A guerilla gardener in South Central LA | Ron Finley

Translator: Joseph Geni Reviewer: Morton Bast

Translator: Susi Melina Reviewer: Antonius Yudi Sendjaja

I live in South Central.

Saya tinggal di South Central.

This is South Central:

Inilah South Central:

liquor stores,

toko-toko minuman keras,

fast food,

makanan cepat saji,

vacant lots.

lahan-lahan kosong.

So the city planners, they get together and they figure

Jadi para perencana kota berkumpul dan memutuskan

they're going to change the name South Central to make it represent something else,

bahwa mereka akan mengubah nama South Central agar bisa melambangkan suatu hal yang baru,

so they change it to South Los Angeles,

lalu mereka menggantinya menjadi South Los Angeles,

like this is going to fix what's really going wrong in the city.

seakan penggantian nama ini akan dapat mengubah apa yang terjadi di kota ini.

This is South Los Angeles. (Laughter)

Inilah South Los Angeles. (Tawa)

Liquor stores,

Toko-toko minuman keras,

fast food,

makanan cepat saji,

vacant lots.

lahan-lahan kosong.

Just like 26.5 million other Americans,

Sama halnya dengan 26,5 juta orang Amerika lainnya,

I live in a food desert,

saya hidup dalam gurun makanan,

South Central Los Angeles,

di South Central Los Angeles,

home of the drive-thru and the drive-by.

rumah bagi gerai makanan drive-thru dan drive-by.

Funny thing is, the drive-thrus are killing more people than the drive-bys.

Lucunya gerai-gerai drive-thru membunuh lebih banyak orang daripada gerai-gerai drive-by.

People are dying from curable diseases

Orang-orang meninggal akibat penyakit yang sebenarnya bisa disembuhkan

in South Central Los Angeles.

di South Central Los Angeles.

For instance, the obesity rate in my neighborhood

Contohnya tingkat obesitas di lingkungan saya

is five times higher than, say, Beverly Hills,

lima kali lebih tinggi dari Beverly Hills,

which is probably eight, 10 miles away.

yang jauhnya hanya sekitar delapan atau sepuluh mil.

I got tired of seeing this happening.

Saya lelah melihat hal ini terjadi.

And I was wondering, how would you feel

Saya membayangkan bagaimana rasanya

if you had no access to healthy food,

jika Anda tidak memiliki akses pada makanan sehat,

if every time you walk out your door you see the ill effects

jika setiap kali berjalan keluar rumah dan melihat dampak negatif

that the present food system has on your neighborhood?

akibat sistem makanan pada lingkungan Anda.

I see wheelchairs bought and sold

Saya menyaksikan kursi roda dibeli dan dijual

like used cars.

seperti mobil bekas.

I see dialysis centers popping up like Starbucks.

Saya melihat pusat dialisis menjamur laksana Starbucks.

And I figured, this has to stop.

Dan menurut saya hal ini harus dihentikan.

So I figured that the problem is the solution.

Jadi menurut saya masalah ini juga sekaligus merupakan solusi.

Food is the problem and food is the solution.

Makanan adalah masalah dan makanan adalah solusinya.

Plus I got tired of driving 45 minutes round trip

Terlebih lagi, saya lelah harus menyetir 45 menit pulang pergi

to get an apple that wasn't impregnated with pesticides.

untuk mendapat apel bebas pestisida.

So what I did, I planted a food forest in front of my house.

Jadi yang saya lakukan adalah menanam hutan makanan di depan rumah saya.

It was on a strip of land that we call a parkway.

Tepatnya di sejengkal tanah di pinggir jalan di dekat parkir mobil.

It's 150 feet by 10 feet.

Luasnya 45 x 15 meter.

Thing is, it's owned by the city.

Masalahnya lahan itu dimiliki oleh pemerintah kota.

But you have to maintain it.

Namun kami harus menjaganya.

So I'm like, "Cool. I can do whatever the hell I want,

Pikir saya," Bagus. Saya bisa melakukan apapun yang saya inginkan,

since it's my responsibility and I gotta maintain it."

karena tanah ini merupakan tanggung jawab saya dan saya harus memeliharanya."

And this is how I decided to maintain it.

Dan saya putuskan inilah cara yang saya gunakan untuk menjaganya.

So me and my group, L.A. Green Grounds, we got together

Jadi saya dan kelompok saya, L.A Green Grounds, berkumpul

and we started planting my food forest, fruit trees,

dan kami mulai menanam hutan makanan, pohon buah-buahan,

you know, the whole nine, vegetables.

serta kesembilan jenis sayuran.

What we do, we're a pay-it-forward kind of group,

Yang kami lakukan adalah membentuk kelompok "pay-it forward" (beramal untuk orang lain)

where it's composed of gardeners from all walks of life,

yang terdiri dari pekebun dengan latar belakang berbagai pekerjaan

from all over the city, and it's completely volunteer,

dari semua penduduk kota, dan benar-benar sukarela,

and everything we do is free.

dan semua yang kami lakukan tidak dibayar.

And the garden, it was beautiful.

Dan kebunnya indah.

And then somebody complained.

Lalu seseorang mengajukan protes.

The city came down on me,

Seluruh kota mendatangi saya,

and basically gave me a citation saying that I had to remove my garden,

dan memberi tahu saya peraturan yang mengatakan bahwa saya harus memusnahkan kebun saya,

which this citation was turning into a warrant.

dan peraturan ini berubah menjadi sebuah tuntutan.

And I'm like, "Come on, really?

Dan saya berkata," Oh ya, yang benar saja?

A warrant for planting food on a piece of land

Sebuah tuntutan karena menanam tanaman pangan di sepetak tanah

that you could care less about?" (Laughter)

yang biasanya diabaikan?" (Tawa)

And I was like, "Cool. Bring it."

Dan saya hanya berkata, " Bagus. Coba saja."

Because this time it wasn't coming up.

Karena kali ini hal itu tidak terjadi.

So L.A. Times got ahold of it. Steve Lopez did a story on it

Jadi koran L.A. Times memberitakannya. Steve Lopez menulis ceritanya

and talked to the councilman,

dan dia berbicara kepada dewan kota,

and one of the Green Grounds members,

dan salah satu anggota Green Grounds,

they put up a petition on Change.org,

membuat petisi di Change.org,

and with 900 signatures, we were a success.

dengan 900 tanda tangan, kami berhasil.

We had a victory on our hands.

Kami menang.

My councilman even called in and said how they endorse

Si anggota dewan kota bahkan memanggil kami dan menceritakan bagaimana mereka menyetujui

and love what we're doing.

dan menyukai apa yang kami lakukan.

I mean, come on, why wouldn't they?

Maksud saya, ayolah, mengapa begitu?

L.A. leads the United States in vacant lots that the city actually owns.

L.A. adalah kota yang memiliki lahan kosong terluas di Amerika Serikat.

They own 26 square miles of vacant lots.

Dengan 26 mil persegi lahan kosong.

That's 20 Central Parks.

Itu setara dengan 20 buah Central Parks.

That's enough space to plant 725 million tomato plants.

Yang bisa memuat 725 juta tanaman tomat.

Why in the hell would they not okay this?

Bagaimana bisa mereka tidak menyetujuinya?

Growing one plant will give you 1,000, 10,000 seeds.

Menanam satu tanaman akan memberi hasil 1.000 bahkan 10.000 benih.

When one dollar's worth of green beans

Jika harga kacang buncis adalah satu dolar

will give you 75 dollars' worth of produce.

Anda akan mendapat 75 dolar nantinya.

It's my gospel, when I'm telling people, grow your own food.

Inilah ajaran saya, saat menyuruh orang untuk menanam makanannya sendiri.

Growing your own food is like printing your own money.

Menanam makanan sendiri itu bagaikan mencetak uang kita sendiri.

(Applause)

(Tepuk tangan)

See, I have a legacy in South Central.

Anda tahu, saya punya warisan di South Central.

I grew up there. I raised my sons there.

Saya besar disana. Saya membesarkan putra-putra saya disana.

And I refuse to be a part of this manufactured reality

Dan saya menolak untuk menjadi bagian dari realitas buatan

that was manufactured for me by some other people,

yang diciptakan untuk saya oleh orang lain,

and I'm manufacturing my own reality.

saya ingin menciptakan realitas bagi diri saya sendiri.

See, I'm an artist.

Jadi saya adalah seorang seniman.

Gardening is my graffiti. I grow my art.

Berkebun adalah grafiti saya. Saya menanam kesenian saya.

Just like a graffiti artist, where they beautify walls,

Bagaikan seorang seniman grafiti,

me, I beautify lawns, parkways.

saya mempercantik halaman dan area parkir.

I use the garden, the soil, like it's a piece of cloth,

Saya menggunakan kebun, tanah, laksana sehelai pakaian,

and the plants and the trees,

dan tanaman serta pepohonan,

that's my embellishment for that cloth.

adalah aksesori yang saya tambahkan untuk memperindah pakaian itu.

You'd be surprised what the soil could do

Anda akan tercengang dengan apa yang dapat dilakukan oleh tanah

if you let it be your canvas.

jika Anda membuatnya menjadi kanvas.

You just couldn't imagine how amazing a sunflower is

Anda tidak akan bisa membayangkan bagaimana indahnya bunga matahari

and how it affects people.

dan pengaruhnya terhadap orang-orang.

So what happened?

Lalu apa yang terjadi?

I have witnessed my garden become a tool for the education,

Saya telah menyaksikan kebun saya menjadi alat pengajaran,

a tool for the transformation of my neighborhood.

alat untuk mengubah lingkungan di sekitar saya.

To change the community, you have to change the composition of the soil.

Untuk mengubah komunitas, Anda harus mengubah komposisi tanah.

We are the soil.

Kita adalah tanahnya.

You'd be surprised how kids are affected by this.

Anda akan takjub bagaimana anak-anak dapat terpengaruh karenanya.

Gardening is the most therapeutic

Berkebun adalah penyembuh terhebat

and defiant act you can do,

dan pekerjaan menantang yang dapat Anda kerjakan,

especially in the inner city.

khususnya di tengah kota.

Plus you get strawberries.

Ditambah lagi Anda akan mendapat stroberi.

(Laughter)

(Tawa)

I remember this time,

Saya ingat saat itu,

there was this mother and a daughter came,

seorang ibu dan putrinya datang,

it was, like, 10:30 at night, and they were in my yard,

sekitar jam 10.30 malam, mereka ada di halaman saya,

and I came out and they looked so ashamed.

saya keluar dan mereka terlihat sangat malu.

So I'm like, man, it made me feel bad that they were there,

Saya merasa tidak enak dengan keberadaan mereka,

and I told them, you know, you don't have to do this like this.

saya bilang kepada mereka, Anda tahu, Anda tidak perlu melakukan ini.

This is on the street for a reason.

Mereka berada di jalanan karena suatu alasan.

It made me feel ashamed to see people

Hal itu membuat saya malu saat bertemu orang-orang kelaparan

that were this close to me that were hungry,

yang berada sangat dekat dengan saya,

and this only reinforced why I do this,

dan mereka memicu saya untuk melakukan hal ini,

and people asked me, "Fin, aren't you afraid

dan orang-orang bertanya," Fin apa Anda tidak takut

people are going to steal your food?"

kalau orang-orang akan mencuri makananmu?"

And I'm like, "Hell no, I ain't afraid they're gonna steal it.

Dan saya menjawab," Sama sekali tidak, saya tidak takut mereka akan mencurinya.

That's why it's on the street.

Itulah mengapa saya menanamnya di tepi jalan.

That's the whole idea.

Itulah alasannya.

I want them to take it, but at the same time,

Saya ingin mereka mengambilnya, namun di saat yang sama,

I want them to take back their health."

Saya ingin mereka kembali sehat."

There's another time when I put

Saat yang lain, saya membangun

a garden in this homeless shelter in downtown Los Angeles.

sebuah kebun bagi para tunawisma di penampungan di Los Angeles.

These are the guys, they helped me unload the truck.

Inilah mereka, mereka membantu saya membongkar isi truk.

It was cool, and they just shared the stories

Saat itu cuaca dingin, dan mereka saling berbagai cerita

about how this affected them and how

bagaimana hal ini mempengaruhi mereka dan bagaimana

they used to plant with their mother and their grandmother,

mereka dulu biasa berkebun dengan ibu dan neneknya,

and it was just cool to see how this changed them,

dan sangat menyenangkan melihat konsep ini mengubah mereka,

if it was only for that one moment.

meskipun hanya pada saat itu.

So Green Grounds has gone on to plant

Jadi Green Grounds sudah menanam

maybe 20 gardens.

sekitar 20 kebun.

We've had, like, 50 people come to our dig-ins

Sekitar lima puluh orang datang ke kebun yang kami bangun

and participate, and it's all volunteers.

dan berpartisipasi dengan sukarela.

If kids grow kale, kids eat kale.

Jika anak-anak menanam kale, mereka akan memakan kale.

(Laughter)

(Tawa)

If they grow tomatoes, they eat tomatoes. (Applause)

Jika mereka menanam tomat, mereka akan memakan tomat. (Tepuk tangan)

But when none of this is presented to them,

Namun jika tak satupun diberikan kepada mereka,

if they're not shown how food affects the mind and the body,

jika mereka tidak diperlihatkan bagaimana makanan mempengaruhi otak dan tubuh,

they blindly eat whatever the hell you put in front of them.

mereka akan memakan apa saja yang Anda berikan tanpa berpikir.

I see young people

Saya berjumpa anak-anak muda

and they want to work,

yang ingin bekerja,

but they're in this thing where they're caught up --

dan saya menangkap mereka melakukan hal ini --

I see kids of color and they're just on this track

Saya bertemu anak kulit berwarna yang berada di jalan

that's designed for them,

yang telah dirancang untuk mereka,

that leads them to nowhere.

yang membawa mereka ke negeri antah berantah.

So with gardening, I see an opportunity

Jadi melalui berkebun, saya melihat sebuah kesempatan

where we can train these kids

dimana kita dapat melatih anak-anak ini

to take over their communities,

untuk memberdayakan komunitasnya,

to have a sustainable life.

guna memperoleh hidup berkelanjutan.

And when we do this, who knows?

Dan jika kita melakukannya, siapa tahu?

We might produce the next George Washington Carver.

Kita mungkin bisa menghasilkan George Washington Carver berikutnya.

but if we don't change the composition of the soil,

tapi jika kita tidak mengubah komposisi tanah,

we will never do this.

kita tidak akan bisa mencapainya.

Now this is one of my plans. This is what I want to do.

Ini adalah salah satu rencana saya. Inilah yang ingin saya lakukan.

I want to plant a whole block of gardens

Saya ingin menanam seluruh blok, menjadikannya kebun

where people can share in the food in the same block.

sehingga orang-orang di blok yang sama dapat berbagi makanan.

I want to take shipping containers

Saya ingin memiliki kontainer kargo

and turn them into healthy cafes.

lalu mengubahnya menjadi kafe-kafe sehat.

Now don't get me wrong.

Jangan salah sangka.

I'm not talking about no free shit,

Saya tidak berbicara tentang hal yang gratis,

because free is not sustainable.

karena gratis itu tidak berkelanjutan.

The funny thing about sustainability,

Ini adalah sifat unik dari keberlanjutan,

you have to sustain it.

bahwa Anda harus melanjutkannya.

(Laughter) (Applause)

(Tawa) (Tepuk tangan)

What I'm talking about is putting people to work,

Yang saya bicarakan adalah menyediakan lapangan kerja,

and getting kids off the street, and letting them know

dan menyelamatkan anak-anak dari jalanan, lalu memberi tahu mereka

the joy, the pride and the honor in growing your own food,

kesenangan, kebanggaan, dan kehormatan yang diperoleh dari menanam makanan kita sendiri,

opening farmer's markets.

membuka pasar bagi petani.

So what I want to do here,

Jadi yang ingin saya lakukan adalah,

we gotta make this sexy.

kita harus membuatnya menarik.

So I want us all to become ecolutionary renegades,

Saya ingin kita bersama menjadi "pengkhianat lingkungan"

gangstas, gangsta gardeners.

"bandit, pekebun bandit."

We gotta flip the script on what a gangsta is.

Kita harus mengubah arti kata "bandit".

If you ain't a gardener, you ain't gangsta.

Jika Anda bukan seorang pekebun, Anda bukanlah seorang "bandit".

Get gangsta with your shovel, okay?

Jadilah "bandit bersekop", ok?

And let that be your weapon of choice.

Dan biarlah sekop menjadi senjata pilihan Anda.

(Applause)

(Tepuk tangan)

So basically, if you want to meet with me,

Jadi jika Anda ingin bertemu dengan saya,

you know, if you want to meet,

jika Anda ingin bertemu

don't call me if you want to sit around in cushy chairs

jangan telepon saya jika Anda hanya ingin duduk-dusuk di kursi empuk

and have meetings where you talk about doing some shit --

dan mengadakan pertemuan yang hanya membicarakan tentang omong kosong --

where you talk about doing some shit.

jika Anda hanya akan bicara tentang hal-hal tak berguna.

If you want to meet with me, come to the garden

Jika Anda ingin bertemu saya, datanglah ke kebun

with your shovel so we can plant some shit.

dengan sekop Anda, sehingga kita bisa bercocok tanam.

Peace. Thank you.

Salam damai. Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Thank you. (Applause)

Terima kasih. (Tepuk tangan)