One of the most difficult words to translate... - Krystian Aparta

Salah satu kata yang paling sulit diterjemahkan ...- Krystian Aparta

Translator: Lanny Yunita Reviewer: Dewi Barnas

Which is the hardest word to translate in this sentence?

Kata apa yang paling sulit diterjemahkan dalam kalimat ini?

"Know" is easy to translate.

"Know" mudah diterjemahkan.

"Pep rally" doesn't have a direct analog in a lot of languages and cultures,

"Pep rally" tidak punya padanan kata dalam banyak bahasa dan budaya,

but can be approximated.

tapi bisa dicari padanannya.

But the hardest word there is actually one of the smallest: "you."

Tapi kata tersulit dalam kalimat itu adalah yang terpendek: "you."

As simple as it seems,

Meski kelihatannya sederhana,

it's often impossible to accurately translate "you"

kadang sulit menerjemahkan "you" secara akurat,

without knowing a lot more about the situation where it's being said.

tanpa mengetahui dalam situasi apa kata itu digunakan.

To start with, how familiar are you with the person you're talking to?

Misalnya, seberapa dekat hubunganmu dengan orang yang diajak bicara?

Many cultures have different levels of formality.

Banyak budaya memiliki tingkat kesopanan bahasa yang berbeda-beda.

A close friend,

Teman dekat,

someone much older or much younger,

orang yang lebih tua atau lebih muda,

a stranger,

orang asing,

a boss.

atasan.

These all may be slightly different "you's."

Semua "you" ini agak beda.

In many languages, the pronoun reflects these differences

Dalam banyak bahasa, kata ganti orang yang digunakan

mencerminkan perbedaan tersebut melalui yang disebut "pembedaan T–V."

through what's known as the T–V distinction.

In French, for example,

Dalam bahasa Prancis misalnya,

you would say "tu" when talking to your friend at school,

ketika bicara dengan teman di sekolah, mereka menggunakan "tu,"

but "vous" when addressing your teacher.

tapi dengan guru menggunakan "vous."

Even English once had something similar.

Bahkan bahasa Inggris dulu juga punya konsep serupa.

Remember the old-timey "thou?"

Ingat kata "thou?"

Ironically, it was actually the informal pronoun

Ironisnya, "thou" sebenarnya adalah kata ganti orang informal

for people you're close with,

untuk orang yang akrab denganmu,

while "you" was the formal and polite version.

sementara "you" adalah versi formal dan sopan.

That distinction was lost

Pembedaan itu tak lagi digunakan

when the English decided to just be polite all the time.

ketika orang Inggris memutuskan untuk bicara sopan sepanjang waktu.

But the difficulty in translating "you" doesn't end there.

Tapi kesulitan menerjemahkan kata "you" masih terjadi.

In languages like Hausa or Korana,

Dalam bahasa seperti Hausa atau Korana,

the "you" form depends on the listener's gender.

bentuk "you" tergantung pada gender pendengar.

In many more, it depends on whether they are one or many,

Dalam banyak bahasa, bentuk "you" berbeda dalam kondisi tunggal atau jamak,

such as with German "Du" or "ihr."

seperti dalam Bahasa Jerman "Du" atau "ihr."

Even in English,

Bahkan dalam bahasa Inggris,

some dialects use words like "y'all" or "youse" the same way.

beberapa dialek menggunakan kata "y'all" atau "youse" secara sama.

Some plural forms, like the French "vous"

Beberapa bentuk jamak, seperti "vous" dalam bahasa Perancis

and Russian "Вы"

dan "Вы" dalam Bahasa Russia

are also used for a single person

juga digunakan untuk orang tunggal

to show that the addressee is that much more important,

untuk menunjukkan bahwa si pendengar jauh lebih penting,

much like the royal "we."

hampir seperti "we" yang digunakan bangsawan.

And a few languages even have a specific form

Dan beberapa bahasa bahkan memiliki bentuk spesifik

for addressing exactly two people,

untuk menyebut dua orang,

like Slovenian "vidva."

seperti "vidva" dalam Bahasa Slovenia.

If that wasn't complicated enough,

Dan masih bisa lebih rumit lagi,

formality, number, and gender can all come into play at the same time.

formalitas, angka, dan gender juga bisa menjadi faktor pembeda secara bersamaan.

In Spanish, "tú" is unisex informal singular,

Dalam Bahasa Spanyol, "tú" adalah bentuk tunggal informal unisex,

"usted" is unisex formal singular,

"usted" adalah tunggal formal unisex,

"vosotros" is masculine informal plural,

"vosotros"adalah jamak informal maskulin,

"vosotras" is feminine informal plural,

"vosotras"adalah jamak informal feminim,

and "ustedes" is the unisex formal plural.

and "ustedes" adalah jamak formal unisex.

Phew!

Wow!

After all that,

Meski begitu,

it may come as a relief

kabar baiknya adalah

that some languages often leave out the second person pronoun.

beberapa bahasa sering menanggalkan kata ganti orang kedua.

In languages like Romanian and Portuguese,

Dalam bahasa Romania dan Portugis,

the pronoun can be dropped from sentences

kata ganti tidak perlu disebutkan

because it's clearly implied by the way the verbs are conjugated.

karena sudah tersirat dalam konjugasi kata kerjanya.

And in languages like Korean, Thai, and Chinese,

Dalam bahasa Korea, Thailand, dan China,

kata ganti bisa ditanggalkan tanpa meninggalkan petunjuk tata bahasa.

pronouns can be dropped without any grammatical hints.

Speakers often would rather have

Pembicara cenderung membiarkan

the listener guess the pronoun from context

pendengar menebak kata gantinya berdasarkan konteks,

than use the wrong one and risk being seen as rude.

daripada salah menggunakan kata ganti dan dianggap tidak sopan.

So if you're ever working as a translator

Jadi, kalau kamu pernah menjadi penerjemah

and come across this sentence without any context:

dan mendapati kalimat ini tanpa tahu persis konteksnya:

"You and you, no, not you,

"You and you, no, not you,

you, your job is to translate 'you' for yourselves" ...

you, your job is to translate 'you' for yourselves" ...

Well, good luck.

Yah, semoga berhasil,

And to the volunteer community who will be translating this video

Dan untuk komunitas sukarelawan yang akan menerjemahkan video ini

into multiple languages:

ke dalam banyak bahasa:

Sorry about that!

Maaf, yaa!