The Ahn Trio: A modern take on piano, violin, cello

Translator: Teddy Budiwan Reviewer: Antonius Yudi Sendjaja

(Applause)

(Tepuk tangan)

(Music)

(Musik)

(Applause)

(Tepuk tangan)

Angella Ahn: Thank you.

Angella Ahn: Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Thank you so much.

Terima kasih.

We are so honored to be here at TEDWomen,

Kami sangat tersanjung bisa berada di TEDWomen,

sharing our music with you.

berbagi musik kami dengan Anda.

What an exciting and inspiring event.

Sungguh acara yang menyenangkan dan memberi inspirasi.

What you just heard is "Skylife" by David Balakrishnan.

Yang baru Anda dengar adalah "Skylife" karya David Balakrishnan.

We want to play you one more selection.

Kami ingin memainkan satu lagu lagi.

It's by Astor Piazzolla, an Argentine composer.

Karya dari Astor Piazzolla, seorang komposer Argentina.

And we talk about different ideas --

Kami berbicara mengenai ide-ide yang berbeda --

he had this idea

dia memiliki ide

that he thought music should be from the heart.

bahwa musik seharusnya berasal dari hati.

This was in the middle of the 20th century

Saat itu adalah pertengahan abad ke-20

when music from the heart, beautiful music,

ketika musik yang berasal dari hati, musik yang indah,

wasn't the most popular thing in the classical music world.

bukanlah hal yang popular di dunia musik klasik.

It was more atonal and twelve-tone.

Saat itu musik lebih tidak bernada dengan komposisi 12 nada.

And he insisted on beautiful music.

Dia bersikeras pada musik yang indah.

So this is "Oblivion" by Astor Piazzolla.

Jadi inilah "Oblivion" karya Astor Piazzolla.

Thank you.

Terima kasih.

(Music)

(Musik)

(Applause)

(Tepuk tangan)