Photos that give voice to the animal kingdom | Frans Lanting

Translator: Nurzurani (Lusia) Nurdin Reviewer: Dewi Barnas

Humanity takes center stage at TED,

Kemanusiaan adalah pusat perhatian di TED,

but I would like to add a voice for the animals,

namun saya ingin memberi suara bagi para binatang,

whose bodies and minds and spirits shaped us.

yang jiwa, raga, dan pikirannya membentuk kita.

Some years ago, it was my good fortune

Beberapa tahun lalu, saya berkesempatan

to meet a tribal elder on an island

bertemu seorang tetua suku di sebuah pulau

not far from Vancouver.

tak jauh dari Vancouver.

His name is Jimmy Smith,

Namanya Jimmy Smith,

and he shared a story with me

dan ia menceritakan sebuah kisah

that is told among his people,

yang diceritakan turun-temurun di sukunya,

who call themselves the Kwikwasut'inuxw.

yaitu suku Kwikwasut'inuxw.

Once upon a time, he told me,

Dia bercerita, dahulu kala

all animals on Earth were one.

semua binatang di bumi adalah satu.

Even though they look different on the outside,

Meskipun wujud mereka berbeda-beda,

inside, they're all the same,

jiwa mereka sama,

and from time to time they would gather

dan terkadang mereka berkumpul

at a sacred cave deep inside the forest

di sebuah gua keramat jauh di pelosok hutan

to celebrate their unity.

untuk merayakan persatuan mereka.

When they arrived,

Setibanya di gua itu,

they would all take off their skins.

mereka semua menanggalkan kulit mereka.

Raven shed his feathers, bear his fur,

Gagak dan beruang menanggalkan bulunya,

and salmon her scales,

dan ikan salmon menanggalkan sisiknya.

and then, they would dance.

Lalu, mereka menari.

But one day, a human made it to the cave

Namun pada suatu hari, seorang manusia datang ke gua itu

dan menertawakan pemandangan yang dilihatnya

and laughed at what he saw

because he did not understand.

karena ia tidak mengerti.

Embarrassed, the animals fled,

Merasa malu, para binatang itu pergi,

and that was the last time

dan itulah terakhir kalinya

they revealed themselves this way.

mereka menampakkan diri dalam keadaan seperti itu.

The ancient understanding that underneath

Pemahaman kuno bahwa di balik

their separate identities, all animals are one,

identitas mereka yang berbeda-beda, semua binatang adalah satu,

has been a powerful inspiration to me.

menjadi sebuah inspirasi bagi saya.

I like to get past the fur, the feathers

Saya ingin melihat melampaui

and the scales.

kulit, bulu, dan sisik itu.

I want to get under the skin.

Saya ingin memahami lebih dalam.

No matter whether I'm facing a giant elephant

Entah saya sedang menghadapi seekor gajah besar

or a tiny tree frog,

atau seekor katak pohon kecil,

my goal is to connect us with them, eye to eye.

tujuan saya adalah untuk menghubungkan

kita dengan mereka, secara langsung.

You may wonder, do I ever photograph people?

Anda mungkin bertanya-tanya,

apakah saya pernah mengambil foto manusia?

Sure. People are always present in my photos,

Tentu saja. Selalu ada manusia di dalam foto-foto saya,

no matter whether they appear

baik mereka tampil

to portray tortoises

menyerupai kura-kura

or cougars

atau macan

or lions.

atau singa.

You just have to learn how to look past their disguise.

Anda hanya perlu belajar

untuk melihat di balik topeng mereka.

As a photographer,

Sebagai seorang juru foto,

I try to reach beyond the differences

saya mencoba untuk menjangkau

melampaui perbedaan dalam susunan genetika kita

in our genetic makeup

to appreciate all we have in common

untuk menghargai semua kesamaan yang kita miliki

with every other living thing.

dengan semua makhluk hidup lainnya.

When I use my camera,

Saat saya menggunakan kamera,

I drop my skin

saya menanggalkan kulit saya

like the animals at that cave

seperti binatang-binatang di gua itu

so I can show who they really are.

agar saya dapat menunjukkan

siapa binatang-binatang itu sebenarnya.

As animals blessed

Sebagaimana binatang diberkahi

with the power of rational thought,

dengan kemampuan

untuk berfikir secara rasional,

we can marvel at the intricacies of life.

kita bisa menghargai betapa rumitnya kehidupan.

As citizens of a planet in trouble,

Sebagai penduduk sebuah planet yang bermasalah,

it is our moral responsibility

kita berkewajiban secara moral

to deal with the dramatic loss in diversity of life.

untuk mengatasi berkurangnya

keanekaragaman makhluk hidup.

Namun sebagai manusia yang berperasaan,

But as humans with hearts,

we can all rejoice in the unity of life,

kita bisa bergembira

dalam persatuan hidup,

and perhaps we can change

dan mungkin kita bisa mengubah

what once happened in that sacred cave.

apa yang terjadi di gua keramat itu.

Let's find a way to join the dance.

Mari kita cari cara,

untuk ikut menari.

Thank you.

Terima kasih.

(Tepuk tangan)

(Applause)