Adam Ostrow: After your final status update

Translator: Asti Asra Reviewer: Antonius Yudi Sendjaja

By the end of this year,

Pada akhir tahun ini,

there'll be nearly a billion people on this planet

akan ada hampir satu milyar orang di planet ini

that actively use social networking sites.

yang menggunakan situs jejaring sosial secara aktif.

The one thing that all of them have in common

Satu kesamaan dari mereka semua

is that they're going to die.

adalah mereka akan meninggal.

While that might be a somewhat morbid thought,

Walau itu pemikiran yang agak menakutkan,

I think it has some really profound implications

saya pikir ada implikasi yang mendalam

that are worth exploring.

yang perlu ditelusuri.

What first got me thinking about this

Yang membuat saya mulai berpikir seperti ini

was a blog post authored earlier this year by Derek K. Miller,

adalah sebuah tulisan blog pada awal tahun ini dari Derek K. Miller,

who was a science and technology journalist

seorang jurnalis ilmiah dan teknologi,

who died of cancer.

yang meninggal karena kanker.

And what Miller did was have his family and friends write a post

Miller meminta keluarga dan temannya untuk menulis sebuah tulisan

that went out shortly after he died.

yang keluar tak lama setelah dia meninggal.

Here's what he wrote in starting that out.

Inilah awal dari tulisannya.

He said, "Here it is. I'm dead,

Dia berkata, "Beginilah. Saya telah meninggal

and this is my last post to my blog.

dan ini adalah tulisan terakhir di blog saya.

In advance, I asked that once my body finally shut down

Sebelumnya, saya telah meminta setelah tubuh saya menyerah

from the punishments of my cancer,

pada hukuman kanker,

then my family and friends publish this prepared message I wrote --

keluarga dan teman-teman saya menerbitkan pesan yang saya tulis --

the first part of the process

tahap pertama dari proses

of turning this from an active website to an archive."

untuk mengubah ini dari situs aktif menjadi arsip."

Now, while as a journalist,

Sebagai seorang jurnalis,

Miller's archive may have been better written

arsip Miller mungkin memang ditulis dengan lebih baik

and more carefully curated than most,

dan diatur lebih baik dari kebanyakan orang,

the fact of the matter is that all of us today

tapi kenyataannya adalah kita semua hari ini

are creating an archive

sedang membuat arsip

that's something completely different

yang sangat berbeda

than anything that's been created

dari semua yang telah dibuat

by any previous generation.

oleh generasi-generasi sebelumnya.

Consider a few stats for a moment.

Pertimbangkan sebentar beberapa statistik.

Right now there are 48 hours of video

Pada saat ini ada 48 jam video

being uploaded to YouTube every single minute.

yang diunggah di YouTube setiap menitnya.

There are 200 million Tweets being posted every day.

200 juta Tweet diposting setiap hari.

And the average Facebook user

Dan rata-rata pengguna Facebook

is creating 90 pieces of content each month.

membuat 90 buah konten setiap bulan.

So when you think about your parents or your grandparents,

Kalau Anda memikirkan orang tua atau kakek-nenek Anda,

at best they may have created

paling banyak mereka membuat

some photos or home videos,

beberapa foto atau video keluarga,

or a diary that lives in a box somewhere.

atau sebuah buku harian di dalam kotak di suatu tempat.

But today we're all creating this incredibly rich digital archive

Tapi sekarang kita membuat arsip digital yang sangat kaya

that's going to live in the cloud indefinitely,

yang akan hidup di dunia maya selama-lamanya,

years after we're gone.

bertahun-tahun setelah kita tiada.

And I think that's going to create some incredibly intriguing opportunities

Dan saya pikir itu membuat peluang yang sangat menarik

for technologists.

bagi para teknolog.

Now to be clear, I'm a journalist and not a technologist,

Saya adalah seorang jurnalis dan bukan teknolog,

so what I'd like to do briefly

jadi saya ingin, sebentar saja,

is paint a picture

melukis sebuah gambaran

of what the present and the future are going to look like.

tentang apa yang akan terjadi saat ini dan di masa depan.

Now we're already seeing some services

Sekarang saja kita sudah melihat beberapa jasa

that are designed to let us decide

yang memungkinkan kita memutuskan

what happens to our online profile and our social media accounts

apa yang terjadi pada profil online dan akun media sosial kita

after we die.

setelah kita meninggal.

One of them actually, fittingly enough,

Salah satunya, secara pantas,

found me when I checked into a deli

menemui saya ketika saya berada di toko makanan

at a restaurant in New York

di sebuah rumah makan di New York

on foursquare.

di foursquare.

(Recording) Adam Ostrow: Hello.

(Rekaman) Adam Ostrow: Halo.

Death: Adam?

Kematian: Adam?

AO: Yeah.

AO: Ya.

Death: Death can catch you anywhere, anytime,

Kematian: Kematian dapat menemukan Anda kapanpun, dimanapun,

even at the Organic.

bahkan pada bagian organik.

AO: Who is this?

AO: Siapa ini?

Death: Go to ifidie.net

Kematian: Silahkan ke ifidie.net

before it's too late.

sebelum terlambat.

(Laughter)

(Tawa)

Adam Ostrow: Kind of creepy, right?

Adam Ostrow: Sedikit menyeramkan, bukan?

So what that service does, quite simply,

Jadi jasa itu, secara sederhana,

is let you create a message or a video

memungkinkan Anda untuk membuat sebuah pesan atau video

that can be posted to Facebook after you die.

yang dapat ditaruh di Facebook setelah Anda meninggal.

Another service right now

Jasa lainnya yang ada sekarang

is called 1,000 Memories.

bernama 1.000 Kenangan.

And what this lets you do is create an online tribute to your loved ones,

Dengan ini, Anda dapat membuat sebuah kenang-kenangan kepada orang yang Anda cintai,

complete with photos and videos and stories

lengkap dengan foto-foto, video dan cerita

that they can post after you die.

yang dapat mereka unggah setelah Anda meninggal.

But what I think comes next is far more interesting.

Tapi, menurut saya yang berikut ini jauh lebih menarik.

Now a lot of you are probably familiar with Deb Roy

Mungkin ada yang pernah mendengar tentang Deb Roy

who, back in March,

yang, pada bulan Maret yang lalu,

demonstrated how he was able to analyze more than 90,000 hours of home video.

menunjukkan bagaimana dia dapat menganalisis lebih dari 90.000 jam video keluarga.

I think as machines' ability

Menurut saya, ketika kemampuan mesin

to understand human language and process vast amounts of data

untuk mengerti bahasa orang dan mengolah data dalam jumlah besar

continues to improve,

terus meningkat,

it's going to become possible

akan menjadi mungkin

to analyze an entire life's worth of content --

untuk menganalisis konten seumur hidup kita --

the Tweets, the photos, the videos, the blog posts --

Tweet, foto-foto, video, tulisan di blog --

that we're producing in such massive numbers.

yang kita buat dalam jumlah besar.

And I think as that happens,

Dan dengan itu,

it's going to become possible for our digital personas

akan mungkin bagi kepribadian maya kita

to continue to interact in the real world long after we're gone

untuk terus berinteraksi di dunia nyata jauh setelah kita tiada

thanks to the vastness of the amount of content we're creating

karena banyaknya konten yang kita buat

and technology's ability to make sense of it all.

dan kemampuan teknologi untuk memahami semua itu.

Now we're already starting to see some experiments here.

Sekarang kita telah mulai melihat beberapa percobaan.

One service called My Next Tweet

Satu jasa bernama Tweet Berikut Saya

analyzes your entire Twitter stream, everything you've posted onto Twitter,

menganalisa semua berkas Twitter Anda, semua yang Anda unggah di Twitter,

to make some predictions as to what you might say next.

untuk memprediksi apa yang akan Anda katakan selanjutnya.

Well right now, as you can see,

Sekarang, seperti yang Anda lihat,

the results can be somewhat comical.

hasilnya mungkin agak lucu.

You can imagine what something like this might look like

Anda bisa bayangkan bagaimana ini akan terlihat

five, 10 or 20 years from now

5, 10 atau 20 tahun yang akan datang

as our technical capabilities improve.

sejalan dengan peningkatan kemampuan teknis kita.

Taking it a step further,

Mengambil langkah lebih jauh,

MIT's media lab is working on robots

lab media MIT sedang membuat robot-robot

that can interact more like humans.

yang dapat berinteraksi seperti orang.

But what if those robots were able to interact

Tapi bagaimana kalau robot-robot itu dapat berinteraksi

based on the unique characteristics of a specific person

berdasarkan karakteristik unik dari orang tertentu

based on the hundreds of thousands of pieces of content

berdasarkan ratusan ribu konten

that person produces in their lifetime?

yang dibuat orang itu semasa hidupnya?

Finally, think back to this famous scene

Yang terakhir, ingat kembali ke adegan terkenal

from election night 2008

dari malam pemilu tahun 2008

back in the United States,

di Amerika,

where CNN beamed a live hologram

di mana CNN menyorot hologram hidup

of hip hop artist will.i.am into their studio

dari artis hip hop will.i.am ke studio mereka

for an interview with Anderson Cooper.

untuk sebuah wawancara dengan Anderson Cooper.

What if we were able to use that same type of technology

Bagaimana kalau kita dapat menggunakan teknologi yang sama

to beam a representation of our loved ones into our living rooms --

untuk menyorot sebuah representasi dari orang-orang yang kita cintai ke ruang keluarga kita --

interacting in a very lifelike way

berinteraksi seperti layaknya hidup

based on all the content they created while they were alive?

berdasarkan konten yang mereka buat saat mereka hidup.

I think that's going to become completely possible

Saya pikir ini akan benar-benar mungkin

as the amount of data we're producing

mengingat jumlah data yang kita gunakan

and technology's ability to understand it

dan kemampuan teknologi untuk memahaminya

both expand exponentially.

yang akan terus tumbuh secara eksponensial.

Now in closing, I think what we all need to be thinking about

Sebagai penutup, menurut saya apa yang kita perlu pikirkan

is if we want that to become our reality --

adalah apakah kita ingin itu menjadikan itu sebagai realita kita --

and if so,

dan kalau iya,

what it means for a definition of life and everything that comes after it.

apa artinya terhadap definisi hidup dan segala sesuatu yang datang setelahnya.

Thank you very much.

Terima kasih banyak.

(Applause)

(Tepuk tangan)