Fabian Hemmert: The shape-shifting future of the mobile phone

Translator: Katherine Kho Reviewer: Antonius Yudi Sendjaja

I am a PhD student.

Saya seorang mahasiswa Ph.D

And that means I have a question:

dan itu berarti saya memiliki sebuah pertanyaan:

How can we make digital content graspable?

bagaimana kita bisa membuat konten digital agar dapat dipegang?

Because you see, on the one hand, there is the digital world

Karena seperti yang Anda tahu,

di satu sisi, ada dunia digital,

and no question, many things are happening there right now.

dan sudah pasti, banyak hal yang sedang terjadi di sana.

And for us humans, it's not quite material, it's not really there --

Dan bagi manusia seperti kita, hal itu tidak berwujud, tidak benar - benar ada di sana.

virtual.

it's virtual.

Di sisi lain, kita manusia,

On the other hand,

we're humans, we live in a physical world.

hidup di dunia fisik.

It's rich, it tastes good, it feels good, it smells good.

Yang kaya, cita rasa, perasaan, dan aroma yang enak.

So the question is:

Jadi pertanyaannya adalah: bagaimana kita membawa hal - hal

How do we get the stuff over from the digital into the physical?

dari dunia digital ke dunia fisik?

That's my question.

Itu pertanyaan saya.

If you look at the iPhone with its touch

Jika Anda melihat iPhone dengan sentuhannya

and the Wii with its bodily activity,

dan Wii dengan aktivitas jasmaninya,

you can see the tendency; it's getting physical.

Anda bisa melihat kecenderungan yang mengarah ke fisik.

The question is: What's next?

Pertanyaannya: Apa selanjutnya?

Now, I have three options that I would like to show you.

Sekarang, saya memiliki tiga pilihan yang ingin saya tunjukkan kepada Anda.

The first one is mass.

Yang pertama adalah massa.

As humans, we are sensitive to where an object in our hand is heavy.

Sebagai manusia, kita peka

terhadap berat objek di tangan kita.

So could we use that in mobile phones?

Jadi, apakah kita dapat menggunakannya di telepon genggam kita?

Let me show you the weight-shifting mobile.

Mari saya tunjukkan telepon genggam yang beratnya bisa berubah.

It is a mobile phone-shaped box

Ini adalah kotak berbentuk telepon genggam

that has an iron weight inside, which we can move around,

yang mempunya pemberat besi di dalamnya, yang bisa kita gerakkan.

and you can feel where it's heavy.

Dan Anda bisa rasakan di mana beratnya.

We shift the gravitational center of it.

Kita ubah pusat gravitasinya.

For example, we can augment digital content with physical mass.

Sebagai contoh, kita bisa menambah konten digital

dengan berat fisik.

So you move around the content on the display,

Jadi Anda menggerakkan konten ini di layar,

but you can also feel where it is just from the weight of the device.

tetapi Anda juga bisa merasakan ada di mana konten itu hanya dari berat alatnya.

Another thing it's good for is navigation.

Hal yang lain adalah alat ini bagus untuk navigasi.

It can guide you around in a city.

Bisa memandu Anda di dalam kota.

It can tell you by its weight,

Bisa memberitahu Anda dengan beratnya,

"OK, move right. Walk ahead. Make a left here."

"Oke. belok kanan. Jalan terus. Belok kiri di sini."

And the good thing about that is,

Dan hal bagus tentang ini adalah Anda tidak perlu melihat alat ini setiap saat;

you don't have to look at the device all the time;

mata Anda bisa bebas melihat kota.

you have your eyes free to see the city.

Berat adalah hal yang pertama.

Now, mass is the first thing --

the second thing, that's shape.

Hal yang kedua adalah bentuk.

We're also sensitive to the shape of objects we have in our hands.

Kita juga peka terhadap bentuk benda di tangan kita.

Jadi jika saya mengunduh 20 halaman buku elektronik --

So if I download an e-book and it has 20 pages --

well, they could be thin, right?

bentuknya bisa menjadi tipis, --

But if it has 500 pages, I want to feel that "Harry Potter" --

tapi jika ada 500 halaman, saya ingin merasakan "Harry Potter" itu

it's thick.

Tebal.

(Laughter)

So let me show you the shape-changing mobile.

Jadi mari saya perlihatkan kepada Anda telepon genggam yang bisa berubah bentuk.

Again, it's a mobile phone-shaped box,

Sekali lagi, ini adalah kotak yang berbentuk telepon genggam.

and this one can change its shape.

Dan yang ini bisa berubah bentuk.

We can play with the shape itself.

Kita bisa bermain dengan bentuknya.

For example, it can be thin in your pocket,

Sebagai contoh, kotak ini bisa menjadi tipis di dalam kantong Anda,

which we of course want it to be.

yang tentu saja kita inginkan,

But then if you hold it in your hand, it can lean towards you, be thick.

tetapi jika Anda menggenggamnya, kotak ini dapat condong ke arah Anda, menjadi tebal.

It's like tapered to the downside.

Dan meruncing ke bawah.

If you change the grasp, it can adjust to that.

Jika Anda mengubah genggamannya, kotak ini dapat menyesuaikan diri.

It's also useful if you want to put it down on your nightstand

Ini juga berguna jika Anda ingin meletakkannya di meja untuk melihat film

to watch a movie or use as an alarm clock.

atau menggunakannya sebagai alarm. Kotak ini berdiri.

It stands.

It's fairly simple.

Ini cukup sederhana.

Another thing is,

Hal lain lagi,

sometimes we watch things on a mobile phone

kadang - kadang kita ingin melihat berbagai macam hal di telepon genggam,

that are bigger than the phone itself.

yang lebih besar daripada telepon genggam itu sendiri.

In that case -- like here, there's an app

Jadi dalam kasus itu -- seperti di sini, ada aplikasi yang lebih besar daripada layar telepon --

that's bigger than the phone's screen --

bentuk dari telepon itu dapat memberitahu Anda,

the shape of the phone could tell you,

"OK, off the screen, right here, there is more content.

"Oke, di luar layar di sebelah sini, ada lagi isinya.

Anda tidak dapat melihatnya, tapi ada di sana."

You can't see it, but it's there."

Dan Anda bisa merasakan karena telepon genggamnya lebih tebal di ujung.

And you can feel it, because it's thicker at that edge.

Bentuk adalah hal kedua.

The shape is the second thing.

The third thing operates on a different level.

Hal yang ketiga dijalankan pada tingkatan yang berbeda.

As humans, we are social, we are empathic,

Sebagai manusia, kita makhluk sosial, kita berempati,

and that's great.

dan itu bagus.

Wouldn't that be a way to make mobile phones more intuitive?

Bukankah itu bisa menjadi jalan untuk membuat telepon genggam lebih intuitif?

Think of a hamster in the pocket.

Pikirkan seekor hamster di dalam kantung.

Well, I can feel it, it's doing all right. I don't have to check it.

Kita bisa merasakannya. Dia baik - baik saja. Saya tidak perlu mengeceknya.

(Laughter)

Mari saya tunjukkan kepada Anda telepon genggam yang hidup.

Let me show you the living mobile phone.

Jadi, sekali lagi, ini kotak berbentuk telepon genggam.

So, once again, a mobile phone-shaped box.

But this one, it has a breath and a heartbeat,

Tetapi yang ini, ada nafasnya dan detak jantungnya,

and it feels very organic.

dan rasanya seperti hidup.

(Laughter)

(Suara tawa)

Anda bisa tahu, dia sedang rileks sekarang.

And you can tell, it's relaxed right now.

Oh sekarang, panggilan tak terjawab, panggilan baru,

Oh, now -- missed call, a new call,

mungkin pacar baru.

new girlfriend, maybe -- very exciting.

Sangat mendebarkan.

(Laughter)

How do we calm it down?

Bagaimana kita menenangkannya?

You give it a pat behind the ears,

Anda berikan tepukan di belakang telinga,

dan segalanya menjadi baik kembali.

and everything is all right again.

That's very intuitive, and that's what we want.

Jadi, itu sangat intuitif, dan itu yang kita inginkan.

So what we have seen are three ways to make the digital graspable for us.

Jadi kita telah melihat tiga cara

yang membuat dunia digital dapat kita genggam.

Dan saya berpikir membuatnya nyata

And I think making it physical is a good way to do that.

adalah cara yang baik untuk mewujudkannya.

What's behind that is a postulation,

Apa yang ada di baliknya adalah sebuah postulat,

namely, not that humans should get much more technical in the future;

yaitu bahwa

manusia harus menjadi lebih teknis di masa depan.

rather than that, technology, a bit more human.

Lebih daripada itu,

teknologi sedikit manusiawi.

(Applause)

(Tepuk tangan)