Design for All 5 Senses | Jinsop Lee | TED Talks

Translator: Egi Ryan Aldino Reviewer: Caroline Effendy

In an age of global strife and climate change,

Di dalam zaman yang penuh dengan perselisihan dan perubahan iklim,

I'm here to answer the all important question:

Saya disini akan menjawab sebuah pertanyaan penting:

Why is sex so damn good?

Mengapa seks begitu nikmat?

If you're laughing, you know what I mean.

Jika anda tertawa, anda mengetahui apa maksud saya.

Sekarang, sebelum kita mengetahui jawabannya,

Now, before we get to that answer,

berikan saya kesempatan untuk bercerita mengenai Chris Hosmer.

let me tell you about Chris Hosmer.

Chris is a great friend of mine from my university days,

Chris adalah teman baik saya di universitas

but secretly, I hate him.

tapi diam-diam, saya membencinya.

Here's why. Back in university, we had a quick project

Alasannya? Saat di Universitas, kami mempunyai sebuah proyek

to design some solar-powered clocks.

untuk membuat beberapa jam bertenaga matahari.

Here's my clock.

Ini jam saya.

It uses something called the dwarf sunflower,

Jam ini menggunakan sesuatu yang disebut bunga matahari pendek,

which grows to about 12 inches in height.

yang tingginya bisa mencapai 12 inchi.

Now, as you know, sunflowers

Sekarang, seperti anda tahu, bunga matahari

track the sun during the course of the day.

menghadap matahari sepanjang hari.

So in the morning, you see which direction the sunflower is facing,

Jadi saat pagi, anda akan melihat ke arah mana bunga tersebut menghadap,

and you mark it on the blank area in the base.

dan anda menandakannya pada area kosong di bagian dasar.

At noon, you mark the changed position of the sunflower,

Saat siang, anda menandakan perubahan posisi bunga matahari,

and in the evening again, and that's your clock.

dan saat malam hari lagi, itulah jam anda.

Now, I know my clock doesn't tell you the exact time,

Sekarang, saya tahu jam ini tidak tepat,

but it does give you a general idea using a flower.

tapi setidaknya ini memberitahu anda sebuah ide menggunakan bunga.

So, in my completely unbiased, subjective opinion,

Jadi, dalam opini saya yang tidak berpihak, subjektif,

it's brilliant.

ini adalah hal yang cerdas.

However, here's Chris's clock.

Namun, ini jam Chris.

It's five magnifying glasses with a shot glass under each one.

Jam ini mempunyai lima kaca pembesar dengan sebuah seloki dibagian bawahnya.

In each shot glass is a different scented oil.

Di dalam setiap seloki terdapat minyak wangi yang berbeda.

In the morning, the sunlight will shine down

Saat pagi, cahaya matahari akan menyinari

on the first magnifying glass,

pada kaca pembesar yang pertama,

focusing a beam of light on the shot glass underneath.

memfokuskan sorotan cahaya pada seloki yang berada dibawahnya.

This will warm up the scented oil inside,

Ini akan menghangatkan minya wangi didalamnya,

and a particular smell will be emitted.

dan semerbak wewangian akan keluar.

A couple of hours later, the sun will shine

Dalam beberapa jam kemudian, matahari akan memancar

on the next magnifying glass, and a different smell will be emitted.

pada kaca pembesar berikutnya, dan semerbak wangi berbeda akan muncul.

So during the course of the day, five different smells

Jadi dalam sehari, akan ada lima wangi yang berbeda

are dispersed throughout that environment.

yang akan keluar memenuhi keseluruhan ruangan.

Anyone living in that house can tell the time

Siapapun tinggal di rumah itu dapat mengetahui waktu

just by the smell.

hanya dengan wangi yang ada.

You can see why I hate Chris.

Anda dapat mengerti mengapa saya tidak suka Chris.

I thought my idea was pretty good,

Saya kira ideku sudah yang paling bagus,

but his idea is genius,

tapi idenya lebih bagus,

and at the time, I knew his idea was better than mine,

dan saat itu, saya tahu idenya lebih baik dibandingkan milik saya,

but I just couldn't explain why.

tapi saya tidak bisa menjelaskan kenapa.

One thing you have to know about me is I hate to lose.

Satu hal yang kalian harus tahu mengenai saya adalah saya benci kalah.

This problem's been bugging me for well over a decade.

Masalah ini telah menganggu saya lebih dari sepuluh tahun.

All right, let's get back to the question of why sex is so good.

Ok, sekarang kembali ke pertanyaan mengapa seks begitu nikmat.

Many years after the solar powered clocks project,

Beberapa tahun setelah proyek jam bertenaga matahari,

a young lady I knew suggested maybe sex is so good

seorang wanita muda yang saya kenal menyarankan mungkin seks begitu nikmat

because of the five senses.

karena adanya lima indra.

And when she said this, I had an epiphany.

Dan ketika ia mengatakan ini, saya mendapat sebuah pencerahan.

So I decided to evaluate different experiences I had in my life

Jadi, saya memutuskan untuk mengevaluasi pengalaman berbeda yang pernah saya alami

from the point of view of the five senses.

dari sudut pandang kelima indra.

To do this, I devised something called the five senses graph.

Untuk melakukan ini, saya merancang sesuatu yang disebut grafik kelima indra.

Along the y-axis, you have a scale from zero to 10,

Sepanjang garis Y, anda mempunyai skala dari 0 hingga 10,

and along the x-axis, you have, of course, the five senses.

dan sepanjang garis X, tentu saja, kelima indra.

Anytime I had a memorable experience in my life,

Kapanpun saya mempunyai pengalaman yang mengesankan dalam hidup ini,

I would record it on this graph like a five senses diary.

saya akan menandainya dalam grafik ini seperti sebuah buku harian kelima indra.

Here's a quick video to show you how it works.

Ini sebuah video untuk menunjukan anda bagaimana hal ini bekerja.

(Video) Jinsop Lee: Hey, my name's Jinsop,

(Video) Jinsop Lee: Hey, nama saya Jinsop,

and today, I'm going to show you what riding motorbikes

dan hari ini, saya akan tunjukan bagaimana perasaan mengendarai sepeda motor

dari sudut pandang kelima indra. Hey!

is like from the point of view of the five senses. Hey!

Bike designer: This is [unclear], custom bike designer.

Pendesain motor: Ini (tidak jelas), disainer motor kustom.

(Motorcyle revving)

(Suara Motor)

[Sound]

(Pendengaran)

[Touch]

(Sentuhan)

[Sight]

(Pengelihatan)

[Smell]

(Penciuman)

[Taste]

(Pengecapan)

JL: And that's how the five senses graph works.

JL: Dan itulah bagaimana grafik kelima indra bekerja.

Now, for a period of three years, I gathered data,

Sekarang, setelah tiga tahun saya mengumpulkan data,

not just me but also some of my friends,

bukan hanya saya, tapi juga beberapa teman,

and I used to teach in university, so I forced my --

dan saya pernah mengajar di universitas, jadi saya paksa --

I mean, I asked my students to do this as well.

Maksudnya, saya minta murid-murid saya untuk melakukan hal ini juga.

So here are some other results.

Jadi ini adalah beberapa hasilnya.

The first is for instant noodles.

Yang pertama untuk mie instan.

Now obviously, taste and smell are quite high,

Sekarang tentunya, pengecapan dan penciuman lumayan tinggi,

but notice sound is at three.

tapi perhatikan pendengaran di angka tiga.

Many people told me a big part

Banyak orang mengatakan padaku sebuah hal penting

of the noodle-eating experience is the slurping noise.

dari pengalaman makan mie instan adalah bunyi hirupannya.

You know. (Slurps)

Anda tahu. (Slurp)

Needless to say, I no longer dine with these people.

Tidak perlu dikatakan, saya sudah tidak lagi makan dengan orang-orang ini.

OK, next, clubbing.

Ok, selanjutnya, perkumpulan malam hari (Klub)

OK, here what I found interesting was

Ok, hal menarik yang saya temukan adalah

that taste is at four, and many respondents told me

pengecapan pada angka empat, dan banyak responden bercerita padaku

it's because of the taste of drinks,

ini karena rasa minuman,

but also, in some cases, kissing is a big part of the clubbing experience.

tapi juga, dalam beberapa kasus, ciuman adalah hal terbanyak dari pengalaman pergi ke klub.

These people I still do hang out with.

Orang-orang ini masih saya temani.

All right, and smoking.

Selanjutnya, merokok.

Here I found touch is at [six], and one of the reasons

Disini saya temukan sentuhan pada angka (enam), dan salah satu alasannya

is that smokers told me the sensation of holding a cigarette

adalah para perokok mengatakan padaku sensasi saat memegang sebuah rokok.

and bringing it up to your lips is a big part of the smoking experience,

dan mengangkatnya ke bibir adalah bagian besar dari pengalaman merokok,

which shows, it's kind of scary to think

yang menunjukkan, cukup menyeramkan untuk dipikirkan

how well cigarettes are designed by the manufacturers.

bagaimana baiknya desain rokok oleh perusahaan.

OK. Now, what would the perfect experience

Ok. Sekarang, bagaimana pengalaman sempurna

look like on the five senses graph?

terlihat pada grafik kelima indra?

It would, of course, be a horizontal line along the top.

Ini akan, tentunya, membentuk garis horizontal menuju tempat teratas.

Now you can see, not even as intense an experience

Sekarang anda bisa lihat, bahkan pengalaman

as riding a motorbike comes close.

mengendarai sepeda motor tidak mendekati.

In fact, in the years that I gathered data,

Faktanya, dalam tiga tahun saya mengumpulkan data,

only one experience came close to being the perfect one.

hanya sebuah pengalaman yang mendekati sempurna.

That is, of course, sex. Great sex.

Itu, tentunya, adalah seks. Seks yang hebat.

Respondents said that great sex

Responden mengatakan bahwa seks yang hebat

hits all of the five senses at an extreme level.

membawa semua kelima indra pada level yang luar biasa.

Here I'll quote one of my students who said,

Ini saya kutip dari salah satu muridku yang mengatakan,

"Seks begitu nikmat, dan tetap nikmat meskipun itu buruk."

"Sex is so good, it's good even when it's bad."

So the five senses theory does help explain

Jadi teori kelima indra membantu menjelaskan

why sex is so good.

mengapa seks begitu nikmat.

Now in the middle of all this five senses work,

Sekarang di pertengahan dari pekerjaan kelima indra ini,

I suddenly remembered the solar-powered clocks project

saya tiba-tiba mengingat proyek jam bertenaga matahari

from my youth.

saat masa muda saya.

And I realized this theory also explains why Chris's clock

Dan saya menyadari teori ini juga menjelaskan mengapa jam Chris

is so much better than mine.

lebih baik dibandingkan punyaku.

You see, my clock only focuses on sight,

Kalian lihat, jamku hanya berfokus pada pengelihatan,

and a little bit of touch.

dan sedikit sentuhan.

Here's Chris's clock.

Ini Jam Chris.

It's the first clock ever that uses smell to tell the time.

Ini adalah jam pertama yang menggunakan wewangian untuk mengetahui waktu.

In fact, in terms of the five senses,

Kenyataannya, dalam segi kelima indra,

Chris's clock is a revolution.

jam Chris adalah sebuah revolusi.

And that's what this theory taught me about my field.

Dan itu, cara teori ini mengajariku dalam bidangku sendiri.

You see, up till now, us designers,

Anda lihat, sampai sekarang, kami desainer,

we've mainly focused on making things look very pretty,

Kami lebih fokus membuat hal-hal yang cantik,

and a little bit of touch,

dan dengan sedikit sentuhan,

which means we've ignored the other three senses.

yang berarti kami melupakan ketiga indra lainnya.

Chris's clock shows us that even raising just one

Jam Chris menunjukkan bahwa meskipun hanya satu

of those other senses can make for a brilliant product.

dari kelima indra meningkat, itu dapat membuat sebuah produk yang cerdas.

So what if we started using the five senses theory

Jadi bagaimana jika kita mulai menggunakan teori kelima indra ini

in all of our designs?

dalam setiap disain kita?

Here's three quick ideas I came up with.

Ini tiga ide yang saya bisa anjurkan.

This is an iron, you know, for your clothes,

Ini adalah sebuah setrika, untuk baju anda,

to which I added a spraying mechanism,

yang mana saya tambahkan sebuah mekanisme menyemprot,

so you fill up the vial with your favorite scent,

Jadi anda isikan botol kecil dengan pengharum kesukaan anda,

and your clothes will smell nicer,

dan baju anda akan wangi lebih harum,

but hopefully it should also make

tapi semoga ini juga bisa membuat

the ironing experience more enjoyable.

pengalaman menyetrika lebih menyenangkan.

We could call this "the perfumator."

Kami menyebut ini "Pewangian"

All right, next.

Ok, selanjutnya.

So I brush my teeth twice a day,

Jadi saya menyikat gigi dua kali sehari,

and what if we had a toothbrush

dan bagaimana jika kita mempunyai sikat gigi

that tastes like candy,

yang berasa seperti permen,

and when the taste of candy ran out,

dan ketika rasa permen itu hilang,

you'd know it's time to change your toothbrush?

anda sudah tahu itu waktunya untuk mengganti sikat gigi?

Finally, I have a thing for the keys on a flute or a clarinet.

Untuk terakhir, saya mempunyai pemikiran mengenai kunci-kunci pada seruling atau klarinet.

It's not just the way they look, but I love the way they feel

Ini bukan tentang cara benda tersebut terlihat, tapi saya suka rasanya

when you press down on them.

ketika menekan pencetannya.

Now, I don't play the flute or the clarinet,

Sekarang, saya tidak bermain seruling atau klarinet,

so I decided to combine these keys with an instrument I do play:

jadi saya memutuskan untuk menggabungkan tombol-tombol kunci ini dengan sebuah instrumen yang saya mainkan:

the television remote control.

Remot televisi.

Now, when we look at these three ideas together,

Sekarang, ketika kita melihat ketiga ide ini bersama-sama,

you'll notice that the five senses theory

anda akan menyadari bahwa teori kelima indra

doesn't only change the way we use these products

tidak hanya merubah cara orang menggunakan produk

but also the way they look.

tapi juga cara mereka terlihat.

So in conclusion, I've found the five senses theory

Jadi kesimpulannya, saya telah menemukan teori kelima indra

to be a very useful tool in evaluating

untuk menjadi sebuah alat yang berguna dalam mengevaluasi

different experiences in my life,

pengalaman berbeda dalam hidup ini,

and then taking those best experiences

dan kemudian mengambil pengalaman-pengalaman terbaik itu

and hopefully incorporating them into my designs.

dan dengan penuh harapan menyatukan mereka dalam desain-desain.

Now, I realize the five senses isn't the only thing

Sekarang, saya sadari kelima indra bukanlah satu-satunya

that makes life interesting.

yang membuat hidup menarik.

There's also the six emotions

Ada juga keenam, emosi

and that elusive x-factor.

dan faktor x yang sukar dipahami.

Maybe that could be the topic of my next talk.

Mungkin itu bisa menjadi topik dalam pembicaraanku berikutnya.

Until then, please have fun

Sampai kemudian, silahkan bersenang-senang

using the five senses in your own lives

menggunakan kelima indra dalam hidup anda

and your own designs.

dan disain anda.

Oh, one last thing before I leave.

Oh, satu hal sebelum saya pergi.

Here's the experience you all had while listening

Ini adalah pengalaman yang anda miliki ketika mendengar

to the TED Talks.

acara TED Talks.

However, it would be better if we could boost up

Bagaiamanpun, bisa lebih baik jika kita dapat meningkatkan

beberapa indra lainnya seperti penciuman dan pengecepan.

a couple of the other senses like smell and taste.

And the best way to do that is with

dan cara terbaik untuk hal itu adalah dengan

free candy.

permen gratis.

You guys ready?

Kalian siap?

All right.

OK

(Applause)

(Tepuk Tangan)