Looks aren't everything. Believe me, I'm a model. | Cameron Russell | TED

Translator: Joseph Geni Reviewer: Morton Bast

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: Rommy Rustami

Hi. My name is Cameron Russell,

Halo. Nama saya Cameron Russell,

and for the last little while, I've been a model.

dan beberapa waktu yang lalu

saya sempat menjadi model

Actually, for 10 years.

selama 10 tahun.

And I feel like

Dan sekarang saya merasa ada ketegangan

there's an uncomfortable tension in the room right now

di dalam ruangan ini

because I should not have worn this dress.

karena tidak seharusnya saya berpakaian seperti ini. (Tawa)

(Laughter)

Untungnya, saya membawa pakaian ganti.

So luckily, I brought an outfit change.

This is the first outfit change on the TED stage,

Inilah pertama kalinya ada yang berganti pakaian di panggung TED

so you guys are pretty lucky to witness it, I think.

sehingga saya rasa Anda cukup beruntung dapat menjadi saksinya.

If some of the women were really horrified when I came out,

Jika ada wanita yang ketakutan dengan hasilnya

you don't have to tell me now, but I'll find out later on Twitter.

Anda tidak perlu mengatakannya, namun saya akan mencari tahu lewat Twitter.

(Tawa)

(Laughter)

I'd also note that I'm quite privileged

saya juga cukup beruntung karena

to be able to transform what you think of me

dapat menjadi seperti apa yang ada di benak Anda

in a very brief 10 seconds.

dalam waktu 10 detik.

Not everybody gets to do that.

Tidak semua orang dapat melakukannya.

These heels are very uncomfortable, so good thing I wasn't going to wear them.

Sepatu hak ini sangat tidak nyaman,

untunglah saya tidak akan memakainya.

The worst part is putting this sweater over my head,

Bagian yang tersulit adalah memasukkan sweater ini melalui kepala saya

karena pada saat itu Anda akan mentertawai saya

because that's when you'll all laugh at me,

jadi tolong jangan lakukan apapun saat itu.

so don't do anything while it's over my head.

Baiklah.

All right.

Lalu mengapa saya melakukannya?

So, why did I do that?

That was awkward.

Itu aneh.

(Laughter)

Begini,

Well --

(Laughter)

Hopefully not as awkward as that picture.

semoga tidak seaneh gambar itu.

Image is powerful,

Citra itu sangat kuat

but also, image is superficial.

namun juga dangkal.

I just totally transformed what you thought of me, in six seconds.

Saya baru saja mengubah bayangan Anda terhadap saya dalam 6 detik.

And in this picture,

Dalam gambar ini,

I had actually never had a boyfriend in real life.

sebenarnya saya belum pernah berpacaran dalam kehidupan nyata.

I was totally uncomfortable,

Saya sangat tidak nyaman, dan si juru foto

and the photographer was telling me to arch my back

meminta saya meliuk dan menaruh tangan saya

and put my hand in that guy's hair.

di rambut pria itu.

And of course, barring surgery,

Dan tentu saja, kecuali dengan operasi

or the fake tan that I got two days ago for work,

atau menghitamkan kulit dua hari sebelumnya,

there's very little that we can do to transform how we look,

hanya sedikit yang dapat kita lakukan untuk mengubah penampilan,

and how we look, though it is superficial and immutable,

dan penampilan itu, walaupun dangkal dan tidak dapat diubah

has a huge impact on our lives.

memiliki dampak besar bagi hidup kita.

So today, for me, being fearless means being honest.

Jadi bagi saya, menjadi si pemberani berarti jujur.

And I am on this stage because I am a model.

Saya berada di panggung ini karena saya seorang model,

I am on this stage because I am a pretty, white woman,

karena saya cantik dan berkulit putih,

and in my industry, we call that a sexy girl.

dan dalam industri ini, kami menyebutnya wanita seksi.

I'm going to answer the questions that people always ask me,

Dan saya akan menjawab pertanyaan yang selalu ditanyakan orang lain,

dengan pemelintiran yang jujur.

but with an honest twist.

So the first question is, how do you become a model?

Pertanyaan pertama, bagaimana anda bisa menjadi model?

I always just say, "Oh, I was scouted,"

Saya selalu menjawab, "Berkat pemandu bakat," namun itu tidak berarti apa-apa.

but that means nothing.

The real way that I became a model

Cara sebenarnya saya dapat menjadi model adalah

is I won a genetic lottery, and I am the recipient of a legacy,

saya memenangkan lotere genetika, dan saya menerima warisan,

and maybe you're wondering what is a legacy.

mungkin Anda penasaran apa warisan itu.

Well, for the past few centuries

Selama beberapa abad

we have defined beauty not just as health and youth

kita telah mengartikan kecantikan bukan sekedar muda, sehat

and symmetry that we're biologically programmed to admire,

dan simetri yang kita kagumi secara alami,

but also as tall, slender figures,

namun juga langsing, tinggi,

and femininity and white skin.

feminim, dan kulit yang putih.

And this is a legacy that was built for me,

Dan itulah warisan yang dibangun untuk saya

dan dengan warisan itulah saya mencari uang.

and it's a legacy that I've been cashing out on.

And I know there are people in the audience

Dan saya tahu ada di antara penonton

who are skeptical at this point,

yang meragukan hal ini,

and maybe there are some fashionistas who are like,

dan mungkin ada juga fasionista seperti

"Wait. Naomi. Tyra. Joan Smalls. Liu Wen."

"Tunggu. Naomi. Tyra. Joan Smalls. Liu Wen.".

And first, I commend you on your model knowledge. Very impressive.

Pertama, saya memuji pengetahuan model Anda. Sungguh mengesankan.

(Laughter)

(Tawa)

But unfortunately, I have to inform you that in 2007,

Namun sayangnya, saya harus mengatakan bahwa pada tahun 2007

a very inspired NYU Ph.D. student

seorang mahasiswa doktoral NYU menghitung

counted all the models on the runway, every single one that was hired,

semua model di panggung, semua yang menjadi model

and of the 677 models that were hired,

dan dari 677 model itu

only 27, or less than four percent, were non-white.

hanya 27 orang, atau kurang dari 4 persen yang tidak berkulit putih.

The next question people always ask is,

Pertanyaan berikutnya yang selalu ditanyakan adalah,

"Can I be a model when I grow up?"

"Apa saya bisa menjadi model saat saya besar nanti?"

And the first answer is, "I don't know, they don't put me in charge of that."

Jawaban pertama adalah, "Saya tidak tahu, saya bukan orang yang bertanggung jawab untuk itu,"

Namun jawaban kedua yang saya ingin tanyakan kepada si gadis kecil ini adalah, "Mengapa?

But the second answer,

and what I really want to say to these little girls is,

"Why? You know? You can be anything.

Anda bisa menjadi apa saja.

You could be the President of the United States,

Anda bisa menjadi Presiden Amerika Serikat,

or the inventor of the next Internet,

atau penemu internet berikutnya,

atau pujangga ahli bedah jantung sekaligus ninja,

or a ninja cardiothoracic surgeon poet,

which would be awesome, because you'd be the first one."

yang pasti luar biasa, karena Anda akan menjadi orang pertama."

(Laughter)

(Tawa)

If, after this amazing list, they still are like,

Jika, setelah semua daftar ini, mereka masih sama,

"No, no, Cameron, I want to be a model,"

"Tidak. Saya ingin menjadi model,"

saya akan berkata, "Jadilah atasan saya."

well, then I say, "Be my boss."

Because I'm not in charge of anything,

Karena saya tidak bertanggung jawab untuk apapun

dan Anda bisa menjadi kepala penyunting American Vogue

and you could be the editor in chief of American Vogue

atau CEO H&M, atau Steven Meisel berikutnya

or the CEO of H&M, or the next Steven Meisel.

Saying that you want to be a model when you grow up

Berkata bahwa Anda ingin menjadi model setelah dewasa

is akin to saying that you want to win the Powerball when you grow up.

sama dengan mengatakan bahwa Anda ingin memenangkan Powerball saat dewasa.

Hal itu menakjubkan dan di luar kendali Anda,

It's out of your control, and it's awesome,

and it's not a career path.

itu bukanlah jenjang karir.

I will demonstrate for you now 10 years of accumulated model knowledge,

Saya akan menunjukkan pengetahuan model yang saya kumpulkan selama 10 tahun,

because unlike cardiothoracic surgeons,

karena tidak seperti ahli bedah jantung

it can just be distilled right now.

hal ini bisa langsung disuling -- saat ini.

So, if the photographer is right there,

Jadi jika si juru foto ada di sini

the light is right there, like a nice HMI,

dan cahayanya dari sini, seperti HIM

and the client says, "We want a walking shot,"

kemudian si pelanggan berkata, "Cameron, kami ingin foto Anda sedang berjalan,"

lalu kaki ini melangkah dengan indah, dan tangan yang ini ke depan, dan yang ini ke belakang,

this leg goes first, nice and long, this arm goes back, this arm goes forward,

kepala agak menunduk, Anda hanya perlu berjalan bolak-balik,

the head is at three quarters, and you just go back and forth,

hanya itu, lalu Anda melihat kembali ke sahabat khayalan Anda,

just do that, and then you look back at your imaginary friends,

300, 400, 500 kali. (Tawa)

300, 400, 500 times.

(Laughter)

It will look something like this.

Jadinya seperti ini. (Tawa)

(Laughter)

Hopefully less awkward than that one in the middle.

Semoga saja lebih normal dibandingkan yang di tengah.

That was -- I don't know what happened there.

Saya tidak tahu apa yang terjadi di sana.

Unfortunately, after you've gone to school,

Sayangnya, setelah Anda lulus sekolah

and you have a résumé and you've done a few jobs,

membuat riwayat pekerjaan dan bekerja,

Anda tidak dapat berkata apa-apa lagi,

you can't say anything anymore,

jadi jika Anda berkata ingin menjadi Presiden Amerika Serikat,

so if you say you want to be the President of the United States,

namun di resume Anda tertulis, "Model pakaian dalam: 10 tahun,"

but your résumé reads, "Underwear Model: 10 years,"

orang-orang akan menatap Anda dengan aneh.

people give you a funny look.

Pertanyaan berikutnya yang selalu ditanyakan adalah, "Apa mereka mengubah fotonya?"

The next question is, "Do they retouch all the photos?"

And yeah, they pretty much retouch all the photos,

Ya, mereka selalu mengubah fotonya,

namun itu hanyalah bagian kecil dari apa yang terjadi.

but that is only a small component of what's happening.

Inilah foto pertama yang saya ambil

This picture is the very first picture that I ever took,

dan juga pertama kalinya saya mengenakan bikini,

and it's also the very first time that I had worn a bikini,

and I didn't even have my period yet.

saat itu saya bahkan belum mengalami haid pertama.

I know we're getting personal, but I was a young girl.

Saya tahu ini adalah hal pribadi, namun

saat itu saya masih muda.

This is what I looked like with my grandma just a few months earlier.

Inilah saya dengan nenek saya beberapa bulan sebelumnya.

Inilah saya pada saat pertama kali difoto.

Here's me on the same day as this shoot.

My friend got to come.

Teman saya harus datang menemani saya.

Here's me at a slumber party a few days before I shot French Vogue.

Inilah saya pada sebuah pesta beberapa hari sebelum berpose untuk French Vogue.

Here's me on the soccer team and in V Magazine.

Inilah saya di tim sepakbola dan V Magazine.

And here's me today.

Dan inilah saya saat ini.

And I hope what you're seeing

Dan saya harap yang Anda lihat adalah

is that these pictures are not pictures of me.

foto-foto ini bukanlah foto saya.

They are constructions,

Foto-foto ini adalah konstruksi

and they are constructions by a group of professionals,

yang dibuat oleh sekelompok profesional,

by hairstylists and makeup artists and photographers and stylists

oleh penata rambut, makeup, juru foto, dan penata gaya,

and all of their assistants and pre-production and post-production,

bersama semua asisten mereka dengan segala pra dan pasca produksinya

dan mereka membuat foto ini. Ini bukan saya.

and they build this.

That's not me.

Okay, so the next question people always ask me is,

Baiklah, jadi pertanyaan selanjutnya yang selalu ditanyakan adalah,

"Apa Anda mendapat barang gratis?"

"Do you get free stuff?"

(Laughter)

I do have too many 8-inch heels which I never get to wear,

Saya memang memiliki banyak sepatu berhak 8 inci yang tidak pernah saya pakai

except for earlier,

kecuali di saat sebelumnya,

but the free stuff that I get is the free stuff that I get in real life,

namun barang gratis yang saya dapatkan

adalah barang gratis dalam kehidupan nyata, dan itulah yang tidak ingin kita bicarakan.

and that's what we don't like to talk about.

Saya tumbuh di Cambridge,

I grew up in Cambridge,

and one time I went into a store and I forgot my money

dan suatu kali saya pergi ke toko dan lupa membawa uang

and they gave me the dress for free.

dan mereka memberi saya pakaian gratis.

When I was a teenager, I was driving with my friend

Saat remaja, saya berkendara dengan teman saya,

who was an awful driver and she ran a red and of course,

yang tidak pandai mengemudi dan dia menerobos lampu merah,

tentu saja kami dipanggil

we got pulled over,

and all it took was a "Sorry, officer," and we were on our way.

dan kami hanya perlu, "Maaf, pak,"

dan kami dilepaskan.

And I got these free things because of how I look,

Saya mendapat barang-barang gratis ini karena penampilan saya

not who I am, and there are people paying a cost

dan juga siapa saya, dan ada orang-orang yang membayar

for how they look and not who they are.

untuk penampilan dan nama mereka.

I live in New York, and last year,

Saya tinggal di New York, dan tahun lalu

of the 140,000 teenagers that were stopped and frisked,

dari 140.000 remaja yang distop dan digeledah,

86% of them were black and Latino, and most of them were young men.

86 persen berkulit hitam atau Latin,

dan kebanyakan adalah pria muda.

And there are only 177,000 young black and Latino men in New York,

Dan hanya ada 177.000 pria muda berkulit hitam atau Latin di New York,

so for them, it's not a question of, "Will I get stopped?"

jadi bagi mereka ini bukanlah tentang, "Apakah saya akan distop?"

but "How many times will I get stopped? When will I get stopped?"

namun "Berapa kali saya distop? Kapan saya akan distop?"

When I was researching this talk,

Saat saya meneliti presentasi ini

saya menemukan bahwa dari seluruh gadis 13 tahun di Amerika Serikat,

I found out that of the 13-year-old girls in the United States,

53% don't like their bodies,

53 persen tidak menyukai tubuh mereka,

and that number goes to 78% by the time that they're 17.

dan jumlah itu menjadi 78 persen saat mereka menginjak 17 tahun.

Jadi pertanyaan terakhir yang diajukan orang-orang adalah,

So, the last question people ask me is,

"What is it like to be a model?"

"Bagaimana rasanya menjadi model?"

And I think the answer that they're looking for is,

Dan saya rasa jawaban yang mereka cari adalah

"If you are a little bit skinnier and you have shinier hair,

"Jika Anda sedikit lebih kurus dan rambut yang berkilau,

you will be so happy and fabulous."

Anda akan merasa senang dan hebat."

And when we're backstage,

Dan saat kami ada di belakang panggung, kami memberi jawaban

we give an answer that maybe makes it seem like that.

yang mungkin terlihat seperti.

Kami berkata, "Kami senang dapat bepergian

We say, "It's really amazing to travel, and it's amazing to get to work

dan bekerja sama dengan orang-orang yang kreatif, penuh inspirasi dan gairah.

with creative, inspired, passionate people."

And those things are true, but they're only one half of the story,

Hal itu benar, namun itu hanyalah separuh cerita,

because the thing that we never say on camera,

karena hal yang tidak pernah kami katakan,

that I have never said on camera, is,

tidak pernah saya katakan di depan kamera,

"I am insecure."

adalah, "Saya cemas."

And I'm insecure because I have to think about what I look like every day.

Saya cemas karena saya harus memikirkan

penampilan saya setiap hari.

Dan jika Anda ingin tahu,

And if you ever are wondering,

"If I have thinner thighs and shinier hair, will I be happier?"

"Jika paha saya lebih langsing dan rambut saya lebih berkilau, apa saya akan lebih bahagia?"

you just need to meet a group of models,

Anda hanya perlu bertemu sekelompok model

because they have the thinnest thighs, the shiniest hair and the coolest clothes,

karena mereka memiliki paha yang langsing, rambut yang berkilau, dan baju yang keren,

dan mungkin merekalah wanita yang paling merasa cemas di dunia

and they're the most physically insecure women probably on the planet.

When I was writing this talk,

Jadi saat saya menulis presentasi ini, saya merasa sangat sulit

I found it very difficult to strike an honest balance,

untuk mendapat keseimbangan, karena pada satu sisi

because on the one hand,

saya merasa sangat tidak nyaman untuk datang dan berkata,

I felt very uncomfortable to come out here and say,

"Look I've received all these benefits from a deck stacked in my favor,"

"Lihat, saya menerima semua keuntungan dari kartu-kartu ini,"

dan juga sangat tidak nyaman untuk menindaklanjutinya

and it also felt really uncomfortable to follow that up with,

"dan hal ini tidak selalu membuat saya gembira."

"and it doesn't always make me happy."

But mostly it was difficult to unpack a legacy of gender and racial oppression

Namun seringkali sangat sulit untuk membuka warisan

dari tekanan jenis kelamin dan ras

when I am one of the biggest beneficiaries.

saat saya menjadi penerima keuntungan yang terbesar.

Namun saya juga merasa senang dan terhormat bisa berada di sini

But I'm also happy and honored to be up here

and I think that it's great that I got to come

dan saya merasa ini adalah hal yang luar biasa

before 10 or 20 or 30 years had passed and I'd had more agency in my career,

di mana saya bisa datang sebelum 10, 20, atau 30 tahun dengan banyak agen dalam karir saya

because maybe then I wouldn't tell the story of how I got my first job,

karena mungkin saya tidak akan bercerita tentang bagaimana mendapat pekerjaan pertama saya

or maybe I wouldn't tell the story of how I paid for college,

atau mungkin saya tidak akan bercerita bagaimana saya membiayai kuliah saya,

which seems so important right now.

yang kini tampak tidak penting.

If there's a takeaway to this talk,

Jika ada hal yang bisa diambil dari presentasi ini, saya harap

I hope it's that we all feel more comfortable acknowledging

itu adalah kita semua menjadi lebih nyaman dalam mengakui

the power of image in our perceived successes

kekuatan gambar dalam cara kita mengartikan

and our perceived failures.

sukses dan kegagalan.

Thank you.

Terima kasih (Tepuk tangan)

(Applause)