Mosquitos, malaria and education | Bill Gates

Translator: Usep Syaripudin Reviewer: Katherine Kho

I wrote a letter last week talking about the work of the foundation,

Minggu lalu saya menulis surat tentang kinerja yayasan,

sharing some of the problems.

untuk menginformasikan beberapa masalah.

And Warren Buffet had recommended I do that --

Dan Warren Buffet merekomendasikan saya untuk melakukan itu --

being honest about what was going well, what wasn't,

untuk berkata jujur mengenai apa yang berjalan dengan baik, dan apa yang tidak,

and making it kind of an annual thing.

dan menjadikan hal tersebut sebagai kegiatan rutin tahunan.

A goal I had there was to draw more people in to work on those problems,

Tujuan saya adalah untuk menarik lebih banyak orang guna memecahkan berbagai masalah,

because I think there are some very important problems

sebab saya merasa ada beberapa masalah penting

that don't get worked on naturally.

yang tidak dapat diselesaikan secara biasa.

That is, the market does not drive the scientists,

Yakni, pasar tidak mendorong para ilmuwan,

the communicators, the thinkers, the governments

komunikator, pemikir, ataupun pemerintah

to do the right things.

untuk melakukan hal yang benar.

And only by paying attention to these things

Dan hanya dengan menaruh perhatian pada hal-hal tersebut

and having brilliant people who care and draw other people in

dan memiliki orang-orang brilian yang peduli dan melibatkan banyak orang

can we make as much progress as we need to.

maka kita dapat meraih kemajuan sebanyak yang kita butuhkan.

So this morning I'm going to share two of these problems

Jadi, pagi ini saya akan berbicara tentang dua masalah

and talk about where they stand.

dan membahas darimana masalah itu berasal.

But before I dive into those I want to admit that I am an optimist.

Namun sebelumnya, saya mengakui bahwa saya adalah orang yang optimis.

Any tough problem, I think it can be solved.

Saya pikir, sesulit apapun masalah pasti bisa dipecahkan.

And part of the reason I feel that way is looking at the past.

Dan diantara alasan kenapa saya berpikir demikian adalah melihat masa lalu.

Over the past century, average lifespan has more than doubled.

Lebih dari seabad yang lalu, rata-rata umur manusia meningkat dua kali lipat

Another statistic, perhaps my favorite,

Statistik yang lain, yang mungkin menjadi favorit saya,

is to look at childhood deaths.

adalah angka kematian anak-anak.

As recently as 1960, 110 million children were born,

Pada tahun 1960, 110 juta anak-anak dilahirkan,

and 20 million of those died before the age of five.

dan 20 juta diantaranya meninggal sebelum berumur 5 tahun.

Five years ago, 135 million children were born -- so, more --

Lima tahun yang lalu, 135 juta anak-anak dilahirkan -- lebih banyak lagi --

and less than 10 million of them died before the age of five.

dan kurang dari 10 juta diantaranya meninggal sebelum menginjak umur 5 tahun.

So that's a factor of two reduction of the childhood death rate.

Itulah faktor dari dua penurunan angka kematian anak-anak.

It's a phenomenal thing.

Sesuatu yang fenomenal.

Each one of those lives matters a lot.

Setiap nyawa anak-anak tersebut sangat berarti.

And the key reason we were able to it was not only rising incomes

Dan alasan utama kenapa kita mampu melakukannya adalah bukan semata meningkatnya pendapatan

but also a few key breakthroughs:

namun juga berkat adanya beberapa terobosan:

vaccines that were used more widely.

Penggunaan vaksin secara lebih meluas.

For example, measles was four million of the deaths

Misalnya, cacar mengakibatkan kematian mencapai 4 juta orang

back as recently as 1990

pada tahun 1990

and now is under 400,000.

dan sekarang, menurun hingga dibawah 400,000 orang.

So we really can make changes.

Jelas, kita sebenarnya mampu membuat perubahan.

The next breakthrough is to cut that 10 million in half again.

Terobosan lainnya adalah berkurangnya angka 10 juta tersebut menjadi setengahnya

And I think that's doable in well under 20 years.

dan saya rasa itu dapat dicapai dalam kurun waktu kurang dari 20 years.

Why? Well there's only a few diseases

Mengapa? Karena hanya tersisa beberapa penyakit saja

that account for the vast majority of those deaths:

yang menjadi penyebab kematian paling besar:

diarrhea, pneumonia and malaria.

diare, pneumonia, dan malaria

So that brings us to the first problem that I'll raise this morning,

Hal itulah yang membawa kita pada masalah pertama yang akan saya bahas pagi ini.

which is how do we stop a deadly disease that's spread by mosquitos?

yakni bagaimana kita menghentikan penyakit mematikan yang disebarkan nyamuk?

Well, what's the history of this disease?

Apa sebenarnya sejarah dari penyakit ini?

It's been a severe disease for thousands of years.

Penyakit ini telah menjadi penyakit yang mematikan selama ribuan tahun.

In fact, if we look at the genetic code,

Faktanya, jika kita melihat kepada kode genetiknya,

it's the only disease we can see

penyakit ini adalah satu-satunya penyakit dimana kita tahu

that people who lived in Africa

bahwa orang-orang di Afrika

actually evolved several things to avoid malarial deaths.

sebenarnya telah mengembangkan beberapa hal untuk menanggulangi kematian akibat malaria

Deaths actually peaked at a bit over five million in the 1930s.

Angka kematian paling tinggi mencapai 5 juta lebih pada tahun 1930an

So it was absolutely gigantic.

Angka tersebut jelas sangat besar

And the disease was all over the world.

Dan penyakit tersebut telah tersebar ke seluruh dunia.

A terrible disease. It was in the United States. It was in Europe.

Penyakit yang sangat mematikan. Penyakit ini pernah ada di Amerika. Pernah pula di Eropa

People didn't know what caused it until the early 1900s,

Orang-orang tidak tahu apa yang menjadi penyebabnya hingga awal 1900an

when a British military man figured out that it was mosquitos.

hingga tentara Inggris menemukan bahwa nyamuklah yang menjadi penyebabnya

So it was everywhere.

Maka dari itu, penyakit ini ada dimana-mana.

And two tools helped bring the death rate down.

Terdapat kedua alat yang membantu mengurangi angka kematian

One was killing the mosquitos with DDT.

Yaang pertama adalah membasmi nyamuk dengan DDT

The other was treating the patients with quinine, or quinine derivatives.

Yang kedua adalah mengobati pasien dengan kina atau turunannya.

And so that's why the death rate did come down.

Dan hasilnya, angka kematianpun menurun.

Now, ironically, what happened was

Ironisnya, yang terjadi pada saat itu adalah

it was eliminated from all the temperate zones,

penyakit tersebut hanya mampu diberantas di daerah-daerah berhawa sedang,

which is where the rich countries are.

yakni daerah dimana negara-negara kaya berada.

So we can see: 1900, it's everywhere.

Jadi, dapat kita lihat: tahun 1990, penyakit ini ada dimana-mana

1945, it's still most places.

1945, penyakit ini masih terdapat di banyak tempat.

1970, the U.S. and most of Europe have gotten rid of it.

1970, Amerika Serikat dan sebagian besar negara Eropa sudah mampu memberantasnya

1990, you've gotten most of the northern areas.

1990, giliran sebagian besar daerah utara mampu memberantasnya.

And more recently you can see it's just around the equator.

dan yang terkini, penyakit ini hanya terdapat di sekitar khatulistiwa.

And so this leads to the paradox that

Hal ini mengarah pada paradoks

because the disease is only in the poorer countries,

hanya karena penyakit ini terdapat di negara-negara miskin

it doesn't get much investment.

maka, tidak terdapat banyak investasi untuk memberantasnya.

For example, there's more money put into baldness drugs

Sebagai contoh, lebih banyak uang yang diinvestasikan untuk mengobati kebotakan

than are put into malaria.

dibanding uang untuk memberantas malaria.

Now, baldness, it's a terrible thing.

Kebotakan, memang sesuatu yang buruk.

(Laughter)

(Tertawa)

And rich men are afflicted.

Penyakitnya orang-orang kaya.

And so that's why that priority has been set.

Hingga kenapa kemudian menjadi prioritas.

But, malaria --

Tapi, malaria --

even the million deaths a year caused by malaria

meski menyebabkan jutaan kematian tiap tahunnya

greatly understate its impact.

namun dampak dari malaria tetap disepelekan.

Over 200 million people at any one time are suffering from it.

Lebih dari 200 juta orang setiap saat menderita karena malaria.

It means that you can't get the economies in these areas going

Artinya, anda tidak dapat mendorong perekonomian di daerah tersebut

because it just holds things back so much.

dikarenakan penyakit itu menjadi penghambatnya.

Now, malaria is of course transmitted by mosquitos.

Malaria disebarkan oleh nyamuk.

I brought some here, just so you could experience this.

Saya membawa beberapa nyamuk disini, supaya anda bisa merasakannya.

We'll let those roam around the auditorium a little bit.

Saya akan membiarkannya berkeliaran di ruangan ini.

(Laughter)

(Tertawa)

There's no reason only poor people should have the experience.

Tak ada alasan bahwa hanya orang miskin yang bisa mengidap penyakit ini.

(Laughter) (Applause)

(Tertawa) (Tepuk tangan)

Those mosquitos are not infected.

Nyamuk-nyamuk ini tidak terinfeksi.

So we've come up with a few new things. We've got bed nets.

Lalu, kita berhasil menemukan beberapa hal baru. Kita berhasil menemukan jaring tempat tidur

And bed nets are a great tool.

Jaring tersebut merupakan alat yang hebat.

What it means is the mother and child stay under the bed net at night,

Ketika ibu dan anak tidur di balik jaring itu,

so the mosquitos that bite late at night can't get at them.

maka nyamuk tidak dapat menggigitnya.

And when you use indoor spraying with DDT

Ketika kita menggunakan obat semprot DDT untuk di dalam ruangan,

and those nets

serta jaring-jaring tersebut,

you can cut deaths by over 50 percent.

maka kita mampu menurunkan kematian hingga lebih dari 50%.

And that's happened now in a number of countries.

Dan hal itu terjadi saat ini di sejumlah negara.

It's great to see.

Menyenangkan sekali melihatnya.

But we have to be careful because malaria --

Namun kita harus hati-hati sebab malaria --

the parasite evolves and the mosquito evolves.

parasit dan nyamuknya berkembang.

So every tool that we've ever had in the past has eventually become ineffective.

Hingga tiap alat yang kita gunakan di masa lalu tidak akan efektif lagi.

And so you end up with two choices.

Hingga yang tersisa hanya dua pilihan bagi kita .

If you go into a country with the right tools and the right way,

Jika anda pergi ke sebuah negara yang memiliki alat dan metode yang hebat,

you do it vigorously,

maka anda melakukannya dengan semangat,

you can actually get a local eradication.

anda sesungguhnya mampu melakukan pembasmian secara lokal.

And that's where we saw the malaria map shrinking.

Disanalah kita melihat peta penyebaran malaria menyempit.

Or, if you go in kind of half-heartedly,

Atau, jika anda melakukannya dengan setengah hati,

for a period of time you'll reduce the disease burden,

untuk jangka waktu tertentu anda akan mampu mengurangi penyakit tersebut

but eventually those tools will become ineffective,

namun sesungguhnya alat-alat yang dipakai itu tidak akan efektif,

and the death rate will soar back up again.

dan angka kematian akan meningkat lagi.

And the world has gone through this where it paid attention and then didn't pay attention.

Dan dunia mampu melewati semua itu ketika memberikan perhatian pada penyakit itu, dan kemudian tak ada perhatian lagi

Now we're on the upswing.

Saat ini kita sedang dalam kondisi meningkat.

Bed net funding is up.

Pendanaan untuk jaring tempat tidur meningkat.

There's new drug discovery going on.

Terdapat penemuan obat terbaru.

Our foundation has backed a vaccine that's going into phase three trial

Yayasan kami mendukung produksi vaksin yang saat ini sudah memasuki ujicoba ketiga

that starts in a couple months.

yang akan dimulai dalam beberapa bulan.

And that should save over two thirds of the lives if it's effective.

Jika efektif, vaksin itu akan mampu menyelamatkan dua pertiga nyawa manusia

So we're going to have these new tools.

Jadi, kita akan memiliki kedua alat tersebut.

But that alone doesn't give us the road map.

Namun alat seperti itu tidak mampu memberikan kita peta jalan.

Because the road map to get rid of this disease

Sebab peta jalan menuju pemberantasan penyakit tersebut

involves many things.

melibatkan banyak hal.

It involves communicators to keep the funding high,

Peta tersebut mengharuskan komunikator untuk menjaga tingginya pendanaan

to keep the visibility high,

menjaga tingginya visibilitas,

to tell the success stories.

untuk menyampaikan cerita keberhasilan.

It involves social scientists,

Peta tersebut juga melibatkan ilmuwan sosial,

so we know how to get not just 70 percent of the people to use the bed nets,

hingga kita mengetahui bukan hanya bagaimana mencapai 70%

but 90 percent.

melainkan 90% orang menggunakan jaring itu.

We need mathematicians to come in and simulate this,

Kita butuh ahli matematika untuk mensimulasikan,

to do Monte Carlo things to understand how these tools combine and work together.

melakukan banyak hal guna memahami bagaimana alat-alat ini dikombinasikan dan bekerja bersamaan

Of course we need drug companies to give us their expertise.

dan tentunya kita juga butuh perusahaan obat-obatan yang mau mengajarkan keahlian mereka pada kita

We need rich-world governments to be very generous in providing aid for these things.

Kita butuh pemerintah dari negara kaya yang sangat dermawan dalam menyediakan bantuan untuk hal-hal seperti ini.

And so as these elements come together,

Dan ketika elemen-elemen tersebut menyatu,

I'm quite optimistic

maka saya cukup optimis

that we will be able to eradicate malaria.

bahwa kita mampu membasmi malaria.

Now let me turn to a second question,

Sekarang saya akan berpaling ke pertanyaan kedua,

a fairly different question, but I'd say equally important.

pertanyaan yang agak lumayan berbeda, namun sama pentingnya.

And this is: How do you make a teacher great?

Yakni: Bagaimana menjadikan guru hebat?

It seems like the kind of question that people would spend a lot of time on,

Nampaknya ini adalah pertanyaan yang banyak dibahas oleh orang

and we'd understand very well.

dan kita memahaminya dengan benar.

And the answer is, really, that we don't.

Dan jawabannya, adalah, kita tidak mampu melakukannya.

Let's start with why this is important.

Mari kita mulai dengan kenapa hal ini penting.

Well, all of us here, I'll bet, had some great teachers.

Kita semua disini, saya berani bertaruh, pasti memiliki guru yang hebat.

We all had a wonderful education.

Kita semua memiliki pendidikan yang hebat.

That's part of the reason we're here today,

Itulah kenapa kita ada disini sekarang,

part of the reason we're successful.

alasan kenapa kita bisa berhasil.

I can say that, even though I'm a college drop-out.

Meski saya drop-out ketika kuliah, tapi saya berani mengatakan itu.

I had great teachers.

Saya memiliki guru yang hebat.

In fact, in the United States, the teaching system has worked fairly well.

Faktanya, sistem pendidikan di Amerika Serikat berjalan dengan cukup baik.

There are fairly effective teachers in a narrow set of places.

Terdapat guru yang cukup efektif di tempat-tempat yang jauh.

So the top 20 percent of students have gotten a good education.

20% siswa yang hebat memiliki pendidikan yang bagus.

And those top 20 percent have been the best in the world,

Dan 20% siswa tersebut adalah yang terbaik di dunia,

if you measure them against the other top 20 percent.

Jika anda membandingkan mereka dengan 20% siswa hebat lainnya.

And they've gone on to create the revolutions in software and biotechnology

Dan mereka berhasil dalam menciptakan revolusi piranti lunak dan bioteknologi

and keep the U.S. at the forefront.

dan menjadikan Amerika Serikat sebagai negara terdepan.

Now, the strength for those top 20 percent

Saat ini, kekuatan dari 20% siswa itu

is starting to fade on a relative basis,

mulai memudar secara relatif,

but even more concerning is the education that the balance of people are getting.

bahkan lebih memprihatinkan lagi adalah pendidikan yang setara bagi semua orang.

Not only has that been weak. it's getting weaker.

Bukan hanya lemah; tapi semakin lemah.

And if you look at the economy, it really is only providing opportunities now

Jika anda melihat perekonomian, sekarang ini kesempatan hanya diberikan kepada

to people with a better education.

mereka yang mengenyam pendidikan lebih baik.

And we have to change this.

Kita harus merubahnya.

We have to change it so that people have equal opportunity.

Kita harus merubahnya hingga orang-orang memiliki kesempatan yang sama.

We have to change it so that the country is strong

Kita harus merubahnya hingga negeri ini tetap kuat

and stays at the forefront

dan berada di garis depan

of things that are driven by advanced education,

dalam segala hal yang didorong oleh pendidikan yang maju,

like science and mathematics.

seperti ilmu pengetahuan dan matematika.

When I first learned the statistics,

Ketika pertama kali mempelajari statistik

I was pretty stunned at how bad things are.

Saya sangat tercengang oleh betapa buruknya fakta.

Over 30 percent of kids never finish high school.

Lebih dari 30% anak tidak pernah lulus SMA

And that had been covered up for a long time

Dan fakta tersebut tersembunyi untuk sekian lama

because they always took the dropout rate as the number

karena orang hanya menggunakan angka drop-out sebagai indikator jumlah siswa yang lulus

who started in senior year and compared it to the number who finished senior year.

yang masuk tingkat akhir dan membandingkan angka itu dengan jumlah yang berhasil lulus

Because they weren't tracking where the kids were before that.

Sebab orang-orang tidak menjejaki darimana anak-anak tersebut sebelumnya.

But most of the dropouts had taken place before that.

Kebanyakan dropout sudah terjadi sebelum memasuki tingkat akhir sekolah.

They had to raise the stated dropout rate

Mereka harus menaikan angka dropout yang ada

as soon as that tracking was done

segera setelah penjejakan dilakukan hingga

to over 30 percent.

mencapai lebih dari 30%.

For minority kids, it's over 50 percent.

Bagi anak-anak dari kelompok minoritas, angkanya mencapai lebih dari 50%.

And even if you graduate from high school,

Dan bahkan jika anda lulus dari SMA sekalipun,

if you're low-income,

jika penghasilan anda rendah,

you have less than a 25 percent chance of ever completing a college degree.

anda hanya punya kurang dari 25% kesempatan untuk kuliah dan meraih gelar.

If you're low-income in the United States,

Jika anda orang berpenghasilan rendah di Amerika Serikat,

you have a higher chance of going to jail

anda memiliki peluang lebih tinggi untuk masuk penjara

than you do of getting a four-year degree.

dibanding peluang untuk kuliah.

And that doesn't seem entirely fair.

Dan hal itu sangat tidak adil.

So, how do you make education better?

Jadi, bagaimana anda menjadikan pendidikan lebih baik?

Now, our foundation, for the last nine years, has invested in this.

Saat ini, yayasan kami banyak berinvestasi pada bidang ini dalam sembilan tahun terakhir

There's many people working on it.

Banyak orang bekerja pada bidang ini.

We've worked on small schools,

Kami bekerja di sekolah-sekolah kecil,

we've funded scholarships,

kami mendanai beasiswa,

we've done things in libraries.

kami melakukan banyak hal untuk perpustakaan.

A lot of these things had a good effect.

Semua ini memiliki dampak yang baik.

But the more we looked at it, the more we realized that having great teachers

Namun, semakin kami melakukannya, semakin kami sadar bahwa memiliki

was the very key thing.

guru-guru yang hebat adalah kunci utamanya.

And we hooked up with some people studying

Dan kami bekerjasama dengan beberapa orang untuk mempelajari

how much variation is there between teachers,

berapa variasi yang ada diantara para guru,

between, say, the top quartile -- the very best --

misalnya, antara kuartil atas -- yang terbaik --

and the bottom quartile.

dan kuartil bawah.

How much variation is there within a school or between schools?

Berapa variasi yang ada di dalam sebuah sekolah dan antar sekolah?

And the answer is that these variations are absolutely unbelievable.

Dan jawabannya adalah bahwa variasi tersebut sangat luar biasa.

A top quartile teacher will increase the performance of their class --

Guru di kuartil atas akan mampu meningkatkan kinerja siswanya --

based on test scores --

berdasarkan skor tes --

by over 10 percent in a single year.

hingga lebih dari 10% dalam satu tahun.

What does that mean?

Apa artinya itu?

That means that if the entire U.S., for two years,

Artinya adalah bahwa jika keseluruhan sekolah di Amerika memiliki

had top quartile teachers,

guru dengan kualitas kuartil atas, dalam waktu dua tahun,

the entire difference between us and Asia would go away.

maka perbedaan antara Amerika dan Asia akan hilang.

Within four years we would be blowing everyone in the world away.

Dalam waktu empat tahun, kita akan menyingkirkan semua orang di dunia ini.

So, it's simple. All you need are those top quartile teachers.

Jadi, sederhana saja. Yang anda butuhkan adalah guru-guru dengan kualitas kuartil atas

And so you'd say, "Wow, we should reward those people.

Anda boleh berkata, "Wow, kita harus memberikan orang-orang itu penghargaan.

We should retain those people.

Kita harus mempertahankan mereka.

We should find out what they're doing and transfer that skill to other people."

Kota harus mencari tahu apa yang mereka lakukan dan mentransfer keterampilan itu pada orang lain."

But I can tell you that absolutely is not happening today.

Tapi saya tegaskan bahwa saat ini hal itu tidak terjadi.

What are the characteristics of this top quartile?

Apa karakteristik guru dengan kualitas kuartil atas ini?

What do they look like?

Seperti apa mereka?

You might think these must be very senior teachers.

Anda mungkin mengira mereka adalah guru yang sangat senior.

And the answer is no.

Jawabannya, bukan ...

Once somebody has taught for three years

Ketika seseorang telah mengajar selama tiga tahun

their teaching quality does not change thereafter.

maka kualitas pengajaran mereka tidak akan berubah setelah itu.

The variation is very, very small.

Variasinya sangat kecil.

You might think these are people with master's degrees.

Anda juga mungkin mengira mereka adalah guru-guru bergelar Master.

They've gone back and they've gotten their Master's of Education.

Banyak guru yang kembali dan memiliki gelar Master Pendidikan.

This chart takes four different factors

Grafik ini menunjukan empat faktor berbeda

and says how much do they explain teaching quality.

dan menjelaskan banyak hal tentang kualitas pengajaran.

That bottom thing, which says there's no effect at all,

Pada bagian paling bawah, yang menunjukan tidak ada efek sama sekali

is a master's degree.

adalah kinerja guru bergelar master.

Now, the way the pay system works is there's two things that are rewarded.

Sistem penggajian guru didasarkan pada dua hal.

One is seniority.

Pertama adalah senioritas.

Because your pay goes up and you vest into your pension.

Dikarenakan gaji anda meningkat maka anda dapat menabung untuk dana pensiun.

The second is giving extra money to people who get their master's degree.

Yang kedua adalah pemberian insentif tambahan bagi guru yang bergelar master.

But it in no way is associated with being a better teacher.

Sistem penggajian ini sama sekali tidak berbasis pada siapa guru yang lebih baik.

Teach for America: slight effect.

Teach for America: dampak yang kecil

For math teachers majoring in math there's a measurable effect.

Bagi guru matematika yang berlatar belakang pendidikan matematika, terdapat dampak yang bisa diukur.

But, overwhelmingly, it's your past performance.

Namun, semua itu berdasarkan kinerja masa lalu.

There are some people who are very good at this.

Ada beberapa orang yang sangat bagus dalam bidang ini.

And we've done almost nothing

Dan kita hampir tidak melakukan apapun

to study what that is

untuk mempelajari apakah itu

and to draw it in and to replicate it,

untuk mereplikasikannya,

to raise the average capability --

guna meningkatkan rata-rata kemampuan --

or to encourage the people with it to stay in the system.

atau untuk mendorong orang dengan kemampuan seperti itu agar tetap berada dalam sistem.

You might say, "Do the good teachers stay and the bad teacher's leave?"

Anda mungkin bertanya, "Apakah guru yang baik tetap dalam sistem dan guru yang jelek keluar?"

The answer is, on average, the slightly better teachers leave the system.

Jawabannya, secara rata-rata, guru yang agak baik meninggalkan sistem.

And it's a system with very high turnover.

Dan sistem itu merupakan sistem yang memiliki turnover sangat tinggi.

Now, there are a few places -- very few -- where great teachers are being made.

Saat ini, terdapat beberapa tempat - sedikit sekali - dimana guru-guru yang hebat diciptakan.

A good example of one is a set of charter schools called KIPP.

Salah satu contoh yang bagus adalah charter school bernama KIPP.

KIPP means Knowledge Is Power.

KIPP berarti Knowledge Is Power

It's an unbelievable thing.

Sekolah tersebut sangat luar biasa.

They have 66 schools -- mostly middle schools, some high schools --

Mereka memiliki 66 sekolah - kebanyakan sekolah menengah, beberapa SMA --

and what goes on is great teaching.

dan yang terjadi disana adalah pengajaran yang hebat.

They take the poorest kids,

Mereka mengambil anak-anak yang sangat miskin

and over 96 percent of their high school graduates go to four-year colleges.

namun lebih dari 96% lulusan SMA-nya mampu meneruskan kuliah.

And the whole spirit and attitude in those schools

Semangat dan sikap yang ada di sekolah-sekolah itu

is very different than in the normal public schools.

sangat berbeda dibanding sekolah biasa pada umumnya.

They're team teaching. They're constantly improving their teachers.

Mereka memiliki tim pengajaran. Secara konstan mereka meningkatkan kulitas guru.

They're taking data, the test scores,

Mereka mengambil data, skor tes,

and saying to a teacher, "Hey, you caused this amount of increase."

dan berkata kepada guru, "Hey, anda berhasil meningkatkan prestasi siswa."

They're deeply engaged in making teaching better.

Mereka sangat terlibat dalam menjadikan guru lebih baik.

When you actually go and sit in one of these classrooms,

Jika anda pergi kesana dan masuk ke salah satu kelasnya,

at first it's very bizarre.

awalnya anda akan merasa aneh.

I sat down and I thought, "What is going on?"

Saya duduk dan berpikir, "Apa yang terjadi disini?"

The teacher was running around, and the energy level was high.

Guru berlari kesana kemari, dengan menggunakan tenaga yang banyak,

I thought, "I'm in the sports rally or something.

Saya pikir, "Koq seperti berada di ruangan olahraga.

What's going on?"

Ada apa ini?"

And the teacher was constantly scanning to see which kids weren't paying attention,

Dan gurunya dengan konstan memperhatikan siswa mana yang tak perhatian,

which kids were bored,

siswa mana yang bosan,

and calling kids rapidly, putting things up on the board.

dan menegur anak-anak, memasang berbagai hal di papan tulis.

It was a very dynamic environment,

Sebuah lingkungan yang sangat dinamis,

because particularly in those middle school years -- fifth through eighth grade --

sebab khusus di sekolah menengah tersbeut -- kelas lima hingga delapan --

keeping people engaged and setting the tone

semua orang harus benar-benar terlibat dan tetap mempertahankan suasana tersebut

that everybody in the classroom needs to pay attention,

hingga semua orang yang ada di kelas harus memberikan perhatian,

nobody gets to make fun of it or have the position of the kid who doesn't want to be there.

tak boleh ada yang bercanda atau tidak boleh ada siswa yang merasa bosan.

Everybody needs to be involved.

Semua orang harus dilibatkan.

And so KIPP is doing it.

Dan begitulah KIPP melakukannya.

How does that compare to a normal school?

Lalu bagaimana jika dibandingkan dengan sekolah normal pada umumnya?

Well, in a normal school, teachers aren't told how good they are.

Pada sekolah yang biasa, guru tidak pernah diberitahu betapa bagusnya kinerja mereka.

The data isn't gathered.

Data tidak pernah dikumpulkan.

In the teacher's contract,

Pada kontrak guru,

it will limit the number of times the principal can come into the classroom --

akan terdapat batasan waktu bagi kepala sekolah masuk ke kelas --

sometimes to once per year.

kadang sekali dalam setahun.

And they need advanced notice to do that.

Dan mereka harus memberikan pemberitahuan dulu jika ingin melakukannya.

So imagine running a factory where you've got these workers,

Bayangkan jika anda memiliki pabrik dimana anda memiliki pegawai,

some of them just making crap

yang kinerjanya buruk

and the management is told, "Hey, you can only come down here once a year,

dan manajemen diperintahkan, "Hey, kamu hanya boleh memeriksa sekali setahun,

but you need to let us know, because we might actually fool you,

tapi kamu harus memberi tahu saya dulu, sebab mungkin kami akan membodohi kamu,

and try and do a good job in that one brief moment."

coba dan lakukanlah kunjungan itu dengan singkat."

Even a teacher who wants to improve doesn't have the tools to do it.

Bahkan guru yang ingin berkembangpun tidak memiliki alat untuk melakukannya.

They don't have the test scores,

Mereka tidak memiliki skor tes,

and there's a whole thing of trying to block the data.

dan banyak hal yang menghalangi akses terhadap data.

For example, New York passed a law

Misalnya, New York mengeluarkan Undang-undang

that said that the teacher improvement data could not be made available and used

yang menyatakan bahwa data peningkatan kualitas guru tidak boleh diakses

in the tenure decision for the teachers.

dan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan pengangkatan seorang guru.

And so that's sort of working in the opposite direction.

Dan hal seperti inilah yang menjadi penghambat.

But I'm optimistic about this,

Tapi saya optimis tentang ini,

I think there are some clear things we can do.

saya pikir terdapat beberapa hal yang jelas yang dapat kita lakukan.

First of all, there's a lot more testing going on,

Pertama, terdapat banyak tes dilakukan,

and that's given us the picture of where we are.

dan tes tersebut memberikan kita gambaran dimana kita saat ini.

And that allows us to understand who's doing it well,

Tes tersebut memungkinkan kita memahami siapa yang bekerja dengan baik,

and call them out, and find out what those techniques are.

dan panggil mereka, dan cari tahu apa teknik yang mereka pakai.

Of course, digital video is cheap now.

Video digital saat ini mudah didapat.

Putting a few cameras in the classroom

Menempatkan kamera di kelas

and saying that things are being recorded on an ongoing basis

dan mengatakan bahwa segala sesuatu direkam di kelas secara berkelanjutan

is very practical in all public schools.

merupakan kegiatan yang sangat praktis pada semua sekolah umum.

And so every few weeks teachers could sit down

Tiap pekan guru dapat duduk,

and say, "OK, here's a little clip of something I thought I did well.

dan berkata, "OK, inilah sedikit rekaman tentang sesuatu yang menurut saya baik.

Here's a little clip of something I think I did poorly.

Ini rekaman kegiatan yang menurut saya kurang baik.

Advise me -- when this kid acted up, how should I have dealt with that?"

Beri saya nasihat -- ketika anak ini bertingkah, saya harus bagaimana menanganinya?"

And they could all sit and work together on those problems.

Dan mereka bisa duduk bersama untuk memecahkan masalah itu.

You can take the very best teachers and kind of annotate it,

Anda dapat memilih guru terbaik dan publikasikanlah dia,

have it so everyone sees who is the very best at teaching this stuff.

biarkan semua orang mengetahui bahwa guru terbaik adalah seperti ini.

You can take those great courses and make them available

Anda dapat memilih pengajaran yang paling baik dan publikasikan

so that a kid could go out and watch the physics course, learn from that.

hingga anak-anak dapat melihat dan belajar dari itu.

If you have a kid who's behind,

Jika anda memiliki siswa yang ketinggalan,

you would know you could assign them that video to watch and review the concept.

anda tahu bahwa anda dapat menugaskan mereka untuk menonton video dan menelaah ulang konsepnya.

And in fact, these free courses could not only be available just on the Internet,

Dan faktanya, pembelajaran gratis ini bukan hanya tersedia di internet,

but you could make it so that DVDs were always available,

tapi juga dapat disediakan melalui DVD

and so anybody who has access to a DVD player can have the very best teachers.

dan siapapun yang memiliki DVD player dapat memperoleh pengajaran dari guru terbaik.

And so by thinking of this as a personnel system,

Dengan memikirkan hal ini sebagai sebuah sistem personil,

we can do it much better.

maka kita akan dapat melakukannya dengan lebih baik.

Now there's a book actually, about KIPP --

Saat ini terdapat sebuah buku, tentang KIPP --

the place that this is going on --

tempat dimana hal seperti ini terjadi --

that Jay Matthews, a news reporter, wrote -- called, "Work Hard, Be Nice."

Jay Matthews, seorang reporter, menulis buku itu -- berjudul "Hard Work, Be Nice."

And I thought it was so fantastic.

Dan menurut saya itu sangat fantastik.

It gave you a sense of what a good teacher does.

Buku tersebut akan memberikan anda gambaran seperti apa guru yang baik itu.

I'm going to send everyone here a free copy of this book.

Saya akan memberikan buku ini secara gratis pada anda semua.

(Applause)

(Tepuk Tangan)

Now, we put a lot of money into education,

Kita menginvestasi banyak uang untuk pendidikan

and I really think that education is the most important thing to get right

dan saya rasa pendidikan adalah hal yang paling penting bagi

for the country to have as strong a future as it should have.

negeri ini agar memiliki masa depan yang kuat seperti seharusnya.

In fact we have in the stimulus bill -- it's interesting --

Faktanya, kita memilikinya dalam RUU stimulus, ini hal yang menarik.

the House version actually had money in it for these data systems,

Stimulus versi pemerintah sebenarnya memiliki uang untuk data sistem seperti ini.

and it was taken out in the Senate

dan stimulus tersebut dikeluarkan di Senat

because there are people who are threatened by these things.

sebab ada beberapa orang yang merasa terancam oleh rancangan itu.

But I -- I'm optimistic.

Namun saya optimis.

I think people are beginning to recognize how important this is,

Saya rasa, orang sudah mulai menyadari bagaimana pentingnya hal ini.

and it really can make a difference for millions of lives, if we get it right.

dan hal ini dapat mengubah hidup jutaan orang, jika kita melakukannya dengan benar .

I only had time to frame those two problems.

Saya hanya mempunyai waktu untuk menjelaskan kedua masalah tersebut.

There's a lot more problems like that --

Masih banyak masalah-masalah lain seperti itu.

AIDS, pneumonia -- I can just see you're getting excited,

AIDS, radang paru -- Saya bisa melihat anda semua sangat tertarik

just at the very name of these things.

hanya dengan mendengar nama-nama penyakit itu saja.

And the skill sets required to tackle these things are very broad.

Dan kemampuan yang diperlukan untuk menangani masalah tersebut sangat luas.

You know, the system doesn't naturally make it happen.

Seperti yang anda tahu, sistem tidak begitu saja membuatnya

Governments don't naturally pick these things in the right way.

Pemerintah tidak begitu saja memilih hal-hal tersebut.

The private sector doesn't naturally put its resources into these things.

Sektor swasta tidak begitu saja mengalokasikan sumber daya mereka untuk hal-hal seperti itu.

So it's going to take brilliant people like you

Jadi, orang-orang brilian seperti anda diperlukan

to study these things, get other people involved --

guna mempelajari hal seperti itu, membuat orang lain terlibat --

and you're helping to come up with solutions.

dan membantu mencarikan solusi.

And with that, I think there's some great things that will come out of it.

Dan dengan itu, saya kira akan ada hal-hal yang luar biasa yang akan terjadi.

Thank you.

Terima Kasih

(Applause)

(Tepuk Tangan)