Hans Rosling on HIV: New facts and stunning data visuals

Translator: Wahyu Perdana Yudistiawan Reviewer: Chitra Hapsari Ayuningtyas

(Applause)

(Tepuk tangan)

AIDS was discovered 1981; the virus, 1983.

AIDS ditemukan tahun 1981, dan virusnya tahun 1983.

These Gapminder bubbles show you

Bulatan Gapminder ini menunjukkan

how the spread of the virus was in 1983 in the world,

bagaimana virus ini tersebar pada tahun 1983 di dunia,

or how we estimate that it was.

atau perkiraannya.

What we are showing here is --

Apa yang kami tunjukkan disini --

on this axis here, I'm showing percent of infected adults.

di sumbu ini, adalah persentase dari orang dewasa yang terinfeksi.

And on this axis, I'm showing dollars per person in income.

Dan di sumbu ini, adalah pendapatan dalam dollar per orang.

And the size of these bubbles, the size of the bubbles here,

Dan ukuran dari bulatan-bulatan ini,

that shows how many are infected in each country,

itu menunjukkan banyaknya yang terinfeksi di setiap negara,

and the color is the continent.

dan warnanya mewakili benua.

Now, you can see United States, in 1983,

Sekarang, kita dapat lihat di Amerika Serikat, pada tahun 1983,

had a very low percentage infected,

hanya sangat sedikit persentase yang terinfeksi,

but due to the big population, still a sizable bubble.

namun karena penduduknya yang banyak, bulatannya terlihat cukup besar.

There were quite many people infected in the United States.

Cukup banyak orang yang terinfeksi di Amerika Serikat.

And, up there, you see Uganda.

Dan, di atas sana, dapat anda lihat Uganda.

They had almost five percent infected,

Hampir lima persen penduduknya terinfeksi,

and quite a big bubble in spite of being a small country, then.

dan bulatannya cukup besar walau negaranya kecil, pada saat itu.

And they were probably the most infected country in the world.

Dan saat itu mungkin Uganda adalah negara yang paling terinfeksi di dunia.

Now, what has happened?

Sekarang, apa yang telah terjadi?

Now you have understood the graph

Setelah anda semua memahami grafik ini,

and now, in the next 60 seconds,

dan sekarang, untuk 60 detik ke depan,

we will play the HIV epidemic in the world.

kita akan mensimulasikan epidemi HIV di dunia.

But first, I have a new invention here.

Tapi pertama-tama, saya mempunyai penemuan baru disini.

(Laughter)

(Tertawa)

I have solidified the beam of the laser pointer.

Saya telah memadatkan sorotan sinar laser pointer.

(Laughter)

(Tertawa)

(Applause)

(Tepuk tangan)

So, ready, steady, go!

Bersedia, siap, ya!

First, we have the fast rise in Uganda and Zimbabwe.

Pertama-tama, Uganda dan Zimbabwe naik dengan cepat.

They went upwards like this.

Mereka bergerak ke atas seperti ini.

In Asia, the first country to be heavily infected was Thailand --

Di Asia, negara pertama yang terinfeksi dengan hebat adalah Thailand.

they reached one to two percent.

Mencapai satu sampai dua persen.

Then, Uganda started to turn back,

Lalu, Uganda mulai bergerak turun,

whereas Zimbabwe skyrocketed,

sedangkan Zimbabwe meroket,

and some years later South Africa had a terrible rise of HIV frequency.

dan beberapa tahun kemudian Afrika Selatan mengalami kenaikan parah frekuensi HIV.

Look, India got many infected,

Lihat, di India banyak yang terinfeksi,

but had a low level.

namun level persentasenya rendah.

And almost the same happens here.

Dan hal yang hampir sama terjadi di sini.

See, Uganda coming down, Zimbabwe coming down,

Lihat, Uganda turun, Zimbabwe turun,

Russia went to one percent.

Russia sampai ke satu persen.

In the last two to three years,

Dalam dua-tiga tahun terakhir,

we have reached a steady state of HIV epidemic in the world.

kita telah mencapai kesetimbangan epidemi HIV di dunia.

25 years it took.

Dibutuhkan 25 tahun.

But, steady state doesn't mean that things are getting better,

Namun, kesetimbangan bukan berarti segala sesuatu menjadi lebih baik,

it's just that they have stopped getting worse.

ini hanya berarti segala sesuatu tidak menjadi lebih buruk lagi.

And it has -- the steady state is, more or less,

Dan inilah yang terjadi -- kesetimbangan, kurang lebih,

one percent of the adult world population is HIV-infected.

satu persen dari orang dewasa penduduk dunia terinfeksi HIV.

It means 30 to 40 million people,

Ini berarti sekitar 30 sampai 40 juta orang,

the whole of California -- every person,

bayangkan setiap orang di seluruh California,

that's more or less what we have today in the world.

itulah kurang lebih banyaknya orang yang terinfeksi HIV di dunia.

Now, let me make a fast replay of Botswana.

Sekarang, mari kita memutar kembali dengan cepat Botswana.

Botswana -- upper middle-income country in southern Africa,

Botswana -- negara menengah ke atas di Afrika bagian selatan,

democratic government, good economy,

pemerintahan demokratik, ekonomi yang baik,

and this is what happened there.

dan inilah yang terjadi di sana.

They started low, they skyrocketed,

Mulai rendah, lalu meroket,

they peaked up there in 2003,

memuncak diatas sana di tahun 2003,

and now they are down.

and sekarang mereka turun.

But they are falling only slowly,

Tapi hanya turun dengan pelan,

because in Botswana, with good economy and governance,

karena di Botswana, dengan ekonomi dan tata negara yang baik,

they can manage to treat people.

mereka sanggup merawat orang.

And if people who are infected are treated, they don't die of AIDS.

Dan jika orang-orang yang terinfeksi dirawat, mereka tidak mati karena AIDS.

These percentages won't come down

Persentase ini tidak akan turun

because people can survive 10 to 20 years.

karena orang dapat bertahan hidup 10 sampai 20 tahun.

So there's some problem with these metrics now.

Jadi, sekarang ada sedikit masalah dengan metrik ini.

But the poorer countries in Africa, the low-income countries down here,

Tapi negara-negara yang lebih miskin di Afrika, yang pendapatannya rendah di bawah sini,

there the rates fall faster, of the percentage infected,

di sana persentase terinfeksi turun dengan laju yang lebih cepat

because people still die.

karena orang masih tetap meninggal.

In spite of PEPFAR, the generous PEPFAR,

Walaupun ada PEPFAR, PEPFAR yang dermawan,

all people are not reached by treatment,

tidak semua orang terjangkau oleh perawatan,

and of those who are reached by treatment in the poor countries,

dan dari mereka yang terjangkau oleh perawatan di negara-negara miskin,

only 60 percent are left on treatment after two years.

hanya 60 persennya masih dalam perawatan setelah dua tahun.

It's not realistic with lifelong treatment

Ini tidak realistis dengan perawatan seumur hidup

for everyone in the poorest countries.

untuk setiap orang di negara-negara termiskin.

But it's very good that what is done is being done.

Namun adalah sangat bagus apa yang telah dilakukan.

But focus now is back on prevention.

Tapi, sekarang fokus haruslah kembali ke pencegahan.

It is only by stopping the transmission

Hanya dengan menghentikan penyebaranlah

that the world will be able to deal with it.

dunia dapat mengatasi masalah ini.

Drugs is too costly -- had we had the vaccine,

Obat-obatan terlalu mahal -- walaupun kita punya vaksinnya,

or when we will get the vaccine, that's something more effective --

atau ketika nantinya kita punya vaksinnya, yang memang lebih efektif --

but the drugs are very costly for the poor.

tapi obat-obatan terlalu mahal untuk orang miskin.

Not the drug in itself, but the treatment

Bukan karena obatnya, melainkan perawatannya

and the care which is needed around it.

dan perhatian yang dibutuhkan bersama dengan pengobatannya.

So, when we look at the pattern,

Jadi ketika kita melihat polanya,

one thing comes out very clearly:

satu hal terlihat jelas:

you see the blue bubbles

anda melihat bulatan-bulatan biru,

and people say HIV is very high in Africa.

dan orang berkata HIV sangat tinggi di Afrika.

I would say, HIV is very different in Africa.

Saya berpendapat bahwa, HIV sangat berbeda di Afrika.

You'll find the highest HIV rate in the world

Anda dapat menemukan persentase HIV tertinggi di dunia

in African countries,

di negara-negara Afrika,

and yet you'll find Senegal, down here --

tapi juga anda dapat menemukan Senegal, di bawah sini,

the same rate as United States.

dengan persentase yang sama dengan Amerika Serikat.

And you'll find Madagascar,

Dan anda juga dapat menemukan Madagaskar,

and you'll find a lot of African countries

dan anda menemukan banyak negara-negara Afrika

about as low as the rest of the world.

dengan persentase serendah umumnya di dunia.

It's this terrible simplification that there's one Africa

Penyederhanaan yang amat buruk inilah, bahwa hanya ada satu macam Afrika

and things go on in one way in Africa.

dan segala sesuatu berlangsung sama di seluruh Afrika.

We have to stop that.

Kita harus menghentikan hal itu.

It's not respectful, and it's not very clever

Itu tidaklah sopan, dan tidak terlalu cerdas

to think that way.

untuk berpikir demikian.

(Applause)

(Tepuk tangan)

I had the fortune to live and work for a time in the United States.

Saya beruntung untuk dapat hidup dan bekerja untuk beberapa waktu ini di Amerika Serikat.

I found out that Salt Lake City and San Francisco were different.

Saya menemukan bahwa Salt Lake City dan San Fransisco berbeda.

(Laughter)

(Tertawa)

And so it is in Africa -- it's a lot of difference.

Dan demikian pula halnya di Afrika -- banyak sekali perbedaannya.

So, why is it so high? Is it war?

Lalu, mengapa sangat tinggi? Apakah karena perang?

No, it's not. Look here.

Bukan, bukan itu. Lihat di sini.

War-torn Congo is down there -- two, three, four percent.

Kongo yang tercabik-cabik oleh perang berada di bawah sini -- dua-tiga-empat persen.

And this is peaceful Zambia, neighboring country -- 15 percent.

Dan ini adalah Zambia yang damai dan tentram, negara tetangga -- 15 persen.

And there's good studies of the refugees coming out of Congo --

Dan ada studi bagus mengenai pengungsi-pengungsi dari Kongo --

they have two, three percent infected,

dua, tiga persen dari mereka terinfeksi,

and peaceful Zambia -- much higher.

dan Zambia yang damai -- jauh lebih tinggi.

There are now studies clearly showing

Sekarang telah ada studi-studi yang dengan jelas menunjukkan

that the wars are terrible, that rapes are terrible,

bahwa perang itu buruk, bahwa pemerkosaan itu buruk.

but this is not the driving force for the high levels in Africa.

Tapi ini bukanlah penyebab tingginya persentase di Afrika.

So, is it poverty?

Lalu apakah kemiskinan?

Well if you look at the macro level,

Kalau kita lihat secara makro,

it seems more money, more HIV.

sepertinya lebih banyak uang, lebih banyak yang terkena HIV.

But that's very simplistic,

Tapi itu terlalu disederhanakan,

so let's go down and look at Tanzania.

jadi mari kita ke bawah dan lihat Tanzania.

I will split Tanzania in five income groups,

Saya akan membagi Tanzania menjadi lima grup berdasarkan pendapatan,

from the highest income to the lowest income,

dari yang terendah sampai yang tertinggi,

and here we go.

dan inilah hasilnya.

The ones with the highest income, the better off -- I wouldn't say rich --

Yang punya pendapatan lebih besar, yang berkehidupan lebih baik, tidak harus kaya,

they have higher HIV.

persentase HIV mereka lebih tinggi.

The difference goes from 11 percent down to four percent,

Perbedaannya dari 11 persen sampai empat persen,

and it is even bigger among women.

dan perbedaannya bahkan lebih besar diantara wanita.

There's a lot of things that we thought, that now, good research,

Ada banyak hal yang kita pikir, yang sekarang, riset yang baik,

done by African institutions and researchers

yang dikerjakan oleh peneliti-peneliti dan institusi-institusi Afrika,

together with the international researchers, show that that's not the case.

bersama-sama dengan peneliti-peneliti internasional, menunjukkan bahwa hal tersebut tidaklah demikian.

So, this is the difference within Tanzania.

Jadi, ini adalah perbedaan di dalam Tanzania.

And, I can't avoid showing Kenya.

Dan saya tidak dapat untuk tidak menunjukkan Kenya.

Look here at Kenya.

Lihatlah ini Kenya.

I've split Kenya in its provinces.

Kenya saya bagi dalam provinsi-provinsinya.

Here it goes.

Mari kita lihat.

See the difference within one African country --

Lihatlah perbedaannya di dalam satu negara di Afrika --

it goes from very low level to very high level,

dari level yang sangat rendah sampai level yang sangat tinggi,

and most of the provinces in Kenya is quite modest.

dan kebanyakan propinsi di Kenya sedang-sedang saja.

So, what is it then?

Jadi, apa masalahnya?

Why do we see this extremely high levels in some countries?

Mengapa kita melihat level yang sangat tinggi di beberapa negara?

Well, it is more common with multiple partners,

Tentu, ini lebih umum dengan banyak pasangan,

there is less condom use,

terdapat lebih sedikit penggunaan kondom,

and there is age-disparate sex --

dan ada juga seks senjang umur --

that is, older men tend to have sex with younger women.

yakni, pria yang lebih tua cenderung berhubungan seksual dengan wanita yang lebih muda

We see higher rates in younger women than younger men

Kita melihat persentase yang lebih tinggi di perempuan yang lebih muda dibanding pria seumuran

in many of these highly affected countries.

di banyak dari negara-negara yang terkena dampaknya.

But where are they situated?

Tapi dimanakah mereka berada?

I will swap the bubbles to a map.

Saya akan ganti bulatan-bulatan ini ke bentuk peta.

Look, the highly infected are four percent of all population

Lihat, daerah yang terinfeksi dengan hebat meliputi empat persen dari semua penduduk dunia

and they hold 50 percent of the HIV-infected.

dan mereka meliputi 50 persen dari orang yang terinfeksi HIV.

HIV exists all over the world.

HIV berada di seluruh dunia.

Look, you have bubbles all over the world here.

Lihat, bulatan-bulatannya tersebar di seluruh dunia.

Brazil has many HIV-infected.

Di Brazil ada banyak yang terinfeksi HIV.

Arab countries not so much, but Iran is quite high.

Negara-negara Arab tidak begitu banyak, tapi di Iran cukup tinggi.

They have heroin addiction and also prostitution in Iran.

Mereka punya kasus ketergantungan heroin, dan juga prostitusi di Iran.

India has many because they are many.

India ada banyak karena penduduknya banyak.

Southeast Asia, and so on.

Asia Tenggara, dan seterusnya.

But, there is one part of Africa --

Tapi ada satu bagian Afrika --

and the difficult thing is, at the same time,

dan hal yang sulit adalah, pada saat yang bersamaan,

not to make a uniform statement about Africa,

untuk tidak membuat pernyataan seragam mengenai Afrika,

not to come to simple ideas of why it is like this, on one hand.

untuk tidak mencapai ide sederhana mengenai mengapa demikian, di satu sisi.

On the other hand, try to say that this is not the case,

Di lain pihak, untuk mengakui bahwa ini adalah sebuah masalah yang berat,

because there is a scientific consensus about this pattern now.

karena sekarang telah ada konsensus ilmiah mengenai pola ini.

UNAIDS have done good data available, finally,

Akhirnya, UNAIDS telah menyediakan data yang bagus

about the spread of HIV.

mengenai penyebaran HIV.

It could be concurrency.

Itu mungkin karena konkurensi (kejadiannya terkait dengan faktor lain).

It could be some virus types.

Itu bisa jadi karena tipe virus tertentu.

It could be that there is other things

Bisa jadi ada hal-hal lain

which makes transmission occur in a higher frequency.

yang membuat transmisi terjadi dengan frekuensi yang lebih tinggi.

After all, if you are completely healthy and you have heterosexual sex,

Bagaimanapun juga, jika anda sehat sempurna dan berhubungan seks secara heteroseksual,

the risk of infection in one intercourse is one in 1,000.

resiko terinfeksi dari satu kali hubungan seks adalah satu dari 1000.

Don't jump to conclusions now on how to

Jangan langsung menyimpulkan;

behave tonight and so on.

tetap harus jaga kelakuan nanti malam dan seterusnya.

(Laughter)

(Tertawa)

But -- and if you are in an unfavorable situation,

Tapi -- dan jika anda berada pada posisi yang tidak menguntungkan

more sexually transmitted diseases, it can be one in 100.

lebih banyak penyakit menular seksual, bisa saja menjadi satu dari 100.

But what we think is that it could be concurrency.

Tapi kita berpikir bahwa itu mungkin karena konkurensi.

And what is concurrency?

Dan apakah itu konkurensi?

In Sweden, we have no concurrency.

Di Swedia, tidak ada yang namanya konkurensi.

We have serial monogamy.

Yang ada adalah monogami berseri.

Vodka, New Year's Eve -- new partner for the spring.

Vodka, malam tahun baru -- pasangan baru untuk musim semi.

Vodka, Midsummer's Eve -- new partner for the fall.

Vodka, malam tengah musim panas -- pasangan baru untuk musim gugur.

Vodka -- and it goes on like this, you know?

Vodka -- dan seterusnya seperti ini, anda tahu?

And you collect a big number of exes.

Dan anda mengkoleksi sejumlah besar mantan.

And we have a terrible chlamydia epidemic --

Dan kita mengalami epidemi chlamydia yang parah --

terrible chlamydia epidemic which sticks around for many years.

epidemi chlamydia yang berlangsung selama beberapa tahun.

HIV has a peak three to six weeks after infection

HIV mencapai puncaknya pada tiga sampai enam minggu setelah infeksi

and therefore, having more than one partner in the same month

dan maka dari itu, mempunyai lebih dari satu pasangan pada bulan yang sama

is much more dangerous for HIV than others.

lebih rentan untuk penyebaran HIV dibanding infeksi lainnya.

Probably, it's a combination of this.

Mungkin juga karena kombinasi dari hal-hal ini.

And what makes me so happy is that we are moving now

Dan yang membuat saya bahagia adalah karena kita sekarang berusaha

towards fact when we look at this.

melihat fakta ketika kita melihat masalah ini.

You can get this chart, free.

Anda bisa mendapatkan diagram ini, gratis.

We have uploaded UNAIDS data on the Gapminder site.

Kami telah mengupload data UNAIDS di Gapminder.org.

And we hope that when we act on global problems in the future

Dan kita berharap, ketika kita menangani masalah global di masa depan,

we will not only have the heart,

kita tidak hanya memiliki hati,

we will not only have the money,

kita tidak hanya memiliki uang,

but we will also use the brain.

namun juga menggunakan kepala kita.

Thank you very much.

Terima kasih banyak.

(Applause)

(Tepuk tangan)