Birke Baehr: What's wrong with our food system

Translator: Fictor Ferdinand Reviewer: Antonius Yudi Sendjaja

Hello. My name is Birke Baehr,

Halo. Nama saya Birke Baehr,

and I'm 11 years old.

umur saya 11 tahun

I came here today to talk about what's wrong with our food system.

hari ini saya akan berbicara tentang apa yang salah dengan sistem penyediaan makanan kita.

First of all, I would like to say

Yang pertama, saya ingin mengatakan bahwa

that I'm really amazed at how easily kids are led to believe

sungguh mengagumkan bagaimana anak-anak dibuat percaya

all the marketing and advertising

dengan segala iklan dan penjualan

on TV, at public schools

di TV, sekolah,

and pretty much everywhere else you look.

dan di berbagai tempat.

It seems to me like corporations

Bagi saya, perusahaan

are always trying to get kids, like me,

selalu berusaha agar anak-anak seperti saya

to get their parents to buy stuff

membujuk orang tua mereka untuk membeli barang-barang

that really isn't good for us or the planet.

yang tidak baik bagi kita ataupun bumi.

Little kids, especially,

Anak-anak kecil,

are attracted by colorful packaging

sangat tertarik dengan kemasan yang berwarna warni

and plastic toys.

dan mainan-mainan dari plastik.

I must admit, I used to be one of them.

Saya akui, saya pernah seperti itu.

I also used to think that all of our food

Saya juga pernah berpikir bahwa semua makanan kita

came from these happy, little farms

berasal dari peternakan kecil dan menyenangkan seperti ini

where pigs rolled in mud and cows grazed on grass all day.

di mana babi berguling-guling di lumpur, dan sapi merumput seharian.

What I discovered was this is not true.

Saya menemukan bahwa hal ini tidak benar.

I began to look into this stuff

Saya mulai melihat hal-hal ini

on the Internet, in books and in documentary films,

di internet, buku-buku dan film dokumenter,

in my travels with my family.

dalam perjalanan dengan keluarga saya.

I discovered the dark side of the industrialized food system.

Saya melihat sisi gelap dari sistem penyediaan makanan kita yang terindustrialisasi.

First, there's genetically engineered seeds and organisms.

Yang pertama, ada organisme dan benih hasil rekayasa genetik.

That is when a seed is manipulated in a laboratory

Saat benih dimanipulasi di laboratorium

to do something not intended by nature --

untuk menghasilkan sesuatu yang tidak dihasilkan secara alami --

like taking the DNA of a fish

seperti mengambil DNA ikan

and putting it into the DNA of a tomato. Yuck.

dan menyisipkannya di DNA tomat -- iih.

Don't get me wrong, I like fish and tomatoes,

Jangan salah paham, saya suka ikan dan tomat,

but this is just creepy.

tapi ini aneh.

(Laughter)

(Tertawa)

The seeds are then planted, then grown.

Benih ini kemudian ditanam dan tumbuh.

The food they produce have been proven

Makanan yang dihasilkan telah terbukti

to cause cancer and other problems in lab animals,

menyebabkan kanker dan masalah lain pada hewan percobaan

and people have been eating food produced this way

dan orang-orang memakan makanan seperti ini

since the 1990s.

sejak tahun 90an.

And most folks don't even know they exist.

Kebanyakan bahkan tidak tahu bahwa makanan seperti ini ada.

Did you know rats that ate genetically engineered corn

Tahukah anda bahwa tikus yang memakan jagung hasil modifikasi genetik

had developed signs of liver and kidney toxicity?

memiliki gejala keracunan pada hati dan ginjalnya?

These include kidney inflammation and lesions and increased kidney weight.

Ini menyebabkan pembengkakan dan luka pada ginjal.

Yet almost all the corn we eat

Namun sebagian besar jagung yang kita makan

has been altered genetically in some way.

telah dimodifikasi secara genetik dengan cara tertentu

And let me tell you,

dan saya beritahu anda,

corn is in everything.

jagung ada di mana-mana.

And don't even get me started on the Confined Animal Feeding Operations

Belum lagi operasi pemberian makanan hewan terbatas

called CAFOS.

yang disebut CAFOS.

(Laughter)

(Tertawa)

Conventional farmers use chemical fertilizers

Petani konvensional menggunakan pupuk kimia

made from fossil fuels

yang dibuat dari bahan bakar fosil,

that they mix with the dirt to make plants grow.

dicampur dengan tanah untuk menumbuhkan tanaman.

They do this because they've stripped the soil from all nutrients

Mereka melakukan ini, karena mereka menghilangkan semua nutrisi tanah

from growing the same crop over and over again.

dengan cara menanam tanaman yang sama berulang ulang.

Next, more harmful chemicals are sprayed on fruits and vegetables,

Kemudian, bahan kimia yang lebih berbahaya lagi disemprotkan pada buah dan sayuran

like pesticides and herbicides,

seperti pestisida dan herbisida,

to kill weeds and bugs.

untuk membunuh gulma dan serangga.

When it rains, these chemicals seep into the ground,

ketika hujan turun, bahan-bahan kimia ini merembes ke dalam tanah

or run off into our waterways,

atau ikut mengalir ke saluran air

poisoning our water too.

meracuni sumber air kita.

Then they irradiate our food, trying to make it last longer,

Kemudian mereka meradiasi makanan kita, agar lebih tahan lama

so it can travel thousands of miles

sehingga bisa dikirimkan sejauh ribuan kilometer

from where it's grown to the supermarkets.

dari tempatnya tumbuh, ke supermarket.

So I ask myself,

Jadi saya bertanya pada diri saya

how can I change? How can I change these things?

bagaimana saya bisa mengubah? Bagaimana saya bisa mengubah semua ini?

This is what I found out.

Inilah yang saya temukan

I discovered that there's a movement for a better way.

saya menemukan bahwa ada gerakan ke arah yang lebih baik.

Now a while back,

Beberapa waktu yang lalu,

I wanted to be an NFL football player.

saya ingin jadi pemain bola di NFL.

I decided that I'd rather be an organic farmer instead.

Tapi kemudian saya memutuskan untuk menjadi petani organik saja.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Thank you.

Terima kasih.

And that way I can have a greater impact on the world.

Dengan demikian saya bisa memberikan dampak yang lebih besar bagi dunia.

This man, Joel Salatin, they call him a lunatic farmer

Orang ini, Joel Salatin, dipanggil petani gila

because he grows against the system.

karena ia menanam dengan cara yang berbeda.

Since I'm home-schooled,

Karena saya sekolah di rumah

I went to go hear him speak one day.

suatu hari saya pergi untuk mendengar pidatonya.

This man, this "lunatic farmer,"

Orang ini, si petani gila ini,

doesn't use any pesticides, herbicides,

tidak menggunakan pestisida, herbisida,

or genetically modified seeds.

atau benih hasil rekayasa genetik

And so for that, he's called crazy by the system.

dan karena itu, ia disebut gila.

I want you to know that we can all make a difference

Saya ingin kita semua tahu, bahwa kita bisa membuat perubahan

by making different choices,

dengan membuat pilihan-pilihan berbeda,

by buying our food directly from local farmers,

dengan membeli makanan kita langsung dari petani lokal,

or our neighbors who we know in real life.

atau dari tetangga kita yang sudah kita kenal.

Some people say organic or local food is more expensive,

Beberapa orang berkata makanan organik dan lokal itu mahal,

but is it really?

tapi apakah benar?

With all these things I've been learning about the food system,

Dari semua yang sudah saya pelajari dari sistem penyediaan makanan

it seems to me that we can either pay the farmer,

bagi saya, pilihannya adalah apakah kita mau membayar si petani

or we can pay the hospital.

atau membayar rumah sakit.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Now I know definitely which one I would choose.

Sekarang saya tahu, mana yang akan saya pilih.

I want you to know that there are farms out there --

Saya ingin kita tahu, bahwa ada peternak di luar sana --

like Bill Keener in Sequatchie Cove Farm in Tennessee --

seperti Bill Keener di Peternakan Sequachie Cove di Tennessee --

whose cows do eat grass

yang sapinya makan rumput

and whose pigs do roll in the mud, just like I thought.

dan babinya berguling-guling di lumpur, seperti yang saya bayangkan.

Sometimes I go to Bill's farm and volunteer,

Terkadang saya pergi ke peternakan milik Bill dan menjadi sukarelawan,

so I can see up close and personal

sehingga saya bisa melihat langsung

where the meat I eat comes from.

dari mana daging yang saya makan berasal.

I want you to know that I believe

Saya ingin kita tahu bahwa saya percaya

kids will eat fresh vegetables and good food

anak-anak akan makan sayuran segar dan makanan yang baik

if they know more about it and where it really comes from.

bila mereka tahu tentang hal itu dan dari mana makanan itu berasal.

I want you to know that there are farmers' markets

Saya ingin kita tahu bahwa ada pasar-pasar petani

in every community popping up.

di setiap komunitas bermunculan.

I want you to know that me, my brother and sister

Saya ingin kita tahu bahwa saya, dan saudara-saudara saya

actually like eating baked kale chips.

sebenarnya menyukai kripik kubis.

I try to share this everywhere I go.

Saya mencoba membagikannya, kemanapun saya pergi

Not too long ago,

Baru saja,

my uncle said that he offered my six-year-old cousin cereal.

paman saya menawarkan sereal kepada sepupu saya yang berumur 6 tahun.

He asked him if he wanted organic Toasted O's

Paman saya bertanya, apakah ia mau Toasted O's yang organik

or the sugarcoated flakes --

atau flake berlapis gula --

you know, the one with the big striped cartoon character on the front.

tahu kan, yang bergambar tokoh kartun di bagian depannya?

My little cousin told his dad

Adik sepupu saya berkata kepada ayahnya

that he would rather have the organic Toasted O's cereal

bahwa ia lebih baik makan sereal Toasted O's yang organik,

because Birke said he shouldn't eat sparkly cereal.

karena, kata Birke, ia tidak seharusnya makan sereal yang berkilat.

And that, my friends, is how we can make a difference

Itulah dia, cara kita dapat membuat perubahan

one kid at a time.

satu anak setiap waktu.

So next time you're at the grocery store, think local,

Jadi, jika nanti anda pergi ke toko, pikirkan tentang makanan lokal

choose organic, know your farmer and know your food.

pilih makanan organik, kenali petani anda, dan kenali makanan anda.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)