Joshua Klein: The intelligence of crows

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: Ade Indarta

How many of you have seen the Alfred Hitchcock film "The Birds"?

Siapa yang pernah melihat film Alfred Hitchcock yang berjudul "The Birds"?

Adakah yang tidak tahan melihatnya?

Any of you get really freaked out by that?

You might want to leave now.

Mungkin Anda harus pergi sekarang.

(Laughter)

(Suara tawa)

So this is a vending machine for crows.

Ini adalah mesin penjual untuk burung gagak.

Over the past few days, many of you have been asking,

Selama beberapa hari ini, banyak dari Anda yang bertanya,

"How did you come to this? How did you get started doing this?"

"Bagaimana Anda dapat sampai di sini? Bagaimana Anda memulainya?"

It started, as with many great ideas,

Ini bermula, seperti banyak ide hebat lainnya,

or many ideas you can't get rid of, anyway,

atau ide-ide yang tidak dapat Anda lupakan,

at a cocktail party.

pada sebuah pesta koktail.

About 10 years ago, I was at a cocktail party with a friend of mine.

Sekitar 10 tahun lalu, saya dan teman saya menghadiri pesta koktail

kami sedang duduk dan dia merasa kesal dengan burung gagak

We were sitting there, and he was complaining about the crows

yang terlihat di seluruh halaman dan mengotorinya.

that were all over his yard and making a big mess.

And he was telling me we ought to eradicate these things,

Dia memberi tahu saya bahwa kita harus benar-benar mencoba memberantasnya.

Kami harus membunuhnya karena mereka membuat kekacauan.

kill them, because they're making a mess.

Saya berkata itu bodoh,

I said that was stupid,

sebaliknya, mungkin kita harus melatih mereka melakukan sesuatu yang berguna.

maybe we should just train them to do something useful.

Dia berkata hal itu tidak mungkin.

And he said that was impossible.

And I'm sure I'm in good company in finding that tremendously annoying,

Saya tahu banyak orang setuju bahwa rasanya menjengkelkan

when someone tells you it's impossible.

-- jika seseorang berkata sesuatu itu tidak mungkin.

Jadi saya menghabiskan 10 tahun berikutnya membaca tentang burung gagak.

So I spent the next 10 years reading about crows in my spare time.

(Laughter)

(Suara tawa)

And after 10 years of this, my wife said,

Dan setelah 10 tahun, istri saya akhirnya berkata,

"You've got to do this thing you've been talking about,

"Dengar, kamu harus melakukan

yang selalu kamu bicarakan dan membuat mesin penjual ini."

and build the vending machine."

Jadi saya melakukannya.

So I did.

Namun alasan mengapa saya anggap ini menarik

But part of the reason I found this interesting is,

adalah saya mulai memperhatikan bahwa kita

I started noticing that we're very aware of all the species

sangat menyadari semua spesies yang terancam

that are going extinct on the planet

punah sebagai akibat dari perkembangan habitat manusia

as a result of human habitation expansion,

dan tampaknya tidak ada yang menaruh perhatian

and no one seems to be paying attention to all the species

pada spesies yang masih aman -- yang masih selamat.

that are actually living; they're surviving.

Secara khusus saya berbicara tentang spesies sinantropis

And I'm talking specifically about synanthropic species,

yaitu spesies yang telah beradaptasi khusus dengan kehidupan manusia.

which have adapted specifically for human ecologies,

Spesies seperti tikus dan kecoa dan burung gagak.

species like rats and cockroaches and crows.

And as I started looking at them, I was finding that they had hyper-adapted.

Saya mulai memperhatikan dan menemukan bahwa mereka sangat mudah beradaptasi

Mereka beradaptasi dengan baik untuk hidup bersama kita.

They'd become extremely adept at living with us.

And in return, we just tried to kill them all the time.

Sebagai balasannya, kita mencoba membunuhnya setiap saat.

(Laughter)

And in doing so, we were breeding them for parasitism.

Dengan melakukannya, kita mengajari mereka menjadi parasit.

We were giving them all sorts of reasons to adapt new ways.

Kita memberikan mereka semua alasan untuk terus beradaptasi.

So, for example, rats are incredibly responsive breeders.

Sebagai contoh, tikus berkembang biak dengan sangat cepat.

And cockroaches, as anyone who's tried to get rid of them knows,

Kecoa, seperti diketahui oleh semua orang yang mencoba memberantasnya,

have become really immune to the poisons that we're using.

menjadi sangat kebal terhadap racun yang kita gunakan.

So I thought, let's build something that's mutually beneficial;

Jadi saya berpikir, mari membuat sesuatu yang saling menguntungkan.

Mari buat sesuatu di mana kita saling diuntungkan

something that we can both benefit from,

dan temukan cara untuk membuat hubungan baru dengan spesies ini.

and find some way to make a new relationship with these species.

Jadi saya membuat mesin penjual ini.

So I built the vending machine.

But the story of the vending machine is a little more interesting

Namun kisah mesin penjual ini sedikit lebih menarik

jika Anda lebih mengenal burung gagak.

if you know more about crows.

It turns out, crows aren't just surviving with human beings;

Ternyata gagak tidak hanya mampu selamat bersama manusia --

mereka berkembang.

they're actually thriving.

They're found everywhere on the planet except for the Arctic

Mereka dapat ditemukan di manapun kecuali di daerah Arktik

dan di ujung selatan Amerika Selatan.

and the southern tip of South America.

Di seluruh daerah itu, gagak jarang ditemukan.

And in all that area, they're only rarely found breeding

mereka berkembang biak dalam radius lima kilometer dari manusia.

more than five kilometers away from human beings.

Jadi kita mungkin tidak pernah memikirkan mereka,

So we may not think about them, but they're always around.

namun mereka selalu ada di sana.

And not surprisingly, given the human population growth,

Dan tidak mengejutkan, dengan pertumbuhan jumlah manusia --

more than half of the human population is living in cities now.

lebih dari setengah dari umat manusia tinggal di kota sekarang.

And out of those, nine-tenths of the human growth population

Dan dari jumlah itu, sembilan per sepuluh

pertumbuhan jumlah manusia terjadi di kota.

is occurring in cities.

We're seeing a population boom with crows.

Kita melihat populasi gagak yang meningkat pesat.

So bird counts are indicating

Sensus jumlah burung menunjukkan bahwa kita mungkin akan melihat

that we might be seeing up to exponential growth in their numbers.

pertumbuhan jumlah burung secara eksponensial.

Jadi hal ini bukanlah kejutan besar.

So that's no great surprise.

But what was really interesting to me was to find out

Namun hal yang menarik, saya menemukan bahwa

that the birds were adapting in a pretty unusual way.

burung-burung beradaptasi dengan cara yang tidak biasa.

Dan saya akan memberikan contohnya.

And I'll give you an example of that.

Ini adalah Betty. Seekor burung gagak di Kaledonia Baru.

This is Betty. She's a New Caledonian crow.

And these crows use sticks in the wild

Dan gagak ini menggunakan tongkat di alam liar

to get insects and whatnot out of pieces of wood.

untuk mengambil serangga dan semacamnya dari dalam potongan kayu.

Here, she's trying to get a piece of meat out of a tube.

Gagak ini mencoba mengeluarkan daging dari tabung.

Namun para peneliti memiliki masalah.

But the researchers had a problem.

They messed up and left just a stick of wire in there.

Semuanya kacau dan hanya tinggal seutas kabel di sana.

Gagak ini belum pernah melakukan hal ini sebelumnya.

And she hadn't had the opportunity to do this before.

Anda lihat, tidak berjalan dengan baik.

You see, it wasn't working very well.

So she adapted.

Jadi gagak ini menyesuaikan diri.

Kami benar-benar tidak mengajarinya. Gagak ini belum pernah melihatnya.

Now, this is completely unprompted; she had never seen this done before.

No one taught her to bend this into a hook

Tidak ada yang mengajarkannya untuk mengaitkan ini,

or had shown her how it could happen.

mengajarkannya cara untuk melakukan hal itu.

Gagak ini melakukannya sendiri.

But she did it all on her own.

So keep in mind -- she's never seen this done.

Jadi ingat, gagak ini belum pernah melihat hal ini dilakukan.

(Laughter)

Right.

Benar.

(Laughter)

(Suara tawa)

Yeah. All right.

Ya. Baiklah.

(Applause)

(Tepuk tangan)

So that's the part where the researchers freak out.

Jadi inilah bagian yang membuat panik para peneliti.

(Laughter)

(Suara tawa)

It turns out,

Jadi ternyata kami semakin dan semakin menemukan

we've been finding more and more that crows are really intelligent.

bahwa gagak benar benar pintar.

Otak mereka sama besarnya

Their brains are in the same proportion as chimpanzee brains are.

dengan otak simpanse.

Ada berbagai anekdot tentang berbagai jenis kecerdasan yang mereka miliki.

There's all kinds of anecdotes

for the different kinds of intelligence they have.

Sebagai contoh, di Swedia,

For example, in Sweden, crows will wait for fishermen

gagak akan menunggu para nelayan menjatuhkan pancingannya melalui lubang es.

to drop lines through holes in the ice.

Dan saat para nelayan pergi,

And when the fishermen move off,

gagak itu turun, menarik talinya, dan memakan ikan atau umpannya.

the crows fly down, reel up the lines, and eat the fish or the bait.

Hal ini cukup menjengkelkan bagi para nelayan.

It's pretty annoying for the fishermen.

On an entirely different tack,

Di tempat yang lain,

at University of Washington a few years ago,

di Universitas Washington, mereka -- beberapa tahun yang lalu

melakukan penelitian di mana mereka menangkap gagak di dalam kampus.

they were doing an experiment where they captured some crows on campus.

Beberapa siswa pergi dan nangkap beberapa gagak di dalam sangkar,

Some students went out, netted some crows, brought them in,

membawanya masuk, dan -- menimbang, mengukur, dan hal-hal semacamnya

weighed and measured them, and let them back out again.

lalu melepaskannya kembali.

And they were entertained to discover that for the rest of the week,

Dan mereka terhibur saat mengetahui

selama sisa minggu itu, gagak ini

kapanpun siswa-siswa itu berjalan di sekitar kampus,

whenever these particular students walked around campus,

gagak ini akan mengaok pada mereka,

these crows would caw at them and run around,

berputar mengelilingi mereka dan membuat kehidupan mereka menyedihkan.

and make their life kind of miserable.

(Laughter)

Mereka menjadi sama sekali tidak terhibur saat hal ini terulang minggu berikutnya.

They were significantly less entertained

when this went on for the next week.

Dan bulan berikutnya. Dan setelah libur musim panas.

And the next month.

And after summer break.

Until they finally graduated and left campus,

Hingga akhirnya mereka lulus dan meninggalkan kampus --

and -- glad to get away, I'm sure --

dan senang karena dapat pergi, saya yakin --

came back sometime later, and found the crows still remembered them.

sekali waktu kembali, dan menemukan gagak itu masih mengingat mereka.

(Laughter)

Jadi -- moral dari kisah ini, jangan membuat gagak kesal.

So, the moral being: don't piss off crows.

Jadi sekarang, siswa di Universitas Washington

So now, students at the University of Washington

that are studying these crows, do so with a giant wig and a big mask.

yang mempelajari gagak ini

melakukannya dengan rambut palsu dan topeng raksasa.

(Laughter)

(Suara tawa)

It's fairly interesting.

Ini cukup menarik.

(Laughter)

So we know these crows are really smart,

Jadi kita tahu bahwa gagak ini benar-benar cerdas,

but the more I dug into this, the more I found

namun semakin dalam menggali, semakin saya menemukan

mereka sebenarnya mengalami adaptasi yang lebih signifikan lagi.

that they actually have an even more significant adaptation.

Video: Crows have become highly skilled at making a living

Video: Gagak menjadi sangat ahli mencari

makan di lingkungan kota yang baru ini.

in these new urban environments.

In this Japanese city, they have devised a way of eating a food

Di kota-kota di Jepang, mereka menemukan cara untuk

makan sesuatu yang sebelumnya tidak dapat mereka makan --

that normally they can't manage:

drop it among the traffic.

mereka menjatuhkannya di tengah lalu lintas.

The problem now is collecting the bits, without getting run over.

Masalahnya adalah mengumpulkan makanan itu

tanpa terlindas.

Wait for the light to stop the traffic.

Tunggu lampu lalu lintas menjadi merah.

Then, collect your cracked nut in safety.

Lalu, kumpulkan retakan kacang dengan aman.

(Laughter)

(Suara tawa)

(Applause)

(Tepuk tangan)

Joshua Klein: Yeah, pretty interesting.

Joshua Klein: Ya, cukup menarik.

What's significant about this isn't that crows are using cars

Jadi yang penting bukanlah gagak menggunakan mobil untuk memecahkan kacang.

to crack nuts.

Sebenarnya, ini sudah lama dilakukan gagak.

In fact, that's old hat for crows.

Hal ini terjadi 10 tahun yang lalu

This happened about 10 years ago

in a place called Sendai City, at a driving school

di sebuah tempat bernama Kota Sendai, di sekolah mengemudi

in the suburbs of Tokyo.

di pinggiran Tokyo.

And since that time,

Dan sejak saat itu,

all the crows in the neighborhood are picking up this behavior.

semua gagak di sekitarnya meniru perilaku ini.

Dan sekarang, setiap gagak dalam lima kilometer berdiri di trotoar

Now every crow within five kilometers is standing by a sidewalk,

menunggu waktu mengumpulkan makan siang mereka.

waiting to collect its lunch.

So they're learning from each other. And research bears this out.

Jadi mereka saling belajar. Dan penelitian menunjukkannya.

Induk mengajari anak-anaknya.

Parents seem to be teaching their young.

Mereka belajar dari teman-teman dan musuh-musuhnya.

They learn from their peers, they learn from their enemies.

If I have a little extra time,

Jika ada kesempatan, saya akan memberi tahu tentang ketidaksetiaan gagak

I'll tell you about a case of crow infidelity

yang menggambarkan hal itu dengan baik.

that illustrates that nicely.

Intinya adalah mereka mengembangkan adaptasi budaya.

The point being, they've developed cultural adaptation.

Dan seperti yang kita dengar kemarin,

And as we heard yesterday,

that's the Pandora's box that's getting human beings in trouble,

itulah Kotak Pandora yang membuat manusia berada dalam masalah,

dan kita mulai melihatnya pada gagak ini.

and we're starting to see it with them.

Mereka dapat beradaptasi dengan sangat cepat dan fleksibel

They're able to very quickly and very flexibly adapt

to new challenges and new resources in their environment,

pada tantangan dan sumber baru di lingkungan mereka,

which is really useful if you live in a city.

yang benar-benar berguna jika Anda tinggal di kota.

Jadi kita tahu ada banyak burung gagak.

So we know that there's lots of crows.

Kita menemukan bahwa mereka sangat pintar, dan bahwa mereka saling mengajari.

We found out they're really smart and they can teach each other.

Dan saat semua ini menjadi jelas,

When all this became clear,

I realized the only obvious thing to do is build a vending machine.

saya menyadari hal yang harus saya lakukan adalah membuat mesin penjual.

So that's what we did.

Dan inilah yang kami lakukan.

This is a vending machine for crows.

Inilah mesin penjual untuk gagak.

And it uses Skinnerian training to shape their behavior over four stages.

Mesin ini menggunakan pelatihan Skinnerian untuk membentuk perilaku mereka dalam empat tahap.

Ini cukup sederhana.

It's pretty simple.

Basically, what happens is that we put this out in a field

Pada dasarnya, yang terjadi saat kami menaruhnya di lapangan

or someplace where there's lots of crows.

atau tempat lain yang dipenuhi gagak,

We put coins and peanuts all around the base of the machine.

dan kami meletakkan koin dan kacang di bagian bawah mesin.

Dan para gagak datang dan memakan kacangnya

Crows eventually come by, eat the peanuts,

dan terbiasa dengan keberadaan mesin itu.

and get used to the machine being there.

Akhirnya, mereka menghabiskan kacangnya.

Eventually, they eat all the peanuts.

Lalu mereka melihat ada kacang di dalam mesin penjual itu

Then they see peanuts here on the feeder tray,

and hop up and help themselves.

dan mereka melompat ke atas, mencoba mengambilnya.

Then they leave, the machine spits up more coins and peanuts,

Lalu mereka pergi, dan mesin ini mengeluarkan koin dan kacang lagi

dan hidup benar-benar indah jika Anda seekor gagak.

and life is dandy if you're a crow --

Anda dapat kembali kapan saja dan mendapatkan kacang.

you can come back anytime and get yourself a peanut.

So when they get really used to that, we move on to the crows coming back.

Saat gagak itu sudah terbiasa, kami meneruskan pada gagak yang datang kembali.

Sekarang mereka terbiasa dengan suara mesin, dan mereka terus kembali,

Now they're used to the sound of the machine;

they keep coming back and digging out peanuts

dan menggali kacang-kacang ini dari tumpukan koin di sana.

from the pile of coins that's there.

Dan saat mereka benar-benar bahagia

When they get really happy about this, we stymie them.

kami menghalangi mereka.

We move to the third stage, where we only give them a coin.

Dan kami menuju ke tahap ketiga, di mana kami hanya memberikan koin.

Now, like most of us who have gotten used to a good thing,

Sekarang, seperti kebanyakan dari kita yang sudah terbiasa hidup enak,

hal ini benar-benar menjengkelkan mereka.

this really pisses them off.

Jadi mereka melakukan hal yang biasa dilakukan saat mencari sesuatu -

So they do what they do in nature when they're looking for something:

mereka menyapu semuanya dengan paruh mereka.

sweep things out of the way with their beak.

Dan mereka melakukannya, dan hal itu membuat koin masuk ke dalam lubang.

They do that here, and that knocks the coins down the slot.

When that happens, they get a peanut.

dan saat hal itu terjadi, mereka mendapatkan kacang.

This goes on for some time.

Dan hal ini berlangsung beberapa lama.

Gagak itu belajar bahwa yang perlu mereka melakukan adalah datang,

The crows learn that all they have to do is show up,

menunggu koin itu keluar, memasukkannya, dan mereka mendapat kacang.

wait for the coin to come out, put it in the slot,

then get their peanut.

Dan saat mereka sudah pandai dan nyaman dalam melakukannya.

When they're good and comfortable with that,

Kami melanjutkan ke tahap terakhir, di mana gagak itu datang dan tidak terjadi apa-apa.

we move to the final stage, where they show up and nothing happens.

This is where we see the difference between crows and other animals.

Dan inilah saat di mana kami melihat perbedaan antara gagak dan hewan lainnya.

Sebagai contoh, tupai akan muncul, mencari kacang, pergi.

Squirrels, for example, would show up, look for the peanut, go away.

Kembali lagi, mencari kacang, dan pergi kembali.

Come back, look for the peanut, go away.

They do this maybe half a dozen times before they get bored,

Mereka melakukannya sekitar enam kali sampai bosan,

and then they go off and play in traffic.

dan mereka pergi dan bermain di jalanan.

Crows, on the other hand, show up and they try and figure it out.

Gagak, di sisi lain, muncul, dan mereka mencoba mengatasinya.

They know this machine has been messing with them

Mereka tahu bahwa mesin ini sedang mempermainkan mereka,

through three different stages of behavior.

melalui tiga tahap perilaku yang berbeda.

(Laughter)

(Suara tawa)

They figure there must be more to it.

Mereka tahu pasti ada cara untuk melakukannya.

So they poke at it and peck at it.

Sehingga mereka menusuk, mematuk, dan melakukan yang seperti itu.

And eventually some crow gets a bright idea:

Dan akhirnya beberapa ekor gagak mendapatkan ide cemerlang.

"Hey, there's lots of coins lying around from the first stage,

"Hei, ada banyak koin yang tersisa dari tahap pertama,

bertebaran di tanah," -- melompat ke bawah, mengambilnya, memasukkan ke dalam lubang.

hops down, picks it up, drops it in the slot, and we're off to the races.

Lalu kita memulai perlombaan.

That crow enjoys a temporary monopoly on peanuts,

Gagak itu untuk sementara menikmati monopoli kacang itu

sampai teman-temannya tahu cara melakukannya, lalu inilah hasilnya.

until his friends figure out how to do it, and then there we go.

So, what's significant about this to me

Jadi hal yang penting bagi saya

isn't that we can train crows to pick up peanuts.

bukanlah kita dapat melatih gagak untuk mengambil kacang.

Mind you, there's 216 million dollars' worth of change lost every year,

Benar, ada 216 juta dolar uang kembalian yang hilang setiap tahunnya,

but I'm not sure I can depend on that ROI from crows.

namun saya tidak yakin kita akan mencapai titik impas bergantung pada gagak.

(Laughter)

Instead, I think we should look a little bit larger.

Sebaliknya, saya pikir kita harus melihat gambaran yang lebih besar.

I think crows can be trained to do other things.

Saya berpikir gagak dapat dilatih untuk melakukan hal lain.

For example, why not train them to pick up garbage after stadium events?

Sebagai contoh, melatih mereka untuk mengumpulkan sampah di stadion setelah acara?

Or find expensive components from discarded electronics?

Atau mencari komponen mahal dari benda elektronik yang dibuang?

Atau mungkin melakukan pencarian dan penyelamatan?

Or maybe do search and rescue?

Hal yang penting, hal utama dari semua hal ini adalah

The main point of all this for me is,

we can find mutually beneficial systems for these species.

bahwa kita dapat menemukan sistem yang saling menguntungkan bagi spesies ini.

Kita dapat mencari cara untuk berinteraksi dengan spesies lain

We can find ways to interact with these other species

yang tidak melibatkan pembasmian,

that doesn't involve exterminating them,

namun melibatkan penemuan keseimbangan yang berguna dengan mereka.

but involves finding an equilibrium with them that's a useful balance.

Thanks very much.

Terima kasih banyak.

(Applause)

(Tepuk tangan)