Eric Berlow: Simplifying complexity

Translator: Katherine Kho Reviewer: Antonius Yudi Sendjaja

Do you ever feel completely overwhelmed

Pernahkan Anda merasa benar - benar kewalahan

when you're faced with a complex problem?

ketika Anda dihadapkan pada masalah yang kompleks?

Well, I hope to change that in less than three minutes.

Saya berharap dapat mengubahnya dalam waktu kurang dari tiga menit.

So, I hope to convince you that complex

Jadi, saya berharap untuk meyakinkan Anda bahwa

doesn't always equal complicated.

kompleks tidak selalu sama dengan rumit.

So for me, a well-crafted baguette, fresh out of the oven,

Jadi bagi saya, sebuah baguette yang dibuat dengan baik, langsung dari oven,

is complex,

adalah kompleks,

but a curry onion green olive poppy cheese bread

tetapi sebuah roti kari bawang olive hijau keju

is complicated.

adalah rumit.

I'm an ecologist, and I study complexity. I love complexity.

Saya seorang ahli ekologi, saya mempelajari kompleksitas. Saya menyukainya.

And I study that in the natural world, the interconnectedness of species.

Dan saya mempelajarinya di alam, hubungan antara spesies.

So here's a food web,

Contohnya ini adalah jaring makanan,

or a map of feeding links between species

atau sebuah peta mata rantai makanan antarspesies

that live in Alpine Lakes in the mountains of California.

yang hidup di danau - danau di pegunungan Kalifornia.

And this is what happens to that food web

Dan inilah yang terjadi dengan jaringan makanan itu

when it's stocked with non-native fish that never lived there before.

ketika diganggu oleh ikan asing yang tidak pernah hidup di sana sebelumnya.

All the grayed-out species disappear.

Semua spesies yang abu - abu hilang.

Some are actually on the brink of extinction.

Sebagian di ambang kepunahan.

And lakes with fish have more mosquitos, even though they eat them.

Dan danau - danau mempunyai lebih banyak nyamuk, meskipun nyamuk itu dimakan ikan - ikan itu.

These effects were all unanticipated,

Semua efek ini tidak diantisipasi,

and yet we're discovering they're predictable.

tapi kami menemukan bahwa hal ini dapat diprediksi.

So I want to share with you a couple key insights

Jadi saya ingin membagikan kepada Anda beberapa pengetahuan kunci

about complexity we're learning from studying nature

tentang kompleksitas yang kita pelajari dari alam

that maybe are applicable to other problems.

yang mungkin bisa diaplikasikan ke masalah lain.

First is the simple power of good visualization tools

Yang pertama adalah kekuatan sederhana dari alat visualisasi yang bagus

to help untangle complexity

untuk membantu menguraikan kompleksitas

and just encourage you to ask questions you didn't think of before.

dan mendorong Anda untuk menanyakan pertanyaan yang tidak terpikirkan sebelumnya.

For example, you could plot the flow of carbon

Sebagai contoh, Anda dapat memplot aliran karbon

through corporate supply chains in a corporate ecosystem,

melalui rantai suplai bersama di dalam ekosistem bersama,

or the interconnections of habitat patches

atau melalui interkoneksi antarhabitat

for endangered species in Yosemite National Park.

untuk spesies langka di Taman Nasional Yosemite.

The next thing is that if you want to predict

Hal berikutnya adalah, jika Anda ingin memprediksi

the effect of one species on another,

efek dari satu spesies kepada spesies lainnya,

if you focus only on that link,

jika Anda hanya fokus pada hubungan itu,

and then you black box the rest,

dan mengkotakhitamkan sisanya,

it's actually less predictable

sebenarnya hal itu menjadi lebih susah diprediksi

than if you step back, consider the entire system -- all the species, all the links --

dibandingkan jika melangkah mundur, melihat keseluruhan sistem -- semua spesies, semua keterhubungan --

and from that place,

dan dari sana,

hone in on the sphere of influence that matters most.

berfokus pada lingkungan pengaruh yang paling berarti.

And we're discovering, with our research,

Dan kami menemukan di dalam penelitian,

that's often very local to the node you care about

hal itu seringkali sangat dekat dengan noda yang Anda inginkan

within one or two degrees.

dalam satu atau dua tingkat.

So the more you step back, embrace complexity,

Jadi semakin Anda melangkah mundur, merangkul kompleksitas,

the better chance you have of finding simple answers,

semakin besar kesempatan Anda menemukan jawaban sederhana,

and it's often different than the simple answer that you started with.

dan jawaban itu sering berbeda dengan yang semula Anda pikirkan

So let's switch gears and look at a really complex problem

Jadi mari berpindah persneling dan melihat pada masalah yang sangat kompleks

courtesy of the U.S. government.

milik pemerintah Amerika Serikat.

This is a diagram of the U.S. counterinsurgency strategy in Afghanistan.

Ini adalah diagram strategi antipemberontakan Amerika di Afganistan.

It was front page of the New York Times a couple months ago.

Ada di halaman depan New York Times beberapa bulan lalu --

Instantly ridiculed by the media

yang dengan cepat dicemooh oleh media

for being so crazy complicated.

karena amat sangat rumit.

And the stated goal was to increase popular support

Tujuan yang dinyatakan adalah meningkatkan dukungan penduduk

for the Afghan government.

untuk pemerintahan Afganistan.

Clearly a complex problem,

Jelas sebuah masalah yang kompleks,

but is it complicated?

tetapi apakah itu rumit?

Well, when I saw this in the front page of the Times,

Ketika saya melihat ini di halaman depan the Times,

I thought, "Great. Finally something I can relate to.

Saya berpikir, "Hebat. Akhirnya sesuatu yang familiar dengan saya.

I can sink my teeth into this."

Saya bisa menganalisisnya dengan serius."

So let's do it. So here we go for the first time ever,

Jadi mari kita lakukan. Jadi untuk pertama kalinya,

a world premiere view of this spaghetti diagram as an ordered network.

diagram yang berantakan ini ditunjukkan sebagai jaringan yang teratur.

The circled node is the one we're trying to influence --

Noda yang dilingkari ini adalah yang akan dicoba untuk dipengaruhi --

popular support for the government.

dukungan penduduk untuk pemerintah.

And so now we can look one degrees, two degrees,

Dan sekarang kita bisa melihat satu tingkat, dua tingkat,

three degrees away from that node

tiga tingkat dari noda itu

and eliminate three-quarters of the diagram outside that sphere of influence.

dan mengeliminasi tiga perempat bagian diagram di luar lingkungan pengaruh

Within that sphere,

Di dalam lingkungan itu,

most of those nodes are not actionable, like the harshness of the terrain,

sebagian besar noda tidak dapat dilakukan, seperti kekerasan medan,

and a very small minority are actual military actions.

dan sebagian kecil adalah aksi militer.

Most are non-violent and they fall into two broad categories:

Sebagian besar tidak melibatkan kekerasan dan ada pada dua kategori besar:

active engagement with ethnic rivalries and religious beliefs

keterlibatan aktif dengan persaingan etnik dan kepercayaan

and fair, transparent economic development

dan pembangunan ekonomi yang adil dan transparan

and provisioning of services.

dan penyediaan pelayanan.

I don't know about this, but this is what I can decipher from this diagram

Saya tidak tahu tentang ini, tetapi ini yang bisa saya tangkap dari diagram ini

in 24 seconds.

dalam 24 detik.

When you see a diagram like this, I don't want you to be afraid.

Ketika Anda melihat diagram seperti ini, saya tidak ingin Anda takut.

I want you to be excited. I want you to be relieved.

Saya ingin Anda bergairah, lega.

Because simple answers may emerge.

Karena jawaban yang sederhana mungkin muncul.

We're discovering in nature that simplicity often lies

Kita menemukan di alam bahwa kesederhanaan seringkali

on the other side of complexity.

ada di sisi lain dari kompleksitas.

So for any problem, the more you can zoom out and embrace complexity,

Jadi untuk masalah apapun, semakin Anda menjauh dan merangkul kompleksitas,

the better chance you have of zooming in

semakin besar kesempatan Anda untuk mendekat dan fokus

on the simple details that matter most.

pada detail sederhana yang paling berarti.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)