Judy MacDonald Johnston: Prepare for a good end of life

Translator: Joseph Geni Reviewer: Morton Bast

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: Frisen Monim

What would be a good end of life?

Bagaimana akhir hidup yang baik itu?

And I'm talking about the very end.

Dan saya berbicara tentang akhir dari akhir,

I'm talking about dying.

tentang kematian.

We all think a lot about how to live well.

Kita semua sering berpikir tentang bagaimana agar dapat hidup dengan baik.

I'd like to talk about increasing our chances of dying well.

Saya ingin berbicara tentang meningkatkan peluang kita untuk meninggal dengan baik.

I'm not a geriatrician.

Saya bukan spesialis geriatri.

I design reading programs for preschoolers.

Saya merancang program membaca untuk anak prasekolah.

What I know about this topic

Apa yang saya ketahui mengenai topik ini

comes from a qualitative study with a sample size of two.

berasal dari kajian kualitatif dari dua orang.

In the last few years, I helped two friends

Dalam beberapa tahun terakhir, saya membantu dua orang teman

have the end of life they wanted.

memiliki akhir hidup seperti yang mereka harapkan.

Jim and Shirley Modini spent their 68 years of marriage

Jim dan Shirley Modini menghabiskan 68 tahun pernikahan mereka

living off the grid on their 1,700-acre ranch

jauh dari keramaian di peternakan seluas 700 hektar

in the mountains of Sonoma County.

di pegunungan pedesaan Sonoma.

They kept just enough livestock to make ends meet

Mereka hanya memiliki ternak untuk memenuhi kebutuhan mereka

so that the majority of their ranch would remain a refuge

dan membiarkan sebagian besar lahan mereka sebagai tempat

for the bears and lions and so many other things

bagi beruang, singa, dan banyak hewan lainnya

that lived there.

yang ada di sana.

This was their dream.

Inilah impian mereka.

I met Jim and Shirley in their 80s.

Saya bertemu Jim dan Shirley saat mereka berusia 80 tahun-an.

They were both only children who chose not to have kids.

Mereka sama-saa anak tunggal yang memilih untuk tidak memiliki anak.

As we became friends, I became their trustee

Saat kami menjadi sahabat, saya menjadi wali mereka

and their medical advocate,

dan penasihat kesehatan mereka,

but more importantly, I became

namun yang lebih penting lagi, saya menjadi

the person who managed their end-of-life experiences.

orang yang mengelola pengalaman dari akhir hidup mereka.

And we learned a few things about how to have a good end.

Dan kami belajar beberapa hal tentang bagaimana dapat mengakhiri hidup dengan baik.

In their final years, Jim and Shirley

Pada tahun-tahun terakhir mereka, Jim dan Shirley

faced cancers, fractures, infections, neurological illness.

menghadapii kanker, patah tulang, infeksi, penyakit syaraf.

It's true.

Itu benar.

At the end, our bodily functions

Pada akhirnya, fungsi tubuh

and independence are declining to zero.

dan kemandirian kita berkkurang hingga ke titik nol.

What we found is that, with a plan and the right people,

Kami menemukan bahwa dengan perencanaan dan orang yang tepat,

quality of life can remain high.

mutu hidup kita dapat tetap tinggi.

The beginning of the end is triggered

Permulaan dari akhir itu dipicu oleh

by a mortality awareness event, and during this time,

pengetahuan akan kematian dan saat itu

Jim and Shirley chose ACR nature preserves

Jim dan Shirley menunjuk cagar alam ACR

to take their ranch over when they were gone.

untuk mengambil alih peternakan mereka setelah mereka meninggal.

This gave them the peace of mind to move forward.

Hal ini memberi mereka ketenangan untuk berjalan ke depan.

It might be a diagnosis. It might be your intuition.

Ini mungkin diagnosis, mungkin juga nalar.

But one day, you're going to say, "This thing is going to get me."

Namun suatu hari Anda akan mengatakan, "Saya akan tertangkap."

Jim and Shirley spent this time

Jim dan Shirley menghabiskan saat-saat ini

letting friends know that their end was near

dengan membuat para sahabat mereka tahu bahwa waktu mereka sudah dekat

and that they were okay with that.

dan mereka dapat menerima hal itu.

Dying from cancer and dying from neurological illness

Meninggal karena kanker dan karena penyakit syaraf

are different.

sangat berbeda.

In both cases, last days are about quiet reassurance.

Pada kedua kasus, hari-hari terakhir adalah penghiburan yang sunyi.

Jim died first. He was conscious until the very end,

Jim meninggal terlebih dahulu. Dia masih sadar hingga saat terakhir,

but on his last day he couldn't talk.

namun pada hari terakhirnya, dia sudah tidak dapat berbicara.

Through his eyes, we knew when he needed to hear again,

Melalui matanya, kami tahu kapan dia perlu mendengar kembali

"It is all set, Jim. We're going to take care of Shirley

"Semua sudah siap Jim. Kami akan menjaga Shirley

right here at the ranch,

di peternakan ini,

and ACR's going to take care of your wildlife forever."

dan ACR akan menjaga alam liar ini selamanya."

From this experience I'm going to share five practices.

Dari pengalaman ini, saya akan membagikan 5 kebiasaan.

I've put worksheets online,

Saya mengunggah lembar kerja ini di internet,

so if you'd like, you can plan your own end.

sehingga jika mau, Anda bisa merencanakan akhir hidup Anda sendiri.

It starts with a plan.

Semua dimulai dengan rencana.

Most people say, "I'd like to die at home."

Kebanyakan orang berkata, "Saya ingin meninggal di rumah."

Eighty percent of Americans die in a hospital

80 persen orang Amerika meninggal di rumah sakit

or a nursing home.

atau panti jompo.

Saying we'd like to die at home is not a plan.

Berkata bahwa kita ingin meninggal di rumah bukanlah rencana.

A lot of people say, "If I get like that, just shoot me."

Banyak orang berkata, "Jika nanti saya seperti itu, kau tembak saja saya."

This is not a plan either; this is illegal.

Itu juga bukan rencana, itu ilegal.

(Laughter)

(Tawa)

A plan involves answering

Rencana itu mengandung jawaban

straightforward questions about the end you want.

dari pertanyaan tentang akhir yang Anda harapkan.

Where do you want to be when you're no longer independent?

Anda ingin berada di mana saat anda sudah tidak dapat mandiri?

What do you want in terms of medical intervention?

Apa yang Anda inginkan sehubungan dengan penanganan medis?

And who's going to make sure your plan is followed?

Dan siapa yang akan memastikan rencana Anda berjalan?

You will need advocates.

Anda memerlukan wali.

Having more than one increases your chance

Memiliki lebih dari satu wali meningkatkan peluang Anda

of getting the end you want.

mendapatkan akhir hidup seperti harapan Anda.

Don't assume the natural choice is your spouse or child.

Jangan menerima pilihan alami seperti pasangan atau anak Anda.

You want someone who has the time and proximity

Anda ingin seseorang yang memiliki waktu dan tempat

to do this job well, and you want someone

untuk dapat mengerjakan hal ini, dan juga seseorang

who can work with people under the pressure

yang dapat bekerja dengan mereka yang ada di bawah tekanan

of an ever-changing situation.

dari situasi yang terus berubah.

Hospital readiness is critical.

Kesiapan rumah sakit sangat penting.

You are likely to be headed to the emergency room,

Anda sangat mungkin akan dibawa ke ruang gawat darurat

and you want to get this right.

dan Anda ingin semuanya baik-baik saja.

Prepare a one-page summary of your medical history,

Siapkan satu halaman rangkuman dari rekam medis Anda,

medications and physician information.

obat yang Anda minum dan informasi dokter.

Put this in a really bright envelope

Taruhlah di amplop yang jelas

with copies of your insurance cards, your power of attorney,

dengan salinan kartu asuransi, informasi pengacara,

and your do-not-resuscitate order.

dan perintah agar tidak berusaha dibangkitkan.

Have advocates keep a set in their car.

Suruhlah wali Anda menyimpan satu di mobil Anda.

Tape a set to your refrigerator.

Simpanlah satu dalam lemari es Anda.

When you show up in the E.R. with this packet,

Saat Anda datang ke ruang gawat darurat dengan hal-hal ini,

your admission is streamlined in a material way.

proses pendaftaran Anda akan dipersingkat.

You're going to need caregivers.

Anda pasti akan membutuhkan pengasuh.

You'll need to assess your personality and financial situation

Anda perlu menilai situasi pribadi dan keuangan Anda

to determine whether an elder care community

untuk menentukan apakah Anda harus berada di rumah jompo

or staying at home is your best choice.

atau tetap tinggal di rumah adalah pilihan terbaik anda.

In either case, do not settle.

Apapun keputusan Anda, jangan diam.

We went through a number of not-quite-right caregivers

Kita sudah menemui beberapa pengasuh yang tidak cocok

before we found the perfect team

sebelum mendapatkan tim yang sempurna

led by Marsha,

yang dipimpin oleh Marcia,

who won't let you win at bingo just because you're dying

yang tidak akan membiarkan Anda menang dalam bingo hanya karena Anda sekarat

but will go out and take videos of your ranch for you

namun akan pergi dan mengambil video peternakan untuk Anda

when you can't get out there,

saat Anda tidak bisa pergi ke sana,

and Caitlin, who won't let you skip your morning exercises

dan Caitlin, yang tidak akan membolehkan Anda melewatkan senam pagi

but knows when you need to hear

namun tahu kapan Anda harus mendengar

that your wife is in good hands.

bahwa istri Anda ditangani dengan baik.

Finally, last words.

Akhirnya, kata terakhir.

What do you want to hear at the very end,

Apa yang ingin Anda dengar pada saat terakhir

and from whom would you like to hear it?

dan dari siapa Anda ingin mendengarnya?

In my experience, you'll want to hear

Dari pengalaman saya, yang akan ingin anda dengarkan

that whatever you're worried about is going to be fine.

adalah apapun yang anda khawatirkan pasti akan baik-baik saja

When you believe it's okay to let go, you will.

Saat Anda yakin Anda dapat melepaskannya, Anda akan lepaskan.

So, this is a topic that normally inspires fear and denial.

Jadi inilah topik yang biasanya memicu ketakutan dan penyangkalan.

What I've learned

Yang saya pelajari

is if we put some time into planning our end of life,

adlaah jika kita memakai sedikit waktu merencanakan akhir hidup kita,

we have the best chance of maintaining our quality of life.

kita memiliki peluang besar untk mempertahankan kualitas hidup kita.

Here are Jim and Shirley just after deciding

Inilah Jim dan Shirley setelah memutuskan

who would take care of their ranch.

siapa yang akan mengambil alih peternakan mereka.

Here's Jim just a few weeks before he died,

Inilah Jim beberapa minggu sebelum dia meninggal,

celebrating a birthday he didn't expect to see.

sedang merayakan ulang tahun yang sama sekali tidak dia sangka.

And here's Shirley just a few days before she died

Dan inilah Shirley beberapa hari sebelum dia meninggal

being read an article in that day's paper

sedang mendengar orang membacakan berita di koran

about the significance of the wildlife refuge

tentang pentingnya cagar alam liar

at the Modini ranch.

di peternakan Modini.

Jim and Shirley had a good end of life,

Jim dan Shirley mendapat akhir hidup yang baik,

and by sharing their story with you,

dan dengan membagikan kisah mereka dengan Anda,

I hope to increase our chances of doing the same.

saya harap dapat meningkatkan peluang kita melakukan hal yang sama.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)