Want to be happy? Be grateful | David Steindl-Rast

Translator: Cecilia Liando Reviewer: Ria Cahyani

There is something you know about me,

Ada sesuatu

yang Anda ketahui tentang saya, sesuatu yang sangat pribadi,

something very personal,

dan ada sesuatu yang saya ketahui tentang

and there is something I know about every one of you

setiap orang

and that's very central to your concerns.

yang sangat penting bagi Anda sekalian.

There is something that we know

Ada sesuatu yang kita ketahui

about everyone we meet anywhere in the world, on the street,

tentang setiap orang yang kita temui di belahan dunia manapun,

di jalanan,

that is the very mainspring of whatever they do

yang merupakan pendorong utama

apa pun yang mereka lakukan

and whatever they put up with.

dan apa pun yang mereka terima dengan sabar,

And that is that all of us want to be happy.

dan sesuatu itu adalah kita semua

ingin bahagia.

In this, we are all together.

Dalam hal ini, kita semua sama.

How we imagine our happiness, that differs from one another,

Bagaimana kita membayangkan kebahagiaan,

berbeda-beda untuk setiap orang,

but it's already a lot that we have all in common,

tetapi sudah cukup baik karena kita semua mempunyai satu kesamaan,

that we want to be happy.

yaitu kita ingin bahagia.

Now my topic is gratefulness.

Nah, topik saya adalah tentang rasa syukur.

What is the connection between happiness and gratefulness?

Bagaimanakah hubungan antara

kebahagiaan dan rasa syukur?

Many people would say, well, that's very easy.

Banyak orang akan berkata, wah, itu sangat gampang.

When you are happy, you are grateful.

Ketika Anda bahagia, Anda bersyukur.

But think again.

Tetapi, coba pikir kembali.

Is it really the happy people that are grateful?

Apakah benar orang yang bahagia adalah orang yang bersyukur?

Kita semua mengenal cukup banyak orang

We all know quite a number of people

who have everything that it would take to be happy,

yang memiliki segala sesuatu yang dibutuhkan untuk bahagia,

and they are not happy,

namun mereka tidak bahagia,

because they want something else or they want more of the same.

karena mereka menginginkan sesuatu yang lain

atau mereka menginginkan lebih banyak lagi dari yang sudah mereka miliki.

And we all know people who have lots of misfortune,

Dan kita semua mengenal orang-orang

yang ditimpa banyak kemalangan,

misfortune that we ourselves would not want to have,

kemalangan yang kita sendiri tidak akan ingin alami,

and they are deeply happy.

dan mereka sangat bahagia.

They radiate happiness. You are surprised.

Mereka memancarkan kebahagiaan. Anda terkejut.

Why? Because they are grateful.

Mengapa? Karena mereka bersyukur.

So it is not happiness that makes us grateful.

Jadi, bukan kebahagiaan yang membuat kita bersyukur.

It's gratefulness that makes us happy.

Bersyukurlah yang membuat kita bahagia.

If you think it's happiness that makes you grateful,

Jika Anda pikir kebahagiaanlah yang membuat Anda bersyukur,

think again.

pikirkan kembali.

It's gratefulness that makes you happy.

Rasa syukurlah yang membuat Anda bahagia.

Now, we can ask,

Nah, kita bisa bertanya,

what do we really mean by gratefulness?

apakah yang sebenarnya kita maksud dengan rasa syukur?

And how does it work?

Dan bagaimana cara kerjanya?

I appeal to your own experience.

Saya ingin Anda mengingat pengalaman Anda sendiri.

We all know from experience how it goes.

Kita semua tahu seperti apa rasanya.

We experience something that's valuable to us.

Kita mengalami sesuatu

yang sangat bernilai bagi kita.

Something is given to us that's valuable to us.

Sesuatu yang diberikan kepada kita, dan sangat bernilai bagi kita.

And it's really given.

Dan sesuatu ini benar-benar diberikan kepada kita.

These two things have to come together.

Kedua syarat ini harus sama-sama ada.

It has to be something valuable, and it's a real gift.

Harus berupa sesuatu yang bernilai,

dan berupa hadiah yang nyata.

You haven't bought it. You haven't earned it.

Anda tidak membelinya. Anda tidak berjuang untuk mendapatkannya.

You haven't traded it in. You haven't worked for it.

Anda tidak menukarnya. Anda tidak bekerja untuk mendapatkannya.

It's just given to you.

Tapi diberikan begitu saja pada Anda.

And when these two things come together,

Dan ketika dua syarat ini dipenuhi,

something that's really valuable to me and I realize it's freely given,

sesuatu yang sangat bernilai untuk saya

dan saya menyadari bahwa ini diberikan secara cuma-cuma,

then gratefulness spontaneously rises in my heart,

maka rasa syukur secara spontan

muncul di hati saya,

happiness spontaneously rises in my heart.

rasa bahagia secara spontan timbul di hati saya.

That's how gratefulness happens.

Seperti Itulah rasa syukur terbentuk.

Now the key to all this

Nah, kunci dari semua ini adalah

is that we cannot only experience this once in a while.

kita tidak bisa hanya mengalami hal ini sesekali.

We cannot only have grateful experiences.

Kita tidak bisa hanya mendapat pengalaman bersyukur.

We can be people who live gratefully.

Kita bisa menjadi orang yang hidup dengan penuh rasa syukur.

Grateful living, that is the thing.

Menjalani hidup dengan penuh rasa syukur, itulah kuncinya.

And how can we live gratefully?

Dan bagaimana kita dapat menjalani hidup yang penuh rasa syukur?

By experiencing, by becoming aware

Dengan mengalami, dengan menyadari

that every moment is a given moment, as we say.

bahwa setiap detik adalah hadiah bagi kita.

It's a gift. You haven't earned it.

Waktu adalah hadiah. Anda tidak perlu berjuang untuk mendapatkannya.

You haven't brought it about in any way.

Anda tidak menghasilkannya dengan cara apapun.

You have no way of assuring

Anda tidak memiliki cara untuk memastikan bahwa akan ada

that there will be another moment given to you,

waktu lain yang akan diberikan untuk Anda.

and yet, that's the most valuable thing that can ever be given to us,

Meskipun begitu, waktu adalah hal paling bernilai

yang dapat diberikan kepada kita.

this moment, with all the opportunity that it contains.

Saat ini, dengan segala kesempatan di dalamnya.

If we didn't have this present moment,

Jika kita tidak mempunyai saat ini,

we wouldn't have any opportunity to do anything

kita tidak akan punya kesempatan untuk melakukan

or experience anything,

atau mengalami apapun,

and this moment is a gift.

dan saat ini merupakan hadiah.

It's a given moment, as we say.

Momen ini merupakan hadiah.

Now, we say the gift within this gift is really the opportunity.

Nah, kita mengatakan bahwa hadiah di dalam hadiah ini

sebenarnya adalah kesempatan.

What you are really grateful for is the opportunity,

Yang Anda syukuri sebenarnya adalah kesempatannya,

not the thing that is given to you,

bukan atas waktu yang diberikan kepada Anda,

because if that thing were somewhere else

karena jika waktu ada di tempat lain

and you didn't have the opportunity to enjoy it,

dan Anda tidak punya kesempatan untuk menikmatinya,

to do something with it,

untuk melakukan sesuatu dengannya,

you wouldn't be grateful for it.

Anda tidak akan bersyukur akan hal itu.

Opportunity is the gift within every gift,

Kesempatan adalah hadiah di dalam setiap hadiah,

and we have this saying, opportunity knocks only once.

dan kita punya pepatah,

kesempatan hanya datang sekali.

Well, think again.

Coba pikir kembali.

Every moment is a new gift, over and over again,

Setiap detik adalah hadiah yang baru, berulang lagi dan lagi,

and if you miss the opportunity of this moment,

dan jika Anda melewatkan kesempatan di detik ini,

another moment is given to us, and another moment.

detik lain akan diberikan kepada kita, dan detik lainnya.

We can avail ourselves of this opportunity,

Kita dapat memanfaatkan kesempatan ini,

or we can miss it,

atau kita dapat melewatkannya,

and if we avail ourselves of the opportunity,

dan jika kita memanfaatkan kesempatan ini,

it is the key to happiness.

itulah kunci menuju kebahagiaan.

Behold the master key to our happiness

Genggamlah kunci utama kebahagiaan kita

in our own hands.

di tangan kita.

Moment by moment, we can be grateful for this gift.

Detik demi detik,

kita dapat bersyukur atas hadiah ini.

Does that mean

Apakah ini berarti

that we can be grateful for everything?

bahwa kita dapat bersyukur untuk semua hal?

Certainly not.

Tentu tidak.

We cannot be grateful for violence, for war,

Kita tidak bersyukur untuk kekerasan, untuk perang,

for oppression, for exploitation.

untuk penindasan, untuk eksploitasi.

On the personal level, we cannot be grateful

Pada level pribadi, kita tidak bersyukur

for the loss of a friend, for unfaithfulness,

jika kehilangan seorang teman, untuk ketidaksetiaan,

for bereavement.

untuk kematian.

But I didn't say we can be grateful for everything.

Tapi saya tidak bilang bahwa kita dapat bersyukur untuk semua hal.

I said we can be grateful in every given moment

Saya bilang kita dapat bersyukur atas setiap waktu yang diberikan kepada kita

untuk kesempatan,

for the opportunity,

and even when we are confronted with something that is terribly difficult,

dan bahkan ketika kita dihadapkan

pada sesuatu yang sangat sulit,

we can rise to this occasion

kita dapat menggunakan peluang ini

and respond to the opportunity that is given to us.

dan merespons kesempatan yang telah diberikan kepada kita.

It isn't as bad as it might seem.

Ini tidaklah seburuk yang mungkin terlihat.

Actually, when you look at it and experience it,

Sebenarnya, ketika Anda melihatnya dan mengalaminya,

you find that most of the time,

Anda akan menemukan bahwa seringkali apa yang diberikan kepada kita

what is given to us is the opportunity to enjoy,

adalah kesempatan untuk menikmati,

dan kita melewatkan kesempatan itu hanya karena

and we only miss it because we are rushing through life

kita terburu-buru menjalani hidup

and we are not stopping to see the opportunity.

dan kita tidak berhenti untuk melihat kesempatan itu.

But once in a while,

Tapi sesekali,

something very difficult is given to us,

sesuatu yang sangat menyulitkan menimpa kita,

and when this difficult thing occurs to us,

dan ketika hal yang sangat sulit ini terjadi,

it's a challenge to rise to that opportunity,

itu merupakan tantangan bagi kita untuk mempergunakan peluang itu,

and we can rise to it by learning something

dan kita dapat mengambil peluang itu dengan belajar tentang sesuatu

yang kadang-kadang menyakitkan.

which is sometimes painful.

Learning patience, for instance.

Belajar bersabar, contohnya.

We have been told that the road to peace

Kita telah diberitahu bahwa jalan menuju kedamaian

is not a sprint, but is more like a marathon.

bukanlah lari cepat,

tetapi lebih seperti sebuah maraton.

That takes patience. That's difficult.

Perlu kesabaran. Lebih sulit.

It may be to stand up for your opinion, to stand up for your conviction.

Mungkin untuk membela pendapat Anda,

untuk mempertahankan keyakinan Anda.

That's an opportunity that is given to us.

Itu merupakan sebuah kesempatan yang diberikan kepada kita.

To learn, to suffer, to stand up,

Untuk belajar, untuk menderita, untuk mempertahankan sesuatu,

all these opportunities are given to us,

segala kesempatan ini diberikan kepada kita,

but they are opportunities,

tetapi semua itu adalah kesempatan,

and those who avail themselves of those opportunities

dan mereka yang memanfaatkan

kesempatan itu

are the ones that we admire.

adalah orang-orang yang kita kagumi.

They make something out of life.

Mereka menciptakan sesuatu yang berharga dalam hidup.

And those who fail get another opportunity.

Dan mereka yang gagal, mendapat kesempatan lain.

Kita selalu mendapat kesempatan lain.

We always get another opportunity.

That's the wonderful richness of life.

Itulah kekayaan yang luar biasa dari hidup.

So how can we find a method that will harness this?

Jadi, bagaimana caranya agar kita menemukan metode

untuk memanfaatkan semua ini?

How can each one of us find a method for living gratefully,

Bagaimana caranya agar setiap dari kita dapat menemukan sebuah metode

untuk hidup dengan penuh syukur,

not just once in a while being grateful,

tidak hanya sesekali bersyukur,

but moment by moment to be grateful.

tetapi bersyukur setiap saat.

How can we do it? It's a very simple method.

Bagaimana caranya?

Metodenya sangat sederhana.

It's so simple that it's actually what we were told as children

Metodenya sangat sederhana, sebenarnya metode ini telah diajarkan pada kita

waktu kita masih kanak-kanak saat kita belajar menyeberang jalan.

when we learned to cross the street.

Stop.

Berhenti. Lihat. Maju.

Look.

Go.

That's all.

Itu saja.

Tetapi seberapa sering kita berhenti?

But how often do we stop?

We rush through life. We don't stop.

Kita terburu-buru melalui kehidupan. Kita tidak berhenti.

We miss the opportunity because we don't stop.

Kita kehilangan kesempatan karena kita tidak berhenti.

We have to stop.

Kita harus berhenti. Kita harus tenang.

We have to get quiet.

And we have to build stop signs into our lives.

Dan kita harus memasang tanda berhenti

dalam hidup kita.

When I was in Africa some years ago and then came back,

Ketika saya di Afrika beberapa tahun yang lalu

dan kemudian kembali,

I noticed water.

Saya menyadari keberadaan air.

In Africa where I was, I didn't have drinkable water.

Di Afrika, saya tidak punya air yang dapat diminum.

Every time I turned on the faucet, I was overwhelmed.

Setiap kali saya memutar keran,

saya terharu.

Every time I clicked on the light, I was so grateful.

Setiap kali saya menyalakan lampu,

Saya sangat bersyukur. Hal ini membuat saya sangat bahagia.

It made me so happy.

But after a while, this wears off.

Tetapi setelah beberapa lama, semua itu memudar.

So I put little stickers on the light switch

Jadi, saya tempel stiker kecil di saklar lampu

and on the water faucet,

dan di keran air,

and every time I turned it on, water.

dan setiap kali saya putar, air.

So leave it up to your own imagination.

Jadi, tergantung pada imajinasi Anda sendiri.

You can find whatever works best for you,

Anda dapat menemukan cara yang paling baik untuk Anda,

but you need stop signs in your life.

tetapi Anda perlu tanda berhenti dalam hidup Anda.

And when you stop,

Dan ketika Anda berhenti,

then the next thing is to look.

lalu yang berikutnya adalah melihat.

You look. You open your eyes.

Anda melihat. Anda membuka mata Anda.

You open your ears. You open your nose.

Anda buka telinga Anda. Anda gunakan hidung Anda.

You open all your senses

Anda gunakan semua indra Anda

for this wonderful richness that is given to us.

untuk kekayaan luar bisa yang telah diberikan kepada kita.

Tidak ada akhirnya,

There is no end to it, and that is what life is all about,

dan itulah artinya hidup,

to enjoy, to enjoy what is given to us.

untuk menikmati, menikmati apa yang telah diberikan kepada kita.

And then we can also open our hearts,

Dan kita juga dapat membuka hati kita,

our hearts for the opportunities,

hati kita untuk kesempatan,

for the opportunities also to help others,

juga untuk kesempatan menolong orang lain,

to make others happy,

untuk membuat orang lain bahagia, karena tidak ada yang membuat kita lebih bahagia

because nothing makes us more happy than when all of us are happy.

daripada ketika kita semua bahagia.

And when we open our hearts to the opportunities,

Dan ketika kita membuka hati kita untuk kesempatan,

the opportunities invite us to do something,

kesempatan mengundang kita untuk melakukan sesuatu,

and that is the third.

dan itulah yang ketiga.

Stop, look, and then go, and really do something.

Berhenti, lihat, dan maju, dan benar-benar melakukan sesuatu.

And what we can do

Dan yang dapat kita lakukan adalah

is whatever life offers to you in that present moment.

apapun yang diberikan hidup kepada kita pada saat ini.

Mostly it's the opportunity to enjoy,

Biasanya adalah kesempatan untuk menikmati,

but sometimes it's something more difficult.

tetapi kadang berupa sesuatu yang lebih sulit.

But whatever it is, if we take this opportunity,

Tapi apapun itu, jika kita ambil kesempatan ini,

we go with it, we are creative, those are the creative people.

kita gunakan, kita kreatif,

mereka merupakan orang-orang yang kreatif,

And that little stop, look, go,

dan kata-kata 'berhenti, lihat, maju' itu

is such a potent seed

merupakan benih yang kuat

that it can revolutionize our world.

yang dapat mengubah dunia kita dengan cepat.

Because we are at the present moment

Karena kita membutuhkannya, kita ada di waktu saat ini

in the middle of a change of consciousness,

di tengah-tengah perubahan kesadaran,

and you will be surprised if you --

dan Anda akan terkejut jika Anda --

saya selalu terkejut ketika saya mendengar tentang seberapa sering

I am always surprised when I hear how many times

this word "gratefulness" and "gratitude" comes up.

kata-kata "rasa syukur" dan "rasa terima kasih" muncul.

Everywhere you find it,

Di manapun Anda menemukannya,

a grateful airline, a restaurant gratefulness,

perusahaan penerbangan yang bersyukur, restoran yang bersyukur,

a café gratefulness, a wine that is gratefulness.

kafe yang bersyukur, anggur yang dipenuhi rasa syukur.

Yes, I have even come across a toilet paper

Ya, bahkan saya pernah menemukan tisu toilet

whose brand is called "Thank You."

yang mereknya adalah Terima Kasih (Thank You). (Tertawa)

(Laughter)

There is a wave of gratefulness

Ada sebuah gelombang rasa syukur karena

because people are becoming aware how important this is

orang-orang mulai menyadari betapa pentingnya hal ini

and how this can change our world.

dan bagaimana rasa syukur dapat mengubah dunia kita.

It can change our world in immensely important ways,

Rasa syukur dapat mengubah dunia kita

dengan cara yang sangat penting,

because if you're grateful, you're not fearful,

karena jika Anda bersyukur, Anda tidak takut,

and if you're not fearful, you're not violent.

dan jika Anda tidak takut, Anda tidak melakukan kekerasan.

If you're grateful, you act out of a sense of enough

Jika Anda bersyukur, Anda melakukan sesuatu atas dasar rasa cukup

and not of a sense of scarcity,

dan bukan rasa kurang,

and you are willing to share.

dan Anda rela berbagi.

If you are grateful,

Jika Anda bersyukur, Anda menikmati

you are enjoying the differences between people,

perbedaan antara orang-orang,

dan Anda menghormati semua orang,

and you are respectful to everybody,

and that changes this power pyramid under which we live.

dan ini mengubah piramida kekuasaan

di mana kita hidup.

Dan rasa syukur tidak membuat kita semua sama,

And it doesn't make for equality, but it makes for equal respect,

tetapi mewujudkan perasaan hormat yang sama

and that is the important thing.

dan itulah yang penting.

The future of the world will be a network,

Masa depan dunia akan berupa sebuah jaringan,

not a pyramid turned upside down.

bukan piramida, bukan juga piramida terbalik.

The revolution of which I am speaking is a nonviolent revolution,

Revolusi yang saya bicarakan

adalah revolusi tanpa kekerasan,

dan revolusi ini sangat revolusioner

and it's so revolutionary that it even revolutionizes

sehingga ia bahkan akan mengubah

the very concept of a revolution,

konsep mendasar sebuah revolusi,

because the normal revolution

karena revolusi yang biasa adalah revolusi

is one where the power pyramid is turned upside down

di mana piramida kekuasaan terbalik

and those who were on the bottom are now on the top

dan mereka yang ada di bawah sekarang ada di atas

and are doing exactly the same thing that the ones before.

dan melakukan hal yang persis sama

dengan yang dilakukan kelompok sebelumnya.

What we need is a networking of smaller groups,

Yang kita perlukan adalah jaringan kelompok-kelompok yang lebih kecil,

smaller and smaller groups who know one another,

kelompok yang lebih kecil, yang saling kenal satu sama lain,

yang berinteraksi satu sama lain,

who interact with one another, and that is a grateful world.

dan itu adalah dunia yang bersyukur.

A grateful world is a world of joyful people.

Dunia yang bersyukur adalah dunia yang penuh dengan orang-orang yang bahagia.

Grateful people are joyful people,

Orang yang bersyukur adalah orang yang bahagia,

and joyful people --

dan orang yang bahagia,

the more and more joyful people there are,

lebih banyak orang-orang yang bahagia,

the more and more we'll have a joyful world.

lebih dan lebih bahagia dunia kita.

We have a network for grateful living, and it has mushroomed.

Kami punya jaringan untuk hidup bersyukur,

dan jaringan ini telah berkembang dengan cepat.

We couldn't understand why it mushroomed.

Kami tidak mengerti mengapa perkembangannya sangat cepat.

We have an opportunity for people to light a candle

Kita membuka kesempatan bagi orang-orang untuk menyalakan lilin

when they are grateful for something.

ketika mereka bersyukur akan sesuatu.

And there have been 15 million candles lit in one decade.

Dan sudah 15 juta lilin dinyalakan

dalam satu dekade.

People are becoming aware that a grateful world is a happy world,

Orang-orang mulai sadar

bahwa dunia yang bersyukur adalah dunia yang bahagia,

and we all have the opportunity by the simple stop, look, go,

dan kita semua punya kesempatan

dengan menggunakan metode sederhana: berhenti, lihat, maju,

to transform the world, to make it a happy place.

untuk mengubah dunia,

untuk menjadikannya tempat yang bahagia.

And that is what I hope for us,

Dan inilah yang saya harapkan untuk kita semua,

and if this has contributed a little to making you want to do the same,

dan jika pembicaraan ini sedikit saja telah

membuat Anda ingin melakukan hal yang sama,

stop, look, go.

berhenti, lihat, maju.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)