Ian Ritchie: The day I turned down Tim Berners-Lee

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: handarmin -

Well we all know the World Wide Web

Kita semua tahu Waring Wera Wanua (World Wide Web)

has absolutely transformed publishing, broadcasting,

telah benar-benar mengubah percetakan, penyiaran,

commerce and social connectivity,

perdagangan, dan hubungan sosial kita,

but where did it all come from?

namun dari mana semua itu berasal?

And I'll quote three people:

Saya akan mengutip 3 orang:

Vannevar Bush, Doug Engelbart and Tim Berners-Lee.

Vannevar Bush, Doug Engelbart, dan Tim Berners-Lee.

So let's just run through these guys.

Mari kita melihat pada orang-orang ini.

This is Vannevar Bush.

Inilah Vannevar Bush.

Vannevar Bush was the U.S. government's chief scientific adviser during the war.

Vannevar Bush adalah ketua penasihat ilmiah Amerika Serikat di masa perang.

And in 1945,

Dan pada tahun 1945,

he published an article in a magazine called Atlantic Monthly.

dia menerbitkan artikel di majalah yang bernama Atlantic Monthly.

And the article was called "As We May Think."

Artikel itu berjudul "Seperti yang mungkin kita pikirkan."

And what Vannevar Bush was saying

Dan Vannever Bush mengatakan

was the way we use information is broken.

bahwa cara kita menggunakan informasi itu telah rusak

We don't work in terms of libraries

Kita tidak bekerja seperti perpustakaan,

and catalog systems and so forth.

sistem katalog, dan sejenisnya.

The brain works by association.

Otak bekerja dengan asosiasi

With one item in its thought, it snaps instantly to the next item.

Dengan berpikir satu hal, otak langsung mengambil hal berikutnya.

And the way information is structured

Dan cara informasi itu tersusun

is totally incapable of keeping up with this process.

benar-benar tidak dapat mengikuti proses yang ada.

And so he suggested a machine,

Lalu dia mengusulkan sebuah mesin

and he called it the memex.

yang disebutnya "memex."

And the memex would link information,

Memex akan menghubungkan informasi

one piece of information to a related piece of information and so forth.

satu potong informasi dengan informasi lain yang berhubungan dan seterusnya.

Now this was in 1945.

Saat itu tahun 1945.

A computer in those days

Komputer pada masa itu

was something the secret services used to use for code breaking.

adalah sesuatu yang digunakan agen rahasia untuk memecahkan sandi.

And nobody knew anything about it.

Dan tidak ada yang tahu akan komputer.

So this was before the computer was invented.

Saat itu komputer belum ditemukan.

And he proposed this machine called the memex.

Dan dia mengusulkan mesin bernama memex ini.

And he had a platform where you linked information to other information,

Dan dia memiliki alat untuk menghubungkan informasi satu dengan informasi lain

and then you could call it up at will.

yang kemudian dapat dipanggil sesuai keinginan.

So spinning forward,

Lalu kita maju ke masa depan,

one of the guys who read this article was a guy called Doug Engelbart,

salah satu orang yang membaca artikel ini adalah Doug Engelbart,

and he was a U.S. Air Force officer.

dia adalah seorang perwira Angkatan Udara AS.

And he was reading it in their library in the Far East.

Dia membacanya di perpustakaan di Timur jauh.

And he was so inspired by this article,

Dan dia begitu terilhami oleh artikel ini,

it kind of directed the rest of his life.

artikel ini seperti mengarahkan sisa hidupnya.

And by the mid-60s, he was able to put this into action

Dan pada pertengahan 60-an, dia dapat mulai mengerjakannya

when he worked at the Stanford Research Lab in California.

saat bekerja di Lab Penelitian Stanford di California.

He built a system.

Dia membangun sistem.

The system was designed to augment human intelligence, it was called.

Sistem itu dirancang untuk memperbesar kecerdasan manusia

And in a premonition of today's world

Dan dalam perkiraan pada dunia saat ini,

of cloud computing and softwares of service,

akan komputasi awan dan layanan piranti lunak,

his system was called NLS

sistem itu disebut NLS

for oN-Line System.

"oN-Line System."

And this is Doug Engelbart.

Inilah Doug Engelbart.

He was giving a presentation at the Fall Joint Computer Conference

Dia memberikan presentasi di Konferensi Komputer Fall Joint

in 1968.

di tahun 1968.

What he showed --

Yang ditunjukkannya --

he sat on a stage like this, and he demonstrated this system.

dia duduk di panggung seperti ini, dan mendemonstrasikan sistemnya.

He had his head mic like I've got.

Dia memakai mikrofon di kepala seperti saya.

And he works this system.

Dan dia menunjukkan sistem ini.

And you can see, he's working between documents

Dan Anda bisa melihat di sini, dia bekerja dengan dokumen,

and graphics and so forth.

grafik, dan seterusnya.

And he's driving it all

Dan dia mengarahkan semuanya

with this platform here,

dengan perangkat di sini,

with a five-finger keyboard

dengan papan ketik lima jari

and the world's first computer mouse,

dan tikus komputer pertama di dunia

which he specially designed in order to do this system.

yang dirancangnya secara khusus untuk sistem ini.

So this is where the mouse came from as well.

Jadi dari sinilah asal tikus komputer itu.

So this is Doug Engelbart.

Lalu inilah Doug Engelbart.

The trouble with Doug Engelbart's system

Masalah dengan sistem Doug Engelbart

was that the computers in those days cost several million pounds.

adalah komputer pada masa itu harganya beberapa juta pound.

So for a personal computer,

Jadi untuk komputer pribadi,

a few million pounds was like having a personal jet plane;

beberapa juta pound itu seperti membeli pesawat jet pribadi,

it wasn't really very practical.

tidak begitu praktis.

But spin on to the 80s

Namun kita maju ke tahun 80-an

when personal computers did arrive,

saat komputer pribadi benar-benar muncul

then there was room for this kind of system on personal computers.

lalu ada ruangan untuk sistem seperti ini pada komputer pribadi.

And my company, OWL

Dan perusahaan saya, OWL

built a system called Guide for the Apple Macintosh.

membuat sistem yang disebut Guide untuk Apple Macintosh.

And we delivered the world's first hypertext system.

Dan kami meluncurkan sistem hiperteks pertama di dunia.

And this began to get a head of steam.

Dan hal ini mulai mendapat energi untuk maju.

Apple introduced a thing called HyperCard,

Apple memperkenalkan sesuatu yang disebut HyperCard,

and they made a bit of a fuss about it.

dengan penuh kehebohan.

They had a 12-page supplement in the Wall Street Journal the day it launched.

Ada 12 halaman tambahan dalam Wall Street Journal pada saat peluncurannya.

The magazines started to cover it.

Majalah itu mulai meliputnya.

Byte magazine and Communications at the ACM

Majalah Byte dan Communications di ACM

had special issues covering hypertext.

menerbitkan edisi spesial yang meliput hiperteks.

We developed a PC version of this product

Kami mengembangkan versi komputer pribadi untuk produk ini

as well as the Macintosh version.

dan juga versi untuk Macintosh.

And our PC version became quite mature.

Versi komputer pribadi ini menjadi cukup matang.

These are some examples of this system in action in the late 80s.

Inilah beberapa contoh dari sistem ini pada akhir 80-an.

You were able to deliver documents, were able to do it over networks.

Anda bisa mengirimkan dokumen, melakukan kerja melalui jaringan.

We developed a system such

Kami mengembangkan sistem

that it had a markup language based on html.

yang memiliki bahasa markup berbasis html.

We called it hml: hypertext markup language.

Kami menyebutnya html: "hypertext markup language."

And the system was capable of doing

Dan sistem ini mampu mengerjakan

very, very large documentation systems over computer networks.

pendokumentasian sistem yang sangat besar dari jaringan komputer.

So I took this system to a trade show in Versailles near Paris

Saya membawa sistem ini pada pameran perdagangan di Versailles di dekat Paris

in late November 1990.

pada akhir November 1990.

And I was approached by a nice young man called Tim Berners-Lee

Dan seorang pria muda yang baik bernama Tim Berners-Lee menemui saya

who said, "Are you Ian Ritchie?" and I said, "Yeah."

dan berkata, "Kamu Ian Ritchie?" dan saya menjawab, "Benar."

And he said, "I need to talk to you."

Dia berkata, "Saya perlu berbicara denganmu."

And he told me about his proposed system called the World Wide Web.

Dan dia memberi tahu gagasannya tentang sistem bernama Waring Wera Wanua (World Wide Web).

And I thought, well, that's got a pretentious name,

Dan saya pikir, itu nama yang anggun

especially since the whole system ran on his computer in his office.

terutama karena semua sistem itu dijalankan pada komputer di kantornya.

But he was completely convinced that his World Wide Web

Namun dia benar-benar yakin bahwa Waring Wera Wanua (World Wide Web) miliknya

would take over the world one day.

akan menguasai dunia suatu hari nanti

And he tried to persuade me to write the browser for it,

Dan dia mencoba membujuk saya untuk menulis peramban

because his system didn't have any graphics or fonts or layout or anything;

karena sistemnya tidak memiliki grafik, bentuk tulisan, atau susunan, atau apapun,

it was just plain text.

hanya teks biasa saja.

I thought, well, you know, interesting,

Saya pikir, itu cukup menarik,

but a guy from CERN, he's not going to do this.

namun pria dari CERN tidak akan melakukannya.

So we didn't do it.

Jadi kami tidak melakukannya.

In the next couple of years,

Dalam beberapa tahun berikutnya

the hypertext community didn't recognize him either.

komunitas hiperteks juga tidak mengenalinya.

In 1992, his paper was rejected for the Hypertext Conference.

Pada tahun 1992, makalahnya ditolak oleh Konferensi Hiperteks.

In 1993,

Pada tahun 1993,

there was a table at the conference in Seattle,

pada sebuah acara konferensi di Seattle,

and a guy called Marc Andreessen

seseorang bernama Marc Andressen

was demonstrating his little browser for the World Wide Web.

menunjukkan peramban kecilnya untuk Waring Wera Wanua (World Wide Web).

And I saw it, and I thought, yep, that's it.

Saya melihatnya dan berpikir, ya, ini dia.

And the very next year, in 1994, we had the conference here in Edinburgh,

Pada tahun berikutnya, 1994, ada konferensi di sini di Edinburgh,

and I had no opposition in having Tim Berners-Lee as the keynote speaker.

dan saya sama sekali tidak keberatan Tim Berners-Lee menjadi pembicara utama.

So that puts me in pretty illustrious company.

Itu membuat saya mendapat teman yang cukup termasyur.

There was a guy called Dick Rowe

Ada seseorang bernama Dick Rowe

who was at Decca Records and turned down The Beatles.

yang pernah bekerja di Decca Records dan menolak The Beatles.

There was a guy called Gary Kildall

Ada seseorang bernama Gary Kildall

who went flying his plane

yang pergi dengan pesawatnya

when IBM came looking for an operating system

saat IBM datang untuk mencari sistem operasi

for the IBM PC,

dari komputer pribadi IBM

and he wasn't there, so they went back to see Bill Gates.

dia tidak ada di sana, sehingga mereka pergi menemui Bill Gates.

And the 12 publishers

Dan kedua belas penerbit

who turned down J.K. Rowling's Harry Potter, I guess.

yang menolak J. K. Rowling dengan Harry Potternya.

On the other hand, there's Marc Andreessen

Di sisi lain ada Marc Andressen

who wrote the world's first browser for the World Wide Web.

yang menulis peramban pertama untuk Waring Wera Wanua di dunia.

And according to Fortune magazine,

Dan menurut majalah Fortunes,

he's worth 700 million dollars.

kekayaannya senilai 700 juta dolar.

But is he happy?

Namun apakah dia gembira?

(Laughter)

(Tawa)

(Applause)

(Tepuk tangan)