Mark Shaw: One very dry demo

Translator: Joseph Geni Reviewer: Thu-Huong Ha

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: Rommy Rustami

I'm here to show you

Saya di sini untuk menunjukkan

how something you can't see can be so much fun to look at.

bahwa hal yang tidak kelihatan bisa jadi sangat menyenangkan untuk dilihat.

You're about to experience a new, available

Anda akan merasakan teknologi baru yang menarik

and exciting technology that's going to make us rethink

yang akan membuat kita berpikir ulang

how we waterproof our lives.

tentang bagaimana kita membuat hidup kita kedap air.

What I have here is a cinder block

Di sini saya memiliki sebuah balok arang

that we've coated half with a nanotechnology spray

yang separuhnya telah dilapisi dengan semprotan nanoteknologi

that can be applied to almost any material.

yang dapat disemprot hampir ke material apa pun.

It's called Ultra-Ever Dry,

Teknologi ini disebut "Ultra Ever Dry",

and when you apply it to any material,

yang jika disemprotkan ke bahan apapun,

it turns into a superhydrophobic shield.

bahan itu menjadi pelindung superhidrofob.

So this is a cinder block, uncoated,

Jadi inilah balok arang yang tidak terlapisi

and you can see that it's porous, it absorbs water.

dan Anda dapat melihat balok ini berpori dan menyerap air.

Not anymore.

Kini tidak lagi.

Porous, nonporous.

Berpori, tidak berpori.

So what's superhydrophobic?

Lalu apa itu superhidrofob?

Superhydrophobic is how we measure

superhidrofob adalah cara kita mengukur

a drop of water on a surface.

tetesan air pada sebuah permukaan.

The rounder it is, the more hydrophobic it is,

Semakin bulat tetesan itu, semakin hidrofob permukaan tersebut,

and if it's really round, it's superhydrophobic.

dan jika benar-benar bulat, maka itu menjadi superhidrofob.

A freshly waxed car, the water molecules slump

Mobil yang baru digosok, molekul airnya menurun

to about 90 degrees.

menjadi 90 derajat.

A windshield coating is going to give you about 110 degrees.

Pelapis kaca depan mobil sekitar 110 derajat.

But what you're seeing here is 160 to 175 degrees,

Namun yang Anda lihat di sini adalah 160 hingga 175 derajat,

and anything over 150 is superhydrophobic.

dan semua yang di atas 150 derajat adalah superhidrofob.

So as part of the demonstration,

Jadi sebagai bagian dari demonstrasi,

what I have is a pair of gloves,

saya memiliki sepasang sarung tangan,

and we've coated one of the gloves

dan kita lapisi salah satunya

with the nanotechnology coating,

dengan pelapis nanoteknologi,

and let's see if you can tell which one,

dan mari kita lihat apakah Anda dapat membedakannya,

and I'll give you a hint.

dan saya akan memberi petunjuk.

Did you guess the one that was dry?

Apakah Anda bisa menebak yang mana yang kering?

When you have nanotechnology and nanoscience,

Saat Anda memiliki nanoteknologi dan nanosains,

what's occurred is that we're able to now

kita kini dapat melihat

look at atoms and molecules and actually control them

pada atom dan molekul dan mengendalikannya

for great benefits.

untuk mendapat manfaat besar.

And we're talking really small here.

Dan kita berbicara tentang bahan yang sangat kecil.

The way you measure nanotechnology is in nanometers,

Nanoteknologi diukur dengan nanometer,

and one nanometer is a billionth of a meter,

dan satu nanometer setara dengan sepersatumiliar meter,

and to put some scale to that,

dan untuk membayangkannya,

if you had a nanoparticle that was one nanometer thick,

jika ada nanopartikel setebal satu nanometer,

and you put it side by side, and you had 50,000 of them,

dan Anda meletakkan 50.000 nanopartikel itu berdampingan,

you'd be the width of a human hair.

lebarnya akan sama dengan rambut manusia.

So very small, but very useful.

Jadi sangat kecil, namun sangat bermanfaat.

And it's not just water that this works with.

Dan teknologi ini tidak hanya bekerja dengan air.

It's a lot of water-based materials like concrete,

Ada banyak benda yang berbahan dasar air seperti beton,

water-based paint,

cat air,

mud,

lumpur,

and also some refined oils as well.

dan juta beberapa jenis minyak olahan.

You can see the difference.

Anda dapat melihat perbedaannya.

Moving onto the next demonstration,

Mari kita lanjutkan ke demonstrasi selanjutnya,

we've taken a pane of glass and we've coated the outside of it,

kita ambil sepotong kaca dan lapisi bagian luarnya,

we've framed it with the nanotechnology coating,

dengan lapisan nanoteknologi,

and we're going to pour this green-tinted water inside the middle,

lalu kita tuang tinta hijau ini di tengahnya

and you're going to see, it's going to spread out on glass

dan seperti yang Anda akan lihat, tinta ini akan menyebar di kaca

like you'd normally think it would,

seperti yang biasanya Anda perkirakan,

except when it hits the coating, it stops,

kecuali saat menyentuh pelapisnya, ini akan berhenti,

and I can't even coax it to leave.

tinta itu berhenti dan tidak dapat bergerak.

It's that afraid of the water.

Begitu takutnya dengan air.

(Applause)

(Tepuk tangan)

So what's going on here? What's happening?

Jadi apa yang terjadi di sini?

Well, the surface of the spray coating

Permukaan dari pelapis yang disemprotkan ini

is actually filled with nanoparticles

sebenarnya dipenuhi dengan nanopartikel

that form a very rough and craggly surface.

yang membentuk permukaan yang kasar dan penuh tonjolan.

You'd think it'd be smooth, but it's actually not.

Anda berpikir permukaan ini halus, namun sebenarnya tidak.

And it has billions of interstitial spaces,

Dan ada miliaran celah-celah kecil,

and those spaces, along with the nanoparticles,

dan celah-celah ini, bersama dengan nanopartikel,

reach up and grab the air molecules,

menggapai dan menangkap molekul udara

and cover the surface with air.

dan melapisi permukaannya dengan udara.

It's an umbrella of air all across it,

Seluruhnya menjadi sebuah payung udara

and that layer of air is what the water hits,

dan lapisan udara itulah yang ditumbuk oleh air,

the mud hits, the concrete hits, and it glides right off.

oleh lumpur, oleh beton, sehingga air akan meluncur.

So if I put this inside this water here,

Jadi jika saya memasukkan air di sini,

you can see a silver reflective coating around it,

Anda dapat melihat pantulan lapisannya yang berwarna perak

and that silver reflective coating

dan pantulan lapisan berwarna perak itu

is the layer of air that's protecting the water

adalah lapisan udara yang melindungi air

from touching the paddle, and it's dry.

agar tidak mengenai dayungnya, sehingga kering.

So what are the applications?

Lalu apa saja penerapannya?

I mean, many of you right now are probably going through your head.

Maksud saya, banyak dari Anda yang akan berpikir.

Everyone that sees this gets excited, and says,

Semua orang terlihat tertarik dan berkata,

"Oh, I could use it for this and this and this."

"Oh, saya bisa menggunakannya untuk ini dan ini."

The applications in a general sense

Secara umum penerapannya

could be anything that's anti-wetting.

bisa apa saja sebagai bahan kedap air.

We've certainly seen that today.

Kita sudah pasti melihatnya saat ini.

It could be anything that's anti-icing,

Bahan ini dapat digunakan sebagai lapisan kedap es,

because if you don't have water, you don't have ice.

karena jika tidak ada air, maka tidak ada es.

It could be anti-corrosion.

Bisa juga menjadi bahan antikarat.

No water, no corrosion.

Tidak ada air, tidak ada karat.

It could be anti-bacterial.

Dapat juga menjadi antibakteri.

Without water, the bacteria won't survive.

Tanpa air, bakteri tidak akan bertahan hidup.

And it could be things that need to be self-cleaning as well.

Dan dapat juga benda yang dapat bersih secara mandiri.

So imagine how something like this

Jadi bayangkan jika sesuatu seperti ini

could help revolutionize your field of work.

dapat membantu merevolusionerkan bidang pekerjaan Anda.

And I'm going to leave you with one last demonstration,

Dan saya akan memberikan satu demonstrasi terakhir,

but before I do that, I would like to say thank you,

namun sebelumnya, saya ingin mengucapkan terima kasih,

and think small.

dan berpikirlah mengenai hal yang kecil.

(Applause)

(Tepuk tangan)

It's going to happen. Wait for it. Wait for it.

Ini akan berhasil. Tunggulah.

Chris Anderson: You guys didn't hear about us cutting out the Design from TED? (Laughter)

Chris Anderson: Anda belum mendengar kami memotong rancangan dari TED? (Tawa)

[Two minutes later...]

[Dua menit kemudian...]

He ran into all sorts of problems in terms of managing the medical research part.

Dia menghadap berbagai masalah dalam mengelola penelitian medis.

It's happening!

Berhasil!

(Applause)

(Tepuk tangan)