Less stuff, more happiness | Graham Hill

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: Intan Kumalasari

What's in the box?

Apa isi kotak ini?

Whatever it is must be pretty important,

Apapun itu, pastinya sangat penting

because I've traveled with it, moved it,

karena saya membawanya, memindahkannya

from apartment to apartment to apartment.

dari satu apartemen ke aparteman yang lain.

(Laughter)

(Tawa)

(Applause)

(Tepuk tangan)

Sound familiar?

Terdengar akrab bukan?

Did you know that we Americans

Tahukah Anda bahwa orang Amerika

have about three times the amount of space

memiliki tempat 3 kali lebih besar

we did 50 years ago?

dibandingkan 50 tahun yang lalu?

Three times.

Tiga kali lebih besar.

So you'd think, with all this extra space,

Jadi Anda akan berpikir dengan tempat tambahan ini,

we'd have plenty of room for all our stuff.

kita memiliki banyak ruang bagi semua barang-barang kita.

Nope.

Tidak.

There's a new industry in town,

Ada industri baru di daerah ini,

a 22 billion-dollar, 2.2 billion sq. ft. industry:

senilai 22 miliar dolar, seluas 2,2 juta kaki persegi,

that of personal storage.

industri tempat penyimpanan barang pribadi.

So we've got triple the space,

Jumlah ruangan yang kita miliki menjadi 3 kali lipat

but we've become such good shoppers

namun kita menjadi pembeli yang ulung

that we need even more space.

sehingga kita memerlukan tempat lebih banyak lagi.

So where does this lead?

Lalu ke mana arah semua ini?

Lots of credit card debt,

Banyak hutang kartu kredit,

huge environmental footprints,

jejak lingkungan yang besar,

and perhaps not coincidentally,

dan mungkin bukan secara kebetulan,

our happiness levels flat-lined over the same 50 years.

tingkat kebahagiaan kita tidak berubah dalam 50 tahun terakhir.

Well I'm here to suggest there's a better way,

Saya di sini untuk menyarankan cara yang lebih baik,

that less might actually equal more.

bahwa kurang mungkin berarti lebih.

I bet most of us have experienced at some point

Saya bertaruh kebanyakan dari kita pada suatu titik merasa

the joys of less:

nikmatnya kekurangan.

college -- in your dorm,

saat kuliah -- di asrama Anda,

traveling -- in a hotel room,

saat bepergian -- di kamar hotel,

camping -- rig up basically nothing,

berkemah -- hampir tidak dengan apapun,

maybe a boat.

mungkin di perahu.

Whatever it was for you, I bet that, among other things,

Apapun juga, saya bertaruh bahwa di antara berbagai hal,

this gave you a little more freedom,

semua itu memberikan sedikit kebebasan,

a little more time.

sedikit tambahan waktu.

So I'm going to suggest

Jadi saya akan menganjurkan

that less stuff and less space

bahwa jumlah barang dan tempat yang lebih sedikit

are going to equal a smaller footprint.

akan sama dengan jejak yang lebih kecil.

It's actually a great way to save you some money.

Ini sebenarnya cara yang bagus untuk menyimpan uang.

And it's going to give you a little more ease in your life.

Dan hal ini akan memberikan sedikit kenyamanan dalam hidup Anda.

So I started a project called Life Edited at lifeedited.org

Jadi saya memulai proyek bernama "Life Edited" di lifedited.org

to further this conversation

untuk kelanjutan percakapan ini

and to find some great solutions in this area.

dan menemukan beberapa solusi bagus di daerah ini.

First up: crowd-sourcing my 420 sq. ft. apartment in Manhattan

Pertama: menjejalkan apartemen saya seluas 420 kaki persegi di Manhattan

with partners Mutopo and Jovoto.com.

bersama rekan-rekan Mutopo dan Jovoto.com.

I wanted it all --

Saya menginginkan semuanya --

home office, sit down dinner for 10,

kantor di rumah, meja makan untuk 10 orang,

room for guests,

kamar tamu,

and all my kite surfing gear.

dan perlengkapan layang-layang saya.

With over 300 entries from around the world,

Dengan lebih dari 300 masukan dari seluruh dunia,

I got it, my own little jewel box.

saya mendapatkan kotak perhiasan itu.

By buying a space that was 420 sq. ft.

Dengan membayar tempat seluas 420 kaki persegi

instead of 600,

bukan 600 kaki persegi,

immediately I'm saving 200 grand.

saya langsung dapat menabung 200.000 dolar.

Smaller space is going to make for smaller utilities --

Tempat yang lebih kecil juga berarti tagihan yang lebih rendah --

save some more money there,

saya dapat lebih banyak menabung dari sana,

but also a smaller footprint.

dan juga jejak yang lebih kecil.

And because it's really designed

Dan karena ruangan ini dirancang

around an edited set of possessions -- my favorite stuff --

dengan beberapa benda milik saya -- barang-barang favorit saya --

and really designed for me,

dan benar-benar dirancang untuk saya,

I'm really excited to be there.

saya sangat senang berada di sana.

So how can you live little?

Jadi bagaimana Anda dapat hidup seperti itu?

Three main approaches.

Tiga pendekatan penting.

First of all, you have to edit ruthlessly.

Pertama, Anda harus menyunting tanpa ampun.

We've got to clear the arteries of our lives.

Kita harus memperjelas keperluaan kehidupan kita.

And that shirt that I hadn't worn in years?

Kemeja yang tidak pernah saya pakai bertahun-tahun?

It's time for me to let it go.

Saatnya untuk membuangnya.

We've got to cut the extraneous out of our lives,

Kita harus membuang semua yang tidak ada gunanya dalam hidup kita

and we've got to learn to stem the inflow.

dan harus belajar membendung arus masuk barang.

We need to think before we buy.

Kita harus berpikir sebelum membeli.

Ask ourselves,

Tanyakan diri kita,

"Is that really going to make me happier? Truly?"

"Apakah itu akan membuat saya lebih bahagia? Benarkah?"

By all means,

Tentu saja,

we should buy and own some great stuff.

kita harus membeli dan memiiliki beberapa barang bagus.

But we want stuff that we're going to love for years,

Namun kita ingin sesuatu yang akan kita sukai selama bertahun-tahun

not just stuff.

bukan sekedar barang.

Secondly, our new mantra:

Yang kedua, mantra baru kita:

small is sexy.

kecil itu seksi.

We want space efficiency.

Kita ingin efisiensi ruangan.

We want things that are designed

Kita ingin barang yang dirancang

for how they're used the vast majority of the time,

untuk sering digunakan

not that rare event.

bukan hanya dalam waktu-waktu tertentu.

Why have a six burner stove

Untuk apa memiliki kompor gas 6 pembakar

when you rarely use three?

kalau Anda jarang sekali memakai 3 di antaranya?

So we want things that nest,

Kita ingin semuanya terkumpul,

we want things that stack, and we want it digitized.

tertumpuk, dan diubah menjadi bentuk digital.

You can take paperwork,

Anda bisa mengambil dokumen,

books, movies,

buku, film

and you can make it disappear -- it's magic.

dan menghilangkannya -- seperti sihir.

Finally, we want multifunctional spaces and housewares --

Akhirnya, kita ingin ruangan dan perabotan multifungsi --

a sink combined with a toilet,

wastafel dan toilet,

a dining table becomes a bed --

meja makan menjadi ranjang --

same space,

tempat yang sama,

a little side table

meja kecil

stretches out to seat 10.

bisa memanjang untuk memuat 10 orang.

In the winning Life Edited scheme in a render here,

Dalam skema yang memenangkan Life Edited di sini,

we combine a moving wall with transformer furniture

kami menggabungkan dinding bergerak dengan perabot yang dapat berubah

to get a lot out of the space.

untuk menghemat banyak ruangan.

Look at the coffee table --

Lihatlah meja kopi ini --

it grows in height and width

yang bisa meninggi dan melebar

to seat 10.

untuk memuat 10 orang.

My office folds away,

Kantor saya dapat terlipat

easily hidden.

dan disembunyikan dengan mudah.

My bed just pops out of the wall with two fingers.

Ranjang saya bisa keluar dari dinding dengan sentuhan 2 jari.

Guests? Move the moving wall,

Tamu? Pindahkan dinding bergerak

have some fold-down guest beds.

untuk membuka ranjang tamu.

And of course, my own movie theater.

Dan tentu saja, bioskop pribadi saya.

So I'm not saying that we all need to live

Saya tidak mengatakan kita semua harus hidup

in 420 sq. ft.

dalam ruangan berukuran 420 kaki persegi.

But consider the benefits of an edited life.

Namun bayangkan keuntungan dari penyuntingan ini.

Go from 3,000 to 2,000,

Dari 3.000 menjadi 2.000,

from 1,500 to 1,000.

dari 1.500 menjadi 1.000.

Most of us, maybe all of us,

Kebanyakan, mungkin kita semua

are here pretty happily for a bunch of days

cukup bahagia selama beberapa hari

with a couple of bags,

dengan beberapa tas,

maybe a small space, a hotel room.

mungkin dengan ruangan yang kecil, dengan kamar hotel.

So when you go home and you walk through your front door,

Jadi saat Anda pulang dan berjalan melewati pintu depan

take a second and ask yourselves,

luangkan waktu dan bertanyalah,

"Could I do with a little life editing?

"Bisakah saya menyunting hidup saya sedikit?

Would that give me a little more freedom?

Apakah itu akan memberi saya kebebasan?

Maybe a little more time?"

Mungkin sedikit waktu luang?

What's in the box?

Apa isi kotak ini?

It doesn't really matter.

itu tidaklah penting.

I know I don't need it.

Saya tahu saya tidak memerlukannya.

What's in yours?

Apa isi kotak Anda?

Maybe, just maybe,

Mungkin, hanya mungkin

less might equal more.

kurang bisa berarti lebih.

So let's make room

Jadi mari kita menyediakan tempat

for the good stuff.

untuk barang-barang yang bagus.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)