Jay Walker on the world's English mania

Translator: Ian Adiwibowo Reviewer: Imelda Andriany

Let's talk about manias.

Mari bicara soal mania.

Kita mulai dengan mania Beatle.

Let's start with Beatlemania.

(Recording of crowd roaring)

Remaja yang histeris,

Hysterical teenagers,

crying, screaming, pandemonium.

menangis, berteriak, rusuh.

(Recording of crowd roaring)

Mania olahraga.

Sports mania:

deafening crowds,

Keramaian yang begitu berisik.

all for one idea -- get the ball in the net.

Hanya demi satu tujuan. Masukkan bola ke dalam gawang.

(Recording) Goal!

Okay, religious mania:

Oke, mania agama.

there's rapture, there's weeping,

Ada kedamaian. Ada tangisan.

there's visions.

Ada penglihatan-penglihatan.

Manias can be good.

Mania bisa jadi baik.

Manias can be alarming.

Mania bisa mengkhawatirkan.

Atau mania bisa mematikan.

Or manias can be deadly.

(Recording of crowd cheering)

The world has a new mania.

Dunia memiliki sebuah mania baru.

A mania for learning English.

Mania mempelajari Bahasa Inggris.

Listen as Chinese students practice their English,

Dengarkan para pelajar di Cina sedang berlatih Bahasa Inggris

by screaming it:

dengan meneriakkannya.

Teacher: ... change my life!

Guru: ... ubah hidupku!

Students: I want to change my life!

Pelajar: Aku akan mengubah hidupku.

T: I don't want to let my parents down!

G: Aku tak ingin mengecewakan orang tuaku.

S: I don't want to let my parents down!

P: Aku tak ingin mengecewakan orang tuaku.

T: I don't ever want to let my country down!

G: Aku tak pernah ingin mengecewakan negaraku.

S: I don't ever want to let my country down!

P: Aku tak pernah ingin mengecewakan negaraku.

T: Most importantly... S: Most importantly...

G: Yang terpenting ... P: Yang terpenting ...

T: I don't want to let myself down!

G: Aku tak ingin mengecewakan diriku sendiri.

S: I don't want to let myself down!

P: Aku tak ingin mengecewakan diriku sendiri.

How many people are trying to learn English worldwide?

Jay Walker: Berapa banyak orang di seluruh dunia belajar Bahasa Inggris?

Two billion of them.

Dua miliar.

Pelajar: Sebuah kaos. Sebuah baju.

Students: A t-shirt. A dress.

JW: Di Amerika Latin,

Jay Walker: In Latin America,

in India,

di India, di Asia Tenggara,

in Southeast Asia,

dan sebagian besar di Cina.

and most of all, in China.

If you're a Chinese student,

Bila Anda adalah pelajar di Cina

you start learning English in the third grade, by law.

Anda mulai belajar Bahasa Inggris di kelas tiga sesuai hukum.

That's why this year,

Itulah mengapa tahun ini

China will become the world's largest English-speaking country.

Cina akan menjadi negara berbahasa Inggris terbesar.

(Laughter)

(Suara tawa)

Why English?

Mengapa Bahasa Inggris? Dalam satu kata: Kesempatan.

In a single word: opportunity.

Kesempatan untuk hidup yang lebih baik, sebuah pekerjaan,

Opportunity for a better life, a job,

to be able to pay for school, or put better food on the table.

agar bisa membayar sekolah, atau makanan yang lebih enak di meja makan.

Imagine a student taking a giant test for three full days.

Bayangkan seorang pelajar mengikuti ujian tiga hari.

Her score on this one test literally determines her future.

Nilainya di ujian ini

akan menentukan masa depannya.

She studies 12 hours a day

Ia belajar 12 jam sehari

for three years to prepare.

selama tiga tahun persiapan.

Twenty-five percent of her grade is based on English.

25 persen dari nilainya

adalah dari tes Bahasa Inggris.

It's called the gaokao, and 80 million high school Chinese students

Ujian ini disebut Gaokao. Dan 80 juta pelajar SMU di Cina

telah mengikuti ujian yang berat ini.

have already taken this grueling test.

The intensity to learn English

Intensitas mereka belajar Bahasa Inggris

is almost unimaginable, unless you witness it.

tidak terbayangkan. Kecuali Anda menyaksikan sendiri.

Teacher: Perfect! Students: Perfect!

Guru: Sempurna! Pelajar: Sempurna!

T: Perfect! S: Perfect!

G: Sempurna! P: Sempurna!

T: I want to speak perfect English!

G: Aku ingin berbicara Bahasa Inggris dengan sempurna.

S: I want to speak perfect English!

P: Aku ingin berbicara Bahasa Inggris dengan sempurna.

T: I want to speak ... S: I want to speak ...

G: Aku ingin berbicara -- P: Aku ingin berbicara --

T: ... perfect English! S: ... perfect English!

G: Bahasa Inggris dengan sempurna. P: Bahasa Inggris dengan sempurna.

G: Aku ingin mengubah hidupku!

T (yelling more loudly): I want to change my life!

S (yelling more loudly): I want to change my life!

P: Aku ingin mengubah hidupku!

JW: Jadi apakah mania Bahasa Inggris baik atau buruk?

JW: So is English mania good or bad?

Is English a tsunami, washing away other languages?

Apakah Bahasa Inggris adalah tsunami, yang menyapu

bahasa-bahasa lain? Tidak juga.

Not likely.

English is the world's second language.

Bahasa Inggris adalah bahasa dunia kedua.

Your native language is your life.

Bahasa ibu Anda adalah hidup Anda.

But with English you can become part of a wider conversation --

Tapi dengan Bahasa Inggris Anda jadi bagian dari percakapan yang lebih besar.

a global conversation about global problems,

Percakapan global tentang masalah global.

like climate change or poverty,

Seperti perubahan iklim atau kemiskinan.

or hunger or disease.

Atau kelaparan atau penyakit.

The world has other universal languages.

Dunia memiliki bahasa universal lainnya.

Mathematics is the language of science.

Matematika adalah bahasa ilmiah.

Music is the language of emotions.

Musik adalah bahasa emosi.

And now English is becoming the language of problem-solving.

Dan sekarang Bahasa Inggris menjadi bahasa penyelesaian masalah.

Not because America is pushing it,

Bukan karena Amerika mendorongnya.

but because the world is pulling it.

Tapi karena dunia menariknya.

Jadi Bahasa Inggris adalah titik balik.

So English mania is a turning point.

Like the harnessing of electricity in our cities,

Seperti dipasangnya listrik di kota-kota,

atau runtuhnya Tembok Berlin,

or the fall of the Berlin Wall,

English represents hope

Bahasa Inggris mewakili harapan

for a better future --

untuk masa depan yang lebih baik.

a future where the world has a common language

Masa depan di mana dunia punya satu bahasa universal

to solve its common problems.

untuk menyelesaikan masalah-masalah universal.

Terima kasih banyak.

Thank you very much.

(Applause)

(Tepuk tangan)