Louie Schwartzberg: Nature. Beauty. Gratitude.

Translator: Joseph Geni Reviewer: Morton Bast

Translator: Susi Melina Reviewer: Antonius Yudi Sendjaja

When I graduated UCLA, I moved to Northern California,

Ketika saya lulus dari UCLA, saya pindah ke California Utara

and I lived in a little town called Elk, on the Mendocino coast.

dan tinggal di kota kecil bernama Elk

di pesisir Mendocino,

And I didn't have a phone or TV, but I had US mail.

dan saya tidak punya telepon, tapi masih bisa surat menyurat,

And life was good back then -- if you could remember it.

jika dikenang, hidup saya saat itu menyenangkan.

I'd go to the general store for a cup of coffee and a brownie,

Saya pergi ke toserba untuk minum secangkir kopi

dan makan sepotong brownis, lalu mengirimkan film saya

I'd ship my film to San Francisco,

ke San Francisco, lalu, dua hari kemudian,

and lo and behold, two days later,

it would end up on my front door,

muncul di depan pintu saya,

which was way better than having to fight the traffic of Hollywood.

tentunya lebih baik dari pada bermacet-macet

di Hollywood. (Musik)

I didn't have much money,

Saya tidak punya banyak uang,

(Music)

but I had time and a sense of wonder.

tapi punya waktu dan rasa takjub. (Musik)

So I started shooting time-lapse photography.

Jadi saya mulai memotret dengan teknik time-lapse.

Teknik ini kadang membutuhkan waktu sebulan hanya untuk empat menit

It would take me a month to shoot a four-minute roll of film,

rol film, karena hanya itu yang mampu saya lakukan.

because that's all I could afford.

I've been shooting time-lapse flowers continuously, nonstop,

Saya sudah menyuting bunga secara time-lapse secara terus menerus.

non-stop, 24 jam sehari, 7 hari seminggu

24 hours a day, seven days a week,

for over 30 years.

selama lebih dari 30 tahun, untuk melihatnya bergerak

And to see them move is a dance I'll never get tired of.

gerakan itu seperti tarian yang tidak pernah membosankan bagi saya.

Their beauty immerses us with color, taste, touch.

Kecantikannya memabukkan kita melalui warna, rasa, dan sentuhan.

It also provides a third of the food we eat.

Juga memberi kita sepertiga dari makanan yang kita makan.

(Music)

(Musik)

Beauty and seduction are nature's tools for survival,

Kecantikan dan godaan adalah cara alam untuk bertahan,

because we protect what we fall in love with.

karena kita menjaga apa yang kita cintai,

It opens our hearts

membuka hati kita, dan membuat kita menyadari

and makes us realize we are a part of nature,

bahwa kita adalah bagian yang tak dapat dipisahkan dari alam.

and we're not separate from it.

When we see ourselves in nature,

Saat kita melihat diri kita di alam, alam akan menghubungkan kita

it also connects us to every one of us,

dengan semua orang, karena sudah jelas

because it's clear that it's all connected in one.

bahwa semua terhubung menjadi satu.

When people see my images, a lot of times they'll say,

Saat orang melihat gambar-gambar saya, seringkali mereka berkata,

"Oh my God."

"Ya Tuhan." Pernahkah Anda berpikir apa artinya kata itu?

Have you ever wondered what that meant?

The "oh" means it caught your attention;

"Oh (Ya)" artinya gambar tersebut menyita perhatian Anda,

membuat Anda merasa ada, merasa berpikir.

it makes you present, makes you mindful.

The "my" means it connects with something deep inside your soul.

"My (ku)" berarti itu berhubungan dengan sesuatu yang mendalam

di dalam jiwa Anda.

It creates a gateway for your inner voice to rise up and be heard.

Gambar itu menciptakan gerbang menuju suara hati yang mengemuka

dan terdengar. Lalu "Tuhan"?

And "God"?

Tuhan adalah perjalanan pribadi yang kita semua ingin lakukan,

God is that personal journey we all want to be on,

to be inspired,

agar terinspirasi, agar merasa terhubung dengan dunia

to feel like we're connected to a universe that celebrates life.

yang mensyukuri kehidupan.

Did you know that 80 percent of the information we receive

Tahukah Anda bahwa 80 persen

informasi yang kita terima masuk melalui mata kita?

comes through our eyes,

and if you compare light energy to musical scales,

Dan jika Anda membandingkan energi cahaya dengan skala musik,

it would only be one octave that the naked eye could see,

hanya ada satu oktaf nada yang tepat berada di tengah

which is right in the middle?

yang bisa dilihat mata telanjang,

And aren't we grateful for our brains,

Dan tidakkah kita bersyukur untuk otak yang dapat

that can take this electrical impulse that comes from light energy

mencerna impuls listrik yang berasal dari energi cahaya ini

to create images in order for us to explore our world?

untuk membuat gambar yang memungkinkan kita untuk menjelajahi dunia?

And aren't we grateful that we have hearts that can feel these vibrations

Dan tidakkah kita bersyukur untuk hati

yang dapat merasakan getaran

in order for us to allow ourselves

sehingga kita mampu merasakan kesenangan

to feel the pleasure and the beauty of nature?

dan keindahan alam?

(Musik)

Keindahan alam adalah berkah yang menumbuhkan

Nature's beauty is a gift

that cultivates appreciation and gratitude.

penghargaan dan rasa syukur.

(Musik)

So, I have a gift I want to share with you today,

Jadi saya punya anugerah yang ingin saya bagikan dengan Anda hari ini,

a project I'm working on called "Happiness Revealed."

sebuah proyek yang disebut "Pengungkapan Kebahagiaan" (Happiness Revealed)

And it'll give us a glimpse into that perspective --

yang akan memberi kita kilasan menuju perspektif

from the point of view of a child and an elderly man --

dari sudut pandang seorang anak dan orang tua

of that world.

akan dunia itu.

Little girl: When I watch TV,

Anak: Saat saya menonton TV,

it's just some shows that you just -- that are pretend.

itu hanya tayangan yang -- berpura-pura,

And when you explore,

dan jika Anda telusuri, Anda memperoleh

you get more imagination than you already had,

lebih banyak imajinasi dari yang sudah Anda miliki

and when you get more imagination,

dan jika Anda mendapat lebih banyak imajinasi,

it makes you want to go deeper in

Anda ingin melangkah lebih jauh

so you can get more and see beautifuller things,

sehingga Anda dapat memperoleh lebih banyak dan melihat benda-benda yang lebih indah,

seperti sebuah jalan setapak, jika itu jalan setapak, yang dapat membawa Anda menuju pantai,

like the path,

if it's a path, it could lead you to a beach or something,

atau tempat lain, jalan itu menjadi indah.

and it could be beautiful.

(Musik)

(Music)

Orang tua: Anda kira ini hanyalah hari lain dalam hidup Anda?

(Narrator) Brother David Steindl-Rast: Do you think this is just another day

in your life?

It's not just another day.

Ini bukan hanya sekedar hari yang lain. Ini adalah hari yang dihadiahkan pada Anda

It's the one day that is given to you:

today.

pada hari ini.

(Music)

It's given to you.

Diberikan untuk Anda. Sebuah hadiah.

It's a gift.

It's the only gift that you have right now.

Inilah satu-satunya hadiah yang Anda miliki saat ini,

And the only appropriate response

dan tanggapan yang paling tepat

is gratefulness.

adalah rasa syukur.

(Music)

Jika Anda tidak melakukan apa-apa selain menumbuhkan tanggapan itu

If you do nothing else but to cultivate that response

to the great gift that this unique day is,

terhadap hadiah besar yang unik ini,

jika Anda belajar menanggapinya

if you learn to respond as if it were the first day in your life

laksana hari pertama dan hari terakhir

dalam hidup Anda,

and the very last day,

then you will have spent this day very well.

maka Anda akan melakukan yang terbaik pada hari ini.

(Music)

Dimulai dengan membuka mata dan merasa takjub

Begin by opening your eyes

and be surprised that you have eyes you can open,

karena Anda memiliki mata yang dapat dibuka,

that incredible array of colors that is constantly offered to us

bahwa ribuan kombinasi warna yang selalu diberikan bagi kita

for our pure enjoyment.

untuk dinikmati.

Pandanglah ke langit.

Look at the sky.

Kita sangat jarang memandang langit.

We so rarely look at the sky.

Kita sangat jarang menyadari betapa besar perbedaannya

We so rarely note how different it is from moment to moment,

dari waktu ke waktu, saat awan berarak datang dan pergi.

with clouds coming and going.

Kita hanya bepikir tentang cuaca,

We just think of the weather,

and even with the weather,

dan saat memikirkan cuaca, kita tidak pernah berpikir

we don't think of all the many nuances of weather.

tentang semua nuansa cuaca.

We just think of "good weather" and "bad weather."

Kita hanya memikirkan cuaca baik dan buruk.

This day, right now, has unique weather,

Hari ini, saat ini, cuacanya sangat unik

maybe a kind that will never exactly, in that form, come again.

mungkin cuaca ini tak akan pernah kita jumpai lagi

dalam suasana yang sama.

The formation of clouds in the sky will never be the same

Tatanan awan di langit tidak akan pernah sama

as it is right now.

dengan yang ada saat ini.

Open your eyes. Look at that.

Buka mata Anda. Amatilah.

(Music)

Pandanglah wajah orang-orang yang Anda temui.

Look at the faces of people whom you meet.

Setiap orang memiliki cerita luar biasa di balik wajahnya,

Each one has an incredible story

behind their face,

cerita yang mungkin tidak akan Anda pahami,

a story that you could never fully fathom,

not only their own story, but the story of their ancestors.

bukan hanya kisah mereka sendiri, namun juga kisah nenek moyang mereka.

We all go back so far,

Kita semua bisa kembali sangat jauh,

dan saat ini, hari ini,

and in this present moment, on this day,

all the people you meet, all that life from generations

semua orang yang Anda temui, semua kehidupan dari generasi tersebut,

and from so many places all over the world

dan dari semua tempat di seluruh dunia

flows together and meets you here,

mengalir bersama dan bertemu dengan Anda di sini

sperti air sumber kehidupan, jika Anda membuka hati dan menerimanya.

like a life-giving water,

if you only open your heart and drink.

(Music)

(Musik)

Bukalah hati Anda terhadap berkah yang diberikan oleh peradaban

Open your heart to the incredible gifts

that civilization gives to us.

kepada kita.

You flip a switch, and there is electric light.

Anda tinggal menekan tombol dan cahaya listrik akan berpendar.

You turn a faucet, and there is warm water and cold water,

Anda memutar kran dan air panas atau dingin mengalir,

and drinkable water.

juga air yang dapat diminum.

It's a gift that millions and millions in the world

Sebuah berkah yang tidak dirasakan oleh

jutaan orang di dunia.

will never experience.

So these are just a few of an enormous number of gifts

Jadi ini hanyalah sejumlah kecil dari banyaknya hadiah

yang dapat membuka hati Anda.

to which we can open your heart.

And so I wish you that you will open your heart

Saya berharap Anda dapat membuka hati

to all these blessings,

untuk semua berkah ini, dan biarkan mengalir kepada Anda

and let them flow through you,

that everyone whom you will meet on this day

dan setiap orang yang akan Anda jumpai hari ini

will be blessed by you,

akan memperoleh berkah dari Anda,

just by your eyes,

hanya dengan mata Anda,

by your smile,

dengan senyuman Anda,

sentuhan Anda,

by your touch,

kehadiran Anda.

just by your presence.

Let the gratefulness overflow

Biarkan rasa syukur itu mengalir

into blessing all around you.

menjadi berkah bagi semua yang ada di sekeliling Anda,

(Music)

And then, it will really be

dan ini akan menjadi hari yang indah. (Musik)

a good day.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Louie Schwartzberg: Terima kasih.

Louie Schwartzberg: Thank you.

(Applause)

Thank you very much.

Terima kasih banyak. (Tepuk tangan)

(Applause)