Bill Gates: Teachers need real feedback

Translator: Joseph Geni Reviewer: Morton Bast

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: Laksmi Wijayanti

Everyone needs a coach.

Semua orang memerlukan pelatih.

It doesn't matter whether you're a basketball player,

Baik pemain basket, pemain tenis,

a tennis player, a gymnast

pesenam,

or a bridge player.

atau pemain bridge.

(Laughter)

(Tawa)

My bridge coach, Sharon Osberg,

Pelatih bridge saya, Sharon Osberg,

says there are more pictures of the back of her head

berkata ada lebih banyak gambar di belakang kepalanya

than anyone else's in the world. (Laughter)

dibandingkan di belakang kepala semua orang di dunia. (Tawa)

Sorry, Sharon. Here you go.

Maaf, Sharon. Ini dia.

We all need people who will give us feedback.

Kita semua memerlukan orang-orang yang dapat memberikan saran

That's how we improve.

sehingga kita dapat menjadi lebih baik.

Unfortunately, there's one group of people

Sayangnya, ada satu kelompok orang

who get almost no systematic feedback

yang mendapat saran yang nyaris tidak sistematis

to help them do their jobs better,

untuk memperbaiki kinerja mereka,

and these people

dan orang-orang ini

have one of the most important jobs in the world.

memiliki satu pekerjaan paling penting di dunia.

I'm talking about teachers.

Mereka adalah para pengajar.

When Melinda and I learned

Saat saya dan Melinda melihat

how little useful feedback most teachers get,

bagaimana mereka hanya mendapat sangat sedikit saran yang berguna

we were blown away.

kami terkejut.

Until recently, over 98 percent of teachers

Hingga saat ini, hampir 98 persen guru

just got one word of feedback:

hanya mendapatkan komentar dengan satu kata:

Satisfactory.

Memuaskan.

If all my bridge coach ever told me

Jika pelatih bridge saya hanya berkata

was that I was "satisfactory,"

bahwa saya "memuaskan,"

I would have no hope of ever getting better.

saya tidak akan ingin menjadi lebih baik.

How would I know who was the best?

Bagaimana saya bisa tahu siapa yang terbaik?

How would I know what I was doing differently?

Bagaimana saya bisa tahu saya melakukan hal yang berbeda?

Today, districts are revamping

Kini, banyak daerah sedang ini mengubah

the way they evaluate teachers,

cara mereka mengevaluasi para guru,

but we still give them almost no feedback

namun kita masih tidak memberikan mereka umpan balik

that actually helps them improve their practice.

yang membantu mereka memperbaiki diri.

Our teachers deserve better.

Para guru layak mendapatkan yang lebih baik.

The system we have today isn't fair to them.

Sistem yang kita miliki saat ini tidak adil bagi mereka,

It's not fair to students,

juga bagi para siswa,

and it's putting America's global leadership at risk.

dan ini mengancam kepemimpinan global Amerika.

So today I want to talk about how we can help all teachers

Jadi hari ini saya ingin berbicara tentang bagaimana kita dapat membantu para guru

get the tools for improvement they want and deserve.

mendapat alat untuk memperbaiki diri seperti yang mereka harapkan dan pantas mereka dapatkan.

Let's start by asking who's doing well.

Mari kita mulai dengan bertanya siapa guru yang baik.

Well, unfortunately there's no international ranking tables

Sayangnya tidak ada tabel peringkat internasional

for teacher feedback systems.

dalam sistem umpan balik para guru.

So I looked at the countries

Jadi saya melihat ke negara-negara

whose students perform well academically,

dimana peringkat akademik para siswanya cukup bagus,

and looked at what they're doing

dan melihat apa yang mereka lakukan

to help their teachers improve.

untuk membantu para guru mereka memperbaiki diri.

Consider the rankings for reading proficiency.

Lihatlah peringkat kemampuan membaca.

The U.S. isn't number one.

Yang nomor satu bukanlah Amerika Serikat.

We're not even in the top 10.

Bahkan kita tidak masuk dalam 10 besar.

We're tied for 15th with Iceland and Poland.

Kita berada di peringkat 15 bersama Islandia dan Polandia.

Now, out of all the places

Nah, dari semua daerah

that do better than the U.S. in reading,

yang memiliki peringkat melek huruf yang lebih baik,

how many of them have a formal system

ada berapa banyak yang memiliki sistem resmi

for helping teachers improve?

yang bisa membantu para guru memperbaiki diri?

Eleven out of 14.

Sebelas negara dari 14.

The U.S. is tied for 15th in reading,

Amerika Serikat ada di peringkat 15 dalam membaca,

but we're 23rd in science and 31st in math.

namun kita berada di peringkat 23 dalam ilmu pengetahuan dan 31 dalam matematika.

So there's really only one area where we're near the top,

Dan hanya ada satu bidang dimana kita hampir berada di posisi teratas,

and that's in failing to give our teachers

yaitu kegagalan untuk memberikan para guru

the help they need to develop their skills.

bantuan yang mereka perlukan untuk mengembangkan keterampilan mereka.

Let's look at the best academic performer:

Mari kita lihat tempat-tempat dengan kinerja akademis terbaik:

the province of Shanghai, China.

Provinsi Shanghai di Cina.

Now, they rank number one across the board,

Mereka berada pada nomor satu dalam semua hal:

in reading, math and science,

membaca, matematika, dan ilmu pengetahuan.

and one of the keys to Shanghai's incredible success

Dan salah satu kunci kesuksesan Shanghai yang luar biasa

is the way they help teachers keep improving.

adalah bagaimana mereka membantu para guru untuk terus memperbaiki diri.

They made sure that younger teachers

Mereka memastikan para guru junior

get a chance to watch master teachers at work.

mendapat kesempatan untuk melihat para guru senior bekerja.

They have weekly study groups,

Mereka memiliki kelompok belajar mingguan

where teachers get together and talk about what's working.

dimana para guru berkumpul dan berbicara tentang cara-cara yang berhasil.

They even require each teacher to observe

Mereka bahkan mengharuskan setiap guru untuk mengamati

and give feedback to their colleagues.

dan memberi saran kepada rekan kerja mereka.

You might ask, why is a system like this so important?

Anda mungkin bertanya, mengapa sistem seperti ini penting?

It's because there's so much variation

Karena ada begitu banyak keragaman

in the teaching profession.

dalam mengajar.

Some teachers are far more effective than others.

Beberapa guru mengajar dengan lebih efektif dibandingkan dengan yang lain.

In fact, there are teachers throughout the country

Sebenarnya, di seluruh negara ini ada guru-guru

who are helping their students make extraordinary gains.

yang sedang membantu siswa mereka melakukan pencapaian luar biasa.

If today's average teacher

Jika rata-rata guru saat ini

could become as good as those teachers,

dapat menjadi sehebat guru-guru itu,

our students would be blowing away the rest of the world.

para siswa kita akan menggebrak dunia.

So we need a system that helps all our teachers

Jadi kita memerlukan sistem yang membantu para guru

be as good as the best.

untuk menjadi yang terbaik.

What would that system look like?

Seperti apa sistem itu nanti?

Well, to find out, our foundation

Untuk mengetahuinya, yayasan kami

has been working with 3,000 teachers

telah bekerja bersama 3.000 orang guru

in districts across the country

di seluruh kawasan negara ini

on a project called Measures of Effective Teaching.

melalui proyek yang disebut Pengukuran Efektivitas Mengajar.

We had observers watch videos

Para pengamat menonton video

of teachers in the classroom

guru-guru yang sedang mengajar

and rate how they did on a range of practices.

dan menilai bagaimana guru itu mengajar.

For example, did they ask their students

Contohnya, apakah mereka memberikan pertanyaan-pertanyaan

challenging questions?

yang sulit kepada para siswa mereka?

Did they find multiple ways to explain an idea?

Apakah mereka menjelaskan satu konsep dengan berbagai cara?

We also had students fill out surveys with questions like,

Ada juga para siswa yang mengisi survey dengan pertanyaan seperti

"Does your teacher know

"Apakah gurumu tahu

when the class understands a lesson?"

kalau murid-muridnya memahami apa yang diajarkan?"

"Do you learn to correct your mistakes?"

"Apakah kamu belajar untuk memperbaiki kesalahanmu?"

And what we found is very exciting.

Dan yang kami temukan sangat menarik.

First, the teachers who did well on these observations

Pertama, para guru yang bekerja dengan baik selama pengamatan

had far better student outcomes.

memiliki siswa yang jauh lebih baik.

So it tells us we're asking the right questions.

Jadi kami tahu pertanyaan-pertanyaan kami sudah benar.

And second, teachers in the program told us

Kedua, para guru dalam program ini mengatakan

that these videos and these surveys from the students

bahwa video dan survey dari para siswa ini

were very helpful diagnostic tools,

merupakan alat diagnosis yang sangat berguna

because they pointed to specific places

karena mereka dengan sangat spesifik menunjukkan sisi-sisi

where they can improve.

yang dapat mereka perbaiki untuk memperbaiki diri.

I want to show you what this video component of MET

Saya ingin menunjukkan seperti apa video dari MET

looks like in action.

yang sedang dijalankan.

(Music)

(Musik)

(Video) Sarah Brown Wessling: Good morning everybody.

(Video) Sarah Brown Wessling: Selamat pagi, semuanya.

Let's talk about what's going on today.

Mari kita bicara tentang apa yang terjadi hari ini.

To get started, we're doing a peer review day, okay?

Hari ini kita akan melakukan peer review (meninjau pelajaran bersama teman), oke?

A peer review day, and our goal by the end of class

Dan tujuan kita adalah setelah kelas ini selesai

is for you to be able to determine

kalian dapat menentukan

whether or not you have moves to prove in your essays.

apakah Anda memiliki cukup argumen dalam esai kalian.

My name is Sarah Brown Wessling.

Nama saya Sarah Brown Wessling.

I am a high school English teacher

Saya seorang guru Bahasa Inggris

at Johnston High School in Johnston, Iowa.

di SMA Johnston di Johnston, Iowa.

Turn to somebody next to you.

Lihatlah orang di sebelahmu.

Tell them what you think I mean when I talk about moves to prove. I've talk about --

Beritahu mereka mengenai apa yang menurutmu saya maksud mengenai argumen.

I think that there is a difference for teachers

Saya rasa ada perbedaan di antara para guru

between the abstract of how we see our practice

mengenai konsep vs kenyataan akan cara kami

and then the concrete reality of it.

memandang metode pengajaran kami.

Okay, so I would like you to please bring up your papers.

Baiklah, tolong bawa essay kalian.

I think what video offers for us

Saya rasa video ini menunjukkan

is a certain degree of reality.

kenyataan sampai batas tertentu.

You can't really dispute what you see on the video,

Anda tidak benar-benar dapat membantah apa yang Anda lihat dalam video

and there is a lot to be learned from that,

dan saat anda melihat video ini, ada banyak hal

and there are a lot of ways that we can grow

yang dapat dipelajari, dan

as a profession when we actually get to see this.

ada banyak cara untuk mengembangkan profesi kami.

I just have a flip camera and a little tripod

Saya hanya memerlukan kamera dan tripod kecil

and invested in this tiny little wide-angle lens.

dan berinvestasi melalui lensa kecil ini.

At the beginning of class, I just perch it

Di awal kelas, saya hanya perlu memasangnya

in the back of the classroom. It's not a perfect shot.

di belakang ruang kelas. Kamera ini tidaklah sempurna.

It doesn't catch every little thing that's going on.

Kamera ini tidak merekam setiap detail yang terjadi.

But I can hear the sound. I can see a lot.

Namun saya dapat mendengar dan melihat.

And I'm able to learn a lot from it.

Dan saya dapat banyak belajar dari hal itu.

So it really has been a simple

Jadi sebenanrya ini adalah alat yang sederhana

but powerful tool in my own reflection.

namun sangat berguna untuk mengoreksi diri.

All right, let's take a look at the long one first, okay?

Baiklah, mari kita lihat dulu video yang lebih panjang.

Once I'm finished taping, then I put it in my computer,

Setelah saya selesai merekam, saya memasukkannya ke dalam komputer

and then I'll scan it and take a peek at it.

lalu memindainya dan melihatnya.

If I don't write things down, I don't remember them.

Jika saya tidak menuliskannya, saya tidak akan ingat.

So having the notes is a part of my thinking process,

Jadi membuat catatan adalah bagian dari proses berpikir saya,

and I discover what I'm seeing as I'm writing.

dan saya menemukan apa yang saya lihat saat menulis.

I really have used it for my own personal growth

Saya benar-benar menggunakannya untuk memperbaiki

and my own personal reflection on teaching strategy

dan mengintrospeksi diri untuk memperbaiki strategi mengajar,

and methodology and classroom management,

metodologi mengajar, dan pengelolaan ruang kelas saya,

and just all of those different facets of the classroom.

bersama seluruh sisi yang berbeda dari ruang kelas saya.

I'm glad that we've actually done the process before

Saya lega kami melakukan proses ini sebelumnya

so we can kind of compare what works, what doesn't.

sehingga kita dapat membandingkan, apa yang berhasil dan yang tidak.

I think that video exposes

Saya rasa video itu menunjukkan

so much of what's intrinsic to us as teachers

banyak hal yang penting untuk kami sebagai pengajar,

in ways that help us learn and help us understand,

Dengan ini kita dapat belajar dan mengerti

and then help our broader communities understand

dan komunitas para pengajar pun dapat mengerti

what this complex work is really all about.

ada apa sebenarnya di dalam pekerjaan yang rumit ini.

I think it is a way to exemplify and illustrate

Menurut saya ini adalah cara untuk memberi contoh dan menggambarkan

things that we cannot convey in a lesson plan,

hal-hal yang tidak dapat disampaikan dalam perencanaan mengajar kami,

things you cannot convey in a standard,

hal-hal yang tidak dapat disampaikan dengan cara biasa,

things that you cannot even sometimes convey

hal-hal yang terkadang bahkan tidak dapat disampaikan

in a book of pedagogy.

dalam buku pedagogi.

Alrighty, everybody, have a great weekend.

Baiklah, semoga akhir pekan Anda menyenangkan.

I'll see you later.

Sampai jumpa.

[Every classroom could look like that]

[Semua kelas bisa menjadi seperti itu]

(Applause)

(Tepuk tangan)

Bill Gates: One day, we'd like every classroom in America

Bill Gates: Suatu hari, kami ingin semua kelas di Amerika

to look something like that.

terlihat seperti itu.

But we still have more work to do.

Namun masih ada yang harus kami lakukan.

Diagnosing areas where a teacher needs to improve

Mendiagnosis dimana seorang guru dapat memperbaiki diri

is only half the battle.

hanyalah setengah dari pertempuran.

We also have to give them the tools they need

Kita juga harus memperlengkapi mereka

to act on the diagnosis.

agar mereka dapat menindaklanjuti diagnosis itu.

If you learn that you need to improve

Jika Anda perlu memperbaiki cara Anda

the way you teach fractions,

mengajarkan pembagian,

you should be able to watch a video

Anda harus melihat video

of the best person in the world teaching fractions.

pengajar pembagian yang paling hebat.

So building this complete teacher feedback

Jadi membangun saran bagi para guru yang utuh

and improvement system won't be easy.

dan memperbaiki sistem tidaklah mudah.

For example, I know some teachers

Contohnya, saya tahu beberapa guru

aren't immediately comfortable with the idea

tidak langsung menerima gagasan untuk memasang

of a camera in the classroom.

kamera di dalam kelas dengan senang hati.

That's understandable, but our experience with MET

Itu bisa dimengerti, namun pengalaman kami dengan MET

suggests that if teachers manage the process,

menunjukkan jika mereka dapat melalui proses ini,

if they collect video in their own classrooms,

jika mereka mengumpulkan video mereka sendiri di kelas

and they pick the lessons they want to submit,

dan mereka memilih pelajaran mana yang ingin mereka kumpulkan,

a lot of them will be eager to participate.

banyak dari mereka akan tertarik untuk berpartisipasi.

Building this system will also require

Membangun sistem ini juga memerlukan

a considerable investment.

modal yang cukup besar.

Our foundation estimates that it could cost

Yayasan kami memperkirakan hal ini akan memakan biaya

up to five billion dollars.

sampai 5 miliar dolar.

Now that's a big number, but to put it in perspective,

Itu jumlah yang besar, namun dilihat dari garis besarnya,

it's less than two percent

jumlah ini kurang dari 2 persen

of what we spend every year on teacher salaries.

dari apa yang kita habiskan setiap tahun untuk menggaji para guru.

The impact for teachers would be phenomenal.

Dampak bagi para guru akan sangat luar biasa.

We would finally have a way to give them feedback,

Akhirnya kita memiliki cara untuk memberikan umpan balik

as well as the means to act on it.

dan juga cara menindaklanjutinya.

But this system would have

Namun sistem ini akan memiliki

an even more important benefit for our country.

manfaat yang lebih penting lagi bagi negara kita.

It would put us on a path to making sure

Sistem ini akan dapat memastikan

all our students get a great education,

bahwa para siswa kita mendapat pendidikan yang bagus,

find a career that's fulfilling and rewarding,

menemukan pekerjaan yang memuaskan dan bermanfaat

and have a chance to live out their dreams.

dan mendapat kesempatan untuk mewujudkan mimpi mereka.

This wouldn't just make us a more successful country.

Negara kita tidak hanya akan menjadi lebih sukses,

It would also make us a more fair and just one, too.

tapi juga menjadi lebih jujur dan adil.

I'm excited about the opportunity

Saya sangat senang memiliki kesempatan

to give all our teachers the support they want and deserve.

untuk memberikan dukungan yang mereka perlukan dan layak mereka dapatkan.

I hope you are too.

Saya harap Anda juga demikian.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)