Could We Cure HIV with Lasers? | Patience Mthunzi | TED Talks

Translator: Gita Arimanda Reviewer: Agun Pratama

What do you do when you have a headache?

Apa yang Anda lakukan saat sakit kepala?

You swallow an aspirin.

Anda menenggak sebuah aspirin.

But for this pill to get to your head, where the pain is,

Tapi supaya pil itu mencapai kepala Anda, dimana sumber sakit itu berada,

it goes through your stomach, intestines and various other organs first.

ia harus melewati lambung, usus, dan berbagai organ lain.

Swallowing pills is the most effective and painless way of delivering

Menelan pil adalah cara yang paling ampuh dan tanpa rasa sakit

any medication in the body.

untuk memasukkan obat ke dalam tubuh.

The downside, though, is that swallowing any medication leads to its dilution.

Namun, kelemahannya adalah, menelan obat-obatan berakibat pada pelarutannya.

And this is a big problem, particularly in HIV patients.

Ini adalah masalah besar, terutama pada pasien HIV.

When they take their anti-HIV drugs,

Saat mereka mengkonsumsi obat anti-HIV,

these drugs are good for lowering the virus in the blood,

obat-obatan ini baik untuk mengurangi jumlah virus dalam darah,

and increasing the CD4 cell counts.

dan meningkatkan jumlah sel CD4.

But they are also notorious for their adverse side effects,

Tapi obat-obat ini juga terkenal akan efek samping yang buruk,

but mostly bad, because they get diluted by the time they get to the blood,

tapi lebih buruk lagi, karena ia larut sebelum mencapai darah,

and worse, by the time they get to the sites

dan lebih buruknya lagi, saat ia mencapai tempat

where it matters most: within the HIV viral reservoirs.

yang paling penting: di dalam ruang penyimpanan virus HIV.

These areas in the body -- such as the lymph nodes,

Ini adalah bagian dalam tubuh -- seperti kelenjar getah bening,

the nervous system, as well as the lungs --

sistem saraf, dan juga paru-paru --

where the virus is sleeping,

tempat virus bersemayam,

and will not readily get delivered in the blood

dan tidak akan dilepaskan serta merta ke darah pasien

of patients that are under consistent anti-HIV drugs therapy.

yang berada dalam perawatan obat anti HIV secara konsisten.

However, upon discontinuation of therapy,

Namun, ketika terapi dihentikan,

the virus can awake and infect new cells in the blood.

virus dapat bangun kembali dan menginfeksi sel-sel baru dalam darah.

Now, all this is a big problem in treating HIV with the current drug treatment,

Semua ini adalah masalah besar dalam pengobatan HIV dengan obat yang ada kini,

which is a life-long treatment that must be swallowed by patients.

yaitu pengobatan seumur hidup yang harus dilakukan pasien.

One day, I sat and thought,

Suatu hari, saya duduk dan berpikir,

"Can we deliver anti-HIV directly within its reservoir sites,

"Bisakah kita melepaskan anti HIV langsung ke tempat penyimpanannya,

without the risk of drug dilution?"

tanpa resiko pelarutan obat?"

As a laser scientist, the answer was just before my eyes:

Sebagai ilmuwan laser, jawabannya ada di depan saya"

Lasers, of course.

Tentu saja, laser.

If they can be used for dentistry,

Apabila laser dapat digunakan dalam kedokteran gigi,

for diabetic wound-healing and surgery,

untuk penyembuhan dan operasi luka diabetes,

they can be used for anything imaginable,

laser bisa digunakan untuk segala hal,

including transporting drugs into cells.

termasuk mengangkut obat ke dalam sel.

As a matter of fact, we are currently using laser pulses

Nyatanya, kita sekarang menggunakan sinar laser

to poke or drill extremely tiny holes,

untuk membuat lubang yang amat sangat kecil,

which open and close almost immediately in HIV-infected cells,

yang dapat membuka dan menutup hampir seketika pada sel yang terinfeksi HIV,

in order to deliver drugs within them.

untuk menaruh obat ke dalamnya.

"How is that possible?" you may ask.

Anda mungkin bertanya, "Bagaimana mungkin?"

Well, we shine a very powerful but super-tiny laser beam

Kami mengarahkan sinar laser yang sangat kuat namun sangat kecil

onto the membrane of HIV-infected cells

ke membran sel yang terinfeksi virus HIV

while these cells are immersed in liquid containing the drug.

sementara sel-sel ini direndam dalam cairan yang mengandung obat.

The laser pierces the cell, while the cell swallows the drug

Laser menembus sel, sementara sel menyerap obat

in a matter of microseconds.

dalam hitungan seperseribu detik.

Before you even know it,

Sebelum Anda sadari,

the induced hole becomes immediately repaired.

lubang yang dibuat tadi sudah ditutup lagi.

Now, we are currently testing this technology in test tubes

Kami sedang mengetes teknologi ini dalam tabung percobaan

or in Petri dishes,

atau di cawan petri,

but the goal is to get this technology in the human body,

namun tujuannya adalah untuk menggunakan teknologi ini,

apply it in the human body.

menerapkannya pada tubuh manusia.

"How is that possible?" you may ask.

Anda mungkin bertanya, "Bagaimana mungkin?"

Well, the answer is: through a three-headed device.

Jawabannya: melalui alat berkepala tiga.

Using the first head, which is our laser,

Dengan kepala pertama, yaitu laser,

we will make an incision in the site of infection.

kami akan membuat irisan di tempat yang terinfeksi.

Using the second head, which is a camera,

Menggunakan kepala kedua, yaitu kamera,

we meander to the site of infection.

kami akan menuju lokasi infeksi.

Finally, using a third head, which is a drug-spreading sprinkler,

Terakhir, dengan kepala ketiga, yaitu penyemprot obat,

we deliver the drugs directly at the site of infection,

kami akan mengirimkan obat secara langsung di lokasi infeksi,

while the laser is again used to poke those cells open.

sementara laser digunakan untuk membuka sel-sel tersebut.

Well, this might not seem like much right now.

Mungkin tak terdengar hebat sekarang.

But one day, if successful, this technology can lead

Namun suatu hari, jika berhasil, teknologi ini dapat membawa kita

to complete eradication of HIV in the body.

pada pemberantasan HIV secara total di tubuh.

Yes. A cure for HIV.

Ya. Menyembuhkan HIV.

This is every HIV researcher's dream --

Ini adalah mimpi setiap ilmuwan HIV --

in our case, a cure led by lasers.

dan bagi kami, penyembuhan dengan laser.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)