New thinking on the climate crisis | Al Gore

Translator: Arinta Puspitasari Reviewer: Arief Rakhman

I have given the slide show that I gave here two years ago about 2,000 times.

Saya sudah memutar slide yang saya tampilkan di sini dua tahun yang lalu sekitar 2000 kali.

I'm giving a short slide show this morning

Pagi ini saya akan menampilkan presentasi yang lebih pendek

that I'm giving for the very first time, so --

yang saya tampilkan untuk pertama kalinya, jadi-

well it's -- I don't want or need to raise the bar,

baiklah- saya tidak mau menaikkan standar,

I'm actually trying to lower the bar.

sebaliknya saya berusaha untuk menurunkan standarnya.

Because I've cobbled this together

Karena saya menyusun presentasi ini

to try to meet the challenge of this session.

dan berusaha untuk memenuhi tantangan pada kesempatan ini.

And I was reminded by Karen Armstrong's fantastic presentation

Dan saya teringat pada presentasi Karen Armstrong yang sangat menarik

that religion really properly understood

bahwa agama yang benar-benar dipahami

is not about belief, but about behavior.

bukanlah tentang keyakinannya, melainkan tentang perilakunya.

Perhaps we should say the same thing about optimism.

Mungkin kita perlu mengatakan hal yang sama tentang sikap optimis.

How dare we be optimistic?

Seberapa berani kita menjadi optimis?

Optimism is sometimes characterized as a belief, an intellectual posture.

Optimisme seringkali digambarkan sebagai kepercayaan, sikap intelektual

As Mahatma Gandhi famously said,

Sebagaimana ucapan Mahatma Gandhi yang terkenal,

"You must become the change you wish to see in the world."

"Anda harus menjadi perubahan yang ingin Anda lihat di dunia".

And the outcome about which

dan hasil

we wish to be optimistic is not going to be created

yang dengan optimis kita harapkan terjadi tidak akan terwujud

by the belief alone, except to the extent that the belief

hanya dengan keyakinan saja, kecuali bila keyakinan itu

brings about new behavior. But the word "behavior"

mengubah perilaku kita. Namun, kata "perilaku"

is also, I think, sometimes misunderstood in this context.

juga, saya rasa, seringkali disalahartikan dalam konteks ini.

I'm a big advocate of changing

Saya sangat mendukung perubahan

the lightbulbs and buying hybrids,

bohlam lampu hemat energi dan membeli mobil hibrid,

and Tipper and I put 33 solar panels on our house,

dan Tipper (istri Gore) dan saya memasang 33 panel surya di rumah kami,

and dug the geothermal wells, and did all of that other stuff.

dan menggali sumur panas bumi, dan melakukan hal-hal lain semacam itu.

But, as important as it is to change the lightbulbs,

Namun, sama pentingnya dengan mengganti bohlam lampu,

it is more important to change the laws.

juga penting untuk mengganti hukum yang berlaku.

And when we change our behavior in our daily lives,

Dan saat kita mengubah perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari

we sometimes leave out the citizenship part

terkadang kita meninggalkan segi kehidupan bernegara

and the democracy part. In order to be optimistic about this,

dan segi demokrasi. Dalam rangka untuk lebih optimis tentang hal ini,

we have to become incredibly active as citizens in our democracy.

kita harus menjadi sangat aktif bernegara dalam demokrasi kita.

In order to solve the climate crisis,

Untuk menyelesaikan krisis iklim,

we have to solve the democracy crisis.

kita harus menyelesaikan krisis demokrasi.

And we have one.

Dan ada satu krisis pada kita.

I have been trying to tell this story for a long time.

Saya berusaha menyampaikan kisah ini sudah sekian lama.

I was reminded of that recently, by a woman

Saya diingatkan baru-baru ini oleh seorang perempuan

who walked past the table I was sitting at,

yang berjalan melewati meja dimana saya berada,

just staring at me as she walked past. She was in her 70s,

yang hanya menatap saya sepanjang dia lewat. Usianya sekitar 70-an,

looked like she had a kind face. I thought nothing of it

ia tampak baik. Saya pun tidak menghiraukannya

until I saw from the corner of my eye

hingga saya melihat dari sudut mata saya

she was walking from the opposite direction,

dia berjalan dari arah yang berlawanan

also just staring at me. And so I said, "How do you do?"

juga tetap menatap saya. Dan lalu saya berkata, "Apa kabar?"

And she said, "You know, if you dyed your hair black,

Dan dia menjawab, "Tahukah Anda, jika Anda mewarnai rambut Anda dengan cat hitam,

you would look just like Al Gore." (Laughter)

Anda akan terlihat seperti Al Gore." (Suara Tertawa)

Many years ago, when I was a young congressman,

Bertahun-tahun yang lalu, ketika saya menjadi anggota Congress yang masih muda

I spent an awful lot of time dealing with the challenge

Saya menghabiskan banyak waktu berurusan dengan permasalahan

of nuclear arms control -- the nuclear arms race.

pengendalian senjata nuklir - perlombaan senjata nuklir.

And the military historians taught me,

Dan sejarahwan militer mengajari saya

during that quest, that military conflicts are typically

sepanjang sejarahnya, konflik militer dapat dibagi

put into three categories: local battles,

dalam tiga kategori: perang lokal,

regional or theater wars, and the rare but all-important

perang di kawasan, dan jarang terjadi namun penting

global, world war -- strategic conflicts.

perang dunia yang mengglobal- konflik strategis.

And each level of conflict requires a different allocation of resources,

Dan setiap tingkatan konflik memerlukan alokasi sumber daya yang berbeda,

a different approach,

pendekatan yang berbeda,

a different organizational model.

model organisasi yang berbeda.

Environmental challenges fall into the same three categories,

Permasalahan lingkungan jatuh ke dalam tiga kategori yang serupa,

and most of what we think about

dan kebanyakan dari apa yang kita pikirkan

are local environmental problems: air pollution, water pollution,

adalah masalah lingkungan yang bersifat lokal: polusi udara, polusi air,

hazardous waste dumps. But there are also

pembuangan limbah berbahaya. Namun, juga terdapat

regional environmental problems, like acid rain

masalah lingkungan regional seperti hujan asam

from the Midwest to the Northeast, and from Western Europe

dari barat daya ke timur laut (Amerika), dan dari Eropa Barat

to the Arctic, and from the Midwest

ke Kutub Utara, dan dari barat daya (Amerika)

out the Mississippi into the dead zone of the Gulf of Mexico.

keluar melalui (Sungai) Mississippi menuju zona Teluk Meksiko.

And there are lots of those. But the climate crisis

Dan banyak lagi hal semacam itu. Namun, krisis iklim

is the rare but all-important

adalah krisis yang jarang terjadi namun penting

global, or strategic, conflict.

yaitu konfilk global atau strategis.

Everything is affected. And we have to organize our response

Semuanya terpengaruh. Dan kita harus menyusun tanggapan kita

appropriately. We need a worldwide, global mobilization

secara tepat. Kita butuh mobilisasi yang bersifat global dan mendunia

for renewable energy, conservation, efficiency

untuk energi yang dapat diperbaharui, konservasi, efisiensi

and a global transition to a low-carbon economy.

dan transisi global menuju perekonomian yang rendah karbon.

We have work to do. And we can mobilize resources

Kita memiliki tugas yang harus dilakukan. Dan kita dapat memobilisasi sumber-sumber daya

and political will. But the political will

dan kemauan politik. Namun kemauan politik

has to be mobilized, in order to mobilize the resources.

harus dimobilisasi, untuk memobilisasi sumber-sumber daya itu.

Let me show you these slides here.

Mari saya tunjukkan tampilan berikut.

I thought I would start with the logo. What's missing here,

Saya pikir saya akan mulai dengan logo. Apa yang hilang di sini,

of course, is the North Polar ice cap.

tentu saja, puncak es Kutub Utara.

Greenland remains. Twenty-eight years ago, this is what the

Greenland tetap ada. 28 tahun yang lalu, inilah

polar ice cap -- the North Polar ice cap -- looked like

puncak-puncak es Kutub Utara-

at the end of the summer, at the fall equinox.

di akhir musim panas, saat lamanya waktu siang dan malam hampir sama.

This last fall, I went to the Snow and Ice Data Center

Pada musim gugur lalu, saya pergi ke Pusat Data Es dan Salju

in Boulder, Colorado, and talked to the researchers

di Boulder, Colorado, dan berdiskusi dengan para peneliti

here in Monterey at the Naval Postgraduate Laboratory.

di Monterey di Laboratorium Paska Sarjana Angkatan Laut.

This is what's happened in the last 28 years.

Inilah yang terjadi pada 28 tahun terakhir ini.

To put it in perspective, 2005 was the previous record.

Untuk memberikan gambaran lebih lanjut, 2005 adalah catatan sebelumnya.

Here's what happened last fall

Inilah yang terjadi pada musim gugur lalu

that has really unnerved the researchers.

yang mengejutkan para peneliti.

The North Polar ice cap is the same size geographically --

Puncak es Kutub Utara berukuran sama, secara geografis

doesn't look quite the same size --

tidak terlalu kelihatan sama,

but it is exactly the same size as the United States,

tetapi sama, ukurannya dengan Amerika Serikat,

minus an area roughly equal to the state of Arizona.

dikurangi dengan area seluas negara bagian Arizona.

The amount that disappeared in 2005

Jumlah yang lenyap pada tahun 2005

was equivalent to everything east of the Mississippi.

sama dengan keseluruhan wilayah di timur Mississippi.

The extra amount that disappeared last fall

Tambahan jumlah yang lenyap di musim gugur lalu

was equivalent to this much. It comes back in the winter,

sama besarnya dengan ini. Es itu datang kembali saat musim dingin,

but not as permanent ice, as thin ice --

tapi tidak seperti es yang permanen, melainkan es yang tipis -

vulnerable. The amount remaining could be completely gone

rapuh. Jumlah yang tersisa dapat hilang seluruhnya

in summer in as little as five years.

di musim panas lima tahun mendatang.

That puts a lot of pressure on Greenland.

Hal ini menekan Greenland.

Already, around the Arctic Circle --

Saat ini, di sekeliling Lingkaran Artik -

this is a famous village in Alaska. This is a town

ini adalah perkampungan terkenal di Alaska. Ini sebuah kota

in Newfoundland. Antarctica. Latest studies from NASA.

di Newfoundland. Antartika. Studi terakhir dari NASA.

The amount of a moderate-to-severe snow melting

Jumlah es yang mencair antara sedang sampai banyak

of an area equivalent to the size of California.

dalam area setara dengan luas California.

"They were the best of times,

"Ada hal yang terbaik,

they were the worst of times": the most famous opening sentence

dan ada hal yang terburuk": kalimat pembuka paling terkenal

in English literature. I want to share briefly

dari suatu literatur Inggris. Saya ingin berbagi dengan singkat

a tale of two planets. Earth and Venus

cerita tentang dua planet. Bumi dan Venus

are exactly the same size. Earth's diameter

memiliki ukuran yang persis sama. Diameter bumi

is about 400 kilometers larger, but essentially the same size.

sekitar 400 km lebih panjang, namun pada prinsipnya sama panjangnya.

They have exactly the same amount of carbon.

Mereka memiliki jumlah karbon yang sama.

But the difference is, on Earth, most of the carbon

Namun, bedanya, di bumi, sebagian besar karbon

has been leeched over time out of the atmosphere,

telah terisap dari atmosfer dengan berjalannya waktu

deposited in the ground as coal, oil,

tersimpan di tanah sebagai batu bara, minyak,

natural gas, etc. On Venus, most of it

gas alam, dan lain sebagainya. Di Venus, sebagian besar karbon

is in the atmosphere. The difference is that our temperature

berada di atmosfer. Bedanya, suhu di bumi

is 59 degrees on average. On Venus,

rata-rata 15 derajat Celcius. Di Venus,

it's 855. This is relevant to our current strategy

457 derajat Celcius. Hal ini relevan dengan strategi kita saat ini

of taking as much carbon out of the ground as quickly as possible,

mengeluarkan sebanyak-banyaknya karbon dari tanah secepat mungkin,

and putting it into the atmosphere.

dan melepaskannya ke atmosfer.

It's not because Venus is slightly closer to the Sun.

Jadi bukan karena Venus sedikit lebih dekat ke Matahari.

It's three times hotter than Mercury,

Venus tiga kali lebih panas daripada Merkurius,

which is right next to the Sun. Now, briefly,

yang posisinya terdekat dengan Matahari. Sekarang, secara singkat

here's an image you've seen, as one of the only old images,

ini adalah gambar yang Anda pernah lihat, sebagai salah satu gambar lama,

but I show it because I want to briefly give you CSI: Climate.

namun saya memperlihatkannya karena saya ingin memberikan Anda secara singkat forensik iklim.

The global scientific community says:

Komunitas ilmuwan global menyatakan:

man-made global warming pollution, put into the atmosphere,

polusi pemanasan global akibat ulah manusia, dilepaskan ke atmosfer,

thickening this, is trapping more of the outgoing infrared.

menebalkan ini, memerangkap lebih banyak lagi sinar infra merah.

You all know that. At the last

Anda semua tahu itu. Pada ringkasan IPCC terakhir,

IPCC summary, the scientists wanted to say,

para ilmuwan ingin menyatakan,

"How certain are you?" They wanted to answer that "99 percent."

"Berapa persen Anda yakin?" Mereka ingin menjawab "99 persen."

The Chinese objected, and so the compromise was

China menolak, dan akhirnya dicapai kompromi

"more than 90 percent."

"lebih dari 90 persen".

Now, the skeptics say, "Oh, wait a minute,

Sekarang, kaum skeptis berkata, "Oh, tunggu sebentar,

this could be variations in this energy

mungkin ada variasi dari energi

coming in from the sun." If that were true,

yang datang dari matahari." Bila hal tersebut benar,

the stratosphere would be heated as well as the

stratosfer mungkin akan memanas seperti halnya

lower atmosphere, if it's more coming in.

atmosfer yang lebih rendah, bila lebih banyak energi yang masuk.

If it's more being trapped on the way out, then you would

Bila lebih banyak yang terperangkap saat perjalanannya keluar bumi, maka Anda berharap

expect it to be warmer here and cooler here. Here is the lower atmosphere.

akan lebih hangat di sini dan lebih dingin di sini. Ini adalah atmosfer yang lebih rendah.

Here's the stratosphere: cooler.

Ini adalah stratosfer: lebih dingin.

CSI: Climate.

CSI: Climate. Forensik iklim.

Now, here's the good news. Sixty-eight percent of Americans now believe

Sekarang, ada kabar baik. 68% dari warga Amerika kini percaya

that human activity is responsible

bahwa aktivitas manusia bertanggung jawab

for global warming. Sixty-nine percent believe that the Earth is heating up

atas pemanasan global. 69% percaya bahwa bumi memanas

in a significant way. There has been progress,

secara signifikan. Telah ada kemajuan,

but here is the key: when given a list

namun ini kuncinya: saat diberikan daftar

of challenges to confront, global warming is still listed at near the bottom.

mengenai masalah yang perlu ditangani, pemanasan global masih berada hampir di deretan terbawah.

What is missing is a sense of urgency.

Yang hilang adalah perasaan dalam kondisi mendesak.

If you agree with the factual analysis,

Bila Anda setuju dengan analisis faktual,

but you don't feel the sense of urgency,

namun tidak merasa dalam kondisi mendesak,

where does that leave you?

apa artinya semua itu?

Well, the Alliance for Climate Protection, which I head

Yah, Aliansi Perlindungan Iklim, yang saya pimpin

in conjunction with Current TV -- who did this pro bono --

bekerja sama dengan TV Current - yang melakukan ini secara gratis

did a worldwide contest to do commercials on how to communicate this.

melakukan kontes berskala global pembuatan iklan untuk menyampaikan pesan ini.

This is the winner.

Inilah pemenangnya.

NBC -- I'll show all of the networks here -- the top journalists

NBC -saya akan perlihatkan seluruh jaringannya di sini- jurnalis hebatnya

for NBC asked 956 questions in 2007

menanyakan 956 pertanyaan pada tahun 2007

of the presidential candidates: two of them were about

kepada para kandidat presiden, hanya dua pertanyaan

the climate crisis. ABC: 844 questions, two about the climate crisis.

tentang krisis iklim. ABC: 844 pertanyaan, dua tentang krisis iklim.

Fox: two. CNN: two. CBS: zero.

Fox: dua. CNN: dua. CBS: nol.

From laughs to tears -- this is one of the older

Dari tertawa sampai berurai air mata -ini adalah salah satu

tobacco commercials.

iklan rokok lama.

So here's what we're doing.

Jadi, inilah yang kita lakukan sekarang.

This is gasoline consumption in all of these countries. And us.

Ini adalah konsumsi bahan bakar di seluruh negara-negara ini. Dan kita.

But it's not just the developed nations.

Tapi ini bukan hanya negara maju.

The developing countries are now following us

Negara berkembang sekarang juga mengikuti kita

and accelerating their pace. And actually,

dan mempercepat langkah mereka. Dan sesungguhnya,

their cumulative emissions this year are the equivalent

emisi mereka secara kumulatif tahun ini sama dengan

to where we were in 1965. And they're catching up

kita pada tahun 1965 dahulu. Dan mereka mengejar kita

very dramatically. The total concentrations:

secara dramatis. Total konsentrasinya:

by 2025, they will be essentially where we were in 1985.

pada tahun 2025, mereka sama dengan posisi kita pada tahun 1985.

If the wealthy countries were completely missing

Bila negara-negara kaya seluruhnya hilang

from the picture, we would still have this crisis.

dari gambar, kita tetap menghadapi krisis ini.

But we have given to the developing countries

Namun kita telah memberikan negara-negara berkembang ini

the technologies and the ways of thinking

teknologi dan pola pikir

that are creating the crisis. This is in Bolivia --

yang menciptakan krisis ini. Ini di Bolivia-

over thirty years.

selama tiga puluh tahun.

This is peak fishing in a few seconds. The '60s.

Ini puncak pengambilan ikan, dalam beberapa saat ke depan. Era 60-an.

'70s. '80s. '90s. We have to stop this. And the good news is that we can.

70-an. 80-an. 90-an. Kita harus menghentikannya. Dan kabar baiknya,

We have the technologies.

kita bisa melakukannya. Kita punya teknologinya.

We have to have a unified view of how to go about this:

Kita harus memiliki satu pemikiran bersama bagaimana mengatasi hal ini:

the struggle against poverty in the world

perjuangan memberantas kemiskinan di seluruh dunia

and the challenge of cutting wealthy country emissions,

dan tantangan untuk mengurangi emisi negara kaya,

all has a single, very simple solution.

semuanya memiliki satu solusi yang sangat mudah.

People say, "What's the solution?" Here it is.

Orang bilang, "Apa solusinya?" Inilah solusinya.

Put a price on carbon. We need a CO2 tax, revenue neutral,

Pasang harga karbon. Kita membutuhkan pajak atas CO2, pendapatan yang netral,

to replace taxation on employment, which was invented by Bismarck --

menggantikan pajak pekerjaan, yang dibuat oleh Bismarck-

and some things have changed

dan hal-hal telah berubah

since the 19th century.

sejak Abad ke-19.

In the poor world, we have to integrate the responses

Di belahan dunia yang miskin, kita harus menyatukan respon

to poverty with the solutions to the climate crisis.

untuk kemiskinan dengan solusi untuk krisis iklim.

Plans to fight poverty in Uganda

Upaya memerangi kemiskinan di Uganda

are mooted, if we do not solve the climate crisis.

akan dikritisi, bila kita tidak menyelesaikan krisis iklim.

But responses can actually make a huge difference

Namun sebenarnya, responnya bisa membuat perubahan besar

in the poor countries. This is a proposal

di negara-negara miskin.

that has been talked about a lot in Europe.

Ini adalah proposal yang telah sering dibicarakan di Eropa.

This was from Nature magazine. These are concentrating

|ni dari majalah Nature. Ini adalah pemusatan tenaga surya,

solar, renewable energy plants, linked in a so-called "supergrid"

pembangkit energi yang terbarukan, terhubung melalui "supergrid"

to supply all of the electrical power

untuk menyuplai seluruh tenaga listrik

to Europe, largely from developing countries -- high-voltage DC currents.

ke Eropa, sebagian besar dari negara-negara berkembang -arus listrik bertegangan tinggi.

This is not pie in the sky; this can be done.

Ini bukan angan-angan, ini bisa dilakukan.

We need to do it for our own economy.

Kita perlu melakukan hal ini untuk perekonomian kita sendiri.

The latest figures show that the old model

Figur terakhir memperlihatkan kita bahwa model yang lama

is not working. There are a lot of great investments

sudah tidak berfungsi. Banyak investasi yang besar

that you can make. If you are investing in tar sands

yang dapat Anda lakukan. Apabila Anda berinvestasi di pasir tar

or shale oil, then you have a portfolio

atau shale oil (batuan minyak), maka Anda punya porto folio

that is crammed with sub-prime carbon assets.

yang penuh sesak dengan aset karbon yang kurang dipercaya.

And it is based on an old model.

Dan ini berdasarkan pada model yang lama.

Junkies find veins in their toes when the ones

Para pecandu obat menemukan nadi di antara jari kakinya apabila nadi yang

in their arms and their legs collapse. Developing tar sands

di lengan dan kakinya tidak lagi bisa dipakai. Mengembangkan pasir tar

and coal shale is the equivalent. Here are just a few of the investments

dan coal shale sama saja. Ini adalah sedikit investasi

that I personally think make sense.

yang menurut saya pribadi masuk akal.

I have a stake in these, so I'll have a disclaimer there.

Saya bertaruh di sini, jadi saya akan punya beberapa sangkalan.

But geothermal, concentrating solar,

Tetapi, panas bumi, pemusatan tenaga surya,

advanced photovoltaics, efficiency and conservation.

fotovoltaik lanjutan, efisiensi dan konservasi.

You've seen this slide before, but there's a change.

Anda telah melihat tampilan ini sebelumnya, namun ada satu perubahan.

The only two countries that didn't ratify

Hanya dua negara yang tidak meratifikasi

-- and now there's only one. Australia had an election.

-dan sekarang tinggal satu. Australia telah mengadakan pemilu.

And there was a campaign in Australia

Dan ada kampanye di Australia

that involved television and Internet and radio commercials

yang melibatkan iklan televisi dan internet dan radio

to lift the sense of urgency for the people there.

untuk membangkitkan perasaan terdesak orang-orang di sana.

And we trained 250 people to give the slide show

Dan kami melatih 250 orang untuk memberikan presentasi ini

in every town and village and city in Australia.

di setiap kota dan desa dan kota besar di Australia.

Lot of other things contributed to it,

Banyak hal lain yang turut berkontribusi,

but the new Prime Minister announced that

namun Perdana Menteri baru mengumumkan bahwa

his very first priority would be to change Australia's position

prioritas pertamanya adalah mengubah posisi Australia

on Kyoto, and he has. Now, they came to an awareness

di Protokol Kyoto, dan dia melakukannya. Sekarang, mereka menyadari

partly because of the horrible drought that they have had.

sebagian penyebabnya karena kemarau parah yang mereka alami.

This is Lake Lanier. My friend Heidi Cullen

Ini Danau Lanier. Teman saya Heidi Cullen

said that if we gave droughts names the way we give hurricanes names,

berkata bahwa kalau kita menamai kemarau seperti kita menamai badai topan,

we'd call the one in the southeast now Katrina,

kita akan bilang bahwa kemarau yang di tenggara saat ini terjadi adalah Katrina,

and we would say it's headed toward Atlanta.

dan kita akan bilang bahwa ia menuju Atlanta.

We can't wait for the kind of drought

Kita tidak bisa menunggu kemarau

Australia had to change our political culture.

yang dialami Australia itu terjadi untuk mengubah budaya politik kita.

Here's more good news. The cities supporting Kyoto in the U.S.

Ada lagi kabar baik lain. Kota-kota mendukung Protokol Kyoto di Amerika Serikat

are up to 780 -- and I thought I saw one go by there,

telah naik menjadi 780 kota- dan saya lihat satu kota di sini,

just to localize this -- which is good news.

untuk membuatnya familiar- ini adalah kabar baik.

Now, to close, we heard a couple of days ago

Sekarang, sebagai penutup, kita mendengar beberapa hari yang lalu

about the value of making individual heroism so commonplace

tentang upaya membuat tindakan heroik seseorang menjadi hal yang biasa dilakukan

that it becomes banal or routine.

sehingga tindakan itu menjadi banal atau rutin.

What we need is another hero generation. Those of us who are alive

Yang kita butuhkan adalah generasi pahlawan yang baru. Kita yang hidup

in the United States of America

di Amerika Serikat

today especially, but also the rest of the world,

terutama saat ini, namun juga mereka yang tinggal di tempat lain,

have to somehow understand that history

perlu memahami bahwa sejarah

has presented us with a choice -- just as Jill [Bolte] Taylor was figuring out

telah memberikan kita satu pilihan -seperti halnya Jill (Bolte) Taylor mencari cara

how to save her life while she was distracted

bagaimana menyelamatkan dirinya ketika ia terusik

by the amazing experience that she was going through.

oleh pengalaman indah yang sedang ia alami.

We now have a culture of distraction.

Saat ini kita punya budaya terusik.

But we have a planetary emergency.

Namun kita punya rencana darurat.

And we have to find a way to create,

Dan kita perlu menemukan cara untuk membuat,

in the generation of those alive today, a sense of generational mission.

pada generasi yang hidup saat ini, perasaan adanya misi bagi generasi.

I wish I could find the words to convey this.

Saya berharap bisa menemukan cara mengungkapkan hal ini.

This was another hero generation

Ini adalah satu generasi pahlawan

that brought democracy to the planet.

yang mengantarkan demokrasi ke dunia.

Another that ended slavery. And that gave women the right to vote.

Ini yang mengakhiri perbudakan. Dan yang memberikan perempuan hak untuk memilih.

We can do this. Don't tell me that we don't have the capacity to do it.

Kita bisa melakukannya. Jangan bilang pada saya bahwa kita tidak mampu melakukannya.

If we had just one week's worth of what we spend on the Iraq War,

Bila kita memiliki satu minggu saja dari apa yang diberikan untuk Perang Irak,

we could be well on the way to solving this challenge.

kita bisa berada di jalur yang tepat untuk mengatasi masalah ini.

We have the capacity to do it.

Kita punya kemampuan untuk mengatasinya.

One final point: I'm optimistic, because I believe

Satu hal terakhir: Saya optimis, karena saya percaya

we have the capacity, at moments of great challenge,

kita punya kemampuan, di saat ada tantangan besar,

to set aside the causes of distraction and rise to the challenge

untuk menyingkirkan hal-hal yang mengusik dan bangkit menghadapi tantangan

that history is presenting to us.

yang ditampilkan oleh sejarah.

Sometimes I hear people respond to the disturbing facts of the climate crisis

Terkadang saya mendengar orang merespon fakta-fakta yang tidak menyenangkan tentang krisis iklim

by saying, "Oh, this is so terrible.

dengan berkata, "Oh, ini buruk sekali.

What a burden we have." I would like to ask you

Betapa besar beban kita." Saya ingin meminta Anda

to reframe that. How many generations

untuk mengubah cara berpikir itu. Berapa banyak generasi

in all of human history have had the opportunity

sepanjang sejarah manusia yang berkesempatan

to rise to a challenge that is worthy of our best efforts?

untuk bangkit menghadapi tantangan yang layak mendapatkan usaha terkeras kita?

A challenge that can pull from us

Tantangan yang akan menarik kita

more than we knew we could do? I think we ought to approach

berbuat sesuatu lebih dari yang kita bayangkan kita bisa? Saya pikir kita butuh menangani

this challenge with a sense of profound joy

tantangan ini dengan rasa gembira

and gratitude that we are the generation

dan bersyukur bahwa kita adalah generasi

about which, a thousand years from now,

yang, seribu tahun mendatang,

philharmonic orchestras and poets and singers will celebrate

orchestra philharmonic dan puisi-puisi dan penyanyi-penyanyi akan rayakan

by saying, they were the ones that found it within themselves

dengan berkata, merekalah orang-orang yang menemukan kemampuan di dalam diri mereka

to solve this crisis and lay the basis

untuk memecahkan masalah ini dan meletakkan dasar

for a bright and optimistic human future.

bagi masa depan manusia yang cerah dan optimis.

Let's do that. Thank you very much.

Marilah kita lakukan hal itu. Terima kasih banyak.

Chris Anderson: For so many people at TED, there is deep pain

Chrsi Anderson: Bagi banyak orang di TED, ada rasa sakit yang mendalam

that basically a design issue

yang pada dasarnya tentang rancangan isu

on a voting form --

melalui pemilihan suara-

one bad design issue meant that your voice wasn't being heard

satu rancangan isu yang buruk berarti suaramu tidak akan terdengar

like that in the last eight years in a position

seperti pada delapan tahun terakhir ini

where you could make these things come true.

dimana seharusnya hal-hal semacam tadi bisa terwujud.

That hurts.

Sungguh sakit.

Al Gore: You have no idea. (Laughter)

Al Gore: Kamu tak tahu rasanya. (Tertawa)

CA: When you look at what the leading candidates

CA: Saat kamu melihat apa yang para kandidat unggulan

in your own party are doing now -- I mean, there's --

di partaimu sendiri lakukan saat ini- Maksud saya, ada-

are you excited by their plans on global warming?

apakah kamu tertarik dengan rencana mereka tentang pemanasan global?

AG: The answer to the question is hard for me

AG: Menjawab pertanyaan ini sulit buat saya

because, on the one hand, I think that

karena, di satu sisi, saya rasa

we should feel really great about the fact

kita harus merasa senang bahwa kenyataannya

that the Republican nominee -- certain nominee --

nominator dari Partai Republik -nominator tertentu-

John McCain, and both of the finalists

John McCain, dan dua finalis

for the Democratic nomination -- all three have a very different

dari Partai Demokrat -ketiganya memiliki posisi yang sangat berbeda

and forward-leaning position

dan maju

on the climate crisis. All three have offered leadership,

tentang krisis iklim. Ketiganya menawarkan kepemimpinan,

and all three are very different from the approach taken

dan ketiganya memiliki pendekatan yang sangat berbeda

by the current administration. And I think

dibandingkan dengan pemerintahan saat ini. Dan saya rasa

that all three have also been responsible in

ketiganya juga memiliki tanggung jawab dalam

putting forward plans and proposals. But the campaign dialogue that --

memajukan berbagai perencanaan. Namun kampanye dialog yang-

as illustrated by the questions --

sebagaimana digambarkan oleh pertanyaan-pertanyaan yang ada-

that was put together by the

yang digabungkan oleh

League of Conservation Voters, by the way, the analysis of all the questions --

Liga Pemilih Konservatif, analisa dari seluruh pertanyaan tersebut-

and, by the way, the debates have all been

dan, tambahan lagi, semua perdebatan telah

sponsored by something that goes by the Orwellian label,

disponsori oleh sesuatu yang oleh label Orwellian disebut

"Clean Coal." Has anybody noticed that?

"Clean Coal". Adakah yang menyadari hal itu?

Every single debate has been sponsored by "Clean Coal."

Setiap debat disponsori oleh "Clean Coal".

"Now, even lower emissions!"

"Sekarang, bahkan emisi yang lebih rendah lagi!"

The richness and fullness of the dialogue

"Kekayaan dan kesempurnaan dialog

in our democracy has not laid the basis

dalam demokrasi kita tidak menyediakan dasar

for the kind of bold initiative that is really needed.

bagi suatu tindakan besar yang sangat diperlukan.

So they're saying the right things and they may --

Jadi mereka mengatakan hal-hal yang benar dan mereka mungkin-

whichever of them is elected -- may do the right thing,

siapapun yang terpilih nanti- akan melakukan hal yang benar

but let me tell you: when I came back from Kyoto

namun begini: saat saya kembali dari Kyoto

in 1997, with a feeling of great happiness

di tahun 1997, dengan perasaan sangat gembira

that we'd gotten that breakthrough there,

bahwa kita mendapatkan terobosan di sana,

and then confronted the United States Senate,

dan kemudian dihadapkan dengan Senat Amerika Serikat,

only one out of 100 senators was willing to vote

hanya satu dari 100 senator yang mau memilih

to confirm, to ratify that treaty. Whatever the candidates say

untuk mengkonfirmasi, untuk meratifikasi perjanjian itu. Apapun yang para kandidat itu katakan

has to be laid alongside what the people say.

harus disandingkan dengan apa yang masyarakat katakan.

This challenge is part of the fabric

Tantangan ini merupakan bagian dari fabrikasi

of our whole civilization.

seluruh peradaban kita.

CO2 is the exhaling breath of our civilization, literally.

CO2 secara leterlek adalah hembusan nafas peradaban kita.

And now we mechanized that process. Changing that pattern

Dan sekarang kita memekanisasi proses itu. Mengubah pola itu

requires a scope, a scale, a speed of change

membutuhkan kemampuan, pertimbangan, kecepatan perubahan

that is beyond what we have done in the past.

yang lebih dari yang telah kita lakukan di masa lampau.

So that's why I began by saying,

Karena itulah kenapa saat memulai saya berkata,

be optimistic in what you do, but be an active citizen.

bersikaplah optimis atas apa yang Anda lakukan, tapi jadilah warga negara yang aktif.

Demand -- change the light bulbs,

Pintalah -ganti bohlam lampunya,

but change the laws. Change the global treaties.

tapi ganti aturannya. Ubahlah perjanjian globalnya.

We have to speak up. We have to solve this democracy -- this --

Kita harus angkat bicara. Kita harus menyelesaikan demokrasi -ini-

We have sclerosis in our democracy. And we have to change that.

kita punya sklerosis dalam demokrasi kita. Dan kita harus mengubah itu.

Use the Internet. Go on the Internet.

Gunakanlah internet. Pergilah ke internet.

Connect with people. Become very active as citizens.

Jalinlah hubungan dengan orang-orang. Jadilah sangat aktif sebagai warga.

Have a moratorium -- we shouldn't

Buat moratorium -kita seharusnya tidak

have any new coal-fired generating plants

punya pembangkit listrik batu bara yang baru

that aren't able to capture and store CO2, which means we have to

yang tidak mampu menangkap dan menyimpan CO2, yang artinya kita harus

quickly build these renewable sources.

secepatnya membangun sumber daya yang terbarukan.

Now, nobody is talking on that scale. But I do believe

Saat ini, tidak ada yang berbicara dalam skala tersebut. Tapi saya berkeyakinan

that between now and November, it is possible.

bahwa antara saat ini dan November, hal ini mungkin.

This Alliance for Climate Protection

Aliansi untuk Perlindungan Iklim

is going to launch a nationwide campaign --

akan meluncurkan kampanye nasional -

grassroots mobilization, television ads, Internet ads,

akar rumput, mobilisasi, iklan televisi, iklan internet,

radio, newspaper -- with partnerships with everybody

radio, koran - dengan bermitra dengan semua orang

from the Girl Scouts to the hunters and fishermen.

dari anak pramuka perempuan hingga pemburu dan nelayan.

We need help. We need help.

Kami butuh bantuan. Kami butuh bantuan.

CA: In terms of your own personal role going forward,

CA: Dalam lingkup individu, peran Anda sendiri untuk memajukan

Al, is there something more than that

Al, apakah ada yang lebih daripada itu

you would like to be doing?

yang Anda ingin lakukan?

AG: I have prayed that I would be able to find the answer

AG: Saya berdoa agar saya dapat menemukan jawaban

to that question. What can I do?

pertanyaan itu. Apa yang bisa saya lakukan?

Buckminster Fuller once wrote, "If the future

Buckminster Fuller dulu menulis, "Apabila masa depan

of all human civilization depended on me, what would I do?

seuruh peradaban manusia tergantung pada saya, apa yang akan saya lakukan?

How would I be?" It does depend on all of us,

Akan seperti apa saya?" Tentunya hal itu tergantung kepada kita semua,

but again, not just with the light bulbs.

tapi lagi-lagi, bukan hanya soal bohlam lampu.

We, most of us here, are Americans. We have a democracy.

Kita, sebagian besar yang hadir di sini, adalah orang Amerika. Kita punya demokrasi.

We can change things, but we have to actively change.

Kita dapat mengubah suatu hal, tapi kita harus aktif berubah.

What's needed really is a higher level of consciousness.

Yang sebenarnya sangat dibutuhkan adalah tingkat kesadaran yang lebih tinggi.

And that's hard to --

Dan itu sulit -

that's hard to create -- but it is coming.

sulit untuk dibentuk- tapi akan tiba saatnya.

There's an old African proverb that some of you know

Ada sebuah pepatah Afrika yang sebagian dari Anda tahu

that says, "If you want to go quickly, go alone;

berbunyi, "Bila kamu mau pergi cepat-cepat, pergilah sendiri;

if you want to go far, go together." We have to go far, quickly.

bila kamu mau pergi jauh, pergilah bersama-sama." Kita harus pergi jauh,cepat-cepat.

So we have to have a change in consciousness.

Jadi kesadaran kita harus berubah.

A change in commitment. A new sense of urgency.

Perubahan dalam komitmen. Rasa keterdesakan yang baru.

A new appreciation for the privilege

Penghargaan yang baru atas kelebihan

that we have of undertaking this challenge.

yang kita miliki untuk mengatasi tantangan ini.

CA: Al Gore, thank you so much for coming to TED.

CA: Al Gore, terima kasih banyak sudah datang ke TED.

AG: Thank you. Thank you very much.

AG: Terima kasih. Terima kasih banyak.