Neil MacGregor: 2600 years of history in one object

Translator: Amalia S Reviewer: Dewi Barnas

The things we make

Hal-hal yang kita ciptakan

have one supreme quality --

memiliki satu kualitas unggul --

they live longer than us.

benda itu hidup lebih lama dari kita.

We perish, they survive;

Kita binasa, mereka tetap ada;

we have one life, they have many lives,

kita memiliki satu kehidupan, mereka memiliki banyak kehidupan,

and in each life they can mean different things.

dan dalam setiap kehidupan, mereka dapat memiliki arti yang berbeda-beda.

Which means that, while we all have one biography,

Yang berarti: meski kita semua memiliki satu biografi,

they have many.

mereka memiliki banyak biografi.

I want this morning to talk

Pagi ini, saya ingin berbicara

about the story, the biography -- or rather the biographies --

tentang sebuah kisah, biografi -- atau lebih tepatnya beberapa biografi --

of one particular object,

dari suatu benda,

one remarkable thing.

satu benda yang luar biasa.

It doesn't, I agree,

Saya setuju, benda ini tidak

look very much.

terlihat begitu luar biasa.

It's about the size of a rugby ball.

Ukurannya sebesar bola rugbi.

It's made of clay,

Benda ini terbuat dari tanah liat,

and it's been fashioned

dan telah dibentuk

into a cylinder shape,

menjadi tabung,

covered with close writing

diselubungi rapat dengan tulisan

and then baked dry in the sun.

dan dipanggang hingga kering di bawah sinar matahari.

And as you can see,

Dan seperti yang dapat Anda lihat,

it's been knocked about a bit,

benda ini sedikit hancur,

which is not surprising

yang mana tidak mengherankan

because it was made two and a half thousand years ago

karena benda ini dibuat 2500 tahun yang lalu

and was dug up

dan digali

in 1879.

pada tahun 1879.

But today,

Namun saat ini,

this thing is, I believe,

saya yakin, benda ini

a major player

memainkan peranan penting

in the politics of the Middle East.

dalam politik Timur Tengah.

And it's an object

Dan ini adalah sebuah benda

with fascinating stories

dengan kisah-kisah mempesona

and stories that are by no means over yet.

dan kisah-kisah yang belum selesai.

The story begins

Ceritanya dimulai

in the Iran-Iraq war

pada perang Iran-Irak

and that series of events

dan rangkaian peristiwa tersebut

that culminated

yang berpuncak

in the invasion of Iraq

pada invasi Irak

by foreign forces,

oleh pasukan asing,

the removal of a despotic ruler

penguasa yang lalim dienyahkan

and instant regime change.

dan terjadi perubahan rezim dalam seketika.

And I want to begin

Dan saya ingin memulai

with one episode from that sequence of events

dengan satu episode dari rangkaian peristiwa tersebut

that most of you would be very familiar with,

yang sebagian besar dari Anda pasti sudah tahu dengan baik.

Belshazzar's feast --

Perjamuan Belshazzar's --

because we're talking about the Iran-Iraq war

karena kita membicarakan tentang perang Iran-Irak

of 539 BC.

pada tahun 539 sebelum Masehi.

And the parallels

Dan paralelnya peristiwa

between the events

yang terjadi di tahun 539 SM

of 539 BC and 2003 and in between

dan tahun 2003

are startling.

sungguh mengejutkan.

What you're looking at is Rembrandt's painting,

Yang Anda lihat sekarang adalah lukisan Rembrandt,

now in the National Gallery in London,

di Galeri Nasional London,

illustrating the text from the prophet Daniel

yang mengilustrasikan sebuah teks dari Nabi Daniel

in the Hebrew scriptures.

dalam kitab suci Ibrani.

And you all know roughly the story.

Dan Anda kurang lebih sudah tahu ceritanya.

Belshazzar, the son of Nebuchadnezzar,

Belshazzar, putra Nebukadnezar,

Nebuchadnezzar who'd conquered Israel, sacked Jerusalem

Nebukadnezar yang menaklukkan Israel, menjarah Yerusalem,

and captured the people

dan menawan rakyatnya

and taken the Jews back to Babylon.

dan membawa kembali orang-orang Yahudi ke Babilonia.

Not only the Jews, he'd taken the temple vessels.

Tidak hanya orang-orang Yahudi, ia juga mengangkut perlengkapan bait suci (sinagog).

He'd ransacked, desecrated the temple.

Dia menghancurkan dan mencemari sinagog.

And the great gold vessels of the temple in Jerusalem

Dan perlengkapan emas bait suci di Yerusalem

had been taken to Babylon.

telah dibawa ke Babilonia.

Belshazzar, his son,

Beshazzar, putranya,

decides to have a feast.

memutuskan untuk mengadakan perjamuan.

And in order to make it even more exciting,

Dan untuk membuatnya lebih menarik,

he added a bit of sacrilege to the rest of the fun,

dia melakukan sedikit pelanggaran untuk menambah kegembiraan,

and he brings out the temple vessels.

dan dia mengeluarkan perlengkapan bait suci.

He's already at war with the Iranians,

Pada saat itu mereka sedang berperang dengan Iran,

with the king of Persia.

dengan raja Persia.

And that night, Daniel tells us,

Dan malam itu, Daniel menceritakan,

at the height of the festivities

pada puncak perayaan

a hand appeared and wrote on the wall,

sebuah tangan muncul dan menulis di dinding,

"You are weighed in the balance and found wanting,

"Tuanku telah ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan,

and your kingdom is handed over

dan kerajaan Tuanku sudah dibagi dan diberikan

to the Medes and the Persians."

kepada orang Media dan Persia."

And that very night

Dan pada malam itu juga

Cyrus, king of the Persians, entered Babylon

Koresh, raja bangsa Persia, memasuki Babilonia

and the whole regime of Belshazzar fell.

dan keseluruhan rezim Belshazzar jatuh.

It is, of course, a great moment

Ini adalah, tentunya, momen yang sangat besar

in the history

dalam sejarah

of the Jewish people.

bangsa Yahudi.

It's a great story. It's story we all know.

Kisah yang sangat hebat. Kisah yang kita semua tahu.

"The writing on the wall"

"Tulisan di dinding"

is part of our everyday language.

adalah bagian dari bahasa sehari-hari kita.

What happened next

Apa yang terjadi selanjutnya

was remarkable,

begitu luar biasa,

and it's where our cylinder

dan disinilah tabung ini

enters the story.

memainkan peran dalam kisah tersebut.

Cyrus, king of the Persians,

Koresh, raja bangsa Persia,

has entered Babylon without a fight --

menginjakkan kaki di Babilonia tanpa pertempuran --

the great empire of Babylon,

kekaisaran Babilonia yang hebat,

which ran from central southern Iraq

yang menguasai dari bagian tengah Irak selatan

to the Mediterranean,

sampai Mediterania,

falls to Cyrus.

jatuh ke tangan Koresh.

And Cyrus makes a declaration.

Dan Koresh membuat sebuah deklarasi.

And that is what this cylinder is,

Dan itulah tabung ini,

the declaration made by the ruler guided by God

deklarasi yang dibuat oleh penguasa yang dipandu oleh Tuhan

who had toppled the Iraqi despot

yang telah menggulingkan penguasa zalim di Irak

and was going to bring freedom to the people.

dan yang akan memberikan kebebasan bagi rakyatnya.

In ringing Babylonian --

Dalam dering Babilonia --

it was written in Babylonian --

benda ini ditulis dalam bahasa Babilonia --

he says, "I am Cyrus, king of all the universe,

dia berkata, "Saya Koresh, raja dari seluruh semesta alam,

the great king, the powerful king,

raja besar, raja yang kuat,

king of Babylon, king of the four quarters of the world."

raja Babilonia, raja keempat penjuru dunia."

They're not shy of hyperbole as you can see.

Mereka tidak malu menggunakan hiperbola seperti yang Anda lihat.

This is probably

Dan ini mungkin adalah

the first real press release

siaran pers pertama yang

by a victorious army

dibuat oleh pemenang perang

that we've got.

yang pernah ada.

And it's written, as we'll see in due course,

Dan ini ditulis, seperti yang akan kita lihat nanti,

by very skilled P.R. consultants.

oleh kosultan-konsultan humas yang sangat trampil.

So the hyperbole is not actually surprising.

Jadi, penggunaan hiperbola tersebut tidaklah mengejutkan.

And what is the great king, the powerful king,

Dan apa yang akan dilakukan oleh raja besar,

the king of the four quarters of the world going to do?

raja yang kuat, raja keempat penjuru dunia?

He goes on to say that, having conquered Babylon,

Ia melanjutkan dengan mengatakan bahwa setelah menaklukkan Babilonia,

he will at once let all the peoples

ia akan segera membiarkan semua orang yang

that the Babylonians -- Nebuchadnezzar and Belshazzar --

sudah ditangkap dan diperbudak oleh

have captured and enslaved

orang-orang Babilonia -- Nebukadnezar dan Belshazzar --

go free.

untuk bebas.

He'll let them return to their countries.

Ia akan mengizinkan mereka ke kembali negara mereka.

And more important,

Dan yang lebih penting lagi,

he will let them all recover

ia akan mengizinkan mereka mendapatkan kembali

the gods, the statues,

Tuhan-Tuhan, patung-patung,

the temple vessels

perlengkapan bait suci

that had been confiscated.

yang telah dirampas.

All the peoples that the Babylonians had repressed and removed

Semua orang yang telah ditindas dan disingkarkan oleh orang-orang Babilonia

will go home,

akan pulang ke rumah mereka,

and they'll take with them their gods.

dan mereka akan membawa kembali Tuhan-Tuhan mereka.

And they'll be able to restore their altars

Dan mereka akan dapat memperbaiki altar-altar mereka

and to worship their gods

dan menyembah Tuhan-Tuhan mereka

in their own way, in their own place.

dengan cara mereka sendiri, di tempat mereka sendiri.

This is the decree,

Ini adalah titah,

this object is the evidence

benda ini adalah sebuah bukti

for the fact that the Jews,

bahwa orang-orang Yahudi,

after the exile in Babylon,

setelah pengasingan mereka di Babilonia,

the years they'd spent sitting by the waters of Babylon,

tahun-tahun yang mereka habiskan di samping perairan Babilonia,

weeping when they remembered Jerusalem,

menangis ketika mereka teringat Yerusalem,

those Jews were allowed to go home.

orang-orang Yahudi ini akhirnya diperbolehkan untuk pulang.

They were allowed to return to Jerusalem

Mereka diizinkan untuk kembali ke Yerusalem

and to rebuild the temple.

dan membangun kembali sinagog mereka.

It's a central document

Ini adalah dokumen yang sangat penting

in Jewish history.

dalam sejarah umat Yahudi.

And the Book of Chronicles, the Book of Ezra in the Hebrew scriptures

Dan Kitab Tawarikh, Kitab Ezra dalam kitab suci Ibrani

reported in ringing terms.

melaporkan kisah ini dengan kemiripan yang nyata.

This is the Jewish version

Ini adalah versi Yahudi

of the same story.

dari kisah yang sama.

"Thus said Cyrus, king of Persia,

"Demikian kata Koresh, raja Persia,

'All the kingdoms of the earth have the Lord God of heaven given thee,

'Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Allah semesta langit,

and he has charged me

dan Ia telah menugaskan aku

to build him a house in Jerusalem.

untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem.

Who is there among you of his people?

Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya?

The Lord God be with him,

Tuhan, Allah, menyertainya,

and let him go up.'"

dan biarlah ia berangkat pulang."'

"Go up" -- aaleh.

"Berangkat pulang" (ke atas ) -- "aaleh".

The central element, still,

Faktor pokok dari

of the notion of return,

gagasan untuk kembali, masih merupakan

a central part

bagian pokok

of the life of Judaism.

dalam kehidupan agama Yahudi

As you all know, that return from exile,

Seperti yang Anda ketahui, pemulangan dari pengasingan,

the second temple,

bait suci kedua,

reshaped Judaism.

membentuk kembali agama Yahudi.

And that change,

Dan perubahan tersebut,

that great historic moment,

momen bersejarah yang termasyhur itu,

was made possible by Cyrus, the king of Persia,

direalisasikan oleh Koresh, raja Persia,

reported for us in Hebrew in scripture

dilaporkan kepada kami dalam kitab suci Ibrani

and in Babylonian in clay.

dan di Babilonia dalam bentuk tanah liat.

Two great texts,

Dua teks besar,

what about the politics?

bagaimana dengan politiknya?

What was going on

Apa yang telah terjadi

was the fundamental shift in Middle Eastern history.

merupakan pergeseran mendasar dalam sejarah Timur Tengah.

The empire of Iran, the Medes and the Persians,

Kekaisaran Iran, Media dan Persia,

united under Cyrus,

bersatu di bawah Koresh,

became the first great world empire.

menjadi kekaisaran besar pertama di dunia.

Cyrus begins in the 530s BC.

Koresh memulai pada tahun 530-an SM.

And by the time of his son Darius,

Dan pada masa Darius, putranya,

the whole of the eastern Mediterranean

seluruh Mediterania Timur

is under Persian control.

berada di bawah kekuasaan Persia.

This empire is, in fact,

Kekaisaran ini adalah, sesungguhnya,

the Middle East as we now know it,

Timur Tengah seperti yang kita ketahui,

and it's what shapes the Middle East as we now know it.

dan inilah yang membentuk Timur Tengah seperti yang sekarang kita ketahui.

It was the largest empire the world had known until then.

Ini adalah kekaisaran terbesar yang pernah dikenal dunia sampai saat itu.

Much more important,

Yang lebih penting lagi,

it was the first

ini adalah negara

multicultural, multifaith state

multikultural, multi-keyakinan pertama

on a huge scale.

dalam skala besar.

And it had to be run in a quite new way.

Dan negara ini harus dikelola dengan cara baru.

It had to be run in different languages.

Negara ini harus dikelola dengan bahasa yang berbeda-beda.

The fact that this decree is in Babylonian says one thing.

Fakta bahwa keputusan ini ditulis dalam bahasa Babilonia mengatakan satu hal.

And it had to recognize their different habits,

Dan negara ini harus mengakui adat kebiasaan mereka yang berbeda,

different peoples, different religions, different faiths.

rakyat yang berbeda, agama yang berbeda, keyakinan yang berbeda.

All of those are respected by Cyrus.

Semua itu dihormati oleh Koresh.

Cyrus sets up a model

Koresh menciptakan sebuah model

of how you run

bagaimana untuk mengelola

a great multinational, multifaith, multicultural society.

masyarakat besar yang multinational, multi-keyakinan, multikultural.

And the result of that

Dan hasilnya adalah

was an empire that included the areas you see on the screen,

sebuah kekaisaran yang luasnya seperti yang dapat Anda lihat di layar,

and which survived for 200 years of stability

dan bertahan stabil selama 200 tahun

until it was shattered by Alexander.

sampai Alexander menghancurkannya.

It left a dream of the Middle East as a unit,

Kekaisaran ini meninggalkan mimpi Timur Tengah sebagai satu unit,

and a unit where people of different faiths

dan sebuah unit di mana masyarakat dari keyakinan yang berbeda-beda

could live together.

dapat hidup bersama.

The Greek invasions ended that.

Invasi Yunani mengakhirinya.

And of course, Alexander couldn't sustain a government

Dan tentunya, Alexander tidak dapat mempertahankan pemerintahnya

and it fragmented.

sehingga menjadi terpecah-belah.

But what Cyrus represented

Tetapi apa yang diwakili Koresh

remained absolutely central.

tetap menjadi benar-benar sentral.

The Greek historian Xenophon

Sejarawan Yunani Xenophon

wrote his book "Cyropaedia"

menulis bukunya berjudul "Cyropaedia"

promoting Cyrus as the great ruler.

yang mempromosikan Koresh sebagai penguasa yang hebat.

And throughout European culture afterward,

Dan dalam kebudayaan Eropa setelah itu,

Cyrus remained the model.

Koresh tetap menjadi contoh.

This is a 16th century image

Ini adalah gambar abad ke-16

to show you how widespread

untuk menunjukkan pada Anda seberapa luas

his veneration actually was.

sebenarnya pemujaan untuknya.

And Xenophon's book on Cyrus

Dan buku Xenophon tentang Koresh

on how you ran a diverse society

tentang bagaimana mengatur masyarakat yang beragam

was one of the great textbooks

merupakan salah satu buku teks yang hebat

that inspired the Founding Fathers

yang menginspirasi pendiri negara

of the American Revolution.

Revolusi Amerika.

Jefferson was a great admirer --

Jefferson adalah seorang pengagum berat --

the ideals of Cyrus

idealisme yang diimpikan Koresh

obviously speaking to those 18th century ideals

jelas berbicara tentang idealisme abad ke-18

of how you create religious tolerance

bagaimana kita dapat mewujudkan toleransi beragama

in a new state.

di sebuah negara baru.

Meanwhile, back in Babylon,

Sementara itu di Babilonia,

things had not been going well.

keadaannya tidak begitu baik.

After Alexander, the other empires,

Setelah masa Alexander, kerajaan-kerajaan lainnya,

Babylon declines, falls into ruins,

Babilonia mengalami kemunduran hingga akhirnya hancur,

and all the traces of the great Babylonian empire are lost --

dan semua jejak kerajaan besar Babilonia hilang --

until 1879

hingga pada tahun 1879

when the cylinder is discovered

ketika tabung ini ditemukan

by a British Museum exhibition digging in Babylon.

dalam penggalian yang dilakukan oleh British Museum di Babilonia.

And it enters now another story.

Dan sekarang kita memasuki cerita lain.

It enters that great debate

Cerita berikutnya adalah perdebatan besar

in the middle of the 19th century:

di tengah abad ke-19:

Are the scriptures reliable? Can we trust them?

Apakah kitab-kitab suci dapat diandalkan? Bisakah kita mempercayainya?

We only knew

Kita hanya tahu

about the return of the Jews and the decree of Cyrus

tentang kembalinya bangsa Yahudi dan mengenai titah Koresh

from the Hebrew scriptures.

dari kitab-kitab suci Ibrani.

No other evidence.

Tidak ada bukti lain.

Suddenly, this appeared.

Tiba-tiba, benda ini muncul.

And great excitement

Dan kegembiraan besar

to a world where those who believed in the scriptures

untuk dunia orang-orang yang percaya akan kitab-kitab suci

had had their faith in creation shaken

telah mengguncang iman mereka mengenai penciptaan

by evolution, by geology,

oleh evolusi, oleh geologi,

here was evidence

inilah bukti

that the scriptures were historically true.

bahwa kitab suci itu secara historis benar.

It's a great 19th century moment.

Ini adalah momen besar abad ke-19.

But -- and this, of course, is where it becomes complicated --

Akan tetapi -- dan tentu saja, di sinilah rumitnya --

the facts were true,

fakta-fakta itu benar,

hurrah for archeology,

perayaan bagi arkeologi,

but the interpretation was rather more complicated.

tetapi penafsirannya agak lebih rumit.

Because the cylinder account and the Hebrew Bible account

Karena cerita dari tabung ini dan cerita dalam kitab suci Ibrani

differ in one key respect.

berbeda dalam satu aspek penting.

The Babylonian cylinder

Tabung Babilonia

is written by the priests

ditulis oleh para pendeta

of the great god of Bablyon, Marduk.

dewa besar Babilonia, Marduk.

And, not surprisingly,

Dan, tidak mengherankan,

they tell you that all this was done by Marduk.

mereka mengatakan bahwa semua ini dilakukan oleh Marduk.

"Marduk, we hold, called Cyrus by his name."

"Marduk memanggil Koresh dengan namanya."

Marduk takes Cyrus by the hand,

Marduk membimbing Koresh

calls him to shepherd his people

menghimbaunya untuk mengayomi rakyatnya

and gives him the rule of Babylon.

dan memberikannya kekuasaan atas Babilonia.

Marduk tells Cyrus

Marduk mengatakan kepada Koresh

that he will do these great, generous things

bahwa ia akan melakukan hal-hal besar ini, yang menunjukkan kebesaran hatinya

of setting the people free.

dengan membebaskan rakyatnya.

And this is why we should all be grateful to

Dan inilah sebabnya kita semua harus berterima kasih kepada Marduk

and worship Marduk.

dan menyembahnya.

The Hebrew writers

Para penulis Ibrani

in the Old Testament,

dalam Perjanjian Lama,

you will not be surprised to learn,

Anda tidak akan terkejut untuk mengetahui,

take a rather different view of this.

mengambil sudut pandang yang agak berbeda.

For them, of course, it can't possibly by Marduk

Bagi mereka, tentu saja, Marduk tidak mungkin tokoh

that made all this happen.

yang membuat semua ini terjadi.

It can only be Jehovah.

Hanya Tuhan Jehovah yang mungkin melakukannya.

And so in Isaiah,

Maka dalam Kitab Yesaya,

we have the wonderful texts

terdapat tulisan indah

giving all the credit of this,

yang mengungkapkan bahwa semua itu

not to Marduk

bukan berkat Marduk

but to the Lord God of Israel --

melainkan berkat Tuhan bangsa Israel --

the Lord God of Israel

Tuhan bangsa Israel

who also called Cyrus by name,

yang juga memanggil Koresh dengan namanya

also takes Cyrus by the hand

dan juga membimbing Koresh

and talks of him shepherding his people.

dan menyerukan kepadanya untuk mengayomi rakyatnya.

It's a remarkable example

Ini adalah sebuah contoh luar biasa

of two different priestly appropriations of the same event,

dari dua interpretasi pendeta yang berbeda atas peristiwa yang sama,

two different religious takeovers

dua pengambil-alihan keagamaan yang berbeda

of a political fact.

atas sebuah fakta politik.

God, we know,

Tuhan, seperti yang kita ketahui,

is usually on the side of the big battalions.

biasanya ada pada sisi batalion besar.

The question is, which god was it?

Pertanyaannya adalah, Tuhan yang mana?

And the debate unsettles

Dan perdebatan itu meresahkan

everybody in the 19th century

semua orang di abad ke-19

to realize that the Hebrew scriptures

yang menyadari bahwa kitab-kitab suci Ibrani

are part of a much wider world of religion.

adalah bagian dari sebuah dunia agama yang lebih luas.

And it's quite clear

Dan cukup jelas

the cylinder is older than the text of Isaiah,

bahwa tabung ini lebih tua dari tulisan dalam Kitab Yesaya,

and yet, Jehovah is speaking

meski demikian, Tuhan Jehovah berbicara

in words very similar

dalam kata-kata yang sangat mirip

to those used by Marduk.

dengan yang diucapkan oleh Marduk.

And there's a slight sense that Isaiah knows this,

Dan ada kecenderungan Yesaya mengetahui hal ini,

because he says,

karena ia berkata,

this is God speaking, of course,

ini adalah Tuhan yang berbicara, tentunya,

"I have called thee by thy name

"Aku telah memanggil engkau dengan namamu

though thou hast not known me."

meskipun engkau tidak mengenalku."

I think it's recognized

Saya pikir kita semua tahu

that Cyrus doesn't realize

bahwa Koresh tidak menyadari

that he's acting under orders from Jehovah.

bahwa dia bertindak di bawah perintah Tuhan Jehovah.

And equally, he'd have been surprised that he was acting under orders from Marduk.

Dan demikian pula, dia seharusnya terkejut bahwa dia bertindak atas perintah dari Marduk.

Because interestingly, of course,

Karena ternyata, tentu saja,

Cyrus is a good Iranian

Koresh adalah orang Iran yang baik

with a totally different set of gods

yang memiliki sekelompok Tuhan yang sama sekali berbeda

who are not mentioned in any of these texts.

yang tidak disebut dalam tulisan yang mana pun.

(Laughter)

(Tertawa)

That's 1879.

Itu pada tahun 1879.

40 years on

40 tahun kemudian

and we're in 1917,

di tahun 1917,

and the cylinder enters a different world.

dan tabung ini memasuki dunia lain.

This time, the real politics

Kali ini, realpolitik dari

of the contemporary world --

dunia kontemporer --

the year of the Balfour Declaration,

tahun ketika Deklarasi Balfour dikeluarkan,

the year when the new imperial power in the Middle East, Britain,

tahun ketika kekuatan imperial baru di Timur Tengah, yaitu Inggris,

decides that it will declare

memutuskan untuk medeklarasikan

a Jewish national home,

tanah national bangsa Yahudi,

it will allow

yang mengizinkan

the Jews to return.

orang-orang Yahudi untuk kembali.

And the response to this

Dan reaksi

by the Jewish population in Eastern Europe is rhapsodic.

dari populasi Yahudi di Eropa Timur begitu penuh dengan kegembiraan.

And across Eastern Europe,

Dan di seluruh Eropa Timur,

Jews display pictures of Cyrus

orang-orang Yahudi memasang gambar Koresh

and of George V

dan Raja George V

side by side --

berdampingan --

the two great rulers

dua penguasa besar

who have allowed the return to Jerusalem.

yang telah mengizinkan mereka kembali ke Yerusalem.

And the Cyrus cylinder comes back into public view

Dan tabung Koresh kembali menjadi perhatian publik

and the text of this

dan tulisan di dalamnya

as a demonstration of why what is going to happen

menunjukkan bahwa apa yang akan terjadi

after the war is over in 1918

setelah perang berakhir di tahun 1918

is part of a divine plan.

merupakan bagian dari rencana Ilahi.

You all know what happened.

Anda semua tahu apa yang terjadi.

The state of Israel is setup,

Negara Israel dibentuk,

and 50 years later, in the late 60s,

dan 50 tahun kemudian, di akhir tahun 60-an,

it's clear that Britain's role as the imperial power is over.

jelas bahwa peran Inggris sebagai kekuatan imperial sudah berakhir.

And another story of the cylinder begins.

Dan cerita lain dari tabung ini dimulai.

The region, the U.K. and the U.S. decide,

Inggris dan AS memutuskan bahwa wilayah tersebut

has to be kept safe from communism,

harus dijaga agar tidak dicemari oleh komunisme,

and the superpower that will be created to do this

dan negara adidaya yang akan diciptakan untuk melakukan hal ini

would be Iran, the Shah.

adalah Iran, yang dikuasai seorang Shah.

And so the Shah invents an Iranian history,

Selanjutnya, Shah menciptakan sejarah Iran,

or a return to Iranian history,

atau kembali ke sejarah Iran,

that puts him in the center of a great tradition

yang menempatkannya di tengah-tengah tradisi hebat

and produces coins

dan memproduksi uang logam

showing himself

menampilkan dirinya

with the Cyrus cylinder.

dengan tabung Koresh.

When he has his great celebrations in Persepolis,

Ketika ia mengadakan perayaan besar di Persepolis,

he summons the cylinder

ia meminta tabung tersebut

and the cylinder is lent by the British Museum, goes to Tehran,

dan tabung itu dipinjamkan oleh British Museum, dibawa ke Tehran,

and is part of those great celebrations

dan menjadi bagian dari perayaan-perayaan besar

of the Pahlavi dynasty.

dinasti Pahlavi.

Cyrus cylinder: guarantor of the Shah.

Tabung Koresh: garansi kekuasaan Shah.

10 years later, another story:

10 tahun kemudian, cerita lain:

Iranian Revolution, 1979.

Revolusi Iran, 1979.

Islamic revolution, no more Cyrus;

Revolusi Islam, tidak ada lagi Koresh;

we're not interested in that history,

kita tidak tertarik dengan sejarah itu,

we're interested in Islamic Iran --

kita tertarik dengan Iran yang Islamis --

until Iraq,

hingga Irak,

the new superpower that we've all decided should be in the region,

negara adidaya baru yang telah kita putuskan untuk wilayah ini,

attacks.

menyerang.

Then another Iran-Iraq war.

Kemudian terjadilah perang Iran-Irak yang lain.

And it becomes critical for the Iranians

Dan menjadi penting penting bagi rakyat Iran

to remember their great past,

untuk mengingat masa lalu mereka yang hebat,

their great past

masa lalu mereka yang gemilang,

when they fought Iraq and won.

ketika mereka berperang melawan Irak dan menang.

It becomes critical to find a symbol

Dan menjadi penting untuk menemukan simbol

that will pull together all Iranians --

yang akan menyatukan semua rakyat Iran --

Muslims and non-Muslims,

baik Muslim dan non-Muslim,

Christians, Zoroastrians, Jews living in Iran,

penganut agama Kristen, Zoroaster, dan Yahudi yang tinggal di Iran,

people who are devout, not devout.

orang-orang yang taat, dan tidak taat.

And the obvious emblem is Cyrus.

Dan lambang yang kentara adalah Koresh.

So when the British Museum and Tehran National Musuem

Jadi ketika British Museum dan Tehran National Museum

cooperate and work together, as we've been doing,

bekerja sama, seperti yang telah kami lakukan,

the Iranians ask for one thing only

rakyat Iran hanya meminta satu hal saja

as a loan.

sebagai pinjaman.

It's the only object they want.

Satu-satunya yang mereka inginkan.

They want to borrow the Cyrus cylinder.

Mereka ingin meminjam tabung Koresh.

And last year,

Dan tahun lalu,

the Cyrus cylinder went to Tehran

tabung Koresh dibawa ke Teheran

for the second time.

untuk kedua kalinya.

It's shown being presented here, put into its case

Seperti terlihat di sini, ia dimasukkan ke dalam kotaknya

by the director of the National Museum of Tehran,

oleh direktur National Museum Tehran,

one of the many women in Iran in very senior positions,

salah satu dari banyak wanita di Iran yang memegang posisi sangat senior,

Mrs. Ardakani.

Ibu Ardakani.

It was a huge event.

Ini adalah peristiwa besar.

This is the other side of that same picture.

Ini adalah sisi lain dari yang gambar yang sama.

It's seen in Tehran

Tabung ini dipamerkan di Teheran dan dilihat oleh

by between one and two million people

sekitar satu sampai dua juta orang

in the space of a few months.

dalam jangka waktu beberapa bulan.

This is beyond any blockbuster exhibition

Ini melampaui pameran laris mana pun

in the West.

di Barat.

And it's the subject of a huge debate

Dan ini menjadi bahan perdebatan besar,

about what this cylinder means, what Cyrus means,

mengenai apa arti dari tabung ini, apa artinya Koresh,

but above all, Cyrus as articulated through this cylinder --

tapi di atas semua itu, Koresh yang disebutkan dalam tabung ini --

Cyrus as the defender of the homeland,

Koresh sang pembela tanah air,

the champion, of course, of Iranian identity

sang juara, tentu saja, dalam identitas Iran

and of the Iranian peoples,

dan dari masyarakat Iran,

tolerant of all faiths.

toleran terhadap semua agama.

And in the current Iran,

Dan di Iran yang sekarang,

Zoroastrians and Christians have guaranteed places

penganut Zoroaster dan Kristen dijamin tempatnya

in the Iranian parliament, something to be very, very proud of.

dalam parlemen Iran, sesuatu yang sangat, sangat dibanggakan.

To see this object in Tehran,

Untuk melihat benda ini di Tehran,

thousands of Jews living in Iran

ribuan orang Yahudi yang tinggal di Iran

came to Tehran to see it.

datang ke Tehran untuk melihatnya.

It became a great emblem,

Tabung ini menjadi sebuah lambang besar,

a great subject of debate

topik perdebatan yang sangat penting

about what Iran is at home and abroad.

tentang apa arti Iran di dalam dan luar negeri.

Is Iran still to be the defender of the oppressed?

Apakah Iran masih negara pembela orang-orang yang tertindas?

Will Iran set free the people

Apakah Iran akan membebaskan orang-orang

that the tyrants have enslaved and expropriated?

yang diperbudak dan dimanfaatkan oleh para penguasa lalim?

This is heady national rhetoric,

Ini adalah pertanyaan nasional yang hangat,

and it was all put together

dan semua ini diangkat

in a great pageant

dalam sebuah pertunjukan besar

launching the return.

memperingati kembalinya tabung ini.

Here you see this out-sized Cyrus cylinder on the stage

Di sini Anda melihat tabung Koresh berukuran lebih besar di panggung

with great figures from Iranian history

bersama tokoh-tokoh besar dalam sejarah Iran

gathering to take their place

berkumpul untuk mengambil tempat mereka

in the heritage of Iran.

dalam warisan peninggalan Iran.

It was a narrative presented

Itulah narasi yang disampaikan

by the president himself.

oleh presiden Iran sendiri.

And for me,

Dan bagi saya,

to take this object to Iran,

untuk membawa benda ini ke Iran,

to be allowed to take this object to Iran

untuk diperbolehkan membawa benda ini ke Iran

was to be allowed to be part

berarti menjadi bagian dari

of an extraordinary debate

sebuah perdebatan luar biasa

led at the highest levels

yang diadakan pada tingkat tertinggi

about what Iran is,

mengenai apa itu Iran,

what different Irans there are

apakah sejarah Iran yang berbeda-beda

and how the different histories of Iran

dan bagaimana berbagai sejarah Iran

might shape the world today.

dapat membentuk dunia hari ini.

It's a debate that's still continuing,

Perdebatan ini masih terus berlanjut,

and it will continue to rumble,

dan akan terus bergemuruh,

because this object

karena benda ini

is one of the great declarations

merupakan salah satu deklarasi besar

of a human aspiration.

aspirasi manusia.

It stands with the American constitution.

Posisinya sama seperti konstitusi Amerika.

It certainly says far more about real freedoms

Ia tentu saja menyatakan lebih banyak tentang kebebasan yang sebenarnya

than Magna Carta.

dibandingkan dengan Magna Carta.

It is a document that can mean so many things,

Ini adalah dokumen yang dapat berarti banyak hal,

for Iran and for the region.

untuk Iran dan wilayah Timur Tengah.

A replica of this

Replika dari tabung ini

is at the United Nations.

ada di PBB.

In New York this autumn, it will be present

Musim gugur ini di New York, tabung ini akan ada

when the great debates

ketika perdebatan besar

about the future of the Middle East take place.

tentang masa depan Timur Tengah diadakan.

And I want to finish by asking you

Dan saya ingin mengakhiri paparan ini dengan bertanya pada Anda

what the next story will be

apakah cerita berikutnya

in which this object figures.

yang akan digambarkan oleh benda ini.

It will appear, certainly,

Ia akan muncul, tentunya,

in many more Middle Eastern stories.

dalam lebih banyak lagi di cerita-cerita Timur Tengah.

And what story of the Middle East,

Dan cerita Timur Tengah apa,

what story of the world,

cerita dari dunia yang mana

do you want to see

yang Anda ingin lihat

reflecting what is said,

merefleksikan apa yang dikatakan

what is expressed in this cylinder?

apa yang diekspresikan dalam tabung ini?

The right of peoples

Hak masyarakat

to live together in the same state,

untuk hidup bersama di negara yang sama,

worshiping differently, freely --

menyembah secara berbeda, dengan bebas --

a Middle East, a world,

Timur Tengah, dunia,

in which religion is not the subject of division

di mana agama bukanlah sesuatu yang memecah-belah

or of debate.

atau topik perdebatan.

In the world of the Middle East at the moment,

Dalam dunia Timur Tengah saat ini,

the debates are, as you know, shrill.

seperti yang Anda ketahui, perdebatan tersebut begitu nyaring.

But I think it's possible

Tapi saya kira mungkin saja

that the most powerful and the wisest voice of all of them

bahwa suara yang terkuat dan paling bijaksana dari semuanya

may well be the voice

mungkin saja suara

of this mute thing,

dari benda bisu ini,

the Cyrus cylinder.

Tabung Koresh.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)