The disarming case to act right now on climate change | Greta Thunberg

Translator: Akinori Oyama Reviewer: Peter van de Ven

Translator: Fitria Aida Marfuaty Reviewer: Made Pramana

When I was about eight years old,

Saat saya berumur delapan tahun,

I first heard about something called climate change or global warming.

saya mendengar pertama kali tentang perubahan iklim atau pemanasan global.

Apparently, that was something humans had created by our way of living.

Ternyata, itu adalah sesuatu yang manusia ciptakan melalui gaya hidup kita.

Saya disuruh untuk mematikan lampu untuk menghemat energi

I was told to turn off the lights to save energy

dan mendaur ulang kertas untuk menghemat sumber daya.

and to recycle paper to save resources.

I remember thinking that it was very strange

Saya ingat saat itu berpikir hal itu sangat aneh

that humans, who are an animal species among others,

bahwa manusia, yang juga merupakan spesies hewan,

could be capable of changing the Earth's climate.

mampu mengubah iklim bumi.

Karena jika itu memang benar, dan memang benar terjadi,

Because if we were, and if it was really happening,

we wouldn't be talking about anything else.

kita tak akan membicarakan hal lain lagi.

As soon as you'd turn on the TV, everything would be about that.

Segera setelah Anda menyalakan TV, semuanya akan tentang itu.

Headlines, radio, newspapers,

Berita utama, radio, surat kabar,

you would never read or hear about anything else,

Anda tak akan membaca atau mendengar hal lainnya lagi,

as if there was a world war going on.

seolah ada perang dunia yang sedang terjadi.

But no one ever talked about it.

Tapi tak seorang pun membicarakannya.

If burning fossil fuels was so bad that it threatened our very existence,

Jika memakai bahan bakar fosil itu buruk dan mengancam keberadaan kita,

how could we just continue like before?

bagaimana bisa kita tetap melakukannya?

Why were there no restrictions?

Mengapa tidak ada batasan?

Why wasn't it made illegal?

Mengapa tidak dibuat ilegal saja?

To me, that did not add up.

Bagi saya ini sangat aneh.

It was too unreal.

Terlalu tak nyata.

So when I was 11, I became ill.

Saat berumur 11 tahun, saya sakit.

I fell into depression,

Saya mengalami depresi,

I stopped talking,

saya tidak mau berbicara,

and I stopped eating.

dan tidak mau makan.

In two months, I lost about 10 kilos of weight.

Dalam dua bulan, berat badan saya turun 10 kilo.

Later on, I was diagnosed with Asperger syndrome,

Kemudian saya didiagnosa menderita sindrom Asperger,

OCD and selective mutism.

OCD, dan mutisme selektif.

That basically means I only speak when I think it's necessary -

Artinya, saya hanya akan berbicara jika saya pikir itu perlu -

now is one of those moments.

sekarang ini adalah salah satunya.

(Applause)

(Tepuk tangan)

For those of us who are on the spectrum,

Bagi orang yang mengalami hal ini,

almost everything is black or white.

hampir semuanya adalah hitam atau putih.

We aren't very good at lying,

Kita tidak pandai berbohong,

and we usually don't enjoy participating in this social game

dan biasanya tidak suka berpartisipasi dalam permainan sosial

that the rest of you seem so fond of.

yang sepertinya Anda sekalian sangat sukai.

(Laughter)

(Tertawa)

I think in many ways that we autistic are the normal ones,

Saya berpikir dalam banyak hal bahwa kami yang autis adalah yang normal,

and the rest of the people are pretty strange,

dan sisanya adalah orang aneh,

(Laughter)

(Tertawa)

especially when it comes to the sustainability crisis,

khususnya mengenai krisis keberlanjutan,

where everyone keeps saying climate change is an existential threat

di mana setiap orang mengatakan bahwa perubahan iklim itu ancaman eksistensial,

and the most important issue of all,

dan merupakan isu yang terpenting,

and yet they just carry on like before.

tapi mereka tidak mau berubah.

I don't understand that,

Saya tidak mengerti itu,

because if the emissions have to stop,

karena jika emisi harus berhenti,

then we must stop the emissions.

maka kita harus menghentikan emisi.

To me that is black or white.

Untuk saya itu adalah hitam atau putih.

There are no gray areas when it comes to survival.

Tidak ada area abu-abu mengenai keberlangsungan hidup.

Either we go on as a civilization or we don't.

Entah kita melanjutkan sebagai peradaban atau tidak.

We have to change.

Kita harus berubah.

Rich countries like Sweden need to start reducing emissions

Negara kaya seperti Swedia perlu memulai mengurangi emisi

by at least 15 percent every year.

setidaknya 15 persen setiap tahunnya.

And that is so that we can stay below a two-degree warming target.

Hal ini supaya kita tetap berada di bawah target pemanasan dua derajat.

Yet, as the IPCC have recently demonstrated,

Namun, seperti yang telah didemonstrasikan IPCC baru-baru ini,

aiming instead for 1.5 degrees Celsius

menargetkan 1,5 derajat Celcius

would significantly reduce the climate impacts.

akan mengurangi secara siginifikan dampak iklim.

But we can only imagine what that means for reducing emissions.

Tapi kita hanya dapat membayangkan apa artinya mengurangi emisi.

You would think the media and every one of our leaders

Anda akan berpikir bahwa media dan semua pemimpin kita

would be talking about nothing else,

hanya akan membicarakan hal ini,

but they never even mention it.

tapi mereka bahkan tidak pernah menyinggungnya.

Tak ada pula yang pernah menyinggung

Nor does anyone ever mention

the greenhouse gases already locked in the system.

mengenai gas rumah kaca yang terjebak dalam sistem.

Nor that air pollution is hiding a warming

Atau mengenai polusi udara yang menyembunyikan pemanasan

so that when we stop burning fossil fuels,

jadi saat kita berhenti membakar bahan bakar fosil,

we already have an extra level of warming

kita sudah punya tingkat pemanasan tambahan

perhaps as high as 0.5 to 1.1 degrees Celsius.

mungkin setinggi 0,5 hingga 1,1 derajat Celcius.

Furthermore does hardly anyone speak about the fact

Lalu hampir tak ada orang yang pernah membicarakan fakta

that we are in the midst of the sixth mass extinction,

bahwa kita berada di tengah-tengah kepunahan masal keenam,

with up to 200 species going extinct every single day,

hingga 200 spesies akan punah setiap hari,

that the extinction rate today

bahwa tingkat kepunahan saat ini

is between 1,000 and 10,000 times higher

adalah antara 1.000 dan 10.000 kali lebih tinggi

than what is seen as normal.

dibandingkan dalam situasi normal.

Nor does hardly anyone ever speak about the aspect of equity or climate justice,

Hampir tak seorangpun pernah membicarakan aspek keadilan atau keadilan iklim,

clearly stated everywhere in the Paris Agreement,

yang dinyatakan dengan jelas dalam Perjanjian Paris,

which is absolutely necessary to make it work on a global scale.

yang mutlak diperlukan untuk membuatnya berfungsi dalam skala global.

That means that rich countries

Ini berarti bahwa negara kaya

need to get down to zero emissions within 6 to 12 years,

perlu turun ke nol emisi dalam 6 sampai 12 tahun,

with today's emission speed.

dengan kecepatan emisi saat ini.

And that is so that people in poorer countries

Ini agar orang di negara yang lebih miskin

can have a chance to heighten their standard of living

dapat memiliki kesempatan untuk menaikkan standar hidup mereka

by building some of the infrastructure that we have already built,

dengan membangun infrastruktur yang sudah kita bangun,

such as roads, schools, hospitals,

seperti jalan raya, sekolah, rumah sakit,

clean drinking water, electricity, and so on.

air minum bersih, listrik, dan lainnya.

Because how can we expect countries like India or Nigeria

Bagaimana bisa kita mengharapkan negara seperti India atau Nigeria

to care about the climate crisis

untuk peduli krisis iklim

if we who already have everything don't care even a second about it

jika kita yang sudah punya segalanya tidak peduli sedikit pun tentang hal ini

or our actual commitments to the Paris Agreement?

atau komitmen kita sebenarnya pada Perjanjian Paris?

So, why are we not reducing our emissions?

Jadi, mengapa kita tidak mengurangi emisi kita?

Why are they in fact still increasing?

Mengapa malah bertambah?

Are we knowingly causing a mass extinction?

Apa kita dengan sengaja menyebabkan kepunahan masal?

Are we evil?

Apa kita jahat?

No, of course not.

Tidak, tentu tidak.

People keep doing what they do

Orang masih belum berubah

because the vast majority doesn't have a clue

karena mayoritas tidak punya petunjuk

about the actual consequences of our everyday life,

tentang konsekuensi sebenarnya dari kehidupan sehari-hari kita,

and they don't know that rapid change is required.

dan mereka tidak tahu bahwa diperlukan perubahan cepat.

We all think we know, and we all think everybody knows,

Kita semua pikir kita tahu, dan kita semua pikir orang lain juga tahu,

but we don't.

tapi kita tidak tahu.

Because how could we?

Karena bagaimana bisa?

If there really was a crisis,

Jika memang ada krisis,

and if this crisis was caused by our emissions,

dan jika krisis ini disebabkan oleh emisi kita,

you would at least see some signs.

Anda setidaknya akan melihat pertanda.

Not just flooded cities, tens of thousands of dead people,

Bukan hanya kota yang kebanjiran, puluhan ribu orang tewas,

and whole nations leveled to piles of torn down buildings.

dan seluruh bangsa akan rata layaknya reruntuhan bangunan.

You would see some restrictions.

Anda akan melihat pembatasan.

But no.

Tapi tidak.

And no one talks about it.

Dan tak seorang pun membicarakannya.

There are no emergency meetings, no headlines, no breaking news.

Tak ada pertemuan darurat, tak ada berita utama, tak ada sekilas berita.

No one is acting as if we were in a crisis.

Tak ada yang bertindak seolah-olah kita dalam krisis.

Even most climate scientists or green politicians

Bahkan sebagian besar ilmuwan iklim atau politisi hijau

keep on flying around the world, eating meat and dairy.

tetap terbang ke seluruh dunia, makan daging dan susu.

If I live to be 100, I will be alive in the year 2103.

Jika saya hidup sampai 100 tahun, saya akan masih hidup di tahun 2103.

When you think about the future today, you don't think beyond the year 2050.

Saat Anda memikirkan masa depan saat ini, Anda tidak berpikir lebih dari 2050.

By then, I will, in the best case, not even have lived half of my life.

Saat itu, dalam kasus terbaik, saya bahkan belum hidup setengah dari hidup saya.

What happens next?

Apa yang terjadi kemudian?

The year 2078, I will celebrate my 75th birthday.

Tahun 2078, saya akan merayakan ulang tahun ke-75.

If I have children or grandchildren, maybe they will spend that day with me.

Jika saya punya anak atau cucu, mungkin mereka akan bersama saya saat itu.

Maybe they will ask me about you,

Mereka akan bertanya pada saya tentang Anda,

the people who were around, back in 2018.

orang-orang yang hidup pada tahun 2018.

Maybe they will ask why you didn't do anything

Mereka mungkin bertanya mengapa Anda tidak melakukan apa pun,

while there still was time to act.

saat masih ada waktu untuk bertindak.

What we do or don't do right now will affect my entire life

Yang kita lakukan atau tidak saat ini akan memengaruhi seluruh hidup saya,

and the lives of my children and grandchildren.

dan hidup anak dan cucu saya.

What we do or don't do right now,

Apa yang kita lakukan atau tidak lakukan sekarang,

me and my generation can't undo in the future.

saya dan generasi saya tidak dapat batalkan di masa datang.

So when school started in August of this year,

Jadi saat sekolah dimulai Agustus tahun ini,

I decided that this was enough.

saya putuskan bahwa ini sudah cukup.

I set myself down on the ground outside the Swedish parliament.

Saya berdiri di luar gedung parlemen Swedia.

I school striked for the climate.

Saya mogok sekolah demi iklim ini.

Some people say that I should be in school instead.

Ada yang bilang bahwa saya seharusnya berada di sekolah.

Some people say that I should study to become a climate scientist

Ada yang bilang bahwa saya seharusnya belajar untuk menjadi ilmuwan iklim,

so that I can "solve the climate crisis."

sehingga saya dapat "menyelesaikan krisis iklim."

But the climate crisis has already been solved.

Tapi krisis iklim ini sudah diselesaikan.

We already have all the facts and solutions.

Kita sudah punya semua fakta dan solusinya.

All we have to do is to wake up and change.

Yang harus kita lakukan adalah untuk membuka mata dan berubah.

And why should I be studying for a future that soon will be no more

Mengapa saya harus belajar untuk masa depan yang sebentar lagi tidak ada

when no one is doing anything whatsoever to save that future?

saat tak ada yang melakukan apa pun untuk menyelamatkan masa depan itu?

And what is the point of learning facts in the school system

Apa pentingnya belajar mengenai fakta di sistem sekolah

when the most important facts

saat fakta yang terpenting

given by the finest science of that same school system

yang diberikan oleh ilmu terbaik dari sistem sekolah yang sama

clearly means nothing to our politicians and our society.

jelas-jelas tak berarti apa-apa untuk politisi dan masyarakat kita?

Some people say that Sweden is just a small country,

Orang bilang bahwa Swedia hanyalah negara kecil,

and that it doesn't matter what we do,

dan yang kita lakukan tidak berarti apa-apa,

but I think that if a few children can get headlines all over the world

tapi saya pikir jika beberapa anak dapat menjadi berita utama di seluruh dunia

just by not coming to school for a few weeks,

hanya dengan membolos sekolah untuk beberapa minggu,

imagine what we could all do together if you wanted to.

bayangkan apa yang bisa kita semua lakukan bersama jika Anda mau.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Now we're almost at the end of my talk,

Sekarang kita hampir sampai di penghujung pembicaraan saya,

and this is where people usually start talking about hope,

dan ini biasanya di mana orang berbicara mengenai harapan,

solar panels, wind power, circular economy, and so on,

panel surya, tenaga angin, ekonomi sirkular, dan sebagainya,

but I'm not going to do that.

tapi saya tidak akan melakukannya.

We've had 30 years of pep-talking and selling positive ideas.

Kita punya 30 tahun untuk menyemangati dan menjual ide positif.

And I'm sorry, but it doesn't work.

Dan maaf, tapi itu tidak berguna.

Because if it would have,

Karena jika memang berguna,

the emissions would have gone down by now.

emisi sudah menurun sekarang.

They haven't.

Tapi belum.

And yes, we do need hope,

Dan ya, kita memang butuh harapan,

of course we do.

itu pasti.

But the one thing we need more than hope is action.

Tapi hal lain yang lebih kita butuhkan daripada harapan adalah tindakan.

Once we start to act, hope is everywhere.

Saat kita mulai bertindak, harapan akan ada di mana-mana.

So instead of looking for hope,

Jadi daripada mencari harapan,

look for action.

carilah tindakan.

Then, and only then, hope will come.

Kemudian dan hanya pada saat itu, harapan akan datang.

Today, we use 100 million barrels of oil every single day.

Saat ini, kita menggunakan 100 juta barel minyak tiap harinya.

There are no politics to change that.

Tak ada politik untuk mengubahnya.

There are no rules to keep that oil in the ground.

Tak ada aturan untuk tetap menyimpan minyak dalam bumi.

So we can't save the world by playing by the rules,

Jadi kita tidak bisa menyelamatkan dunia dengan menaati aturan,

because the rules have to be changed.

karena peraturannya harus diubah.

Everything needs to change --

Semuanya perlu diubah --

and it has to start today.

dan itu harus dimulai hari ini.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)