The secrets of learning a new language | Lýdia Machová | TED

Translator: Zahra Wijaya Reviewer: Maria Ugha

I love learning foreign languages.

Saya sangat senang mempelajari bahasa asing.

In fact, I love it so much that I like to learn a new language every two years,

Amat senangnya sampai saya mempelajari bahasa baru setiap 2 tahun,

currently working on my eighth one.

sekarang lagi mempelajari bahasa ke delapan.

When people find that out about me, they always ask me,

Saat orang lain mengetahuinya, mereka bertanya

"How do you do that? What's your secret?"

"Bagaimana caranya? Apa rahasiamu?"

And to be honest, for many years, my answer would be,

Sejujurnya, selama bertahun-tahun, saya akan menjawab

"I don't know. I simply love learning languages."

"Aku tidak tahu, aku hanya suka mempelajari bahasa."

But people were never happy with that answer.

Tapi orang lain kurang puas dengan jawaban itu

They wanted to know why they are spending years trying to learn even one language,

Mereka ingin tahu mengapa mereka belajar bertahun-tahun untuk satu bahasa

never achieving fluency,

tidak pernah fasih,

and here I come, learning one language after another.

sedangkan saya mempelajari bahasa lain setelah menekuni satu bahasa

They wanted to know the secret of polyglots,

Mereka ingin tahu rahasia para poliglot,

people who speak a lot of languages.

seorang yang fasih dalam banyak bahasa.

And that made me wonder, too,

Itu membuat saya berpikir, juga,

how do actually other polyglots do it?

bagaimana cara poliglot melakukannya?

What do we have in common?

Apa yang sama dari kami?

And what is it that enables us

Apa yang membuat kami bisa

to learn languages so much faster than other people?

belajar bahasa lebih cepat dari yang lain?

I decided to meet other people like me and find that out.

Saya memutuskan untuk bertemu mereka dan mencari tahu.

The best place to meet a lot of polyglots

Tempat terbaik untuk bertemu poliglot

is an event where hundreds of language lovers

adalah di sebuah acara di mana pecinta bahasa

meet in one place to practice their languages.

bertemu di satu tempat untuk berlatih dalam bahasa mereka.

There are several such polyglot events organized all around the world,

Banyak acara-acara poliglot yang diadakan di penjuru dunia

and so I decided to go there

dan saya memutuskan untuk pergi

and ask polyglots about the methods that they use.

dan bertanya kepada para poliglot tentang metode yang digunakan.

Saya bertemu Benny dari Irlandia,

And so I met Benny from Ireland,

who told me that his method is to start speaking from day one.

yang menjabarkan metodenya dengan berbicara langsung dari hari pertama

Ia mempelajari beberapa frasa dari buku panduan percakapan saat berwisata,

He learns a few phrases from a travel phrasebook

and goes to meet native speakers

menemui penutur asli bahasa tersebut,

and starts having conversations with them right away.

dan langsung mulai berbicara bersamanya.

He doesn't mind making even 200 mistakes a day,

Ia tidak peduli meskipun membuat 200 kesalahan dalam sehari,

because that's how he learns, based on the feedback.

karena itu caranya belajar, berdasarkan tanggapan orang lain.

And the best thing is, he doesn't even need to travel a lot today,

Hal terbaiknya, kini ia tidak perlu sering bepergian

because you can easily have conversations with native speakers

karena kini Anda bisa berbincang dengan mudahnya

from the comfort of your living room, using websites.

dari nyamannya ruang tamu, menggunakan website.

I also met Lucas from Brazil

Saya juga bertemu Lucas dari Brazil

who had a really interesting method to learn Russian.

yang punya cara menarik dalam belajar bahasa Rusia.

He simply added a hundred random Russian speakers on Skype as friends,

Dia hanya menambah ratusan teman penutur Bahasa Rusia di Skype,

and then he opened a chat window with one of them

lalu membuka percakapan dengan seseorang

and wrote "Hi" in Russian.

dan menulis "hai" dalam bahasa Rusia.

And the person replied, "Hi, how are you?"

Orang tersebut menjawab, "Hai, apa kabar?"

Lucas copied this and put it into a text window with another person,

Lucas menyalinnya dan menaruhnya dalam percakapannya dengan orang lain

and the person replied, "I'm fine, thank you, and how are you?"

yang menjawab "Aku baik, terima kasih, bagaimana denganmu?"

Lucas copied this back to the first person,

Lucas menyalinnya kembali ke orang pertama,

and in this way, he had two strangers have a conversation with each other

dan menggunakan ini, dia membuat dua orang asing berbicara dengan satu sama lain

without knowing about it.

tanpa mengetahuinya.

(Laughter)

(Tertawa)

And soon he would start typing himself,

Lalu ia mulai menulis sendiri,

because he had so many of these conversations

karena dia banyak melihat percakapan seperti ini

that he figured out how the Russian conversation usually starts.

sehingga ia memahami bagaimana orang Rusia memulai percakapan

What an ingenious method, right?

cara yang cerdas bukan?

Lalu saya bertemu poliglot yang belajar dengan meniru suara dari bahasa tersebut,

And then I met polyglots who always start by imitating sounds of the language,

and others who always learn the 500 most frequent words of the language,

dan yang mempelajari 500 kata yang paling sering digunakan dalam bahasa tersebut,

and yet others who always start by reading about the grammar.

dan orang lain yang memulainya dengan membaca tentang tata bahasa.

If I asked a hundred different polyglots,

Jika saya menanyakan seratus poliglot yang berbeda,

I heard a hundred different approaches to learning languages.

Saya akan mendengar seratus cara berbeda mempelajari bahasa.

Everybody seems to have a unique way they learn a language,

Setiap orang memiliki cara yang unik dalam menekuni bahasa

and yet we all come to the same result of speaking several languages fluently.

tapi kita semua mendapat hasil yang sama, yaitu berbicara banyak bahasa dengan fasih

And as I was listening to these polyglots telling me about their methods,

Dan ketika saya mendengarkan mereka bercerita tentang metode mereka,

it suddenly dawned on me:

saya tiba-tiba sadar:

the one thing we all have in common

satu hal yang sama yang kami miliki

is that we simply found ways to enjoy the language-learning process.

yaitu kami selalu menemukan jalan untuk menikmati proses pembelajaran tersebut.

semua poliglot berbicara tentang belajar bahasa

All of these polyglots were talking about language learning

seakan-akan itu amat menyenangkan.

as if it was great fun.

You should have seen their faces

Kalian harus lihat wajah mereka

when they were showing me their colorful grammar charts

saat mereka menunjukkan saya bagan tata bahasa berwarna,

and their carefully handmade flash cards,

dan kartu buatan mereka sendiri,

and their statistics about learning vocabulary using apps,

dan statistika tentang pembelajaran bahasa menggunakan aplikasi,

or even how they love to cook based on recipes in a foreign language.

atau bahkan senangnya saat mereka memasak berdasarkan resep dalam bahasa asing.

All of them use different methods,

Mereka menggunakan metode yang berbeda,

but they always make sure it's something that they personally enjoy.

tetapi mereka selalu memastikan mereka menikmatinya.

I realized that this is actually how I learn languages myself.

Saya menyadari ini adalah cara saya belajar bahasa

When I was learning Spanish, I was bored with the text in the textbook.

Saat saya mempelajari bahasa Spanyol, saya bosan dengan teks di buku.

I mean, who wants to read about Jose

Maksud saya, siapa yang mau membaca tentang Jose

asking about the directions to the train station. Right?

menanyakan arah ke stasiun kereta api, kan?

I wanted to read "Harry Potter" instead,

Saya malah ingin membaca "Harry Potter" saja,

because that was my favorite book as a child,

karena itu buku favorit saya saat kecil.

and I have read it many times.

dan saya membacanya berkali-kali.

So I got the Spanish translation of "Harry Potter" and started reading,

Jadi saya mendapat buku "Harry Potter" versi bahasa Spanyol dan mulai membaca,

and sure enough, I didn't understand almost anything at the beginning,

tentu saja, saya tidak paham sama sekali pada awalnya,

but I kept on reading because I loved the book,

tapi saya terus membaca karena saya menyukainya,

and by the end of the book, I was able to follow it almost without any problems.

dan di akhir buku, saya bisa mengikutinya tanpa masalah

And the same thing happened when I was learning German.

Hal yang sama terjadi saat saya mempelajari bahasa Jerman.

I decided to watch "Friends," my favorite sitcom, in German,

Saya memutuskan menonton "Friends", sitcom favorit saya, dalam bahasa Jerman

and again, at the beginning it was all just gibberish.

dan lagi, pada awalnya itu hanya omongan kosong.

I didn't know where one word finished and another one started,

Saya tidak tahu kapan suatu kata selesai dan kapan yang lainnya dimulai

but I kept on watching every day because it's "Friends."

tetapi saya menontonnya setiap hari karena ini "Friends."

I can watch it in any language. I love it so much.

Saya bisa menontonnya dalam bahasa apapun. Saya sangat menyukainya.

And after the second or third season,

dan setelah musim kedua atau ketiga,

seriously, the dialogue started to make sense.

sungguh, dialognya mulai masuk akal.

I only realized this after meeting other polyglots.

Saya baru menyadarinya setelah bertemu dengan poliglot lain.

We are no geniuses

Kami bukan genius

and we have no shortcut to learning languages.

dan kami tidak punya jalan pintas dalam mempelajari bahasa

We simply found ways how to enjoy the process,

Kami hanya menemukan jalan untuk menikmati prosesnya

how to turn language learning from a boring school subject

bagaimana mengubah pembelajaran bahasa dari pelajaran sekolah membosankan

into a pleasant activity which you don't mind doing every day.

menjadi aktivitas menyenangkan, yang Anda tidak keberatan melakukannya setiap hari.

If you don't like writing words down on paper,

Jika Anda tidak suka menulis kata pada kertas

you can always type them in an app.

Anda bisa menuliskannya di aplikasi.

If you don't like listening to boring textbook material,

Jika Anda tidak suka mendengarkan materi buku membosankan,

find interesting content on YouTube or in podcasts for any language.

cari konten menarik di Youtube atau podcast bahasa manapun.

If you're a more introverted person

Jika Anda seorang introvert

and you can't imagine speaking to native speakers right away,

dan Anda kurang nyaman berbicara langsung dengan penutur asli,

you can apply the method of self-talk.

Anda bisa menggunakan cara berbicara seorang diri.

You can talk to yourself in the comfort of your room,

Anda bisa berbicara di kamar Anda

describing your plans for the weekend, how your day has been,

menjelaskan rencana akhir minggu Anda, bagaimana hari Anda,

or even take a random picture from your phone

atau mungkin ambil foto random dari ponsel anda

and describe the picture to your imaginary friend.

dan menjelaskan foto tersebut kepada teman imajinasi Anda.

This is how polyglots learn languages,

Inilah bagaimana poliglot belajar bahasa,

and the best news is, it's available to anyone

dan berita terbaiknya, hal ini tersedia bagi semua orang

who is willing to take the learning into their own hands.

yang ingin belajar bahasa sendiri.

So meeting other polyglots helped me realize

Bertemu dengan poliglot lain membuat saya sadar

that it is really crucial to find enjoyment

menemukan kesenangan sangat penting

in the process of learning languages,

dalam proses mempelajari bahasa

but also that joy in itself is not enough.

tapi senang saja tidak cukup.

If you want to achieve fluency in a foreign language,

Jika Anda ingin fasih dalam bahasa asing

you'll also need to apply three more principles.

Anda akan butuh 3 prinsip lain

First of all, you'll need effective methods.

Pertama-tama, Anda butuh cara yang efektif

If you try to memorize a list of words for a test tomorrow,

Jika Anda mencoba menghafal kata-kata untuk ujian besok

the words will be stored in your short-term memory

kata-katanya tersimpan dalam memori jangka pendek.

and you'll forget them after a few days.

dan Anda akan melupakannya setelah beberapa hari

If you, however, want to keep words long term,

Jika Anda ingin menyimpannya dalam jangka panjang

you need to revise them in the course of a few days repeatedly

Anda perlu mengulangnya dalam waktu beberapa hari secara berulang

using the so-called space repetition.

menggunakan "space repetition."

You can use apps which are based on this system such as Anki or Memrise,

Anda bisa menggunakan app yang menerapkan sistem ini seperti Anki atau Memrise

or you can write lists of word in a notebook using the Goldlist method,

atau kamu bisa menulisnya di buku tulis dengan metode Goldlist,

which is also very popular with many polyglots.

yang juga sangat popular di antara poliglot.

If you're not sure which methods are effective and what is available out there,

Jika Anda tidak yakin metoda mana yang efektif dan yang tersedia di luar sana,

just check out polyglots' YouTube channels and websites

cek saja channel YouTube dan website poliglot

and get inspiration from them.

dan dapatkan inspirasi dari mereka.

If it works for them, it will most probably work for you too.

jika itu berhasil bagi mereka, kemungkinan juga Anda akan berhasil.

The third principle to follow

Prinsip ketiga adalah

is to create a system in your learning.

untuk membuat sebuah sistem dalam pembelajaran Anda.

We're all very busy and no one really has time to learn a language today.

Kita semua sangat sibuk dan tidak ada yang punya waktu untuk belajar bahasa sekarang.

But we can create that time if we just plan a bit ahead.

Tetapi kita bisa menyisakan waktu itu jika kita merencanakannya.

Can you wake up 15 minutes earlier than you normally do?

Apakah Anda bisa bangun 15 menit lebih awal daripada biasanya:?

That would be the perfect time to revise some vocabulary.

Itu waktu sempurna untuk belajar beberapa kata baru.

Can you listen to a podcast on your way to work while driving?

Apakah Anda bisa mendengarkan podcast di perjalanan sambil menyetir?

Well, that would be great to get some listening experience.

Itu bisa menjadi pengalaman pendengaran.

There are so many things we can do without even planning that extra time,

Ada banyak hal yang kita bisa melakukan tanpa merencanakan waktu sisa itu,

such as listening to podcasts on our way to work

seperti mendengarkan podcast pada perjalanan menuju tempat kerja,

or doing our household chores.

atau sambil melakukan pekerjaan rumah.

The important thing is to create a plan in the learning.

Yang penting adalah merencanakan belajarnya.

"I will practice speaking every Tuesday and Thursday

"Aku akan belajar berbicara setiap Selasa dan Kamis

with a friend for 20 minutes.

bersama teman selama 20 menit.

I will listen to a YouTube video while having breakfast."

Aku akan mendengar video YouTube sambil sarapan."

If you create a system in your learning,

Jika Anda membuat sistem dalam pembelajaran Anda,

you don't need to find that extra time,

Anda tidak perlu menyisakan waktu itu,

because it will become a part of your everyday life.

karena waktu itu akan menjadi bagian dari kehidupan Anda.

And finally, if you want to learn a language fluently,

Terakhir, jika Anda ingin menguasai sebuah bahasa,

you need also a bit of patience.

Anda juga harus mempunyai sedikit kesabaran

It's not possible to learn a language within two months,

Menguasai sebuah bahasa dalam dua bulan tidak realistis,

but it's definitely possible to make a visible improvement in two months,

tetapi perbaikan yang terlihat bisa dibuat dalam dua bulan,

if you learn in small chunks every day in a way that you enjoy.

jika Anda belajar sedikit demi sedikit setiap hari dengan cara yang menyenangkan.

And there is nothing that motivates us more

Dan tidak ada yang lebih memotivasikan

than our own success.

daripada sukses kita sendiri.

I vividly remember the moment

Saya mengingat dengan jelas saat

when I understood the first joke in German when watching "Friends."

di mana saya mengerti lelucon pertama bahasa Jerman sambil menonton "Friends."

I was so happy and motivated

Saya sangat senang dan termotivasi,

that I just kept on watching that day two more episodes,

hingga saya terus menonton dua episode lagi hari itu,

and as I kept watching,

dan saat saya menonton,

I had more and more of those moments of understanding, these little victories,

saya lebih mempunyai saat-saat kecil di mana saya mengerti, kemenangan kecil,

and step by step, I got to a level where I could use the language

dan sedikit demi sedikit, saya bisa menggunakan bahasanya

freely and fluently to express anything.

untuk menyatakan apapun secara bebas dan fasih.

This is a wonderful feeling.

Ini adalah perasaan yang luar biasa.

I can't get enough of that feeling,

Saya ingin merasakannya lagi,

and that's why I learn a language every two years.

dan itulah mengapa saya belajar bahasa baru setiap dua tahun.

So this is the whole polyglot secret.

Jadi ini adalah rahasia para poliglot.

Find effective methods which you can use systematically

Carilah metode efektif yang bisa digunakan secara sistematis

over the period of some time in a way which you enjoy,

untuk beberapa waktu dalam cara yang Anda senangi,

and this is how polyglots learn languages within months, not years.

dan inilah cara poliglot belajar bahasa selama beberapa bulan, bukan tahun.

Sekarang, mungkin kalian ada yang berpikir,

Now, some of you may be thinking,

"That's all very nice to enjoy language learning,

"Itu semua sangat bagus, menikmati belajar bahasa,

but isn't the real secret that you polyglots

tetapi bukannya rahasia yang asli adalah kalian para poliglot

are just super talented and most of us aren't?"

lebih berbakar daripada kami?"

Well, there's one thing I haven't told you about Benny and Lucas.

Baik, ada satu hal yang belum saya ceritakan tentang Benny dan Lucas.

Benny had 11 years of Irish Gaelic and five years of German at school.

Benny belajar bahasa Gaelik Irlandia dan bahasa Jerman selama 16 tahun.

He couldn't speak them at all when graduating.

Ia masih belum bisa menguasainya saat ia lulus sekolah.

Up to the age of 21, he thought he didn't have the language gene

Hingga usia 21, ia berpikir bahwa ia tidak mempunyai gen bahasa

and he could not speak another language.

dan ia tidak bisa berbicara dalam bahasa lain.

Then he started to look for his way of learning languages,

Lalu ia mencoba mencari caranya untuk belajar bahasa,

which was speaking to native speakers and getting feedback from them,

yaitu berbicara dengan penutur asli dan mendapatkan balikan dari mereka,

and today Benny can easily have a conversation in 10 languages.

dan hari ini Benny bisa bercakap dalam 10 bahasa.

Lucas tried to learn English at school for 10 years.

Lucas mencoba belajar bahasa Inggris di sekolah selama 10 tahun.

He was one of the worst students in class.

Ia merupakan salah satu siswa terburuk.

His friends even made fun of him

Temannya mengejeknya

and gave him a Russian textbook as a joke

dan memberikan buku paket bahasa Rusia sebagai lelucon,

because they thought he would never learn that language, or any language.

karena mereka pikir ia tidak akan bisa belajar bahasa itu, atau bahasa apapun.

And then Lucas started to experiment with methods,

Lalu Lucas mulai mencoba metode-metode lain,

looking for his own way to learn,

mencari caranya untuk belajar,

for example, by having Skype chat conversations with strangers.

contohnya, dengan mempunyai percakapan melalui Skype dengan orang asing.

And after just 10 years,

Dan setelah 10 tahun,

Lucas is able to speak 11 languages fluently.

Lucas mampu berbicara dalam 11 bahasa dengan fasih.

Apakah itu terdengar seperti mukjizat?

Does that sound like a miracle?

Well, I see such miracles every single day.

Saya melihat mukjizat setiap hari.

As a language mentor,

Sebagai penasihat bahasa,

I help people learn languages by themselves,

saya membantu orang belajar bahasa sendirian,

and I see this every day.

dan saya melihat ini setiap hari.

People struggle with language learning for five, 10, even 20 years,

Orang-orang berusaha belajar bahasa selama lima, 10, bahkan 20 tahun

and then they suddenly take their learning into their own hands,

dan tiba-tiba mereka belajar dengan cara mereka sendiri,

start using materials which they enjoy, more effective methods,

menggunakan materi yang mereka senangi, metode yang lebih efektif,

or they start tracking their learning

atau mereka mulai melacak pembelajaran mereka

so that they can appreciate their own progress,

agar mereka bisa mengapresiasi progresnya,

and that's when suddenly

dan itulah saat di mana

they magically find the language talent that they were missing all their lives.

mereka menemukan bakat bahasa ajaib mereka kehilangan seluruh hidup mereka.

So if you've also tried to learn a language

Jadi jika Anda juga mencoba belajar bahasa

and you gave up, thinking it's too difficult

dan Anda putus asa karena terlalu susah

or you don't have the language talent,

atau Anda tidak mempunyai bakat bahasa,

give it another try.

coba lagi.

Maybe you're also just one enjoyable method away

Mungkin Anda juga satu metode menyenangkan lebih dekat

from learning that language fluently.

dari berbicara dalam bahasa itu secara fasih.

Maybe you're just one method away from becoming a polyglot.

Mungkin Anda hanya satu metode lebih dekat dari menjadi seorang poliglot.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)