Sophal Ear: Escaping the Khmer Rouge

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: Katherine Kho

I normally teach courses on

Saya biasanya mengajar tentang

how to rebuild states after war.

cara membangun negara setelah perang.

But today I've got a personal story to share with you.

Namun sekarang saya memiliki kisah pribadi yang akan saya bagikan.

This is a picture of my family,

Ini adalah foto keluarga saya,

my four siblings -- my mom and I -- taken in 1977.

keempat saudara saya, ibu saya, dan saya, yang diambil pada tahun 1977.

And we're actually Cambodians.

Kami sebenarnya warga Kamboja.

And this picture is taken in Vietnam.

Dan gambar ini diambil di Vietnam.

So how did a Cambodian family end up in Vietnam in 1977?

Jadi bagaimana sampai keluarga Kamboja berada di Vietnam pada tahun 1977.

Well to explain that, I've got a short video clip

Untuk menjelaskannya, saya akan menunjukkan video singkat

to explain the Khmer Rouge regime

untuk menjelaskan rejim Khmer Merah

during 1975 and 1979.

selama periode 1975 hingga 1979.

Video: April 17th, 1975.

Video: 17 April 1975.

The communist Khmer Rouge

Kaum komunis Khmer Merah

enters Phnom Penh to liberate their people

memasuki Phnom Penh untuk membebaskan rakyat mereka

from the encroaching conflict in Vietnam,

dari konflik yang mengganggu di Vietnam,

and American bombing campaigns.

dan operasi pengeboman Amerika.

Led by peasant-born Pol Pot,

Di bawah pimpinan anak petani, Pol Pot,

the Khmer Rouge evacuates people to the countryside

Khmer Merah mengevakuasi rakyat ke pedesaan

in order to create a rural communist utopia,

untuk menciptakan utopia penduduk desa komunis

much like Mao Tse-tung's Cultural Revolution in China.

seperti Revolusi Budaya pimpinan Mao Tse-tung di Cina.

The Khmer Rouge closes the doors to the outside world.

Khmer Merah menutup pintu ke dunia luar.

But after four years the grim truth seeps out.

Namun setelah empat tahun kenyataan yang suram bocor.

In a country of only seven million people,

Di negara berpenduduk hanya tujuh juta orang,

one and a half million were murdered by their own leaders,

satu setengah juta penduduk dibunuh oleh pemimpin mereka sendiri,

their bodies piled in the mass graves of the killing fields.

tubuh mereka ditumpuk dalam kuburan-kuburan massal di ladang-ladang pembunuhan.

Sophal Ear: So, notwithstanding the 1970s narration,

Sophal Ear: Jadi, terlepas dengan cerita tahun 70-an itu,

on April 17th 1975

pada 17 April 1975

we lived in Phnom Penh.

kami tinggal di Phnom Penh.

And my parents were told by the Khmer Rouge

Dan orang tua saya diminta oleh Khmer Merah

to evacuate the city because of impending American bombing for three days.

untuk mengungsi dari kota karena ancaman pengeboman Amerika selama tiga hari.

And here is a picture of the Khmer Rouge.

Dan inilah gambar dari Khmer Merah.

They were young soldiers, typically child soldiers.

Meraka adalah prajurit muda. prajurit anak-anak.

And this is very normal now, of modern day conflict,

Dan hal ini sudah biasa sekarang, di konflik jaman sekarang.

because they're easy to bring into wars.

Karena mereka mudah dibawa ke medan perang.

The reason that they gave about American bombing wasn't all that far off.

Alasan mereka tentang pengeboman Amerika tidak sepenuhnya melenceng.

I mean, from 1965 to 1973 there were

Maksud saya, dari tahun 1965 hingga 1973

more munitions that fell on Cambodia

jumlah mesiu yang dijatuhkan di Kamboja lebih banyak

than in all of World War II Japan,

daripada di seluruh Jepang dalam perang dunia kedua,

including the two nuclear bombs

termasuk dua bom nuklir

of August 1945.

pada bulan Agustus 1945.

The Khmer Rouge didn't believe in money.

Rejim Khmer Merah tidak percaya pada uang.

So the equivalent of the Federal Reserve Bank

Sehingga sesuatu yang setara dengan Bank Sentral

in Cambodia was bombed.

di Kamboja dibom.

But not just that, they actually banned money.

Tidak hanya itu, mereka juga melarang peredaran uang.

I think it's the only precedent in which

Saya rasa itulah satu-satunya contoh di mana

money has ever been stopped from being used.

uang berhenti digunakan.

And we know money is the root of all evil,

Dan kita tahu bahwa uang adalah sumber segala kejahatan,

but it didn't actually stop evil from happening in Cambodia, in fact.

namun hal itu tidak menghentikan kejahatan di Kamboja, pada kenyataannya.

My family was moved from Phnom Penh to Pursat province.

Keluarga saya pindah dari Phnom Penh ke provinsi Pursat.

This is a picture of what Pursat looks like.

Ini adalah gambar dari provinsi Pursat.

It's actually a very pretty area of Cambodia,

Sebenarnya ini adalah daerah yang sangat indah di Kamboja

where rice growing takes place.

di mana padi-padi tumbuh.

And in fact they were forced to work the fields.

Pada kenyataannya orang tua saya dipaksa untuk bekerja di sawah.

So my father and mother ended up in

Jadi ayah dan ibu saya akhirnya tinggal di

a sort of concentration camp, labor camp.

semacam kamp tawanan, kamp kerja paksa.

And it was at that time that my mother got word

Dan pada saat itulah ibu saya mengetahui

from the commune chief

dari ketua kelompok kerja paksa

that the Vietnamese were actually asking

bahwa Vietnam meminta

for their citizens to go back to Vietnam.

warganya untuk kembali ke Vietnam.

And she spoke some Vietnamese,

Dan ibu saya dapat sedikit berbicara Bahasa Vietnam

as a child having grown up with Vietnamese friends.

karena ibu saya berteman dengan orang Vietnam saat masih anak-anak.

And she decided, despite the advice of her neighbors,

Dan dia memutuskan, meskipun tetangga-tetangganya menasihatinya,

that she would take the chance

ibu saya akan mengambil kesempatan itu

and claim to be Vietnamese

dan mengaku sebagai orang Vietnam

so that we could have a chance to survive,

sehingga kami memiliki kesempatan untuk selamat.

because at this point they're forcing everybody to work.

Karena pada saat Khmer Merah memaksa semua orang untuk bekerja.

And they're giving about --

Mereka hanya memberikan --

in a modern-day, caloric-restriction diet, I guess --

di jaman modern disebut diet rendah kalori, menurut saya --

they're giving porridge, with a few grains of rice.

mereka memberikan bubur, dengan beberapa butir nasi.

And at about this time actually

Dan pada saat itu sebenarnya

my father got very sick.

ayah saya sakit keras.

And he didn't speak Vietnamese.

Dan dia tidak dapat berbicara Bahasa Vietnam.

So he died actually, in January 1976.

Akhirnya dia meninggal, di bulan Januari 1976.

And it made it possible, in fact,

Dan sebenarnya, hal itu membuka kemungkinan

for us to take on this plan.

bagi kami untuk menjalankan rencana ini.

So the Khmer Rouge took us

Jadi Khmer Merah membawa kami

from a place called Pursat to Kaoh Tiev,

dari tempat yang bernama Pursat ke Koh Tiev.

which is across from the border from Vietnam.

Yang terletak di perbatasan dengan Vietnam.

And there they had a detention camp

Dan mereka memiliki kamp tahanan

where alleged Vietnamese would be tested, language tested.

di mana orang-orang yang diduga warga Vietnam akan diuji, ujian bahasa.

And my mother's Vietnamese was so bad

Dan kemampuan Bahasa Vietnam ibu saya buruk

that to make our story more credible,

sehingga untuk membuat kisah kami lebih meyakinkan,

she'd given all the boys and girls new Vietnamese names.

ibu saya memberikan putra dan putrinya nama Vietnam.

But she'd given the boys girls' names,

Namun dia memberikan putranya nama wanita,

and the girls boys' names.

dan putrinya nama pria.

And it wasn't until she met a Vietnamese lady

Sampai ibu saya bertemu seorang wanita Vietnam

who told her this, and then tutored her for two days intensively,

yang memberitahunya, lalu mengajarinya secara intensif selama dua hari,

that she was able to go into her exam

sehingga ibu saya dapat pergi ke ujiannya

and -- you know, this was a moment of truth.

dan anda tahu, inilah saatnya.

If she fails, we're all headed to the gallows;

Jika ibu saya gagal, kami semua akan menuju tiang gantungan.

if she passes, we can leave to Vietnam.

Jika ibu saya lulus, kami dapat pergi ke Vietnam.

And she actually, of course -- I'm here, she passes.

Dan ternyata ibu saya, tentu saja, saya ada di sini, ibu saya lulus.

And we end up in Hong Ngu on the Vietnamese side.

Dan kami akhirnya menuju Hong Ngu di Vietnam.

And then onwards to Chau Doc.

Lalu ke Chau Doc.

And this is a picture of Hong Ngu, Vietnam today.

Dan inilah gambar dari Hong Ngu, Vietnam pada saat ini.

A pretty idyllic place on the Mekong Delta.

Tempat yang sangat indah di Delta Sungai Mekong.

But for us it meant freedom.

Namun bagi kami hal ini berarti kebebasan

And freedom from persecution from the Khmer Rouge.

kebebasan dari penyiksaan Khmer Merah.

Last year, the Khmer Rouge Tribunal,

Tahun lalu, saat pengadilan Khmer Merah,

which the U.N. is helping Cambodia take on,

di mana PBB membantu warga Kamboja untuk menuntut,

started, and I decided that as a matter of record

dimulai dan saya memutuskan, untuk catatan

I should file a Civil Complaint

saya harus memasukkan tuntutan

with the Tribunal about my father's passing away.

ke pengadilan, tentang meninggalnya ayah saya.

And I got word last month

Dan saya mendapatkan hasilnya bulan lalu

that the complaint was officially accepted by the Khmer Rouge Tribunal.

bahwa tuntutan ini secara resmi diterima oleh pengadilan Khmer Merah.

And it's for me a matter of justice for history, and accountability for the future,

Dan bagi saya ini adalah keadilan bagi sejarah dan tanggung jawab bagi masa depan.

because Cambodia remains a pretty lawless place, at times.

Karena Kamboja tetap menjadi tempat tanpa hukum pada saat ini.

Five years ago my mother and I went back to Chau Doc.

Lima tahun yang lalu ibu dan saya kembali ke Chau Doc.

And she was able to return to a place

Dan ibu saya dapat kembali ke tempat

that for her meant freedom, but also fear,

yang baginya berarti kebebasan, namun juga ketakutan,

because we had just come out of Cambodia.

karena kami baru saja keluar dari Kamboja.

I'm happy, actually, today, to present her.

Saya sangat senang untuk memperkenalkan ibu saya pada hari ini.

She's here today with us in the audience.

Ibu saya berada di sini bersama para penonton.

Thank you mother.

Terima kasih ibu.

(Applause)

(Tepuk tangan)