Can we eat to starve cancer? | William Li

Translator: Abdi Christia Reviewer: Antonius Yudi Sendjaja

Good afternoon.

Selamat petang.

There's a medical revolution happening all around us,

Revolusi di bidang kesehatan sedang terjadi di sekitar kita,

and it's one that's going to help us conquer

dan salah satunya akan membantu kita menaklukkan

some of society's most dreaded conditions,

beberapa penyakit paling menakutkan di masyarakat,

including cancer.

termasuk kanker.

The revolution is called angiogenesis,

Revolusi itu disebut angiogenesis,

and it's based on the process that our bodies use to grow blood vessels.

hal itu berdasar pada proses

yang digunakan tubuh kita untuk menumbuhkan pembuluh darah.

So why should we care about blood vessels?

Mengapa kita perlu mempedulikan pembuluh darah?

Well, the human body is literally packed with them --

Karena tubuh manusia sebenarnya penuh dengan pembuluh darah,

60,000 miles worth in a typical adult.

pada manusia dewasa panjangnya 96.000 km.

End to end, that would form a line that would circle the earth twice.

Dari ujung ke ujung, panjangnya akan

mengitari bumi dua kali.

The smallest blood vessels are called capillaries.

Pembuluh darah terkecil disebut pembuluh kapiler.

We've got 19 billion of them in our bodies.

Kita punya 19 milyar pembuluh kapiler dalam tubuh kita.

And these are the vessels of life,

Mereka adalah pembawa kehidupan, dan,

and as I'll show you, they can also be the vessels of death.

seperti yang akan saya tunjukkan

mereka juga bisa jadi pembawa kematian.

Now, the remarkable thing about blood vessels

Sekarang, hal paling menakjubkan dari pembuluh darah

is that they have this ability

adalah mereka punya kemampuan

to adapt to whatever environment they're growing in.

beradaptasi pada lingkungan tempat mereka tumbuh.

Contohnya, di hati mereka membentuk saluran-saluran

For example, in the liver, they form channels to detoxify the blood;

untuk menawar racun dalam darah.

in the lungs, they line air sacs for gas exchange.

Di paru-paru, mereka melapisi kantong-kantong udara untuk pertukaran gas.

In muscle, they corkscrew,

Di otot, mereka menggulung sehingga otot bisa berkontraksi

so that muscles can contract without cutting off circulation.

tanpa memutus peredaran darah.

And in nerves, they course along like power lines,

Di syaraf, mereka tertata seperti kabel suplai listrik,

keeping those nerves alive.

menjaga sel-sel syaraf tetap hidup.

We get most of these blood vessels

Sebenarnya sebagian besar pembuluh darah ini didapatkan

when we're actually still in the womb.

ketika kita masih dalam kandungan.

Artinya, pada orang dewasa

And what that means is that as adults,

blood vessels don't normally grow.

normalnya pembuluh darah tidak tumbuh,

Except in a few special circumstances.

kecuali pada beberapa keadaan khusus.

In women, blood vessels grow every month,

Pada perempuan, pembuluh darah tumbuh tiap bulan

to build the lining of the uterus.

untuk membentuk lapisan di uterus (rahim).

During pregnancy, they form the placenta,

Selama kehamilan, pembuluh darah membentuk plasenta,

which connects mom and baby.

yang menghubungkan ibu dan anak.

And after injury, blood vessels actually have to grow under the scab

Setelah cedera, pembuluh darah

harus tumbuh di bawah jaringan yang rusak

in order to heal a wound.

untuk menyembuhkannya.

And this is actually what it looks like,

Beginilah gambaran yang sebenarnya.

hundreds of blood vessels, all growing toward the center of the wound.

Ratusan pembuluh darah

semuanya tumbuh ke arah pusat luka.

So the body has the ability to regulate

Tubuh memiliki kemampuan mengatur

the amount of blood vessels that are present at any given time.

jumlah pembuluh darah yang ada setiap waktu.

It does this through an elaborate and elegant system of checks and balances,

Tubuh melakukannya lewat sistem yang rumit sekaligus anggun,

dengan pemeriksaan dan penyeimbangan dari

stimulators and inhibitors of angiogenesis,

perangsang dan penghambat angiogenesis,

such that, when we need a brief burst of blood vessels,

sehingga, ketika kita butuh pertumbuhan pembuluh darah dalam waktu singkat,

the body can do this by releasing stimulators,

tubuh dapat melakukannya dengan melepaskan perangsang,

proteins called angiogenic factors,

protein yang disebut faktor angiogenik

that act as natural fertilizer, and stimulate new blood vessels to sprout.

yang bertindak sebagai pupuk alami

dan merangsang tumbuhnya pembuluh darah baru.

When those excess vessels are no longer needed,

Ketika kelebihan pembuluh itu sudah tidak diperlukan lagi,

the body prunes them back to baseline,

tubuh memangkas mereka kembali ke tingkat normal

using naturally-occurring inhibitors of angiogenesis.

menggunakan penghambat angiogenesis alami yang ada.

There are other situations where we start beneath the baseline,

Ada kondisi ketika pembuluh darah berada di bawah tingkat normal,

dan kita perlu menumbuhkan pembuluh darah untuk kembali normal.

and we need to grow more blood vessels, just to get back to normal levels --

Contohnya, setelah cedera.

for example, after an injury --

Tubuh kita bisa melakukannya juga,

and the body can do that too, but only to that normal level,

tapi hanya sampai kembali ke keadaan normal,

that set point.

sampai titik tertentu itu.

But what we now know, is that for a number of diseases,

Tapi kita sekarang tahu, untuk beberapa penyakit

there are defects in the system,

terjadi cacat di dalam sistem,

where the body can't prune back extra blood vessels,

di mana tubuh tidak bisa memangkas kelebihan pembuluh darah

or can't grow enough new ones in the right place at the right time.

atau tidak dapat menumbuhkan cukup pembuluh baru

di tempat dan waktu yang tepat.

And in these situations, angiogenesis is out of balance.

Dalam keadaan ini, angiogenesis

tidak seimbang.

And when angiogenesis is out of balance,

dan ketika angiogenesis tidak seimbang,

a myriad of diseases result.

berbagai penyakit akan terjadi.

For example, insufficient angiogenesis -- not enough blood vessels --

Contohnya, angiogenesis yang tidak cukup,

kekurangan pembuluh darah,

leads to wounds that don't heal, heart attacks,

berujung pada luka yang tak lekas sembuh, serangan jantung,

legs without circulation, death from stroke,

kelumpuhan pada kaki, kematian karena stroke,

nerve damage.

kerusakan sistem syaraf.

And on the other end, excessive angiogenesis --

Di sisi lain, angiogenesis berlebihan,

kelebihan pembuluh darah, mengakibatkan panyakit.

too many blood vessels -- drives disease,

and we see this in cancer, blindness,

Kita menjumpainya pada kanker, kebutaan,

arthritis, obesity, Alzheimer's disease.

arthritis, obesitas,

penyakit Alzheimer.

In total, there are more than 70 major diseases

Secara total, ada 70 penyakit utama,

affecting more than a billion people worldwide,

yang mempengaruhi lebih dari satu milyar orang di dunia,

that all look on the surface to be different from one another,

yang tampak berbeda satu sama lain,

tetapi semuanya memiliki

but all actually share abnormal angiogenesis

satu persamaan

as their common denominator.

yaitu angiogenesis yang tidak normal

And this realization is allowing us to re-conceptualize

Kenyataan ini membuat kita bisa

menata ulang cara kita

the way that we actually approach these diseases,

melakukan pendekatan terhadap penyakit-penyakit ini,

by controlling angiogenesis.

dengan cara mengatur angiogenesis.

Now, I'm going to focus on cancer,

Sekarang saya akan fokus pada kanker

because angiogenesis is a hallmark of cancer --

sebab angiogenesis adalah ciri khas kanker,

every type of cancer.

semua jenis kanker.

So here we go.

Mari kita mulai.

This is a tumor: dark, gray, ominous mass growing inside a brain.

Ini adalah tumor, massa kelabu, gelap, dan berbahaya

yang tumbuh di dalam otak.

And under the microscope,

Di bawah mikroskop anda dapat lihat

you can see hundreds of these brown-stained blood vessels,

ratusan pembuluh darah berwarna coklat,

capillaries that are feeding cancer cells,

pembuluh kapiler yang memberi makan sel-sel kanker,

bringing oxygen and nutrients.

dengan membawa oksigen dan nutrisi.

But cancers don't start out like this,

Tapi pada awalnya kanker tidak seperti ini.

and in fact, cancers don't start out with a blood supply.

Bahkan, faktanya, pada awalnya kanker tidak punya

pasokan darah.

They start out as small, microscopic nests of cells,

Mereka bermula sebagai kumpulan sel mikroskopik yang kecil

that can only grow to one half a cubic millimeter in size.

yang hanya bisa tumbuh sampai

seukuran setengah milimeter kubik.

That's the tip of a ballpoint pen.

Sebesar ujung bolpen.

Then they can't get any larger because they don't have a blood supply,

Mereka tidak bisa tumbuh lagi karena tidak punya pasokan darah,

sehingga mereka tidak mendapat cukup oksigen dan nutrisi.

so they don't have enough oxygen or nutrients.

In fact, we're probably forming these microscopic cancers

Faktanya, kita mungkin memiliki

kanker mikroskopis ini di tubuh kita sepanjang waktu.

all the time in our body.

Autopsy studies from people who died in car accidents

Studi otopsi dari orang yang meninggal dalam kecelakaan mobil

have shown that about 40 percent of women between the ages of 40 and 50

menunjukkan bahwa sekitar 40 persen perempuan

antara umur 40 dan 50

actually have microscopic cancers in their breasts.

sebenarnya memiliki kanker

mikroskopik di payudara mereka.

About 50 percent of men in their 50s and 60s

Sekitar 50 persen laki-laki umur 50 sampai 60

have microscopic prostate cancers,

memiliki kanker prostat mikroskopis.

and virtually 100 percent of us, by the time we reach our 70s,

Hampir 100 persen dari kita,

saat kita berumur 70an,

will have microscopic cancers growing in our thyroid.

akan memiliki kanker mikroskopis pada kelenjar tiroid kita.

Yet, without a blood supply,

Tapi, tanpa pasokan darah,

most of these cancers will never become dangerous.

kebanyakan kanker-kanker ini

tidak akan menjadi berbahaya.

Dr. Judah Folkman, who was my mentor

Dr. Judah Folkman, pembimbing saya,

and who was the pioneer of the angiogenesis field,

dan juga pelopor di bidang angiogenesis,

once called this "cancer without disease."

menyebutnya sebagai "kanker tanpa penyakit."

So the body's ability to balance angiogenesis,

Jadi, kemampuan tubuh untuk menyeimbangkan angiogenesis

when it's working properly,

saat bekerja dengan baik,

prevents blood vessels from feeding cancers.

mencegah pembuluh darah memberi makan sel kanker.

And this turns out to be

Hal ini ternyata adalah

one of our most important defense mechanisms

salah satu mekanisme pertahanan diri kita yang paling penting

against cancer.

terhadap kanker.

In fact, if you actually block angiogenesis

Faktanya, bila anda menghalangi angiogenesis

and prevent blood vessels from ever reaching cancer cells,

dan mencegah pembuluh darah mencapai sel kanker,

tumor tidak akan membesar.

tumors simply can't grow up.

But once angiogenesis occurs,

Tapi sekali angiogenesis terjadi,

cancers can grow exponentially.

sel kanker dapat tumbuh berlipat ganda.

And this is actually how a cancer goes from being harmless,

Inilah bagaimana biasanya

sebuah kanker berubah dari

to being deadly.

tidak berbahaya jadi mematikan.

Cancer cells mutate,

Sel-sel kanker bermutasi

and they gain the ability to release lots of those angiogenic factors,

dan mereka mampu menghasilkan

banyak faktor-faktor angiogenik, pupuk alami,

natural fertilizer,

that tip the balance in favor of blood vessels invading the cancer.

yang membuat pembuluh darah tumbuh terlalu banyak

dan mencapai sel kanker itu.

And once those vessels invade the cancer,

Sekali pembuluh darah mencapai sel kanker,

it can expand, it can invade local tissues,

sel dapat berkembang, dapat menyerang jaringan sekitar.

and the same vessels that are feeding tumors

Pembuluh darah yang sama, yang memberi makan tumor,

allow cancer cells to exit into the circulation as metastases.

membuat sel kanker dapat pergi mengikuti aliran darah

sebagai metastasis.

And unfortunately, this late stage of cancer

Sayang sekali, kanker tahap akhir ini

is the one at which it's most likely to be diagnosed,

adalah yang paling sering

didiagnosis,

when angiogenesis is already turned on,

saat angiogenesis sudah terlanjur berjalan

and cancer cells are growing like wild.

dan sel kanker tumbuh dengan liar.

So, if angiogenesis is a tipping point

Jadi, bila angiogenesis

adalah titik batas

between a harmless cancer and a harmful one,

antara kanker yang berbahaya dan tidak.

then one major part of the angiogenesis revolution

maka salah satu bagian utama revolusi angiogenesis

is a new approach to treating cancer

adalah pendekatan baru untuk pengobatan kanker

by cutting off the blood supply.

dengan cara menghentikan pasokan darahnya.

We call this antiangiogenic therapy,

Kami menyebutnya terapi antiangiogenik,

and it's completely different from chemotherapy,

dan ini sangat berbeda dari kemoterapi

because it selectively aims

sebab terapi ini memilih sasaran tertentu,

at the blood vessels that are feeding the cancers.

yaitu pembuluh darah yang memberi makan sel-sel kanker.

We can do this because tumor blood vessels are unlike normal, healthy vessels

Kita bisa melakukan ini karena

pembuluh darah tumor tidak seperti pembuluh darah yang normal dan sehat

yang kita lihat di bagian lain di tubuh.

we see in other places of the body --

they're abnormal, they're very poorly constructed,

Mereka tidak normal;

dan tersusun dengan buruk;

and because of that, they're highly vulnerable

dan, karena itu, sangat rentan

to treatments that target them.

terhadap pengobatan yang menyasar mereka.

In effect, when we give cancer patients antiangiogenic therapy --

Dampaknya, ketika kami memberi pasien-pasien kanker

terapi antiangiogenik --

here, an experimental drug for a glioma,

ini adalah sebuah obat percobaan untuk glioma,

which is a type of brain tumor --

sejenis kanker otak --

you can see that there are dramatic changes that occur

anda dapat lihat ada perubahan dramatis yang terjadi

when the tumor is being starved.

ketika tumor dibuat kelaparan.

Here's a woman with a breast cancer,

Ini adalah seorang perempuan dengan kanker payudara

being treated with the antiangiogenic drug called Avastin,

diobati dengan obat antiangiogenik yang bernama Avastin,

which is FDA approved.

yang telah disetujui FDA.

And you can see that the halo of blood flow

Anda dapat melihat lingkaran aliran darah

disappears after treatment.

menghilang setelah pengobatan.

Well, I've just shown you two very different types of cancer

Baiklah, saya baru saja menunjukkan

dua jenis kanker yang sangat berbeda

that both responded to antiangiogenic therapy.

dan keduanya merespon baik terhadap terapi antiangiogenik.

So a few years ago, I asked myself,

Kemudian, beberapa tahun lalu saya bertanya pada diri saya,

"Can we take this one step further and treat other cancers,

"Dapatkah kita mengembangkan ini selangkah lebih maju,

dan mengobati kanker lain,

even in other species?"

bahkan di spesies lain?"

So here is a nine year-old boxer named Milo,

Ini adalah anjing boxer berumur sembilan tahun bernama Milo

who had a very aggressive tumor

yang memiliki tumor yang sangat agresif

called a malignant neurofibroma growing on his shoulder.

yang disebut neurofibroma ganas, tumbuh di bahunya.

It invaded into his lungs.

Tumor itu sudah menyerang paru-parunya juga.

His veterinarian only gave him three months to live.

Dokternya mengatakan hidupnya hanya tinggal tiga bulan.

So we created a cocktail of antiangiogenic drugs

Maka kami membuat campuran obat antiangiogenik

that could be mixed into his dog food,

yang bisa dicampurkan dalam makanannya

as well as an antiangiogenic cream,

juga krim antiangiogenik

that could be applied on the surface of the tumor.

yang bisa dioleskan di permukaan tumornya.

And within a few weeks of treatment,

Dalam beberapa minggu perawatan,

we were able to slow down that cancer's growth,

kami dapat memperlambat pertumbuhan kanker itu

such that we were ultimately able to extend Milo’s survival

sehingga kami akhirnya berhasil memperpanjang hidupnya

to six times what the veterinarian had initially predicted,

sampai enam kali waktu hidup yang diperkirakan dokternya,

all with a very good quality of life.

dengan kualitas hidup yang baik.

And we've subsequently treated more than 600 dogs.

Kami kemudian merawat lebih dari 600 anjing.

We have about a 60 percent response rate,

Kami mendapat tingkat respon 60 persen

and improved survival for these pets

dan perpanjangan harapan hidup bagi hewan-hewan

that were about to be euthanized.

yang sebelumnya akan dimusnahkan.

So let me show you a couple of even more interesting examples.

Kini saya akan tunjukkan beberapa

contoh yang lebih menarik.

This is 20-year-old dolphin living in Florida,

Ini adalah lumba-lumba berumur 20 tahun yang hidup di Florida,

and she had these lesions in her mouth

dan dia memiliki luka-luka ini di dalam mulutnya

that, over the course of three years,

yang setelah tiga tahun,

developed into invasive squamous cell cancers.

berkembang menjadi sel-sel kanker "squamous" invasif.

So we created an antiangiogenic paste.

Maka kami membuat pasta antiangiogenik.

We had it painted on top of the cancer three times a week.

Kami oleskan itu di atas kankernya

tiga kali seminggu.

And over the course of seven months,

Setelah tujuh bulan

the cancers completely disappeared,

semua kankernya hilang,

and the biopsies came back as normal.

dan biopsinya kembali normal.

Here's a cancer growing on the lip

Ini adalah kanker yang tumbuh di bibir

of a Quarter Horse named Guinness.

dari kuda beban bernama Guiness.

It's a very, very deadly type of cancer called an angiosarcoma.

Ini adalah jenis kanker yang sangat, sangat berbahaya yang disebut angiosarkoma.

It had already spread to his lymph nodes,

Kanker itu telah menyebar ke jaringan limfanya,

so we used an antiangiogenic skin cream for the lip,

jadi kami menggunakan krim kulit antiangiogenik untuk bibirnya

and the oral cocktail, so we could treat from the inside as well as the outside.

dan campuran obat minum, sehingga kami dapat mengobati dari dalam

dan juga dari luar tubuhnya.

And over the course of six months,

Setelah enam bulan

he experienced a complete remission.

dia menjadi sembuh total.

And here he is six years later,

Inilah dia enam tahun setelahnya,

Guinness, with his very happy owner.

Guiness, dengan pemiliknya yang sangat bahagia.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Now obviously, antiangiogenic therapy could be used for a wide range of cancers.

Sekarang, jelas sekali terapi antiangiogenik

dapat digunakan untuk banyak jenis kanker.

And in fact, the first pioneering treatments

Faktanya, pengobatan pelopor pertama

for people as well as dogs,

untuk manusia, dan juga anjing,

are already becoming available.

sudah mulai tersedia.

There are 12 different drugs, 11 different cancer types.

Ada 12 jenis obat, 11 jenis kanker,

But the real question is:

tapi pertanyaan sebenarnya adalah:

How well do these work in practice?

Seberapa baik terapi ini bekerja dalam prakteknya?

So here's actually the patient survival data

Inilah data aktual waktu hidup pasien

from eight different types of cancer.

dari delapan jenis kanker.

The bars represent survival time

Batang-batang itu menunjukkan waktu hidup

taken from the era in which there was only chemotherapy,

diambil dari masa

saat yang tersedia hanyalah kemoterapi,

or surgery, or radiation available.

atau pembedahan, atau radiasi.

But starting in 2004,

Tapi sejak 2004,

when antiangiogenic therapies first became available,

ketika terapi-terapi antiangiogenik mulai tersedia,

anda dapat melihat dengan jelas ada

you can see that there has been a 70 to 100 percent improvement in survival

peningkatan waktu hidup pasien

dari 70 sampai 100 persen

for people with kidney cancer, multiple myeloma,

bagi orang yang menderita kanker ginjal, myeloma jamak,

colorectal cancer, and gastrointestinal stromal tumors.

kanker usus besar, dan tumor stromal usus.

That's impressive.

Itu mengagumkan.

But for other tumors and cancer types,

Tapi untuk tumor dan kanker jenis lain,

the improvements have only been modest.

peningkatannya hanya sedikit.

So I started asking myself,

Jadi saya mulai bertanya sendiri,

"Why haven't we been able to do better?"

"Mengapa kita tidak bisa lebih baik?"

And the answer, to me, is obvious:

Bagi saya, jawabannya sudah jelas;

we're treating cancer too late in the game,

kita mengobati kanker saat sudah terlambat,

when it's already established,

ketika kanker itu sudah besar,

and oftentimes, it's already spread or metastasized.

dan, seringkali ketika sudah menyebar atau bermetastasis.

And as a doctor,

Sebagai dokter, saya tahu

I know that once a disease progresses to an advanced stage,

bahwa sekali penyakit berkembang ke tahap lanjut,

achieving a cure can be difficult, if not impossible.

mendapat kesembuhan

bisa jadi sulit, bila tidak mustahil.

So I went back to the biology of angiogenesis, and started thinking:

Lalu saya kembali ke biologi

dari angiogenesis

dan mulai berpikir:

Could the answer to cancer be preventing angiogenesis,

Apakah solusi terhadap kanker

adalah dengan mencegah angiogenesis,

beating cancer at its own game,

mengalahkan kanker di kandangnya sendiri

so the cancers could never become dangerous?

sehingga kanker itu tidak menjadi berbahaya?

This could help healthy people,

Hal ini dapat membantu orang sehat

as well as people who've already beaten cancer once or twice,

juga orang-orang yang pernah mengalahkan kanker

sekali atau dua kali

and want to find a way to keep it from coming back.

dan ingin mencegahnya datang lagi.

So to look for a way to prevent angiogenesis in cancer,

Jadi, untuk mencari jalan mencegah angiogenesis pada kanker,

I went back to look at cancer's causes.

saya kembali melihat penyebab-penyebab kanker.

And what really intrigued me,

Apa yang benar-benar membangkitkan minat saya

was when I saw that diet accounts for 30 to 35 percent

adalah ketika saya melihat bahwa makanan

menyumbang 30 sampai 35 persen

of environmentally-caused cancers.

dari seluruh kanker yang disebabkan oleh faktor lingkungan.

Now the obvious thing is to think about what we could remove from our diet,

Umumnya, orang akan langsung berpikir

apa yang tidak boleh kita makan, apa yang harus disingkirkan dari makanan kita.

what to strip out, take away.

But I actually took a completely opposite approach,

Tapi saya melakukan pendekatan yang sangat berbeda

and began asking: What could we be adding to our diet

dan mulai bertanya: Apa yang dapat kita makan

that's naturally antiangiogenic,

yang secara alami bersifat antiangiogenik

and that could boost the body's defense system,

yang dapat meningkatkan sistem pertahanan tubuh

and beat back those blood vessels that are feeding cancers?

dan memangkas pembuluh darah yang memberi makan kanker?

In other words, can we eat to starve cancer?

Dengan kata lain, apa kita bisa makan untuk membuat kanker kelaparan?

(Laughter)

Jawabannya adalah ya.

Well, the answer is yes, and I'm going to show you how.

Saya akan menunjukkan caranya pada anda.

And our search for this has taken us to the market,

Pencarian terhadap makanan ini

membawa kami ke pasar, ke pertanian, dan ke etalase bumbu-bumbu dapur

the farm and to the spice cabinet,

because what we've discovered

karena kami menemukan bahwa

is that Mother Nature has laced a large number

alam telah memberi banyak jenis

of foods and beverages and herbs

makanan dan minuman dan tumbuhan

with naturally-occurring inhibitors of angiogenesis.

dengan penghambat angiogenesis

alami.

Here's a test system we developed.

Berikut ini adalah sistem pengujian yang kami kembangkan.

At the center is a ring

Di pusatnya terdapat cincin dengan ratusan pembuluh darah

from which hundreds of blood vessels are growing out in a starburst fashion.

dan bertumbuh menyebar ke luar.

Kita bisa menggunakan sistem ini

And we can use this system to test dietary factors

untuk menguji faktor-faktor dalam makanan

at concentrations that are obtainable by eating.

pada konsentrasi yang bisa didapat dengan makan secara normal.

Let me show you what happens

Mari saya tunjukkan apa yang terjadi ketika kita memberi

when we put in an extract from red grapes.

ekstrak dari buah anggur merah.

The active ingredient is resveratrol,

Bahan aktifnya adalah resveratrol.

it's also found in red wine.

Bahan itu juga ada di anggur merah.

This inhibits abnormal angiogenesis,

Bahan ini menghambat angiogenesis abnormal

by 60 percent.

hingga 60 persen.

Here's what happens when we added an extract from strawberries.

Ini yang terjadi ketika kita tambahkan ekstrak dari stroberi.

It potently inhibits angiogenesis.

Bahan itu menghambat angiogenesis dengan baik.

And extract from soybeans.

Ekstrak kacang kedelai.

And here is a growing list

Inilah daftar makanan dan minuman antiangiogenik

of antiangiogenic foods and beverages that we're interested in studying.

yang kami pelajari

dan masih terus bertambah.

For each food type,

Untuk tiap makanan,

we believe that there are different potencies

kami percaya bahwa ada potensi yang berbeda-beda

within different strains and varietals.

dalam galur dan varietas yang berbeda.

And we want to measure this because,

Kami mau mengukur ini karena,

well, while you're eating a strawberry

ketika anda makan stroberi

or drinking tea,

atau minum teh,

why not select the one that's most potent

mengapa tidak memilih jenis yang paling berpotensi

for preventing cancer?

mencegah kanker.

So here are four different teas that we've tested.

Ini empat jenis teh yang berbeda yang sudah kami uji.

They're all common ones: Chinese jasmine, Japanese sencha,

Mereka semua mudah ditemui,

teh melati Cina, teh sencha Jepang,

Earl Grey and a special blend that we prepared,

teh Earl Grey, dan campuran khusus yang kami buat.

and you can see clearly that the teas vary in their potency,

Anda bisa lihat dengan jelas

bahwa teh memiliki potensi yang bervariasi

from less potent to more potent.

dari potensi rendah sampai yang tinggi.

Tapi apa yang sangat menarik

But what's very cool

is when we combine the two less potent teas together,

adalah ketika kami mencampur dua jenis

teh yang berpotensi rendah,

the combination, the blend, is more potent than either one alone.

kombinasi itu, campuran itu,

lebih berpotensi daripada kedua penyusunnya.

This means there's food synergy.

Hal ini menunjukkan ada sinergi makanan.

Here's some more data from our testing.

Berikut ini lebih banyak data dari pengujian kami.

Now in the lab, we can simulate tumor angiogenesis,

Sekarang, di laboratorium, kami mensimulasikan angiogenesis tumor

represented here in a black bar.

ditunjukkan di sini dengan batang hitam.

And using this system, we can test the potency of cancer drugs.

Menggunakan sistem ini, kita dapat menguji potensi obat-obat kanker yang ada.

So the shorter the bar,

Makin pendek batangnya,

the less angiogenesis -- that's good.

makin sedikit angiogenesis, itu hal yang baik.

And here are some common drugs

Inilah beberapa jenis obat yang umum

that have been associated with reducing the risk of cancer in people.

yang talah diasosiasikan dengan pengurangan resiko kanker

di masyarakat.

Statins, nonsteroidal anti-inflammatory drugs,

Statin, obat anti-inflamasi nonsteroid

dan beberapa lainnya,

and a few others -- they inhibit angiogenesis, too.

mereka menghambat angiogenesis juga.

And here are the dietary factors

Kemudian ini adalah bahan-bahan makanan

going head-to-head against these drugs.

dibandingkan langsung dengan obat-obat itu.

You can see they clearly hold their own,

Anda dapat lihat, mereka memiliki potensinya sendiri

and in some cases, they're more potent than the actual drugs.

dan dalam beberapa kasus, potensi mereka lebih tinggi

dari obat-obat yang ada.

Soy, parsley, garlic, grapes, berries.

Kedelai, peterseli, bawang putih,

anggur, beri,

I could go home and cook a tasty meal using these ingredients.

saya dapat pulang dan memasak makanan yang lezat

dengan bahan-bahan itu.

Imagine if we could create the world's first rating system,

Jadi bayangkan bila kita dapat membuat

sistem peringkat pertama di dunia

in which we could score foods

di mana kita bisa menilai makanan

according to their antiangiogenic, cancer-preventative properties.

sesuai kemampuan antiangiogenik

pencegah kanker yang mereka miliki.

And that's what we're doing right now.

Itulah yang sedang kami lakukan sekarang.

Now, I've shown you a bunch of lab data,

Saya telah menunjukkan pada anda banyak data penelitian,

and so the real question is:

sekarang pertanyaannya adalah:

What is the evidence in people

Apa bukti nyata pada manusia bahwa

that eating certain foods can reduce angiogenesis in cancer?

makan makanan tertentu dapat mengurangi

angiogenesis dalam kanker?

Well, the best example I know

Contoh terbaik yang saya tahu

is a study of 79,000 men followed over 20 years,

adalah studi terhadap 79.000 laki-laki,

yang dilakukan selama lebih dari 20 tahun,

in which it was found that men who consumed cooked tomatoes

dari situ ditemukan bahwa laki-laki yang memakan

tomat yang dimasak dua sampai tiga kali seminggu

two to three times a week,

had up to a 50 percent reduction

memiliki resiko kanker prostat

in their risk of developing prostate cancer.

50 persen lebih rendah.

Now, we know that tomatoes are a good source of lycopene,

Saat ini kita tahu bahwa tomat adalah sumber likopen yang baik,

and lycopene is antiangiogenic.

dan likopen bersifat antiangiogenik.

But what's even more interesting from this study,

Tapi apa yang bahkan lebih menarik dari studi ini

is that in those men who did develop prostate cancer,

adalah bahwa bagi laki-laki yang akhirnya menderita kanker prostat,

those who ate more servings of tomato sauce,

mereka yang makan lebih banyak saos tomat

actually had fewer blood vessels feeding their cancer.

memiliki lebih sedikit pembuluh darah

yang memberi makan kanker mereka.

So this human study is a prime example

Studi terhadap manusia ini adalah contoh bagus

of how antiangiogenic substances present in food and consumed at practical levels,

bagaimana senyawa antiangiogenik

yang ada pada makanan dan dikonsumsi pada tingkat wajar

can have an impact on cancer.

dapat berdampak pada kanker.

And we're now studying the role of a healthy diet --

Sekarang kami mempelajari

peran diet yang sehat

with Dean Ornish at UCSF and Tufts University --

dengan Dean Ornish dan UCSF dan Tufts University

the role of this healthy diet on markers of angiogenesis

tentang peran diet sehat ini terhadap penanda angiogenesis

that we can find in the bloodstream.

yang dapat kami temukan dalam aliran darah.

Obviously, what I've shared with you has some far-ranging implications,

Sekarang, jelas bahwa sesuatu yang saya bagikan pada anda memiliki dampak yang luas

even beyond cancer research.

bahkan lebih dari riset tentang kanker.

Because if we're right, it could impact consumer education,

Sebab bila kami benar, hal ini dapat berdampak pada pendidikan konsumen,

food services, public health

jasa boga, jasa kesehatan umum

and even the insurance industry.

dan bahkan industri asuransi.

And in fact, some insurance companies

Faktanya, beberapa perusahaan asuransi

are already beginning to think along these lines.

sudah mulai berpikir berdasarkan gagasan ini.

Check out this ad from BlueCross BlueShield of Minnesota.

Coba lihat iklan dari Blue Cross Blue Shield dari Minnesota ini.

For many people around the world,

Dan bagi banyak orang di dunia,

dietary cancer prevention may be the only practical solution,

pencegahan kanker lewat makanan

mungkin adalah satu-satunya solusi praktis

because not everybody can afford expensive end-stage cancer treatments,

sebab tidak semua orang bisa membayar pengobatan kanker tahap akhir yang mahal,

but everybody could benefit from a healthy diet

tapi semua orang bisa mendapat manfaat dari

diet sehat menggunakan tanaman antiangiogenik

based on local, sustainable, antiangiogenic crops.

yang lokal dan selalu tersedia.

Now, finally,

Sekarang, akhirnya,

I've talked to you about food,

saya sudah berbicara tentang makanan pada anda,

and I've talked to you about cancer,

dan saya sudah bicara tentang kanker,

so there's just one more disease that I have to tell you about,

hanya ada satu penyakit lagi yang perlu saya bicarakan

and that's obesity.

dan itu adalah obesitas.

Because it turns out that adipose tissue -- fat --

Sebab ternyata

jaringan adiposa, lemak,

is highly angiogenesis-dependent.

sangat bergantung pada angiogenesis.

And like a tumor, fat grows when blood vessels grow.

Seperti tumor, lemak bertambah ketika pembuluh darah tumbuh.

So the question is:

Maka pertanyaannya adalah: Apa kita bisa mengurangi lemak

Can we shrink fat by cutting off its blood supply?

dengan menghentikan pasokan darahnya?

The top curve shows the body weight of a genetically obese mouse

Kurva di atas menunjukkan berat badan

tikus yang obesitas secara genetik

that eats nonstop until it turns fat,

yang makan terus-terusan,

sampai menjadi seperti bola tenis berbulu ini

like this furry tennis ball.

(Laughter)

And the bottom curve is the weight of a normal mouse.

Kurva di bawah adalah berat tikus yang normal.

If you take the obese mouse

Bila anda berikan penghambat angiogenesis

and give it an angiogenesis inhibitor, it loses weight.

pada tikus obesitas, beratnya akan turun.

Stop the treatment, gains the weight back. Restart the treatment, loses the weight.

Hentikan perlakuan, dia akan bertambah berat.

Mulai lagi perlakuan, beratnya turun lagi.

Stop the treatment, it gains the weight back.

Hentikan perlakuan, beratnya akan tambah lagi.

And, in fact, you can cycle the weight up and down

Faktanya, anda dapat mengatur beratnya naik dan turun

hanya dengan menghambat angiogenesis.

simply by inhibiting angiogenesis.

So this approach that we're taking for cancer prevention

Jadi pendekatan yang kami gunakan untuk pencegahan kanker ini

may also have an application for obesity.

mungkin juga bisa diterapkan

untuk obesitas.

The truly interesting thing about this

Hal yang sangat, sungguh menarik dari penelitan ini

is that we can't take these obese mice

adalah kita tidak bisa membuat tikus obesitas itu

and make them lose more weight

berat badannya turun sampai

than what the normal mouse's weight is supposed to be.

lebih ringan dari berat badan tikus normal.

In other words, we can't create supermodel mice.

Dengan kata lain, kita tidak bisa membuat tikus supermodel.

(Tawa)

(Laughter)

And this speaks to the role of angiogenesis

Hal ini menegaskan peran angiogenesis

in regulating healthy set points.

dalam mengatur tubuh pada batas sehat.

Albert Szent-Györgi once said,

Albert Szent-Gyorgi pernah berkata bahwa,

"Discovery consists of seeing what everyone has seen,

"Penemuan terjadi dengan melihat apa yang telah dilihat semua orang,

and thinking what no one has thought."

dan berpikir apa yang belum pernah dipikirkan orang lain."

I hope I've convinced you

Saya harap saya telah meyakinkan anda

that for diseases like cancer, obesity and other conditions,

bahwa untuk penyakit seperti kanker, obesitas, dan lainnya,

there may be a great power

mungkin ada manfaat besar

in attacking their common denominator: angiogenesis.

dengan menyerang akar persamaan mereka, angiogenesis.

And that's what I think the world needs now.

Hal inilah yang menurut saya sedang dibutuhkan dunia. Terima kasih.

Thank you.

(Applause)

(Tepuk tangan)

June Cohen: I have a quick question for you.

June Cohen: Obat-obat ini --

JC: So these drugs aren't exactly in mainstream cancer treatments right now.

belum jadi pengobatan kanker yang umum sekarang.

For anyone out here who has cancer, what would you recommend?

Untuk semua orang yang menderita kanker,

apa yang akan anda sarankan?

Do you recommend pursuing these treatments now, for most cancer patients?

Apakah anda menyarankan mencari pengobatan semacam ini bagi sebagian besar pasien kanker?

William Li: Jadi ada pengobatan antiangiogenik

William Li: There are antiangiogenic treatments

yang telah disetujui FDA.

that are FDA approved,

and if you're a cancer patient,

Bila anda adalah penderita kanker

or working for one or advocating for one, you should ask about them.

atau merawat seseorang, atau membela seseorang penderita kanker,

anda sebaiknya menganjurkan pengobatan antiangiogenik ini.

And there are many clinical trials.

Ada banyak uji coba klinis yang sedang dilakukan.

The Angiogenesis Foundation is following almost 300 companies,

Yayasan Angiogenesis beranggotakan sekitar 300 perusahaan,

and there are about 100 more drugs in that pipeline.

dan ada sekitar 100 lebih

obat di dalam kategori itu.

So, consider the approved ones,

Jadi, pertimbangkan obat yang sudah disetujui

look for clinical trials,

dan cari uji coba klinis,

but then between what the doctor can do for you,

tapi di luar yang dapat dilakukan dokter pada anda,

we need to start asking what can we do for ourselves.

kita perlu mulai menanyakan apa yang dapat kita lakukan untuk diri kita sendiri.

Hal ini termasuk dalam tema yang saya bicarakan

This is one of the themes I'm talking about:

bahwa kita dapat memberdayakan diri kita untuk melakukan hal-hal

We can empower ourselves

to do the things that doctors can't do for us,

yang tidak dapat dilakukan dokter untuk kita,

which is to use knowledge and take action.

dengan cara menggunakan pengetahuan dan melakukan sesuatu.

And if Mother Nature has given us some clues,

Bila alam telah memberi kita beberapa petunjuk,

we think there might be a new future in the value of how we eat,

kami pikir mungkin akan ada masa depan baru

dalam menghargai makanan kita.

and what we eat is really our chemotherapy three times a day.

Dan apa yang kita makan sebenarnya adalah kemoterapi kita sendiri, tiga kali sehari.

JC: Right. And along those lines,

JC: Benar. Lalu seiring hal itu,

for people who might have risk factors for cancer,

bagi mereka yang mungkin memiliki faktor resiko kanker,

would you recommend pursuing any treatments prophylactically,

apa anda akan menyarankan mencari pengobatan untuk menangkal kanker

or simply pursuing the right diet,

atau cukup hanya mengatur pola makan saja

with lots of tomato sauce?

dengan makan banyak saos tomat?

WL: Well, you know, there's abundant epidemiological evidence,

WL: Baiklah, ada banyak bukti-bukti epidemiologis.

and I think in the information age,

Saya pikir di zaman informasi ini,

it doesn't take long to go to a credible source like PubMed,

tidak akan makan waktu lama untuk mencari sumber yang dapat dipercaya

seperti Pubmed, Perpustakaan Kedokteran Nasional,

the National Library of Medicine,

to look for epidemiological studies for cancer risk reduction

untuk mencari studi epidemiologis

terhadap pengurangan resiko kanker

based on diet and based on common medications.

berdasarkan diet dan berdasar pengobatan umum.

And that's certainly something that anybody can look into.

Hal tersebut adalah sesuatu yang pasti bisa dilakukan siapa saja.

JC: Okay. Well, thank you so much.

JC: Oke. Baiklah, terima kasih banyak.

(Applause)

(Tepuk tangan)