Uldus Bakhtiozina: Wry photos that turn stereotypes upside down

Translator: Bagus Ramadhan Reviewer: Ade Indarta

Good afternoon.

Selamat sore.

My name is Uldus.

Nama saya Uldus.

I am a photo-based artist from Russia.

Saya seorang seniman foto dari Rusia.

I started my way around six years ago

Saya memulainya sekitar enam tahun lalu

with ironic self-portraits

dengan foto potret ironi

to lay open so many stereotypes

untuk menguak banyak stereotipe

about nationalities, genders,

tentang kewarganegaraan, gender,

dan isu sosial —

and social issues —

["Aku orang rusia. Aku menjual narkoba, senjata, porno pada anak-anak!"]

["I am Russian. I sell drugs, guns, porno with kids!"] ["Vodka = water. I love vodka!"] (Laughter) —

using photography as my tool to send a message. ["Marry me, I need a visa."]

["Vodka = air. Aku suka vodka!"]

menggunakan foto sebagai alat untuk menyampaikan pesan.

["Nikahi aku, Aku butuh visa."]

Today, I am still performing in front of the camera

Saat ini, saya masih beraksi dengan kamera

and trying to be brave like Wonder Woman.

dan berusaha berani seperti Wonder Woman.

Saya fokus pada menyeimbangkan pesan yang berarti,

I focus on balancing meaningful message,

aesthetic, beauty, composition, some irony, and artifacts.

estetika, kecantikan, komposisi, ironi, dan artefak.

Today, I'm going to tell you about my project,

Hari ini, saya akan bercerita tentang projek saya,

which is named Desperate Romantics.

yang bernama Desperate Romantics.

They're my artifacts, or paintings

Mereka adalah artefak, atau lukisan saya

from pre-Raphaelites Brotherhood England

dari zaman pra persaudaraan Inggris Raphaelites

mid-19th century.

pertengahan abad ke-19.

I took the painting

Saya mengambil lukisan itu

and gifted new, contemporary meaning

dan memberikan makna kontemporer baru

talking about issues which are surrounding me

berbicara tentang isu yang ada di sekitar saya

in Russia,

di Rusia,

capturing people who are non-models

memotret orang yang bukan model

but have an interesting story.

namun memiliki cerita yang menarik.

This boy is a professional dancer,

Anak ini adalah penari profesional,

only 12 years old,

masih 12 tahun,

but at secondary school, he hides his dancing classes

namun di sekolah dia menyembunyikan kelas menarinya

and is wearing the mask of brutality,

dan menggunakan topeng,

trying to be united with the rest of his classmates

berusaha untuk membaur dengan teman sekelasnya

like a storm trooper has no personality.

seperti storm trooper yang tidak memiliki kepribadian.

But this boy has goals and dreams

Namun anak ini memiliki tujuan dan impian

but hides it to be socially accepted,

tapi disembunyikan agar diterima lingkungan,

because being different isn't easy,

karena menjadi berbeda tidaklah mudah,

especially in Russia.

khususnya di Rusia.

Next portrait interpretation is metaphoric.

Potret berikutnya adalah sebuah metafora.

And this is Nikita,

Dan ini adalah Nikita,

a security guard from one of the bars

seorang penjaga keamanan dari sebuah bar

in St. Petersburg.

di St. Petersburg.

He likes to say, "You wouldn't like me when I'm angry,"

Dia senang berkata,

"Kamu tidak akan menyukaiku saat aku marah,"

quoting Hulk from the movie,

mengutip Hulk dari film,

but I've never seen him angry.

namun saya tidak pernah melihatnya marah.

He hides his sensitivities and romantic side,

Dia menyembunyikan sisi sensitif dan romantisnya,

because in Russia, among guys,

karena di Rusia, di antara para lelaki,

that's not cool to be romantic,

tidak keren menjadi orang romantis,

but it's cool to be surrounded with women

tapi keren untuk di kelilingi wanita

and look like an aggressive hulk.

dan terlihat seperti Hulk yang agresif.

(Laughter)

(Tertawa)

Sometimes, in my project,

Terkadang, di proyek saya,

I would take the painting

saya akan memotret lukisan

and give it new meaning

dan memberikan makna yang baru

and new temptation about it.

dan hasrat yang baru.

Sometimes, I would compare facial features

Kadang, saya akan membandingkan bentuk wajah

and playing with words:

dan bermain dengan kata-kata:

irony, Iron Man, ironing man.

ironi, Iron Man, orang menyetrika (ironing man)

(Laughter)

(Tertawa)

Through the artifacts,

Melalui artefak,

I bring social issues

saya membawa isu sosial

which surround me in Russia into the conversation.

di sekitar saya di Rusia ke perbincangan.

Interesting fact about marriage in Russia,

Fakta menarik tentang menikah di Rusia,

that most of the 18, 19-year-old girls

kebanyakan wanita berumur 18, 19 tahun

are already ready, and dream to get married.

sudah siap dan bermimpi untuk menikah.

We're taught from childhood,

Kami diajarkan sejak kecil,

successful marriage means successful life,

pernikahan yang sukses berarti kesuksesan hidup,

so most of the girls kind of fight

jadi kebanyakan wanita berusaha

to get a good husband.

untuk mendapatkan suami yang baik.

And what about me?

Dan bagaimana dengan saya?

I'm 27 years old.

Saya 27 tahun.

For Russian society, I'm an old maid

Untuk masyarakat Rusia, saya perawan tua

and hopeless to ever get married.

dan putus asa agar bisa menikah.

That's why you see me in a Mexican fighter mask,

Itulah kenapa melihat saya dengan topeng petarung Meksiko,

in the wedding dress, all desperate in my garden.

dalam gaun pernikahan, berputus asa di taman.

But remember, irony is the key,

Tapi ingat, ironilah kuncinya,

and this is actually to motivate girls

dan sebenarnya untuk memotivasi wanita

to fight for goals, for dreams,

untuk berjuang pada tujuan, untuk impian,

and change stereotypes.

dan mengubah stereotipe.

Be brave. Be ironic — it helps.

Beranilah. Jadilah ironi — itu membantu.

Be funny and create some magic.

Jadilah lucu dan buatlah keajaiban.

(Applause)

(Tepuk tangan)