The mysterious world of underwater caves | Jill Heinerth

Translator: Gita Arimanda Reviewer: Mardiyanto Saahi

I'm an underwater explorer,

Saya seorang penjelajah bawah air,

more specifically a cave diver.

lebih tepatnya penyelam gua.

I wanted to be an astronaut when I was a little kid,

Saya ingin jadi astronot waktu kecil,

but growing up in Canada as a young girl, that wasn't really available to me.

tapi tumbuh besar di Kanada, pilihan itu tidak tersedia untuk saya.

But as it turns out, we know a lot more about space

Ternyata, kita tahu lebih banyak tentang luar angkasa

than we do about the underground waterways coursing through our planet,

daripada jalur air tanah yang ada di planet kita sendiri,

the very lifeblood of Mother Earth.

sumber kehidupan planet bumi.

So I decided to do something that was even more remarkable.

Jadi saya memutuskan melakukan sesuatu yang bahkan lebih luar biasa.

Instead of exploring outer space,

Daripada menjelajahi luar angkasa,

I wanted to explore the wonders of inner space.

saya ingin menjelajahi keajaiban isi bumi.

Now, a lot of people will tell you

Banyak orang akan mengatakan bahwa

that cave diving is perhaps one of the most dangerous endeavors.

penyelaman gua mungkin adalah salah satu kegiatan yang paling berbahaya.

I mean, imagine yourself here in this room,

Bayangkan diri Anda dalam ruangan ini,

if you were suddenly plunged into blackness,

jika Anda tiba-tiba dicemplungkan ke dalam kegelapan,

with your only job to find the exit,

dan tugas Anda hanyalah untuk mencari jalan keluar,

sometimes swimming through these large spaces,

kadang berenang dalam ruang besar,

and at other times crawling beneath the seats,

kadang merayap di sela-sela kursi,

following a thin guideline,

mengikuti petunjuk minimal,

just waiting for the life support to provide your very next breath.

menunggu bantuan untuk mengambil napas.

Well, that's my workplace.

Itulah tempat kerja saya.

But what I want to teach you today

Yang ingin saya ajarkan hari ini

is that our world is not one big solid rock.

adalah bahwa dunia kita bukanlah satu batu padat besar.

It's a whole lot more like a sponge.

Bumi lebih seperti spons.

I can swim through a lot of the pores in our earth's sponge,

Saya bisa berenang melalui pori-pori pada spons bumi,

but where I can't,

tapi ada bagian yang tidak bisa saya akses

other life-forms and other materials can make that journey without me.

dimana makhluk hidup dan material lain bisa melaluinya tanpa saya.

And my voice is the one that's going to teach you

Dan suara saya akan mengajarkan Anda

about the inside of Mother Earth.

tentang isi planet bumi.

There was no guidebook available to me

Tidak ada buku petunjuk yang tersedia

when I decided to be the first person to cave dive inside Antarctic icebergs.

saat saya memutuskan untuk menjadi orang pertama

yang menyelami gua di dalam gunung es Antartika.

In 2000, this was the largest moving object on the planet.

Pada tahun 2000, ini adalah benda bergerak paling besar di bumi.

It calved off the Ross Ice Shelf,

Ia pecah menjadi Lempeng Es Ross,

and we went down there to explore ice edge ecology

kami ke sana untuk menjelajahi ekologi tepi es

and search for life-forms beneath the ice.

dan mencari makhluk hidup di bawah es.

We use a technology called rebreathers.

Kami menggunakan teknologi yang disebut rebreathers.

It's an awful lot like the same technology that is used for space walks.

Alat ini seperti teknologi yang digunakan di penjelajahan luar angkasa.

This technology enables us to go deeper

Memungkinkan kami menyelam lebih dalam

than we could've imagined even 10 years ago.

daripada yang bisa dibayangkan bahkan 10 tahun yang lalu.

We use exotic gases,

Kami menggunakan gas eksotik

and we can make missions even up to 20 hours long underwater.

dan misi kami bisa bertahan selama 20 jam di bawah air.

I work with biologists.

Saya bekerja dengan ahli biologi.

It turns out that caves are repositories of amazing life-forms,

Ternyata gua adalah tempat makhluk hidup yang menakjubkan,

species that we never knew existed before.

yaitu spesies yang tidak pernah kami tahu ada sebelumnya.

Many of these life-forms live in unusual ways.

Banyak makhluk hidup ini hidup dengan cara yang aneh.

They have no pigment and no eyes in many cases,

Mereka kebanyakan tidak memiliki pigmen dan mata

and these animals are also extremely long-lived.

dan juga bisa hidup sangat lama.

In fact, animals swimming in these caves today

Bahkan, hewan yang berenang di gua sekarang

are identical in the fossil record

sama seperti bukti fosil

that predates the extinction of the dinosaurs.

yang hidup jauh sebelum punahnya dinosaurus.

So imagine that: these are like little swimming dinosaurs.

Bayangkan, hewan ini seperti dinosaurus perenang kecil.

What can they teach us about evolution and survival?

Apa yang mereka ajarkan tentang evolusi dan kelangsungan hidup?

When we look at an animal like this remipede swimming in the jar,

Ketika kita melihat hewan seperti remipede yang berenang di toples ini,

he has giant fangs with venom.

ia punya taring besar yang beracun.

He can actually attack something 40 times his size and kill it.

Ia bisa menyerang makhluk yang 40 kali lebih besar dan membunuhnya.

If he were the size of a cat,

Jika ia sebesar kucing,

he'd be the most dangerous thing on our planet.

ia bisa menjadi makhluk paling berbahaya di bumi.

And these animals live in remarkably beautiful places,

Hewan-hewan ini hidup di tempat yang sangat indah,

and in some cases, caves like this, that are very young,

dalam beberapa kasus, gua yang sangat muda umurnya seperti ini,

yet the animals are ancient.

namun hewannya sudah sangat tua.

How did they get there?

Bagaimana mereka ada di gua itu?

I also work with physicists,

Saya juga bekerja dengan ahli fisika

and they're interested oftentimes in global climate change.

dan mereka selalu tertarik dengan perubahan iklim dunia.

They can take rocks within the caves,

Mereka mengambil batu dari gua,

and they can slice them and look at the layers within with rocks,

lalu mengiris dan melihat lapisan di dalamnya,

much like the rings of a tree,

seperti cincin pohon,

and they can count back in history

mereka bisa menelusuri sejarah batu itu

and learn about the climate on our planet at very different times.

dan mempelajari iklim di planet kita pada waktu lampau.

The red that you see in this photograph

Batu merah yang Anda lihat di foto ini

is actually dust from the Sahara Desert.

sebenarnya adalah debu dari Gurun Sahara.

So it's been picked up by wind, blown across the Atlantic Ocean.

Debu itu terbawa angin, diterbangkan ke Samudera Atlantik,

It's rained down in this case on the island of Abaco in the Bahamas.

lalu jatuh di pulau Abaco di Kepulauan Bahama.

It soaks in through the ground

Debu itu merembes masuk ke dalam tanah

and deposits itself in the rocks within these caves.

dan mengendap menjadi batu di gua-gua ini.

And when we look back in the layers of these rocks, we can find times

Ketika kita melihat lapisan batu ini, kita bisa tahu zaman

when the climate was very, very dry on earth,

di saat iklim sangat kering di bumi,

and we can go back many hundreds of thousands of years.

dan kita bisa menelusuri ratusan ribu tahun yang lalu.

Paleoclimatologists are also interested

Ahli paleoklimatologi juga tertarik

in where the sea level stands were at other times on earth.

pada ketinggian laut di waktu lampau di bumi.

Here in Bermuda, my team and I embarked

Di Bermuda sini, saya dan tim

on the deepest manned dives ever conducted in the region,

melakukan penyelaman terdalam di daerah itu

and we were looking for places

dan kami mencari tempat

where the sea level used to lap up against the shoreline,

dimana dahulu permukaan laut bersinggungan dengan pantai,

many hundreds of feet below current levels.

beberapa ratus kaki di bawah ketinggian laut sekarang.

I also get to work with paleontologists and archaeologists.

Saya juga bekerja dengan ahli paleontologi dan arkeologi.

In places like Mexico, in the Bahamas, and even in Cuba,

Di tempat seperti Mexico, Bahama, dan bahkan Kuba,

we're looking at cultural remains and also human remains in caves,

kami melihat peninggalan budaya dan tulang belulang manusia di gua

and they tell us a lot

dan semua itu menunjukkan

about some of the earliest inhabitants of these regions.

tentang penduduk pertama di daerah ini.

But my very favorite project of all was over 15 years ago,

Proyek terfavorit saya adalah lebih 15 tahun yang lalu

when I was a part of the team that made the very first

ketika saya jadi bagian tim yang pertama kali membuat

accurate, three-dimensional map of a subterranean surface.

peta akurat 3 dimensi dari permukaan bawah tanah.

This device that I'm driving through the cave

Alat yang saya jalankan di dalam gua ini

was actually creating a three-dimensional model as we drove it.

menciptakan model 3D ketika dioperasikan.

We also used ultra low frequency radio

Kami juga memakai radio frekuensi ultra rendah

to broadcast back to the surface our exact position within the cave.

untuk memantulkan balik ke permukaan posisi kami di dalam gua.

So I swam under houses and businesses and bowling alleys and golf courses,

Saya berenang di bawah rumah, perkantoran, tempat bowling dan lapangan golf,

and even under a Sonny's BBQ Restaurant,

bahkan di bawah Restoran Sonny's BBQ.

Pretty remarkable, and what that taught me

Luar biasa, ini mengajarkan saya

was that everything we do on the surface of our earth

bahwa semua yang kita lakukan di permukaan bumi

will be returned to us to drink.

akan kembali pada kita untuk diminum.

Our water planet is not just rivers, lakes and oceans,

Air di planet kita bukan hanya sungai, danau, dan laut

but it's this vast network of groundwater that knits us all together.

tapi juga jaringan air bawah tanah besar yang menyatukan kita.

It's a shared resource from which we all drink.

Ia adalah sumber air minum kita bersama.

And when we can understand our human connections with our groundwater

Dengan memahami hubungan antara manusia dengan air bawah tanah

and all of our water resources on this planet,

dan semua sumber daya air di bumi,

then we'll be working on the problem

kita akan bisa memecahkan masalah

that's probably the most important issue of this century.

yang mungkin merupakan isu paling penting di abad ini.

So I never got to be that astronaut that I always wanted to be,

Saya tidak bisa menjadi astronot seperti yang saya impikan,

but this mapping device, designed by Dr. Bill Stone, will be.

namun alat pemetaan yang dirancang oleh Dr. Bill Stone ini, bisa.

It's actually morphed.

Alat ini telah dirubah.

It's now a self-swimming autonomous robot,

Sekarang telah menjadi robot berenang otomatis,

artificially intelligent,

kecerdasan buatan.

and its ultimate goal is to go to Jupiter's moon Europa

Tujuan akhirnya adalah menuju bulan dari Jupiter, Europa

and explore oceans beneath the frozen surface of that body.

dan menjelajahi lautan di bawah permukaan beku di sana.

And that's pretty amazing.

Sungguh menakjubkan.

(Applause)

(Tepuk tangan)