Murray Gell-Mann: Do all languages have a common ancestor?

Translator: Davi Soesilo Reviewer: Wahyu Perdana Yudistiawan

Well, I'm involved in other things, besides physics.

Jadi, saya terlibat beberapa hal selain fisika.

In fact, mostly now in other things.

Pada dasarnya, sekarang lebih ke hal-hal lain.

One thing is distant relationships among human languages.

Salah satunya adalah hubungan jauh antara semua bahasa manusia.

And the professional, historical linguists in the U.S.

Dan ahli sejarah bahasa professional di Amerika Serikat,

and in Western Europe mostly try to stay away

dan yang di Eropa Barat kebanyakan mencoba menjauh

from any long-distance relationships, big groupings,

dari hubungan jarak jauh; grup besar,

groupings that go back a long time,

grup yang terbentuk dari waktu lampau yang lama sekali,

longer than the familiar families.

jauh lebih lama dari famili yang kita kenal.

They don't like that. They think it's crank. I don't think it's crank.

Mereka tidak suka itu; mereka menganggap itu aneh. Saya tidak kira itu hal aneh.

And there are some brilliant linguists, mostly Russians,

Dan ada beberapa ahli bahasa cemerlang, kebanyakan dari Rusia,

who are working on that, at Santa Fe Institute and in Moscow,

yang sekarang bekerja mengenai teori itu di Santa Fe Institute dan di Moskow,

and I would love to see where that leads.

and saya ingin sekali melihat ke mana arahnya.

Does it really lead to a single ancestor

Apakah itu semua akan menunjuk ke satu nenek moyang

some 20, 25,000 years ago?

dari 20, 25.000 tahun yang lalu?

And what if we go back beyond that single ancestor,

Dan apa yang terjadi jika kita kembali ke satu nenek moyang itu,

when there was presumably a competition among many languages?

pada saat di mana mungkin terdapat kompetisi antara banyak bahasa?

How far back does that go? How far back does modern language go?

Berapa lamakah hal itu terjadi? Berapa lamakah bahasa-bahasa modern berasal?

How many tens of thousands of years does it go back?

Dari berapa puluh ribu tahun yang lalukah bahasa itu berasal?

Chris Anderson: Do you have a hunch or a hope for what the answer to that is?

Chris Anderson: Apakah anda mempunyai dugaan atau harapan apakah jawabannya?

Murray Gell-Mann: Well, I would guess that modern language must be older

Murray Gell-Mann: Menurut saya bahasa modern harus lebih tua

than the cave paintings and cave engravings and cave sculptures

dari gambar-gambar gua dan ukiran gua dan pahatan gua

and dance steps in the soft clay in the caves in Western Europe,

dan langkah-langkah dansa dari tanah liat lembek di Eropa Barat

in the Aurignacian Period some 35,000 years ago, or earlier.

di periode Aurignacian yang terjadi sekitar 35,000 tahun yang lalu, atau lebih awal lagi.

I can't believe they did all those things and didn't also have a modern language.

Saya tidak dapat percaya mereka dulu melakukan semua hal itu dan tidak memiliki bahasa modern.

So, I would guess that the actual origin goes back at least that far and maybe further.

Jadi saya duga asal sebenarnya setua itu dan bahkan mungkin lebih tua.

But that doesn't mean that all, or many, or most

Tapi itu tidak berarti semua, atau kebanyakan,

of today's attested languages couldn't descend perhaps

dari bahasa yang terdapat sekarang mustahil turun mungkin

from one that's much younger than that, like say 20,000 years,

dari yang jauh lebih muda dari itu, seperti kurang lebih 20.000 tahun,

or something of that kind. It's what we call a bottleneck.

atau sesuatu yang seperti itu. Itu yang kita namakan leher botol.

CA: Well, Philip Anderson may have been right.

CA: Jadi, Philip Anderson mungkin saja selama ini benar.

You may just know more about everything than anyone.

Anda mungkin tahu segala sesuatu lebih dari siapa pun.

So, it's been an honor. Thank you Murray Gell-Mann.

Jadi ini benar-benar kehormatan. Terima kasih Murray Gell-Mann.

(Applause)

(Tepuk tangan)