The art of misdirection | Apollo Robbins | TED

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: Egi Ryan Aldino

Do you think it's possible to control someone's attention?

Menurut Anda mungkinkah kita mengendalikan perhatian seseorang?

Even more than that, what about predicting human behavior?

Bahkan lebih dari itu,

dapatkah kita memprediksi perilaku manusia?

Saya rasa itu adalah hal menarik, jika anda bisa.

I think those are interesting ideas.

For me, that would be the perfect superpower,

Maksudku, itu akan menjadi kekuatan super yang sempurna,

actually kind of an evil way of approaching it.

meskipun salah satu cara jahat dalam menggunakannya.

But for myself, in the past, I've spent the last 20 years

Tapi bagi saya, di masa lampau, saya telah menghabiskan 20 tahun terakhir

studying human behavior from a rather unorthodox way:

untuk mempelajari perilaku manusia dengan cara yang tidak biasa:

picking pockets.

mencopet.

When we think of misdirection,

Saat kita berpikir tentang menyesati,

we think of something as looking off to the side,

kita berpikir seperti melihat ke arah yang salah,

when actually the things right in front of us

di mana sebenarnya seringkali apa yang ada di depan kita

are often the hardest to see,

adalah yang paling sulit untuk dilihat,

the things that you look at every day that you're blinded to.

hal yang Anda lihat setiap hari yang membutakan Anda.

For example, how many of you still have your cell phones on you right now?

Contohnya, berapa banyak dari anda yang handphone-nya

masih aktif saat ini?

Great. Double-check.

Great. Periksa kembali.

Make sure you still have them.

Pastikan ponsel itu masih ada bersama Anda.

I was doing some shopping before.

Sebelumnya, saya berbelanja sebentar.

(Laughter)

You've looked at them a few times today,

Mungkin Anda melihatnya beberapa kali hari ini

namun saya ingin menanyakan sesuatu tentang ponsel.

but I'll ask you a question.

Without looking at it directly yet,

Tanpa langsung melihat ke ponsel Anda,

can you remember the icon in the bottom right corner?

dapatkah Anda mengingat ikon di sudut kanan bawah?

Bring them out, check and see how accurate you were.

Keluarkan ponsel Anda dan lihat apakah Anda benar.

Bagaimana? Tunjukkan tangan Anda. Benar?

How'd you do?

Show of hands. Did we get it?

Kini setelah Anda melihatnya, tutup ponsel Anda

Now that you're done, close them down.

Every phone has something in common.

karena setiap telepon memiliki persamaan.

No matter how you organize the icons,

Bagaimanapun anda mengatur ikon-ikon itu,

you still have a clock on the front.

di bagian depan ponsel masih ada penunjuk waktu.

So, without looking at your phone, what time was it?

Jadi, tanpa melihat ponsel Anda, jam berapa sekarang?

You just looked at your clock, right?

Anda baru saja melihatnya, bukan?

Interesting idea.

Gagasan ini menarik. Kini saya akan membawa Anda lebih jauh dalam permainan kepercayaan.

Let's take that a step further with a game of trust.

Tutup mata Anda.

Close your eyes.

I realize I'm asking you to do that while you just heard

Saya sadar saya menyuruh Anda menutup mata saat Anda baru saja tahu

there's a pickpocket in the room, but close your eyes.

Ada pencopet di ruangan ini, namun tutup mata Anda.

Now, you've been watching me for about 30 seconds.

Kini, Anda telah melihat saya selama sekitar 30 detik.

Dengan mata tertutup, jawablah, baju apa yang saya pakai?

With your eyes closed, what am I wearing?

Make your best guess.

Cobalah tebak sebisa mungkin.

What color is my shirt? What color is my tie?

Apa warna baju dan dasi saya?

Now open your eyes.

Kini buka mata Anda.

Show of hands, were you right?

Apa jawaban Anda benar? Tunukkan tangan Anda.

Interesting, isn't it?

Menarik, bukan? Ada di antar kita yang sedikit lebih tanggap

Some of us are a little bit more perceptive than others, it seems.

dibandingkan orang lain. Tampaknya seperti itu.

Namun saya memiliki teori lain, yaitu model perhatian.

But I have a different theory about that model of attention.

Ada model-model perhatian yang bagus, model perhatian tritunggal dari Posner.

They have fancy models of attention, Posner's trinity model of attention.

For me, I like to think of it very simple, like a surveillance system.

Bagi saya, saya senang berpikir sederhana, seperti sistem pengintaian.

It's kind of like you have all these fancy sensors,

Ini seperti Anda memiliki semua sensor yang hebat itu

and inside your brain is a little security guard.

dan di dalam otak Anda ada penjaga keamanan kecil.

For me, I like to call him Frank.

Saya suka menyebutnya Frank.

So Frank is sitting at a desk.

Jadi Frank duduk di mejanya.

He's got lots of cool information in front of him,

Dan dia mendapat semua informasi hebat di hadapannya

high-tech equipment, he's got cameras,

dengan peralatan canggih, ada kamera,

he's got a little phone that he can pick up, listen to the ears,

ada telepon yang dapat diangkat dan didengarnya,

all these senses, all these perceptions.

semua indera dan tanggapan itu.

But attention is what steers your perceptions,

Namun perhatian adalah hal yang mengendalikan tanggapan Anda,

it's what controls your reality.

apa yang mengendalikan kenyataan, gerbang ke dalam pikiran Anda.

It's the gateway to the mind.

If you don't attend to something, you can't be aware of it.

Jika Anda tidak memperhatikan sesuatu, tidak mungkin Anda menyadarinya.

But ironically, you can attend to something without being aware of it.

Ironisnya, Anda dapat memperhatikan sesuatu tanpa sadar.

For example, the cocktail effect:

Itulah mengapa ada efek koktail:

You're in a party, having conversations with someone,

Saat berada dalam sebuah pesta, Anda berbicara dengan seseorang,

Anda dapat tahu nama Anda

and yet you can recognize your name

without realizing you were listening to that.

dan Anda bahkan tidak sadar Anda mendengarkan nama Anda.

Now, for my job, I have to play with techniques to exploit this,

Dalam pekerjaan saya, saya harus bermain dengan teknik untuk menggunakan hal ini

untuk bermain dengan perhatian Anda sebagai sumber daya yang terbatas.

to play with your attention as a limited resource.

So if I could control how you spend your attention,

Jadi jika saya dapat mengendalikan bagaimana Anda menggunakan perhatian Anda,

if I could maybe steal your attention through a distraction.

jika saya dapat mencuri perhatian Anda dengan gangguan.

Now, instead of doing it like misdirection

Jadi saya tidak menyesatkan

and throwing it off to the side,

dan membuat Anda melihat ke arah lain,

instead, what I choose to focus on is Frank,

namun saya memilih untuk berfokus pada Frank,

to be able to play with the Frank inside your head,

untuk dapat bermain dengan Frank di dalam kepala Anda,

your security guard,

si penjaga keamanan kecil itu,

and get you, instead of focusing on your external senses,

dan membuat Anda tidak berfokus pada indera luar Anda,

just to go internal for a second.

namun indera di dalam untuk sementara.

So if I ask you to access a memory, like, what is that?

Jadi jika saya meminta Anda mengingat sesuatu, seperti, Apa itu?

What just happened? Do you have a wallet?

Apa yang baru terjadi/ Apa Anda memiliki dompet?

Do you have an American Express in your wallet?

Apa ada kartu American Express di dompet Anda?

And when I do that, your Frank turns around.

Dan saat melakukannya, Frank Anda beralih.

He accesses the file. He has to rewind the tape.

Dia mengakses file itu. Dia harus memutar ulang rekaman itu.

What's interesting is, he can't rewind the tape

Dan hal yang menarik adalah, dia tidak dapat memutar ulang

at the same time that he's trying to process new data.

sekaligus mencoba mengolah data baru.

This sounds like a good theory,

Maksud saya, ini terdengar seperti teori yang bagus,

but I could talk for a long time, tell you lots of things,

saya dapat berbicara terus dan mengatakan banyak hal

and a portion of them may be true,

dan mungkin hal itu benar, mungkin sebagian benar,

but I think it's better if I tried to show that to you here live.

namun saya rasa lebih baik saya mencoba menunjukkannya secara langsung.

Jadi saya akan turun dan sedikit berbelanja.

If I come down, I'm going to do a bit of shopping.

Just hold still where you are.

Tetaplah di tempat Anda.

Hello, how are you? It's lovely to see you.

Halo, apa kabar? Senang bertemu dengan Anda.

Wonderful job onstage.

Anda bekerja dengan sangat baik di atas panggung.

Lovely watch, it doesn't come off very well.

Jam tangan Anda tampak tidak terlalu aman.

Do you have a ring as well?

Apa cincin Anda juga masih ada?

Good. Just taking inventory. You're like a buffet.

Bagus. Hanya melihat-lihat. Anda seperti menu prasmanan.

Sulit mengatakan harus mulai dari mana, ada banyak barang bagus.

Hard to tell where to start, so many great things.

Hi, how are you? Good to see you.

Halo, apa kabar? Senang melihat Anda.

Hi, sir, could you stand up, please? Just right where you are.

Halo, Pak, bisa berdiri sebentar? Tepat di tempat Anda.

You're married, you follow directions well.

Oh, Anda sudah menikah. Anda sangat penurut.

Nice to meet you, sir.

Senang bertemu Anda, Pak.

You don't have a lot in your pockets. Anything down here?

Isi dompet Anda tidak banyak. Ada lagi yang memiliki dompet di sini?

Hopefully so. Have a seat. There you go. You're doing well.

Saya harap begitu. Duduklah. Ini dia. Anda melakukan dengan baik.

Halo, Pak, apa kabar?

Hi, sir, how are you?

Good to see you, sir. You have a ring, a watch.

Senang bertemu Anda. Anda memiliki cincin, jam tangan.

Do you have a wallet on you? Joe: I don't.

Apa Anda memiliki dompet? Joe: Tidak.

AR: Well, we'll find one for you. Come on up this way, Joe.

Apollo Robbins: Kami akan mencarikannya.

Kemari, Joe.

Give Joe a round of applause. Come on up, Joe. Let's play a game.

Beri dia tepuk tangan.

Ayo, Joe. Mari kita bermain.

(Applause)

(Tepuk tangan)

AR: Pardon me.

Maaf.

I don't think I need this clicker anymore.

Saya rasa saya tidak perlu remote ini lagi. Ambil saja.

Thank you very much. I appreciate that.

Terima kasih.

Come on up to the stage, Joe. Let's play a little game now.

Naiklah ke panggung. Mari kita bermain sedikit.

Ada sesuatu di saku depan Anda? Joe: Uang.

Anything in your front pockets?

J: Money.

AR: Money! All right, let's try that.

AR: Uang. Baik, mari kita coba.

Can you stand right over this way for me?

Tolong berdiri seperti ini.

Turn around and, let's see,

Berputar dan mari kita lihat,

if I give you something that belongs to me,

jika saya memberikan sesuatu milik saya,

this is just something I have,

seperti ini, kepingan poker.

a poker chip.

Hold out your hand for me.

Keluarkan tangan Anda dan perhatikan dengan seksama.

Watch it closely.

Kini inilah tugas untuk Anda.

This is a task for you to focus on.

You have your money in your front pocket?

Apa ada uang di saku depan Anda? Joe: Iya

J: Yup. AR: Good.

I won't put my hand in your pocket. I'm not ready for that kind of commitment.

AR: Bagus. Saya akan memasukkan tangan Anda ke dalam saku Anda.

Saya tidak siap untuk komitmen seperti ini.

Once a guy had a hole in his pocket,

Suatu kali ada pria yang sakunya berlubang

dan itu cukup menakutkan bagi saya.

and that was rather traumatizing for me.

Saya mencari dompetnya dan dia memberikan nomer teleponnya.

I wanted his wallet, he gave me his number.

Benar-benar salah pengertian yang besar.

Big miscommunication.

Jadi sederhana saja. Remas tangan Anda.

(Laughter)

Let's do this simply. Squeeze your hand tight.

Do you feel the poker chip in your hand?

Remas yang kuat. Apa ada bisa merasakan kepingan poker itu? Joe: Iya

J: I do.

AR: Would you be surprised if I took it? Say yes.

AR: Apa Anda terkejut kalau kepingan itu saya ambil dari tangan Anda? Katakan iya.

Joe: Sangat. AR: Bagus.

J: Very. AR: Good.

Buka tangan Anda. Terima kasih banyak.

Open your hand. Thank you very much.

I'll cheat if you give me a chance.

Saya akan menipu jika Anda memberi kesempatan.

Make it harder for me. Just use your hand.

Kita coba yang lebih sulit. Gunakan tangan Anda.

Grab my wrist, but squeeze, squeeze firm.

Pegang pergelangan saya lalu remas.

Did you see it go? Joe: No.

Anda melihat kepingan itu hilang?

Joe: Tidak. AR: Tidak, tidak di sini. Buka tangan Anda.

AR: No, it's not here. Open your hand.

While we're focused on the hand, it's sitting on your shoulder.

Lihat, saat kita berfokus pada tangan

kepingan itu ada di pundak Anda sekarang.

Lepaskan saja.

Go ahead and take it off.

Now, let's try that again.

Kini, mari kita ooba lagi.

Hold your hand out flat. Open it up.

Luruskan tangan Anda dan buka selebar-lebarnya.

Put your hand up a little bit higher, but watch it close.

Angkat tangan Anda, namun coba perhatikan, Joe.

If I did it slowly, it'd be on your shoulder.

Lihat, jika saya memperlambat, kepingan itu akan kembali di pundak Anda.

(Laughter)

(Tawa)

Joe, we're going to keep doing this till you catch it.

Joe, kita akan terus melakukannya sampai Anda mengerti.

Anda pasti akan mengerti. Saya percaya pada Anda.

You'll get it eventually. I have faith in you.

Remas perlahan. Anda tidak lambat.

Squeeze firm. You're human, you're not slow.

It's back on your shoulder.

Itu kembali ke pundak Anda.

You were focused on your hand, distracted.

Anda berfokus pada tangan Anda. Karena itu Anda terganggu.

While you were watching, I couldn't get your watch off.

Saat Anda melihat ini, saya tidak dapat melepaskan jam tangan Anda. Itu sulit.

Yet you had something inside your pocket.

Namun ada sesuatu di saku depan Anda.

Do you remember what it was?

Anda ingat apa itu?

J: Money.

Joe: Uang.

AR: Check your pocket. Is it still there?

AR: Periksa saku Anda. Periksa apa uang itu masih ada? Masih? (Tawa)

(Laughter)

Oh, there it was. Put it away.

Oh, tadinyaada di sana. Ayo ambillah.

We're just shopping.

Kita baru saja berbelanja. Ini lebih tentang waktu yang tepat, benar.

This trick's more about the timing.

I'm going to try to push it inside your hand.

Saya akan mencoba mendorongnya ke dalam tangan Anda.

Taruhlah tangan Anda yang satu lagi di atas.

Put your other hand on top, would you?

It's amazingly obvious now, isn't it?

Kini hal itu benar-benar jelas, bukan?

Looks a lot like the watch I was wearing, doesn't it?

Sangat terlihat seperti jam tangan yang saya pakai, bukan?

(Tawa) (Tepuk tangan)

(Laughter) (Applause)

J: That's pretty good. AR: Oh, thanks.

Joe: Cukup bagus. Cukup bagus. AR: Oh, terima kasih.

(Applause)

But it's only a start. Let's try it a little bit differently.

Namun itu baru permulaan. Mari kita coba yang sedikit berbeda.

Hold your hands together. Your other hand on top.

Katupkan tangan Anda. Taruh tangan yang satu di atas yang lain.

If you're watching this little token,

Kini jika Anda melihat benda kecil ini,

this obviously has become a little target, like a red herring.

ini sudah jelas menjadi sasaran kecil, seperti ikan haring merah.

If we watch this kind of close, it looks like it goes away.

Jika kita melihatnya dari dekat, benda ini tampak hilang.

Namun tidak ke pundak Anda,

It's not back on your shoulder.

It falls out of the air, lands right back in the hand.

namun jatuh dari udara dan mendarat tepat di belakang tangan Anda.

Did you see it go?

Apa Anda melihatnya menghilang?

Yeah, funny. We've got a little guy. He's union, works up there all day.

Ini menyenangkan. Ada pria kecil yang di sana seharian.

If I do it slowly it goes straight away, it lands by your pocket.

Jika saya melakukan dengan lambat, kepingan itu akan langsung

sampai ke saku Anda. Saya yakin ini saku Anda bukan?

Is it in this pocket, sir?

Don't reach in your pocket. That's a different show.

Jangan diambil. Itu untuk pertunjukan lain.

(Squeaking)

Jadi .. (Suare besiul) .. ini agak aneh. Mereka sudah mencobanya.

That's rather strange. They have shots for that.

Bisa saya tunjukkan? Ini lumayan aneh. Apa benda ini milik Anda?

Can I show them? Rather bizarre. Is this yours, sir?

I have no idea how that works. We'll send that over there.

Saya tidak tahu bagaimana caranya. Kita kirimkan saja ke sana.

Bagus. Tolong bantu saya.

I need help with this one.

Tolong Anda pindah ke sini.

Step over this way for me.

Don't run away. You had something down by your pants pocket.

Jangan pergi. Ada sesuatu di saku celana Anda.

I was checking mine. I couldn't find everything,

Saya memeriksa saku saya dan tidak menemukan apa-apa

but I noticed you had something here.

namun saya tahu ada sesuatu di saku Anda.

Boleh saya meraba bagian luar saku Anda sebentar?

Can I feel the outside for a moment?

Down here I noticed this. Is this something of yours, sir?

Di bawah sini, saya tahu ada benda ini. Apa ini milik Anda?

Saya tidak tahu. Ada seekor udang.

I have no idea. That's a shrimp.

J: Yeah. I'm saving it for later.

Joe: Benar. Memang saya simpan untuk nanti.

AR: You've entertained all of these people in a wonderful way,

AR; Anda telah sukses menghibur kita semua,

better than you know.

lebih baik daripada perkiraan Anda.

So we'd love to give you this lovely watch as a gift.

Jadi saya ingin memberikan jam tangan yang bagus ini sebagai hadiah. (Tawa)

(Laughter)

Hopefully it matches his taste.

Semoga sesuai dengan selera Anda.

We have a couple of other things,

Namun, ada beberapa hal lain,

a little bit of cash.

sedikit uang, lalu ada beberapa barang lainnya.

And we have a few other things,

these all belong to you,

Semuanya milik Anda

dan juga mari kita berikan tepuk tangan meriah. (Tepuk tangan)

along with a big round of applause from all your friends.

(Applause)

Joe, terima kasih banyak.

Joe, thank you very much.

(Tepuk tangan)

(Applause)

(Applause ends)

So, same question I asked you before,

Jadi,ada beberapa pertanyaan yang saya berikan sebelunya,

but this time you don't have to close your eyes.

namun kali ini Anda tidak harus menutup mata.

What am I wearing?

Baju apa yang sedang saya pakai?

Audience: Oh!

(Tawa)

(Laughter)

(Hesitant applause)

(Tepuk tangan)

(Applause ends)

Attention is a powerful thing.

Perhatian adalah sesuatu yang hebat.

Like I said, it shapes your reality.

Seperti yang saya katakan, perhatian membentuk kenyataan.

So, I guess I'd like to pose that question to you.

Jadi saya ingin menanyakan pertanyaan itu.

If you could control somebody's attention,

Jika Anda dapat mengendalikan perhatian seseorang

what would you do with it?

apa yang akan Anda lakukan?

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)