Ray Zahab treks to the South Pole

Translator: Antonius Yudi Sendjaja Reviewer: Rommy Rustami

A month ago today

Hari ini, sebulan yang lalu

I stood there:

saya berdiri di sana.

90 degrees south, the top of

90 derajat lintang selatan, di puncak

the bottom of the world, the Geographic South Pole.

bagian bawah dari bola dunia, Kutub Selatan Geografis.

And I stood there beside two very good friends of mine,

Saya berdiri bersama dua teman baik saya.

Richard Weber and Kevin Vallely.

Richard Weber dan Kevin Vallely.

Together we had just broken the world speed record

Bersama-sama, kami baru saja memecahkan rekor dunia tercepat

for a trek to the South Pole.

perjalanan dengan kaki ke Kutub Selatan.

It took us 33 days,

Kami memerlukan waktu 33 hari,

23 hours and 55 minutes to get there.

23 jam dan 55 menit untuk mencapainya.

We shaved five days off the previous best time.

Lebih cepat lima hari dari rekor sebelumnya.

And in the process, I became the first person in history

Dan dalam prosesnya, saya menjadi orang pertama dalam sejarah

to make the entire 650-mile journey,

yang menempuh seluruh 650 mil

from Hercules Inlet to South Pole,

dari Hercules Inlet menuju Kutub Selatan,

solely on feet, without skis.

hanya dengan kaki, tanpa papan ski.

Now, many of you are probably saying, "Wait a sec,

Sekarang, mungkin banyak dari kalian yang berkata, "Tunggu sebentar,

is this tough to do?"

bukankah hal itu sulit?"

(Laughter)

(Tawa)

Imagine, if you will,

Bayangkan, jika Anda mau,

dragging a sled, as you just saw in that video clip,

menyeret kereta luncur seperti yang terlihat dalam klip video itu

with 170 pounds of gear,

dengan roda gigi seberat 170 pon

in it everything you need to survive on your Antarctic trek.

yang berisi semua hal yang Anda butuhkan untuk bertahan hidup dalam perjalanan ke Antartika.

It's going to be 40 below, every single day.

Setiap hari, suhunya 40 derajat di bawah nol.

You'll be in a massive headwind.

Anda akan diterjang angin kencang.

And at some point you're going to have to cross these cracks in the ice,

Dan pada beberapa tempat Anda harus menyeberangi beberapa retakan es seperti ini,

these crevasses.

ceruk-ceruk ini.

Some of them have a very precarious thin footbridge underneath them

Beberapa di antaranya sangat tipis dan rapuh

that could give way at a moment's notice,

dan dapat pecah dalam sekejap,

taking your sled, you, into the abyss, never to be seen again.

membawa kereta luncur Anda beserta Anda ke jurang yang sangat dalam, tidak akan pernah dapat ditemukan.

The punchline to your journey? Look at the horizon.

Bagian utama dalam perjalanan ini? Lihatlah pada cakrawala.

Yes, it's uphill the entire way,

Ya, seluruh perjalanan ini mendaki.

because the South Pole is at 10,000 feet,

Karena Kutub Selatan berada pada 10.000 kaki di atas permukaan laut.

and you're starting at sea level.

Dan Anda memulainya dari permukaan laut.

Our journey did not, in fact, begin at Hercules Inlet,

Perjalanan kami sebenarnya tidak dimulai dari Hercules Inlet,

where frozen ocean meets the land of Antarctica.

di mana lautan beku bertemu tanah Antartika.

It began a little less than two years ago.

Perjalanan ini dimulai hampir dua tahun yang lalu.

A couple of buddies of mine and I

Saya dan beberapa teman

had finished a 111-day run across the entire Sahara desert.

baru saja menyelesaikan lari melintasi seluruh Gurun Sahara selama 111 hari.

And while we were there we learned

Dan saat kami berada di sana kami belajar tentang

the seriousness of the water crisis in Northern Africa.

betapa seriusnya krisis air di Afrika Utara.

We also learned that many of the issues facing the people of Northern Africa

Kami juga belajar bahwa banyak persoalan yang dihadapi orang-orang di Afrika Utara

affected young people the most.

memiliki dampak paling besar pada kaum muda.

I came home to my wife after 111 days of running in the sand,

Saya kembali kepada istri saya setelah 111 hari berlari di atas pasir.

and I said, "You know, there's no doubt if this bozo can get across the desert,

Dan saya berkata, "Kau tahu, sudah pasti jika badut ini dapat menyeberangi gurun,

we are capable of doing anything we set our minds to."

kami dapat melakukan apapun yang kami inginkan."

But if I'm going to continue doing these adventures, there has to be

Namun jika saya melanjutkan petualangan ini, harus ada

a reason for me to do them

alasan bagi saya untuk melakukannya

beyond just getting there.

tidak sekedar mencapai tujuan.

Around that time I met an extraordinary human being,

Saat itu, saya bertemu seseorang yang luar biasa,

Peter Thum, who inspired me with his actions.

Peter Thum, yang mengilhami saya dengan aksinya.

He's trying to find and solve water issues, the crisis around the world.

Dia mencoba menemukan dan memecahkan persoalan-persoalan air, krisis di seluruh dunia.

His dedication inspired me to come up with this expedition:

Dedikasinya mengilhami saya untuk melakukan ekspedisi ini.

a run to the South Pole

Berlari ke Kutub Selatan.

where, with an interactive website,

di mana, dengan situs interaktif

I will be able to bring young people, students and teachers from around the world

saya dapat membawa serta orang-orang muda, para pelajar dan guru dari seluruh dunia

on board the expedition with me,

dalam perjalanan bersama saya,

as active members.

sebagai anggota aktif.

So we would have a live website, that every single day of the 33 days,

Jadi kami memiliki situs yang menyiarkan langsung kehidupan sehari-hari kami selama 33 hari,

we would be blogging, telling stories of,

kami menulis blog, bercerita tentang,

you know, depleted ozone forcing us to cover our faces,

Anda tahu, menipisnya lapisan ozon, memaksa kami untuk melindungi wajah,

or we will burn.

atau kami akan terbakar.

Crossing miles and miles of sastrugi --

Melintasi bermil-mil salju yang tidak beraturan --

frozen ice snowdrifts that could be hip-deep.

timbunan salju yang dalamnya bisa mencapai sepinggang.

I'm telling you, crossing these things with 170-pound sled,

Saya akan memberi tahu, menyeberangi tempat ini dengan kereta luncur berbobot 170 pon

that sled may as well have weighed 1,700 pounds,

bobot kereta luncur itu dapat menjadi 1.700 pon

because that's what it felt like.

karena itulah yang akan dirasakan.

We were blogging to this live website daily

Kami menulis blog pada situs ini setiap hari

to these students that were tracking us as well,

kepada para pelajar yang mengikuti perjalanan kita,

about 10-hour trekking days,

sekitar 10 jam berjalan sehari

15-hour trekking days,

15 jam berjalan dalam satu hari,

sometimes 20 hours of trekking daily to meet our goal.

terkadang 20 jam berjalan dalam sehari untuk mencapai target kami.

We'd catch cat-naps at 40 below on our sled, incidentally.

Kami dapat tidur sejenak pada suhu minus 40 di dalam kereta luncur kami, secara tidak sengaja.

In turn, students,

Sebagai balasannya, para pelajar,

people from around the world, would ask us questions.

orang-orang dari seluruh dunia, akan mengajukan pertanyaan.

Young people would ask the most amazing questions.

Orang-orang muda mengajukan pertanyaan yang paling menarik.

One of my favorite: It's 40 below, you've got to go to the bathroom,

Salah satu favorit saya: Suhunya minus 40 derajat, Anda ingin ke kamar mandi,

where are you going to go and how are you going to do it?

ke mana Anda akan pergi dan bagaimana Anda melakukannya?

I'm not going to answer that. But I will answer some of the more popular questions.

Saya tidak akan menjawabnya. Namun saya akan menjawab beberapa pertanyaan yang paling populer.

Where do you sleep? We slept in a tent that was very low to the ground,

Di mana Anda tidur? Kami tidur di tenda yang sangat rendah.

because the winds on Antarctica were so extreme, it would blow anything else away.

Karena angin di Antartika benar-benar kencang dan akan menerbangkan semuanya.

What do you eat? One of my favorite dishes on expedition:

Apa yang Anda makan? Salah satu makanan favorit saya dalam perjalanan ini,

butter and bacon. It's about a million calories.

mentega dan daging asap. Makanan ini kaya energi.

We were burning about 8,500 a day,

Kami membakar 8.500 kalori dalam sehari.

so we needed it.

Jadi kami memerlukannya.

How many batteries do you carry for all the equipment that you have?

Berapa banyak batu baterai yang Anda bawa untuk semua peralatan Anda?

Virtually none. All of our equipment, including film equipment,

Tidak ada. Semua peralatan kami, termasuk film,

was charged by the sun.

memakai tenaga matahari.

And do you get along? I certainly hope so,

Lalu apakah kalian semua akur? Pastinya saya berharap demikian.

because at some point or another on this expedition,

Karena pada suatu saat di dalam ekspedisi ini,

one of your teammates is going to have to take a very big needle,

salah satu rekan Anda harus mengambil jarum yang sangat besar

and put it in an infected blister, and drain it for you.

dan meletakkannya pada luka yang terinfeksi, dan mengeringkannya untuk Anda.

But seriously, seriously, we did get along,

Namun benar, kami benar-benar akur.

because we had a common goal of wanting to inspire these young people.

Karena kami memiliki satu tujuan yang sama untuk mengilhami anak-anak muda ini.

They were our teammates! They were inspiring us.

Mereka adalah rekan di dalam tim kami! Mereka mengilhami kami.

The stories we were hearing got us to the South Pole.

Kisah-kisah yang kami dengar membawa kami ke Kutub Selatan.

The website worked brilliantly as a two-way street of communication.

Situs ini bekerja luar biasa sebagai jalan komunikasi dua arah.

Young people in northern Canada, kids in an elementary school,

Para pemuda di Kanada utara, anak-anak di sekolah dasar,

dragging sleds across the school-yard,

menarik kereta luncur melintasi lapangan sekolah

pretending they were Richard, Ray and Kevin. Amazing.

berpura-pura mereka adalah Richard, Ray, dan Kevin. Menakjubkan.

We arrived at the South Pole. We huddled into that tent,

Kami tiba di Kutub Selatan. Kami meringkuk di dalam tenda itu.

45 below that day, I'll never forget it.

Suhunya minus 45 derajat pada hari itu. Saya tidak akan pernah melupakannya.

We looked at each other with these looks

Kami saling memandang dengan tatapan

of disbelief at what we had just completed.

tidak percaya dengan apa yang baru saja kami selesaikan.

And I remember looking at the guys thinking,

Dan saya ingat saya melihat pada orang-orang sambil berpikir,

"What do I take from this journey?" You know? Seriously.

"Apakah yang saya ambil dalam perjalanan ini?" Kau tahu? Serius.

That I'm this uber-endurance guy?

Bahwa saya adalah orang yang tahan banting?

As I stand here today talking to you guys,

Saat saya berdiri pada hari ini, berbicara dengan kalian,

I've been running for the grand sum of five years.

saya telah berlari selama lima tahun dalam seluruh hidup saya.

And a year before that I was a pack-a-day smoker,

Dan beberapa tahun sebelumnya, saya seorang perokok berat,

living a very sedentary lifestyle.

dengan gaya hidup kurang olahraga.

What I take from this journey, from my journeys,

Apa yang saya dapatkan dalam perjalanan ini, perjalanan saya,

is that, in fact,

adalah, sebenarnya

within every fiber of my belief standing here,

di dalam setiap serat keyakinan saya yang ada di sini,

I know that we can make the impossible possible.

saya tahu bahwa kita dapat membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.

I'm learning this at 40.

Saya belajar hal ini pada usia 40 tahun.

Can you imagine? Seriously, can you imagine?

Dapatkah Anda bayangkan?

I'm learning this at 40 years of age.

Saya belajar hal ini pada usia 40 tahun.

Imagine being 13 years old,

Bayangkan seseorang yang berusia 13 tahun

hearing those words, and believing it.

mendengarkan kata-kata itu dan mempercayainya.

Thank you very much. Thank you.

Terima kasih banyak. Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)