Gever Tulley: 5 dangerous things you should let your kids do

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: Wahyu Perdana Yudistiawan

Selamat datang di "Lima hal berbahaya yang sebaiknya Anda biarkan anak-anak Anda lakukan."

Welcome to "Five Dangerous Things You Should Let Your Children Do."

I don't have children.

Saya tidak memiliki anak.

I borrow my friends' children, so --

Saya meminjam anak teman saya -- jadi

(Laughter)

(Tawa)

take all this advice with a grain of salt.

Jangan terlalu serius dengan semua nasihat ini.

Saya Gever Tulley.

I'm Gever Tulley.

I'm a contract computer scientist by trade,

Saya adalah ahli komputer kontrak berdasarkan pekerjaan,

namun saya adalah pendiri dari sesuatu yang disebut sekolah otak atik

but I'm the founder of something called the Tinkering School.

It's a summer program which aims to help kids

Ini adalah program musim panas yang bertujuan membantu anak-anak untuk belajar

learn how to build the things that they think of.

membuat benda-benda yang ada di pikiran mereka.

So we build a lot of things,

Jadi kami membuat banyak benda.

and I do put power tools into the hands of second-graders.

Dan saya benar-benar memberikan perkakas kepada anak-anak kelas dua.

Jadi jika Anda berpikir untuk mengirimkan anak Anda ke sekolah otak atik ini,

So if you're thinking about sending your kid to Tinkering School,

they do come back bruised, scraped and bloody.

mereka akan kembali penuh memar, luka, dan darah.

(Laughter)

Anda tahu, kita hidup di dunia

You know, we live in a world

that's subjected to ever more stringent child safety regulations.

dengan peraturan keselamatan anak yang semakin ketat.

There doesn't seem to be any limit on how crazy

Tampaknya tidak ada batas bagaimana gilanya

child safety regulations can get.

peraturan keselamatan anak ini.

Kita menulis peringatan sesak nafas pada semua -- setiap lembaran plastik

We put suffocation warnings on every piece of plastic film

manufactured in the United States,

yang diproduksi di Amerika Serikat atau dijual

or for sale with an item in the United States.

bersama dengan barang-barang di Amerika Serikat.

We put warnings on coffee cups

Kita menulis peringatan di gelas-gelas kopi untuk memberi peringatan

to tell us that the contents may be hot.

bahwa isinya mungkin panas.

And we seem to think that any item sharper than a golf ball is too sharp

Dan kita tampaknya berpikir bahwa benda apapun

yang lebih tajam dari bola golf terlalu tajam

bagi anak-anak di bawah usia 10 tahun.

for children under the age of 10.

Jadi di mana kecenderungan ini berhenti?

So where does this trend stop?

When we round every corner and eliminate every sharp object,

Saat kita menghaluskan setiap sudut dan menyingkirkan semua benda tajam

every pokey bit in the world,

setiap kelancipan di dunia ini.

then the first time that kids come in contact with anything sharp,

maka saat pertama kali anak-anak itu bersentuhan dengan benda tajam apapun

atau yang tidak terbuat dari plastik yang halus,

or not made out of round plastic,

mereka akan terluka.

they'll hurt themselves with it.

So, as the boundaries of what we determine as the safety zone

Sehingga, saat batas dari apa yang kita sebut sebagai daerah aman

grow ever smaller,

menjadi lebih kecil, kita melenyapkan kesempatan bernilai bagi anak-anak kita

we cut off our children from valuable opportunities

to learn how to interact with the world around them.

untuk belajar bagaimana berhubungan dengan dunia di sekitar mereka.

And despite all of our best efforts and intentions,

Dan walaupun dengan usaha dan niat terbaik kita

kids are always going to figure out

anak-anak selalu menemukan cara

untuk melakukan hal paling berbahaya yang mereka bisa,

how to do the most dangerous thing they can,

in whatever environment they can.

dalam lingkungan apapun yang mereka bisa.

(Laughter)

So despite the provocative title,

Jadi walaupun judul presentasi ini provokatif, presentasi ini sebenarnya tentang keselamatan

this presentation is really about safety,

and about some simple things that we can do

dan tentang beberapa hal sederhana yang dapat kita lakukan

to raise our kids to be creative,

untuk membesarkan anak-anak kita menjadi kreatif, percaya diri,

confident and in control of the environment around them.

dan dapat mengendalikan lingkungan di sekitar mereka.

And what I now present to you

Dan yang saya tunjukkan sekarang adalah kutipan dari sebuah buku yang belum selesai

is an excerpt from a book in progress.

The book is called "50 Dangerous Things."

Buku ini berjudul "50 Hal Berbahaya."

This is "Five Dangerous Things."

Ini adalah lima hal berbahaya.

Thing number one: Play with fire.

Hal pertama -- bermain api.

Learning to control one of the most elemental forces in nature

Belajar untuk mengendalikan salah satu kekuatan paling dasar di alam

is a pivotal moment in any child's personal history.

adalah waktu yang sangat penting dalam sejarah pribadi dari setiap anak.

Whether we remember it or not,

Apakah kita mengingatnya atau tidak,

it's the first time we really get control

ini adalah -- inilah pertama kalinya kita benar-benar dapat

mengendalikan salah satu hal misterius ini.

of one of these mysterious things.

These mysteries are only revealed

Misteri yang hanya terungkap

to those who get the opportunity to play with it.

pada orang-orang yang memiliki kesempatan untuk bermain dengannya.

Jadi, bermain api.

So, playing with fire.

Ini ibarat salah satu benda luar biasa yang pernah kita temukan, api.

This is like one of the great things we ever discovered, fire.

From playing with it, they learn some basic principles about fire,

Dari bermain api, mereka belajar beberapa prinsip dasar tentang api,

about intake, combustion, exhaust.

tentang masukan, pembakaran, dan pembuangannya.

These are the three working elements of fire

Ini adalah tiga unsur utama api

that you have to have for a good, controlled fire.

yang harus Anda miliki agar api dapat dikendalikan dengan baik.

And you can think of the open-pit fire as a laboratory.

Dan Anda dapat berpikir menjadikan api unggun sebagai laboratorium.

You don't know what they're going to learn from playing with it.

Namun Anda tidak tahu apa yang akan mereka pelajari dengan memainkannya.

Anda tahu, biarkan mereka bermain-main sendiri dengan api itu dan percayalah

Let them fool around with it on their own terms and trust me,

they're going to learn things

mereka akan belajar sesuatu

that you can't get out of playing with Dora the Explorer toys.

yang tidak akan dapat dipelajari dengan bermain mainan Dora the Explorer.

(Laughter)

Number two: Own a pocketknife.

Yang kedua -- memiliki pisau lipat.

Pocketknives are kind of drifting out of our cultural consciousness,

Memiliki pisau lipat seperti penyimpangan dari kesadaran budaya kita,

which I think is a terrible thing.

yang saya pikir adalah hal yang buruk.

(Laughter)

(Tawa)

Your first pocketknife is like the first universal tool

Pertama -- pisau lipat pertama ibarat perkakas umum pertama yang Anda berikan.

that you're given.

You know, it's a spatula, it's a pry bar,

Anda tahu, ini adalah spatula, pengungkil,

it's a screwdriver and it's a blade, yeah.

obeng, dan juga pisau.

And it's a powerful and empowering tool.

Dan ini adalah -- ini adalah alat yang kuat dan ampuh.

And in a lot of cultures they give knives --

Dan di banyak budaya orang-orang memberikan pisau,

like, as soon as they're toddlers, they have knives.

seperti, sejak bayi, anak-anak sudah memiliki pisau.

These are Inuit children cutting whale blubber.

Ini adalah anak-anak Inuit sedang memotong lemak ikan paus.

I first saw this in a Canadian Film Board film when I was 10,

Saya melihatnya dalam film Canadian Film Board pada saat saya berusia 10 tahun

and it left a lasting impression,

dan film ini sangat berkesan, saat melihat bayi bermain-main dengan pisau.

to see babies playing with knives.

And it shows that kids can develop an extended sense of self

Dan hal ini menunjukkan bahwa anak-anak dapat mengembangkan diri

through a tool at a very young age.

melalui perkakas sejak usia yang sangat muda.

Anda membuat beberapa peraturan yang sangat sederhana --

You lay down a couple of very simple rules --

always cut away from your body, keep the blade sharp, never force it --

Jangan memotong tubuh Anda sendiri, jagalah ketajaman pisau ini, jangan pernah memakai dengan paksa

and these are things kids can understand and practice with.

-- dan ini adalah hal-hal yang dapat dimengerti dan dilatih oleh anak-anak.

And yeah, they're going to cut themselves.

Dan benar, mereka akan melukai diri mereka sendiri.

Saya memiliki beberapa bekas luka di kaki saya saat saya menusuk diri sendiri.

I have some terrible scars on my legs from where I stabbed myself.

But you know, they're young. They heal fast.

Namun Anda tahu, mereka masih muda. Mereka sembuh dengan cepat.

(Laughter)

(Tawa)

Number three: Throw a spear.

Ketiga -- melempar tombak.

It turns out that our brains are actually wired for throwing things,

Ternyata otak kita sebenarnya dirancang untuk melempar

and like muscles, if you don't use parts of your brain,

dan, seperti otot, jika Anda tidak menggunakan bagian otak Anda,

they tend to atrophy over time.

bagian itu akan berhenti berkembang seiring berjalannya waktu.

But when you exercise them,

Namun saat Anda melatihnya

any given muscle adds strength to the whole system,

otot apapun akan menambah kekuatan pada seluruh sistem

and that applies to your brain, too.

dan hal yang sama juga terjadi pada otak Anda.

So practicing throwing things has been shown to stimulate

Sehingga berlatih melempar telah terbukti dapat

merangsang bagian frontal dan parietal dari otak,

the frontal and parietal lobes,

which have to do with visual acuity, 3D understanding,

yang berhubungan dengan ketajaman visual, pemahaman 3 dimensi,

and structural problem solving,

dan pemecahan masalah terstruktur, sehingga hal ini memberi perasaan --

so it helps develop their visualization skills and their predictive ability.

membantu mengembangkan kemampuan visualisasi dan prediksi.

And throwing is a combination of analytical and physical skill,

Dan melempar adalah gabungan dari kemampuan analitis dan fisik

so it's very good for that kind of whole-body training.

sehingga hal itu sangat baik untuk latihan tubuh.

Latihan dengan menggunakan target tertentu seperti ini juga

These kinds of target-based practices also help kids develop

membantu anak-anak mengembangkan kemampuan perhatian dan konsentrasi.

attention and concentration skills,

so those are great.

Sehingga hal ini bagus.

Number [four]: Deconstruct appliances.

Keempat -- membongkar perkakas.

There is a world of interesting things inside your dishwasher.

Ada dunia yang penuh dengan hal menarik di dalam mesin pencuci piring Anda.

Next time you're about to throw out an appliance,

Lain kali jika Anda ingin membuang perkakas, jangan membuangnya.

don't throw it out.

Take it apart with your kid,

Bongkarlah bersama anak Anda, atau kirimkan anak Anda ke sekolah saya

or send him to my school, and we'll take it apart with them.

dan kami akan membongkarnya bersama mereka.

Even if you don't know what the parts are,

Bahkan walaupun Anda tidak tahu apa nama bagian itu,

puzzling out what they might be for

bingung tentang apa peran dari bagian itu

is a really good practice for the kids

ini adalah latihan yang sangat baik bagi anak-anak

to get sort of the sense that they can take things apart,

untuk mendapatkan perasaan di mana mereka dapat membongkar sesuatu

and no matter how complex they are,

dan tidak peduli betapa rumitnya benda itu,

they can understand parts of them.

mereka dapat mengerti bagian-bagiannya dan berarti pada akhirnya

And that means that eventually, they can understand all of them.

mereka dapat mengerti semuanya.

It's a sense of knowability, that something is knowable.

Ini adalah perasaan tentang pengetahuan, bahwa sesuatu dapat diketahui.

So these black boxes that we live with and take for granted

Jadi hal-hal yang tidak kita ketahui dalam kehidupan yang kita terima saja

are actually complex things made by other people,

sebenarnya adalah hal rumit yang dibuat oleh orang lain

and you can understand them.

dan Anda dapat mengerti benda ini.

Number five: Two-parter.

Kelima -- dua bagian.

Break the Digital Millennium Copyright Act.

Langgar Undang-Undang Hak Cipta Milenium Digital

(Laughter)

(Tawa)

There are laws beyond safety regulations

Ini adalah hukum di luar peraturan keselamatan

that attempt to limit how we can interact with the things

yang berusaha membatasi hubungan kita dengan benda-benda

that we own -- in this case, digital media.

yang kita miliki -- dalam hal ini, media digital.

It's a very simple exercise:

Ini adalah latihan yang sangat sederhana -- belilah lagu dari iTunes, masukkan ke dalam CD

Buy a song on iTunes, write it to a CD,

then rip the CD to an MP3, and play it on your very same computer.

lalu ubah CD ke MP3 dan mainkan dengan menggunakan komputer yang sama.

You've just broken a law.

Anda baru saja melanggar hukum.

Technically, the RIAA could come and prosecute you.

Secara teknis RIAA dapat datang dan menuntut Anda.

It's an important lesson for kids to understand,

Ini adalah pelajaran penting untuk dimengerti anak-anak --

that some of these laws get broken by accident,

bahwa beberapa hukum ini dilanggar dengan tidak sengaja

and that laws have to be interpreted.

dan bahwa hukum harus ditafsirkan

Dan ini adalah sesuatu yang sering kita bicarakan dengan anak-anak

That's something we often talk about with the kids

when we're fooling around with things and breaking them open,

saat kita bermain-main dengan benda-benda dan membukanya

and taking them apart and using them for other things.

lalu membongkarnya dan menggunakannya untuk hal lain --

And also when we go out and drive a car.

juga saat kita keluar dan mengemudikan mobil.

Driving a car is a really empowering act for a young child,

Mengemudi mobil adalah -- tindakan yang sangat bermanfaat bagi anak-anak kecil

so this is the alternate --

jadi inilah batas akhirnya.

(Laughter)

(Tawa)

For those of you who aren't comfortable actually breaking the law,

Bagi Anda yang segan melanggar hukum

you can drive a car with your child.

Anda dapat mengemudi mobil bersama anak Anda.

This is a great stage for a kid.

Ini adalah -- tahapan yang bagus bagi anak-anak.

Hal ini hampir sama

This happens about the same time

dengan saat mereka terpaku pada hal seperti dinosaurus,

that they get latched onto things like dinosaurs,

these big things in the outside world,

benda besar di luar dunia kita

that they're trying to get a grip on.

yang mereka coba mengerti.

A car is a similar object, and they can get in a car and drive it.

Mobil adalah benda yang sama, dan mereka dapat naik dan mengendarainya.

And that really gives them a handle on a world

Dan hal itu seperti -- memberi mereka kendali akan dunia

in a way that they don't often have access to.

dengan cara yang tidak mungkin -- yang seringkali tidak dapat mereka lakukan.

And it's perfectly legal.

Jadi -- dan ini benar-benar tidak melanggar hukum.

Find a big empty lot, make sure there's nothing in it,

Carilah tempat yang kosong, pastikan tidak ada apa-apa

and that it's on private property, and let them drive your car.

dan tempat ini bukan jalanan umum, dan biarkan mereka mengemudi.

It's very safe actually.

Hal ini sebenarnya sangat aman.

And it's fun for the whole family.

Dan menyenangkan bagi seluruh keluarga.

(Laughter)

(Tawa)

Jadi, marilah kita lihat.

Let's see, I think that's it. That's number five and a half. OK.

Saya pikir itu saja. Ini adalah yang kelima setengah. Baik.