What adults can learn from kids | Adora Svitak

Translator: Davi Soesilo Reviewer: Rommy Rustami

Now, I want to start with a question:

Sekarang saya mau mulai dengan sebuah pertanyaan:

When was the last time you were called "childish"?

Kapan terakhir anda dipanggil kekanak-kanakan?

For kids like me,

Buat anak-anak seperti saya,

being called childish can be a frequent occurrence.

dipanggil kekanak-kanakan adalah hal biasa.

Every time we make irrational demands,

Setiap kali kita meminta hal yang irrasional,

exhibit irresponsible behavior,

menunjukkan perilaku yang tidak bertanggung jawab,

or display any other signs of being normal American citizens,

atau menunjukkan tanda-tanda lain

sebagai warga negara Amerika yang normal,

we are called childish.

kita dipanggil kekanak-kanakan,

yang benar-benar menggangu saya.

Which really bothers me.

After all, take a look at these events:

Apalagi, perhatikan peristiwa-peristiwa ini:

Imperialism and colonization,

Imperialisme dan kolonisasi,

world wars, George W. Bush.

perang dunia, George W. Bush.

Ask yourself, who's responsible? Adults.

Tanyalah diri sendiri: Siapa yang bertanggung jawab? Orang-orang dewasa.

Now, what have kids done?

Sekarang, hal-hal apa yang telah dilakukan anak-anak?

Well, Anne Frank touched millions

Antara lain, Anne Frank menyentuh jutaan

with her powerful account of the Holocaust.

dengan tulisannya tentang bencana Holocaust yang dahsyat,

Ruby Bridges helped to end segregation in the United States.

Ruby Bridges membantu mengakhiri pemisahan menurut warna kulit di Amerika Serikat,

And, most recently,

dan, baru-baru ini,

Charlie Simpson helped to raise 120,000 pounds for Haiti,

Charlie Simpson membantu mengumpulkan

120.000 pounds untuk Haiti

on his little bike.

dari mengayuh sepeda kecilnya.

So as you can see evidenced by such examples,

Jadi, seperti yang anda bisa lihat dari bukti-bukti tadi,

age has absolutely nothing to do with it.

semua tidak ada hubungannya sama sekali dengan umur.

The traits the word "childish" addresses are seen so often in adults,

Sifat-sifat yang berhubungan dengan sifat kekanak-kanakan

sering terdapat di orang dewasa

that we should abolish this age-discriminatory word,

jadi kita sebaiknya meniadakan kata yang mendiskriminasikan umur ini

when it comes to criticizing behavior associated with irresponsibility

untuk mengritik kelakuan

yang berhubungan dengan perlakuan tidak bertanggung jawab dan pola pikir tidak rasional.

and irrational thinking.

(Tepuk tangan)

(Applause)

Thank you.

Terima kasih.

Then again, who's to say that certain types of irrational thinking

Tapi, siapa yang berhak mengatakan

kalau pola pikir tidak rasional tertentu

aren't exactly what the world needs?

itu malah yang dibutuhkan dunia saat ini?

Maybe you've had grand plans before,

Mungkin anda mempunyai rencana hebat dulu,

but stopped yourself, thinking,

tapi anda berhenti, karena berpikir:

"That's impossible," or "That costs too much,"

Itu hal yang mustahil atau harganya terlalu mahal

or "That won't benefit me."

atau itu tidak akan menguntungkan saya.

For better or worse, we kids aren't hampered as much

Baik atau buruk, kita anak-anak tidak terhambat

when it comes to thinking about reasons why not to do things.

pada saat berpikir mengenai alasan mengapa tidak melakukan sesuatu.

Kids can be full of inspiring aspirations and hopeful thinking,

Anak-anak bisa penuh dengan cita-cita yang menginspirasi

dan pikiran yang penuh harapan

like my wish that no one went hungry,

seperti harapan saya bahwa tidak ada orang kelaparan

or that everything were free, a kind of utopia.

atau seperti di negara impian kalau semua hal itu didapat secara cuma-cuma.

How many of you still dream like that, and believe in the possibilities?

Berapa dari kalian masih bermimpi seperti demikian

dan percaya dalam kemungkinan-kemungkinan yang ada?

Sometimes a knowledge of history and the past failures of Utopian ideals

Kadang-kadang pengetahuan tentang sejarah

dan masa lalu yang memicu kegagalan dari prinsip negara impian

bisa menjadi beban

can be a burden,

because you know that if everything were free,

karena anda tahu bahwa kalau semua hal itu gratis,

then the food stocks would become depleted and scarce and lead to chaos.

persediaan makanan akan habis,

dan menjadi langka yang kemudian berujung pada kekacau-balauan.

On the other hand, we kids still dream about perfection.

Di pihak lain,

kita anak-anak masih bermimpi tentang kesempurnaan.

And that's a good thing, because in order to make anything a reality,

Dan itu hal yang baik, karena untuk

membuat sesuatu kenyataan

you have to dream about it first.

Anda harus bermimpi tentangnya dulu.

Dari banyak segi, keberanian kita untuk berimajinasi

In many ways, our audacity to imagine

helps push the boundaries of possibility.

membantu untuk mendorong batas-batas kemungkinan.

For instance, the Museum of Glass in Tacoma, Washington,

Contohnya, Museum Gelas di Tacoma, Washington,

my home state -- yoohoo, Washington!

propinsi asal saya -- yoohoo Washington --

(Applause)

(Tepuk tangan)

has a program called Kids Design Glass,

mempunyai program yang dinamakan Anak-Anak Mendesain Gelas,

and kids draw their own ideas for glass art.

dan anak-anak menggambar ide-ide mereka sendiri untuk seni gelas.

The resident artist said they got some of their best ideas

Sekarang, artis lokal disana mengatakan sekarang mereka mempunyai

beberapa ide terbaik mereka dari program ini

from the program, because kids don't think about the limitations

karena anak-anak tidak berpikir tentang batasan-batasan

of how hard it can be to blow glass into certain shapes,

bagaimana susahnya untuk meniup gelas untuk menyerupai bentuk tertentu.

Mereka hanya berpikir tentang ide-ide bagus.

they just think of good ideas.

Now, when you think of glass, you might think of colorful Chihuly designs,

Sekarang, saat anda berpikir tentang seni gelas, anda mungkin

berpikir tentang desain warna Chihuly

or maybe Italian vases,

atau mungkin vas-vas Italia,

but kids challenge glass artists to go beyond that,

tapi anak-anak memberi tantangan kepada artis-artis seni gelas untuk melebihi itu

into the realm of brokenhearted snakes

dan menuju alam ular yang patah hatinya

and bacon boys, who you can see has meat vision.

dan anak laki-laki daging asap, yang seperti anda dapat lihat mempunyai penglihatan daging.

(Ketawa)

(Laughter)

Now, our inherent wisdom doesn't have to be insider's knowledge.

Sekarang, kebijaksanaan kita yang melekat

tidak harus berdasarkan pengetahuan orang dalam.

Kids already do a lot of learning from adults,

Anak-anak sudah belajar banyak hal dari orang dewasa,

dan kita punya banyak hal untuk dibagikan.

and we have a lot to share.

I think that adults should start learning from kids.

Saya berpikir bahwa orang dewasa sebaiknya mulai belajar dari anak-anak.

Now, I do most of my speaking

Sekarang, saya melakukan kebanyakan pidato saya di depan orang-orang terdidik,

in front of an education crowd -- teachers and students,

guru-guru dan murid-murid, dan saya suka analogi ini.

and I like this analogy:

It shouldn't be a teacher at the head of the class,

Bukan hanya guru didepan kelas

memerintah murid-murid untuk melakukan ini, lakukan itu.

telling students, "Do this, do that."

The students should teach their teachers.

Murid-murid selayaknya mengajar guru-guru mereka.

Pembelajaran antara orang dewasa dan anak-anak

Learning between grown-ups and kids should be reciprocal.

seharusnya adalah proses timbal-balik.

The reality, unfortunately, is a little different,

Kenyataannya, sayangnya, adalah sedikit berbeda,

and it has a lot to do with trust, or a lack of it.

dan itu terjadi karena unsur kepercayaan, atau kekurangan kepercayaan

Now, if you don't trust someone, you place restrictions on them, right?

Sekarang, kalau anda tidak mempercayai seseorang, anda memberi batasan pada mereka, benar?

If I doubt my older sister's ability to pay back the 10 percent interest

Kalau saya meragukan kemampuan kakak perempuan saya

untuk membayar pinjamannya dengan bunga 10 persen

I established on her last loan,

yang saya berikan pada pinjaman terakhirnya,

I'm going to withhold her ability to get more money from me,

saya akan menahan kemampuannya untuk mendapatkan uang lebih dari saya

until she pays it back.

sampai dia bayar hutangnya kembali. (Ketawa)

(Laughter)

True story, by the way.

Ini kejadian sebenarnya.

Now, adults seem to have

Sekarang, orang dewasa sepertinya

a prevalently restrictive attitude towards kids,

mempunyai kelaziman untuk mempunyai sikap yang membatasi terhadap anak-anak

from every "Don't do that, don't do this" in the school handbook,

dari setiap "Jangan lakukan hal itu,"

"Jangan lakukan hal ini" di buku pedoman sekolah,

to restrictions on school Internet use.

ke pembatasan penggunaan internet di sekolah.

As history points out, regimes become oppressive

Seperti yang dibuktikan oleh sejarah, rezim-rezim menjadi penindas

when they're fearful about keeping control.

saat mereka menjadi ketakutan soal tetap pegang kendali.

And although adults may not be quite at the level

Dan, meskipun orang dewasa mungkin tidak setingkat

of totalitarian regimes,

dengan rezim totaliter,

kids have no or very little say in making the rules,

anak-anak tidak punya, atau sedikit, suara dalam membuat aturan-aturan,

when really, the attitude should be reciprocal,

pada saat sikap mereka selayaknya bertimbal-balik,

meaning that the adult population should learn

yang berarti kalangan orang dewasa seharusnya belajar

dan memperhitungkan keinginan

and take into account the wishes of the younger population.

dari populasi yang lebih muda.

Now, what's even worse than restriction,

Sekarang, apa yang lebih parah dari pembatasan

is that adults often underestimate kids' abilities.

adalah orang dewasa sering meremehkan kemampuan anak-anak.

We love challenges, but when expectations are low,

Kita suka tantangan, namun saat hasil yang diharapkan rendah,

percayalah, hasil kita akan merosot.

trust me, we will sink to them.

My own parents had anything but low expectations

Orang tua saya sendiri mempunyai banyak harapan-harapan yang tidak rendah

for me and my sister.

untuk saya dan kakak saya.

Okay, so they didn't tell us to become doctors or lawyers or anything like that,

Baik, mereka tidak menginginkan kita menjadi dokter

atau pengacara atau sesuatu seperti itu,

but my dad did read to us about Aristotle and pioneer germ-fighters,

tapi ayah saya membaca untuk kami

tentang Aristotle

dan pelopor-pelopor pejuang terhadap kuman

when lots of other kids were hearing

pada saat banyak anak-anak sedang mendengarkan

"The Wheels on the Bus Go Round and Round."

"Roda di Bis Berputar-putar." (Lagu anak-anak terkenal di Amerika Serikat)

Well, we heard that one too, but "Pioneer Germ Fighters" totally rules.

Kita dulu mendengarkan itu juga, tapi "Pelopor-pelopor Pejuang terhadap Kuman" lebih luar biasa.

(Tertawa)

(Laughter)

I loved to write from the age of four, and when I was six,

Saya suka menulis sejak umur empat tahun,

dan pada saat saya berumur enam tahun

my mom bought me my own laptop equipped with Microsoft Word.

ibu saya membelikan saya laptop yang dilengkapi dengan Microsoft Word.

Thank you, Bill Gates, and thank you, Ma.

Terima kasih Bill Gates dan terima kasih ibu.

I wrote over 300 short stories on that little laptop,

Saya menulis lebih dari 300 cerita pendek

di laptop kecil tersebut,

and I wanted to get published.

dan saya mau itu diterbitkan.

Instead of just scoffing at this heresy that a kid wanted to get published,

Daripada hanya mengejek keinginan

bahwa seorang anak mau menerbitkan,

or saying wait until you're older,

atau mengatakan saya seharusnya menunggu kalau saya lebih tua,

my parents were really supportive.

orang tua saya sangat mendukung saya.

Many publishers were not quite so encouraging.

Banyak penerbit yang tidak terlalu mendukung.

One large children's publisher ironically said

Salah satu penerbit besar buku anak-anak, ironisnya berkata

that they didn't work with children.

bahwa mereka tidak bekerja sama dengan anak-anak.

Children's publisher not working with children?

Penerbit buku anak-anak tidak bekerja dengan anak-anak?

I don't know, you're kind of alienating a large client there.

Saya tidak tahu, tapi sepertinya anda mengasingkan pangsa besar klien anda.

(Laughter)

(Tertawa)

One publisher, Action Publishing, was willing to take that leap and trust me,

Sekarang, satu penerbit, Action Publishing,

mau untuk mengambil lompatan dan mempercayai saya,

and to listen to what I had to say.

dan mendegarkan apa yang saya mau sampaikan.

They published my first book, "Flying Fingers," you see it here.

Mereka menerbitkan buku pertama saya, "Flying Fingers(Jari-jari yang Terbang)," -- anda dapat lihat disini --

And from there on, it's gone to speaking at hundreds of schools,

dan dari situ, saya mendapat kesempatan berbicara di ratusan sekolah,

keynoting to thousands of educators,

menjadi pembicara bagi ribuan pengajar,

and finally, today, speaking to you.

dan akhirnya, hari ini, bicara pada Anda.

I appreciate your attention today,

Saya menghargai perhatian anda hari ini,

because to show that you truly care, you listen.

karena itu menunjukkan kalau anda sekalian benar-benar perhatian,

apa yang anda dengar.

But there's a problem with this rosy picture

Tapi ada problem tentang gambaran yang menyenangkan ini

of kids being so much better than adults.

bahwa anak-anak jauh lebih baik dari orang dewasa.

Kids grow up and become adults just like you.

Karena anak-anak tumbuh menjadi dewasa seperti Anda sekalian.

(Laughter)

(Tertawa)

Or just like you? Really?

Atau benarkah persis sama seperti Anda?

The goal is not to turn kids into your kind of adult,

Tujuannya bukannya merubah anak-anak menjadi orang dewasa seperti Anda sekalian,

tapi orang dewasa yang lebih baik dari pada Anda sekalian,

but rather, better adults than you have been,

which may be a little challenging, considering your guys' credentials.

yang mungkin sedikit menantang

mengingat latar belakang dari Anda sekalian,

(Laughter)

But the way progress happens,

tapi cara kemajuan terjadi

is because new generations and new eras

dipicu karena generasi baru dan era baru

grow and develop and become better than the previous ones.

maju dan berkembang dan menjadi lebih baik dari generasi sebelumnya.

It's the reason we're not in the Dark Ages anymore.

Itulah alasan kenapa kita tidak di Zaman Kegelapan lagi.

No matter your position or place in life,

Tidak perlu kuatir posisi Anda di hidup,

it is imperative to create opportunities for children,

penting sekali untuk menciptakan kesempatan-kesempatan untuk anak-anak

so that we can grow up to blow you away.

sehingga kami dapat tumbuh untuk menakjubkan Anda semua.

(Laughter)

(Tertawa)

Adults and fellow TEDsters,

Orang dewasa dan sesama anggota TED,

you need to listen and learn from kids,

Anda harus mendengarkan dan belajar dari anak-anak

and trust us and expect more from us.

dan mempercayai kami dan mengharapkan lebih dari kami.

You must lend an ear today,

Anda harus menajamkan telinga sekarang,

because we are the leaders of tomorrow, which means

karena kami adalah pemimpin masa depan,

yang berarti kita yang akan merawat Anda

we're going to take care of you when you're old and senile.

pada saat Anda tua dan pikun. Tidak, hanya bercanda.

No, just kidding.

(Laughter)

Tidak, sebenarnya, kami akan menjadi generasi berikutnya,

No, really, we are going to be the next generation,

yang akan membawa dunia ini kedepan.

the ones who will bring this world forward.

And in case you don't think that this really has meaning for you,

Dan, jika Anda berpikir ini tidak ada artinya bagi Anda,

remember that cloning is possible,

ingat bahwa kloning itu mungkin,

and that involves going through childhood again,

dan melibatkan melewati masa kanak-kanak lagi,

in which case you'll want to be heard, just like my generation.

yang jika terjadi, Anda pasti ingin didengarkan

seperti generasi saya sekarang.

Now, the world needs opportunities for new leaders and new ideas.

Sekarang, dunia perlu kesempatan-kesempatan

untuk pemimpin-pemimpin baru dan ide-ide baru.

Kids need opportunities to lead and succeed.

Anak-anak butuh kesempatan-kesempatan untuk memimpin dan berhasil.

Are you ready to make the match?

Apakah Anda siap untuk menyerasikannya?

Because the world's problems shouldn't be the human family's heirloom.

Karena problem-problem dunia

seharusnya bukan hanya menjadi benda pusaka manusia.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Thank you. Thank you.

Terima kasih. Terima kasih.