How Great Leaders Inspire Action | Simon Sinek | TED

Translator: Anggriawan Sugianto Reviewer: Antonius Yudi Sendjaja

How do you explain when things don't go as we assume?

Bagaimana Anda menjelaskan saat

hal-hal terjadi tidak seperti asumsi kita?

Or better, how do you explain

Atau, bagaimana Anda menjelaskan

when others are able to achieve things that seem to defy all of the assumptions?

saat orang lain bisa meraih sesuatu

yang tampak bertentangan dengan semua asumsi?

For example:

Sebagai contoh:

Why is Apple so innovative?

Mengapa Apple sangat inovatif?

Year after year, after year,

Tahun demi tahun

they're more innovative than all their competition.

mereka selalu lebih inovatif daripada para pesaingnya.

And yet, they're just a computer company.

Padahal, mereka hanya sebuah perusahaan komputer.

They're just like everyone else.

Mereka seperti perusahaan lainnya.

They have the same access to the same talent,

Mereka memiliki akses yang sama untuk talenta yang sama,

the same agencies,

peragenan yang sama, konsultan yang sama, dan media yang sama.

the same consultants, the same media.

Then why is it that they seem to have something different?

Lalu, mengapa mereka tampak

memiliki sesuatu yang berbeda?

Why is it that Martin Luther King led the Civil Rights Movement?

Mengapa Martin Luther King

memimpin Gerakan Hak-Hak Sipil?

He wasn't the only man who suffered in pre-civil rights America,

Dia bukan satu-satunya orang

yang menderita sebelum hak-hak sipil ditegakkan di Amerika.

and he certainly wasn't the only great orator of the day.

Dan tentunya dia bukanlah satu-satunya orator hebat pada masanya.

Mengapa dia?

Why him?

And why is it that the Wright brothers

Dan mengapa Wright bersaudara yang

were able to figure out controlled, powered man flight

mampu membuat penerbangan berawak yang bisa dikendalikan,

when there were certainly other teams

di saat ada tim lainnya dengan

who were better qualified, better funded --

kemampuan dan dana yang lebih baik

and they didn't achieve powered man flight,

tapi malah tidak berhasil membuatnya,

and the Wright brothers beat them to it.

mereka dikalahkan oleh Wright bersaudara.

There's something else at play here.

Ada suatu hal yang berperan di sini.

About three and a half years ago, I made a discovery.

Sekitar 3,5 tahun yang lalu

saya membuat sebuah penemuan,

And this discovery profoundly changed my view on how I thought the world worked,

dan penemuan ini mengubah

pandangan saya tentang bagaimana dunia bekerja.

and it even profoundly changed the way in which I operate in it.

Bahkan hal ini mengubah cara saya

dalam menjalani hidup.

As it turns out, there's a pattern.

Ternyata, ada sebuah pola, yaitu

As it turns out, all the great inspiring leaders and organizations in the world,

bahwa semua pemimpin besar dan inspiratif

dan organisasi-organisasi besar di dunia,

whether it's Apple or Martin Luther King or the Wright brothers,

baik itu Apple, atau Martin Luther King, atau Wright bersaudara,

they all think, act and communicate the exact same way.

mereka semua berpikir, bertindak dan berkomunikasi

dengan cara yang sama.

And it's the complete opposite to everyone else.

Dan hal ini sama sekali bertolak belakang

dengan orang-orang lainnya.

All I did was codify it,

Yang saya kerjakan adalah menyusunnya.

and it's probably the world's simplest idea.

Dan mungkin ini adalah

ide paling sederhana di dunia.

I call it the golden circle.

Saya menyebutnya lingkaran emas.

Why? How? What?

Mengapa? Bagaimana? Apa?

This little idea explains

Ide kecil ini menjelaskan

why some organizations and some leaders are able to inspire where others aren't.

mengapa beberapa organisasi dan pemimpin

mampu menjadi inspiratif, sedangkan yang lain tidak.

Let me define the terms really quickly.

Saya akan menjelaskan secara singkat.

Every single person, every single organization on the planet

Setiap orang, setiap organisasi di planet ini

knows what they do, 100 percent.

tahu apa yang mereka lakukan,

100 persen.

Some know how they do it,

Beberapa di antaranya tahu bagaimana mereka mengerjakannya,

whether you call it your differentiated value proposition

baik disebut dalil pembedaan nilai

or your proprietary process or your USP.

atau proses kepemilikan, atau nilai jual unik Anda.

But very, very few people or organizations know why they do what they do.

Namun, sangat sedikit sekali orang atau organisasi

yang tahu mengapa mereka mengerjakan hal itu.

And by "why" I don't mean "to make a profit."

"Mengapa" yang saya maksud bukanlah "untuk mendapat untung."

That's a result. It's always a result.

Itu adalah hasil. Selalu demikian.

By "why," I mean: What's your purpose?

"Mengapa" yang saya maksud: Apa tujuan Anda?

What's your cause? What's your belief?

Apa alasan Anda? Apa keyakinan Anda?

Why does your organization exist?

Mengapa organisasi Anda ada?

Why do you get out of bed in the morning?

Mengapa Anda bangun pagi?

And why should anyone care?

Dan mengapa orang lain sebaiknya peduli?

As a result, the way we think, we act,

Sebagai hasilnya, cara kita berpikir, bertindak,

the way we communicate is from the outside in, it's obvious.

berkomunikasi adalah dari luar ke dalam.

Ini nyata. Kita berjalan dari hal yang paling jelas ke yang paling tidak jelas.

We go from the clearest thing to the fuzziest thing.

But the inspired leaders and the inspired organizations --

Namun, pemimpin yang inspiratif

dan organisasi yang inspiratif,

regardless of their size, regardless of their industry --

tanpa memperhatikan besar dan industri mereka

all think, act and communicate from the inside out.

semua berpikir, bertindak dan berkomunikasi

dari dalam ke luar.

Let me give you an example.

Saya akan memberikan sebuah contoh.

I use Apple because they're easy to understand and everybody gets it.

Saya menggunakan Apple karena mudah dipahami dan semua orang mengerti.

If Apple were like everyone else,

Jika Apple seperti yang lainnya,

a marketing message from them might sound like this:

pesan pemasaran mereka mungkin akan seperti ini.

"We make great computers.

"Kami membuat komputer hebat.

They're beautifully designed, simple to use and user friendly.

Komputer ini didesain dengan indah, sederhana

dan mudah digunakan.

Want to buy one?"

Anda mau membeli?" Tidak.

"Meh."

That's how most of us communicate.

Begitulah kebanyakan dari kita berkomunikasi.

That's how most marketing and sales are done,

Begitulah kebanyakan pemasaran dan penjualan dilakukan.

that's how we communicate interpersonally.

Dan juga kebanyakan dari kita saling berkomunikasi.

We say what we do,

Kita mengatakan apa yang kita lakukan, bagaimana kita berbeda atau lebih baik

we say how we're different or better

lalu kita berharap timbal balik,

and we expect some sort of a behavior,

sebuah pembelian, hak pilih, dan sebagainya.

a purchase, a vote, something like that.

Inilah firma hukum kami yang baru.

Here's our new law firm:

We have the best lawyers with the biggest clients,

Kami mempunyai pengacara terbaik dengan klien terbesar.

Kami selalu memberikan yang terbaik bagi klien kami.

we always perform for our clients.

Here's our new car:

Inilah mobil baru kami.

It gets great gas mileage, it has leather seats.

Tidak boros, joknya terbuat dari kulit. Belilah mobil kami.

Buy our car.

Hal-hal itu tidak inspiratif.

But it's uninspiring.

Here's how Apple actually communicates.

Begini Apple sebenarnya berkomunikasi.

"Everything we do, we believe in challenging the status quo.

"Semua yang kami lakukan,

kami percaya dalam menentang status quo.

We believe in thinking differently.

Kami percaya dalam berpikir secara berbeda.

The way we challenge the status quo

Cara kami melawan status quo adalah

is by making our products beautifully designed,

kami mendisain produk kami dengan indah

simple to use and user friendly.

sederhana dan mudah digunakan.

We just happen to make great computers.

Kami baru saja membuat komputer yang hebat.

Want to buy one?"

Anda mau membeli?"

Totally different, right?

Sangat berbeda kan? Anda siap membeli komputer dari saya.

You're ready to buy a computer from me.

I just reversed the order of the information.

Yang saya lakukan adalah membalik urutan informasi.

What it proves to us is that people don't buy what you do;

Hal ini membuktikan bahwa orang tidak membeli apa yang Anda kerjakan;

orang-orang membeli alasan Anda mengerjakannya.

people buy why you do it.

Orang membeli mengapa Anda mengerjakannya, bukan apa yang Anda kerjakan.

This explains why every single person in this room

Hal ini menjelaskan mengapa

setiap orang di ruangan ini

is perfectly comfortable buying a computer from Apple.

merasa nyaman membeli komputer dari Apple.

But we're also perfectly comfortable

Tapi kita juga nyaman dalam

buying an MP3 player from Apple, or a phone from Apple,

membeli MP3 player atau telepon dari Apple,

or a DVR from Apple.

atau DVR dari Apple.

As I said before, Apple's just a computer company.

Padahal, Apple hanyalah perusahaan komputer.

Nothing distinguishes them structurally from any of their competitors.

Tidak ada yang membedakan mereka secara

struktural dari para pesaing mereka.

Their competitors are equally qualified to make all of these products.

Pesaing mereka juga mampu membuat produk-produk tersebut.

In fact, they tried.

Faktanya, mereka telah mencoba.

A few years ago, Gateway came out with flat-screen TVs.

Beberapa tahun yang lalu, Gateway muncul dengan TV layar datar.

They're eminently qualified to make flat-screen TVs.

Mereka memiliki kemampuan yang lebih baik.

They've been making flat-screen monitors for years.

Mereka telah membuat monitor layar datar selama bertahun-tahun.

Nobody bought one.

Tapi tidak ada yang membeli.

Dell came out with MP3 players and PDAs,

Dell muncul dengan MP3 player dan PDA.

and they make great quality products,

Mereka membuat produk berkualitas tinggi.

and they can make perfectly well-designed products --

Mereka juga membuat produk yang desainnya bagus.

and nobody bought one.

Tapi tidak ada yang membeli.

In fact, talking about it now, we can't even imagine

Faktanya, sekarang kita tidak bisa membayangkan

buying an MP3 player from Dell.

membeli MP3 player dari Dell.

Why would you buy one from a computer company?

Mengapa Anda membeli MP3 player dari perusahaan komputer?

But we do it every day.

Namun kita melakukannya tiap hari.

People don't buy what you do; they buy why you do it.

Orang membeli mengapa Anda mengerjakannya, bukan apa yang Anda kerjakan.

The goal is not to do business with everybody who needs what you have.

Tujuannya bukanlah untuk berurusan dengan

tiap orang yang butuh sesuatu yang Anda miliki.

The goal is to do business with people who believe what you believe.

Tujuannya adalah berurusan dengan orang-orang

yang percaya dengan apa yang Anda percayai.

Here's the best part:

Inilah bagian terpentingnya.

None of what I'm telling you is my opinion.

Yang saya ceritakan bukanlah pendapat saya.

It's all grounded in the tenets of biology.

Ini semua berdasarkan prinsip biologi.

Not psychology, biology.

Bukan psikologi, tapi biologi.

If you look at a cross-section of the human brain,

Jika Anda melihat belahan otak manusia, dari atas ke bawah,

from the top down, the human brain is actually broken

Otak manusia yang Anda lihat sebenarnya bisa dibagi

into three major components

menjadi 3 bagian utama yang

that correlate perfectly with the golden circle.

berhubungan dengan lingkaran emas.

Our newest brain, our Homo sapien brain,

Otak terbaru kita, otak dari homo sapien,

our neocortex,

di lapisan luarnya,

corresponds with the "what" level.

mewakili tingkatan "apa".

The neocortex is responsible

Lapisan luar otak bertanggung jawab untuk segala

for all of our rational and analytical thought and language.

pemikiran yang analitis dan rasional

serta kemampuan bahasa.

The middle two sections make up our limbic brains,

Dua bagian di tengah adalah sistem limbik otak.

and our limbic brains are responsible for all of our feelings,

Limbik otak bertanggung jawab untuk perasaan kita,

like trust and loyalty.

seperti kepercayaan dan kesetiaan.

It's also responsible for all human behavior,

Limbik juga mengatur semua perilaku manusia,

all decision-making,

pengambilan keputusan,

and it has no capacity for language.

tidak ada hubungannya dengan bahasa.

In other words, when we communicate from the outside in,

Dengan kata lain, saat kita berkomunikasi dari luar ke dalam,

yes, people can understand vast amounts of complicated information

ya, orang bisa mengerti banyak informasi yang sulit,

like features and benefits and facts and figures.

seperti fitur, keuntungan, fakta dan angka.

It just doesn't drive behavior.

Tapi hal itu tidak menggerakkan perilaku.

When we can communicate from the inside out,

Saat kita berkomunikasi dari dalam ke luar,

we're talking directly to the part of the brain

kita sedang berbicara secara langsung dengan bagian otak

that controls behavior,

yang mengendalikan perilaku,

and then we allow people to rationalize it with the tangible things we say and do.

lalu orang akan merasionalisasikannya

dengan benda yang kita katakan dan melakukannya.

This is where gut decisions come from.

Inilah asal keputusan yang berani.

Sometimes you can give somebody all the facts and figures,

Anda tahu, terkadang Anda bisa memberikan

semua fakta dan angka,

and they say, "I know what all the facts and details say,

dan mereka berkata, "Saya tahu semua fakta dan rincian tersebut,

tapi terasa tidak cocok.

but it just doesn't feel right."

Why would we use that verb, it doesn't "feel" right?

Mengapa kita menggunakan kata "terasa" tidak cocok?

Because the part of the brain that controls decision-making

Karena bagian otak yang mengendalikan pengambillan keputusan,

doesn't control language.

tidak mengendalikan bahasa.

The best we can muster up is,

Dan hal terbaik yang dapat kita pikirkan adalah, "Saya tidak tahu. Rasanya tidak cocok."

"I don't know. It just doesn't feel right."

Or sometimes you say you're leading with your heart or soul.

Atau terkadang Anda berkata bahwa Anda mengikuti kata hati.

atau Anda mengikuti jiwa Anda.

I hate to break it to you, those aren't other body parts

Sebenarnya, bukan bagian tubuh lainnya yang

controlling your behavior.

mengendalikan perilaku Anda.

It's all happening here in your limbic brain,

Semua terjadi di otak limbik Anda,

the part of the brain that controls decision-making and not language.

bagian otak yang mengendalikan pengambilan keputusan, bukan bahasa.

But if you don't know why you do what you do,

Tapi jika Anda tidak tahu mengapa Anda mengerjakan yang Anda kerjakan.

and people respond to why you do what you do,

dan orang hanya akan merespon mengapa Anda mengerjakan yang Anda kerjakan

then how will you ever get people

maka bagaimana Anda bisa membuat orang lain

to vote for you, or buy something from you,

memilih Anda, atau membeli sesuatu dari Anda,

or, more importantly, be loyal

atau, yang lebih penting lagi, menjadi setia

and want to be a part of what it is that you do.

dan ingin menjadi bagian dari apa yang Anda kerjakan.

The goal is not just to sell to people who need what you have;

Tujuannya bukan hanya menjual sesuatu yang Anda punyai ke orang yang memerlukan,

the goal is to sell to people who believe what you believe.

tujuannya adalah menjual ke orang yang percaya apa yang Anda percayai.

The goal is not just to hire people who need a job;

Tujuannya bukan hanya mempekerjakan orang

yang membutuhkan pekerjaan;

it's to hire people who believe what you believe.

tapi untuk mempekerjakan orang yang percaya apa yang Anda percayai.

I always say that, you know,

Saya selalu berkata,

if you hire people just because they can do a job, they'll work for your money,

jika Anda menggaji orang karena mereka mampu, mereka akan bekerja untuk uang Anda,

but if they believe what you believe,

tapi jika Anda menggaji orang yang percaya apa yang Anda percayai,

they'll work for you with blood and sweat and tears.

mereka akan bekerja untuk Anda dengan darah, keringat dan air mata.

Nowhere else is there a better example than with the Wright brothers.

Dan tidak ada contoh yang lebih bagus untuk ini

selain Wright bersaudara.

Most people don't know about Samuel Pierpont Langley.

Banyak orang tidak tahu tentang Samuel Pierpont Langley.

And back in the early 20th century,

Kembali ke awal abad ke-20,

the pursuit of powered man flight was like the dot com of the day.

pemburuan pembuatan pesawat terbang seperti dot com pada hari ini.

Everybody was trying it.

Semua orang mencobanya.

And Samuel Pierpont Langley had, what we assume,

Dan Samuel Pierpont Langley memiliki, apa yang kita asumsikan,

to be the recipe for success.

resep kesuksesan.

Even now, you ask people,

Maksud saya, bila sekarang, Anda bertanya kepada seseorang,

"Why did your product or why did your company fail?"

"Mengapa produk dan perusahaan Anda gagal?"

and people always give you the same permutation

orang-orang akan menjawab Anda tiga hal

of the same three things:

dengan urutan yang berbeda,

under-capitalized, the wrong people, bad market conditions.

kurangnya modal, SDM yang tidak memadai, kondisi pasar yang buruk.

It's always the same three things, so let's explore that.

Selalu tiga hal yang sama. Mari kita eksplorasi hal-hal itu.

Samuel Pierpont Langley

Samuel Pierpont Langley

was given 50,000 dollars by the War Department

diberikan 50.000 dolar oleh Departemen Peperangan

to figure out this flying machine.

untuk menciptakan mesin terbang.

Money was no problem.

Uang bukanlah masalah.

He held a seat at Harvard

Dia mempunyai jabatan di Harvard

and worked at the Smithsonian and was extremely well-connected;

bekerja dan mempunyai koneksi yang baik di Smithsonian.

he knew all the big minds of the day.

Dia mengenal semua orang pintar pada masanya.

He hired the best minds money could find

Dia mempekerjakan orang-orang paling cerdas

yang bisa dia bayar.

and the market conditions were fantastic.

Dan kondisi pasar pun fantastis.

The New York Times followed him around everywhere,

New York Times mengikutinya ke mana pun.

and everyone was rooting for Langley.

Dan semua orang membicarakan Langley.

Then how come we've never heard of Samuel Pierpont Langley?

Lalu, bagaimana bisa Anda tidak pernah mendengar tentang Langley?

A few hundred miles away in Dayton, Ohio,

Beberapa ratus mil jauhnya, di Dayton Ohio

Orville and Wilbur Wright,

Orville dan Wilbur Wright.

they had none of what we consider to be the recipe for success.

mereka tidak mempunyai apa yang kita anggap

sebagai resep kesuksesan.

They had no money;

Mereka tidak mempunyai uang.

they paid for their dream with the proceeds from their bicycle shop.

Mereka membiayai mimpi mereka dengan toko sepeda mereka.

Not a single person on the Wright brothers' team

Tidak seorang pun dari tim Wright bersaudara

had a college education,

yang mengenyam pendidikan perguruan tinggi,

not even Orville or Wilbur.

baik Orville juga Wilbur.

And The New York Times followed them around nowhere.

New York Times juga tidak mengenal mereka.

The difference was,

Perbedaannya adalah,

Orville and Wilbur were driven by a cause, by a purpose, by a belief.

Orville dan Wilbur digerakkan oleh suatu alasan,

suatu tujuan, suatu keyakinan.

They believed that if they could figure out this flying machine,

Mereka percaya kalau mereka

bisa menciptakan mesin terbang,

it'll change the course of the world.

hal itu akan mengubah dunia.

Samuel Pierpont Langley was different.

Samuel Pierpont Langley berbeda.

He wanted to be rich, and he wanted to be famous.

Dia ingin menjadi kaya dan terkenal.

He was in pursuit of the result.

Dia mengejar hasil.

He was in pursuit of the riches.

Dia mengejar kekayaan.

And lo and behold, look what happened.

Dan lihatlah apa yang terjadi.

The people who believed in the Wright brothers' dream

Orang-orang yang percaya pada impian Wright bersaudara,

worked with them with blood and sweat and tears.

bekerja bersama mereka dengan darah, keringat dan air mata.

The others just worked for the paycheck.

Yang lain hanya bekerja untuk bayaran saja.

They tell stories of how every time the Wright brothers went out,

Orang-orang bercerita bahwa setiap kali Wright bersaudara pergi keluar,

they would have to take five sets of parts,

mereka harus membawa 5 set perlengkapan,

because that's how many times they would crash before supper.

karena itulah jumlah yang akan mereka rusakkan

sebelum mereka pulang untuk makan malam.

And, eventually, on December 17th, 1903,

Dan ternyata, pada 17 Desember 1903,

the Wright brothers took flight,

Wright bersaudara pun bisa terbang,

and no one was there to even experience it.

di mana tak seorang pun di sana untuk mencobanya.

We found out about it a few days later.

Kita mengetahuinya beberapa hari kemudian.

And further proof that Langley was motivated by the wrong thing:

Dan bukti lebih lanjut bahwa Langley

termotivasi oleh hal yang salah adalah

the day the Wright brothers took flight,

pada hari Wright bersaudara terbang, dia berhenti bekerja.

he quit.

He could have said,

Dia sebenarnya bisa berkata,

"That's an amazing discovery, guys,

"Itu penemuan yang luar biasa,

and I will improve upon your technology," but he didn't.

aku akan meningkatkan teknologi Anda." Tapi dia tidak mengatakannya.

He wasn't first, he didn't get rich, he didn't get famous, so he quit.

Dia bukan yang pertama, dia tidak menjadi kaya,

dia tidak menjadi terkenal, maka dia berhenti.

People don't buy what you do; they buy why you do it.

Orang tidak membeli apa yang Anda kerjakan, tetapi mengapa Anda mengerjakannya.

If you talk about what you believe,

Dan jika Anda mengatakan apa yang Anda yakini,

you will attract those who believe what you believe.

Anda akan menarik mereka yang percaya pada yang Anda yakini.

But why is it important to attract those who believe what you believe?

Mengapa menarik orang yang percaya apa yang Anda yakini itu penting?

Something called the law of diffusion of innovation,

Ini disebut hukum penyebaran inovasi.

Jika Anda tidak tahu hukum tersebut, Anda pasti tahu maksudnya.

if you don't know the law, you know the terminology.

The first 2.5% of our population are our innovators.

2½ % dari populasi kita

adalah para inovator.

The next 13.5% of our population are our early adopters.

13½ % dari populasi kita

adalah pengguna pertama.

The next 34% are your early majority,

34% berikutnya adalah mayoritas awal,

your late majority and your laggards.

mayoritas yang terlambat dan yang tertinggal.

The only reason these people buy touch-tone phones

Alasan orang-orang ini membeli telepon yang dipencet

is because you can't buy rotary phones anymore.

karena Anda tidak bisa membeli telepon yang diputar lagi.

(Laughter)

(Tertawa)

We all sit at various places at various times on this scale,

Kita semua ada di berbagai tempat di berbagai waktu pada skala ini,

but what the law of diffusion of innovation tells us

tapi yang dikatakan hukum penyebaran inovasi adalah

is that if you want mass-market success or mass-market acceptance of an idea,

jika Anda ingin sukses besar di pasar

atau ide Anda diterima oleh pasar yang besar,

you cannot have it until you achieve this tipping point

Anda tidak bisa memilikinya

sampai Anda mencapai titik tertentu

between 15 and 18 percent market penetration,

antara 15-18% penetrasi pasar.

and then the system tips.

Dan sistem akan menyinggungnya.

I love asking businesses, "What's your conversion on new business?"

Saya suka bertanya, "Bagaimana konversi Anda pada bisnis baru?"

They love to tell you, "It's about 10 percent," proudly.

Mereka akan menjawabnya dengan bangga, "Oh, sekitar 10%."

Anda bisa mendapatkan 10% pelanggan.

Well, you can trip over 10% of the customers.

Kita mempunyai 10% yang hanya "ambil itu."

We all have about 10% who just "get it."

Begitulah kita menjelaskannya, benar.

That's how we describe them, right?

Itu seperti perasaan, "Oh, mereka membelinya."

That's like that gut feeling, "Oh, they just get it."

Masalahnya: Bagaimana Anda menemukan orang yang seperti itu

The problem is: How do you find the ones that get it

sebelum Anda berurusan dengan mereka?

before doing business versus the ones who don't get it?

So it's this here, this little gap that you have to close,

Jadi, di sini, di celah kecil ini,

yang harus Anda harus tutup,

as Jeffrey Moore calls it, "Crossing the Chasm" --

seperti yang dikatakan oleh Jeffrey Moore, "melintasi jurang."

because, you see, the early majority will not try something

Karena, Anda lihat, mayoritas awal

tidak akan mencoba sesuatu

until someone else has tried it first.

sampai seseorang pernah

mencobanya terlebih dahulu.

And these guys, the innovators and the early adopters,

Dan orang-orang ini, inovator dan pengguna pertama,

they're comfortable making those gut decisions.

mereka nyaman dalam mengambil keputusan berani.

They're more comfortable making those intuitive decisions

Mereka nyaman mengambil keputusan yang intuitif

that are driven by what they believe about the world

yang digerakkan oleh apa yang mereka yakini tentang dunia

and not just what product is available.

dan bukan hanya produk apa yang tersedia.

These are the people who stood in line for six hours

Merekalah yang mengantri selama 6 jam

to buy an iPhone when they first came out,

untuk membeli iPhone saat pertama kali keluar,

di mana Anda bisa hanya berjalan kaki ke sebuah toko minggu depannya

when you could have bought one off the shelf the next week.

dan membeli sebuah iPhone.

These are the people who spent 40,000 dollars

Mereka adalah orang-orang yang menghabiskan 40.000 dolar

on flat-screen TVs when they first came out,

untuk membeli TV layar datar ketika pertama kali dijual,

even though the technology was substandard.

meskipun teknologinya masih di bawah standar.

And, by the way, they didn't do it because the technology was so great;

Dan, mereka tidak melakukannya

karena teknologinya hebat.

they did it for themselves.

Mereka melakukannya untuk diri mereka sendiri.

It's because they wanted to be first.

Karena mereka ingin menjadi yang pertama.

People don't buy what you do; they buy why you do it

Orang-orang tidak membeli apa yang Anda kerjakan, tetapi mengapa Anda mengerjakannya.

and what you do simply proves what you believe.

Dan apa yang Anda lakukan hanyalah

membuktikan apa yang Anda yakini.

In fact, people will do the things that prove what they believe.

Faktanya, orang-orang akan selalu melakukan hal-hal

untuk membuktikan apa yang mereka yakini.

The reason that person bought the iPhone in the first six hours,

Alasan orang membeli iPhone

dalam 6 jam pertama,

stood in line for six hours,

mengantri selama 6 jam,

was because of what they believed about the world,

adalah karena apa yang mereka yakini tentang dunia,

and how they wanted everybody to see them:

dan bagaimana mereka ingin dilihat oleh semua orang.

they were first.

Mereka yang pertama.

People don't buy what you do; they buy why you do it.

Orang tidak membeli apa yang Anda kerjakan, tetapi mengapa Anda mengerjakannya.

So let me give you a famous example,

Saya akan memberikan sebuah contoh yang terkenal,

a famous failure and a famous success of the law of diffusion of innovation.

kegagalan dan kesuksesan yang terkenal

dari hukum penyebaran inovasi.

First, the famous failure.

Pertama, kegagalan yang terkenal.

It's a commercial example.

Ini adalah contoh pemasaran.

As we said before, the recipe for success

Seperti yang saya katakan sebelumnya,

is money and the right people and the right market conditions.

rahasia sukses adalah uang, SDM yang bagus, dan kondisi pasar yang baik.

You should have success then.

Ya. Anda seharusnya sukses.

Look at TiVo.

Lihatlah TiVo.

From the time TiVo came out about eight or nine years ago

Sejak TiVo muncul, sekitar 8 atau 9 tahun yang lalu,

to this current day,

sampai hari ini,

they are the single highest-quality product on the market,

mereka adalah produk dengan kualitas terbaik di pasar,

hands down, there is no dispute.

setuju, tidak dapat dibantah.

They were extremely well-funded.

Mereka mendapatkan pendanaan yang luar biasa.

Market conditions were fantastic.

Kondisi pasar yang fantastis.

I mean, we use TiVo as verb.

Maksud saya, kita menggunakan TiVo sebagai kata kerja

I TiVo stuff on my piece-of-junk Time Warner DVR all the time.

Saya men-"TiVo"-kan Time Warner DVR sepanjang waktu.

(Laughter)

But TiVo's a commercial failure.

Namun, TiVo adalah sebuah kegagalan.

They've never made money.

Mereka tidak pernah menghasilkan uang.

And when they went IPO,

Saat mereka menawarkan saham perdana,

their stock was at about 30 or 40 dollars

saham mereka sekitar 30 atau 40 dolar

and then plummeted, and it's never traded above 10.

lalu merosot, dan tidak pernah diperdagangkan lebih dari 10 dolar.

In fact, I don't think it's even traded above six,

Menurut saya malah tidak diperdagangkan di atas 6 dolar,

except for a couple of little spikes.

kecuali saat ada beberapa fluktuasi kecil.

Because you see, when TiVo launched their product,

Karena Anda perhatikan, saat TiVo meluncurkan produk mereka,

they told us all what they had.

mereka memaparkan apa yang mereka punyai.

They said, "We have a product that pauses live TV,

Mereka berkata, "Kami punya produk yang bisa menjeda TV,

skips commercials, rewinds live TV and memorizes your viewing habits

menghilangkan iklan, memutar ulang siaran TV

dan mengingat kebiasaan menonton Anda

without you even asking."

bahkan tanpa Anda memintanya."

And the cynical majority said,

Dan mayoritas orang yang sinis berkata,

"We don't believe you.

"Kami tidak percaya pada Anda.

We don't need it. We don't like it.

Kami tidak membutuhkannya. Kami tidak menyukainya.

You're scaring us."

Anda membuat kami takut."

What if they had said,

Andai mereka bilang,

"If you're the kind of person who likes to have total control

"Jika Anda tipe orang

yang suka memiliki kendali penuh

over every aspect of your life,

atas setiap aspek hidup Anda,

boy, do we have a product for you.

kami mempunyai produk untuk Anda.

It pauses live TV, skips commercials,

Ini bisa menjeda siaran TV, melewatkan iklan.

memorizes your viewing habits, etc., etc."

mengingat kebiasaan menonton Anda, dan sebagainya."

People don't buy what you do; they buy why you do it,

Orang tidak membeli apa yang Anda kerjakan, tetapi mengapa Anda mengerjakannya.

and what you do simply serves as the proof of what you believe.

Dan apa yang Anda kerjakan akan menjadi

bukti dari apa yang Anda yakini.

Now let me give you a successful example of the law of diffusion of innovation.

Saya akan memberikan sebuah contoh sukses

dari hukum penyebaran inovasi.

In the summer of 1963,

Pada musim panas 1963,

250,000 people showed up on the mall in Washington

250.000 orang datang

ke sebuah mall di Washington

to hear Dr. King speak.

untuk mendengarkan Dr. King berbicara.

They sent out no invitations,

Mereka tidak mengirim undangan,

and there was no website to check the date.

dan tidak ada website untuk mengecek tanggal.

How do you do that?

Bagaimana Anda melakukannya?

Well, Dr. King wasn't the only man in America

Dr. King bukanlah satu-satunya orang di Amerika

who was a great orator.

yang merupakan orator hebat.

He wasn't the only man in America who suffered

Dia bukanlah satu-satunya orang di Amerika yang menderita

pada masa sebelum hak sipil ditegakkan di Amerika.

in a pre-civil rights America.

In fact, some of his ideas were bad.

Faktanya, beberapa idenya tidak bagus.

But he had a gift.

Namun dia memiliki karunia.

He didn't go around telling people what needed to change in America.

DIa tidak berkeliling memberi tahu orang-orang apa yang dibutuhkan untuk mengubah Amerika.

He went around and told people what he believed.

Dia berkeliling memberitahukan orang-orang tentang apa yang ia yakini.

"I believe, I believe, I believe," he told people.

"Saya percaya. Saya percaya. Saya percaya,"

katanya ke orang-orang.

And people who believed what he believed

Dan orang-orang yang percaya apa yang ia yakini

took his cause, and they made it their own, and they told people.

mengambil perannya

dan menceritakan ke orang-orang lainnya.

And some of those people created structures

Dan beberapa di antaranya membuat struktur

to get the word out to even more people.

untuk menyampaikan pesan ke lebih banyak orang lagi.

And lo and behold, 250,000 people showed up

Dan akhirnya,

250.000 orang tampil

on the right day at the right time to hear him speak.

pada hari yang tepat, waktu yang tepat,

untuk mendengarkannya berbicara.

How many of them showed up for him?

Berapa orang yang datang untuk dia?

Zero.

Nol.

They showed up for themselves.

Mereka datang untuk diri mereka sendiri.

It's what they believed about America

Itulah apa yang mereka yakini tentang Amerika

that got them to travel in a bus for eight hours

yang membuat mereka naik bis selama 8 jam,

to stand in the sun in Washington in the middle of August.

berdiri di bawah matahari di Washington pada pertengahan Agustus.

It's what they believed, and it wasn't about black versus white:

Ini tentang yang mereka yakini, dan bukanlah hitam lawan putih.

25% of the audience was white.

25% hadirin berkulit putih.

Dr. King believed that there are two types of laws in this world:

Dr. King percaya bahwa

ada 2 jenis hukum di dunia ini,

those that are made by a higher authority and those that are made by men.

yang dibuat oleh Yang Maha Kuasa

dan yang dibuat oleh manusia.

And not until all the laws that are made by men

Dan sebelum semua hukum yang dibuat manusia

are consistent with the laws made by the higher authority

konsisten dengan hukum yang dibuat oleh Yang Maha Kuasa,

kita masih akan hanya ada di dunia.

will we live in a just world.

Lalu terjadilah Pergerakan Hak-Hak Sipil

It just so happened that the Civil Rights Movement

yang merupakan hal sempurna untuk menolong

was the perfect thing to help him bring his cause to life.

mewujudkan idenya.

We followed, not for him, but for ourselves.

Kita mengikuti, bukan untuknya, tapi untuk diri kita sendiri.

By the way, he gave the "I have a dream" speech,

Dan dia menyampaikan pidato "Saya mempunyai mimpi"

not the "I have a plan" speech.

bukan pidato "Saya mempunyai rencana."

(Laughter)

(Tertawa)

Listen to politicians now, with their comprehensive 12-point plans.

Coba dengarkan politikus saat ini dengan 12 rencana komprehensfinya.

They're not inspiring anybody.

Mereka tidak menginspirasi siapapun.

Because there are leaders and there are those who lead.

Karena mereka pemimpin dan ada yang memimpin.

Leaders hold a position of power or authority,

Pemimpin memiliki kekuatan

atau wewenang.

but those who lead inspire us.

Tetapi mereka yang memimpin akan menginspirasi kita.

Whether they're individuals or organizations,

Individual atau organisasi,

kita mengikuti mereka yang memimpin,

we follow those who lead, not because we have to,

bukan karena kita diharuskan,

but because we want to.

tapi karena kita menginginkannya.

We follow those who lead, not for them, but for ourselves.

Kita mengikuti mereka yang memimpin, bukan untuk mereka,

tetapi untuk diri kita sendiri.

And it's those who start with "why"

Dan mereka yang mulai dari "mengapa" lah

that have the ability to inspire those around them

yang memiliki kemampuan

untuk menginspirasi orang-orang di sekitarnya

atau menemukan orang-orang yang menginspirasinya.

or find others who inspire them.

Terima kasih banyak.

Thank you very much.

(Applause)

(Tepuk tangan)