The world needs all kinds of minds | Temple Grandin

Translator: Cecilia Liando Reviewer: Ade Indarta

I think I'll start out and just talk a little bit

Saya akan mulai dan berbicara sedikit tentang

apa sebenarnya autisme itu.

about what exactly autism is.

Autism is a very big continuum

Autisme itu rangkaian spektrum yang sangat luas

that goes from very severe -- the child remains nonverbal --

mulai dari yang paling parah, anak yang tidak dapat menggunakan kata-kata,

all the way up to brilliant scientists and engineers.

sampai pada para ilmuwan dan insinyur yang brilian.

And I actually feel at home here,

Sebenarnya saya cukup merasa nyaman di sini.

because there's a lot of autism genetics here.

Karena banyak gen autisme di sini.

(Laughter)

Anda tidak akan mengira...

You wouldn't have any --

(Tepuk tangan)

(Applause)

It's a continuum of traits.

Itu merupakan rangkaian dari berbagai sifat.

When does a nerd turn into Asperger, which is just mild autism?

Kapan seorang kutu buku berubah menjadi

Asperger, yang merupakan autisme ringan?

I mean, Einstein and Mozart and Tesla would all be probably diagnosed

Yang saya maksud, Einstein dan Mozart

dan Tesla, mungkin semuanya akan terdiagnosis

as autistic spectrum today.

autis dalam spektrum sekarang ini.

And one of the things that is really going to concern me

Satu hal yang sangat mengkhawatirkan bagi saya adalah

bagaimana membuat anak-anak ini menjadi penemu

is getting these kids to be the ones

that are going to invent the next energy things

energi selanjutnya,

seperti yang Bill Gates bicarakan pagi ini.

that Bill Gates talked about this morning.

OK, now, if you want to understand autism: animals.

Baiklah. Jika Anda ingin mengerti

tentang autisme, binatang.

I want to talk to you now about different ways of thinking.

Saya ingin berbicara tentang berbagai cara berpikir yang berbeda.

You have to get away from verbal language.

Anda harus berhenti memikirkan bahasa verbal.

I think in pictures. I don't think in language.

Saya berpikir dengan gambar.

Saya tidak berpikir dengan bahasa.

Now, the thing about the autistic mind is it attends to details.

Jadi, seorang dengan pikiran autistik

sangat memperhatikan detail.

This is a test where you either have to pick out the big letters

Ini tes di mana Anda harus memilih untuk

memilih huruf-huruf besar atau memilih huruf-huruf kecil.

or the little letters,

and the autistic mind picks out the little letters more quickly.

Seorang dengan pikiran autistik memilih

huruf-huruf kecil lebih cepat.

And the thing is, the normal brain ignores the details.

Sebabnya, otak yang normal mengabaikan detail.

Well, if you're building a bridge, details are pretty important

Jika Anda membangun jembatan, detail cukup penting

karena jembatan akan jatuh jika Anda mengabaikan detail.

because it'll fall down if you ignore the details.

Salah satu dari kekhawatiran saya tentang banyaknya kebijakan saat ini,

And one of my big concerns with a lot of policy things today

banyak hal menjadi terlalu abstrak.

is things are getting too abstract.

People are getting away from doing hands-on stuff.

Orang-orang menghindari

aktivitas dengan benda-benda konkret.

I'm really concerned that a lot of the schools

Saya khawatir karena banyak sekolah telah menghilangkan

have taken out the hands-on classes, because art, and classes like that --

kelas yang menggunakan benda konkret,

karena kelas seni dan kelas lain seperti itu,

those are the classes where I excelled.

kelas-kelas yang sangat saya kuasai.

In my work with cattle,

Dalam pekerjaan saya dengan ternak,

I noticed a lot of little things that most people don't notice

Saya memperhatikan banyak hal kecil yang luput dari kebanyakan orang

would make the cattle balk.

yang membuat ternak mogok. Seperti, misalnya,

For example, this flag waving right in front of the veterinary facility.

bendera yang melambai tepat di depan tempat ternak.

This feed yard was going to tear down their whole veterinary facility;

Ini akan merobohkan seluruh fasilitas peternakan mereka,

all they needed to do was move the flag.

yang harus dilakukan hanya memindahkan bendera tersebut.

Rapid movement, contrast.

Gerakan cepat, kontras.

In the early '70s when I started, I got right down in the chutes

Pada awal tahun 70-an ketika saya mulai, saya langsung turun

ke saluran pemindahan ternak untuk melihat apa yang dilihat oleh ternak.

to see what cattle were seeing.

People thought that was crazy.

Orang-orang berpikir itu gila. Mantel di atas pagar akan membuat ternak mogok.

A coat on a fence would make them balk, shadows would make them balk,

Bayangan membuat mereka mogok, juga selang di lantai.

a hose on the floor -- people weren't noticing these things.

Orang-orang tidak memperhatikan hal-hal ini,

A chain hanging down ...

rantai yang menjuntai,

And that's shown very, very nicely in the movie.

dan semua itu ditunjukkan dengan sangat baik dalam film ini.

In fact, I loved the movie, how they duplicated all my projects.

Sebenarnya saya sangat menyukai film ini

mereka menduplikasi semua proyek saya. Itu sisi yang aneh.

That's the geek side.

Gambar-gambar saya juga ikut membintangi film itu.

My drawings got to star in the movie, too.

And, actually, it's called "Temple Grandin,"

Sebenarnya film ini berjudul Temple Grandin,

not "Thinking in Pictures."

bukan Thinking In Pictures.

So what is thinking in pictures?

Jadi, apa itu berpikir dengan gambar? Secara harfiah artinya film

It's literally movies in your head.

di kepala Anda.

My mind works like Google for images.

Pikiran saya bekerja seperti Google untuk gambar.

Ketika saya masih kecil, saya tidak tahu bahwa pikiran saya berbeda.

When I was a young kid, I didn't know my thinking was different.

Saya pikir semua orang berpikir dengan gambar.

I thought everybody thought in pictures.

Ketika saya menulis buku saya, Thinking In Pictures,

Then when I did my book, "Thinking in Pictures,"

saya mulai mewawancarai orang tentang bagaimana mereka berpikir.

I started interviewing people about how they think.

And I was shocked to find out that my thinking was quite different.

Saya terkejut karena menemukan bahwa pikiran saya

pikiran saya berbeda. Seperti yang saya katakan,

Like if I say, "Think about a church steeple,"

"Berpikir tentang menara gereja"

most people get this sort of generalized generic one.

kebanyakan orang akan membayangkan bayangan yang umum.

Now, maybe that's not true in this room,

Mungkin ini tidak benar di dalam ruangan ini,

but it's going to be true in a lot of different places.

tetapi ini benar di banyak tempat lainnya.

I see only specific pictures.

Saya melihat hanya gambar-gambar spesifik

They flash up into my memory, just like Google for pictures.

Mereka muncul di dalam memori saya, seperti Google untuk gambar.

And in the movie, they've got a great scene in there,

Di film, ada satu adegan di sana,

di mana kata "sepatu" disebut, dan sepatu-sepatu tahun 50-an dan 60-an

where the word "shoe" is said, and a whole bunch of '50s and '60s shoes

pop into my imagination.

muncul di imajinasi saya.

OK, there's my childhood church; that's specific.

Itu gereja masa kecil saya.

Itu spesifik. Ada lebih banyak, Fort Collins.

There's some more, Fort Collins.

OK, how about famous ones?

Baik bagaimana dengan yang terkenal?

And they just kind of come up, kind of like this.

Mereka muncul begitu saja, hanya seperti ini.

Just really quickly, like Google for pictures.

Begitu cepat, seperti Google untuk gambar.

And they come up one at a time,

Mereka muncul satu demi satu.

and then I think, "OK, well, maybe we can have it snow,

Ketika saya berpikir, baiklah mungkin kita bisa membuatnya bersalju,

or we can have a thunderstorm,"

atau kita bisa membuat badai,

and I can hold it there and turn them into videos.

dan saya dapat menahannya di sana dan mengubah mereka menjadi video.

Now, visual thinking was a tremendous asset

Pikiran visual adalah aset yang luar biasa

in my work designing cattle-handling facilities.

dalam pekerjaan saya merancang fasilitas penanganan ternak.

And I've worked really hard on improving how cattle are treated

Saya telah bekerja begitu keras untuk memperbaiki

cara-cara memperlakukan ternak di pabrik pemotongan.

at the slaughter plant.

Saya tidak akan masuk ke slide-slide penyembelihan yang menjijikkan.

I'm not going to go into any gucky slaughter slides.

I've got that stuff up on YouTube, if you want to look at it.

Saya mempunyai slide-slide seperti itu di Youtube jika Anda ingin melihatnya.

Tetapi satu hal yang dapat saya lakukan pada pekerjaan saya

(Laughter)

But one of the things that I was able to do in my design work

adalah saya dapat mengujicobakan

is I could test-run a piece of equipment in my mind,

sebuah peralatan di dalam pikiran saya,

just like a virtual reality computer system.

seperti sebuah sistem komputer di dunia maya.

And this is an aerial view of a recreation of one of my projects

Ini tampilan udara

dari salah satu proyek saya yang diciptakan kembali dan digunakan dalam film.

that was used in the movie.

That was like just so super cool.

Itu sangat mengagumkan.

And there were a lot of, kind of, Asperger types and autism types

Ada banyak orang dengan tipe-tipe orang Asperger

dan orang autis yang bekerja dalam set film juga.

working out there on the movie set, too.

(Gelak tawa)

(Laughter)

But one of the things that really worries me is:

Tetapi satu hal yang membuat saya khawatir,

ke mana versi lebih muda dari anak-anak tersebut berada saat ini.

Where's the younger version of those kids going today?

They're not ending up in Silicon Valley,

Mereka tidak berakhir di Silicon Valley, di mana mereka seharusnya berada.

where they belong.

(Gelak tawa)

(Laughter)

(Applause)

(Tepuk tangan)

One of the things I learned very early on because I wasn't that social,

Satu hal yang saya pelajari sangat awal karena saya tidak terlalu suka bersosialisasi,

is I had to sell my work, and not myself.

adalah saya harus menjual hasil kerja saya, bukan diri saya.

And the way I sold livestock jobs is I showed off my drawings,

Cara saya menjual hasil kerja saya dengan ternak

adalah dengan menunjukkan gambar saya, gambar benda-benda.

I showed off pictures of things.

Another thing that helped me as a little kid

Hal lain yang membantu saya, sebagai seorang anak kecil,

is, boy, in the '50s, you were taught manners.

adalah, pada tahun 50-an Anda diajari sopan-santun.

You were taught you can't pull the merchandise off the shelves

Anda diajari bahwa Anda tidak boleh menarik barang dari rak

di toko dan melemparnya ke sana kemari.

in the store and throw it around.

Ketika anak duduk di SD kelas tiga atau empat,

When kids get to be in third or fourth grade,

you might see that this kid's going to be a visual thinker,

Anda mungkin melihat bahwa anak ini akan menjadi pemikir visual,

drawing in perspective.

menggambar dengan perspektif. Nah, saya ingin

Now, I want to emphasize

menekankan bahwa tidak semua anak autis

that not every autistic kid is going to be a visual thinker.

akan menjadi pemikir visual.

Now, I had this brain scan done several years ago,

Beberapa tahun yang lalu otak saya dipindai,

and I used to joke around about having a gigantic Internet trunk line

saya dulu sering bercanda bahwa saya mempunyai

kabel saluran internet yang sangat besar

going deep into my visual cortex.

yang masuk ke dalam korteks visual saya.

This is tensor imaging.

Ini pencitraan tensor.

And my great big Internet trunk line is twice as big as the control's.

Kabel saluran Internet saya yang besar

dua kali lebih besar dibandingkan dengan yang lain.

The red lines there are me,

Garis merah itu saya,

and the blue lines are the sex and age-matched control.

dan garis biru adalah pemandingnya dengan jenis kelamin dan umur yang sama.

And there I got a gigantic one,

Saya punya ukuran yang sangat besar,

and the control over there, the blue one, has got a really small one.

dan di sana pembanding, dengan garis biru,

berukuran kecil.

And some of the research now is showing

Beberapa riset sekarang ini menunjukkan

that people on the spectrum actually think with the primary visual cortex.

orang-orang pada spektrum ini sebenarnya berpikir dengan korteks visual primer.

Now, the thing is, the visual thinker is just one kind of mind.

Masalahnya, pemikir visual hanyalah satu jenis pikiran.

You see, the autistic mind tends to be a specialist mind --

Anda lihat, pemikir autis cenderung menjadi pemikir spesialis.

good at one thing, bad at something else.

Hebat di satu hal, buruk di hal lain

And where I was bad was algebra.

Saya tidak pandai aljabar. Saya tidak pernah diizinkan

And I was never allowed to take geometry or trig.

mengambil geometri atau trigonometri.

Gigantic mistake.

Kesalahan yang besar sekali. Saya yakin banyak anak yang sebaiknya meloncati aljabar,

I'm finding a lot of kids who need to skip algebra,

go right to geometry and trig.

langsung ke geometri dan trigonometri.

Now, another kind of mind is the pattern thinker.

Pemikir yang lain adalah pemikir pola.

More abstract.

Lebih abstrak. Ini para insinyur,

These are your engineers, your computer programmers.

programer komputer.

This is pattern thinking.

Ini pikiran pola. Belalang itu

That praying mantis is made from a single sheet of paper --

dibuat dari sehelai kertas,

no scotch tape, no cuts.

tidak ada selotip, tidak ada potongan.

And there in the background is the pattern for folding it.

Di latarnya ada pola untuk melipatnya.

Here are the types of thinking:

Ini tipe-tipe pemikir,

photo-realistic visual thinkers, like me;

pemikir visual sejelas foto, seperti saya.

pattern thinkers, music and math minds.

Pemikir pola, pemikir musik dan matematika

Some of these oftentimes have problems with reading.

Beberapa dari mereka sering mendapat masalah dengan membaca.

You also will see these kind of problems with kids that are dyslexic.

Anda juga akan melihat masalah seperti ini

pada anak-anak disleksis.

You'll see these different kinds of minds.

Anda akan melihat berbagai tipe pemikir yang berbeda ini

And then there's a verbal mind, they know every fact about everything.

Ada juga pemikir verbal. Mereka tahu fakta apapun tentang apapun.

Yang lain lagi yaitu tentang masalah sensori.

Now, another thing is the sensory issues.

Saya sangat khawatir karena saya harus memakai alat ini di wajah saya.

I was really concerned about having to wear this gadget on my face.

And I came in half an hour beforehand

Saya masuk setengah jam sebelumnya

so I could have it put on and kind of get used to it,

supaya saya dapat memakainya dan terbiasa dengannya.

and they got it bent so it's not hitting my chin.

Alat ini dibengkokkan supaya tidak mengenai dagu saya.

But sensory is an issue.

Tetapi sensori adalah sebuah masalah. Beberapa anak terganggu dengan lampu berpendar;

Some kids are bothered by fluorescent lights;

others have problems with sound sensitivity.

Anak lain mempunyai masalah dengan kepekaan suara.

You know, it's going to be variable.

Ini bervariasi.

Now, visual thinking gave me a whole lot of insight

Pemikiran visual memberi saya banyak pengetahuan

into the animal mind.

tentang pikiran hewan

Because think about it: an animal is a sensory-based thinker,

Karena coba pikirkan. Seekor hewan adalah pemikir berbasis sensori,

not verbal -- thinks in pictures, thinks in sounds, thinks in smells.

bukan kata-kata. Berpikir dengan gambar.

Berpikir dengan suara. Berpikir dengan bau.

Think about how much information there is on the local fire hydrant.

Pikirkan bagaimana banyaknya informasi pada keran pemadam kebakaran.

He knows who's been there --

Binatang tahu siapa yang pergi ke sana, kapan mereka ke sana,

(Laughter)

When they were there.

apakah mereka teman atau lawan, atau yang dapat menjadi pasangannya.

Are they friend or foe? Is there anybody he can go mate with?

There's a ton of information on that fire hydrant.

Ada banyak informasi dalam keran pemadam kebakaran tersebut.

It's all very detailed information.

Semua merupakan informasi yang detail.

And looking at these kind of details gave me a lot of insight into animals.

Melihat semua detail tersebut

memberikan saya banyak pengetahuan tentang hewan.

Now, the animal mind, and also my mind,

Pikiran hewan, dan juga pikiran saya

puts sensory-based information into categories.

menempatkan informasi berbasis sensori

pada banyak kategori.

Man on a horse,

Orang di kuda

and a man on the ground --

dan orang yang ada di tanah,

that is viewed as two totally different things.

dilihat sebagai dua hal yang sangat berbeda.

You could have a horse that's been abused by a rider.

Misal seekor kuda yang telah disiksa oleh seorang penunggang.

They'll be absolutely fine with the veterinarian

Mereka akan berlaku baik-baik saja dengan dokter hewan,

and with the horseshoer, but you can't ride him.

dan dengan orang yang memakaikan sepatu kuda, tetapi Anda tidak dapat menungganginya.

You have another horse, where maybe the horseshoer beat him up,

Kuda lainnya, di mana mungkin orang yang memakaikan sepatu kuda memukulnya,

and he'll be terrible for anything on the ground with the veterinarian,

dia akan bersikap buruk dengan apapun di tanah,

dengan dokter hewan, tetapi kita dapat menungganginya.

but a person can ride him.

Sama halnya dengan ternak.

Cattle are the same way.

Man on a horse, a man on foot -- they're two different things.

Orang di kuda,

orang yang berdiri, mereka dua hal yang berbeda.

You see, it's a different picture.

Anda lihat, itu gambar yang berbeda.

See, I want you to think about just how specific this is.

Lihat, saya ingin Anda untuk memikirkan betapa spesifik hal ini.

Now, this ability to put information into categories,

Kemampuan untuk mengelompokkan informasi ke berbagai kategori ini,

I find a lot of people are not very good at this.

saya menemukan banyak orang tidak terlalu hebat dalam hal ini.

When I'm out troubleshooting equipment

Ketika saya keluar untuk mengecek peralatan

or problems with something in a plant,

atau masalah pada sesuatu di sebuah pabrik

they don't seem to be able to figure out:

sepertinya mereka tidak dapat memahami, "Apakah masalah saya berkaitan dengan orang?

"Do I have a training-people issue?

Or do I have something wrong with the equipment?"

Atau berkaitan dengan peralatannya?"

In other words, categorize equipment problem from a people problem.

Dengan kata lain, mengkategorikan masalah dengan peralatan,

dari masalah dengan orang.

I find a lot of people have difficulty doing that.

Saya menemukan banyak orang kesulitan untuk mengkategorikan hal tersebut.

Now, let's say I figure out it's an equipment problem.

Misal saya mengetahui bahwa masalahnya adalah dengan peralatan.

Is it a minor problem, with something simple I can fix?

Apakah itu masalah kecil, masalah sederhana yang dapat saya perbaiki?

Atau seluruh rancangan sistemnya yang salah?

Or is the whole design of the system wrong?

People have a hard time figuring that out.

Orang-orang kesulitan untuk memahami hal tersebut.

Let's just look at something like, you know,

Mari kita lihat sesuatu seperti

solving problems with making airlines safer.

memecahkan masalah dengan membuat penerbangan lebih aman.

Yeah, I'm a million-mile flier.

Saya sudah terbang berjuta-juta mil.

I do lots and lots of flying,

Saya banyak bepergian dengan pesawat terbang,

and if I was at the FAA,

dan ketika saya sedang di FAA,

what would I be doing a lot of direct observation of?

apa yang akan banyak saya amati secara langsung?

It would be their airplane tails.

Jawabannya adalah ekor-ekor pesawat.

You know, five fatal wrecks in the last 20 years,

Pada lima kecelakaan fatal dalam 20 tahun terakhir,

the tail either came off,

ekor pesawat lepas atau kemudi di dalam ekor patah

or steering stuff inside the tail broke in some way.

karena suatu hal.

It's tails, pure and simple.

Ekornya, sederhana saja.

And when the pilots walk around the plane, guess what?

Ketika para pilot berjalan di pesawat, coba tebak? Mereka tidak dapat melihat

They can't see that stuff inside the tail.

benda di dalam ekor pesawat.

Now as I think about that,

Anda tahu, saat saya memikirkannya,

I'm pulling up all of that specific information.

saya menarik informasi spesifik tersebut.

It's specific.

Hal itu spesifik. Jadi, saya berpikir dari hal detail ke gambaran keseluruhan.

See, my thinking's bottom-up.

I take all the little pieces and I put the pieces together like a puzzle.

Saya mengambil potongan kecil dan menyusunnya seperti puzzle.

Now, here is a horse that was deathly afraid of black cowboy hats.

Ini seekor kuda yang sangat takut

pada topi koboi hitam.

He'd been abused by somebody with a black cowboy hat.

Ia disiksa oleh seseorang yang memakai topi koboi hitam.

White cowboy hats, that was absolutely fine.

Topi koboi putih, tidak masalah.

Now, the thing is, the world is going to need

Masalahnya, dunia akan memerlukan

all of the different kinds of minds to work together.

berbagai jenis pikiran yang berbeda

untuk bekerja sama.

We've got to work on developing all these different kinds of minds.

Kita perlu bekerja untuk mengembangkan seluruh jenis cara berpikir.

And one of the things that is driving me really crazy

Salah satu hal yang membuat saya sangat marah,

as I travel around and I do autism meetings,

saat saya bepergian dan menghadiri pertemuan autisme,

is I'm seeing a lot of smart, geeky, nerdy kids,

adalah saya melihat banyak anak-anak pintar dan kutu buku.

and they just aren't very social,

Mereka memang tidak terlalu suka bersosialisasi.

and nobody's working on developing their interest

Tidak ada orang yang membantu mengembangkan minat mereka

dalam hal-hal seperti sains.

in something like science.

And this brings up the whole thing of my science teacher.

Ini memunculkan kembali segala sesuatu tentang guru sains saya.

My science teacher is shown absolutely beautifully in the movie.

Guru sains saya ditampilkan dengan sangat cantik di film.

I was a goofball student when I was in high school.

Saya seorang murid yang tidak pintar. Ketika saya di sekolah menengah

saya tidak peduli sama sekali dengan belajar,

I just didn't care at all about studying,

until I had Mr. Carlock's science class.

sampai saya ikut kelas sains Mr. Carlock.

He was now Dr. Carlock in the movie.

Ia yang juga jadi Dr. Carlock di dalam film.

And he got me challenged to figure out an optical illusion room.

Ia membuat saya tertantang

untuk memahami sebuah ruang ilusi optik.

This brings up the whole thing of you've got to show kids

Kesimpulannya, Anda harus menunjukkan kpada anak-anak

interesting stuff.

hal-hal yang menarik.

You know, one of the things that I think maybe TED ought to do

Satu hal yang saya pikir harus TED lakukan

is tell all the schools about all the great lectures that are on TED,

adalah memberitahu semua sekolah tentang semua pembicaraan hebat di TED,

dan ada banyak hal-hal hebat di internet,

and there's all kinds of great stuff on the Internet

untuk membuat anak-anak ini tertarik.

to get these kids turned on.

Karena saya melihat kebanyakan anak-anak pintar dan kutu buku ini,

Because I'm seeing a lot of these geeky, nerdy kids,

and the teachers out in the Midwest and other parts of the country

dan para guru di Midwest dan bagian-bagian lain dari negara ini,

when you get away from these tech areas,

ketika Anda berada jauh dari daerah-daerah berteknologi tinggi ini,

they don't know what to do with these kids.

mereka tidak tahu apa yang harus mereka lakukan dengan anak-anak ini.

And they're not going down the right path.

Mereka tidak mengikuti jalan yang benar.

The thing is, you can make a mind

Masalahnya, Anda dapat membuat pikiran Anda

to be more of a thinking and cognitive mind,

menjadi lebih kognitif.

or your mind can be wired to be more social.

Atau pikiran Anda dapat diatur agar lebih sosial.

And what some of the research now has shown in autism

Hasil beberapa penelitian tentang autisme menunjukkan,

is there may by extra wiring back here in the really brilliant mind,

bahwa mungkin ada struktur otak ekstra di sini,

pada pikiran yang sangat brilian, dan beberapa sirkuit sosial yang hilang di sini.

and we lose a few social circuits here.

Itu merupakan semacam pertukaran antara berpikir dan bersosialisasi.

It's kind of a trade-off between thinking and social.

And then you can get to the point where it's so severe,

Kemudian, Anda dapat masuk ke titik di mana perbedaannya sangat parah

you're going to have a person that's going to be non-verbal.

sampai-sampai seseorang tidak dapat menggunakan kata-kata.

In the normal human mind,

Pada otak manusia normal

language covers up the visual thinking we share with animals.

bahasa menutupi otak bagian visual yang juga dimiliki oleh hewan.

This is the work of Dr. Bruce Miller.

Ini hasil kerja Dr. Bruce Miller.

Ia mempelajari pasien-pasien Alzheimer

He studied Alzheimer's patients that had frontal temporal lobe dementia.

yang mempunyai demensia lobus frontal-temporal.

And the dementia ate out the language parts of the brain.

Demensia mengambil alih bagian bahasa dari otak,

And then this artwork came out of somebody

dan karya seni ini dibuat oleh seseorang yang dulu bekerja memasang stereo mobil.

who used to install stereos in cars.

Now, Van Gogh doesn't know anything about physics,

Van Gogh tidak tahu apapun tentang fisika.

but I think it's very interesting that there was some work done

Tetapi saya pikir sangatlah menarik

bahwa ada penelitian yang menunjukkan

to show that this eddy pattern in this painting

pola pusaran arus di lukisannya ini

followed a statistical model of turbulence,

mengikuti model statistik turbulansi.

which brings up the whole interesting idea

Yang memunculkan ide menarik

of maybe some of this mathematical patterns is in our own head.

bahwa mungkin beberapa pola-pola matematika

ada di kepala kita sendiri.

And the Wolfram stuff --

Saya catat hal-hal tentang Wolfram

I was taking notes and writing down all the search words I could use,

dan saya tuliskan seluruh

kata-kata yang dapat saya gunakan

because I think that's going to go on in my autism lectures.

karena saya pikir semua itu akan saya gunakan dalam ceramah autisme saya.

We've got to show these kids interesting stuff.

Kita harus menunjukkan anak-anak ini hal-hal yang menarik.

And they've taken out the auto-shop class

Mereka telah menghapus kelas bengkel mobil

and the drafting class and the art class.

dan kelas menggambar, dan kelas seni.

I mean, art was my best subject in school.

Seni merupakan pelajaran yang paling saya kuasai di sekolah.

We've got to think about all these different kinds of minds,

Kita harus memikirkan tentang semua jenis pikiran.

Kita harus bekerja dengan orang yang punya cara berpikir yang berbeda,

and we've got to absolutely work with these kind of minds,

because we absolutely are going to need

karena kita tentu akan membutuhkan

these kinds of people in the future.

orang yang cara berpikirnya berbeda di masa depan.

And let's talk about jobs.

Mari bicara tentang pekerjaan.

OK, my science teacher got me studying,

Baiklah, guru sains saya membuat saya belajar

because I was a goofball that didn't want to study.

karena saya seorang anak yang tidak pintar dan tidak mau belajar.

But you know what? I was getting work experience.

Tetapi saya justru mendapatkan pengalaman kerja.

I'm seeing too many of these smart kids who haven't learned basic things,

Saya melihat kebanyakan anak-anak yang pintar ini yang belum belajar tentang hal-hal dasar,

seperti bagaimana agar tepat waktu.

like how to be on time -- I was taught that when I was eight years old.

Saya diajar ketika saya berumur delapan tahun.

Tentang etiket makan pada pesta nenek di hari Minggu.

How to have table manners at granny's Sunday party.

Saya diajar hal tersebut ketika saya masih amat sangat muda.

I was taught that when I was very, very young.

And when I was 13, I had a job at a dressmaker's shop sewing clothes.

Ketika saya berumur 13, saya bekerja di toko pembuat baju

menjahit baju.

I did internships in college,

Saya magang ketika di perguruan tinggi.

I was building things,

Saya membangun sesuatu.

and I also had to learn how to do assignments.

Saya juga belajar untuk mengerjakan tugas-tugas.

You know, all I wanted to do was draw pictures of horses when I was little.

Yang saya inginkan ketika kecil hanyalah menggambar kuda.

My mother said, "Well let's do a picture of something else."

Ibu saya berkata, "Baiklah, mari kita gambar sesuatu yang lain."

Mereka harus belajar untuk mengerjakan hal lain.

They've got to learn how to do something else.

Misalnya anak tersebut terpaku pada Lego.

Let's say the kid is fixated on Legos.

Ajak dia membangun hal-hal yang lain.

Let's get him working on building different things.

The thing about the autistic mind is it tends to be fixated.

Satu hal tentang pemikir autis

mereka cenderung terpaku pada suatu hal.

Like if the kid loves race cars, let's use race cars for math.

Misalnya jika seorang anak menyukai mobil balap,

mari gunakan mobil balap untuk matematika.

Let's figure out how long it takes a race car to go a certain distance.

Mari kita temukan seberapa lama sebuah mobil balap berjalan pada jarak tertentu.

In other words, use that fixation

Dengan kata lain, gunakan masalah tersebut

in order to motivate that kid, that's one of the things we need to do.

sebagai motivasi anak, ini salah satu hal yang harus kita lakukan.

I really get fed up when the teachers,

Saya sangat muak ketika mereka, para guru,

especially when you get away from this part of the country,

terutama jika Anda keluar dari bagian negara ini,

they don't know what to do with these smart kids.

mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan anak-anak pintar ini.

Ini membuat saya sangat marah.

It just drives me crazy.

What can visual thinkers do when they grow up?

Apa yang dapat dilakukan pemikir visual ketika mereka beranjak dewasa?

They can do graphic design, all kinds of stuff with computers,

Mereka dapat bekerja di desain grafis, semua yang berhubungan dengan komputer,

photography, industrial design.

fotografi, desain industri.

The pattern thinkers -- they're the ones that are going to be your mathematicians,

Pemikir pola, merekalah yang akan menjadi

ahli matematika Anda, insinyur perangkat lunak Anda,

your software engineers, your computer programmers,

programer komputer Anda, semua pekerjaan seperti itu.

all of those kinds of jobs.

And then you've got the word minds; they make great journalists,

Ada juga pemikir kata-kata. Mereka akan menjadi jurnalis yang hebat.

and they also make really, really good stage actors.

Mereka juga menjadi aktor panggung yang amat sangat hebat.

Because the thing about being autistic is,

Karena menjadi seorang autis,

I had to learn social skills like being in a play.

saya harus mempelajari kemampuan bersosialisasi seperti berada di sebuah drama.

You just kind of ... you just have to learn it.

Anda harus mempelajarinya.

And we need to be working with these students.

Kita harus bekerja dengan murid-murid ini.

And this brings up mentors.

Ini membawa kita ke mentor.

You know, my science teacher was not an accredited teacher.

Anda tahu, guru sains saya bukanlah seorang guru terakreditasi.

He was a NASA space scientist.

Ia seorang ilmuwan ruang angkasa NASA.

Some states now are getting it to where, if you have a degree in biology

Sekarang ini beberapa negara bagian telah sampai pada titik di mana

jika Anda mempunyai gelar dalam bidang biologi, atau kimia,

or in chemistry,

you can come into the school and teach biology or chemistry.

Anda dapat masuk ke sekolah dan mengajar biologi atau kimia.

We need to be doing that.

Kita perlu melakukan itu.

Because what I'm observing is,

Karena apa yang saya amati adalah

the good teachers, for a lot of these kids,

guru-guru yang baik, untuk kebanyakan anak-anak ini,

are out in the community colleges.

ada di universitas terbuka.

But we need to be getting some of these good teachers

Kita perlu memasukkan sebagian dari guru-guru yang baik ini ke sekolah menengah.

into the high schools.

Hal lain yang dapat sangat berhasil,

Another thing that can be very, very, very successful is:

ada banyak orang yang mungkin telah pensiun

there's a lot of people that may have retired

from working in the software industry,

dari bekerja di industri perangkat lunak, dan mereka dapat mengajar anak Anda.

and they can teach your kid.

Tidak penting jika yang mereka ajarkan pada anak-anak sudah usang.

And it doesn't matter if what they teach them is old,

because what you're doing is you're lighting the spark.

karena apa yang Anda lakukan, Anda menyalakan sumbunya.

You're getting that kid turned on.

Anda membuat anak tersebut termotivasi.

And you get him turned on, then you'll learn all the new stuff.

Ketika Anda membuatnya termotivasi, ia akan mempelajari hal-hal baru.

Mentors are just essential.

Mentor sangatlah penting.

I cannot emphasize enough what my science teacher did for me.

Saya tidak dapat cukup menekankan

apa yang dilakukan oleh guru sains saya.

And we've got to mentor them, hire them.

Kita harus menjadi mentor mereka, memperkerjakan mereka.

And if you bring them in for internships in your companies,

Jika Anda membawa mereka magang di perusahaan Anda,

satu hal tentang autisme, seorang pemikir Asperger,

the thing about the autism, Asperger-y kind of mind,

you've got to give them a specific task.

harus diberi sebuah tugas yang spesifik. Jangan hanya mengatakan, "Rancang software yang baru."

Don't just say, "Design new software."

Anda harus mengatakan sesuatu yang jauh lebih spesifik.

You've got to tell them something more specific:

"Kita sedang mendesain sebuah perangkat lunak untuk telepon

"We're designing software for a phone

and it has to do some specific thing,

dan perangkat tersebut harus melakukan beberapa hal spesifik.

and it can only use so much memory."

Perangkat tersebut hanya dapat menggunakan sekian memori."

That's the kind of specificity you need.

Itu hal-jal spesifik yang Anda butuhkan.

Well, that's the end of my talk.

Baiklah, ini akhir dari pembicaraan saya.

And I just want to thank everybody for coming.

Saya hanya ingin berterimakasih pada semua yang telah datang.

It was great to be here.

Sangat luar biasa dapat berada di sini.

(Applause)

(Tepuk tangan)

(Applause ends)

Oh, Anda punya sebuah pertanyaan untuk saya? Baiklah.

Oh -- you have a question for me? OK.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Chris Anderson: Terima kasih banyak untuk ceramah tadi.

Chris Anderson: Thank you so much for that.

You know, you once wrote -- I like this quote:

Anda pernah menulis suatu kali, saya menyukai kutipan ini,

"If by some magic, autism had been eradicated from the face of the Earth,

"Jika oleh sihir, autisme telah

dilenyapkan dari muka bumi,

then men would still be socializing in front of a wood fire

manusia masih akan bersosialisasi di depan kayu bakar

at the entrance to a cave."

di pintu masuk sebuah gua."

(Laughter)

Temple Grandin: Because who do you think made the first stone spear?

Temple Grandin: Menurut Anda siapakah yang membuat tombak batu pertama?

Seorang Asperger. Jika Anda menghilangkan semua gen autisme

It was the Asperger guy,

and if you were to get rid of all the autism genetics,

tidak akan ada lagi Silicon Valley,

there'd be no more Silicon Valley, and the energy crisis would not be solved.

dan krisis energi tidak akan dapat diselesaikan.

(Tepuk tangan)

(Applause)

CA: I want to ask you a couple other questions,

CA: Saya ingin menanyakan kepada Anda dua pertanyaan lagi.

Jika ada dari pertanyaan ini yang tidak relevan

and if any of these feel inappropriate, it's OK just to say, "Next question."

cukup katakan, "Pertanyaan selanjutnya."

But if there is someone here who has an autistic child,

Jika ada seseorang di sini

yang punya seorang anak yang autis

or knows an autistic child and feels kind of cut off from them,

atau kenal seorang anak yang autis

dan merasa agak jauh dari mereka,

what advice would you give them?

saran apa yang akan Anda berikan untuk mereka?

TG: Well, first of all, we've got to look at age.

TG: Baik, pertama, Anda harus melihat umurnya.

Jika dia berumur dua, tiga, atau empat tahun

If you have a two, three or four-year-old, no speech, no social interaction,

tidak berbicara, tidak berinteraksi secara sosial,

I can't emphasize enough: Don't wait.

saya sangat tekankan,

jangan menunggu, Anda perlu sedikitnya 20 jam per minggu pelajaran satu murid-satu guru.

You need at least 20 hours a week of one-to-one teaching.

The thing is, autism comes in different degrees.

Sebenarnya, autisme muncul dalam derajat yang berbeda-beda.

About half of the people on the spectrum are not going to learn to talk,

Akan ada setengah orang yang ada di spektrum ini

yang tidak akan belajar cara berbicara, dan mereka tidak akan bekerja

and they won't be working in Silicon Valley.

Silicon Valley akan menjadi suatu hal yang tidak mungkin bagi mereka.

That would not be a reasonable thing for them to do.

Tetapi Anda juga mempunyai anak-anak pintar dan kutu buku

But then you get these smart, geeky kids with a touch of autism,

yang sedikit autis,

and that's where you've got to get them turned on

dan di situlah Anda bisa memotivasi mereka

with doing interesting things.

melakukan hal-hal yang menarik.

I got social interaction through shared interests --

Saya berinteraksi dengan orang-orang yang punya minat sama.

I rode horses with other kids, I made model rockets with other kids,

Saya menunggang kuda, membuat roket model dengan anak-anak lain,

did electronics lab with other kids.

bermain di lab elektronik dengan anak-anak lain,

And in the '60s, it was gluing mirrors onto a rubber membrane on a speaker

di tahun 60-an itu berarti mengelem kaca

ke dalam membran karet pengeras suara untuk membuat pertunjukan lampu.

to make a light show.

That was, like, we considered that super cool.

Itu keren bagi kami saat itu.

(Laughter)

CA: Apakah tidak realistis bagi mereka

CA: Is it unrealistic for them

to hope or think that that child loves them, as some might, as most, wish?

untuk berharap atau berpikir bahwa anak tersebut

akan mencintai mereka, seperti yang lainnya mungkin, sebagian besar orang harapkan.

TG: Well, I tell you, that child will be loyal,

TG: Baiklah, jawaban saya, anak tersebut setia.

and if your house is burning down, they're going to get you out of it.

Jika rumah Anda terbakar, mereka akan mengeluarkan Anda dari sana.

CA: Jadi, sebagian besar, jika kita menanyakan kepada mereka

CA: Wow. So most people, if you ask them what they're most passionate about,

apa yang membuat Anda paling bersemangat, mereka akan mengatakan hal-hal seperti,

they'd say things like, "My kids" or "My lover."

"Anakku" atau "Kekasihku."

Apa yang membuat Anda paling bersemangat?

What are you most passionate about?

TG: I'm passionate about that the things I do

TG: Yang membuat saya bersemangat adalah hal-hal yang saya lakukan

yang akan membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik.

are going to make the world a better place.

Ketika ibu seorang anak autis berkata,

When I have a mother of an autistic child say,

"Anak saya kuliah karena bukumu,

"My kid went to college because of your book

atau salah satu ceramahmu" Hal ini membuat saya bahagia.

or one of your lectures,"

that makes me happy.

Pabrik penyembelihan, saya telah bekerja di sana

You know, the slaughter plants I worked with in the '80s;

pada tahun 80-an; sangatlah mengerikan.

they were absolutely awful.

I developed a really simple scoring system for slaughter plants,

Saya membangun sistem penilaian sederhana untuk pabrik pemotongan

where you just measure outcomes:

di mana Anda cukup mengukur hasilnya, berapa banyak ternak yang jatuh,

How many cattle fell down?

berapa banyak ternak disodok,

How many got poked with the prodder?

How many cattle are mooing their heads off?

berapa banyak ternak yang bersuara keras?

Hal-hal yang sangat sederhana.

And it's very, very simple.

You directly observe a few simple things.

Anda mengamati secara langsung beberapa hal sederhana.

It's worked really well.

Hal-hal tersebut telah berjalan dengan baik. Saya mendapat kepuasan dari

I get satisfaction out of seeing stuff

melihat perubahan yang nyata

that makes real change in the real world.

di dunia nyata. Kita perlu lebih banyak hal-hal seperti ini,

We need a lot more of that, and a lot less abstract stuff.

dan lebih sedikit hal-hal abstrak.

CA: Totally.

(Tepuk tangan)

(Applause)

CA: When we were talking on the phone, one of the things you said

CA: Ketika kita berbicara lewat telepon, satu hal yang Anda katakan yang

sangat mengejutkan saya adalah Anda mengatakan bahwa satu hal

that really astonished me

was that one thing you were passionate about was server farms.

yang membuat Anda sangat bersemangat, kumpulan server. Bisa Anda jelaskan?

Tell me about that.

TG: Alasan yang membuat saya sangat bersemangat ketika saya membaca bahwa

TG: Well, the reason why I got really excited when I read about that,

server tersebut berisi pengetahuan.

it contains knowledge.

It's libraries.

Perpustakaan.

And to me, knowledge is something that is extremely valuable.

Bagi saya, pengetahuan adalah sesuatu

yang sangat berharga. Jadi, mungkin lebih dari 10 tahun yang lalu

So, maybe over 10 years ago now, our library got flooded.

perpustakaan kami terkena banjir.

This is before the Internet got really big.

Ini terjadi sebelum internet menjadi populer.

And I was really upset about all the books being wrecked,

Saya sangat marah karena semua buku rusak,

karena pengetahuan telah dihancurkan.

because it was knowledge being destroyed.

Kumpulan server atau pusat data

And server farms, or data centers, are great libraries of knowledge.

adalah perpustakaan pengetahuan yang hebat.

CA: Temple, can I just say,

CA: Temple, sangat menyenangkan menyaksikan Anda tampil di TED.

it's an absolute delight to have you at TED.

TG: Baiklah, terima kasih banyak. Terima kasih.

Thank you so much.

TG: Well, thank you so much. Thank you.

(Tepuk tangan)

(Applause)