Marcel Dicke: Why not eat insects?

Translator: Abdi Christia Reviewer: Antonius Yudi Sendjaja

Okay, I'm going to show you

Baiklah, saya akan menunjukkan lagi

again something about our diets.

sesuatu mengenai pola makan kita.

And I would like to know what the audience is,

Saya ingin tahu dulu seperti apa penonton di sini.

and so who of you ever ate insects?

Siapa di antara Anda yang pernah makan serangga?

That's quite a lot.

Ternyata cukup banyak.

(Laughter)

(Tawa)

But still, you're not representing

Tapi tetap saja, Anda belum mewakili

the overall population of the Earth.

rata-rata penduduk di Bumi.

(Laughter)

(Tawa)

Because there's 80 percent out there that really eats insects.

Sebab ada 80% orang di luar sana yang benar-benar makan serangga.

But this is quite good.

Tapi ini cukup bagus.

Why not eat insects? Well first, what are insects?

Mengapa tidak makan serangga? Pertama-tama, apa itu serangga?

Insects are animals that walk around on six legs.

Serangga adalah hewan yang berjalan dengan enam kaki.

And here you see just a selection.

Di sini Anda hanya melihat beberapa contoh.

There's six million species of insects on this planet,

Ada enam juta spesies serangga di planet ini,

six million species.

enam juta spesies.

There's a few hundreds of mammals --

Hanya ada beberapa ratus jenis mamalia --

six million species of insects.

ada enam juta spesies serangga.

In fact, if we count all the individual organisms,

Faktanya, bila kita hitung banyaknya makhluk hidup yang ada,

we would come at much larger numbers.

kita akan mendapatkan angka yang jauh lebih besar.

In fact, of all animals on Earth,

Faktanya, dari semua hewan di Bumi,

of all animal species,

dari semua spesies hewan,

80 percent walks on six legs.

80 persen berjalan dengan enam kaki.

But if we would count all the individuals,

Tapi bila kita menghitung semua makhluk hidup,

and we take an average weight of them,

dan menghitung berat rata-ratanya,

it would amount to something like 200 to 2,000 kilograms

berat serangga adalah sekitar 200 sampai 2.000 kg

for each of you and me on Earth.

untuk setiap kg dari kita yang ada di Bumi.

That means that in terms of biomass,

Artinya, dalam perbandingan biomassa

insects are more abundant than we are,

serangga jauh lebih banyak dari kita.

and we're not on a planet of men,

Jadi kita tidak berada di planet manusia,

but we're on a planet of insects.

tapi kita ada di planet serangga.

Insects are not only there in nature,

Serangga tidak hanya ada di alam saja,

but they also are involved in our economy,

tapi juga terlibat dalam ekonomi kita,

usually without us knowing.

biasanya tanpa kita tahu.

There was an estimation,

Ada perkiraan,

a conservative estimation, a couple of years ago

perkiraan kasar, beberapa tahun yang lalu

that the U.S. economy

bahwa ekonomi Amerika Serikat

benefited by 57 billion

diuntungkan sebesar 57 miliar dolar

dollars per year.

per tahun.

It's a number -- very large --

Itu adalah angka -- yang sangat besar --

a contribution to the economy of the United States for free.

sumbangan gratis terhadap ekonomi Amerika Serikat.

And so I looked up what the economy was paying

Saat saya melihat berapa besarnya biaya

for the war in Iraq

untuk perang di Irak

in the same year.

pada tahun yang sama.

It was 80 billion U.S. dollars.

80 milyar dolar AS.

Well we know that that

Kita tahu bahwa itu adalah

was not a cheap war.

perang yang tidak murah.

So insects, just for free,

Jadi serangga, secara gratis,

contribute to the economy of the United States

berkontribusi terhadap perekonomian Amerika Serikat

with about the same order of magnitude,

dengan skala yang hampir sama

just for free, without everyone knowing.

dengan gratis, tanpa siapapun tahu.

And not only in the States,

Itu tidak hanya di Amerika Serikat,

but in any country, in any economy.

tapi di negara manapun, ekonomi manapun.

What do they do?

Apa yang mereka lakukan?

They remove dung, they pollinate our crops.

Mereka membersihkan kotoran, menyerbuki tanaman pertanian kita.

A third of all the fruits that we eat

Sepertiga dari semua buah yang kita makan

are all a result

semuanya adalah hasil

of insects taking care of the reproduction of plants.

dari bantuan serangga terhadap reproduksi tanaman.

They control pests,

Mereka mengendalikan hama.

and they're food for animals.

Serangga juga merupakan makanan hewan lain.

They're at the start of food chains.

Serangga ada di bagian awal dari rantai makanan.

Small animals eat insects.

Hewan kecil makan serangga.

Even larger animals eat insects.

Bahkan hewan besar juga makan serangga.

But the small animals that eat insects

Hewan kecil yang makan serangga ini

are being eaten by larger animals,

dimakan oleh hewan yang lebih besar,

still larger animals.

dimakan oleh yang lebih besar lagi.

And at the end of the food chain, we are eating them as well.

Di akhir rantai makanan, kita juga memakan mereka.

There's quite a lot of people that are eating insects.

Cukup banyak orang yang makan serangga.

And here you see me

Di sini Anda bisa lihat saya

in a small, provincial town in China, Lijiang --

di sebuah kota kecil di Cina, Lijiang --

about two million inhabitants.

yang berpenduduk sekitar dua juta orang.

If you go out for dinner, like in a fish restaurant,

Bila Anda pergi makan malam, seperti di restoran ikan,

where you can select which fish you want to eat,

Anda bisa memilih ikan mana yang mau Anda makan,

you can select which insects you would like to eat.

di sini Anda bisa memilih serangga yang mana yang mau Anda makan.

And they prepare it in a wonderful way.

Mereka mengolahnya dengan menakjubkan.

And here you see me enjoying a meal

Di sini Anda melihat saya sedang menikmati makanan

with caterpillars, locusts,

dengan ulat, belalang,

bee pupae -- delicacies.

lebah, makanan yang lezat.

And you can eat something new everyday.

Anda bisa makan sesuatu yang baru setiap hari.

There's more than 1,000 species of insects

Ada lebih dari 1.000 spesies serangga

that are being eaten all around the globe.

yang dimakan di seluruh dunia.

That's quite a bit more

Itu lebih banyak

than just a few mammals that we're eating,

dari beberapa jenis mamalia yang kita makan,

like a cow or a pig

seperti sapi atau babi

or a sheep.

atau domba.

More than 1,000 species --

Lebih dari 1.000 spesies --

an enormous variety.

keragaman yang sangat besar.

And now you may think, okay,

Sekarang Anda mungkin berpikir,

in this provincial town in China they're doing that, but not us.

di kota kecil di Cina mereka makan serangga, tapi kita tidak.

Well we've seen already that quite some of you

Kita sudah melihat bahwa beberapa dari Anda

already ate insects maybe occasionally,

pernah makan serangga, mungkin kadang-kadang saja.

but I can tell you that every one of you

Tapi saya dapat mengatakan bahwa Anda semua

is eating insects, without any exception.

memakan serangga, tanpa kecuali.

You're eating at least

Setidaknya Anda makan

500 grams per year.

500 gram per tahun.

What are you eating?

Apa yang Anda makan?

Tomato soup, peanut butter,

Sup tomat, selai kacang,

chocolate, noodles --

coklat, bakmi --

any processed food that you're eating

semua makanan olahan yang Anda makan

contains insects,

mengandung serangga,

because insects are here all around us,

sebab serangga ada di mana-mana di sekitar kita,

and when they're out there in nature

dan ketika mereka ada di luar sana

they're also in our crops.

mereka juga ada dalam tanaman kita.

Some fruits get some insect damage.

Sebagian buah-buahan rusak diserang serangga.

Those are the fruits, if they're tomato,

Buah-buahan itu, contohnya tomat,

that go to the tomato soup.

yang diolah menjadi sup tomat.

If they don't have any damage, they go to the grocery.

Bila buah-buahan itu tidak rusak, buah itu akan dijual di toko makanan.

And that's your view of a tomato.

Itulah cara pandang Anda terhadap tomat.

But there's tomatoes that end up in a soup,

Tapi tetap ada tomat yang dibuat menjadi sup tomat.

and as long as they meet

Selama makanan itu memenuhi

the requirements of the food agency,

persyaratan dari badan pengawas makanan,

there can be all kinds of things in there,

benda apapun bisa ada di dalamnya,

no problem.

bukan masalah.

In fact, why would we put these balls in the soup,

Mengapa kita menaruh bakso daging ini di dalam sup,

there's meat in there anyway?

bila di sana sudah ada dagingnya (serangga)?

(Laughter)

(Tawa)

In fact, all our processed foods

Faktanya, semua makanan olahan kita

contain more proteins

mengandung lebih banyak protein

than we would be aware of.

dari yang kita sadari.

So anything is a good protein source already.

Jadi semua makanan olahan sudah merupakan sumber protein.

Now you may say,

Sekarang mungkin Anda berkata,

"Okay, so we're eating 500 grams just by accident."

"Oke, jadi kita makan 500 g karena tidak tahu."

We're even doing this on purpose.

Kita bahkan melakukan ini dengan sengaja

In a lot of food items that we have --

dengan banyak jenis makanan yang kita punya.

I have only two items

Saya hanya punya dua jenis makanan

here on the slide --

dalam presentasi ini --

pink cookies or surimi sticks

kue kering berwarna pink atau stik surimi

or, if you like, Campari --

atau, bila Anda suka, Campari.

a lot of our food products that are of a red color

Banyak produk makanan kita yang berwarna merah

are dyed with a natural dye.

diwarnai dengan pewarna alami.

The surimi sticks

Stik surimi itu

[of] crabmeat, or is being sold as crab meat,

terbuat dari daging kepiting, atau dijual sebagai daging kepiting,

is white fish

namun sebenarnya adalah ikan berwarna putih

that's being dyed with cochineal.

yang diwarnai dengan cochineal.

Cochineal is a product

Cochineal adalah produk

of an insect that lives off these cacti.

dari serangga yang hidup di kaktus.

It's being produced in large amounts,

Diproduksi dalam jumlah besar,

150 to 180 metric tons per year

150 sampai 180 ton per tahun,

in the Canary Islands in Peru,

di Kepulauan Canaria di Peru,

and it's big business.

dan itu bisnis besar.

One gram of cochineal

Satu gram cochineal

costs about 30 euros.

harganya sekitar 30 euro.

One gram of gold

Satu gram emas

is 30 euros.

harganya 30 euro.

So it's a very precious thing

Cochineal merupakan barang yang sangat berharga

that we're using to dye our foods.

yang kita gunakan untuk mewarnai makanan kita.

Now the situation in the world is going to change

Sekarang keadaan di bumi akan berubah,

for you and me, for everyone on this Earth.

untuk Anda dan saya, dan untuk semua orang di Bumi.

The human population is growing very rapidly

Populasi manusia tumbuh sangat cepat

and is growing exponentially.

dan berkembang secara eksponensial.

Where, at the moment, we have

Saat ini ada

something between six and seven billion people,

antara 6 sampai 7 miliar orang,

it will grow to about nine billion

jumlah itu akan bertambah sampai sekitar 9 miliar

in 2050.

di tahun 2050.

That means that we have a lot more mouths to feed,

Itu berarti ada lebih banyak orang yang harus diberi makan.

and this is something that worries more and more people.

Hal ini mencemaskan makin banyak orang.

There was an FAO conference last October

Ada konferensi FAO Oktober lalu

that was completely devoted to this.

yang khusus diadakan untuk hal ini.

How are we going to feed this world?

Bagaimana cara kita memberi makan dunia ini?

And if you look at the figures up there,

Bila Anda melihat gambar di atas,

it says that we have a third more mouths to feed,

jumlah orang yang harus diberi makan sepertiga lebih banyak dari sekarang

but we need an agricultural production increase

tapi kita butuh peningkatan produksi pertanian

of 70 percent.

sebesar 70 persen.

And that's especially because this world population

Ini khususnya terjadi karena

is increasing,

populasi dunia bertambah,

and it's increasing, not only in numbers,

dan peningkatannya tidak hanya di jumlah,

but we're also getting wealthier,

tapi juga tingkat kemakmurannya,

and anyone that gets wealthier starts to eat more

dan siapapun yang makin kaya mulai makan lebih banyak

and also starts to eat more meat.

dan juga mulai makan lebih banyak daging.

And meat, in fact, is something

Daging, faktanya, adalah sesuatu

that costs a lot

yang membutuhkan ongkos mahal

of our agricultural production.

dalam produksi pertanian kita.

Our diet consists, [in] some part, of animal proteins,

Pola makan kita terdiri dari sebagian protein hewani,

and at the moment, most of us here

dan saat ini, sebagian besar dari kita

get it from livestock,

mendapatkannya dari hewan ternak besar,

from fish, from game.

dari ikan, dari hewan buruan.

And we eat quite a lot of it.

Kita makan cukup banyak protein hewani.

In the developed world it's on average

Di negara maju rata-ratanya

80 kilograms per person per year,

80 kg per orang per tahun,

which goes up to 120

dan dapat mencapai 120

in the United States

di Amerika Serikat

and a bit lower in some other countries,

dan sedikit lebih rendah di negara lainnya,

but on average 80 kilograms

tapi rata-ratanya 80 kg

per person per year.

per orang per tahun.

In the developing world it's much lower.

Di negara berkembang angkanya jauh lebih rendah.

It's 25 kilograms per person per year.

25 kg per orang per tahun.

But it's increasing enormously.

Tapi angka itu meningkat dengan cepat.

In China in the last 20 years,

Di Cina selama 20 tahun terakhir,

it increased from 20 to 50,

angkanya meningkat dari 20 ke 50,

and it's still increasing.

dan masih terus meningkat.

So if a third of the world population

Jadi bila sepertiga populasi dunia

is going to increase its meat consumption

menaikkan konsumsi dagingnya

from 25 to 80 on average,

dari rata-rata 25 menuju 80,

and a third of the world population

dan sepertiga penduduk dunia

is living in China and in India,

hidup di Cina dan di India,

we're having an enormous demand on meat.

akan terjadi permintaan daging yang besar sekali.

And of course, we are not there to say

Tentu saja, kita tidak bisa berkata bahwa

that's only for us, it's not for them.

konsumsi daging tinggi hanya untuk kita tapi bukan untuk mereka.

They have the same share that we have.

Mereka memiliki hak yang sama dengan kita.

Now to start with, I should say

Untuk mulai membahas ini, saya harus berkata

that we are eating way too much meat

bahwa kita terlalu banyak makan daging

in the Western world.

di dunia Barat.

We could do with much, much less --

Kita bisa makan daging jauh, jauh lebih sedikit --

and I know, I've been a vegetarian for a long time,

saya tahu, saya pernah jadi vegetarian untuk waktu yang lama.

and you can easily do without anything.

Anda bisa melakukannya dengan mudah.

You'll get proteins in any kind of food anyway.

Bagaimanapun Anda akan mendapat protein dari semua jenis makanan.

But then there's a lot of problems

Tapi kemudian ada banyak masalah

that come with meat production,

yang bersumber dari produksi daging,

and we're being faced with that more and more often.

dan kita makin sering menghadapinya belakangan ini.

The first problem that we're facing is human health.

Masalah pertama yang kita hadapi adalah kesehatan manusia.

Pigs are quite like us.

Babi cukup mirip dengan manusia.

They're even models in medicine,

Bahkan mereka dijadikan hewan percobaan untuk obat.

and we can even transplant organs from a pig to a human.

Bahkan kita bisa mencangkokkan organ dari babi ke manusia.

That means that pigs also share diseases with us.

Itu berarti babi juga berbagi penyakit yang sama dengan kita.

And a pig disease,

Penyakit pada babi,

a pig virus, and a human virus

virus pada babi, dan virus pada manusia

can both proliferate,

dapat saling menyebar.

and because of their kind of reproduction,

Dan saat kedua virus ini bereproduksi,

they can combine and produce a new virus.

virus ini bisa bergabung dan menghasilkan virus baru.

This has happened in the Netherlands in the 1990s

Hal ini terjadi di Belanda pada tahun 1990an

during the classical swine fever outbreak.

selama kasus demam babi yang terkenal itu.

You get a new disease that can be deadly.

Anda mendapatkan penyakit baru yang bisa mematikan.

We eat insects -- they're so distantly related from us

Kita makan serangga -- hubungan kita dan mereka sangat jauh,

that this doesn't happen.

maka hal ini tidak terjadi.

So that's one point for insects.

Jadi satu poin untuk serangga.

(Laughter)

(Tawa)

And there's the conversion factor.

Lalu ada faktor konversi.

You take 10 kilograms of feed,

Anda punya 10 kg pakan,

you can get one kilogram of beef,

Anda dapatkan 1 kg daging sapi,

but you can get nine kilograms of locust meat.

tapi Anda akan mendapatkan 9 kg daging belalang.

So if you would be an entrepreneur,

Jadi bila Anda menjadi wirausahawan,

what would you do?

mana yang akan Anda pilih?

With 10 kilograms of input,

Dengan masukan 10 kg,

you can get either one or nine kg. of output.

Anda bisa mendapat 1 kg, atau 9 kg hasil.

So far we're taking

Selama ini kita memilih

the one, or up to five kilograms of output.

hasil yang 1 kg, atau sampai 5 kg.

We're not taking the bonus yet.

Kita belum memilih bonusnya.

We're not taking the nine kilograms of output yet.

Kita belum memilih yang menghasilkan 9 kg.

So that's two points for insects.

Jadi itu poin kedua untuk serangga.

(Laughter)

(Tawa)

And there's the environment.

Lalu kemudian faktor lingkungan.

If we take 10 kilograms of food --

Bila kita punya 10 kg pakan --

(Laughter)

(Tawa)

and it results in one kilogram of beef,

dan menghasilkan 1 kilogram daging sapi,

the other nine kilograms are waste,

maka 9 kg sisanya adalah limbah,

and a lot of that is manure.

sebagian besar adalah kotoran sapi.

If you produce insects, you have less manure

Bila Anda memproduksi serangga, Anda mendapat lebih sedikit kotoran

per kilogram of meat that you produce.

per kg daging yang Anda hasilkan.

So less waste.

Jadi limbahnya lebih sedikit.

Furthermore, per kilogram of manure,

Apalagi, per kg kotoran,

you have much, much less ammonia

jumlah amonianya jauh lebih sedikit

and fewer greenhouse gases

dan gas rumah kacanya juga lebih sedikit

when you have insect manure

pada kotoran serangga

than when you have cow manure.

dibandingkan kotoran sapi.

So you have less waste,

Jadi lebih sedikit limbah,

and the waste that you have is not as environmental malign

dan dampak lingkungan limbah itu tidak seburuk

as it is with cow dung.

seperti yang dimiliki kotoran sapi.

So that's three points for insects.

Itu poin ketiga untuk serangga.

(Laughter)

(Tawa)

Now there's a big "if," of course,

Sekarang tentu saja ada pertanyaan "kalau" yang besar,

and it is if insects produce meat

kalau saja serangga menghasilkan daging

that is of good quality.

yang mutunya bagus.

Well there have been all kinds of analyses

Sudah banyak dilakukan analisis

and in terms of protein, or fat, or vitamins,

terhadap kandungan protein, atau lemak, atau vitamin,

it's very good.

dan ternyata mutunya sangat baik.

In fact, it's comparable

Faktanya, mutunya bisa dibandingkan

to anything we eat as meat at the moment.

dengan daging apapun yang kita makan selama ini.

And even in terms of calories, it is very good.

Bahkan dalam hal jumlah kalori, serangga sangat bagus.

One kilogram of grasshoppers

Satu kilogram belalang

has the same amount of calories

mengandung kalori yang sama

as 10 hot dogs, or six Big Macs.

dengan 10 hot dog, atau 6 Big Mac.

So that's four points for insects.

Jadi itu poin keempat untuk serangga.

(Laughter)

(Tawa)

I can go on,

Saya bisa meneruskan,

and I could make many more points for insects,

dan saya dapat menambah poin-poin lain untuk serangga,

but time doesn't allow this.

tapi waktu tidak mengizinkan.

So the question is, why not eat insects?

Jadi pertanyaannya adalah, mengapa kita tidak makan serangga?

I gave you at least four arguments in favor.

Saya sudah memberikan setidaknya empat argumen yang mendukung.

We'll have to.

Suatu hari kita harus.

Even if you don't like it,

Bahkan bila Anda tidak menyukainya,

you'll have to get used to this

Anda harus bisa terbiasa dengan hal ini.

because at the moment,

Sebab saat ini,

70 percent of all our agricultural land

70 persen tanah pertanian kita

is being used to produce livestock.

digunakan untuk menghasilkan daging ternak besar.

That's not only the land

Tidak hanya tanahnya

where the livestock is walking and feeding,

di mana hewan ternak besar berjalan-jalan dan makan,

but it's also other areas

tapi juga di tempat lain

where the feed is being produced and being transported.

di mana pakan ternak diproduksi dan ditransportasikan.

We can increase it a bit

Kita dapat meningkatkan luas tanah pertanian

at the expense of rainforests,

dengan mengorbankan hutan hujan,

but there's a limitation very soon.

tapi kita akan mencapai batasnya dalam waktu dekat.

And if you remember that we need to increase

Bila Anda ingat bahwa kita butuh meningkatkan

agricultural production by 70 percent,

produksi pertanian hingga 70 persen,

we're not going to make it that way.

kita tak akan bisa melakukannya.

We could much better change

Jauh lebih baik kita berubah

from meat, from beef,

dari daging, dari daging sapi,

to insects.

ke serangga.

And then 80 percent of the world

Apalagi 80 persen orang di dunia

already eats insects,

sudah makan serangga,

so we are just a minority --

jadi kita hanyalah minoritas --

in a country like the U.K., the USA,

di negara seperti Inggris, Amerika,

the Netherlands, anywhere.

Belanda, di manapun.

On the left-hand side, you see a market in Laos

Di sisi kiri, Anda lihat pasar di Laos

where they have abundantly present

di mana mereka menampilkan sangat banyak,

all kinds of insects that you choose for dinner for the night.

jenis serangga yang dapat Anda pilih untuk makan malam.

On the right-hand side you see a grasshopper.

Di sebelah kanan Anda melihat seekor belalang.

So people there are eating them,

Orang-orang di sana memakannya,

not because they're hungry,

tidak karena mereka lapar,

but because they think it's a delicacy.

tapi karena mereka menganggapnya makanan lezat.

It's just very good food.

Serangga itu makanan yang sangat lezat.

You can vary enormously.

Anda dapat memilih sesuka hati.

It has many benefits.

Serangga punya banyak manfaat.

In fact, we have delicacy

Faktanya, kita punya makanan lezat

that's very much like this grasshopper:

yang sangat mirip dengan belalang:

shrimps, a delicacy

udang, makanan lezat

being sold at a high price.

yang dijual dengan harga mahal.

Who wouldn't like to eat a shrimp?

Siapa yang tidak suka makan udang?

There are a few people who don't like shrimp,

Ada sedikit saja orang yang tidak suka udang,

but shrimp, or crabs,

tapi udang, atau kepiting,

or crayfish,

atau lobster air tawar,

are very closely related.

memiliki kesamaan.

They are delicacies.

Mereka adalah makanan yang lezat.

In fact, a locust is a "shrimp" of the land,

Faktanya, belalang adalah udangnya daratan,

and it would make very good into our diet.

dan akan bagus sekali untuk makanan kita.

So why are we not eating insects yet?

Jadi mengapa kita belum memakan serangga?

Well that's just a matter of mindset.

Itu hanya masalah cara pikir saja.

We're not used to it,

Kita tidak terbiasa dengan itu,

and we see insects as these organisms that are very different from us.

dan kita lihat serangga sebagai makhluk hidup yang sangat berbeda dari kita.

That's why we're changing the perception of insects.

Itulah mengapa kami mengubah persepsi orang terhadap serangga.

And I'm working very hard with my colleague, Arnold van Huis,

Saya bekerja sangat keras dengan kolega saya, Arnold van Huis,

in telling people what insects are,

dalam memberi tahu orang-orang tentang apa itu serangga,

what magnificent things they are,

betapa mengagumkannya mereka,

what magnificent jobs they do in nature.

betapa di alam mereka sangat berguna.

And in fact, without insects,

Faktanya, tanpa serangga,

we would not be here in this room,

kita tak akan ada di ruangan ini.

because if the insects die out,

Sebab bila semua serangga mati,

we will soon die out as well.

kita semua akan segera mati juga.

If we die out, the insects will continue very happily.

Bila kita semua mati, serangga akan terus hidup dengan bahagia.

(Laughter)

(Tawa)

So we have to get used to the idea of eating insects.

Jadi kita perlu terbiasa dengan ide memakan serangga.

And some might think, well they're not yet available.

Beberapa orang berpikir, tapi serangga belum tersedia di pasar.

Well they are.

Sudah ada.

There are entrepreneurs in the Netherlands that produce them,

Ada wirausahawan di Belanda yang memproduksi serangga,

and one of them is here in the audience,

dan salah satu dari mereka hadir di sini,

Marian Peeters, who's in the picture.

Marian Peeters, yang ada dalam gambar ini.

I predict that later this year, you'll get them in the supermarkets --

Saya memperkirakan akhir tahun ini Anda bisa mendapatkannya di supermarket --

not visible, but as animal protein

tidak tampak seperti serangga, tapi sebagai protein hewani

in the food.

pada makanan.

And maybe by 2020,

Mungkin tahun 2020,

you'll buy them just knowing that this is an insect that you're going to eat.

Anda akan membelinya dengan mengetahui serangga apa yang ingin Anda makan.

And they're being made in the most wonderful ways.

Mereka diolah dengan sangat cantik.

A Dutch chocolate maker.

Seorang pembuat coklat Belanda.

(Music)

(Musik)

(Applause)

(Tepuk tangan)

So there's even a lot of design to it.

Jadi bahkan banyak desain yang berperan di sana.

(Laughter)

(Tawa)

Well in the Netherlands, we have an innovative Minister of Agriculture,

Di Belanda, kami punya menteri pertanian yang inovatif,

and she puts the insects on the menu

dan dia menyediakan serangga dalam menu

in her restaurant in her ministry.

di restoran di kantor kementeriannya.

And when she got all the Ministers of Agriculture of the E.U.

Ketika dia menjamu semua menteri pertanian dari Uni Eropa

over to the Hague recently,

yang baru saja datang ke Den Haag,

she went to a high-class restaurant,

dia mengajak mereka ke restoran kelas atas,

and they ate insects all together.

dan mereka semua makan serangga.

It's not something that is a hobby of mine.

Ini bukan cuma hobi saya saja.

It's really taken off the ground.

Makan serangga sudah mulai berkembang.

So why not eat insects?

Jadi mengapa tidak makan serangga?

You should try it yourself.

Anda harus mencobanya sendiri.

A couple of years ago, we had 1,750 people all together

Beberapa tahun lalu, kami mengumpulkan 1.750 orang

in a square in Wageningen town,

di alun-alun kota Wageningen,

and they ate insects at the same moment,

dan mereka semua makan serangga saat itu,

and this was still big, big news.

hal tersebut masih menjadi berita besar.

I think soon it will not be big news anymore when we all eat insects,

Sebentar lagi itu tak jadi berita besar lagi saat semua orang sudah makan serangga,

because it's just a normal way of doing.

sebab hal itu sudah menjadi hal yang normal.

So you can try it yourself today,

Jadi Anda dapat mencobanya sendiri hari ini,

and I would say, enjoy.

dan saya ucapkan selamat menikmati.

And I'm going to show to Bruno some first tries,

Saya akan menunjukkan beberapa produk percobaan pada Bruno,

and he can have the first bite.

dan dia bisa mencicipinya.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Bruno Giussani: Look at them first. Look at them first.

Bruno Giussani: Lihatlah. Lihatlah

Marcel Dicke: It's all protein.

Marcel Dicke: Semuanya protein.

BG: That's exactly the same [one] you saw in the video actually.

BG: Ini sama persis dengan yang Anda lihat di video.

And it looks delicious.

Dan terlihat lezat.

They just make it [with] nuts or something.

Mereka menjadikannya seperti kacang atau sejenisnya

MD: Thank you.

MD: Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)