Different ways of knowing | Daniel Tammet

Translator: Katherine Kho Reviewer: Antonius Yudi Sendjaja

I'm a savant,

Saya seorang cendekiawan,

or more precisely,

atau lebih tepatnya,

a high-functioning

seorang cendekiawan

autistic savant.

dengan "high-functioning" autistik.

It's a rare condition.

Ini adalah kondisi yang langka.

And rarer still when accompanied,

Semakin langka jika dibarengi,

as in my case,

dalam kasus saya,

by self-awareness

dengan kesadaran diri

and a mastery of language.

dan penguasaan bahasa.

Very often when I meet someone

Sangat sering ketika saya bertemu seseorang

and they learn this about me,

dan mereka mengetahui kondisi ini

there's a certain kind of awkwardness.

ada semacam kecanggungan.

I can see it in their eyes.

Saya bisa melihatnya di mata mereka.

They want to ask me something.

Mereka ingin bertanya sesuatu.

And in the end, quite often,

Dan pada akhirnya, cukup sering,

the urge is stronger than they are

dorongan itu lebih kuat daripada kecanggungannya

and they blurt it out:

dan mereka mengatakannya:

"If I give you my date of birth,

"Jika saya memberikan tanggal lahir saya,

can you tell me what day of the week I was born on?"

bisakah kamu memberi tahu pada hari apa saya lahir?"

(Laughter)

(Suara tawa)

Or they mention cube roots

Atau mereka menyebut akar pangkat tiga

or ask me to recite a long number or long text.

atau meminta saya untuk menyebutkan angka atau huruf yang panjang.

I hope you'll forgive me

Saya harap Anda akan maklum

if I don't perform

jika saya tidak menunjukkan

a kind of one-man savant show for you today.

hal itu pada Anda hari ini.

I'm going to talk instead

Sebagai gantinya saya akan bercerita

about something

tentang sesuatu

far more interesting

yang jauh lebih menarik

than dates of birth or cube roots --

daripada tanggal lahir atau akar pangkat tiga --

a little deeper

sedikit lebih dalam

and a lot closer, to my mind, than work.

dan jauh lebih dekat, ke otak saya, daripada pekerjaan ini.

I want to talk to you briefly

Saya ingin bercerita tentang

about perception.

persepsi.

When he was writing the plays and the short stories

Ketika menulis drama atau cerita pendek

that would make his name,

yang membuat namanya menjadi terkenal,

Anton Chekhov kept a notebook

Anton Chekhov menyimpan sebuah buku tulis

in which he noted down

di mana dia mencatat

his observations

pengamatan

of the world around him --

terhadap dunia di sekitarnya --

little details

rincian - rincian kecil

that other people seem to miss.

yang dilewatkan orang lain.

Every time I read Chekhov

Setiap kali saya membaca buku Chekhov

and his unique vision of human life,

dan visi uniknya tentang kehidupan manusia,

I'm reminded of why I too

saya diingatkan mengapa saya juga

became a writer.

menjadi penulis.

In my books,

Dalam buku - buku saya,

I explore the nature of perception

saya mengeksplorasi hakikat dari persepsi

and how different kinds of perceiving

dan bagaimana persepsi yang berbeda

create different kinds of knowing

menciptakan cara yang berbeda untuk mengetahui

and understanding.

dan memahami.

Here are three questions

Di sini ada tiga pertanyaaan

drawn from my work.

yang diambil dari pekerjaan saya.

Rather than try to figure them out,

Ketimbang mencoba memberikan jawabannya,

I'm going to ask you to consider for a moment

saya akan mengajak Anda berpikir sejenak

the intuitions

tentang intuisi

and the gut instincts

dan insting

that are going through your head and your heart

yang ada di dalam pikiran dan hati Anda

as you look at them.

ketika Anda melihatnya.

For example, the calculation:

Sebagai contoh, perhitungan.

can you feel where on the number line

Dapatkah Anda merasakan di mana letak jawabannya

the solution is likely to fall?

pada garis bilangan?

Or look at the foreign word and the sounds:

Atau melihat pada kata asing dan suara.

can you get a sense of the range of meanings

Dapatkan Anda merasakan kisaran arti

that it's pointing you towards?

yang ditunjukkan pada Anda?

And in terms of the line of poetry,

Dan dalam baris puisi,

why does the poet use the word hare

mengapa seorang pujangga menggunakan kata "hare"

rather than rabbit?

bukannya "rabbit"?

I'm asking you to do this

Saya mengajak Anda melakukan ini

because I believe our personal perceptions, you see,

karena saya percaya bahwa persepsi pribadi kita

are at the heart

adalah kunci

of how we acquire knowledge.

dari bagaimana kita memperoleh pengetahuan.

Aesthetic judgments,

Pertimbangan estetika,

rather than abstract reasoning,

ketimbang pemikiran abstrak,

guide and shape the process

memandu dan membentuk proses

by which we all come to know

dimana kita semua menjadi tahu

what we know.

apa yang kita ketahui.

I'm an extreme example of this.

Saya adalah contoh ekstrim dari hal ini.

My worlds of words and numbers

Dunia saya akan kata - kata dan angka - angka

blur with color, emotion

dikaburkan dengan warna, emosi

and personality.

dan kepribadian.

As Juan said,

Seperti yang dikatakan Juan,

it's the condition that scientists call synesthesia,

ini adalah kondisi yang disebut para ilmuwan sebagai sinestesia,

an unusual cross-talk

sebuah lintas dialog

between the senses.

antarindra.

Here are the numbers one to 12

Ini adalah angka satu sampai 12

as I see them --

yang saya lihat --

every number with its own shape and character.

setiap angka mempunyai bentuk dan karakternya sendiri.

One is a flash of white light.

Satu adalah kilatan cahaya putih.

Six is a tiny and very sad black hole.

Enam adalah lingkaran hitam yang kecil dan menyedihkan.

The sketches are in black and white here,

Sketsanya di sini hitam-putih,

but in my mind they have colors.

tetapi di dalam pikiran saya mereka berwarna - warni.

Three is green.

Tiga adalah hijau.

Four is blue.

Empat adalah biru.

Five is yellow.

Lima adalah kuning.

I paint as well.

Saya juga melukis.

And here is one of my paintings.

Dan ini adalah salah satu dari lukisan saya.

It's a multiplication of two prime numbers.

Ini adalah perkalian dari dua bilangan prima.

Three-dimensional shapes

Bentuk tiga dimensi

and the space they create in the middle

dan ruang yang diciptakan di tengah

creates a new shape,

menghasilkan bentuk baru,

the answer to the sum.

jawaban dari perhitungan itu.

What about bigger numbers?

Bagaimana dengan angka yang lebih besar?

Well you can't get much bigger than Pi,

Anda tidak bisa mendapat angka yang lebih besar dari Pi,

the mathematical constant.

sebuah konstanta matematika.

It's an infinite number --

Ini adalah bilangan tak hingga --

literally goes on forever.

secara harafiah berlangsung selamanya.

In this painting that I made

Dalam lukisan yang saya buat

of the first 20 decimals of Pi,

dari 20 angka desimal Pi,

I take the colors

Saya mengambil warna,

and the emotions and the textures

emosi, dan tekstur

and I pull them all together

dan menggabungkannya

into a kind of rolling numerical landscape.

menjadi sebuah lanskap numerik berguling.

But it's not only numbers that I see in colors.

Tetapi tidak hanya angka saja yang berwarna bagi saya.

Words too, for me,

Kata - kata juga, bagi saya,

have colors and emotions

memiliki warna, emosi,

and textures.

dan tekstur.

And this is an opening phrase

Dan ini adalah kata pembuka

from the novel "Lolita."

dari novel "Lolita".

And Nabokov was himself synesthetic.

Dan Nabokov sendiri mempunyai sinestesia.

And you can see here

Dan Anda bisa lihat di sini

how my perception of the sound L

bagaimana persepsi saya terhadap bunyi L

helps the alliteration

membantu aliterasi

to jump right out.

untuk mengeluarkannya.

Another example:

Contoh lain:

a little bit more mathematical.

sedikit lebih matematis.

And I wonder if some of you will notice

Dan saya ingin tahu apa Anda memperhatikan

the construction of the sentence

konstruksi dari kalimat

from "The Great Gatsby."

yang diambil dari "The Great Gatsby".

There is a procession of syllables --

Ada prosesi dari suku kata --

wheat, one;

gandum, satu;

prairies, two;

padang rumput, dua;

lost Swede towns, three --

kota Swede yang hilang, tiga --

one, two, three.

satu, dua, tiga.

And this effect is very pleasant on the mind,

Dan efek ini terasa sangat menyenangkan di otak,

and it helps the sentence

dan menolong kalimat itu

to feel right.

terasa benar.

Let's go back to the questions

Mari kembali ke pertanyaan - pertanyaan

I posed you a moment ago.

yang saya ajukan beberapa saat yang lalu.

64 multiplied by 75.

64 dikali 75.

If some of you play chess,

Jika ada dari kalian yang bermain catur,

you'll know that 64

Anda tahu bahwa 64

is a square number,

adalah bilangan kuadrat,

and that's why chessboards,

dan itulah mengapa papan catur,

eight by eight,

delapan kali delapan,

have 64 squares.

memiliki 64 persegi.

So that gives us a form

Jadi kita dapat sebuah bentuk

that we can picture, that we can perceive.

yang bisa kita gambarkan, yang kita bisa rasakan.

What about 75?

Bagaimana dengan 75?

Well if 100,

Jika 100,

if we think of 100 as being like a square,

jika kita berpikir 100 sebagai persegi,

75 would look like this.

75 akan terlihat seperti ini.

So what we need to do now

Jadi apa yang kita lakukan sekarang

is put those two pictures

adalah menaruh kedua gambar ini

together in our mind --

di dalam pikiran kita --

something like this.

sesuatu seperti ini.

64 becomes 6,400.

64 menjadi 6,400.

And in the right-hand corner,

Dan di sudut kanan,

you don't have to calculate anything.

Anda tidak perlu menghitung apa - apa.

Four across, four up and down --

Empat di kiri dan kanan, empat di atas dan bawah --

it's 16.

16.

So what the sum is actually asking you to do

Jadi apa yang harus Anda lakukan

is 16,

adalah 16,

16, 16.

16, 16.

That's a lot easier

Ini jauh lebih mudah.

than the way that the school taught you to do math, I'm sure.

dari matematika yang diajarkan sekolah, saya yakin.

It's 16, 16, 16, 48,

16, 16, 16, 48,

4,800 --

4.800 --

4,800,

4,800,

the answer to the sum.

jawaban dari perhitungan itu.

Easy when you know how.

Mudah bila Anda tahu caranya.

(Laughter)

(Suara tawa)

The second question was an Icelandic word.

Pertanyaan kedua adalah sebuah kata Islandia.

I'm assuming there are not many people here

Saya berasumsi tidak banyak orang di sini yang

who speak Icelandic.

tahu Bahasa Islandia.

So let me narrow the choices down to two.

Saya akan mempersempit pilihannya menjadi dua.

Hnugginn:

Hnugginn:

is it a happy word,

apakah maknanya bahagia,

or a sad word?

atau sedih?

What do you say?

Bagaimana menurut Anda?

Okay.

Baiklah.

Some people say it's happy.

Sebagian orang berkata bahagia.

Most people, a majority of people,

Sebagian besar, kebanyakan berkata

say sad.

sedih.

And it actually means sad.

Dan arti sebenarnya adalah sedih.

(Laughter)

(Suara tawa)

Why do, statistically,

Mengapa, secara statistik,

a majority of people

sebagian besar orang

say that a word is sad, in this case,

mengatakan sebuah kata sedih, dalam kasus ini,

heavy in other cases?

berat pada kasus lain?

In my theory, language evolves in such a way

Teori saya, bahasa berkembang sedemikian sehingga

that sounds match,

terdengar cocok,

correspond with, the subjective,

sehubungan dengan subjektif,

with the personal,

dengan pengalaman

intuitive experience

intuisi pribadi

of the listener.

dari pendengarnya.

Let's have a look at the third question.

Mari kita lihat pertanyaan ketiga.

It's a line from a poem by John Keats.

Ini adalah salah satu baris puisi John Keats.

Words, like numbers,

Kata - kata, seperti angka - angka,

express fundamental relationships

mengekspresikan hubungan fundamental

between objects

antara objek

and events and forces

dan kejadian serta kekuatan

that constitute our world.

yang membentuk dunia kita.

It stands to reason that we, existing in this world,

Jadi masuk akal bila kita, ada di dunia ini,

should in the course of our lives

selama hidup kita

absorb intuitively those relationships.

menyerap secara intuitif hubungan itu.

And poets, like other artists,

Dan penyair, seperti seniman lainnya,

play with those intuitive understandings.

bermain dengan pemahaman intuitif itu.

In the case of hare,

Dalam kasus "hare"

it's an ambiguous sound in English.

ini adalah suara yang ambigu dalam bahasa Inggris.

It can also mean the fibers that grow from a head.

Bisa berarti rambut yang tumbuh dari kepala.

And if we think of that --

Dan jika kita berpikir tentang hal itu --

let me put the picture up --

mari saya gambarkan --

the fibers represent vulnerability.

rambut melambangkan kerapuhan.

They yield to the slightest movement

Rambut terpengaruh oleh sedikit gerakan

or motion or emotion.

maupun emosi.

So what you have is an atmosphere

Jadi apa yang Anda miliki adalah atmosfir

of vulnerability and tension.

dari kerapuhan dan ketegangan.

The hare itself, the animal --

"hare (kelinci)" sendiri, binatang --

not a cat, not a dog, a hare --

bukan kucing, bukan anjing, kelinci --

why a hare?

mengapa kelinci?

Because think of the picture --

Karena pikirkanlah gambarnya,

not the word, the picture.

bukan katanya, gambar.

The overlong ears,

Telinga - telinga yang panjang,

the overlarge feet,

kaki yang besar,

helps us to picture, to feel intuitively,

coba gambarkan, rasakan secara intuitif,

what it means to limp

apa yang dimaksud dengan menjadi lemas

and to tremble.

dan gemetar.

So in these few minutes,

Jadi dalam beberapa menit ini,

I hope I've been able to share

saya harap saya bisa membagikan

a little bit of my vision of things

sedikit dari cara pandang saya,

and to show you

dan untuk menunjukkan kepada Anda

that words can have colors and emotions,

bahwa kata - kata bisa memiliki warna dan emosi,

numbers, shapes and personalities.

angka, bentuk, dan kepribadian.

The world is richer,

Dunia menjadi lebih kaya,

vaster

lebih luas

than it too often seems to be.

dari yang sering kita lihat.

I hope that I've given you the desire

Saya harap saya telah membangkitkan niat Anda

to learn to see the world with new eyes.

untuk belajar melihat dunia dengan mata baru.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)