Cameron Herold: Let's raise kids to be entrepreneurs

Translator: Usep Syaripudin Reviewer: Radix Hidayat

I would be willing to bet I'm the dumbest guy in the room,

Sepertinya saya orang yang paling bodoh disini

because I couldn't get through school; I struggled with school.

karena saya tidak bersekolah. Saya mengalami masa sulit di sekolah

tapi satu hal yang saya tahu sejak kecil

But I knew at a very early age that I loved money, I loved business

adalah bahwa saya suka uang dan suka bisnis

and I loved this entrepreneurial thing.

dan saya suka dengan hal-hal tentang kewirausahaan

I was raised to be an entrepreneur.

saya dididik untuk menjadi seorang wirausahawan

What I've been really passionate about ever since --

dan yang paling membuat saya sungguh bergairah sejak kecil --

and I've never spoken about this ever, until now --

saya tidak pernah mengakui hal ini, hingga saat ini --

so this is the first time anyone's heard it,

jadi ini pengakuan saya kepada semua orang, kecuali kepada isteri saya tiga hari yang lalu ..

except my wife, three days ago.

sebab dia bertanya, "kamu bicara tentang apa?", dan saya jawab --

She said, "What are you talking about?"

I told her that I think we miss an opportunity

bahwa sepertinya kita melewatkan kesempatan

untuk menemukan anak-anak

to find these kids who have the entrepreneurial traits,

yang memiliki sifat-sifat kewirausahaan

and to groom them or show them

dan mendidik dan menunjukan kepada mereka

that being an entrepreneur is actually a cool thing.

bahwa menjadi wirausahawan itu adalah sesuatu yang hebat

It's not something that is a bad thing and is vilified,

Menjadi wirausahawan bukanlah sesuatu yang buruk dan hina,

pandangan yang umum terdapat di kalangan masyarakat

which is what happens in a lot of society.

Kids, when we grow up, have dreams,

sebagai anak-anak, kita ketika tumbuh dengan memiliki impian,

and we have passions, and we have visions,

hasrat, dan visi

and somehow we get those things crushed.

dan entah bagaimana kemudian semua itu hancur

We get told that we need to study harder

kita disuruh untuk belajar lebih keras,

or be more focused or get a tutor.

lebih fokus, dan didampingi tutor

My parents got me a tutor in French, and I still suck in French.

orang tua menyediakan saya tutor Bhs Perancis,

tapi tetap saja Bhs Perancis saya buruk

Two years ago,

Dua tahun yang lalu saya adalah dosen paling berkualitas

I was the highest-rated lecturer at MIT's Entrepreneurial Master's Program.

pada program Master Kewirausahaan di MIT

It was a speaking event in front of groups of entrepreneurs

ketika itu saya memberikan ceramah di hadapan sekelompok wirausahawan dari seluruh dunia

from around the world.

ketika saya duduk di kelas dua, saya berhasil menjadi juara pidato tingkat kota ..

When I was in grade two, I won a citywide speaking competition,

tapi tak seorang pun berkata, ..

but nobody had ever said, "Hey, this kid's a good speaker.

"hey anak itu seorang pembicara yang bagus.

He can't focus, but he loves walking around and getting people energized."

meski dia tidak fokus tapi mampu menarik perhatian audience dengan terus bergerak."

No one said, "Get him a coach in speaking."

tak seorang pun berkata, "coba carikan pelatih berbicara untuk dia"

They said, get me a tutor in what I suck at.

mereka malah berkata, carikan dia tutor untuk bidang yang aku tidak pandai.

Jadi, anak-anak menunjukan sifat-sifat seperti itu

So as kids show these traits -- and we need to start looking for them --

Kita harus mulai mencari mereka.

I think we should be raising kids to be entrepreneurs instead of lawyers.

Menurut saya kita harus mendidik mereka

untuk menjadi wirausahawan, bukan jadi pengacara ...

tapi sayangnya, sistem sekolah yang ada di kita

Unfortunately, the school system is grooming this world to say,

cenderung mengajarkan pada anak-anak

"Let's be a lawyer," or, "Let's be a doctor."

"Hei, jadilah pengacara atau dokter,"

We're missing that opportunity,

dan kita melewatkan sebuah kesempatan sebab

because no one ever says, "Hey, be an entrepreneur."

tak seorangpun berkata, "Hei, jadilah seorang pengusaha".

Entrepreneurs are people -- we have a lot of them in this room --

Karena banyak pengusaha di ruangan ini, menurut saya, pengusaha adalah

who have ideas and passions or see these needs in the world

orang yang memiliki gagasan dan gairah ini, ataupun melihat ada kebutuhan di dunia

and decide to stand up and do it.

dan kemudian bangkit dan berusaha mewujudkannya

And we put everything on the line to make that stuff happen.

kita menggunakan apa saja untuk mewujudkan hal itu.

We have the ability to get the groups of people around us

Dan kita memiliki kemampuan untuk mendorong kelompok orang-orang di sekitar kita

yang ingin membangun dan mewujudkan mimpi itu bersama kita

that want to build that dream with us.

And I think if we could get kids to embrace the idea at a young age,

saya pikir, jika kita mampu mendorong anak-anak

untuk memiliki cita-cita menjadi pengusaha sejak usia dini ....

of being entrepreneurial,

we could change everything in the world that's a problem today.

maka kita mampu merubah segala hal yang menjadi masalah di dunia saat ini,

Every problem out there, somebody has the idea for.

karena untuk tiap masalah, pasti ada orang yang mampu memiliki solusinya

And as a young kid, nobody can say it can't happen,

dan pada anak-anak, tak seorangpun berkata tidak mungkin

because you're too dumb to realize that you couldn't figure it out.

mewujudkan cita-cita karena kamu terlalu bodoh

bahwa kamu tidak mampu mewujudkannya

I think we have an obligation as parents and a society

sebagai orang tua dan anggota masyarakat, kita memiliki kewajiban

to start teaching our kids to fish instead of giving them the fish --

untuk mulai mengajarkan pada anak-anak bagaimana menangkap ikan,

bukannya terus memberikan mereka ikan

the old parable: "Give a man a fish, you feed him for a day.

seperti pepatah mengakatan, "jika kamu memberi ikan pada seseorang, kamu memberinya makan untuk satu hari,

tapi mengajarkan dia memancing, sama dengan memberi makan dia seumur hidup"

Teach a man to fish, you feed him for a lifetime."

If we can teach our kids to be entrepreneurial,

jika kita mengajarkan anak-anak kita untuk menjadi pengusaha ...

khususnya anak-anak yang memiliki sifat seperti itu

the ones that show the traits to be,

like we teach the ones who have science gifts to go on in science,

seperti kita mengajarkan sains pada anak-anak yang punya bakat sains

what if we saw the ones with entrepreneurial traits

apa yang terjadi ketika kita menemukan anak-anak yang memiliki sifat wirausaha

dan mengajarkan mereka untuk menjadi pengusaha?

and taught them to be entrepreneurs?

maka kita akan membantu anak-anak tersebut mengembangkan berbagai macam usaha,

We could have these kids spreading businesses

bukan hanya menanti uluran tangan pemerintah

instead of waiting for government handouts.

tapi, apa yang kita lakukan saat ini adalah mengajarkan mereka segala sesuatu yang tak seharusnya mereka lakukan

What we do is teach our kids the things they shouldn't do:

jangan memukul, jangan menggigit, jangan berkata kasar.

don't hit; don't bite; don't swear.

Right now we teach our kids to go after really good jobs;

saat ini kita mengajarkan mereka untuk mencari pekerjaan yang bagus

the school system teaches them to go after things like

anda tahu sendiri bahwa sistem sekolah kita

mengajarkan anak-anak untuk menjadi dokter dan pengacara

being a doctor and being a lawyer and being an accountant and a dentist

dan akuntan dan dokter gigi

and a teacher and a pilot.

dan guru dan pilot

And the media says it's really cool if we could go out

dan media mengatakan bahwa sangatlah hebat jika kita dapat

and be a model or a singer

menjadi model atau penyanyi

or a sports hero like Luongo or Crosby.

atau olahragawan terkenal, seperti Sidney Crosby.

Our MBA programs do not teach kids to be entrepreneurs.

jurusan MBA tidak mengajarkan anak-anak menjadi pengusaha

Alasan saya tidak mau masuk program MBA --

The reason I avoided an MBA program, other than that I didn't get into any,

selain karena kenyataannya saya tidak mampu masuk ke program itu

since I had a 61 percent average out of high school,

karena saya memiliki rata-rata 61% kemungkinan untuk keluar dari SMA

dan 61% rata-rata kemungkinan di

then a 61 percent average

at the only school in Canada that accepted me, Carlton,

satu-satunya sekolah di Kanada yang mau menerima saya, yakni Carlton --

melainkan juga karena program MBA tidak mengajarkan mahasiswa menjadi pengusaha

is that our MBA programs don't teach kids to be entrepreneurs.

They teach them to work in corporations.

MBA hanya mengajarkan anak-anak untuk bekerja di perusahaan

So who's starting these companies? It's these random few people.

Lalu, siapakah yang mendirikan perusahaan-perusahaan itu? Merekalah, orang-orang yang langka itu, ... yang melakukannya

bahkan pada literatur populer, satu-satunya buku yang saya temukan

Even in popular literature, the only book I've ever found --

dan buku ini harus ada pada daftar bacaan anda

and this should be on all your reading lists --

satu-satunya buku yang pernah saya temukan

the only book I've ever found

that makes the entrepreneur a hero is "Atlas Shrugged."

buku yang membuat saya beranggapan bahwa pengusaha adalah pahlawan, adalah "Atlas Shrugged"

segala sesuatu di dunia ini cenderung untuk memandang pengusaha

Everything else in the world looks at entrepreneurs

mengatakan bahwa kami adalah orang yang buruk

and says we're bad people.

saya melihat keluarga saya

I look at even my family.

Both my grandfathers and my dad were entrepreneurs.

kedua orang tua saya pengusaha. Ayah saya pengusaha.

My brother, sister and I, all three of us own companies as well.

Sudara laki-laki dan perempuan saya pengusaha, dan kami bertiga memiliki perusahaan

We all decided to start these things because it's the only place we fit.

dan kami memutuskan untuk memulai usaha tersebut

karena kami menganggap di situlah satu-satunya tempat yang cocok untuk kami

We didn't fit in normal work; we couldn't work for somebody else,

kami tidak cocok untuk pekerjaan normal. kami tidak bisa bekerja untuk orang lain ..

karena kami keras kepala dan kami memiliki sifat yang berbeda

we're stubborn and we have all these other traits.

But kids could be entrepreneurs as well.

anak-anak juga bisa menjadi pengusaha

I'm a big part of a couple organizations

saya anggota dua organisasi global,

called the Entrepreneurs' Organization and the Young Presidents' Organization.

yakni the Entrepreneurs' Organization dan Young Presidents' Organization.

saya baru saja pulang dari memberikan ceramah di Barcelona

I just came back from speaking in Barcelona at the YPO global conference.

YPO global conference

And everyone I met over there who's an entrepreneur

dan semua orang yang saya temui disana adalah

seorang pengusaha

struggled with school.

yang memiliki latar belakang sulit di sekolah

I have 18 out of the 19 signs of attention deficit disorder diagnosed.

saya memiliki 18 dari 19 tanda-tanda orang yang memiliki kelainan berupa kurangnya perhatian,

So this thing right here is freaking me out.

dan apa yang saya lihat disini sekarang cukup menakutkan saya

(Laughter)

(tertawa)

It's probably why I'm a bit panicked,

itulah mungkin yang membuat saya agak sedikit gugup sekarang --

other than all the caffeine I've had and the sugar.

selain kafein dan gula tentunya --

But this is really creepy for an entrepreneur.

namun semua ini sangat mengerikan bagi seorang pengusaha

Attention deficit disorder, bipolar disorder.

kelainan kurangnya perhatian, atau maniak depresi

Do you know that bipolar disorder is nicknamed the CEO disease?

anda tahu bahwa maniak depresi adalah sebutan bagi penyakit CEO?

Ted Turner's got it. Steve Jobs has it.

Ted Turne rmengidapnya. Steve Job mengidapnya.

All three of the founders of Netscape had it.

ketiga pendiri Netscape juga mengidapnya.

I could go on and on.

tapi saya terus melangkah

Kids -- you can see these signs in kids.

anak-anak -- anda dapat menemukan tanda-tanda penyakit tersebut pada mereka

And we're giving them Ritalin and saying,

dan yang kita lakukan adalah memberikan mereka Ritalin dan berkata, ...

"Don't be an entrepreneurial type.

"jangan jadi seperti pengusaha.

Fit into this other system and try to become a student."

masuklah ke sistem lain dan jadilah seorang siswa"

maaf, pengusaha bukanlah siswa.

Sorry, entrepreneurs aren't students.

We fast-track. We figure out the game.

Kami orang yang suka cara cepat, kami menguasai permainan ...

I stole essays. I cheated on exams.

Saya mencuri essay. Saya nyontek ketika ulangan

I hired kids to do my accounting assignments in university

saya membayar mahasiswa lain untuk mengerjakan tugas akuntansi saya di universitas

for 13 consecutive assignments.

13 kali berturut-turut.

But as an entrepreneur, you don't do accounting, you hire accountants.

sebab sebagai pengusaha anda tidak mengerjakan pembukuan, melainkan mempekerjakan tenaga akuntan ...

So I just figured that out earlier.

dan saya sudah memahami hal tersebut sejak dulu ...

(Laughter)

(tertawa)

(Applause)

(Tepuk tangan)

At least I can admit I cheated in university; most of you won't.

setidaknya saya mengakui saya mencontek; sebagian besar dari anda pasti tidak.

I'm also quoted -- and I told the person who wrote the textbook --

saya juga dikutip - saya mengatakan hal itu pada penulis bukunya --

I'm now quoted in that exact same university textbook

saya dikutip pada buku pelajaran

tiap universitas di Kanada

in every Canadian university and college studies --

pada buku managerial accounting, saya dikutip pada bab delapan ..

in managerial accounting, I'm chapter eight.

I open up chapter eight, talking about budgeting.

pada bab delapan saya tentang anggaran

I told the author, after they did my interview,

setelah wawancara, saya katakan pada penulisnya jika saya mencontek ketika belajar mata kuliah ini

that I cheated in that same course.

dan dia pikir lucu jika tidak memasukan pengakuan tersebut pada bukunya ..

She thought it was too funny to not include it.

But kids, you can see these signs in them.

anak-anak, anda dapat melihat tanda-tanda tersebut pada mereka

The definition of entrepreneur is "a person who organizes, operates

definisi pengusaha adalah "seseorang yang mengorganisir, mengoperasikan ..

dan mengemban resiko atas sebuah usaha"

and assumes the risk of a business venture."

That doesn't mean you have to go to an MBA program,

itu artinya anda tak perlu kuliah jurusan MBA;

anda tak perlu sekolah ..

or that you have to get through school.

yang anda perlukan hanyalah keberanian

It just means that those few things have to feel right in your gut.

kita mendengar tentang keberanian, apakah muncul alami atau berkat didikan, ..

We've heard, "Is it nurture or is it nature?" Right?

Is it thing one or thing two? What is it?

apakah keberanian itu ...??

Well, I don't think it's either. I think it can be both.

saya pikir dua-duanya ...

I was groomed as an entrepreneur.

saya dididik untuk menjadi seorang pengusaha

When I was growing up as a young kid, I had no choice,

ketika saya tumbuh, saya tidak punya pilihan lain,

because I was taught at a very early age,

sebab sejak kecil saya berangggapan bahwa --

when my dad realized I didn't fit into everything else

ketika ayah saya menyadari bahwa saya tidak cocok untuk bersekolah --

segala sesuatu yang saya pelajari di sekolah --

that was being taught to me in school,

bahwa dia mampu mengajari saya menjalankan bisnis sejak saya kecil ...

that he could teach me to figure out business at an early age.

maka ayah mendidik saya, kami bertiga,

He groomed us, the three of us, to hate the thought of having a job

untuk benci memiliki pekerjaan

and to love the fact of creating companies

dan mencintai pendirian usaha dimana kami mampu mempekerjakan orang lain

where we could employ other people.

usaha kecil pertama saya, ketika berusia tujuh tahun di Winnipeg,

My first business venture: I was seven years old, in Winnipeg.

adalah .. saya berbaring di kamar dengan kabel-kabel penyambung ...

I was in my bedroom with one of those long extension cords,

dan menelepon semua usaha dry cleaner di Winnipeg

calling all the dry cleaners in Winnipeg

dan menanyakan berapa mereka mau membayar

to find out how much they'd pay me for coat hangers.

untuk sebuah gantungan baju ...

And my mom came into the room and said,

ibu saya masuk ke kamar dan berkata,

"Where are you going to get the hangers to sell to the dry cleaners?"

"Dari mana kamu akan menapatkan gantungan-gantungan jas untuk di jual ke dry cleaner?"

And I said, "Let's go look in the basement."

saya jawab, "Saya akan cari di basement"

saya pergi ke basement dan membuka sebuah lemari,

We went down to the basement, and I opened up this cupboard.

There was about 1,000 hangers that I'd collected,

dan menemukan ribuan penggantung jas yang bisa saya kumpulkan

saya katakan pada ibu saya bahwa saya akan pergi bermain dengan anak-anak lain,

because, when I told her I was going out to play,

I was going door to door in the neighborhood

tapi saya kemudian pergi ke tiap rumah di lingkungan saya dan mengumpulkan gantungan jas,

to collect hangers to put in the basement,

menyimpannya di basement dan kemudian menjualnya

because I saw her a few weeks before that --

beberapa minggu sebelumnya, ibu saya berkata --

kamu bisa mendapatkan uang dua sen dari tiap gantungan jas itu ...

you could get paid, they used to pay two cents per coat hanger.

dan saya berpikir, Ya, ada segala macam gantungan jas di sana.

So I was like, well, there's all kinds of hangers,

dan saya pun mengumpulkannya

so I'll just go get them.

I knew she wouldn't want me to get them,

saya tahu ibu saya tidak ingin saya melakukannya, tapi saya tetap melakukannya, dan ..

so I just did it anyway.

And I learned that you could actually negotiate with people.

saya belajar bahwa kita sesungguhnya mampu bernegosiasi dengan orang lain

This one guy offered me three cents and I got him up to three and a half.

ada orang yang menawar tiga sen, dan saya menaikannya menjadi tiga setengah sen ..

ketika usia tujuh tahun

I even knew at seven years old

that I could get a fractional percent of a cent,

saya bisa memperoleh persentase dari uang satu sen

and people would pay it, because it multiplied up.

dan orang mau membayarnya karena hasilnya berlipat

At seven years old I figured it out.

saat berusia tujuh tahun, saya bisa memperoleh tiga setengah sen dari seribu gantungan ...

I got three and a half cents for 1,000 hangers.

Saya juga menjual pelindung nomor kendaraan dari pintu ke pintu

I sold license plate protectors door to door.

ayah saya lah yang menyuruh saya mencari orang

My dad actually made me go find someone

yang menjual pelindung plat tersebut secara grosiran ...

who would sell me them at wholesale.

ketika usia sembilan tahun, saya keliling kota Sudbury

At nine years old, I walked around in the city of Sudbury

menjual pelindung plat kendaraan dari rumah ke rumah

selling license-plate protectors door to door.

saya masih ingat ada seorang pelanggan yang keras kepala ..

And I remember this one customer so vividly --

I also did some other stuff with these clients, I sold newspapers,

sebab saya juga menjual barang lain ke dia

saya juga menjual koran,

and he wouldn't buy a newspaper from me, ever.

dan dia tidak pernah mau membeli koran dari saya

But I was convinced I was going to get him to buy a license-plate protector.

tapi saya yakin mampu membujuk dia untuk membeli pelindung plat nomor kendaraan ...

And he's like, "We don't need one."

dia bilang, "Kami tidak butuh barang itu." ...

lalu saya bilang, "Tapi anda punya dua mobil .." .. ketika itu saya berusia sembilan tahun

I said, "But you've got two cars."

Remember, I'm nine years old.

saya bilang, "Anda punya dua mobil dan keduanya tak memiliki pelindung plat nomor." ..

I'm like, "You have two cars and they don't have license-plate protectors.

"Saya tahu ..", kata dia

And this car has one license plate that's all crumpled up."

lalu saya bilang, "Mobil yang ini plat nomornya rusak". ..

He said, "That's my wife's car."

dia jawab, "Yah, itu mobil isteri saya.". Lalu saya katakan, "Kenapa tidak dicoba dulu dipasang satu di bagian depan ..

I said, "Why don't we test one on her car and see if it lasts longer?"

dan lihat apakah awet atau tidak?

So I knew there were two cars with two license plates on each.

Saya tahu bahwa ada dua mobil dengan masing-masing dua plat nomor,

If I couldn't sell all four, I could at least get one.

jika saya tidak mampu menjual empat plat nomor, setidaknya saya harus bisa menjual satu saja ..

saya mempelajari hal itu ketika masih anak-anak

I learned that at a young age.

saya juga berjualan komik ...

I did comic book arbitrage.

When I was about 10 years old, I sold comic books

Ketika berusia sepuluh tahun saya berjualan komik

out of our cottage on Georgian Bay.

di vila saya di Georgian Bay

I would go biking up to the end of the beach,

saya bersepeda ke satu sisi pantai

buy all the comics from the poor kids,

dan membeli komik dari anak-anak miskin

then go back to the other end of the beach to sell them to the rich kids.

kemudian saya pergi ke sisi pantai yang lain dan menjual komik-komik tersebut ke anak-anak orang kaya

It was obvious to me: buy low, sell high.

jelas buat saya bahwa saat itu, beli dengan murah, kemudian jual dengan mahal

You've got this demand over here that has money.

disini, anda memiliki permintaan yang berpotensi menghasilkan uang

jangan jual komik itu ke anak-anak miskin yang tak punya uang, jual lah ke anak-anak kaya ...

Don't try to sell to the poor kids; they don't have cash.

The rich people do. Obvious, right?

jadi jelas bukan ....

It's like a recession.

seperti sebuah resesi, ada resesi

So there's a recession.

terdapat 13 triliun dollar uang berputar pada ekonomi Amerika ...

There's still 13 trillion dollars circulating in the US economy.

ambilah beberapa diantaranya. Saya mempelajari hal tersebut ketika masih sangat muda ..

Go get some of that. I learned that at a young age.

I also learned, don't reveal your source:

saya juga mempelajari bahwa jangan tunjukan sumber anda

I got beat up after four weeks of this,

sebab saya bangkrut dalam beberapa pekan karena melakukan itu ..

because one of the rich kids found out where I was buying my comics,

ada salah seorang anak orang kaya yang mengetahui darimana saya membeli komik-komik itu

dan dia tidak mau membayar lebih mahal untuk membelinya ...

and didn't like that he was paying more.

saya dipaksa untuk mempunyai wilayah penjualan koran ..

I was forced to get a paper route at 10 years old.

saya tidak mau hal itu,

I didn't want a paper route, but my dad said, "That's your next business."

tapi ketika usia sepuluh tahun, ayah saya bilang, "Jualan koran akan menjadi bisnis saya selanjutnya."

bahkan ayah saya tidak ingin saya hanya mempunyai satu wilayah penjualan, melainkan dua

Not only did he get me one, but I had to get two.

dan dia ingin saya mempekerjakan seseorang untuk mengoperasikan wilayah yang satunya lagi ...

He wanted me to hire someone to deliver half the papers,

dan saya melakukan itu, dan kemudian menyadari bahwa mengumpulkan setoran adalah cara utama saya mengumpulkan uang ..

which I did.

Then I realized: collecting tips is how you made all the money.

lalu, saya mengumpulkan setoran dan memperoleh pembayaran

So I'd collect tips and get payment.

lalu, saya kumpulkan koran

I would collect for the papers -- he could just deliver them.

dan orang lain yang mengantarkannya.

Because then I realized I could make money.

Sebab saya sadar bahwa saya bisa memperoleh uang dari itu

By this point, I was definitely not going to be an employee.

Saat itulah, saya sepenuhnya sadar bahwa saya tidak mau menjadi pegawai

(Laughter)

(Tertawa)

My dad owned an automotive and industrial repair shop.

ayah saya memiliki bengkel mobil

He had all these old automotive parts lying around.

dan dia memiliki suku cadang mobil-mobil bekas yang berserakan

ada kuningan dan tembaga

They had this old brass and copper.

I asked what he did with it, and he said he just throws it out.

lalu saya bertanya mau diapakan semua itu. Dan jawabnya, akan membuangnya

I said, "Wouldn't somebody pay for that?" And he goes, "Maybe."

saya tanya, "apakah ada orang yang mau membeli barang-barang itu?" .. Dia menjawab, "mungkin". ..

di usia 10 tahun -- jadi 34 tahun yang lalu --

Remember: at 10 years old, 34 years ago,

saya melihat ada peluang dari barang-barang tersebut

I saw opportunity in this stuff, I saw there was money in garbage.

saya melihat ada uang di tong sampah itu.

kemudian dengan bersepeda, saya mengumpulkan suku cadang mobil bekas dari berbagai bengkel yang ada di wilayah itu

And I collected it from the automotive shops in the area on my bicycle.

dan di hari Sabtu, ayah saya mengantarkan saya ke sebuah ..

Then my dad would drive me on Saturdays to a scrap metal recycler

pusat daur ulang baja untuk menjualnya ..

where I got paid.

menurut saya itu hebat.

And I thought that was kind of cool.

anehnya, 30 tahun kemudian, saya membangun 1-800-GOT-JUNK

Strangely enough, 30 years later, we're building 1-800-GOT-JUNK?

dan menghasilkan uang dari situ

and making money off that, too.

saya membuat bantalan untuk menempelkan jarum jahit ketika berusia 11 tahun di sebuah ruangan kecil

I built these little pincushions when I was 11 years old in Cubs.

dan kita biasanya membuat ini untuk hari Ibu ...

We made these pincushions for our moms for Mother's Day

dan anda membuat barang tersebut dari kayu jepitan baju --

out of wooden clothespins --

when we used to hang clothes on clotheslines outside.

ketika kita menggantung baju dengan terbalik.

And you'd make these chairs.

dan anda bisa membuat kursi seperti ini.

And I had these little pillows that I would sew up.

saya bisa menempelkan bantal kecil ini dan menjahitnya

And you could stuff pins in them.

dan anda bisa menambahkan bantalan jarum tersebut pada kursi itu ...

Because people used to sew and they needed a pincushion.

karena orang suka menjahit dan mereka butuh tempat untuk menyimpan jarum ...

yang saya sadari adalah bahwa anda harus memiliki banyak pilihan corak

But I realized you had to have options,

so I spray-painted a whole bunch of them brown,

lalu saya memberikan warna coklat pada bantalan tersebut

so when I went to the door, it wasn't, "Do you want to buy one?"

dan saya tidak menawarkan ke orang, "apakah anda akan membeli satu?"

melainkan saya tanyakan, "warna mana yang anda suka?"

It was, "Which color would you like?"

saya berusia sepuluh tahun, dan anda tidak akan berkata tidak pada saya,

I'm 10 years old; you're not going to say no,

khususnya jika anda memiliki dua pilihan: coklat atau putih

especially if you have two options, the brown one or the clear one.

saya belajar hal seperti itu ketika masih muda.

So I learned that lesson at a young age.

saya paham bahwa pekerjaan manual itu payah ...

I learned that manual labor really sucks.

Right, like cutting lawns is brutal.

seperti memotong rumput dengan kasar ..

But because I had to cut lawns all summer for all of our neighbors

sebab saya harus memotong rumput semua tetangga saya sepanjang musim panas dan mendapatkan bayaran dari itu

and get paid to do that,

saya sadari bahwa pendapatan yang berulang dari seorang pelanggan

I realized that recurring revenue from one client is amazing,

merupakan hal yang luar biasa ...

that if I land this client once,

bahwa jika saya melakukan pekerjaan dari satu orang pelanggan ini,

and every week I get paid by that person,

maka saya akan mendapat bayaran dari orang tersebut tiap pekannya

that's way better than trying to sell one clothespin thing to one person,

cara tersebut lebih baik daripada berjualan

satu jepitan baju ke satu orang

because you can't sell them more.

dikarenakan anda tidak bisa menjual lebih banyak ..

So I love that recurring revenue model I started to learn at a young age.

Ya, saya jadi suka pendapatan yang berulang-ulang, dan saya mempelajari hal tu sejak kecil

Ingat, saya dididik untuk menjadi seperti ini. Saya tidak diijinkan untuk memperoleh pekerjaan ..

Remember, I was being groomed to do this. I was not allowed to have jobs.

saya menjadi caddy, saya pergi ke padang golf dan menjadi caddy

I would go to the golf course and caddy for people,

but I realized there was this one hill on our golf course, the 13th hole,

saya tahu bahwa ada satu bukit yang cukup tinggi di padang golf tersebut,

pada hole ke-13,

that had this huge hill,

dan orang-orang tidak pernah bisa membawa tas golf mereka ke atas sana

and people could never get their bags up it.

lalu saya duduk di situ

So I'd sit there in a lawn chair and carry for all the people

dan membawakan tas pemain golf yang tak memiliki caddy;

who didn't have caddies.

I'd carry their golf bags to the top; they'd pay me a dollar,

saya membawanya ke atas bukit dan saya dibayar satu dollar ..

while my friends worked for hours hauling some guy's bag around

sementara teman-teman saya, mereka bekerja lima jam

membantu membawakan tas pemain golf dan dibayar sepuluh dollar ..

for 10 bucks.

I'm like, "That's stupid. You have to work for five hours.

saya pikir, "hal itu bodoh, sebab mereka harus bekerja lima jam.

That doesn't make sense. Figure out a way to make more money faster.

Tidak masuk akal." .. Anda harus mencari cara memperoleh uang dengan lebih cepat

Every week, I'd go to the corner store and buy all these pops,

tiap pekan, saya pergi ke toko dan membeli minuman ini

Then I'd deliver them to these 70-year-old women playing bridge.

lalu saya bawa ke nenek-nenek berusia 70 tahun yang sedang bermain bridge

They'd give me their orders for the following week.

dan minggu depannya mereka kembali memesan minuman itu dari saya;

lalu saya kirim kembali minuman itu dan harganya saya naikan dua kali lipat ..

I'd deliver pop and charge twice.

dan saya berhasil memiliki pasar. Anda tidak butuh kontrak,

I had this captured market.

You didn't need contracts, you just needed to have a supply and demand

anda hanya butuh permintaan dan penawaran ..

dan mereka lah yang kemudian membeli dari anda

and this audience who bought into you.

These women weren't going to go to anybody else

perempuan-perempuan tersebut tidak akan membeli dari orang lain

sebab mereka menyukai anda, dan saya memahami hal itu

because they liked me, and I kind of figured it out.

saya pergi jalan dan menemukan bola-bola dari padang golf

I went and got golf balls from golf courses.

But everybody else was looking in the bush

orang lain mencari bola-bola tersebut di semak belukar,

and looking in the ditches for golf balls.

sementara saya mencarinya di kolam

buat saya itu payah, bola-bola itu banyak di kolam ...

I'm like, screw that. They're in the pond. And nobody's going into the pond.

lalu saya mencarinya di kolam,

So I'd go into the ponds and crawl around and pick them up with my toes,

lalu saya pergi ke kolam di padang golf, mencari bola dan mengambilnya dengan menggunakan jari kaki saya ...

anda bisa mengambil bola-bola itu hanya dengan menggunakan kaki

just pick them up with both feet.

You can't do it onstage.

sulit memperagakannya disini

You get the golf balls, throw them in your bathing suit trunks

anda ambil bola-bola itu dan menyimpannya pada keranjang pakaian ...

dan anda bisa mengumpulkan ratusan bola golf ..

and when you're done, you've got a couple hundred of them.

namun masalahnya adalah orang tidak mau memakai bola golf usang

But the problem is, people didn't want all the golf balls.

lalu saya mengemas bola golf itu. Saat itu saya berusia 12 tahun

So I just packaged them. I'm like 12, right?

saya mengemas bola golf itu dengan tiga jenis kemasan

I packaged them up three ways.

I had the Pinnacles, DDHs and the really cool ones.

saya punya jenis: Pinnacles, DDH, dan yang paling bagus ...

semuanya dijual seharga dua dollar per kemasan

Those sold for two dollars each.

Then I had the good ones that didn't look crappy: 50 cents each.

dan saya punya bola-bola yang bagus dan saya menjualnya 50 sen per biji

And then I'd sell 50 at a time of all the crappy ones.

lalu saya mampu menjual semua bola jelek 50 biji sekaligus

And they could use those for practice balls.

dan para pemain golf dapat menggunakannya untuk latihan

I sold sunglasses when I was in school,

ketika masih sekolah, saya berjualan kacamata

pada anak-anak SMA

to all the kids in high school.

inilah yang mmebuat orang-orang membenci anda,

This is what really kind of gets everybody hating you,

because you're trying to extract money from all your friends all the time.

karena anda selalu berusaha memperoleh uang dari teman-teman anda ...

tapi hasil penjualan kacamata itu mampu membuat saya membayar tagihan

But it paid the bills.

So I sold lots and lots of sunglasses.

lalu saya jual lebih banyak kacamata lagi

Then when the school shut me down --

dan ketika sekolah melarang saya berjualan --

they called me into the office and told me I couldn't do it --

sekolah memanggil saya dan melarang saya berjualan --

lalu saya pergi ke pom bensin,

I went to the gas stations and sold lots of them to the gas stations

saya menjual banyak kacamata disitu ..

and had the gas stations sell them to their customers.

dan menawarkan pom bensin itu untuk menjual kacamata pada pelanggannya

hebat sekali sebab saya kini memiliki gerai eceran ...

That was cool because then, I had retail outlets.

dan saat itu saya berusia 14 tahun

I think I was 14.

Then I paid my entire way through first year of university at Carlton

dan saya mampu membayar keseluruhan biaya kuliah tahun pertama saya di Carlton

dari hasil berjualan pembungkus anggur dari pintu ke pintu

by selling wineskins door to door.

You know you can hold a 40-ounce bottle of rum

anda bisa menggenggam sebotol rum berukuran 40 oz,

and two bottles of coke in a wineskin?

dan dua botol coke dengan menggunakan pembungkus botol tersebut? lalu, apa?

So what, right? But you know what?

anda tahu bahwa dengan itu, anda bisa membawa minuman beralkohol

Stuff that down your shorts when you go to a football game,

ketika menonton pertandingam football

you can get booze in for free.

dan semua orang membelinya ,

Everybody bought them.

Supply, demand, big opportunity.

permintaan, penawaran, sama dengan peluang besar

I also branded it, so I sold them for five times the normal cost.

saya juga memberinya merek, hingga saya bisa menjualnya lima kali lipat dari harga normal

saya menempelkan logo universitas pada pembungkus itu

It had our university logo on it.

You know, we teach our kids and we buy them games,

anda tahu, kita mengajarkan anak-anak dan membelikan mereka permainan

lalu kenapa kita tidak memberikan mereka permianan, jika mereka anak-anak yang punya sifat wirausaha ...

but why don't we get them games, if they're entrepreneurial kids,

jenis pengasuhan anak seperti itu mengharuskan anda menjadi pengusaha?

that nurture the traits you need to be entrepreneurs?

Why don't you teach them not to waste money?

kenapa anda tidak ajarkan mereka untuk tidak menghamburkan uang?

I remember being told to walk out into the middle of a street

saya ingat waktu ditegur ketika sedang berjalan di jalanan Banff, Alberta karena

in Banff, Alberta.

membuang uang receh ...

I'd thrown a penny out in the street,

dan ayah saya berkata, "Ambil lagi".

and my dad said, "Go pick it up.

I work too damn hard for my money. I'm not going to see you waste a penny."

dia berkata, "Saya bekerja sangat keras demi memperoleh uang. Saya tidak mau melihat kamu membuang-buangnya."

dan saya ingat pelajaran itu hingga sekarang

I remember that lesson to this day.

uang jajan mengajarkan perilaku buruk pada anak.

Allowances teach kids the wrong habits.

Uang jajan, sejatinya, mampu mengajarkan pada anak

Allowances, by nature, are teaching kids to think about a job.

untuk berpikir tentang pekerjaan

An entrepreneur doesn't expect a regular paycheck.

dan pengusaha tidak menginginkan upah reguler

Allowance is breeding kids at a young age to expect a regular paycheck.

uang jajan mengajarkan anak kita

untuk memperoleh gaji reguler sejak usia dini

That's wrong, for me, if you want to raise entrepreneurs.

buat saya, hal tersebut salah jika anda ingin menumbuhkan jiwa wirausaha

apa yang saya lakukan pada anak saya - saya mempunyai dua anak - usia tujuh dan sembilan tahun

What I do with my kids, nine and seven,

adalah mengajarkan mereka untuk keliling rumah dan halaman, mencari barang-barang

is teach them to walk around the house and the yard,

yang harus dikerjakan

looking for stuff that needs to get done.

datang dan katakan pada saya apakah itu ..

Come and tell me what it is.

Or I'll say, "Here's what I need done."

atau saya akan panggil mereka dan katakan, "Inilah yang harus dilakukan."

And then, you know what we do? We negotiate.

dan anda tahu apa yang kami lakukan? Kami bernegosiasi

mereka berkeliling mencari ...

They go around looking for what it is,

then we negotiate what they'll get paid.

lalu kemudian kami bernegosiasi tentang apa bayaran yang akan mereka peroleh

They don't have a regular check,

dan mereka tidak memperoleh gaji reguler, melainkan memperoleh kesempatan untuk menemukan lebih banyak barang,

but they have opportunities to find more stuff,

dan mereka belajar keterampilan bernegosiasi,

and learn the skill of negotiating and of finding opportunities.

serta belajar keterampilan mencari peluang

You breed that kind of stuff.

anda ajarkan hal tersebut. Masing-masing anak saya memiliki celengan.

Each of my kids has two piggy banks.

50 persen dari uang yang ditabung adalah hasil pendapatan mereka atau pemberian

Fifty percent of all the money they earn goes in their house account,

50 persen masuk ke rekening mereka,

50 percent goes in their toy account.

dan 50 persen masuk ke rekening mainan mereka

The toy account, they spend on whatever they want.

segala sesuatu yang ada dalam rekening mainan mereka dapat mereka gunakan untuk apapun yang mereka mau

The 50 percent in their house account, every six months, goes to the bank.

50 persen yang ada pada rekening mereka, tiap enam bulan, ditabungkan ke bank

mereka pergi bersama saya. Tiap tahun, semua uang di bank dikirimkan ke broker

they walk up with me.

Every year, all the money in the bank goes to their broker.

kedua anak saya, baik yang sembilan maupun tujuh tahun, kini sudah memiliki saham

Both my nine- and seven-year-olds have a stockbroker already.

saya mengajarkan mereka untuk mempertahankan kebiasaan menabung tersebut

I'm teaching them to force that savings habit.

buat saya, ... gila ketika ada orang berusia 30 tahun berkata,

It drives me crazy that 30-year-olds are saying,

"Maybe I'll start contributing to my RSP now."

"mungkin saya akan memulai rencana pensiun saya (RSP)".

payah, anda telah kehilangan kesempatan selama 25 tahun

Shit, you've missed 25 years.

You can teach those habits to young kids,

anda dapat mengajarkan kebiasaan tersebut pada anak sejak dini

when they don't even feel the pain yet.

ketika mereka belum merasakan sakit

Don't read bedtime stories every night -- maybe four nights of the week,

jangan bacakan mereka dongeng sebelum tidur,

mungkin empat malam dalam seminggu bacakan mereka dongeng sebelum tidur

and three nights, have them tell stories.

dan tiga malam lainnya suruh mereka menceritakan dongeng sendiri

kenapa anda tidak coba duduk dengan anak anda dan berikan empat macam benda,

Why don't you sit down with kids and give them four items,

baju merah, dasi biru, seekor kanguru, dan sebuah laptop

a red shirt, a blue tie, a kangaroo and a laptop,

and have them tell a story about those four things?

dan minta mereka membuat cerita tentang keempat hal tersebut

anak saya melakukan hal tersebut tiap saat

My kids do that all the time.

It teaches them to sell, teaches them creativity,

hal tersebut mengajarkan mereka untuk menjual; mengajarkan mereka kreativitas,

mengajarkan mereka untuk kalem dan mampu berpikir ketika dalam tekanan

teaches them to think on their feet.

Do that kind of stuff, have fun with it.

lakukanlah hal-hal seru dan menyenangkan dengan itu ..

Get kids to stand up in front of groups and talk,

suruh anak anda berdiri dan berbicara di depan anak lain

meski hanya di depan teman-temannya,

even if it's just in front of their friends,

bermain dan berlatih berbicara

and do plays and have speeches.

Those are entrepreneurial traits you want to be nurturing.

hal tersebut merupakan sifat-sifat wirausaha yang harus anda pelihara

tunjukan pada anak-anak seperti apa pekerja yang baik dan pekerja yang buruk itu

Show kids what bad customers or bad employees look like.

tunjukan pada mereka seperti apa pekerja yang suka mengeluh

Show them grumpy employees.

When you see grumpy customer service, point it out.

ketika anda melihat ada pelayanan pelanggan yang pemarah, tunjukan pada anak-anak

katakan, "hey orang itu adalah pegawai yang suka pemarah."

Say, "By the way, that guy is a crappy employee."

dan katakan, "pegawai yang ini adalah pegawai yang baik"

And say, "These are good ones."

(Laughter)

(tetawa)

If you go into a restaurant and have bad customer service,

ketika anda pergi ke restoran dan memperoleh pelayanan yang buruk

show them what bad customer service looks like.

tunjukan pada mereka seperti apa pelayanan buruk itu

(tertawa)

(Laughter)

semua pelajaran itu ada di depan kita,

We have all these lessons in front of us,

namun kita tidak mengambil kesempatan itu; kita hanya mengajarkan pada anak-anak bagaimana memperoleh tutor

but we don't take those opportunities; we teach kids to get a tutor.

bayangkan jika anda membawa ...

Imagine if you actually took all the kids' junk in the house right now,

semua rongsokan milik anak-anak ke luar rumah ...

all the toys they outgrew two years ago

semua mainan itu sudah dimiliki lebih dari dua tahun

and said, "Why don't we sell some of this on Craigslist and Kijiji?"

dan katakan, "Kenapa tidak kita coba jual mainan ini di Craiglist dan Kijiji?'

And they actually sell it and learn how to find scammers when offers come in.

dan sebenarnya mereka bisa melakukan itu,

dan belajar bagaimana mengidentifikasi penipu ketika mereka mengirim email

They can come into your account or a sub account or whatever.

mereka bisa saja mencuri rekening anda, atau apapun itu

ajari anak-anak anda bagaimana menetapkan harga, menebak harga,

But teach them how to fix the price, guess the price,

unggah photo-photo

pull up the photos.

Teach them how to do that kind of stuff and make money.

ajarkan pada mereka bagaimana melakukan hal tersebut dan memperoleh uang dari itu ..

dan ketika mendapat uang, maka 50 persen masuk ke rekening mereka

Then 50 percent goes in their house account,

50 persen masuk ke rekening mainan mereka

50 percent in their toy account.

anak-anak saya menyukai hak-hal seperti ini

My kids love this stuff.

Some of the entrepreneurial traits you've got to nurture in kids:

beberapa sifat wirausaha yang harus anda pupuk pada diri anak anda adalah:

attainment, tenacity, leadership, introspection, interdependence, values.

kecakapan, ulet, kepemimpinan, introspeksi, saling ketergantungan, nilai,

semua sifat-sifat itu dapat anda temukan pada anak-anak, dan bantu mereka memeliharanya

All these traits, you can find in young kids, and you can help nurture them.

perhatikan kembali sifat-sifat itu.

Look for that kind of stuff.

Ada dua sifat yang harus anda cari

There's two traits I want you to also look out for

jika tidak ingin keluar dari sistemnya

that we don't get out of their system.

Don't medicate kids for attention deficit disorder

jangan berikan obat pada anak yang memiliki kelainan kekurangan perhatian

kecuali emang sangat parah kondisinya

unless it is really, really freaking bad.

(tepuk tangan)

(Applause)

The same with the whole things on mania and stress and depression,

hal yang sama juga dengan depresi.

unless it is so clinically brutal, man.

kecuali jika emang kondisinya sangat parah

Bipolar disorder is nicknamed "the CEO disease."

maniak depresi adalah sebutan bagi penyakit CEO

Steve Jurvetson dan Jim Clark,

When Steve Jurvetson, Jim Clark and Jim Barksdale have all got it,

dan Jim Barksdale, mengidapnya

dan mereka mampu membangun Netscape

and they built Netscape --

bayangkan jika mereka diberi Ritalin

imagine if they were given Ritalin.

apakah mampu mereka membangun Netscape?

We wouldn't have that stuff, right?

Al Gore really would have had to invented the Internet.

Al Gore juga mampu membangun internet

(Laughter)

(Tertawa)

These are the skills we should be teaching in the classroom,

keterampilan tersebut adalah keterampilan yang harus diajarkan di kelas,

selain keterampilan yang lain ...

as well as everything else.

I'm not saying don't get kids to want to be lawyers.

saya tidak bermaksud melarang anak-anak jadi pengacara,

melainkan, bagaimana menaikan peringkat wirausaha

But how about getting entrepreneurship to be ranked right up there

pada posisi lebih atas bersama dengan profesi lain ..

with the rest of them?

sebab terdapat kesempatan yang luas disitu

Because there's huge opportunities in that.

saya akan menutup video singkat ini

I want to close with a quick video

dengan sebuah video yang dibuat oleh perusahaan yang saya mentori ...

that was done by one of the companies I mentor.

These guys, Grasshopper.

mereka adalah Grasshopper

It's about kids.

Video tersebut tentang anak-anak, tentang kewirausahaan

It's about entrepreneurship.

Hopefully, this inspires you to take what you've heard from me

saya harap mampu memberikan inspirasi untuk anda ambil dari pembicaraan saya

and do something with it to change the world.

dan sesuatu yang mampu merubah dunia

Anak-anak, "kamu berpikir mampu melakukan apapun"

[Kid... "And you thought you could do anything?"]

[You still can.]

yah, kamu mampu

[Because a lot of what we consider impossible]

sebab banyak yang kita anggap tidak mungkin

sebenarnya mudah untuk diwujudkan

[is easy to overcome]

[Because in case you haven't noticed, we live in a place where]

sebab mungkin kamu tidak menyadari, kita tinggal pada sebuah tempat

[one individual can make a difference]

dimana satu individu dapat membuat perbedaan

[Want proof?]

ingin bukti?

[Just look at the people who built our country:]

lihatlah orang-orang yang membangun negeri ini

orang tua kita, kakek nenek kita, bibi dan paman kita

[Our parents, grandparents, our aunts, uncles]

mereka adalah imigran, pendatang baru yang siap menunjukan keberadaan mereka

[They were immigrants, newcomers ready to make their mark]

mungkin mereka datang hanya dengan bermodal kecil

[Maybe they came with very little]

[or perhaps they didn't own anything except for]

atau mungkin mereka tidak memiliki apapun selain

[a single brilliant idea]

ide yang brilian

[These people were thinkers, doers]

mereka adalah pemikir, pelaku

[innovators]

inovator,

[until they came up with the name]

hingga akhirnya mereka muncul ...

[entrepreneurs]

dengan nama .... entrepreneur ....

[They change the way we think about what is possible.]

mereka merubah cara kita berpikir tentang apa yang mungkin

[They have a clear vision of how life can be better]

mereka memiliki visi yang jelas tentang bagaimana hidup menjadi lebih baik

[for all of us, even when times are tough.]

untuk kita semua, bahkan ketika di masa sulit ..

[Right now, it's hard to see]

saat ini, sulit untuk melihat

[when our view is cluttered with obstacles.]

ketika pandangan dipenuhi berbagai halangan

[But turbulence creates opportunities]

namun kekacauan bisa menciptakan peluang

untuk keberhasilan, prestasi, dan mendorong kita

[for success, achievement, and pushes us]

untuk menemukan cara bari dalam melakukan segala sesuatu

[to discover new ways of doing things]

lalu, peluang apa yang akan kamu kejar, dan kenapa?

[So what opportunities will you go after and why?]

[If you're an entrepreneur]

jika kamu wirausahawan .. kamu tahu bahwa

[you know that risk isn't the reward.]

resiko bukanlah hadiah

[No. The rewards are driving innovation]

Salah, resiko adalah pendorong inovasi,

yang merubah kehidupan orang, dan menciptakan pekerjaan

[changing people's lives. Creating jobs.]

[Fueling growth.]

pendorong pertumbuhan

[And making a better world.]

dan menjadikan dunia lebih baik

[Entrepreneurs are everywhere.]

wirausahawan ada dimana-mana

[They run small businesses that support our economy,]

mereka menjalankan usaha kecil yang mendukung ekonomi kita,

merancang berbagai alat untuk membantu kamu

[design tools to help you]

[stay connected with friends, family and colleagues]

tetap terhubung dengan teman, keluarga, dan kolega di seluruh dunia ..

[And they're finding new ways of helping to solve society's oldest problems.]

dan mereka menemukan cara baru dalam membantu memecahkan masalah yang paling lama

kamu tahu siapa wirausahawan itu?

[Do you know an entrepreneur?]

[Entrepreneurs can be anyone Even... you]

mereka bisa siapa saja ...

bahkan termasuk kamu .....

[So seize the opportunity to create the job you always wanted]

jadi, raihlah peluang untuk menciptakan pekerjaan yang selalu kamu inginkan

[Help heal the economy]

bantulah sembuhkan perekonomian,

[Make a difference.]

[Take your business to new heights,]

ciptakanlah perbedaan

bawa usaha mu ke tempat baru yang tinggi

[but most importantly,]

dan yang lebih penting,

[remember when you were a kid]

ingat ketika kamu anak-anak

[when everything was within your reach,]

ketika segala hal ada dalam jangkauan mu

[and then say to yourself quietly, but with determination:]

dan lalu katakan secara diam-diam pada diri kamu, dengan penuh determinasi

[it still is.]

kamu masih bisa melakukan apapun yang kamu mau

terima kasih

Thank you very much for having me.

(Applause)