How sleep affects what -- and how much -- you eat | Sleeping with Science

Transcriber: Leslie Gauthier Reviewer:

Can a lack of sleep lead to unnecessary weight gain?

Translator: Grace Lim Reviewer: Maria Nainggolan

Bisa kurang tidur menyebabkan kenaikan berat badan?

Unfortunately, that’s what the scientific evidence tells us.

Sayangnya, itulah yang bukti ilmiah memberitahu kita.

[Sleeping with Science]

[Tidur dengan Sains]

Part of the reason is due to an imbalance

Sebagian alasannya adalah karena ketidakseimbangan

in two key appetite-regulating hormones called leptin and ghrelin.

dalam dua hormon pengatur nafsu makan utama disebut leptin dan ghrelin.

Now, leptin sends a signal of fullness to your brain,

Sekarang, leptin mengirimkan sinyal kepenuhan ke otak Anda,

so you feel satiated by your food.

sehingga Anda merasa kenyang dengan makanan Anda.

Ghrelin, on the other hand, does the opposite.

Ghrelin, di sisi lain, melakukan sebaliknya.

It sends a signal of hunger to your brain.

Ini mengirimkan sinyal lapar ke otak Anda.

And sadly, these two hormones will go in opposite directions

Dan sayangnya, kedua hormon ini akan pergi ke arah yang berlawanan

when we’re not getting enough sleep.

saat kita kurang tidur.

Specifically, a lack of sleep will decrease levels of leptin,

Kurang tidur akan menurunkan kadar leptin,

so you won’t feel as satisfied by your meals;

jadi Anda tidak akan merasa puas dengan makanan Anda;

you won’t feel full.

Anda tidak merasa kenyang.

And if that weren't bad enough,

Dan jika itu tidak cukup buruk,

levels of ghrelin will actually increase when you’re not getting sufficient sleep,

kadar ghrelin sebenarnya akan meningkat ketika Anda tidak cukup tidur,

so you’ll constantly feel hungry

jadi kamu akan terus merasa lapar

and you’ll want to eat more.

dan Anda ingin makan lagi.

However, it's not just that you want to eat more when sleep gets short.

Namun, bukan hanya itu yang Anda inginkan

untuk makan lagi saat tidur jadi pendek.

It’s also about a change in what you want to eat.

Ini juga tentang perubahan dalam apa yang ingin Anda makan.

In particular, a lack of sleep will shift your preferences

Secara khusus, kurang tidur akan mengubah preferensi Anda

towards desiring higher-calorie and sugary carbohydrate foods.

menuju keinginan yang lebih tinggi kalori dan makanan berkarbohidrat manis.

What’s fascinating

Apa yang menarik

is that this relationship between sleep and food is a two-way street.

adalah hubungan ini antara tidur dan makanan adalah jalan dua arah.

We’ve discovered that eating to excess,

Kami telah menemukan bahwa makan berlebihan,

and also eating a diet that contains high amounts of sugar

dan juga makan makanan yang mengandung gula dalam jumlah tinggi

and low amounts of fiber,

dan rendah serat,

are all associated with significantly worse sleep quantity

semuanya terkait dengan signifikan kuantitas tidur lebih buruk

and sleep quality.

dan kualitas tidur.

The good news here is that we can think of sleep as a new tool

Kabar baiknya di sini adalah kita bisa anggap tidur sebagai alat baru

to help regulate our body weight.

untuk membantu mengatur berat badan kita.

And as a result,

Dan sebagai hasil,

improve our overall health

meningkatkan kesehatan secara keseluruhan

and our wellness.

dan kesehatan kita.