Billy Collins: Two poems about what dogs think (probably)

Translator: Damaarti Setyoningrum Reviewer: Lanny Yunita

I don't know if you've noticed,

Mungkin Anda perhatikan,

but there's been a spate of books

sudah banyak buku

that have come out lately

yang terbit akhir-akhir ini

contemplating or speculating

berkontemplasi atau berspekulasi

on the cognition and emotional life of dogs.

tentang pengetahuan dan kehidupan emosi seekor anjing.

Do they think, do they feel and, if so, how?

Apakah anjing berpikir, merasa, dan bagaimana caranya?

So this afternoon, in my limited time,

Dalam kesempatan yang terbatas ini,

I wanted to take the guesswork out of a lot of that

saya ingin berusaha menerka dengan

by introducing you to two dogs,

mengenalkan Anda pada dua anjing,

both of whom have taken the command "speak"

yang mengganggap perintah 'bicara'

quite literally.

begitu harfiah.

The first dog is the first to go,

Anjing pertama yang kita bahas,

and he is contemplating an aspect

ia berkontemplasi tentang

of his relationship to his owner,

hubungannya dengan sang pemilik,

and the title is "A Dog on His Master."

dan judulnya "Anjing Bicara akan Tuannya".

"As young as I look,

"Walau penampilan tampak muda,

I am growing older faster than he.

aku tumbuh lebih cepat daripada dia.

Seven to one is the ratio, they tend to say.

Kata orang, perbandingannya 1 banding 7.

Whatever the number, I will pass him one day

Berapa pun angkanya, suatu hari aku akan mendahuluinya,

and take the lead,

dan memimpin di depan,

the way I do on our walks in the woods,

seperti aku biasa memimpin perjalanan kami di hutan,

and if this ever manages to cross his mind,

dan bila ini pernah terpikir olehnya,

it would be the sweetest shadow

ini akan menjadi bayangan paling manis

I have ever cast on snow or grass."

yang akan terlihat di salju atau pun rumput."

(Applause)

(Tepuk tangan)

Thank you.

Terima kasih.

And our next dog

Dan anjing berikutnya,

speaks in something called the revenant,

bicara tentang hal yang disebut 'the revenant',

which means a spirit that comes back

yaitu roh yang kembali lagi

to visit you.

untuk mengunjungi kita.

"I am the dog you put to sleep,

"Aku adalah anjing yang kau buat tertidur,

as you like to call the needle of oblivion,

yang bisa disebut yang terlupakan,

come back to tell you this simple thing:

dan kembali untuk mengatakan satu hal sederhana ini,

I never liked you."

aku tidak pernah menyukaimu."

(Laughter)

(Tertawa)

"When I licked your face,

"Saat aku menjilat mukamu,

I thought of biting off your nose.

aku berniat menggigit hidungmu.

When I watched you toweling yourself dry,

Saat melihatmu mengeringkan diri dengan handuk,

I wanted to leap and unman you with a snap.

aku ingin melompat dan mematahkan semangatmu dengan sekali entak.

I resented the way you moved,

Aku benci caramu berjalan,

your lack of animal grace,

kurangnya wibawa kebinatanganmu,

the way you would sit in a chair to eat,

caramu duduk di kursi saat makan,

a napkin on your lap, a knife in your hand.

tisu makan di pangkuanmu, pisau di tanganmu.

I would have run away

Sebetulnya aku mau melarikan diri,

but I was too weak,

tapi aku terlalu lemah,

a trick you taught me

trik yang kau ajarkan padaku,

while I was learning to sit and heel

saat aku belajar duduk dan jinjit,

and, greatest of insults,

serta hinaan terbesar,

shake hands without a hand.

berjabat tangan tanpa tangan.

I admit the sight of the leash would excite me,

Kuakui kebebasan itu menggairahkan,

but only because it meant I was about to smell things

tapi hanya karena artinya aku akan membaui sesuatu

you had never touched.

yang bahkan tak pernah kau sentuh.

You do not want to believe this,

Kau tak ingin memercayai ini,

but I have no reason to lie:

tapi tak ada alasan untuk berbohong,

I hated the car, hated the rubber toys,

aku benci mobil, benci mainan karet,

disliked your friends, and worse, your relatives.

benci temanmu, dan yang paling parah, semua sanak saudaramu.

The jingling of my tags drove me mad.

Suara gemerincing penengku membuatku gila.

You always scratched me in the wrong place."

Dan kau selalu menggarukku di bagian yang salah."

(Laughter)

(Tertawa)

"All I ever wanted from you was food and water

"Yang kuinginkan darimu cuma makanan dan minuman

in my bowls.

di mangkukku.

While you slept, I watched you breathe

Aku melihatmu bernapas waktu tidur

as the moon rose in the sky.

bersamaan dengan bulan yang meninggi.

It took all of my strength

Aku berusaha bertahan,

not to raise my head and howl.

agar tidak mengangkat kepala dan melolong.

Now, I am free of the collar,

Kini, aku bebas dari cengkeraman,

free of the yellow raincoat,

bebas dari jas hujan kuning,

monogrammed sweater,

baju hangat hitam putih,

the absurdity of your lawn,

halaman rumputmu yang aneh,

and that is all you need to know about this place,

itulah yang perlu kau ketahui tentang tempat ini,

except what you already supposed

terimalah apa yang seharusnya,

and are glad it did not happen sooner,

dan bersyukurlah karena tidak terjadi lebih cepat,

that everyone here can read and write,

bahwa semua orang di sini bisa menulis dan membaca,

the dogs in poetry,

anjing dalam puisi,

the cats and all the others

kucing dan yang lainnya

in prose."

dalam prosa."

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)