How to start a movement | Derek Sivers

Translator: Hans Sebastian Reviewer: Aditya Muharam

Jadi, para hadirin semua di TED

Ladies and gentlemen, at TED we talk a lot about leadership

kita sering berbicara mengenai kepemimpinan dan cara memulai sebuah gerakan

and how to make a movement.

So let's watch a movement happen, start to finish,

Jadi, mari menonton terjadinya gerakan, dari awal sampai akhir, kurang dari tiga menit

in under three minutes

dan menarik beberapa pelajaran darinya.

and dissect some lessons from it.

First, of course you know,

Pertama, seperti kamu ketahui seorang pemimpin itu harus berani

a leader needs the guts to stand out and be ridiculed.

untuk terlihat berbeda dan siap ditertawakan

What he's doing is so easy to follow.

Tapi apa yang ia lakukan sangat mudah diikuti.

Here's his first follower with a crucial role;

Jadi inilah pengikut pertamanya yang memegang peranan penting

he's going to show everyone else how to follow.

Dia akan menunjukan kepada yang lain bagaimana cara mengikuti

Now, notice that the leader embraces him as an equal.

Sekarang, perhatikan sang pemimpin merangkul dia sebagai sederajat

Now it's not about the leader anymore;

Jadi, sekarang ini bukan saja mengenai sang pemimpin

it's about them, plural.

ini tentang mereka berdua, bersama-sama.

Now, there he is calling to his friends.

Saat ini si pengikut pertama memanggil teman-temannya

Now, if you notice that the first follower

Sekarang, Jika anda perhatikan pengikut pertama

is actually an underestimated form of leadership in itself.

sebenarnya merupakan kepemimpinan yang agak diremehkan

It takes guts to stand out like that.

Membutuhkan nyali besar untuk tampil beda

The first follower is what transforms a lone nut into a leader.

Tapi si pengikut pertamalah yang merubah

seorang sinting menjadi pemimpin

(Laughter)

(Tertawa)

(Applause)

(Tepuk tangan)

And here comes a second follower.

dan kini datanglah pengikut kedua

Now it's not a lone nut, it's not two nuts --

kini bukan satu orang sinting, bukan pula dua,

three is a crowd, and a crowd is news.

tapi tiga, dan tiga itu ramai, dan keramaian adalah berita

So a movement must be public.

Jadi, sebuah gerakan haruslah umum

It's important to show not just the leader, but the followers,

Sangat penting, memperlihatkan bukan hanya sang pemimpin tapi para pengikutnya juga

because you find that new followers emulate the followers, not the leader.

karena seperti kamu lihat para pengikut baru

meniru pengikut sebelumnya, bukan sang pemimpin.

Now, here come two more people, and immediately after,

Sekarang, datang lagi dua orang, dan segera setelah itu

three more people.

tiga orang lagi.

Now we've got momentum. This is the tipping point.

Kita dapatkan momentum. inilah titik baliknya.

Now we've got a movement.

Kini kita punya sebuah gerakan.

(Laughter)

So, notice that, as more people join in,

Perhatikan, semakin banyak orang yang ikut

it's less risky.

resikonya mengecil

So those that were sitting on the fence before

Jadi mereka yang hanya duduk dipinggir sebelumnya, tak punya alasan lagi.

now have no reason not to.

They won't stand out, they won't be ridiculed,

Mereka tidak akan terlihat aneh.

Mereka tidak akan diolok.

but they will be part of the in-crowd if they hurry.

Namun, mereka bisa bergabung bila bergerak cepat

(Laughter)

(Tertawa)

So, over the next minute,

Lalu, sepanjang satu menit kedepan,

you'll see all of those that prefer to stick with the crowd

Terlihat semua orang bergabung dengan keramaian

because eventually they would be ridiculed for not joining in.

karena mereka akan diolok-olok

bila tidak bergabung,

And that's how you make a movement.

dan inilah caranya kamu memulai suatu gerakan.

But let's recap some lessons from this.

Ayo kita petik beberapa kesimpulan dari ini

So first, if you are the type,

Jadi pertama, jika kamu bertipe,

like the shirtless dancing guy that is standing alone,

seperti pria tak berkaos yang berjoget sendirian,

remember the importance of nurturing your first few followers as equals

ingatlah akan pentingnya mendidik

para pengikut awal sebagai sama dan sederajat

so it's clearly about the movement, not you.

ini jelas semata mengenai gerakan, bukan kamu.

(Laughter)

Okay, but we might have missed the real lesson here.

Oke, tetapi kita kurang menyadari pelajaran utamanya.

The biggest lesson, if you noticed --

Pelajaran terbesar, jika kamu perhatikan --

did you catch it? --

kamu sadar tidak? -- yaitu kepemimpinan

is that leadership is over-glorified.

agak terlalu dilebih-lebihkan,

Yes, it was the shirtless guy who was first,

memang iya, si pria tak berkaos yang memulai,

dan dia mendapat semua pujian,

and he'll get all the credit,

but it was really the first follower

tetapi sebenarnya pengikut pertamalah

that transformed the lone nut into a leader.

yang merubah seorang sinting menjadi pemimpin.

So, as we're told that we should all be leaders,

Jadi, kita sering didorong agar menjadi pemimpin semua,

itu akan sangat tidak efektif.

that would be really ineffective.

If you really care about starting a movement,

Jika kamu sangat ingin memulai sebuah gerakan,

beranilah untuk mengikuti

have the courage to follow and show others how to follow.

dan tunjukkan yang lain caranya mengikuti.

And when you find a lone nut doing something great,

Bila kamu melihat seseorang melakukan sesuatu yang aneh tapi bagus,

have the guts to be the first one to stand up and join in.

Beranikan diri untuk menjadi yang pertama

untuk berdiri dan bergabung.

And what a perfect place to do that, at TED.

Dan tempat terbaik untuk itu, adalah TED.

Terima kasih.

Thanks.

(Applause)

(Tepuk tangan)