Mark Bezos: A life lesson from a volunteer firefighter

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: Judge Pau

Back in New York, I am the head of development

Di New York, saya adalah kepala bagian pengembangan

for a non-profit called Robin Hood.

dari yayasan sosial bernama Robin Hood.

When I'm not fighting poverty, I'm fighting fires

Ketika saya tidak sedang memerangi kemiskinan, saya memerangi api

as the assistant captain of a volunteer fire company.

sebagai kapten asisten dari perusahaan pemadam kebakaran sukarela.

Now in our town,

Di kota kami

where the volunteers supplement a highly skilled career staff,

kalau para relawan berniat membantu staf yg terlatih dlm pekerjaannya,

you have to get to the fire scene pretty early

Anda harus mencapai tempat kejadian cukup awal

to get in on any action.

agar dapat ikut ambil bagian

I remember my first fire.

Saya ingat pertama kali saya memadamkan kebakaran.

I was the second volunteer on the scene,

Saya adalah relawan kedua di tempat kejadian,

so there was a pretty good chance I was going to get in.

jadi peluang untuk ikut beraksi lumayan besar

But still it was a real footrace against the other volunteers

Namun saya tetap harus berlomba lari dengan relawan lainnya

to get to the captain in charge

untuk menemui kapten yang bertugas

to find out what our assignments would be.

dan mendapat tugas kami masing-masing.

When I found the captain,

Saat saya menemui kapten,

he was having a very engaging conversation

dia sedang terlibat percakapan

with the homeowner,

dengan pemilik rumah,

who was surely having one of the worst days of her life.

yang sudah pasti mengalami salah satu hari paling buruk di dalam hidupnya.

Here it was, the middle of the night,

Saat itu tengah malam

she was standing outside in the pouring rain,

dia berdiri di tengah hujan deras,

under an umbrella, in her pajamas, barefoot,

di bawah payung mengenakan piyama, bertelanjang kaki

while her house was in flames.

saat rumahnya dilalap api.

The other volunteer who had arrived just before me --

Relawan lainnya yang tiba sebelum saya --

let's call him Lex Luther --

kita sebut saja Lex Luther --

(Laughter)

(Tawa)

got to the captain first

menemui kapten terlebih dahulu

and was asked to go inside

dan diminta untuk masuk

and save the homeowner's dog.

dan menyelamatkan anjing pemilik rumah.

The dog! I was stunned with jealousy.

Anjingnya ! Saya dipenuhi rasa cemburu.

Here was some lawyer or money manager

Pengacara atau manajer keuangan ini

who, for the rest of his life, gets to tell people

selama sisa hidupnya, akan bisa bercerita pada orang-orang

that he went into a burning building

bahwa dia masuk ke bangunan yang terbakar

to save a living creature,

untuk menyelamatkan makhluk hidup

just because he beat me by five seconds.

hanya karena dia tiba lima detik lebih dahulu dari saya.

Well, I was next.

Tiba giliran saya

The captain waved me over.

Kapten itu memanggil saya.

He said, "Bezos, I need you to go into the house.

Dia berkata, "Bezos, saya ingin kamu masuk ke rumah itu.

I need you to go upstairs, past the fire,

Saya ingin kamu ke tingkat atas, melewati api

and I need you to get this woman a pair of shoes."

dan membawakan sepasang sepatu untuk wanita ini.

(Laughter)

(Tawa)

I swear.

Sumpah.

So, not exactly what I was hoping for,

Jadi, bukan seperti yang saya harapkan,

but off I went --

namun saya tetap pergi --

up the stairs, down the hall, past the 'real' firefighters,

menaiki tangga, ke ujung lorong, melewati pemadam kebakaran 'asli'

who were pretty much done putting out the fire at this point,

yang saat itu sudah cukup dapat menguasai api

into the master bedroom to get a pair of shoes.

menuju kamar tidur utama untuk mengambil sepasang sepatu.

Now I know what you're thinking,

Saya tahu apa yang Anda pikirkan,

but I'm no hero.

namun saya bukan pahlawan.

(Laughter)

(Tawa)

I carried my payload back downstairs

Saya membawa hasil kerja saya kembali ke bawah

where I met my nemesis

di mana saya bertemu musuh bebuyutan saya

and the precious dog by the front door.

dan anjing kesayangan itu di pintu depan.

We took our treasures outside to the homeowner,

Kami membawa hasil perjuangan kami kepada pemilik rumah

where, not surprisingly,

di mana, seperti yang diduga

his received much more attention than did mine.

musuh saya itu mendapat perhatian yang lebih besar

A few weeks later,

Beberapa minggu kemudian,

the department received a letter from the homeowner

departemen kami menerima surat dari pemilik rumah

thanking us for the valiant effort displayed

yang berterima kasih atas upaya yang gagah berani

in saving her home.

untuk menyelamatkan rumahnya.

The act of kindness she noted above all others:

Tindakan simpatik yang disinggung sebagai paling berarti

someone had even gotten her a pair of shoes.

adalah bagaimana seseorang bahkan membawakannya sepasang sepatu.

(Laughter)

(Tawa)

In both my vocation at Robin Hood

Baik dalam pekerjaan saya di Robin Hood

and my avocation as a volunteer firefighter,

maupun pekerjaan sambilan sebagai relawan pemadam kebakaran,

I am witness to acts of generosity and kindness

saya menyaksikan sepak terjang yg murah hati dan penuh kebaikan

on a monumental scale,

pada skala yang besar,

but I'm also witness to acts of grace and courage

namun saya juga saksi bagi keikhlasan dan keberanian

on an individual basis.

pada sklala yg lebih pribadi.

And you know what I've learned?

Dan Anda tahu apa yang saya pelajari?

They all matter.

Semuanya berarti.

So as I look around this room

Jadi saat saya melihat ke sekeliling ruangan ini

at people who either have achieved,

pada orang-orang yang telah mencapai sukses,

or are on their way to achieving,

atau dalam perjalanan untuk mencapai

remarkable levels of success,

tingkat kesuksesan yang tinggi,

I would offer this reminder:

saya ingin mengingatkan:

don't wait.

jangan tunda-tunda

Don't wait until you make your first million

Jangan menunggu sampai Anda mendapat satu juta dolar

to make a difference in somebody's life.

untuk mengubah kehidupan orang lain.

If you have something to give,

Jika Anda memiliki sesuatu untuk diberikan,

give it now.

berikan sekarang.

Serve food at a soup kitchen. Clean up a neighborhood park.

Sediakan makanan bagi orang miskin, membersihkan lingkungan,

Be a mentor.

menjadi seorang mentor

Not every day is going to offer us a chance

Tidak setiap hari kita memperoleh kesempatan

to save somebody's life,

untuk menyelamatkan kehidupan seseorang,

but every day offers us an opportunity to affect one.

namun setiap hari kita diberi kesempatan untuk membantu

So get in the game. Save the shoes.

Jadi ikutlah terlibat; selamatkan sepatu itu.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Bruno Giussani: Mark, Mark, come back.

Bruno Giussani: Mark, Mark, kembali kemari.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Mark Bezos: Thank you.

Mark Bezos: Terima kasih.