What You Can Do to Prevent Alzheimer's | Lisa Genova | TED

Translator: Jum'atil Fajar Reviewer: Sarmoko Sarmoko

How many people here would like to live to be at least 80 years old?

Berapa orang di sini yang ingin hidup hingga di atas usia 80 tahun?

Yeah.

Ya.

I think we all have this hopeful expectation

Menurut saya kita semua punya harapan

of living into old age.

untuk bisa hidup sampai usia tua.

Let's project out into the future,

Mari kita lihat ke masa depan,

to your future "you's,"

ke masa depan "Anda."

and let's imagine that we're all 85.

Bayangkan kita semua berusia 85 tahun.

Now, everyone look at two people.

Masing-masing Anda lihat dua orang di sekitar Anda.

One of you probably has Alzheimer's disease.

Salah satu dari Anda mungkin kena penyakit Alzheimer.

(Laughter)

(Tertawa)

Alright, alright.

Baiklah.

And maybe you're thinking, "Well, it won't be me."

Mungkin Anda berpikir, "Pasti bukan saya."

Then, OK. You are a caregiver.

Baiklah, katakanlah Anda yang merawat si penderita Alzheimer.

So --

Jadi --

(Laughter)

(Tertawa)

so in some way,

bagaimana pun juga,

this terrifying disease is likely to affect us all.

penyakit yang menakutkan ini sangat mungkin memengaruhi kita semua.

Part of the fear around Alzheimer's stems from the sense

Sebagian ketakutan akan penyakit Alzheimer berasal dari perasaan

that there's nothing we can do about it.

bahwa kita tak bisa melakukan apa-apa.

Despite decades of research, we still have no disease-modifying treatment

Walaupun sudah dilakukan puluhan tahun penelitian, masih belum ada terapi

untuk memodifikasi penyakit ini dan tidak ada obatnya

and no cure.

So if we're lucky enough to live long enough,

Kalau kita cukup mujur untuk panjang umur,

Alzheimer's appears to be our brain's destiny.

Alzheimer sepertinya akan menjadi takdir otak kita.

But maybe it doesn't have to be.

Tapi mungkin tidak harus demikian.

What if I told you we could change these statistics,

Bagaimana seandainya saya katakan, kita bisa mengubah statistika ini,

literally change our brain's destiny,

mengubah takdir otak kita,

without relying on a cure or advancements in medicine?

tanpa bergantung pada pengobatan atau kemajuan medis?

Let's begin by looking at what we currently understand

Mari mulai dari memahami apa yang kita ketahui saat ini

about the neuroscience of Alzheimer's.

tentang Alzheimer dari sudut pandang ilmu saraf.

Here's a picture of two neurons connecting.

Ini adalah gambar dua sel saraf yang saling berhubungan.

The point of connection, this space circled in red,

Titik hubungan, yang dilingkari merah,

is called the synapse.

dinamakan sinapsis.

The synapse is where neurotransmitters are released.

Sinapsis adalah tempat neurotransmiter dilepaskan,

This is where signals are transmitted, where communication happens.

dari sinilah sinyal dikirimkan, dan komunikasi terjadi.

This is where we think, feel, see, hear, desire ...

Di sinilah kita berpikir, merasa, melihat, mendengar, menginginkan ...

and remember.

dan mengingat.

And the synapse is where Alzheimer's happens.

Dan sinapsis adalah tempat Alzheimer terjadi.

Let's zoom in on the synapse

Mari kita lihat sinapsis lebih dekat

and look at a cartoon representation of what's going on.

dan gambar berikut yang menunjukkan aktivitasnya.

During the business of communicating information,

Ketika terjadi komunikasi,

in addition to releasing neurotransmitters like glutamate into the synapse,

sel saraf tidak hanya mengeluarkan neuro- transmiter seperti glutamat ke sinapsis,

neurons also release a small peptide called amyloid beta.

ia juga melepas peptida kecil yang disebut beta amiloid.

Normally, amyloid beta is cleared away metabolized by microglia,

Dalam kondisi normal, beta amiloid dibersihkan oleh mikroglia --

the janitor cells of our brains.

sel pembersih dalam otak kita.

While the molecular causes of Alzheimer's are still debated,

Meskipun penyebab molekular Alzheimer masih diperdebatkan,

most neuroscientists believe that the disease begins

sebagian besar ahli saraf percaya bahwa penyakit ini dimulai

when amyloid beta begins to accumulate.

ketika beta amiloid mulai terakumulasi.

Too much is released, or not enough is cleared away,

Terlalu banyak beta amiloid yang dilepas, atau kurang banyak yang dibersihkan,

and the synapse begins to pile up with amyloid beta.

sehingga sinapsis mulai dipenuhi dengan beta amiloid.

And when this happens, it binds to itself,

Dan kalau ini terjadi, mereka saling berikatan,

forming sticky aggregates called amyloid plaques.

membentuk kumpulan lengket yang disebut plak amiloid.

How many people here are 40 years old or older?

Berapa orang di sini yang berumur 40 tahun atau lebih?

You're afraid to admit it now.

Anda khawatir untuk mengakuinya sekarang.

This initial step into the disease,

Tahap awal menuju penyakit ini,

this presence of amyloid plaques accumulating,

yaitu adanya plak amiloid yang berkumpul,

can already be found in your brains.

sudah bisa ditemukan dalam otak Anda.

The only way we could be sure of this would be through a PET scan,

Satu-satunya cara untuk memastikannya yaitu dengan PET scan,

because at this point, you are blissfully unaware.

karena pada titik ini, Anda tidak menyadarinya.

You're not showing any impairments in memory, language, or cognition ...

Anda tidak menunjukkan gangguan dalam ingatan, bahasa, atau kognisi ...

yet.

belum.

We think it takes at least 15 to 20 years of amyloid plaque accumulation

Kami berpikir ini perlu waktu minimal 15-20 tahun untuk akumulasi plak amiloid

before it reaches a tipping point,

sebelum mencapai titik kritisnya,

then triggering a molecular cascade

lalu memicu rangkaian peristiwa molekular

that causes the clinical symptoms of the disease.

yang menyebabkan munculnya gejala klinis.

Prior to the tipping point,

Sebelum mencapai titik kritis,

your lapses in memory might include things like,

penyimpangan ingatan Anda mungkin seperti,

"Why did I come in this room?"

"Mengapa saya masuk ke ruangan ini?"

or "Oh ... what's his name?"

atau "Oh ... siapa ya namanya?"

or "Where did I put my keys?"

atau "Di mana saya meletakkan kunci saya?"

Now, before you all start freaking out again,

Sebelum Anda mulai panik lagi,

because I know half of you did at least one of those in the last 24 hours --

saya tahu setengah dari Anda melakukan setidaknya sekali dalam 24 jam ini.

these are all normal kinds of forgetting.

hal-hal itu adalah lupa yang normal.

In fact, I would argue that these examples

Sebenarnya, saya berpendapat bahwa contoh ini

might not even involve your memory,

mungkin tidak melibatkan ingatan Anda,

because you didn't pay attention to where you put your keys

karena Anda tidak peduli di mana Anda meletakkan kunci

in the first place.

pada mulanya.

After the tipping point,

Setelah melewati titik kritis,

the glitches in memory, language and cognition are different.

gangguan ingatan, bahasa, dan kognisi menunjukkan hal berbeda.

Instead of eventually finding your keys in your coat pocket

Boro-boro menemukan kunci di kantong jaket

or on the table by the door,

atau di atas meja dekat pintu,

you find them in the refrigerator,

Anda menemukannya di kulkas,

or you find them and you think,

atau setelah ketemu dan Anda berpikir,

"What are these for?"

"Ini untuk apa ya?"

So what happens when amyloid plaques accumulate to this tipping point?

Apa yang terjadi bila plak amiloid berakumulasi sampai titik kritis ini?

Our microglia janitor cells become hyper-activated,

Sel pembersih (mikroglia) menjadi hiper-aktif

releasing chemicals that cause inflammation and cellular damage.

melepas bahan kimia yang menyebabkan radang dan kerusakan sel.

We think they might actually start clearing away

Kami berpikir mikroglia mungkin mulai membersihkan

the synapses themselves.

sinapsis itu sendiri.

A crucial neural transport protein called "tau" becomes hyperphosphorylated

Protein transpor saraf penting disebut "tau" mengalami hiper-fosforilasi

and twists itself into something called "tangles,"

memutar dirinya menjadi sesuatu disebut "tangles,"

which choke off the neurons from the inside.

yang menyumbat sel saraf dari dalam.

By mid-stage Alzheimer's, we have massive inflammation and tangles

Pada Alzheimer tingkat menengah, terjadi radang dan "tangles" besar-besaran

and all-out war at the synapse

dan pertempuran besar di sinapsis

and cell death.

dan kematian sel.

So if you were a scientist trying to cure this disease,

Jika Anda ilmuwan yang mencoba untuk menyembuhkan penyakit ini

at what point would you ideally want to intervene?

Pada titik mana idealnya Anda turut campur?

Many scientists are betting big on the simplest solution:

Banyak ilmuwan yang bertaruh besar pada solusi yang paling sederhana:

keep amyloid plaques from reaching that tipping point,

menjaga agar plak amiloid tidak mencapai titik kritis,

which means that drug discovery is largely focused on developing a compound

artinya penemuan obat umumnya berfokus pada pengembangan senyawa

that will prevent, eliminate, or reduce amyloid plaque accumulation.

yang akan mencegah, menyingkirkan, atau mengurangi akumulasi plak amiloid.

So the cure for Alzheimer's will likely be a preventative medicine.

Jadi penyembuhan Alzheimer kemungkinan akan menjadi pengobatan pencegahan.

We're going to have to take this pill before we reach that tipping point,

Kita harus meminum obat sebelum kita mencapai titik kritis,

before the cascade is triggered,

sebelum rangkaian peristiwa dipicu,

before we start leaving our keys in the refrigerator.

sebelum kita mulai meninggalkan kunci di kulkas.

We think this is why, to date, these kinds of drugs have failed

Itulah sebabnya sampai sekarang, obat-obat ini gagal

in clinical trials --

dalam uji klinis,

not because the science wasn't sound,

bukan karena ilmunya tidak tepat,

but because the people in these trials were already symptomatic.

tetapi orang-orang dalam uji coba sudah menunjukkan gejala.

It was too late.

Ini sudah terlambat.

Think of amyloid plaques as a lit match.

Bayangkan plak amiloid seperti korek api.

At the tipping point, the match sets fire to the forest.

Pada titik kritis, korek membakar hutan.

Once the forest is ablaze,

Ketika hutan terbakar,

it doesn't do any good to blow out the match.

tidak ada gunanya meniup korek api.

You have to blow out the match before the forest catches fire.

Anda harus meniupnya sebelum hutan terbakar.

Even before scientists sort this out,

Bahkan sebelum para ahli mengatasinya,

this information is actually really good news for us,

informasi ini sebenarnya berita bagus untuk kita

because it turns out that the way we live can influence the accumulation

karena ternyata cara hidup kita bisa memengaruhi akumulasi

of amyloid plaques.

dari plak amiloid.

And so there are things we can do

Ada hal-hal yang bisa dilakukan

to keep us from reaching that tipping point.

untuk menjaga kita dari mencapai titik kritis.

Let's picture your risk of Alzheimer's as a see-saw scale.

Bayangkan risiko Anda terkena Alzheimer sebagai jungkat-jungkit.

We're going to pile risk factors on one arm,

Kita taruh faktor risiko pada satu lengan,

and when that arm hits the floor, you are symptomatic

saat lengan mengenai lantai, Anda menunjukkan gejala

and diagnosed with Alzheimer's.

dan didiagnosis dengan Alzheimer.

Let's imagine you're 50 years old.

Bayangkan Anda berumur 50 tahun,

You're not a spring chicken anymore,

Anda tidak muda lagi,

so you've accumulated some amyloid plaques with age.

jadi Anda sudah mengumpulkan plak amiloid,

Your scale is tipped a little bit.

Jungkat-jungkit Anda agak di ujung sedikit.

Now let's look at your DNA.

Sekarang lihat DNA Anda.

We've all inherited our genes from our moms and our dads.

Kita semua mewarisi gen dari ibu dan ayah.

Some of these genes will increase our risk and some will decrease it.

Beberapa gen meningkatkan risiko dan beberapa gen menurunkannya.

If you're like Alice in "Still Alice,"

Jika Anda seperti Alice di "Still Alice,"

you've inherited a rare genetic mutation that cranks out amyloid beta,

Anda mewarisi mutasi genetik langka yang menghasilkan beta amiloid,

and this alone will tip your scale arm to the ground.

dengan itu saja akan membuat lengan jungkat-jungkit Anda mengenai lantai.

But for most of us, the genes we inherit will only tip the arm a bit.

Tapi kebanyakan kita, gen-gen yang kita warisi sedikit berpengaruh.

For example, APOE4 is a gene variant that increases amyloid,

Contohnya, APOE4 adalah varian gen yang meningkatkan amiloid,

but you can inherit a copy of APOE4 from mom and dad

tapi Anda bisa mewarisi salinan APOE4 dari ibu dan ayah

and still never get Alzheimer's,

dan tidak pernah menderita Alzheimer,

which means that for most of us,

artinya bahwa sebagian besar dari kita,

our DNA alone does not determine whether we get Alzheimer's.

DNA kita saja bukan penentu apakah kita terkena Alzheimer.

So what does?

Jadi apa artinya?

We can't do anything about getting older or the genes we've inherited.

Kita tidak bisa melakukan apa-apa tentang penuaan atau gen yang kita warisi.

So far, we haven't changed our brain's destiny.

Sejauh ini, kita belum mengubah takdir otak kita.

What about sleep?

Bagaimana dengan tidur?

In slow-wave deep sleep, our glial cells rinse cerebral spinal fluid

Pada tidur nyenyak gelombang-lambat, sel glial membilas cairan serebrospinal

throughout our brains,

di seluruh otak kita,

clearing away metabolic waste that accumulated in our synapses

membersihkan sampah metabolisme yang terkumpul di sinapsis kita,

while we were awake.

ketika kita terjaga.

Deep sleep is like a power cleanse for the brain.

Tidur nyenyak seperti kekuatan pembersih bagi otak.

But what happens if you shortchange yourself on sleep?

Namun apa yang terjadi jika Anda mengurangi tidur Anda?

Many scientists believe

Banyak ilmuwan meyakini

that poor sleep hygiene might actually be a predictor of Alzheimer's.

tidur yang buruk sebenarnya bisa menjadi prediktor Alzheimer.

A single night of sleep deprivation leads to an increase in amyloid beta.

Kurang tidur satu malam menyebabkan peningkatan beta amiloid.

And amyloid accumulation has been shown to disrupt sleep,

Dan akumulasi amiloid telah terbukti mengganggu tidur,

which in turn causes more amyloid to accumulate.

menyebabkan lebih banyak amiloid terkumpul

And so now we have this positive feedback loop

Dan sekarang kita memiliki umpan balik positif

that's going to accelerate the tipping of that scale.

yang akan mempercepat bergeraknya jungkat-jungkit Anda.

What else?

Apa lagi?

Cardiovascular health.

Kesehatan kardiovaskular.

High blood pressure, diabetes, obesity, smoking, high cholesterol,

Tekanan darah tinggi, diabetes, kegemukan, merokok, kolesterol tinggi,

have all been shown to increase our risk of developing Alzheimer's.

telah terbukti meningkatkan risiko kita terkena Alzheimer.

Some autopsy studies have shown

Beberapa penelitian autopsi menunjukkan

that as many as 80 percent of people with Alzheimer's

bahwa sebanyak 80 persen pasien Alzheimer

also had cardiovascular disease.

juga menderita penyakit kardiovaskular.

Aerobic exercise has been shown in many studies to decrease amyloid beta

Latihan aerobik telah terbukti pada penelitian menurunkan beta amiloid

in animal models of the disease.

pada model hewan dari penyakit ini.

So a heart-healthy Mediterranean lifestyle and diet

Jadi gaya hidup jantung sehat Mediterania dan diet

can help to counter the tipping of this scale.

dapat membantu melawan bergeraknya jungkat-jungkit Anda.

So there are many things we can do

Jadi banyak cara yang bisa kita lakukan

to prevent or delay the onset of Alzheimer's.

untuk mencegah atau menunda mulainya Alzheimer.

But let's say you haven't done any of them.

Misalkan Anda belum melakukan apa pun.

Let's say you're 65;

Katakan Anda berusia 65 tahun;

there's Alzheimer's in your family, so you've likely inherited a gene or two

ada riwayat Alzheimer di keluarga, jadi Anda mungkin mewarisi 1 atau 2 gen

that tips your scale arm a bit;

yang menggerakkan jungkat-jungkit sedikit,

you've been burning the candle at both ends for years;

Anda suka begadang selama bertahun-tahun,

you love bacon;

Anda suka daging babi asap,

and you don't run unless someone's chasing you.

Anda tidak pernah lari kecuali ada yang mengejar Anda

(Laughter)

(Tertawa)

Let's imagine that your amyloid plaques have reached that tipping point.

Bayangkan plak amiloid Anda sudah mencapai titik kritisnya.

Your scale arm has crashed to the floor.

Lengan jungkat-jungkit sampai ke lantai

You've tripped the cascade,

Anda memicu rentetan peristiwa ini,

setting fire to the forest,

membakar hutan,

causing inflammation, tangles, and cell death.

menyebabkan radang, tangles, kematian sel.

You should be symptomatic for Alzheimer's.

Anda menunjukkan gejala Alzheimer.

You should be having trouble finding words and keys

Anda kesulitan menemukan kata dan kunci,

and remembering what I said at the beginning of this talk.

mengingat ucapan saya di awal ceramah ini

But you might not be.

Tapi mungkin Anda tidak demikian.

Satu hal lagi yang bisa Anda lakukan untuk melindungi diri

There's one more thing you can do to protect yourself

from experiencing the symptoms of Alzheimer's,

dari mengalami gejala Alzheimer

even if you have the full-blown disease pathology ablaze in your brain.

bahkan jika Anda telah sepenuhnya terkena penyakit di otak Anda.

It has to do with neural plasticity and cognitive reserve.

Ini berkaitan dengan kelenturan saraf dan cadangan kognitif.

Remember, the experience of having Alzheimer's

Ingat, peristiwa terkena Alzheimer

is ultimately a result of losing synapses.

adalah hasil akhir dari kehilangan sinapsis.

The average brain has over a hundred trillion synapses,

Otak rata-rata memiliki lebih dari 100 triliun sinapsis,

which is fantastic; we've got a lot to work with.

yang sangat fantastis; sangat banyak untuk dimanfaatkan

And this isn't a static number.

Dan ini bukan angka yang tetap.

We gain and lose synapses all the time,

Kita mendapat dan kehilangan sinapsis sepanjang waktu,

through a process called neural plasticity.

melalui sebuah proses yang disebut kelenturan saraf.

Every time we learn something new,

Setiap kita mempelajari sesuatu yang baru,

we are creating and strengthening new neural connections,

kita membuat dan memperkuat hubungan saraf baru,

new synapses.

sinapsis-sinapsis baru.

In the Nun Study,

Pada penelitian Nun,

678 nuns, all over the age of 75 when the study began,

678 biarawati, semua berumur 75 tahun saat penelitian dimulai,

were followed for more than two decades.

diikuti selama lebih dari 20 tahun.

They were regularly given physical checkups and cognitive tests,

Mereka menjalani pemeriksaan fisik dan tes kognitif secara teratur,

and when they died, their brains were all donated for autopsy.

ketika mereka meninggal, otak mereka didonorkan untuk autopsi.

In some of these brains, scientists discovered something surprising.

Pada sebagian otak, para ilmuwan menemukan sesuatu yang mengejutkan.

Despite the presence of plaques and tangles and brain shrinkage --

Meskipun ada plak dan "tangles" dan pengecilan otak --

what appeared to be unquestionable Alzheimer's --

yang tampaknya tidak diragukan lagi sebagai Alzheimer --

the nuns who had belonged to these brains showed no signs

para biarawati yang memiliki otak ini menunjukkan tidak ada tanda-tanda

of having the disease while they were alive.

menderita penyakit ini ketika masih hidup.

How can this be?

Bagaimana ini bisa terjadi?

We think it's because these nuns had a high level of cognitive reserve,

Kami pikir karena para biarawati memiliki tingkat cadangan kognitif yang tinggi,

which is a way of saying that they had more functional synapses.

dengan kata lain bahwa mereka memiliki lebih banyak sinapsis yang fungsional.

People who have more years of formal education,

Orang dengan pendidikan formal bertahun-tahun,

who have a high degree of literacy,

yang memiliki tingkat melek huruf tinggi,

who engage regularly in mentally stimulating activities,

yang terlibat secara teratur dalam aktivitas yang merangsang mental,

all have more cognitive reserve.

semuanya memiliki lebih banyak cadangan kognitif.

They have an abundance and a redundancy in neural connections.

Mereka memiliki koneksi saraf yang banyak dan berlebih.

So even if they have a disease like Alzheimer's

Bahkan jika mereka terkena penyakit seperti Alzheimer

compromising some of their synapses,

yang merusak sebagian sinapsis mereka,

they've got many extra backup connections,

mereka memiliki banyak koneksi cadangan tambahan,

and this buffers them from noticing that anything is amiss.

dan ini menyangga mereka dari melihat bahwa ada sesuatu yang hilang.

Let's imagine a simplified example.

Bayangkan sebuah contoh sederhana.

Let's say you only know one thing about a subject.

Katakanlah Anda hanya tahu satu hal tentang sesuatu.

Let's say it's about me.

Misalnya tentang saya.

You know that Lisa Genova wrote "Still Alice,"

Anda tahu Lisa Genova menulis "Still Alice,"

and that's the only thing you know about me.

dan itu yang Anda tahu dari saya.

You have that single neural connection,

Anda punya satu koneksi saraf,

that one synapse.

satu sinapsis.

Now imagine you have Alzheimer's.

Bayangkan Anda menderita Alzheimer.

You have plaques and tangles and inflammation

Anda memiliki plak, tangles, dan radang

and microglia devouring that synapse.

dan mikroglia menelan sinapsis itu.

Now when someone asks you, "Hey, who wrote 'Still Alice?'"

Ketika seseorang bertanya, "Hai, siapa yang menulis Still Alice?"

you can't remember,

Anda tidak bisa mengingat,

because that synapse is either failing or gone.

karena sinapsis itu gagal atau menghilang.

You've forgotten me forever.

Anda melupakan saya selamanya.

But what if you had learned more about me?

Tapi, bagaimana jika Anda belajar banyak tentang saya?

Let's say you learned four things about me.

Misalnya Anda belajar 4 hal tentang saya.

Now imagine you have Alzheimer's,

Bayangkan Anda menderita Alzheimer,

and three of those synapses are damaged or destroyed.

dan 3 sinapsis tersebut rusak atau hancur,

You still have a way to detour the wreckage.

Anda punya jalan keluar dari kehancuran tersebut.

You can still remember my name.

Anda masih ingat nama saya.

So we can be resilient to the presence of Alzheimer's pathology

Jadi kita bisa tangguh terhadap penyakit Alzheimer

through the recruitment of yet-undamaged pathways.

melalui perekrutan jalur yang tidak rusak.

And we create these pathways, this cognitive reserve,

Dan kita membuat jalur-jalur ini, cadangan kognitif,

by learning new things.

dengan belajar hal-hal baru.

Ideally, we want these new things to be as rich in meaning as possible,

Idealnya, kita ingin hal-hal baru ini kaya dengan makna,

recruiting sight and sound and associations and emotion.

merekrut penglihatan dan bunyi dan hubungan dan emosi.

So this really doesn't mean doing crossword puzzles.

Hal ini tidak berarti mengerjakan TTS

You don't want to simply retrieve information you've already learned,

Anda tidak ingin hanya mengambil informasi yang sudah Anda pelajari,

because this is like traveling down old, familiar streets,

karena hal ini seperti menyusuri jalan-jalan lama yang sudah dikenal,

cruising neighborhoods you already know.

menjelajah lingkungan yang sudah Anda tahu

You want to pave new neural roads.

Anda ingin membuat jalan saraf baru.

Building an Alzheimer's-resistant brain

Membangun otak yang tahan Alzheimer

means learning to speak Italian,

seperti belajar bahasa Italia,

meeting new friends,

bertemu teman-teman baru,

reading a book,

membaca buku,

or listening to a great TED Talk.

atau mendengar TED Talk yang hebat.

And if, despite all of this, you are someday diagnosed with Alzheimer's,

Dan meskipun suatu hari Anda didiagnosis Alzheimer,

there are three lessons I've learned from my grandmother

ada 3 pelajaran yang sudah saya pelajari dari nenek saya

and the dozens of people I've come to know living with this disease.

dan banyak orang yang saya ketahui hidup dengan penyakit ini.

Diagnosis doesn't mean you're dying tomorrow.

Diagnosis tidak berarti Anda mati besok.

Keep living.

Tetap hidup.

You won't lose your emotional memory.

Anda tidak akan kehilangan ingatan emosi Anda,

You'll still be able to understand love and joy.

Anda masih bisa mengerti cinta dan kebahagiaan.

You might not remember what I said five minutes ago,

Anda mungkin lupa apa yang saya katakan 5 menit yang lalu,

but you'll remember how I made you feel.

tapi Anda akan ingat apa yang Anda rasakan

And you are more than what you can remember.

Dan Anda lebih dari sekadar apa yang Anda dapat ingat.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)