How healthy living nearly killed me | A.J. Jacobs

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: handarmin -

I've spent the last decade

Selama dekade terakhir ini

subjecting myself to pain and humiliation,

saya membawa diri ke dalam kesakitan dan penghinaan,

hopefully for a good cause,

mudah-mudahan untuk alasan yang bagus

which is self-improvement.

yaitu untuk perbaikan diri.

And I've done this in three parts.

Saya melakukannya dalam 3 bagian.

So first I started with the mind.

Pertama saya mulai dengan pikiran.

And I decided to try to get smarter

Saya memutuskan mencoba menjadi lebih cerdas

by reading the entire Encyclopedia Britannica

dengan membaca seluruh Ensiklopedia Brittanica

from A to Z --

dari A sampai Z --

or, more precisely, from "a-ak" to "Zywiec."

atau lebih tepatnya, dari "a-ak" sampai "Zywiec."

And here's a little image of that.

Inilah sedikit gambarannya.

And this was an amazing year.

Itu adalah tahun yang luar biaa,

It was really a fascinating journey.

perjalanan yang mengagumkan.

It was painful at times,

Terkadang menyakitkan

especially for those around me.

terutama bagi orang-orang di sekeliling saya.

My wife started to fine me one dollar

Istri saya mulai memberi denda 1 dolar

for every irrelevant fact I inserted into conversation.

setiap kali saya menyelipkan hal yang tidak berhubungan yang saya ucapkan.

So it had its downsides.

Jadi ada sisi buruknya.

But after that,

Namun setelah itu,

I decided to work on the spirit.

saya memutuskan untuk mencoba pada jiwa.

As I mentioned last year,

Seperti yang saya sebutkan tahun lalu,

I grew up with no religion at all.

saya dibesarkan tidak dengan agama apapun.

I'm Jewish,

Saya seorang Yahudi

but I'm Jewish in the same way the Olive Garden is Italian.

namun seorang Yahudi sama seperti Olive Garden seorang Italia.

(Laughter)

(Tawa)

Not really.

Tidak benar-benar seperti itu.

But I decided to learn about the Bible and my heritage

Namun saya memutuskan mempelajari Alkitab dan sejarah saya

by actually diving in

dengan menyelami

and trying to live it and immerse myself in it.

dan mencoba hidup dan membenamkan diri ke dalamnya.

So I decided to follow all the rules of the Bible.

Jadi saya memutuskan mengikuti seluruh aturan Alkitab.

And from the Ten Commandments

Mulai dari 10 Perintah Allah

to growing my beard --

hingga menumbuhkan jenggot --

because Leviticus says you cannot shave.

karena Kitab Imamat mengatakan Anda tidak boleh bercukur.

So this is what I looked like by the end.

Jadi akhirnya inilah rupa saya.

Thank you for that reaction.

Terima kasih atas tanggapan Anda.

(Laughter)

(Tawa)

I look a little like Moses, or Ted Kaczynski.

Saya agak terlihat seperti Musa, atau Ted Kaczynski.

I got both of them.

Keduanya.

So there was the topiary there.

Jadi ada bentuk seni pada jenggot saya.

And there's the sheep.

Dan itulah dombanya.

Now the final part of the trilogy

Namun bagian terakhir dari tiga serangkai ini

was I wanted to focus on the body

adalah saya ingin berfokus pada tubuh

and try to be the healthiest person I could be,

dan mencoba menjadi orang paling sehat yang saya bisa,

the healthiest person alive.

orang paling sehat yang hidup.

So that's what I've been doing the last couple of years.

Jadi itulah yang saya lakukan selama beberapa tahun terakhir.

And I just finished a couple of months ago.

Saya baru mengakhirinya beberapa bulan lalu.

And I have to say, thank God.

Dan saya harus bersyukur kepada Tuhan

Because living so healthily was killing me.

karena hidup sehat itu membunuh saya.

(Laughter)

(Tawa)

It was so overwhelming,

Jumlah hal yang harus Anda kerjakan

because the amount of things you have to do,

benar-benar banyak sekali,

it's just mind-boggling.

benar-benar mengejutkan pikiran Anda

I was listening to all the experts

Saya mendengarkan semua ahli

and talking to sort of a board of medical advisers.

dan berbicara dengan semacam dewan penasihat kesehatan.

And they were telling me

Dan mereka memberi tahu

all the things I had to do.

semua hal yang harus saya lakukan.

I had to eat right,

Saya harus makan dengan benar,

exercise, meditate, pet dogs,

berolah raga, meditasi, memelihara anjing,

because that lowers the blood pressure.

karena semua itu menurunkan tekanan darah.

I wrote the book on a treadmill,

Saya menulis buku tentang treadmill,

and it took me about a thousand miles

dan saya perlu berlari di treadmill sejauh 1.000 mil

to write the book.

untuk menulis buku itu.

I had to put on sunscreen.

Saya memakai tabir surya.

This was no small feat,

Ini bukan prestasi kecil

because if you listen to dermatologists,

karena jika Anda mendengarkan dokter spesialis kulit

they say that you should have a shot glass full of sunscreen.

mereka berkata Anda harus memiliki tabir surya dalam jumlah besar

And you have to reapply it every two to four hours.

dan memakainya kembali setiap 2 hingga 4 jam.

So I think half of my book advance

Jadi saya rasa setengah dari buku saya

went into sunscreen.

bicara tentang tabir surya.

I was like a glazed doughnut

Sebagian besar waktu saya,

for most of the year.

saya tampak seperti donat yang mengkilap.

There was the washing of hands.

Lalu saat mencuci tangan

I had to do that properly.

saya harus melaukannya dengan benar

And my immunologist told me

karena imunolog saya berkata

that I should also wipe down

bahwa saya harus menyeka

all of the remote controls and iPhones in my house,

seluruh remote control dan iPhone di rumah saya

because those are just orgies of germs.

karena semua itu mengandung kumpulan kuman.

So that took a lot of time.

Hal itu sangat membuang waktu.

I also tried to be the safest person I could be,

Saya juga mencoba menjadi orang yang paling aman

because that's a part of health.

karena itu adalah bagian dari kesehatan.

I was inspired

Saya terilhami

by the Danish Safety Council.

oleh Dewan Keselamatan Denmark

They started a public campaign

Mereka memulai kampanye umum

that says, "A walking helmet is a good helmet."

yang berkata, "Helm untuk berjalan kaki itu bagus."

So they believe you should not just wear helmets for biking,

Mereka yakin Anda bukan hanya harus menggunakan helm saat bersepeda

but also for walking around.

namun juga berjalan kaki.

And you can see there

Dan Anda bisa melihat

they're shopping with their helmets.

mereka berbelanja dengan memakai helm.

(Laughter)

(Tawa)

Well yeah, I tried that.

Begini, saya mencobanya.

Now it's a little extreme, I admit.

Namun saya akui ini sedikit berlebihan.

But if you think about this,

Namun jika Anda memikirkannya

this is actually -- the "Freakonomics" authors wrote about this --

sebenarnya -- pengarang "Freakonomics" itu menulis hal ini --

that more people die on a per mile basis

ada lebih banyak orang meninggal setiap milnya

from drunk walking

karena berjalan sambil mabuk

than from drunk driving.

dibandingkan mengemudi sambil mabuk.

So something to think about tonight

Jadi hal yang perlu dipikirkan malam ini,

if you've had a couple.

jika ada waktu.

So I finished,

Lalu saya selesai

and it was a success in a sense.

dan sepertinya hal ini sukses.

All of the markers went in the right direction.

Semua petunjuk mengarah ke arah yang benar.

My cholesterol went down, I lost weight,

Kolesterol saya turun, berat badan saya turun,

my wife stopped telling me that I looked pregnant.

istri saya berhenti mengatakan saya terlihat seperti orang hamil.

So that was nice.

Itu bagus.

And it was successful overall.

Dan semuanya sukses.

But I also learned that I was too healthy,

Namun saya juga menyadari bahwa saya terlalu sehat,

and that was unhealthy.

dan itu tidak sehat.

I was so focused on doing all these things

Saya terlalu berfokus untuk mengerjakan hal-hal ini

that I was neglecting my friends and family.

sehingga mengabaikan keluarga dan teman-teman saya.

And as Dan Buettner can tell you,

Dan seperti yang dikataakn Dan Buettner

having a strong social network

memiliki jaringan sosial yang kuat

is so crucial to our health.

itu sangat penting bagi kesehatan kita.

So I finished.

Semuanya selesai.

And I kind of went overboard

Dan saya seperti menjadi berlebihan

on the week after the project was over.

pada minggu setelah proyek ini selesai.

I went to the dark side,

Saya menuju ke sisi gelapnya

and I just indulged myself.

dan memanjakan diri saya sendiri.

It was like something out of Caligula.

Seperti Caligula.

(Laughter)

(Tawa)

Without the sex part.

Tanpa bagian berhubungan seksnya.

Because I have three young kids,

Karena saya memiliki 3 anak kecil

so that wasn't happening.

hal itu tidak saya lakukan.

But the over-eating and over-drinking, definitely.

Namun makan dan minum berlebihan, sudah pasti.

And I finally have stabilized.

Akhirnya saya menjadi stabil.

So now I'm back

Namun kini saya kembali

to adopting many -- not all; I don't wear a helmet anymore --

menerapkan banyak -- tidak semua, saya tidak memakai helm lagi --

but dozens of healthy behaviors

namun lusinan kebiasaan sehat

that I adopted during my year.

yang saya terapkan selama 1 tahun itu.

It was really a life-changing project.

Benar-benar proyek yang mengubah hidup.

And I, of course, don't have time to go into all of them.

Dan saya tidak punya waktu untuk menjelaskan semuanya.

Let me just tell you two really quickly.

Saya akan menjelaskan dengan singkat dua di antaranya.

The first is -- and this was surprising to me;

Yang pertama -- dan ini mengejutkan bagi saya,

I didn't expect this to come out --

saya tidak mengira hal ini akan terjadi --

but I live a much quieter life now.

namun hidup saya jauh lebih sepi sekarang.

Because we live in such a noisy world.

Karena kita tinggal di dunia yang bising.

There's trains and planes and cars

Di mana ada kereta api, pesawat udara, dan mobil,

and Bill O'Reilly, he's very noisy.

dan Bill O'Reilly, dia sangat bising.

(Laughter)

(Tawa)

And this is a real underestimated, under-appreciated health hazard --

Dan ini benar-benar ancaman kesehatan yang diremehkan dan diabaikan,

not just because it harms our hearing, which it obviously does,

bukan hanya karena membahayakan pendengaran kita, yang sudah jelas,

but it actually initiates

namun menimbulkan

the fight-or-flight response.

tanggapan melawan atau lari.

A loud noise will get your fight-or-flight response going.

Kebisingan itu akan mengaktifkan tanggapan melawan atau lari Anda.

And this, over the years,

Dan selama bertahun-tahun, hal ini

can cause real damage, cardiovascular damage.

dapat menyebabkan kerusakan jantung.

The World Health Organization just did a big study

Badan Kesehatan Dunia baru saja melakukan kajian

that they published this year.

yang mereka terbitkan tahun lalu.

And it was done in Europe.

Kajian ini dilakukan di Eropa

And they estimated

dan mereka memperkirakan

that 1.6 million years of healthy living

bahwa 1,6 juta tahun hidup sehat

are lost every year in Europe

hilang setiap tahunnya di Eropa

because of noise pollution.

karena polusi suara.

So they think it's actually very deadly.

Mereka berpikir ini sebenarnya tidak begitu mematikan.

And by the way,

Dan sebagai selingan,

it's also terrible for your brain.

hal ini juga berbahaya bagi otak Anda.

It really impairs cognition.

Hal ini mengganggu kemampuan kognitif Anda.

And our Founding Fathers knew about this.

Dan para Bapak Pendiri negara kita tahu akan hal ini.

When they wrote the Constitution,

Saat mereka menulis Undang-Undang Dasar,

they put dirt all over the cobblestones outside the hall

mereka menaburi seluruh batu di luar aula itu dengan tanah

so that they could concentrate.

sehingga mereka dapat berkonsentrasi.

So without noise reduction technology,

Sehingga tanpa teknologi pengurangan kebisingan ini,

our country would not exist.

negara kita tidak akan ada.

So as a patriot,

Jadi sebagai seorang pejuang,

I felt it was important to --

saya rasa sangat penting --

I wear all the earplugs and the earphones,

saya memakai penutup telinga dan earphone

and it's really improved my life

dan hal ini benar-benar meningkatkan hidup saya

in a surprising and unexpected way.

dengan cara yang mengejutkan dan tidak terduga.

And the second point I want to make, the final point,

Dan hal kedua yang ingin saya sebutkan, hal terakhir

is that -- and it's actually been a theme of TEDMED --

adalah -- dan sebenarnya ini telah menjadi tema dari TEDMED --

that joy is so important to your health,

kebahagiaan itu sangat penting bagi kesehatan

that very few of these behaviors

sehingga hanya sangat sedikit dari perilaku perilaku ini

will stick with me

yang akan terus saya lakukan.

unless there's some sense of pleasure and joy in them.

kecuali jika ada rasa puas dan bahagia di dalamnya.

And just to give you one instance of this:

Saya akan memberikan satu contoh dari hal ini,

food.

makanan.

The junk food industry

Industri makanan siap saji

is really great

benar-benar luar biasa

at pressing our pleasure buttons

dalam hal menekan tombol kepuasan kita

and figuring out what's the most pleasurable.

dan menemukan hal apa yang paling memuaskan.

But I think we can use their techniques

Namun saya rasa kita dapat menggunakan teknologi mereka

and apply them to healthy food.

dan menerapkannya pada makanan sehat.

To give just one example,

Salah satu contohnya,

we love crunchiness, mouthfeel.

kita suka makanan yang terasa garing di mulut.

So I basically have tried to incorporate crunchiness

Jadi saya mencoba memasukkan rasa garing itu

into a lot of my recipes --

pada banyak resep saya --

throw in some sunflower seeds.

memasukkan beberapa biji bunga matahari.

And you can almost trick yourself

Kini Anda hampir bisa menipu diri

into thinking you're eating Doritos.

untuk berpikir kalau Anda sedang makan Doritos.

(Laughter)

(Tawa)

And it has made me a healthier person.

Dan hal itu telah membuat saya menjadi lebih sehat.

So that is it.

Ini dia.

The book about it comes out in April.

Buku tentang hal ini akan diluncurkan pada bulan April.

It's called "Drop Dead Healthy."

Judulnya "Drop Dead Healthy."

And I hope that I don't get sick during the book tour.

Dan saya harap saya tidak jatuh sakit selama mempromosikannya.

That's my greatest hope.

Itulah harapan terbesar saya.

So thank you very much.

Terima kasih banyak.

(Applause)

(Tepuk tangan)