Dyan deNapoli: The great penguin rescue

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: Ade Indarta

Sejauh yang saya ingat,

For as long as I can remember,

I have felt a very deep connection to animals and to the ocean.

saya telah merasakan hubungan yang mendalam

dengan binatang dan lautan.

Pada usia saya saat itu.

And at this age, my personal idol was Flipper the dolphin.

idola pribadi saya

Flipper si lumba-lumba.

And when I first learned about endangered species,

Ketika saya pertama kali mempelajari spesies langka,

I was truly distressed to know that every day,

saya benar-benar sedih saat mengetahui

bahwa setiap hari ada binatang yang musnah dari muka Bumi ini.

animals were being wiped off the face of this Earth forever.

And I wanted to do something to help, but I always wondered:

Saya ingin melakukan sesuatu untuk menolong,

namun saya selalu bingung,

What could one person possibly do to make a difference?

perubahan apa yang bisa dibuat oleh satu orang saja?

And it would be 30 years,

Dan perlu waktu 30 tahun

but I would eventually get the answer to that question.

bagi saya untuk mendapatkan jawaban pertanyaan itu.

When these heartbreaking images of oiled birds

Saat gambar yang memilukan dari burung yang berlumuran minyak ini

finally began to emerge from the Gulf of Mexico last year

akhirnya mulai muncul dari Teluk Meksiko tahun lalu

during the horrific BP oil spill,

karena tumpahan minyak BP yang mengerikan itu,

seorang ahli Biologi Jerman bernama Silvia Gaus

a German biologist by the name of Silvia Gaus was quoted as saying,

berkata seperti ini,

"Seharusnya kita bunuh saja burung-burung itu

"We should just euthanize all oiled birds,

because studies have shown

karena penelitian menunjukkan

that fewer than one percent of them survive after being released."

bahwa kurang dari 1 persen dari burung-burung itu

yang selamat setelah dilepaskan."

Dan saya sangat tidak setuju.

And I could not disagree more.

In addition,

Saya percaya setiap binatang korban tumpahan minyak

I believe that every oiled animal deserves a second chance at life.

layak mendapatkan kesempatan kedua.

And I want to tell you why I feel so strongly about this.

Dan saya ingin mengatakan

mengapa saya begitu yakin akan hal ini.

On June 23, 2000,

Pada tanggal 23 Juni 2000,

a ship named the Treasure sank off the coast of Cape Town, South Africa,

sebuah kapal bernama "Treasure"

tenggelam di lepas pantai Capetown, Afrika Selatan,

spilling 1,300 tons of fuel,

menumpahkan 1.300 ton minyak,

which polluted the habitats of nearly half the entire world population

yang mencemari habitat

dari hampir separuh populasi penguin Afrika

di seluruh dunia.

of African penguins.

Now, the ship sank between Robben Island to the south,

Kapal itu tenggelam di antara Pulau Robben di sebelah selatan

and Dassen Island to the north --

dan Pulau Dassen di sebelah utara.

two of the penguins' main breeding islands.

Dan ini dua tempat utama perkembangbiakan penguin.

And exactly six years and three days earlier,

Dan tepat enam tahun dan tiga hari sebelumnya

pada tanggal 20 Juni 1994,

on June 20, 1994,

kapal bernama "Apollo Sea" tenggelam di dekat Pulau Dassen,

a ship named the Apollo Sea sank near Dassen Island,

oiling 10,000 penguins, half of which died.

mencemari 10.000 penguin --

setengahnya meninggal.

Now when the Treasure sank in 2000,

Lalu saat Treasure tenggelam di tahun 2000,

it was the height of the best breeding season

itu bersamaan dengan puncak musim berkembang biak terbaik

scientists had ever recorded for the African penguin,

yang pernah dicatat para ilmuwan untuk penguin Afrika --

yang pada saat itu, termasuk spesies yang terancam.

which at the time, was listed as a threatened species.

Dan dengan cepat, hampir 20.000 penguin

And soon, nearly 20,000 penguins

were covered with this toxic oil.

terlumuri minyak beracun ini.

The local seabird rescue center, named SANCCOB,

Dan pusat penyelamatan burung laut lokal, bernama SANCCOB,

immediately launched a massive rescue operation,

langsung meluncurkan operasi penyelamatan besar-besaran --

and this soon would become the largest animal rescue ever undertaken.

yang dengan segera menjadi

penyelamatan binatang terbesar yang pernah dilakukan.

At the time, I was working down the street.

Pada saat itu, saya bekerja di dekat sini.

I was a penguin aquarist at the New England Aquarium.

Saya seorang pawang penguin di Aquarium New England.

And exactly 11 years ago yesterday,

Dan 11 tahun yang lalu, tepatnya kemarin,

the phone rang in the penguin office.

telepon di kantor penguin berbunyi.

And with that call, my life would change forever.

Dan telepon itu mengubah hidup saya selamanya.

It was Estelle van Der Merwe calling from SANCCOB,

Telepon itu dari Estelle van der Meer dari SANCCOB,

saying, "Please come help.

yang berkata, "Tolong datang dan bantu kami.

We have thousands of oiled penguins

Ada ribuan penguin yang tercemar minyak

dan ribuan orang ingin membantu,

and thousands of willing but completely inexperienced volunteers.

namun mereka tidak punya pengalaman.

And we need penguin experts to come train and supervise them."

Kami perlu pakar penguin untuk melatih dan mengawasi mereka."

Jadi dua hari kemudian,

So two days later,

I was on a plane headed for Cape Town

saya menaiki pesawat menuju Capetown

with a team of penguin specialists.

dengan sekelompok pakar penguin.

And the scene inside of this building was devastating and surreal.

Dan pemandangan di dalam gedung ini

sangat buruk dan seperti mimpi.

In fact, many people compared it to a war zone.

Bahkan, banyak orang membandingkannya dengan medan perang.

Last week, a 10-year-old girl asked me:

Dan minggu lalu, seorang gadis berusia 10 tahun bertanya,

"What did it feel like when you first walked into that building

"Bagaimana rasanya

saat Anda pertama kali melangkah masuk ke gedung itu

and saw so many oiled penguins?"

dan melihat begitu banyak penguin yang tercemar minyak?"

And this is what happened.

Dan inilah yang terjadi.

I was instantly transported back to that moment in time.

Saya langsung terbawa

kembali ke saat-saat itu.

Penguin adalah burung yang sangat ribut

Penguins are very vocal birds and really, really noisy,

dan benar-benar berisik.

Jadi saya kira saya akan masuk ke dalam gedung ini

so I expected to walk into this building

and be met with this cacophony of honking and braying and squawking.

dan menjumpai bunyi hiruk pikuk

dari bermacam-macam suara burung,

But instead,

namun,

when we stepped through those doors and into the building,

saat kami masuk melalui pintu itu ke dalam gedung,

it was eerily silent.

suasananya benar-benar sunyi.

So it was very clear

Jadi sangat jelas

these were stressed, sick, traumatized birds.

burung-burung ini stres, sakit, dan mengalami trauma.

Hal lain yang benar-benar mencolok

The other thing that was so striking

was the sheer number of volunteers.

adalah jumlah dari relawan.

Orang yang datang ke pusat penyelamatan

Up to 1,000 people a day came to the rescue center.

bisa mencapai 1.000 orang per hari.

Dan kemudian, selama upaya penyelamatan ini

Eventually, over the course of this rescue,

more than 12-and-a-half thousand volunteers

lebih dari 12.500 relawan

came from all over the world to Cape Town,

datang dari seluruh dunia ke Capetown

untuk membantu menyelamatkan burung ini.

to help save these birds.

And the amazing thing was that not one of them had to be there.

Dan hal yang mengagumkan

adalah tidak ada satu orangpun yang wajib berada di sana --

namun mereka ada di sana.

Yet they were.

So for the few of us that were there in a professional capacity,

Jadi bagi beberapa dari kami yang ada di sana karena profesi,

this extraordinary volunteer response to this animal crisis

tanggapan para relawan yang luar biasa

terhadap krisis binatang ini

was profoundly moving and awe-inspiring.

benar-benar menyentuh dan mengilhami.

So the day after we arrived,

Lalu keesokan hari setelah kami sampai,

two of us from the aquarium were put in charge of room two.

dua orang dari aquarium, termasuk saya ditugaskan di Ruang 2.

Room two had more than 4,000 oiled penguins in it.

Ruang 2 berisi lebih dari 4.000 penguin yang tercemar minyak.

Now, mind you --

Sekarang, pikirkanlah, tiga hari sebelumnya,

three days earlier, we had 60 penguins under our care,

ada 60 penguin di bawah perawatan kami.

so we were definitely overwhelmed

Jadi kami benar-benar kewalahan

dan sedikit takut -- setidaknya saya takut.

and just a bit terrified -- at least I was.

Secara pribadi, saya benar-benar tidak tahu

Personally, I really didn't know

apakah saya mampu menangani

if I was capable of handling such a monstrous task.

tugas sebesar ini.

Dan secara kolektif,

And collectively,

we really didn't know if we could pull this off.

kami benar-benar tidak tahu apakah kami bisa berhasil.

Because we all knew that just six years earlier,

Karena semua tahu

bahwa baru enam tahun sebelumnya,

half as many penguins had been oiled and rescued,

jumlah penguin yang tercemar minyak dan diselamatkan hanya setengahnya

dan hanya setengah dari penguin itu yang selamat.

and only half of them had survived.

Jadi apakah mungkin kami secara manusiawi

So would it be humanly possible to save this many oiled penguins?

menyelamatkan penguin sebanyak ini?

Kami tidak tahu.

We just did not know.

Namun apa yang memberi kami harapan

But what gave us hope

adalah relawan yang sangat berdedikasi dan berani ini --

were these incredibly dedicated and brave volunteers,

three of whom here are force-feeding penguins.

tiga di antaranya sedang mencekoki penguin ini.

You may notice they're wearing very thick gloves.

Dan Anda mungkin melihat bahwa mereka memakai sarung tangan tebal.

And what you should know about African penguins

Dan yang harus Anda ketahui tentang penguin Afrika

is that they have razor-sharp beaks.

adalah mereka memiliki paruh setajam silet.

Dan tak lama kemudian,

And before long,

our bodies were covered head to toe

tubuh kami penuh dengan luka

dari kepala hingga ujung kaki

with these nasty wounds inflicted by the terrified penguins.

dari penguin yang ketakutan ini.

Lalu keesokan hari setelah kita sampai,

Now the day after we arrived, a new crisis began to unfold.

sebuah krisis baru muncul.

The oil slick was now moving north towards Dassen Island,

Tumpahan minyak ini bergerak ke utara menuju Pulau Dassen

and the rescuers despaired,

dan para penyelamat putus asa,

because they knew if the oil hit,

karena mereka tahu jika minyak itu sampai di sana,

it would not be possible to rescue any more oiled birds.

tidak mungkin lagi menyelamatkan burung-burung yang lain.

And there really were no good solutions.

Dan tidak ada jalan keluar yang benar-benar bagus.

But then finally,

Namun akhirnya,

one of the researchers threw out this crazy idea.

salah satu peneliti itu mengusulkan ide gila ini.

He said, "OK, why don't we try and collect the birds

Katanya, "Baiklah, mengapa kita tidak mencoba mengumpulkan

burung-burung yang paling berisiko tercemar minyak" --

at the greatest risk of getting oiled" --

mereka mengumpulkan 20.000 ekor --

they collected 20,000 --

"dan mengirimkannya 500 mil

"and we'll ship them 500 miles up the coast to Port Elizabeth

menuju Port Elizabeth dengan truk terbuka ini

in these open-air trucks,

dan melepaskannya ke air bersih di sana

and release them into the clean waters there

dan membiarkannya berenang pulang."

and let them swim back home?"

(Laughter)

(Suara tawa)

So three of those penguins -- Peter, Pamela and Percy --

Jadi tiga dari penguin itu -- Peter, Pamela dan Percy --

memakai pelacak satelit.

wore satellite tags,

and the researchers crossed their fingers

Dan para peneliti berdoa dan berharap

and hoped that by the time they got back home,

bahwa saat penguin itu kembali,

minyak itu sudah bersih dari pulau mereka.

the oil would be cleaned up from their islands.

Dan untungnya, saat penguin itu tiba,

And luckily, the day they arrived, it was.

pulau itu sudah bersih.

So it had been a huge gamble, but it had paid off.

Jadi itu taruhan yang besar, namun mereka menang.

Sekarang mereka tahu

And so they know now that they can use this strategy

bahwa mereka dapat menggunakan strategi ini

in future oil spills.

jika ada tumpahan minyak di masa depan.

So in wildlife rescue as in life,

Jadi dalam penyelamatan hewan liar, seperti dalam hidup

we learn from each previous experience,

kita belajar dari pengalaman masa lalu,

and we learn from both our successes and our failures.

dan kita belajar baik dari kesukesesan

maupun kegagalan kita.

Dan hal utama yang kita pelajari

And the main thing learned during the Apollo Sea rescue in '94

selama penyelamatan Apollo Sea di tahun 1994

was that most of those penguins had died due to the unwitting use

adalah kebanyakan penguin mati

karena tanpa sadar

of poorly ventilated transport boxes and trucks,

kita menggunakan kotak dan truk

yang kurang ventilasi --

because they just had not been prepared

karena mereka tidak pernah dipersiapkan

to deal with so many oiled penguins at once.

untuk menangani penguin tercemar sebanyak itu sekaligus.

So in these six years between these two oil spills,

Jadi selama enam tahun di antara kedua tumpahan minyak ini,

they've built thousands of these well-ventilated boxes.

mereka membuat ribuan kotak berventilasi ini.

And as a result, during the Treasure rescue,

Dan akibatnya, dalam penyelamatan Treasure ini

just 160 penguins died during the transport process,

hanya 160 penguin yang mati

selama dipindahkan,

as opposed to 5,000.

berbanding 5.000.

So this alone was a huge victory.

Jadi ini saja sudah merupakan kemenangan besar.

Hal lain yang dipelajari selama penyelamatan Apollo Sea

Something else learned during the Apollo rescue

adalah bagaimana melatih penguin ini,

was how to train the penguins

to take fish freely from their hands,

untuk menangkap ikan dengan bebas dari tangan mereka

using these training boxes.

dengan kotak latihan ini.

And we used this technique again during the Treasure rescue.

Dan kita menggunakan teknik ini kembali

selama penyelamatan Treasure.

But an interesting thing was noted during the training process.

Namun hal menarik yang terekam

selama proses latihan ini adalah

The first penguins to make that transition to free feeding

penguin pertama

yang berhasil mencari makan sendiri

were the ones that had a metal band on their wing

adalah penguin dengan pita logam di sayapnya

from the Apollo Sea spill six years earlier.

dari tumpahan Apollo Sea enam tahun sebelumnya.

So penguins learn from previous experience, too.

Jadi penguin belajar

dari pengalaman juga.

Jadi tubuh semua penguin ini

So all of those penguins had to have the oil meticulously cleaned

harus dibersihkan dari tumpahan minyak dengan hati-hati.

from their bodies.

Dan diperlukan paling tidak 1 jam dengan 2 orang

It would take two people at least an hour just to clean one penguin.

hanya untuk membersihkan seekor penguin.

When you clean a penguin,

Dan saat Anda membersihkan penguin ini,

you first have to spray it with a degreaser.

pertama-tama Anda harus menyemprotnya dengan "pembersih minyak."

And this brings me to my favorite story from the Treasure rescue.

Dan hal ini membawa saya ke kisah favorit saya

dari penyelamatan Treasure ini.

About a year prior to this oil spill,

Sekitar 1 tahun sebelum tumpahan minyak ini

seorang siswa 17 tahun

a 17-year-old student had invented a degreaser.

telah menemukan "pembersih minyak."

And they'd been using it at SANCCOB with great success,

Dan alat ini sukses digunakan di SANCCOB

so they began using it during the Treasure rescue.

jadi mereka mulai menggunakannya selama penyelamatan Treasure.

But partway through, they ran out.

Namun di tengah-tengah, kami kehabisan.

So in a panic, Estelle from SANCCOB called the student

Sehingga dalam kepanikan, Estelle dari SANCCOB menelepon siswa ini

and said, "Please, you have to make more!"

dan berkata, "Tolonglah, kamu harus membuat lagi."

So he raced to the lab

Jadi dia segera datang ke lab

and made enough to clean the rest of the birds.

dan membuat cukup pembersih untuk semua burung itu.

So I just think it is the coolest thing

Jadi saya rasa itulah hal yang paling hebat

that a teenager invented a product

bahwa seorang remaja

menemukan produk

that helped save the lives of thousands of animals.

yang membantu menyelamatkan nyawa

dari ribuan binatang.

So what happened to those 20,000 oiled penguins?

Lalu apa yang terjadi dengan 20.000 penguin yang tercemar minyak itu?

Dan apakah Silvia Gaus benar?

And was Silvia Gaus right?

Apakah kita harus terus membunuh

Should we routinely euthanize all oiled birds

semua burung yang tercemar

because most of them are going to die anyway?

karena kebanyakan akan mati juga nantinya?

Well, she could not be more wrong.

Dia benar-benar salah.

After half a million hours of grueling volunteer labor,

Setelah setengah juta jam

dari kerja sukarela melelahkan,

more than 90 percent of those oiled penguins

lebih dari 90 persen dari penguin yang tercemar ini

were successfully returned to the wild.

berhasil kembali ke alam liar.

And we know from follow-up studies

Dan kami tahu dari kajian lanjutan

that they have lived just as long as never-oiled penguins,

bahwa harapan hidup penguin ini sama

dengan penguin yang tidak pernah tercemar

dan sama baiknya juga dalam berkembang biak.

and bred nearly as successfully.

And in addition,

Dan sebagai tambahan, sekitar 3.000 anak penguin

about 3,000 penguin chicks were rescued and hand raised.

diselamatkan dan dibesarkan oleh manusia.

And again, we know from long-term monitoring

Kembali lagi, kita tahu dari pengamatan jangka panjang

that more of these hand-raised chicks survive to adulthood and breeding age

bahwa lebih banyak anak penguin yang dibesarkan manusia ini

selamat hingga dewasa dan memasuki masa berkembang biak

daripada anak penguin yang dibesarkan sendiri.

than do parent-raised chicks.

Jadi, berbekal pengetahuan ini,

Armed with this knowledge, SANCCOB has a chick-bolstering project,

SANCCOB memiliki program pengembangan anak penguin.

and every year, they rescue and raise abandoned chicks,

Setiap tahun mereka menyelamatkan dan membesarkan anak penguin yang dibuang.

and they have a very impressive, 80 percent success rate.

Dan tingkat kesuksesan mereka

yang mencapai 85 persen sangat mengagumkan.

This is critically important,

Dan hal ini penting,

because one year ago,

karena, 1 tahun yang lalu,

the African penguin was declared endangered.

penguin Afrika dinyatakan terancam.

Dan dapat punah

And they could be extinct in less than 10 years

dalam kurang dari 10 tahun,

jika kita tidak melakukan apa-apa untuk melindungi mereka.

if we don't do something now to protect them.

So what did I learn

Jadi apa yang saya pelajari

from this intense and unforgettable experience?

dari pengalaman hebat dan tidak terlupakan ini?

Personally, I learned that I am capable of handling so much more

Secara pribadi, saya belajar

bahwa saya mampu menangani jauh lebih besar daripada yang pernah saya bayangkan.

than I ever dreamed possible.

And I learned that one person can make a huge difference.

Dan saya belajar bahwa satu orang

dapat membuat perubahan besar.

Just look at that 17-year-old.

Lihatlah remaja 17 tahun itu.

And when we come together and work as one,

Dan saat kita bersatu

dan bekerja bersama

we can achieve extraordinary things.

kita dapat memperoleh hasil yang luar biasa.

Dan memang benar, untuk menjadi bagian dari sesuatu

And truly, to be a part of something so much larger than yourself

yang lebih besar daripada Anda

adalah pengalaman paling bermanfaat

is the most rewarding experience you can possibly have.

yang dapat Anda miliki.

So I'd like to leave you with one final thought

Jadi saya ingin meninggalkan Anda sebuah pemikiran

dan tantangan.

and a challenge, if you will.

My mission as The Penguin Lady is to raise awareness and funding

Misi saya sebagai duta wanita penguin

adalah membangkitkan kesadaran dan dana

untuk melindungi penguin,

to protect penguins.

namun mengapa Anda harus peduli pada penguin?

But why should any of you care about penguins?

Well, you should care because they're an indicator species.

Begini, Anda harus peduli

karena mereka adalah spesies indikator.

And simply put: if penguins are dying, it means our oceans are dying.

Secara sederhana, jika penguin sekarat,

berarti lautan kita sekarat,

And we ultimately will be affected,

dan akhirnya kita akan terpengaruh,

because, as Sylvia Earle says,

karena, mengutip perkataan Sylvia Earle

"The oceans are our life-support system."

"Lautan adalah sistem pendukung hidup kita."

And the two main threats to penguins today

Dan dua ancaman terbesar bagi penguin saat ini

are overfishing and global warming.

adalah pemancingan berlebihan dan pemanasan global.

Dan ini adalah dua hal

And these are two things

that each one of us actually has the power to do something about.

di mana kita semua

sebenarnya memiliki kekuatan untuk melakukan sesuatu.

Sehingga jika kita melakukan tugas kita,

So if we each do our part, together, we can make a difference,

bersama, kita dapat membuat perubahan

and we can help keep penguins from going extinct.

dan kita dapat membantu menyelamatkan penguin dari kepunahan.

Humans have always been the greatest threat to penguins,

Manusia selalu menjadi ancaman terbesar bagi penguin,

namun kita adalah harapan mereka satu-satunya sekarang.

but we are now their only hope.

Terima kasih.

Thank you.

(Applause)

(Tepuk tangan)