Teach every child about food | Jamie Oliver

Translator: Abdi Christia Reviewer: Wahyu Perdana Yudistiawan

Menyedihkan,

Sadly,

selama saya berbicara 18 menit ke depan,

in the next 18 minutes when I do our chat,

empat orang Amerika yang masih hidup

four Americans that are alive

akan mati

will be dead through the food that they eat.

karena makanan yang mereka makan.

Nama saya Jamie Oliver. Umur saya 34 tahun.

My name's Jamie Oliver.

I'm 34 years old.

Saya berasal dari Essex di Inggris

I'm from Essex in England

dan selama 7 tahun terakhir

and for the last seven years

Saya bekerja hampir tak kenal lelah

I've worked fairly tirelessly to save lives in my own way.

untuk menyelamatkan nyawa dengan cara saya sendiri.

Saya bukan dokter.

I'm not a doctor;

Saya seorang koki;

I'm a chef,

I don't have expensive equipment

saya tak punya peralatan mahal

or medicine.

atau obat-obatan.

I use information, education.

Saya menggunakan informasi, pendidikan.

I profoundly believe that the power of food

Saya sangat percaya bahwa kekuatan makanan

has a primal place in our homes

punya tempat utama dalam rumah kita

that binds us to the best bits of life.

yang mengikatkan kita pada hal-hal terbaik dalam hidup.

Kita punya sebuah kenyataan,

We have an awful, awful reality right now.

kenyataan yang kacau saat ini.

America, you're at the top of your game.

Amerika, kalian ada di puncak permainan.

Ini adalah negara paling tidak sehat di dunia.

This is one of the most unhealthy countries in the world.

Can I please just see a raise of hands

Bisakah saya minta kalian yang di ruangan ini

yang punya anak-anak untuk angkat tangan?

for how many of you have children in this room today?

Tolong angkat tangan kalian.

Put your hands up.

You can continue to put your hands up, aunties and uncles as well.

Bibi, paman, anda juga dapat tetap...

Angkat tangan kalian. Bibi dan paman juga.

Most of you. OK.

Sebagian besar dari kalian. Oke.

We, the adults of the last four generations,

Kita, orang dewasa dari empat generasi terakhir,

have blessed our children with the destiny

telah memberkati anak-anak kita dengan takdir

of a shorter lifespan than their own parents.

umur yang lebih pendek

dari orang tua mereka.

Anak kalian akan hidup 10 tahun lebih pendek

Your child will live a life ten years younger than you

dari kalian

karena lingkungan makanan yang telah kita bangun di sekitar mereka.

because of the landscape of food that we've built around them.

Dua pertiga dari ruangan ini,

Two-thirds of this room,

hari ini, di Amerika, secara statistik kelebihan berat badan atau mengalami obesitas.

today, in America, are statistically overweight or obese.

Kalian baik-baik saja, tapi kita akan sampai juga kepada anda nantinya, jadi jangan khawatir.

You lot, you're all right,

but we'll get you eventually, don't worry.

(Tawa)

(Laughter)

Benar?

Statistik tentang kesehatan yang buruk sudah jelas,

The statistics of bad health are clear,

sangat jelas.

very clear.

Kita hidup dengan ketakutan tentang kematian, pembunuhan,

We spend our lives being paranoid about death, murder, homicide,

anda dapat sebutkan. Beritanya ada di halaman depan tiap koran, CNN.

you name it; it's on the front page of every paper, CNN.

Lihat pembunuhan yang ada di bawah, demi Tuhan.

Look at homicide at the bottom, for God's sake.

Benar?

Right?

(Tawa)

(Laughter)

(Tepuk tangan)

(Applause)

Semua yang berwarna merah

Every single one of those in the red is a diet-related disease.

adalah penyakit yang berkaitan dengan makanan.

Setiap doktor dan spesialis akan memberitahu anda tentang itu.

Any doctor, any specialist will tell you that.

Fakta. Penyakit karena makanan adalah pembunuh terbanyak

Fact: diet-related disease is the biggest killer

di Amerika, di sini, saat ini.

in the United States, right now, here today.

Ini adalah masalah global.

This is a global problem.

Ini bencana.

It's a catastrophe.

It's sweeping the world.

Hal ini juga melanda dunia.

England is right behind you, as usual.

Inggris tepat di belakangmu, seperti biasa.

(Tawa)

(Laughter)

Aku tahu mereka dekat, tapi tak begitu dekat.

I know they were close, but not that close.

Kita butuh revolusi.

We need a revolution.

Mexico, Australia, Germany,

Meksiko, Australia, Jerman, India, Cina,

India, China,

semua punya masalah besar obesitas dan kesehatan yang buruk.

all have massive problems of obesity and bad health.

Pikirkan tentang merokok.

Think about smoking.

Sekarang merokok memakan biaya lebih kecil daripada obesitas.

It costs way less than obesity now.

Obesitas memakan 10 persen dari biaya

Obesity costs you Americans 10 percent of your health-care bills,

tagihan kesehatan kalian, orang Amerika.

150 billion dollars a year.

150 milyar dolar setahun.

Dalam sepuluh tahun angka itu akan berlipat dua.

In 10 years, it's set to double:

300 milyar dolar setahun.

300 billion dollars a year.

Let's be honest, guys, you haven't got that cash.

Mari kita jujur, bung, kalian tak punya uang sebanyak itu.

(Laughter)

(Tawa)

Saya datang ke sini untuk memulai revolusi makanan

I came here to start a food revolution that I so profoundly believe in.

yang sangat kupercayai.

Kita butuh itu. Sekaranglah waktunya.

We need it. The time is now.

We're in a tipping-point moment.

Kita ada di saat titik puncak perubahan.

I've been doing this for seven years.

Saya telah melakukan hal ini selama tujuh tahun.

I've been trying in America for seven years.

Saya telah mencoba di Amerika selama tujuh tahun.

Now is the time when it's ripe -- ripe for the picking.

Sekarang waktunya ketika sudah ranum -- matang dan siap dipetik.

Saya pergi langsung ke pusat permasalahan.

I went to the eye of the storm.

Saya pergi ke Virginia Barat, negara bagian paling tak sehat di Amerika.

I went to West Virginia, the most unhealthy state in America.

Atau itu status tahun lalu.

Or it was last year.

We've got a new one this year, but we'll work on that next season.

Kita punya (negara bagian paling tak sehat) yang baru tahun ini, tapi kita akan bahas itu musim depan.

(Laughter)

(Tawa)

Huntington, Virginia Barat.

Huntington, West Virginia. Beautiful town.

Kota yang cantik.

I wanted to put heart and soul and people,

Aku ingin menambahkan hati, jiwa, dan manusia,

your public,

masyarakat kalian,

around the statistics that we've become so used to.

pada statistik, yang telah menjadi hal

yang sudah sangat biasa bagi kita.

I want to introduce you to some of the people that I care about:

Saya ingin mengenalkan beberapa orang yang saya sayangi pada kalian.

your public, your children.

Masyarakat kalian. Anak-anak kalian.

Saya ingin menunjukkan gambar teman saya Brittany.

I want to show a picture of my friend Brittany.

She's 16 years old.

Dia berumur 16 tahun.

Hidupnya tinggal enam tahun lagi

She's got six years to live

karena makanan yang sudah dimakannya.

because of the food that she's eaten.

Dia orang Amerika generasi ketiga

She's the third generation of Americans

that hasn't grown up within a food environment

yang tumbuh di dalam lingkungan makanan

where they've been taught to cook at home or in school,

di mana mereka tidak diajari memasak di sekolah maupun di rumah,

oleh ibunya, atau ibu dari ibunya.

or her mom, or her mom's mom.

She has six years to live.

Hidupnya tinggal enam tahun lagi.

She's eating her liver to death.

Dia akan meninggal karena makanannya.

Stacy, dari keluarga Edward.

Stacy, the Edwards family.

This is a normal family, guys.

Ini keluarga normal, bung.

Stacy melakukan yang terbaik, tapi dia juga generasi ketiga juga;

Stacy does her best, but she's third-generation as well;

dia tak pernah diajari memasak di rumah atau di sekolah.

she was never taught to cook at home or at school.

Keluarganya mengalami obesitas.

The family's obese.

Justin here, 12 years old, he's 350 pounds.

Ini Justin, usia 12 tahun.

Beratnya 159 kilogram.

Dia dikerjai teman-temannya, demi Tuhan.

He gets bullied, for God's sake.

Anak perempuannya, Katie, berumur 4 tahun.

The daughter there, Katie, she's four years old.

Dia mengalami obesitas bahkan sebelum masuk sekolah dasar.

She's obese before she even gets to primary school.

Marissa. Dia baik-baik saja. Dia seperti kalian.

Marissa, she's all right, she's one of your lot.

Tapi kalian tahu? Ayahnya, yang obesitas,

But you know what?

Her father, who was obese, died in her arms,

meninggal di pelukannya.

And then the second most important man in her life,

Lalu lelaki kedua terpenting dalam hidupnya,

pamannya, meninggal karena obesitas.

her uncle, died of obesity,

and now her step-dad is obese.

Lalu sekarang ayah tirinya juga mengalami obesitas.

You see, the thing is,

Kalian tahu, masalahnya adalah

obesity and diet-related disease

obesitas dan penyakit terkait makanan

tidak hanya menyakiti orang yang mengidapnya;

doesn't just hurt the people that have it;

tapi semua teman-teman, keluarga,

it's all of their friends, families, brothers, sisters.

saudara-saudara laki-laki dan perempuan.

Pastor Steve.

Pastor Steve:

Seorang yang inspiratif. Salah satu rekan saya sejak awal di Huntington, Virginia Barat.

an inspirational man,

one of my early allies in Huntington, West Virginia.

Dia ada di ujung tombak permasalahan ini.

He's at the sharp knife-edge of this problem.

Dia yang harus menguburkan orang, oke?

He has to bury the people, OK?

Dia sudah muak dengan ini. Dia muak menguburkan teman-temannya,

And he's fed up with it.

He's fed up with burying his friends, his family, his community.

dan keluarganya, dan komunitasnya.

Saat musim dingin, orang meninggal tiga kali lipat lebih banyak.

Come winter, three times as many people die.

He's sick of it.

Dia muak akan hal itu.

Ini adalah penyakit yang bisa dicegah. Penyia-nyiaan hidup.

This is preventable disease. Waste of life.

Omong-omong, di dalam sini mereka dikuburkan.

By the way, this is what they get buried in.

Kita tidak siap untuk melakukan hal ini.

We're not geared up to do this.

Kita bahkan tak bisa mengeluarkan mereka lewat pintu, dan saya serius.

Can't even get them out the door, and I'm being serious.

Can't even get them there. Forklift.

Tak bisa membawa mereka ke sana. Forklift.

Oke, aku melihatnya sebagai segitiga, oke?

OK, I see it as a triangle, OK?

This is our landscape of food.

Inilah lingkungan makanan kita.

I need you to understand it.

Saya ingin kalian mengerti ini.

You've probably heard all this before.

Kalian mungkin pernah mendengar ini sebelumnya,

tapi mari kita ulang kembali.

Over the last 30 years,

Selama 30 tahun terakhir,

what's happened that's ripped the heart out of this country?

apa yang terjadi yang mencabik kehidupan negara ini?

Mari kita jujur dan terus terang.

Let's be frank and honest.

Baiklah. Kehidupan modern.

Well, modern-day life.

Let's start with the Main Street.

Mari kita mulai dari Jalan Utama.

Makanan cepat saji telah menguasai seluruh negara. Kita tahu itu.

Fast food has taken over the whole country; we know that.

Merek-merek besar adalah kekuatan yang penting,

The big brands are some of the most important powers,

powerful powers, in this country.

kekuatan yang besar di negara ini.

Supermarket juga.

(Sighs)

Supermarkets as well.

Perusahaan besar. Perusahaan besar.

Big companies. Big companies.

30 tahun lalu, sebagian besar makanan

Thirty years ago, most of the food

adalah makanan lokal dan segar.

was largely local and largely fresh.

Sekarang makanan sudah banyak diproses dan penuh dengan bahan tambahan,

Now it's largely processed and full of all sorts of additives,

bumbu ekstra, dan kalian tahu cerita selanjutnya.

extra ingredients, and you know the rest of the story.

Ukuran porsi jelas-jelas masalah yang besar.

Portion size is obviously a massive, massive problem.

Pelabelan merupakan masalah besar.

Labeling is a massive problem.

Pelabelan di negara ini memalukan.

The labeling in this country is a disgrace.

Mereka mau... Mereka mau mengawasi diri mereka sendiri.

The industry wants to self-police themselves.

Kalangan industri mau mengawasi diri sendiri.

Apa, dalam keadaan seperti sekarang? Mereka tak layak untuk itu.

What, in this kind of climate? They don't deserve it.

How can you say something is low-fat when it's full of so much sugar?

Bagaimana kalian bisa bilang sesuatu rendah lemak ketika dia penuh gula?

Rumah.

Home.

Masalah terbesar di rumah

The biggest problem with the home

adalah soal gairah untuk

is that used to be the heart of passing on food culture,

meneruskan makanan dan budaya makanan,

yang telah membentuk masyarakat kita.

what made our society.

That is not happening anymore.

Hal ini tidak terjadi lagi.

Dan kalian tahu, ketika kita pergi kerja dan hidup berubah,

And you know, as we go to work and as life changes,

dan sebagaimana hidup selalu berkembang,

and as life always evolves,

kita harus melihat persoalan ini dengan utuh --

we kind of have to look at it holistically --

mundur sebentar, dan menemukan cara menyeimbangkannya.

step back for a moment, and re-address the balance.

Tapi hal itu tidak terjadi. Belum pernah terjadi selama 30 tahun.

It hasn't happened for 30 years, OK?

Saya ingin menunjukkan pada kalian sebuah keadaan

I want to show you a situation

yang sangat normal

that is very normal right now; the Edwards family.

saat ini. Keluarga Edward.

(Video) Jamie Oliver: Let's have a talk.

(Video) Jamie Oliver: Mari ngobrol.

Barang ini masuk ke tubuhmu dan tubuh keluargamu

This stuff goes through you and your family's body every week.

tiap minggu.

And I need you to know

Dan saya ingin kamu tahu barang ini akan membuat anakmu mati lebih cepat.

that this is going to kill your children early.

How are you feeling?

Bagaimana perasaanmu?

Stacy: Just feeling really sad and depressed right now.

Stacy: Aku merasa sangat sedih dan tertekan sekarang.

Tapi, kamu tahu, aku ingin anak-anakku sukses dalam hidup

But, you know, I want my kids to succeed in life

dan hal ini tak akan membuat mereka sukses.

and this isn't going to get them there.

Tapi aku malah membunuh mereka.

But I'm killing them.

JO: Ya kamu membunuh mereka. Ya.

JO: Yes you are. You are.

Tapi kita dapat menghentikannya.

But we can stop that.

Normal. Mari lanjut ke sekolah-sekolah,

Normal.

Let's get on schools,

saya cukup ahli di sini.

something that I'm fairly much a specialist in.

Oke. Sekolah.

OK, school.

Apa sih sekolah itu? Siapa yang menemukannya? Apa tujuan sekolah?

What is school? Who invented it? What's the purpose of school?

Sekolah selalu bertujuan melengkapi kita dengan hal-hal

School was always invented to arm us with the tools

yang membuat kita kreatif, melakukan hal-hal mengagumkan,

to make us creative, do wonderful things,

make us earn a living, etc., etc.

membuat kita bisa hidup, dll, dll, dll.

You know, it's been kind of in this sort of tight box for a long, long time, OK?

Sekolah menjalankan konsep sempit itu dalam waktu yang sangat lama.

Oke?

Tapi kita belum benar-benar berubah

But we haven't really evolved it

untuk menghadapi bencana kesehatan di Amerika, oke?

to deal with the health catastrophes of America, OK?

Makanan sekolah adalah sesuatu

School food is something

yang dimakan banyak anak -- sebenarnya 31 juta anak sehari --

that most kids -- 31 million a day, actually --

dua kali sehari, hampir selalu,

have twice a day, more than often, breakfast and lunch,

sarapan dan makan siang, 180 hari setahun.

180 days of the year.

Jadi kalian bisa bilang makanan sekolah sangat penting, sungguh,

So you could say that school food is quite important, really,

melihat keadaannya.

judging the circumstances.

(Laughter)

(Tawa)

Before I crack into my rant,

Sebelum aku berbicara menggebu-gebu,

yang pasti sedang kalian tunggu...

which I'm sure you're waiting for --

(Laughter)

(Tawa)

Aku perlu menyampaikan satu hal, dan itu sangat penting

I need to say one thing, and it's so important

in, hopefully, the magic that happens and unfolds

dalam harapan keajaiban yang akan terjadi dan terbuka

in the next three months.

dalam tiga bulan ke depan.

Ibu-ibu juru masak, juru masak makan siang Amerika...

The lunch ladies, the lunch cooks of America --

Aku mengajukan diri sebagai duta besar mereka.

I offer myself as their ambassador.

I'm not slagging them off.

Aku tidak menuduh mereka payah.

They're doing the best they can do.

Mereka melakukan hal terbaik yang bisa mereka lakukan.

Mereka melakukan yang terbaik.

They're doing their best.

Tapi mereka mengerjakan yang diperintahkan pada mereka,

But they're doing what they're told,

dan yang diperintahkan pada mereka itu salah.

and what they're being told to do is wrong.

The system is highly run by accountants;

Sistem makanan sekolah sebagian besar dijalankan oleh akuntan.

there's not enough, or any, food-knowledgeable people in the business.

Tidak cukup, itupun kalau ada,

orang yang mengerti makanan di bisnis itu.

There's a problem:

itu sebuah masalah.

If you're not a food expert, and you've got tight budgets

Bila kalian bukan ahli makanan, dan kalian punya anggaran ketat,

dan makin ketat terus, maka kalian tak bisa kreatif,

and it's getting tighter, then you can't be creative,

kalian tak bisa menghindar dan beralasan terus.

you can't duck and dive and write different things around things.

Kalau kalian seorang akuntan, dan seorang kantoran,

If you're an accountant, and a box-ticker,

satu-satunya hal yang bisa kalian lakukan dalam keadaan itu

the only thing you can do in these circumstances

adalah beli sampah yang lebih murah.

is buy cheaper shit.

Now, the reality is,

Sekarang, kenyataannya adalah,

the food that your kids get every day is fast food,

makanan anak-anak kalian tiap hari adalah makanan cepat saji,

telah mengalami banyak pengolahan,

it's highly processed,

there's not enough fresh food in there at all.

makanan segar di sana tidak cukup sama sekali.

Kalian tahu, jumlah bahan tambahan, pewarna, dan bahan-bahan yang takkan kalian percaya...

You know, the amount of additives, E numbers,

ingredients you wouldn't believe --

there's not enough veggies at all.

Tak ada cukup sayur sama sekali. Kentang goreng dianggap sayuran.

French fries are considered a vegetable.

Pizza untuk sarapan. Anak-anak bahkan tak dapat peralatan makan.

Pizza for breakfast. They don't even get crockery.

Pisau dan garpu? Tidak, itu terlalu berbahaya.

Knives and forks? No, they're too dangerous.

Mereka punya gunting di ruang kelas

They have scissors in the classroom,

tapi pisau dan garpu, tidak.

but knives and forks? No.

And the way I look at it is:

Yang aku lihat dari sana, bila kalian tak punya pisau dan garpu di sekolah,

If you don't have knives and forks in your school,

kalian benar-benar mendukung makanan cepat saji

you're purely endorsing,

from a state level, fast food, because it's handheld.

di tingkat negara. Karena makanan itu dipegang tangan.

Ya, omong-omong, itu memang makanan cepat saji. Sloppy joe,

And yes, by the way, it is fast food:

It's sloppy Joes, it's burgers,

burger, sosis Jerman,

it's wieners, it's pizzas, it's all of that stuff.

pizza, semua hal itu.

(Sighs)

Ten percent of what we spend on health care, as I said earlier,

10 persen yang kita habiskan di biaya kesehatan, seperti kataku tadi,

is on obesity, and it's going to double.

dipakai untuk masalah obesitas. Dan akan berlipat dua.

Kita tidak mengajari anak-anak kita.

We're not teaching our kids.

There's no statutory right to teach kids about food,

Tidak ada hak yang diizinkan negara untuk mengajari anak tentang makanan,

di sekolah dasar atau menengah. Oke?

elementary or secondary school, OK?

Kita tidak mengajari anak-anak tentang makanan. Benar?

We don't teach kids about food, right?

Dan ini ada klip pendek dari sekolah dasar,

And this is a little clip from an elementary school,

yang sangat umum di Inggris.

which is very common in England.

Video: Siapa tahu ini apa?

(Video) Who knows what this is?

Child: Potatoes.

Anak: Kentang. Jamie Oliver: Kentang? Jadi, kalian pikir ini kentang?

Jamie Oliver: Potato? So, you think these are potatoes?

Kalian tahu ini apa?

Do you know what that is?

Do you know what that is?

Kalian tahu apa itu? Anak: Brokoli.

Child: Broccoli?

JO: Bagaimana dengan ini? Teman baik kita.

JO: What about this? Our good old friend.

Apa kalian tahu ini apa sayang? Anak: Seledri.

Child: Celery.

JO: No. What do you think this is?

JO: Bukan. Menurutmu ini apa? Anak: Bawang merah. JO: Bawang merah? Bukan.

Child: Onion. JO: Onion? No.

Jamie Oliver: Kalian segera dapat petunjuk yang sangat jelas

JO: Immediately you get a really clear sense

of "Do the kids know anything about where food comes from?"

apakah anak-anak tahu dari mana asal makanan itu.

Video: JO: Siapa tahu ini apa? Anak: Oh, pir.

Who knows what that is? Child: Uh, pear?

JO: Menurutmu ini apa? Anak: Aku tak tahu.

JO: What do you think this is? Child: I don't know.

JO: Bila anak-anak tak tahu makanan itu,

JO: If the kids don't know what stuff is,

maka mereka tak akan memakannya.

then they will never eat it.

(Tawa)

(Laughter)

JO: Normal. Inggris dan Amerika,

JO: Normal. England and America,

Inggris dan Amerika.

England and America.

Guess what fixed that.

Coba tebak apa solusinya. Coba tebak apa solusinya.

Dua kali satu jam sesi pelajaran.

Two one-hour sessions.

Kita harus mulai mengajari anak-anak kita

We've got to start teaching our kids about food in schools, period.

di sekolah tentang makanan, titik.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Saya ingin memberi tahu sesuatu,

I want to tell you about something

Saya ingin memberi tahu sesuatu yang

that kind of epitomizes the trouble that we're in, guys, OK?

merangkum masalah yang kita hadapi. Oke?

Aku ingin berbicara tentang sesuatu yang mendasar seperti susu.

I want to talk about something so basic as milk.

Every kid has the right to milk at school.

Setiap anak mendapat susu di sekolah.

Your kids will be having milk at school, breakfast and lunch, right?

Anak-anakmu mendapat susu di sekolah, sarapan dan makan siang. Benar?

Mereka akan dapat dua botol. Oke?

They'll be having two bottles, OK?

Dan hampir semua anak dapat.

And most kids do.

But milk ain't good enough anymore.

Tapi susu tidak baik lagi sekarang.

Don't get me wrong, I support milk --

Karena seseorang di dewan susu, benar -- jangan salah sangka,

aku mendukung susu, tapi seseorang di dewan susu,

but someone at the milk board

kemungkinan membayar banyak uang pada seseorang

probably paid a lot of money for some geezer to work out

untuk meneliti apabila kalian memberi banyak perasa dan pewarna

that if you put loads of flavorings,

dan gula dalam susu, benar,

colorings and sugar in milk,

lebih banyak anak akan meminumnya. Ya.

more kids will drink it.

Yeah.

(Tepuk tangan)

Sekarang hal itu jelas-jelas berlangsung.

Obviously now that's going to catch on

Dewan apel sedang mengusahakan

the apple board is going to work out

bila mereka membuat apel toffee anak-anak akan makan lebih banyak apel juga.

that if they make toffee apples they'll eat more as well.

Kalian tahu maksud saya?

Do you know what I mean?

Untuk saya, kita tak perlu memberi citarasa dalam susu.

For me, there isn't any need to flavor the milk.

Oke? Gula ada di mana-mana.

Okay? There's sugar in everything.

Aku tahu luar dalam semua bahan-bahan itu.

I know the ins and outs of those ingredients.

Bahan-bahan itu ada di manapun. Bahkan susu tidak lepas dari

It's in everything.

Even the milk hasn't escaped the kind of modern-day problems.

masalah dunia modern sekarang.

Itu susu kita. Itu karton kita.

There's our milk. There's our carton.

Di dalamnya ada gula hampir sama banyak

In that is nearly as much sugar as one of your favorite cans of fizzy pop,

dengan sekaleng minuman populer favoritmu.

Anak-anak itu minum dua kali sehari.

and they are having two a day.

So, let me just show you.

Jadi, biarkan aku menunjukkannya pada kalian.

We've got one kid, here --

Kita punya satu anak, di sini,

mendapat, kalian tahu, delapan sendok makan gula sehari.

having, you know, eight tablespoons of sugar a day.

You know, there's your week.

Kalian tahu, ini seminggu kalian.

There's your month.

Ini sebulan kalian.

And I've taken the liberty of putting in

Dan saya bebas menaruh

just the five years of elementary school sugar,

lima tahun saja gula selama sekolah dasar,

cuma dari susu.

just from milk.

Sekarang, aku tak tahu tentang kalian,

Now, I don't know about you guys,

tapi melihat keadaan ini, benar,

but judging the circumstances, right,

any judge in the whole world,

semua hakim di dunia ini,

akan melihat statistik dan bukti,

would look at the statistics and the evidence,

and they would find any government of old guilty of child abuse.

dan mereka akan menemukan semua pemerintah telah lama

bersalah terhadap kasus penyiksaan anak. Itu yang saya percayai.

That's my belief.

(Tepuk tangan)

(Applause)

(Applause ends)

Sekarang, bila saya datang ke sini, dan saya berharap saya datang

Now, if I came up here, and I wish I could come up here today

membawa obat AIDS atau kanker,

and hang a cure for AIDS or cancer,

kalian akan berebut dan segera lari untuk mendapatkannya.

you'd be fighting and scrambling to get to me.

This, all this bad news, is preventable.

Semua berita buruk ini dapat dicegah.

Itulah berita baiknya.

That's the good news.

It's very, very preventable.

Hal itu sangat sangat dapat dicegah.

Jadi, mari kita berpikir bahwa kita punya masalah di sini,

So, let's just think about, we got a problem here,

kita perlu menyalakan ulang sistemnya.

we need to reboot.

Oke, jadi apa yang perlu kita perbuat di dunia kita?

Okay so, in my world, what do we need to do?

Inilah masalahnya, kan.

Here is the thing, right,

it cannot just come from one source.

Hal ini tidak bisa dari satu sumber saja.

Untuk memulai ulang dan membuat perubahan nyata,

To reboot and make real tangible change,

perubahan berwujud, jadi saya dapat memandang mata kalian

real change, so that I could look you in the white of the eyes

dan berkata, "Dalam waktu 10 tahun,

and say, "In 10 years' time,

sejarah kehidupan dan kebahagiaan anak-anak kalian --

the history of your children's lives,

dan mari tidak melupakan, kalian pintar bila sadar bahwa

happiness -- and let's not forget, you're clever if you eat well,

anda akan hidup lebih lama dengan makan yang baik,

you know you're going to live longer --

semua hal itu akan nampak berbeda. Oke?"

all of that stuff, it will look different. OK?"

Jadi, supermarket.

So, supermarkets.

Di tempat lain mana kalian berbelanja sesering itu?

Where else do you shop so religiously?

Minggu demi minggu.

Week in, week out.

How much money do you spend, in your life, in a supermarket?

Berapa banyak uang dalam hidup kalian yang kalian belanjakan di supermarket?

Love them.

Sayangi mereka. Mereka menjual apa yang kita inginkan.

They just sell us what we want. All right.

They owe us to put a food ambassador in every major supermarket.

Mereka berhutang pada kita untuk menyediakan duta besar makanan

di tiap supermarket besar bagi kita.

They need to help us shop.

Mereka perlu membantu kita berbelanja. Mereka perlu membantu kita cara memasak

They need to show us how to cook quick, tasty, seasonal meals

makanan yang cepat, lezat dan sesuai musim

untuk orang-orang sibuk.

for people that are busy.

Ini tidaklah mahal.

This is not expensive.

Sudah dilakukan di beberapa tempat. Dan ini perlu dilakukan

It is done in some, and it needs to be done across the board

di seluruh Amerika, dengan segera.

in America soon, and quick.

Merek-merek besar, kalian tahu, merek makanan besar,

The big brands, you know, the food brands,

perlu memberi pendidikan makanan

need to put food education at the heart of their businesses.

sebagai inti bisnis mereka.

I know, easier said than done.

Aku tahu, lebih mudah dikatakan daripada dilakukan.

It's the future. It's the only way.

Di masa depan itulah jalan satu-satunya.

Fast food.

Makanan cepat saji. Industri makanan

With the fast-food industry

cepat saji sangatlah kompetitif.

you know, it's very competitive.

Saya punya banyak kertas rahasia dan perjanjian

I've had loads of secret papers and dealings

dengan restoran cepat saji.

with fast food restaurants.

Saya tahu cara kerja mereka.

I know how they do it.

I mean, basically they've weaned us on

Maksud saya, pada dasarnya mereka membuat kita

ketagihan gula dan lemak, dan x, y, dan z.

to these hits of sugar, salt and fat, and x, y, and z,

Dan semua orang suka mereka. Ya kan?

and everyone loves them, right?

Jadi, orang-orang ini akan jadi bagian dari solusi.

So, these guys are going to be part of the solution.

Tapi kita butuh pemerintah untuk bekerja

But we need to get the government to work

dengan semua pengusaha industri makanan cepat saji dan restoran.

with all of the fast food purveyors and the restaurant industry,

Selama periode lima, enam, atau tujuh tahun

and over a five, six, seven year period

menyingkirkan gula, lemak dan semua bahan bukan makanan

wean of us off the extreme amounts

of fat, sugar and all the other non-food ingredients.

yang berlebihan dari kita.

Sekarang, kembali ke merek-merek besar, tentang label,

Now, also, back to the sort of big brands:

labeling, I said earlier, is an absolute farce

aku tadi berkata ini adalah kekonyolan,

and has got to be sorted.

dan harus disingkirkan.

Oke, sekolah.

OK, school.

Obviously, in schools, we owe it to them

Jelas sekali kita punya kewajiban di sekolah

untuk memastikan bahwa 180 hari setahun itu,

to make sure those 180 days of the year,

dari umur sedini empat tahun,

from that little precious age of four,

sampai 18, 20, 24, apapun,

until 18, 20, 24, whatever,

mereka perlu disediakan

they need to be cooked proper, fresh food

makanan segar yang layak

dari petani setempat. Oke?

from local growers on site, OK?

Kita butuh standar makanan segar yang baik yang baru

There needs to be a new standard of fresh, proper food

untuk anak-anakmu. Ya?

for your children, yeah?

(Tepuk tangan)

(Applause)

Under the circumstances, it's profoundly important

Di dalam keadaan ini, sekarang sangat penting

untuk setiap orang Amerika yang lulus sekolah

that every single American child leaves school

knowing how to cook 10 recipes

tahu cara memasak 10 resep

that will save their life.

yang akan menyelamatkan hidup mereka.

Keterampilan hidup.

Life skills.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Itu berarti mereka bisa menjadi murid, orang tua muda,

That means that they can be students, young parents,

dan bisa mengembangkan sendiri

and be able to sort of duck and dive around the basics of cooking,

kemampuan dasar memasak,

no matter what recession hits them next time.

tak masalah resesi apa yang datang esok. Bila kalian bisa masak

If you can cook, recession money doesn't matter.

resesi uang bukan masalah.

Bila kalian bisa masak, waktu bukan masalah.

If you can cook, time doesn't matter.

Lingkungan kerja. Kita belum benar-benar membicarakannya.

The workplace, we haven't really talked about it.

You know, it's now time for corporate responsibility

Kalian tahu, sekarang waktunya perusahaan bertanggung jawab

untuk benar-benar memperhatikan makanan

to really look at what they feed or make available to their staff.

dan apa yang mereka sediakan untuk karyawan mereka.

Karyawan-karyawan itu adalah orangtua dari anak-anak Amerika.

The staff are the moms and dads of America's children.

Marissa, her father died in her hand,

Marissa, ayahnya meninggal di pelukannya,

kupikir dia akan cukup senang

I think she'd be quite happy

bila perusahaan Amerika bisa mulai memberi makan karyawannya dengan baik.

if corporate America could start feeding their staff properly.

Mereka jelas-jelas tak boleh diabaikan.

Definitely they shouldn't be left out.

Mari kembali ke rumah.

Let's go back to the home.

Now, look, if we do all this stuff, and we can,

Sekarang, lihat, bila kita melakukan semua ini, dan kita bisa,

itu sangat bisa diraih. Kalian bisa peduli dan komersil sekaligus.

it's so achievable.

You can care and be commercial.

Absolutely.

Pasti.

But the home needs to start passing on cooking again, for sure.

Tapi keluarga perlu mulai meneruskan lagi

budaya memasak, itu pasti.

For sure, pass it on as a philosophy.

Biar yakin, teruskan itu sebagai filosofi.

Untukku hal itu cukup romantis.

And for me, it's quite romantic,

Bagaimana bila satu orang mengajar tiga orang

but it's about if one person teaches three people

bagaimana cara memasak,

how to cook something,

dan sekarang mereka mengajari 3 teman mereka,

and they teach three of their mates,

that only has to repeat itself 25 times,

ha itu cukup perlu berulang 25 kali,

dan itulah seluruh populasi Amerika.

and that's the whole population of America.

Romantic, yes, but most importantly,

Romantisme, ya, tapi,

paling penting,

it's about trying to get people to realize

ini tentang mencoba membuat orang sadar

that every one of your individual efforts makes a difference.

bahwa setiap usaha pribadi mereka

membawa perubahan.

We've got to put back what's been lost.

Kita harus mengembalikan apa yang hilang.

Dapur Huntington. Huntington, tempat aku membuat program ini,

Huntington's Kitchen.

Huntington, where I made this program,

we've got this prime-time program

anda tahu, kami dapat program di waktu ramai televisi yang harapannya

akan menginspirasi orang-orang ikut dalam perubahan ini.

that hopefully will inspire people to really get on this change.

Aku sungguh percaya perubahan akan terjadi.

I truly believe that change will happen.

Dapur Huntington. Saya bekerja dengan masyarakat.

Huntington's Kitchen. I work with a community.

Saya bekerja di sekolah-sekolah. Saya menemukan pendanaan lokal yang cukup

I worked in the schools.

I found local sustainable funding

untuk mengubah tiap-tiap sekolah di daerah itu,

to get every single school in the area from the junk, onto the fresh food:

berubah dari makanan sampah ke makanan segar.

six-and-a-half grand per school.

Enam ribu lima ratus dolar per sekolah.

(Tepuk tangan)

(Applause)

Hanya itu yang dibutuhkan. Enam ribu lima ratus dolar per sekolah.

That's all it takes, six-and-a-half grand per school.

The Kitchen is 25 grand a month. Okay?

Dapurnya butuh 25 ribu sebulan. Oke?

Ini bisa mempengaruhi 5.000 orang setahun,

This can do 5,000 people a year,

10 persen populasi mereka.

which is 10 percent of their population,

Dan ini orang bekerja untuk orang.

and it's people on people.

You know, it's local cooks teaching local people.

Di sini juru masak lokal mengajari masyarakat lokal.

Pelajaran memasak gratis bung, pelajaran masak gratis di pinggir jalan utama.

It's free cooking lessons, guys, in the Main Street.

Ini nyata, perubahan berwujud, nyata, perubahan berwujud.

This is real, tangible change, real, tangible change.

Around America, if we just look back now,

Di seluruh Amerika, kalau kita lihat sekarang,

there is plenty of wonderful things going on.

ada banyak hal mengagumkan yang terjadi.

There is plenty of beautiful things going on.

Ada banyak hal indah sedang terjadi. Banyak malaikat

There are angels around America doing great things

di seluruh bagian Amerika melakukan hal-hal besar

di sekolah, pembuatan pertanian di sekolah,

in schools -- farm-to-school set-ups,

pembuatan kebun, pendidikan.

garden set-ups, education --

there are amazing people doing this already.

Ada orang-orang mengagumkan yang sudah melakukan ini.

The problem is they all want to roll out

Masalahnya adalah mereka ingin melanjutkan yang mereka lakukan

what they're doing to the next school,

ke sekolah selanjutnya, dan selanjutnya.

but there's no cash.

Tapi tak ada uang.

Kita perlu mengenali para ahli dan para malaikat itu dengan cepat,

We need to recognize the experts and the angels quickly,

identify them, and allow them to easily find the resource

mengidentifikasi mereka, dan membuat mereka mudah menemukan sumber daya

untuk terus menjalankan apa yang mereka lakukan,

to keep rolling out what they're already doing,

dan dilakukan dengan baik.

and doing well.

Bisnis Amerika perlu mendukung

Businesses of America need to support

Nyonya Obama untuk melakukan hal yang diinginkannya.

Mrs. Obama to do the things that she wants to do.

(Tepuk tangan)

(Applause)

Dan lihat, saya tahu ini aneh

And look, I know it's weird

ada orang Inggris berdiri di depan kalian

having an English person standing here before you

dan berbicara tentang ini.

talking about all this.

All I can say is: I care.

Satu-satunya yang dapat kukatakan adalah saya peduli. Saya seorang ayah.

I'm a father,

dan saya cinta negara ini.

and I love this country.

Saya sungguh yakin, bahwa,

And I believe truly, actually,

that if change can be made in this country,

bila perubahan dapat dilakukan di negara ini,

beautiful things will happen around the world.

hal-hal indah akan terjadi di seluruh dunia. Bila Amerika melakukannya

If America does it, other people will follow.

saya percaya orang lain akan melakukannya.

Ini sangat penting.

It's incredibly important.

(Audience) Yeah!

(Tepuk tangan)

(Applause)

When I was in Huntington,

Ketika saya di Huntington, mencoba mengerjakan beberapa hal

trying to get a few things to work when they weren't,

yang belum dikerjakan, saya berpikir bila aku punya tongkat ajaib

I thought "If I had a magic wand, what would I do?"

saya yang akan kulakukan. Dan saya berpikir, kalian tahu?

And I thought, "You know what?

Saya akan senang sekali diundang berada di depan

I'd just love to be put in front of some of the most amazing

movers and shakers in America."

pemimpin-pemimpin perubahan paling mengagumkan di Amerika.

Sebulan kemudian TED menelponku dan memberi penghargaan ini.

And a month later, TED phoned me up and gave me this award.

I'm here.

Saya di sini.

So, my wish.

Jadi, inilah harapanku.

Dyslexic, so I'm a bit slow.

Saya disleksia, jadi sedikit lambat.

Harapan saya

My wish

adalah agar kalian membantu gerakan

is for you to help a strong, sustainable movement

lestari yang kuat

untuk mengajari setiap anak

to educate every child

tentang makanan,

about food,

menginspirasi keluarga untuk memasak lagi,

to inspire families to cook again,

dan mendukung orang-orang di manapun

and to empower people everywhere

to fight obesity.

untuk melawan obesitas.

(Tepuk tangan)

(Applause)

Terima kasih.

Thank you.

(Applause continues)

(Tepuk tangan)