Dianna Cohen: Tough truths about plastic pollution

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: Wahyu Perdana Yudistiawan

I'm a visual artist,

Saya seorang artis visual,

and I'm also one of the co-founders of the Plastic Pollution Coalition.

dan juga salah satu pendiri dari "Koalisi Polusi Plastik."

I've been working with plastic bags,

Saya bekerja menggunakan kantong plastik

which I cut up and sew back together as my primary material for my artwork

yang saya potong-potong dan jahit sebagai bahan utama dari karya saya

for the last 20 years.

selama 20 tahun terakhir.

I turn them into two and three-dimensional pieces

Saya mengubahnye manjadi karya dua atau tiga dimensi

and sculptures and installations.

dan ukiran dan bangunan.

Upon working with the plastic, after about the first eight years,

Setelah bekerja dengan plastik selama sekitar delapan tahun,

some of my work started to fissure

karya-karya saya mulai retak

and break down into smaller little bits of plastic.

dan hancur menjadi potongan plastik yang kecil-kecil.

And I thought, "Great.

Dan saya berpikir, "Hebat.

It's ephemeral just like us."

Karya ini tidak tahan lama sama seperti kita."

Upon educating myself a little further about plastics,

Setelah saya belajar lebih banyak tentang plastik,

I actually realized this was a bad thing.

saya menyadari bahwa ini adalah hal buruk.

It's a bad thing that plastic breaks down into smaller little bits,

Hal yang buruk jika plastik hancur menjadi potongan-potongan kecil,

because it's always still plastic.

karena itu tetap saja plastik.

And what we're finding

Dan yang kami temukan

is that a lot of it is in the marine environment.

adalah banyak potongan-potongan itu terdapat di laut.

I then, in the last few years,

Kemudian, dalam beberapa tahun terakhir, saya

learned about the Pacific garbage patch and the gyre.

belajar tentang penampungan dan pilinan sampah di Pasifik.

And my initial reaction --

Dan reaksi awal saya --

and I think this is a lot of people's first reaction

dan saya pikir juga akan menjadi reaksi pertama kebanyakan orang

to learning about it --

yang mempelajarinya --

is, "Oh my God!

adalah, "Ya Tuhan!

We've got to go out there and clean this thing up."

Kita harus ke sana dan membersihkannya."

So I actually developed a proposal

Jadi saya sebenarnya menulis proposal

to go out with a cargo ship

untuk pergi dengan kapal kargo

and two decommissioned fishing trawlers,

dan dua kapal pukat yang tidak digujnakan,

a crane, a chipping machine

sebuah derek dan mesin pemotong

and a cold-molding machine.

dan mesin cor.

And my intention was to go out to the gyre,

Niat saya adalah untuk pergi ke dalam pilinan itu

raise awareness about this issue

meningkatkan kesadaran tentang isu ini,

and begin to pick up the plastic,

dan mulai mengambil plastik-plastik itu,

chip it into little bits and cold mold it into bricks

memotongnya menjadi kecil-kecil dan mengecornya menjadi bata

that could potentially be used as building materials

yang mungkin dapat digunakan sebagai bahan bangunan

in underdeveloped communities.

di negara-negara terbelakang.

I began talking with people

Saya mulai berbicara dengan orang-orang

who actually had been out to the gyre

yang telah pergi ke pilinan itu

and were studying the plastic problem in the marine environment

dan belajar tentang masalah yang ditimbulkan limbah plastik di laut,

and upon doing so,

dan sesudahnya,

I realized actually that cleaning it up

saya menyadari bahwa membersihkannya

would be a very small drop in the bucket

tidak berarti apa-apa

relative to how much is being generated

dibandingkan jumlah plastik yang dihasilkan

every day around the world,

di seluruh dunia setiap hari,

and that actually I needed to back up and look at the bigger picture.

sehingga sebenarnya saya harus mundur dan melihat gambar besarnya.

And the bigger picture is:

Dan gambaran besarnya adalah

we need to find a way to turn off the faucet.

kita harus menemukan cara untuk menutup kerannya.

We need to cut the spigot

Kita harus menghentikan penggunaan

of single-use and disposable plastics,

plastik sekali pakai

which are entering the marine environment every day

yang dibuang ke laut setiap hari

on a global scale.

secara global.

So in looking at that, I also realized that I was really angry.

Jadi dengan melihat hal itu, saya menyadari bahwa saya menjadi sangat marah.

I wasn't just concerned about plastic

Saya tidak hanya risau dengan plastik.

that you're trying to imagine out in the middle of the Pacific Ocean --

cobalah anda bayangkan di tengah Samudera Pasifik --

of which I have learned there are now

di mana yang telah saya pelajari sekarang adalah

11 gyres, potentially, of plastic

mungkin, 11 pilinan plastik

in five major oceans in the world.

di lima samudera utama dunia.

It's not just that gyre of plastic that I'm concerned about --

Bukan hanya pilinan plastik saja yang saya risaukan,

it's the gyre of plastic in the supermarket.

tapi juga pilinan plastik di supermarket.

I'd go to the supermarket and all of my food is packaged in plastic.

Saya pergi ke supermarket, dan semua makanan saya terbungkus plastik.

All of my beverages are packaged in plastic,

Semua minuman saya terbungkus plastik,

even at the health food market.

bahkan di pasar-pasar makanan sehat.

I'm also concerned about the plastic in the refrigerator,

Saya juga risau dengan plastik yang ada di dalam lemari es

and I'm concerned about the plastic and the toxins that leach from plastic

dan saya risau dengan plastik dan racun dari plastik yang larut

into us and into our bodies.

dan masuk ke dalam badan kita.

So I came together with a group of other people

Sehingga bersama dengan sebuah kelompok dari beberapa orang lain

who were all looking at this issue,

yang juga melihat isu ini,

and we created the Plastic Pollution Coalition.

dan kami mendirikan Koalisi Polusi Plastik.

We have many initiatives that we're working on,

Kami memiliki banyak gagasan yang sedang kami kerjakan

but some of them are very basic.

namun beberapa di antaranya sangat dasar.

One is: if 80 to 90 percent

Salah satunya adalah: jika 80 hingga 90 persen

of what we're finding in the ocean --

dari apa yang kami temukan di lautan --

of the marine debris that we're finding in the ocean -- is plastic,

puing-puing yang kami temukan di lautan -- adalah plastik

then why don't we call it what it is.

mengapa kita tidak menyebutnya

It's plastic pollution.

polusi plastik.

Recycling -- everybody kind of ends their books

Mendaur ulang. Semua orang seperti hanya berakhir pada buku-buku mereka

about being sustainable and greening with the idea of recycling.

tentang kehidupan berkelanjutan dan ramah lingkungan dengan mendaur ulang.

You put something in a bin and you don't have to think about it again.

Anda membuang sesuatu di tempat sampah dan tidak perlu memikirkannya lagi.

What is the reality of that?

Mengapa kenyataannya seperti itu?

In the United States, less than seven percent of our plastics are recycled.

Di Amerika Serikat, jumlah plastik yang didaur ulang kurang dari tujuh persen.

And if you really look into it,

Dan jika anda benar-benar mengamatinya,

particularly when it comes to plastic bottles,

terutama botol-botol plastik,

most of it is only down-cycled,

kebanyakan hanya diubah menjadi benda lain.

or incinerated, or shipped to China.

atau dibakar, atau dikirim ke Cina.

It is down-cycled and turned into lesser things,

Plastik ini diubah menjadi benda lain yang lebih kecil,

while a glass bottle can be a glass bottle again

sementara botol kaca dapat menjadi botol kaca lagi

or can be used again --

atau digunakan kembali,

a plastic bottle can never be a plastic bottle again.

botol plastik tidak akan dapat menjadi botol plastik lagi.

So this is a big issue for us.

Jadi ini adalah masalah besar bagi kita.

Another thing that we're looking at and asking people to think about

Hal lain yang kami lihat dan kami mengajak orang untuk memikirkannya adalah

is we've added a fourth R

menambahkan "P" keempat.

onto the front

di depan

of the "Reduce, Reuse, Recycle," three R's,

dari Pengurangan, Penggunaan kembali, Pendauran ulang, tiga P

and that is refuse.

dan P itu adalah Pencegahan.

Whenever possible, refuse single-use and disposable plastics.

Jika mungkin, cegahlah penggunaan plastik sekali pakai.

Alternatives exist;

Ada pilihan lain.

some of them are very old-school.

Beberapa di antaranya sudah lama ada.

I myself am now collecting these cool Pyrex containers

Saya sendiri sekarang mengumpulkan wadah Pyrex yang bagus ini

and using those instead of Glad and Tupperware containers

dan menggunakannya sebagai ganti wadah Glad dan Tupperware

to store food in.

untuk menyimpan makanan.

And I know that I am doing a service

Dan saya tahu bahwa saya melayani

to myself and my family.

diri saya sendiri dan keluarga saya.

It's very easy to pick up a stainless-steel bottle

Sangat mudah untuk mengambil botol besi

or a glass bottle,

atau botol kaca

if you're traveling and you've forgotten to bring your stainless-steel bottle

jika anda bepergian dan lupa membawa botol besi anda

and fill that up with water or filtered water,

dan mengisinya dengan air, atau air hasil penyaringan

versus purchasing plastic bottled water.

sebagai ganti membeli air dalam botol plastik.

I guess what I want to say to everybody here --

Saya rasa apa yang ingin saya katakan di sini --

and I know that you guys know a lot about this issue --

dan saya tahu kalian semua tahu banyak tentang hal ini --

is that this is a huge problem in the oceans,

bahwa ini adalah masalah besar bagi lautan,

but this is a problem that we've created as consumers

namun ini adalah masalah yang kita ciptakan sebagai konsumen

and we can solve.

dan kita dapat menyelesaikannya.

We can solve this by raising awareness of the issue

Kita dapat memecahkannya dengan meningkatkan kesadaran tentang isu ini

and teaching people to choose alternatives.

dan mengajari orang-orang untuk memilih alternatif lain.

So whenever possible, to choose alternatives

Jadi jika mungkin, pilihlah alternatif lain

to single-use plastics.

selain plastik sekali pakai.

We can cut the stem -- tide the stem of this

Kita dapat menghentikan batang polusi - mencegah polusi ini

into our oceans

menuju lautan kita,

and in doing so,

dan dengan melakukannya,

save our oceans, save our planet, save ourselves.

menyelamatkan lautan kita, planet kita, dan diri kita sendiri.

Thank you. (Applause)

Terima kasih.