Nic Marks: The Happy Planet Index

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: Anggriawan Sugianto

Martin Luther King

Martin Luther King

did not say,

tidak mengatakan,

"I have a nightmare,"

"Saya bermimpi buruk,"

when he inspired the civil rights movements.

saat dia mengobarkan pergerakan hak-hak sipil.

He said, "I have a dream."

Dia berkata, "Saya memiliki mimpi."

And I have a dream.

Dan saya memiliki mimpi.

I have a dream that we can stop thinking

Saya bermimpi bahwa kita dapat berhenti berpikir

that the future will be a nightmare,

bahwa masa depan adalah mimpi buruk,

and this is going to be a challenge,

dan ini akan menjadi tantangan,

because, if you think

karena, jika Anda pikir

of every major blockbusting film of recent times,

semua film sukses yang akhir-akhir ini beredar,

nearly all of its visions for humanity

hampir semua membayangkan umat manusia

are apocalyptic.

akan hancur.

I think this film

Saya rasa film ini

is one of the hardest watches of modern times, "The Road."

adalah film yang paling sering ditonton di jaman modern, "The Road."

It's a beautiful piece of filmmaking,

Film ini dibuat dengan sangat indah

but everything is desolate,

tapi semuanya menyedihkan,

everything is dead.

semuanya meninggal.

And just a father and son

Hanya seorang ayah dan putranya

trying to survive, walking along the road.

yang mencoba bertahan hidup, berjalan di sana.

And I think the environmental movement

Dan saya rasa pergerakan lingkungan

of which I am a part of

di mana saya sendiri ikut serta

has been complicit

telah terlibat di dalam

in creating this vision of the future.

menciptakan bayangan masa depan semacam ini.

For too long,

Sejak lama,

we have peddled a nightmarish vision

kita telah disuguhi mimpi buruk

of what's going to happen.

tentang apa yang akan terjadi.

We have focused on the worst-case scenario.

Kita berfokus pada skenario terburuk.

We have focused on the problems.

Kita berfokus pada masalahnya.

And we have not thought enough

Dan kita tidak cukup berpikir

about the solutions.

tentang jalan keluarnya.

We've used fear, if you like,

Kita menggunakan ketakutan,

to grab people's attention.

untuk menarik perhatian.

And any psychologist will tell you

Dan psikolog manapun akan memberi tahu Anda

that fear in the organism

bahwa ketakutan pada makhluk hidup

is linked to flight mechanism.

berhubungan dengan mekanisme melarikan diri.

It's part of the fight and flight mechanism,

Bagian dari mekanisme melawan atau melarikan diri,

that when an animal is frightened --

yaitu saat seekor hewan takut --

think of a deer.

bayangkanlah seekor rusa.

A deer freezes very, very still,

Seekor rusa akan diam tak bergerak,

poised to run away.

siap untuk melarikan diri.

And I think that's what we're doing

Dan saya rasa itulah yang kita lakukan

when we're asking people to engage with our agenda

saat kita mengajak orang-orang untuk terlibat dalam agenda

around environmental degradation and climate change.

tentang degradasi lingkungan dan perubahan iklim.

People are freezing and running away

Orang-orang diam dan melarikan diri

because we're using fear.

karena kita menggunakan ketakutan.

And I think the environmental movement has to grow up

Dan saya pikir pergerakan lingkungan harus tumbuh

and start to think about

dan mulai berpikir tentang

what progress is.

kemajuan apa.

What would it be like to be improving the human lot?

Bagaimana rasanya dapat membuat nasib manusia lebih baik?

And one of the problems that we face, I think,

Dan salah satu masalah yang kita hadapi, saya pikir,

is that the only people that have cornered the market

adalah satu-satunya orang yang telah menyudutkan pasar

in terms of progress

dalam hal kemajuan

is a financial definition of what progress is,

adalah definisi keuangan dari kemajuan,

an economic definition of what progress is --

definisi ekonomi dari kemajuan --

that somehow,

yang entah bagaimana,

if we get the right numbers to go up,

jika angka yang benar mengalami kenaikan,

we're going to be better off,

kita akan menjadi lebih baik,

whether that's on the stock market,

apakah itu di bursa saham,

whether that's with GDP

apakah itu PDB

and economic growth,

dan pertumbuhan ekonomi,

that somehow life is going to get better.

entah bagaimana hidup akan lebih baik.

This is somehow appealing to human greed

Entah mengapa hal ini menarik bagi keserakahan manusia

instead of fear --

bukan ketakutan --

that more is better.

bahwa lebih banyak itu lebih baik.

Come on. In the Western world, we have enough.

Ayolah. Di dunia Barat, kita sudah berkecukupan.

Maybe some parts of the world don't, but we have enough.

Mungkin beberapa tempat di dunia tidak, tapi kita berkecukupan.

And we've know for a long time that this is not a good measure

Dan sudah sejak lama kita tahu bahwa ini bukan ukuran yang baik

of the welfare of nations.

bagi kemakmuran suatu negara.

In fact, the architect of our national accounting system,

Sebenarnya, arsitek dari sistem akuntansi nasional kita,

Simon Kuznets, in the 1930s,

Simon Kuznets, di tahun 1930-an

said that, "A nation's welfare

mengatakan, "Kemakmuran sebuah negara

can scarcely be inferred from their national income."

hampir tidak dapat disimpulkan dari pendapatan nasionalnya."

But we've created a national accounting system

Namun kita menciptakan sistem akuntansi nasional

which is firmly based on production

yang benar-benar berdasarkan produksi

and producing stuff.

dan hasil produksi.

And indeed, this is probably historical, and it had its time.

Dan ini mungkin hanya sejarah,dan ada waktunya sendiri

In the second World War, we needed to produce a lot of stuff.

Sewaktu Perang Dunia ke-2, kita harus memproduksi banyak barang.

And indeed, we were so successful at producing certain types of stuff

Dan memang, kita sukses memproduksi barang-barang tertentu

that we destroyed a lot of Europe, and we had to rebuild it afterwards.

kita menghancurkan Eropa, dan harus membangunnya kembali.

And so our national accounting system

Sehingga sistem akuntansi nasional kita

became fixated on what we can produce.

terpaku pada apa yang dapat kita produksi.

But as early as 1968,

Namun pada tahun 1968,

this visionary man, Robert Kennedy,

pria visioner ini, Robert Kennedy,

at the start of his ill-fated presidential campaign,

pada permulaan kampanye presidennya yang berakhir dengan buruk

gave the most eloquent deconstruction

memberikan pembongkaran paling pandai

of gross national product

dari produk nasional bruto

that ever has been.

yang pernah dilakukan.

And he finished his talk with the phrase,

Dan dia menutup pembicaraannya dengan ucapan

that, "The gross national product

"Produk nasional bruto

measures everything except that

mengukur semuanya kecuali

which makes life worthwhile."

apa yang membuat hidup berarti."

How crazy is that? That our measure of progress,

Betapa gilanya hal itu? Itulah ukuran kemajuan kita,

our dominant measure of progress in society,

ukuran kemajuan dalam masyarakat yang paling dominan

is measuring everything

mengukur segalanya

except that which makes life worthwhile?

kecuali apa yang membuat hidup berarti?

I believe, if Kennedy was alive today,

Saya percaya, jika Kennedy masih hidup,

he would be asking statisticians such as myself

dia akan menyuruh ahli statistik seperti saya

to go out and find out

untuk mencari tahu

what makes life worthwhile.

apa yang membuat hidup berarti.

He'd be asking us to redesign

Dia telah mengajak kita untuk merancang ulang

our national accounting system

sistem akuntansi nasional kita

to be based upon

supaya berdasarkan pada

such important things as social justice,

hal-hal penting seperti keadilan sosial,

sustainability

kesinambungan

and people's well-being.

dan kesejahteraan manusia.

And actually, social scientists have already gone out

Dan sebenarnya, ahli sosial telah keluar

and asked these questions around the world.

dan menanyakan pertanyaan ini di seluruh dunia.

This is from a global survey.

Ini adalah hasil dari survei global.

It's asking people, what do they want.

Survei ini bertanya, apa yang mereka inginkan.

And unsurprisingly, people all around the world

Dan tidak mengherankan, orang-orang di seluruh dunia

say that what they want

berkata bahwa mereka ingin

is happiness, for themselves,

kebahagiaan, bagi diri mereka sendiri,

for their families, their children,

bagi keluarga, anak-anak,

their communities.

dan masyarakat mereka.

Okay, they think money is slightly important.

Baik, mereka pikir uang sedikit penting.

It's there, but it's not nearly as important as happiness,

Itu ada di sana, namun tidak sepenting kebahagiaan,

and it's not nearly as important as love.

dan tidak sepenting cinta.

We all need to love and be loved in life.

Kita semua ingin mencintai dan dicintai dalam hidup.

It's not nearly as important as health.

Itu tidak sepenting kesehatan.

We want to be healthy and live a full life.

Kita ingin sehat dan dapat hidup seutuhnya.

These seem to be natural human aspirations.

Ini tampaknya adalah aspirasi manusia yang alami.

Why are statisticians not measuring these?

Mengapa ahli statistik tidak mengukur hal-hal ini?

Why are we not thinking of the progress of nations in these terms,

Mengapa mereka tidak memikirkan kemajuan suatu negara dengan hal-hal ini

instead of just how much stuff we have?

bukan dengan berapa banyak barang yang kita miliki?

And really, this is what I've done with my adult life --

Dan inilah yang saya lakukan dalam kehidupan saya --

is think about how do we measure happiness,

memikirkan bagaimana kita mengukur kebahagiaan,

how do we measure well-being,

bagaimana kita mengukur kesejahteraan,

how can we do that within environmental limits.

bagaimana kita dapat melakukannya dalam batas-batas lingkungan.

And we created, at the organization that I work for,

Dan kami menciptakan, dalam organisasi tempat saya bekerja,

the New Economics Foundation,

"Yayasan Ekonomi Baru"

something we call the Happy Planet Index,

sesuatu yang kami sebut "Indeks Planet Bahagia"

because we think people should be happy and the planet should be happy.

karena kami berpikir orang-orang dan planet Bumi harus bahagia.

Why don't we create a measure of progress that shows that?

Mengapa kita tidak menciptakan ukuran kemajuan dari hal itu?

And what we do,

Dan itulah yang kami lakukan,

is we say that the ultimate outcome of a nation

kami berkata hasil akhir dari suatu negara

is how successful is it

adalah seberapa sukses negara itu

at creating happy and healthy lives for its citizens.

dalam menciptakan hidup yang bahagia dan sehat bagi rakyatnya.

That should be the goal

Itu harus menjadi tujuan

of every nation on the planet.

dari semua negara di dunia.

But we have to remember

Namun kita harus ingat

that there's a fundamental input to that,

bahwa ada masukan yang fundamental untuk itu,

and that is how many of the planet's resources we use.

yaitu berapa banyak sumber daya yang kita gunakan.

We all have one planet. We all have to share it.

Kita memiliki satu planet. Kita harus berbagi.

It is the ultimate scarce resource,

Ini adalah sumber daya terbatas,

the one planet that we share.

sebuah planet yang kita bagi.

And economics is very interested in scarcity.

Dan para ekonom sangat tertarik pada keterbatasan.

When it has a scarce resource

Saat kita memiliki sumber daya terbatas

that it wants to turn into

yang ingin diubah menjadi

a desirable outcome,

hasil yang diinginkan,

it thinks in terms of efficiency.

kita harus berpikir dalam hal efisiensi.

It thinks in terms of how much bang do we get for our buck.

Kita berpikir dalam hal berapa pengorbanan yang diperlukan untuk mendapat uang.

And this is a measure of how much well-being

Dan inilah ukuran tentang kesejahteraan

we get for our planetary resource use.

yang kita dapatkan dari penggunaan sumber daya alam.

It is an efficiency measure.

Ini adalah ukuran efisiensi.

And probably the easiest way to show you that,

Dan mungkin cara termudah untuk menjelaskannya

is to show you this graph.

adalah dengan menunjukkan grafik ini.

Running horizontally along the graph,

Sumbu mendatar grafik ini adalah

is "ecological footprint,"

"jejak lingkungan"

which is a measure of how much resources we use

yaitu ukuran tentang berapa banyak sumber daya yang kita gunakan

and how much pressure we put on the planet.

dan berapa banyak tekanan yang kita berikan kepada planet ini.

More is bad.

Lebih banyak berarti lebih buruk.

Running vertically upwards,

Sumbu tegaknya adalah ukuran

is a measure called "happy life years."

yang disebut "tahun kehidupan bahagia."

It's about the well-being of nations.

Ini tentang kesejahteran sebuah negara.

It's like a happiness adjusted life-expectancy.

Seperti usia harapan hidup yang disesuaikan dengan kebahagiaan.

It's like quality and quantity of life in nations.

Ini seperti kualitas dan kuantitas hidup dari suatu negara.

And the yellow dot there you see, is the global average.

Dan titik kuning di sana adalah rata-rata global.

Now, there's a huge array of nations

Sekarang, ada banyak negara

around that global average.

di sekeliling rata-rata global itu.

To the top right of the graph,

Di sebelah kanan atas grafik

are countries which are doing reasonably well and producing well-being,

adalah negara-negara yang berhasil dan sejahtera,

but they're using a lot of planet to get there.

namun menggunakan banyak sumber daya untuk mencapainya.

They are the U.S.A.,

Negara itu adalah Amerika Serikat,

other Western countries going across in those triangles

negara Barat lainnya yang ada di dalam segitiga itu

and a few Gulf states in there actually.

dan sebenarnya beberapa negara di kawasan Teluk.

Conversely, at the bottom left of the graph,

Sebaliknya, di bagian kiri bawah grafik itu

are countries that are not producing much well-being --

adalah negara-negara yang tidak begitu sejahtera --

typically, sub-Saharan Africa.

umumnya negara-negara Afrika sub-Sahara

In Hobbesian terms,

Dalam istilah Hobbesian,

life is short and brutish there.

hidup di sana singkat dan brutal.

The average life expectancy in many of these countries

Usia harapan hidup rata-rata di banyak negara itu

is only 40 years.

hanya 40 tahun.

Malaria, HIV/AIDS

Malaria, HIV/AIDS

are killing a lot of people

membunuh banyak orang

in these regions of the world.

di belahan dunia ini.

But now for the good news!

Namun sekarang berita baiknya!

There are some countries up there, yellow triangles,

Ada beberapa negara di sana, dalam segitiga kuning,

that are doing better than global average,

yang lebih baik daripada rata-rata global

that are heading up towards the top left of the graph.

yang naik menuju ke bagian kiri atas dari grafik itu.

This is an aspirational graph.

Ini adalah grafik yang aspiratif.

We want to be top left, where good lives don't cost the earth.

Kita ingin ada di kiri atas, di mana kehidupan yang baik tidak mengorbankan Bumi.

They're Latin American.

Itu adalah Amerika Latin.

The country on its own up at the top

Negara yang ada di paling atas

is a place I haven't been to.

adalah tempat yang belum pernah saya kunjungi.

Maybe some of you have.

Mungkin sebagian dari Anda pernah.

Costa Rica.

Kosta Rika.

Costa Rica --

Kosta Rika --

average life expectancy is 78-and-a-half years.

Usia harapan hidup rata-rata 78 setengah tahun.

That is longer than in the USA.

Itu lebih panjang dari Amerika Serikat.

They are, according to the latest Gallup world poll,

Mereka adalah, menurut survei Gallup terbaru,

the happiest nation on the planet --

negara paling bahagia di Bumi --

than anybody; more than Switzerland and Denmark.

melebihi semuanya, melebihi Swiss dan Denmark.

They are the happiest place.

Mereka adalah tempat paling bahagia.

They are doing that

Mereka melakukannya

on a quarter of the resources

dengan menggunakan seperempat dari sumber daya

that are used typically in [the] Western world --

yang biasanya digunakan di dunia Barat --

a quarter of the resources.

seperempat dari sumber daya.

What's going on there?

Apa yang terjadi di sana?

What's happening in Costa Rica?

Apa yang terjadi di Kosta Rika?

We can look at some of the data.

Kita dapat melihat pada beberapa data.

99 percent of their electricity comes from renewable resources.

99 persen listrik di sana dihasilkan oleh sumber daya terbarukan.

Their government is one of the first to commit

Pemerintah mereka adalah yang pertama berkomitmen

to be carbon neutral by 2021.

untuk bebas karbon pada tahun 2021.

They abolished the army

Mereka menghapus angkatan bersenjata

in 1949 --

di tahun 1949 --

1949.

1949.

And they invested in social programs --

Dan mereka menanamkan modal pada program sosial --

health and education.

kesehatan dan pendidikan.

They have one of the highest literacy rates in Latin America

Mereka memiliki tingkat melek huruf tertinggi di Amerika Latin

and in the world.

dan di dunia.

And they have that Latin vibe, don't they.

Dan mereka memiliki suasana Latin, benar?

They have the social connectedness.

Mereka memiliki keterhubungan sosial.

(Laughter)

(Tawa)

The challenge is, that possibly -- and the thing we might have to think about --

Tantangannya adalah, mungkin -- dan hal yang harus kita pikirkan -

is that the future

adalah masa depan

might not be North American,

mungkin bukan di Amerika Utara,

might not be Western European.

mungkin bukan di Eropa Barat.

It might be Latin American.

Mungkin ada di Amerika Latin.

And the challenge, really,

Dan tantangannya adalah

is to pull the global average up here.

menarik rata-rata global menuju ke atas.

That's what we need to do.

Itulah yang harus kita lakukan.

And if we're going to do that,

Dan jika kita ingin melakukannya,

we need to pull countries from the bottom,

kita harus menarik negara-negara di bagian bawah

and we need to pull countries from the right of the graph.

dan negara-negara di bagian kanan dari grafik ini.

And then we're starting to create a happy planet.

Lalu kita mulai menciptakan Bumi yang bahagia.

That's one way of looking at it.

Itulah salah satu cara melihatnya.

Another way of looking at it is looking at time trends.

Cara lain untuk melihatnya adalah melihat pada kecenderungan terhadap waktu.

We don't have good data going back for every country in the world,

Kita tidak memiliki data yang baik untuk setiap negara di dunia,

but for some of the richest countries, the OECD group, we do.

namun untuk beberapa negara kaya, kelompok OECD, kami memilikinya.

And this is the trend in well-being over that time,

Dan inilah kecenderungan kesejahteraan dari waktu ke waktu,

a small increase,

sedikit peningkatan,

but this is the trend in ecological footprint.

dan inilah kecenderungan jejak lingkungan.

And so in strict happy-planet methodology,

Jadi dalam metodologi planet bahagia,

we've become less efficient

kita menjadi semakin tidak efisien

at turning our ultimate scarce resource

dalam mengubah sumber daya kita yang terbatas

into the outcome we want to.

menjadi hasil yang kita inginkan.

And the point really is, is that I think,

Dan intinya adalah, saya pikir

probably everybody in this room

mungkin semua orang di dalam ruangan ini

would like society to get to 2050

ingin masyarakat mencapai tahun 2050

without an apocalyptic

tanpa mengalami kehancuran

something happening.

tanpa kejadian apa-apa.

It's actually not very long away.

Itu sebenarnya tidak lama lagi.

It's half a human lifetime away.

Hanya separuh usia hidup manusia.

A child entering school today

Anak yang mulai masuk sekolah sekarang

will be my age in 2050.

akan seusia saya di tahun 2050.

This is not the very distant future.

Itu tidak lama.

This is what the U.K. government target

Inilah target pemerintah Inggris

on carbon and greenhouse emissions looks like.

tentang emisi karbon dan gas rumah kaca.

And I put it to you, that is not business as usual.

Dan saya katakan kepada Anda, ini bukan bisnis yang seperti biasa.

That is changing our business.

Itu tentang mengubah bisnis kita.

That is changing the way we create our organizations,

Itu tentang mengubah cara kita menciptakan organisasi

we do our government policy and we live our lives.

dalam kita menjalankan peraturan pemerintah dan hidup.

And the point is,

Dan intinya adalah

we need to carry on increasing well-being.

kita tetap harus meningkatkan kesejahteraan.

No one can go to the polls

Tidak seorangpun yang mengisi survei

and say that quality of life is going to reduce.

dan mengatakan kualitas hidup akan berkurang.

None of us, I think,

Tidak seorangpun, saya rasa

want human progress to stop.

yang ingin kemajuan manusia berhenti.

I think we want it to carry on.

Saya pikir kita ingin terus maju.

I think we want the lot of humanity to keep on increasing.

Saya pikir kita ingin nasib manusia terus menjadi lebih baik.

And I think this is where climate change skeptics and deniers come in.

Dan saya rasa inilah mengapa para penentang perubahan iklim datang.

I think this is what they want. They want quality of life to keep increasing.

Saya rasa inilah yang mereka inginkan. Mereka ingin mutu kehidupan meningkat.

They want to hold on to what they've got.

Mereka ingin mempertahankan apa yang telah mereka dapat.

And if we're going to engage them,

Dan jika kita ingin melibatkan mereka,

I think that's what we've got to do.

saya pikir itulah yang harus kita lakukan.

And that means we have to really increase efficiency even more.

Dan itu berarti kita harus lebih meningkatkan efisiensi lagi.

Now that's all very easy to draw graphs and things like that,

Kini menggambar grafik dan hal-hal seperti itu mudah dilakukan

but the point is we need to turn those curves.

namun intinya adalah kita harus membelokkan kurva itu.

And this is where I think we can take a leaf

Di sinilah tempat di mana saya bisa mengambil halaman

out of systems theory, systems engineers,

dari para perekayasa sistem teori

where they create feedback loops,

di mana mereka membuat lup umpan balik

put the right information at the right point of time.

memasukkan informasi yang benar pada waktu yang tepat.

Human beings are very motivated by the "now."

Manusia benar-benar termotivasi oleh "saat ini."

You put a smart meter in your home,

Anda memasang "meteran pintar" di rumah Anda,

and you see how much electricity you're using right now,

dan melihat berapa banyak listrik yang Anda gunakan sekarang,

how much it's costing you,

berapa besar biayanya,

your kids go around and turn the lights off pretty quickly.

anak Anda melihatnya dan mematikan lampu dengan segera.

What would that look like for society?

Bagaimana penampakannya di dalam masyarakat?

Why is it, on the radio news every evening,

Mengapa setiap malam pada siaran radio,

I hear the FTSE 100, the Dow Jones, the dollar pound ratio --

saya mendengar FTSE 100, Dow Jones, nilai tukar dolar ke pound --

I don't even know which way the dollar pound ratio should go to be good news.

saya bahkan tidak tahu nilai tukar dolar pound seperti apa yang menjadi kabar baik.

And why do I hear that?

Dan mengapa saya mendengarkannya?

Why don't I hear how much energy Britain used yesterday,

Mengapa saya tidak mendengar jumlah energi yang digunakan orang Inggris kemarin

or American used yesterday?

atau yang digunakan orang Amerika kemarin?

Did we meet our three percent annual target

Apakah kita mencapai target tahunan

on reducing carbon emissions?

dalam mengurangi emisi karbon sebesar 3 persen?

That's how you create a collective goal.

Itulah cara Anda menciptakan tujuan bersama.

You put it out there into the media and start thinking about it.

Anda memasukkannya ke media dan mulai memikirkannya.

And we need positive feedback loops

Kita memerlukan umpan balik positif

for increasing well-being

untuk meningkatkan kesejahteraan.

At a government level, they might create national accounts of well-being.

Di tingkat pemerintah, mereka dapat membuat rekening kesejahteraan nasional.

At a business level, you might look at the well-being of your employees,

Di tingkat bisnis, Anda mungkin melihat kesejahteraan pegawai Anda

which we know is really linked to creativity,

di mana kita sudah tahu hal itu berhubungan dengan kreativitas,

which is linked to innovation,

yang berhubungan dengan inovasi,

and we're going to need a lot of innovation to deal with those environmental issues.

dan kita akan memerlukan banyak inovasi untuk mengatasi masalah lingkungan itu.

At a personal level, we need these nudges too.

Di tingkat pribadi, kita juga memerlukan sentuhan itu.

Maybe we don't quite need the data, but we need reminders.

Mungkin kita tidak memerlukan data, namun kita memerlukan pengingat.

In the U.K., we have a strong public health message

Di Inggris, ada pesan kesehatan publik

on five fruit and vegetables a day

tentang lima buah dan sayuran per hari

and how much exercise we should do -- never my best thing.

dan berapa banyak olahraga yang harus kita lakukan -- saya belum pernah sukses.

What are these for happiness?

Apa peran hal-hal ini bagi kebahagiaan?

What are the five things that you should do every day

Lima hal apa yang Anda harus lakukan setiap hari

to be happier?

agar lebih bahagia?

We did a project for the Government Office of Science a couple of years ago,

Kami melakukan proyek untuk Dewan Ilmu Pengetahuan beberapa tahun lalu,

a big program called the Foresight program --

program besar yang disebut program "Tinjauan Masa Depan" --

lots and lots of people -- involved lots of experts --

banyak orang -- termasuk para ahli --

everything evidence based -- a huge tome.

semuanya berdasarkan bukti -- laporan yang tebal.

But a piece of work we did was on: what five positive actions can you do

Namun salah satu hal yang kami lakukan adalah: lima tindakan positif apa yang dapat dilakukan

to improve well-being in your life?

untuk meningkatkan kesejahteraan dalam hidup Anda?

And the point of these is

Dan inti dari hal ini adalah

they are, not quite, the secrets of happiness,

hal-hal itu, bukanlah rahasia kebahagiaan,

but they are things that I think happiness will flow out the side from.

namun hal-hal di mana saya rasa dapat mengalirkan kebahagiaan.

And the first of these is to connect,

Hal yang pertama adalah menghubungkan diri,

is that your social relationships

hubungan sosial Anda

are the most important cornerstones of your life.

adalah dasar yang paling penting dari hidup Anda.

Do you invest the time with your loved ones

Apakah Anda menghabiskan waktu dengan orang yang Anda cintai

that you could do, and energy?

yang Anda dapat lakukan, dan energi?

Keep building them.

Tetaplah membangun hal itu.

The second one is be active.

Hal yang kedua adalah menjadi aktif.

The fastest way out of a bad mood:

Cara tercepat mengatasi suasana hati yang buruk:

step outside, go for a walk, turn the radio on and dance.

keluar, berjalan, hidupkan radio, dan menari.

Being active is great for our positive mood.

Menjadi aktif sangat baik untuk suasana hati yang positif.

The third one is take notice.

Hal yang ketiga adalah memperhatikan.

How aware are you of things going on around the world,

Seberapa banyak Anda tahu tentang hal-hal yang terjadi di dunia,

the seasons changing, people around you?

perubahan musim, orang-orang di sekitar Anda?

Do you notice what's bubbling up for you and trying to emerge?

Apakah Anda menyadari hal apa yang mencoba timbul untuk Anda?

Based on a lot of evidence for mindfulness,

Berdasarkan banyak bukti akan kesadaran,

cognitive behavioral therapy,

teori perilaku kognitif,

[very] strong for our well being.

sangat kuat untuk kesejahteraan kita.

The fourth is keep learning

Hal yang keempat adalah tetap belajar

and keep is important --

dan tetap menganggapnya penting --

learning throughout the whole life course.

belajar selama masih hidup.

Older people who keep learning and are curious,

Orang-orang tua yang tetap belajar dan merasa pemasaran

they have much better health outcomes than those who start to close down.

memiliki kesehatan yang jauh lebih baik daripada mereka yang tidak.

But it doesn't have to be formal learning; it's not knowledge based.

Namun itu tidak harus belajar formal, bukan berdasarkan pengetahuan.

It's more curiosity.

Namun lebih kepada rasa penasaran.

It can be learning to cook a new dish,

Itu bisa menjadi belajar memasak makanan baru,

picking up an instrument you forgot as a child.

mengambil perkakas yang Anda lupakan sebagai anak kecil.

Keep learning.

Tetaplah belajar.

And the final one

Dan yang terakhir

is that most anti-economic of activities,

adalah kegiatan yang paling anti ekonomi,

but give.

memberi.

Our generosity, our altruism,

Kemurahan hati kita, ketidakegoisan kita,

our compassion,

belas kasihan kita,

are all hardwired

semuanya terhubung

to the reward mechanism in our brain.

dengan mekanisme penghargaan di otak.

We feel good if we give.

Kita merasa senang jika memberi.

You can do an experiment where you give

Anda dapat melakukan percobaan saat Anda memberi

two groups of people a hundred dollars in the morning.

kepada dua kelompok orang seratus dolar di pagi hari.

You tell one of them to spend it on themselves

Anda menyuruh salah satunya menghabiskan uang itu sendiri

and one on other people.

dan yang satu lagi untuk orang lain.

You measure their happiness at the end of the day,

Anda mengukur kebahagiaan mereka di sore harinya

those that have gone and spent on other people are much happier

orang yang menghabiskan uang untuk orang lain jauh lebih bahagia

that those that spent it on themselves.

daripada yang menghabiskannya untuk diri sendiri.

And these five ways,

Dan kelima cara ini,

which we put onto these handy postcards,

yang kami cetak pada kartu pos yang bagus ini.

I would say, don't have to cost the earth.

Saya katakan, tidak harus mengorbankan Bumi.

They don't have any carbon content.

Cara ini tidak memiliki kandungan karbon.

They don't need a lot of material goods to be satisfied.

Tidak menggunakan banyak bahan untuk membuatnya.

And so I think it's really quite feasible

Sehingga saya rasa benar-benar mungkin

that happiness does not cost the earth.

kebahagiaan tidak mengorbankan Bumi.

Now, Martin Luther King,

Kini, Martin Luther King,

on the eve of his death,

pada malam saat dia meninggal

gave an incredible speech.

memberikan pidato yang luar biasa.

He said, "I know there are challenges ahead,

Dia berkata, "Saya tahu ada tantangan yang menghadang,

there may be trouble ahead,

mungkin ada masalah yang menghadang,

but I fear no one. I don't care.

namun saya tidak takut siapapun. Saya tidak peduli.

I have been to the mountain top,

Saya telah berada di puncak gunung

and I have seen the Promised Land."

dan saya telah melihat Tanah Terjanji."

Now, he was a preacher,

Dia adalah pengkhotbah,

but I believe the environmental movement

namun saya percaya pergerakan lingkungan

and, in fact, the business community, government,

dan, sebenarnya, masyarakat bisnis, pemerintah,

needs to go to the top of the mountain top,

perlu naik ke puncak gunung

and it needs to look out,

dan perlu mencari

and it needs to see the Promised Land,

dan perlu melihat Tanah Terjanji,

or the land of promise,

atau tanah perjanjian

and it needs to have a vision

dan perlu memiliki bayangan

of a world that we all want.

tentang dunia yang kita inginkan.

And not only that, we need to create a Great Transition

Dan tidak hanya itu, kita harus membuat peralihan besar

to get there,

untuk sampai ke sana.

and we need to pave that great transition with good things.

Dan kita harus membuat peralihan besar ini dengan hal-hal yang baik.

Human beings want to be happy.

Manusia ingin bahagia.

Pave them with the five ways.

Buatlah jalan untuk mereka dengan lima cara.

And we need to have signposts

Dan kita memerlukan petunjuk arah

gathering people together and pointing them --

mengumpulkan orang bersama dan mengarahkan mereka --

something like the Happy Planet Index.

sesuatu seperti Indeks Planet Bahagia.

And then I believe

Dan saya percaya

that we can all create a world we all want,

bahwa kita semua dapat menciptakan dunia yang kita inginkan

where happiness does not cost the earth.

di mana kebahagiaan tidak mengorbankan Bumi.

(Applause)

(Tepuk tangan)